Dokumen tersebut membahas tentang etika bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan. Mencakup pengertian etika bisnis, manfaatnya, tanggung jawab sosial perusahaan kepada pelanggan, karyawan, pemegang saham, lingkungan dan komunitas, serta biaya yang mungkin timbul akibat tanggung jawab sosial tersebut.
1. Business Ethics and Social Responsibility
Dosen Pengampu Mata Kuliah:
Angrian Permana Spd, MM
Kelompok 8
1. Yuwan Ditra Krahara
2. Dwi Puji Lestari
3. Dewi Ratna Sari
4. Rian Apriatna
5. Undang Kusnadi
STIE BINA BANGSA BANTEN
2017
2. Business Ethics and Social Responsibility
(Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan)
A. Pengertian Etika Bisnis
Etika bisnis adalah suatu kode etik perilalku pengusaha berdasarkan nilai-
nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dan pedoman berprilaku dalam
menjalankan kegiatan perusahaaan atau berusaha.
Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara
untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan
dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat.
Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk
membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi
serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi,
diperlukan suatu landasan yang kokoh.
Von der Embse dan R.A. Wagley dalam artikelnya di Advance
Managemen Jouurnal (1988), memberikan tiga pendekatan dasar dalam
merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :
1. Utilitarian Approach
setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu,
dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat
memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang
tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
2. Individual Rights Approach
setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang
harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus
dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan
hak orang lain.
3. Justice Approach
Para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak
adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara
perseorangan ataupun secara kelompok.
3. B. Manfaat Etika Bisnis
Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika bisnis akan selalu
menguntungkan perusahaan baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang,
karena :
a. Mampu mengurangi biaya akibat di cegahnya kemungkinan terjadinya
friksi,baik intern perusahaan maupun eksternal.
b. Mampu meningkatkan motivasi pekerja.
c. Melindungi prinsip kebebasan berniaga
d. Mampu meningkatkan keunggulan bersaing.
Untuk memudahkan penerapan etika perusahaan dalam kegiatan sehari-hari
maka nilai-nilai yang terkandung dalam etika bisnis harus dituangkan kedalam
manajemen korporasi yakni dengan cara :
A. Menuangkan etika bisnis dalam suatu kode etik (code of conduct).
B. Memperkuat sistem pengawasan.
C. Menyelenggarakan pelatihan (training) untuk karyawan secara terus
menerus.
Contoh perusahaan yang sudah menerapkan etika bisnis dan tanggung jawab
sosial:
1. PT Coca Cola Bottling Indonesia melalui Coca Cola Foundation
melakukan serangkaian aktivitas yang terfokus pada bidang-bidang:
pendidikan, lingkungan, bantuan infrastruktur masyarakat, kebudayaan,
kepemudaan, kesehatan, pengembangan UKM, juga pemberian bantuan
bagi korban bencana alam .
C. Tanggung Jawab Sosial
Merupakan Suatu pengakuan dari perusahaan bahwa keputusan bisnis
dapat mempengaruhi masyarakat (komunitas dan lingkungannya) dan secara luas
meliputi tanggung jawab perusahaan terhadap pelanggan, karyawan dan Kreditur.
4. Keputusan yang tidak etis biasanya timbul jika pengambilan keputusan
hanya untuk menguntungkan diri sendiri dari pada pemegang kepentingan
(karyawana, pemegang saham, lingkungan), Praktek bisnis yang tidak etis dapat
berpengaruh tidak baik terhadap nilai perusahaan.
Hal-hal yang Mempengaruhi Keputusan Bisnis:
Ada beberapa kelompok yang dapat mempengaruhi kepentingan bisnisl
diantaranya :
1. Pengusaha dan mitra usaha
2. Perusahaan pemasok bahan baku
3. Organisasi pekerja yang mewakili pekerja
4. Pemerintah yang mengatur kelancaran aktivitas usaha
5. Bank penyandang dana perusahaan
6. Investor penanam modal
7. Masyarakat umum yanag dilayani
8. Pelanggan yang membeli produk
D. Manfaat Etika Bisnis
Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika bisnis akan selalu
menguntungkan perusahaan baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang,
karena :
1. Mampu mengurangi biaya akibat di cegahnya kemungkinan terjadinya
friksi,baik intern perusahaan maupun eksternal.
2. Mampu meningkatkan motivasi pekerja
3. Melindungi prinsip kebebasan berniaga
4. Mampu meningkatkan keunggulan bersaing.
5. Untuk memudahkan penerapan etika perusahaan dalam kegiatan sehari-hari maka
nilai-nilai yang terkandung dalam etika bisnis harus dituangkan kedalam
manajemen korporasi yakni dengan cara :
a. Menuangkan etika bisnis dalam suatu kode etik (code of conduct).
b. Memperkuat sistem pengawasan.
c. Menyelenggarakan pelatihan (training) untuk karyawan secara terus
menerus.
E. Tanggung Jawab Perusahaan
1. Tanggung Jawab Sosial kepada Pelanggan
Tanggung Jawab kepada Pelanggan jauh lebih luas dari pada hanya
menyediakan barang atau jasa. Perusahaan mempunyai tanggung jawab
ketika memproduksi dan menjual produk. Dalam praktek tanggung jawab
yang meliputi :
2. Tanggung Jawab Produksi
Produk harus diproduksi dengan keyakinan menjaga keselamatan
pelanggan. Label peringatan harus ada guna mencegah kecelakaan karena
salah dalam penggunaan dan adanya efek samping.
3. Tanggung Jawab Penjualan
Perusahaan tidak melakukan strategi penjualan yang terlalu
agresive atau iklan yang menyesatkan. Perlu survey kepuasan pelanggan,
dimana yang bersangkutan diperlakukan sebagaimana mestinya.
MenjaminTanggungJawab Sosial Kepada Pelanggan Dapat dilakukan
dengan tahap menciptakan kode etik yang berisi serangkaian petunjuk
untuk kualitas produk, sekaligus sebagai petunjuk bagaimana karyawan,
pelanggan dan pemilik seharusnya dipelihara.
Dapat juga dilakukan dengan memantau semua keluhan dari
pelanggan,mencari sumber keluhan dan pastikan bahwa masalah tersebut
tidak akan terulang lagi,juga meminta pelanggan untuk memberi umpan
balik atas barang/jasa yang mereka beli walaupun selama ini tidak ada
keluhan dengan mengirim kuesioner.
6. Tanggung jawab kepada pelanggan didorong juga oleh
sekelompok konsumen tertentu. Konsumerisme mewakili permintaaan
kolektif pelanggan dimana bisnis memenuhi kebutuhan mereka.
4. Tanggung Jawab Sosial kepada Karyawan
Rasa Aman para Karyawan, Perlakuan layak oleh karyawan lain
Perlindungan terhadap pelecehan seksual. Kesempatan yang
sama/Hak sipil Cara Perusahaan MeyakinkanTanggungjawab Kepada
Karyawan Untuk meyakinkan bahwa karyawan menerima perlakuan
yang layak, beberapa perusahaan menciptakan prosedur keluhan untuk
karyawan yang merasa bahwa mereka tidak diberi kesempatan yang
sama. Keluhan ditangani oleh seseorang atau departemen/bagian/seksi
yang ditunjuk perusahaan.
5. Tanggung Jawab Sosial kepada Pemegang Saham
Perusahaan bertanggung jawab untuk memuaskan pemilik
(pemegang saham). Cara perusahaan meyakinkan tangung jawab social
kepada pemilik saham antara lain dengan cara :
a. Manajer perusahaan memonitor keputusan perusahaan untuk
meyakinkan bahwa mereka membuatnya untuk kepentingan
pemilik.
b. Gaji karyawan dikaitkan dengan kinerja perusahaan, dalam hal
ini karyawan tinggal memfocuskan pada memaksimalkan nilai
perusahaan.
c. Pemegang saham aktif dalam mempengaruhi kebijakan
manajemen perusahaan, terlebih ketika mereka tidak puas
dengan gaji para eksekutif perusahaan atau kebijakan lain.
Pemegang saham yang sangat aktif umumnya investor institusi
yang memiliki sejumlah besar saham. Mereka akan meminta
pertangungjawaban eksekutif perusahaan atas ketidak
puasannya.
7. 6. Tanggung Jawab Sosial kepada Kreditor
Jika perusahaan mengalami masalah keuangan dan tidak dapat
memenuhi kewajibannnya, harus memberi tahu para kreditor. Biasanya
kreditor bersedia memperpanjang jatuh tempo pembayaran serta
memberi advis dalam mengatasi masalah keuangan.
7. Tanggung Jawab Sosial kepada Lingkungan
a. Pencegahan polusi udara,dengan cara peninjauan kembali
proses produksi. Contohnya membatasi jumlah Co2 yang
disebabkan oleh proses produksi dengan mendesain peralatan
produksi dan produknya, mendaur ulang plastik dan membatasi
pemakaian material yang akan menjadi sampah yang solid.
b. Pencegahan polusi daratan,dengan cara peninjauan kembali
proses produksi dan pengemasan,serta menyimpan dan
mengirim barang sisa beracun ke lokasi pembuangan.
8. Tanggung Jawab Sosial kepada Komunitas
a. Sponsori acara masyarakat lokal di sekitar perusahaan.
b. Memberikan sumbangan kepada masyarakat tidak mampu.
c. Menyumbangkan dana untuk tujuan pendidikan.
F. Standar etika perusahaan
1. Ciptakan kepercayaan perusahaan.
Pengusaha menciptakan norma atau kepercayaan dan tanggung
jawab etikanya.
2. Kembangkan kode etik.
Membuat pernyataan tertulis mengenai standar prilaku dan prinsip etis
atau di kenal dengan dengan kode etik yang di harapkan mampu
memberikan perilaku standar minimal yang di harapkan dari
manajemen. Kode etik memuat jenis perilaku yang di harapkan dan
memberikan kongkrit di perusahaan bagaimana berprilaku secara etis
setiap hari dalam perusahaan.
8. 3. Menjalankan kode etik secara adil dan konsisten.
Pihak manajemen harus menjalankan perilaku etis setiap hari dan
manajer wajib memberikan hukuman apabila ada yang melanggar
kode etik tersebut.
4. Mempekerjakan orang yang tepat.
Perilaku etis yang diharapkan tergantung perseorangan yang di sertai
nilai moral yang tinggi membantu pencapaian perilaku yang etis.
5. Adakan pelatihan etika. Membangun dan mempertahankan standar
etika.
Program pelatihan akan menimbulkan kepedulian perilaku etis dan
meningkatkan sistem nilai perusahaan.
6. Lakukan audit etika secara periodik.
Melakukan penilaian secara periodik terhadap pelaksanaan etika
perusahaan.
7. Pertahankan standar yang tinggi tentang tingkah laku etis
8. Pemimpin memberikan contoh perilaku etis setiap saat sehingga
merupakan tolak ukur perilaku bawahan.
9. Ciptakan budaya yang menekankan komunikasi dua arah.
Karyawan diberikan kesempatan memberikan respon, tanggapan,
melaporkan kepada atasan yang tidak etis. Sedangkan pemimpin
memberikan keleluasaan kepada bawahan untuk merespon
pelaksanaan perilaku etika tersebut
10. Libatkan karyawan dalam mempertahankan standar etika.
Bawahan dilibatkan dalam perancangan dan implementasi etika dalam
perusahaan. Bawahan diberikan kesempatan untuk menawarkan
umpan balik mengenai standar etika yang ditetapkan.
9. G. Biaya-biaya Atas Tanggung Jawab Sosial
Kemungkinan biaya yang timbul sebagai akibat tanggung jawab sosial
kepada:
a. Pelanggan
Menciptakan program menerima dan memecahkan keluhan,
Melakukan survey untuk mengetahui kepuasan pelanggan,Gugatan
hukum oleh pelanggan.
b. Karyawan
Menciptakan program menerima dan memecahkan keluhan,
Melakukan survey untuk mengetahui kepuasan karyawan, Gugatan
hukum oleh karyawan karena diskriminasi atau tuduhan tanpa bukti. ·
Pemegang Saham, adalah : Mengumumkan Informasi Keuangan secara
periodik, Gugatan hukum atas tuduhan bahwa manajer perusahaan
tidak memenuhi tanggung jawabnya kepada para pemegang saham. ·
Lingkungan, adalah: Memenuhi regulasi pemerintah akan lingkungan,
Memenuhi janji akan petunjuk lingkungan yang dibuat perusahaan. ·
Komunitas, adalah: Sponsor aktivitas yang akan diberikan oleh
masyarakat.
c. Pemegang Saham
Mengumumkan Informasi Keuangan secara periodik, Gugatan
hukum atas tuduhan bahwa manajer perusahaan tidak memenuhi
tanggung jawabnya kepada para pemegang saham,
d. Lingkungan
Memenuhi regulasi pemerintah akan lingkungan, Memenuhi janji
akan petunjuk lingkungan yang dibuat perusahaan