2. MANAJEMENSTRATEGI
Menurut David(2011:5),manajemenstrategis dapat didefinisikan
sebagai seni danpengetahuandalammerumuskan,mengimplementasikan, sertamengevaluasi
keputusan-keputusanlintas fungsional yangmemampukansebuahorganisasi mencapai
tujuannya.
Perkembangan konsep manajemen strategis Hunger dan Wheelan (Ismail, 2012:72-74),
menjelaskanperkembangankonsepmanajemenstrategis melalui empattahapsebagai berikut:
•Perencanaan keuangan dasar: pada tahap ini manajer mulai membuat perencanaan yang
serius terutama pada saat mereka diminta mengajukan anggaran yang serius untuk tahun
berikutnya.
•Perencanaanberbasis peramalan: karenapembuatananggaran
tahunan dianggap kurang berguna dalam menstimulasi perencanaan jangka panjang,
maka para manajer selanjutnya berupaya untuk mengajukan rencana dalam waktu lima
tahunmendatang.
•Perencanaanstrategis: frustasi dengansituasi konflikpolitikdi dalam
perusahaan, sementara pada saat yang sama diperoleh suatu kenyataan bahwa
rencanalima tahunan yang dibuat tidak berjalan efektif,maka manajemen puncak
kemudian mengambil kendali terhadap proses perencanaan dengan memulai kegiatan
perencanaanstrategis.
•Manajemen strategis: menyadari bahwa rencana strategis terbaikpun tidak akanberguna
tanpa adanyainput dankomitmen dari manajer di level yanglebihrendah, maka manajer
puncak pada tahap selanjutnyamembentuk kelompok perencanaan yangterdiri dari para
manajer dan karyawan kunci pada berbagai jenjang manajemen yang berasal dari
berbagai departemen dan kelompok kerja. Mereka mengembangkan dan
mengintegrasikan serangkaian rencana strategis dengan tujuan mencapai tujuan utama
perusahaan.
•Konsep manajemen strategis memperoleh momentum keberhasilan sebagai model
pengembanganstrategi perusahaan
diera tahun 1990-an di mana banyak perusahaan berskala besar merasakan manfaat dari
penerapanmanajemenstrategis
3. Proses ManajemenStrategi
Berdasarkandari definisi manajemenstrategi diatas, proses dalamManajemenStrategi meliputi
beberapatahapan: pengamatanlingkungan, perumusanstrategi,impelmentasistrategi, evaluasi
strategi
PerumusanManajemenStrategik
Perumusanmanajemenstrategi perusahaanbisameliputi pengembanganmisi usaha,
mengidentifikasikansebuahpeluangdanancamandari eksternal, mengukur sertamenetapkan
kelemahanmaupunkekuataninternal perusahaan, menetapkansasaranjangkapanjang,
menimbangalternatiflain, danmemilihstrategi khusus yangakanditerapkanpadakasus kasus
tertentu
Cakupanperumusanstrategimeliputi obyekbaruyangakandikerjakan, obyekusahayangakan
ditingggalkan,mengalokasikansumber dayabaikitufinancial ataupunnonfinansial,
memutuskanapakahdibutuhkansebuahpengembanganaktivitas ataukahdiversifikasi produk,
memutuskanpasar domestikatauinternasional, dibutuhkanmerger atauakuisisapatidak,
menghindar dariakuisisi perusahaanolehperusahaanpesaing.
Karenatidakadaperusahaanyangmemiliki sumber dayayangtakterbatas, makasebuahstrategi
harus berani untukmemutuskansuatustrategi alternatif yangbisamemberikandampakyang
positif yangterbaiksupayamemberi keuntunganyangmaksimal bagi perusahaan.
Sebuahstrategi harusnyamemberi keunggulankomparatif danpadaakhirnyabisamemberikan
keunggulanyangkompetitif dalamjangkapanjang, hal ituharuslahmenjadi pentingbagi
manajemenstrategi.
Mengimplementasi Strategi
Seringdisebutjugatahapandariaktivitas manajemenstrategi.
Dalamtahapmengimplementasikanstrategi ini perusahaanmenetapkantujuanatausasaran
4. perusahaantahunan, menyusunkebijakan, memotivasi parakaryawandanmengalokasikan
sumber dayaagar strategi yangtelahdisusunbisadijalankan.
Implementasi strategiinimeliputi budayayangmendukunggpengembanganperusahaan,
menyiapkananggaran, memanfaatkansysteminformasi,memotivasi sumber dayamanusia
supayamaumenjalankandanbekerjasebaikmungkin.
Implementasi strategimembutuhkandisiplindankinerjayangtinggi sertaimbalanjasayang
mencukupi.
Mengevaluasi danPengawasanStrategi
Evaluasi danpengawasanstrategi adalahtahapakhir didalamproses manajemenstrategi. seluruh
strategi adalahsubyekmoditifikasi dimasamendatang,sebabberbagai faktor baikeksternal
maupuninternal akanterus mengalami sebuahperubahan.
TINGKATANSTRATEGI
1. Strategi Di Tingkat Korporat
Strategi Di Tingkat Korporat ialah strategi yanga akan di lakukan perusahaan untuk
menjawabpertanyaanseperti;bisnis apakahyangsebaiknyadilakukanolehperusahaan.
A. Strategi Port Pofolio(portfoliostrategi)
Adalah strategi yangdi lakukan perusahaan untukmeminimalkanresiko bisnis yang
di jalankanyadenganmelakukaninvestasi diberbagai sektor bisnis.
Carapengambilankeuntunganpadasektor yanglainyaitu;
1.) Pengambilan perusahaan tertentu (acquisition). Strategi ini di lakukan dengan jalan
membeli ataumengambil alihperusahaanlain.
2.) Diversifikasi yang tidak berhubungan (unrelated di fersivication). Strategi ini di
lakukan dengan jalan membentuk suatu bisnis pada baru untuk pengambilan alih
perusahaanpadasektor yangberbeda.
3.) Penentuan strategi berdasarkan analisis Matriks BCG. Model analisis yang
diperkenalakn oleh BOSTON CONSTULING group untuk mengetahui bagimana posisi
perusahaandalamsektor bisnis yangdijalankannaya.
5. MATRIKSBCGdapat di uraikansebagai berikut:
a. QuestionMark. Berarti bahwadapat tidaknyaperusahaanmelanjutkanbisnis yang
sedangdi jalankanyasangat bergantungmisalnya; padakondisi keuanganyangada.
b. Star. Berarti bahwaperusahaantengahmeraihsuksesnyadalambisnis.
c. CashCow. Berarti perusahaanmengalami kesuksesanyangtinggi dengan
memperolehpendapatanyangberlebihdari pangsapasar yangtinggisekalipun
pertumbuhanpasarrelatif rendah.
d. Dogs. Berarti perusahaanmengalami kondisi yangburukdalamsektor bisnis yangdi
jalankannya.
Makadapat di simpulkanmenggunakananalisis Matriks BCGperusahaandapat menilai
apakahmasihperludi kembangkanataujustruditutup
B. Strategi Utama(MainStrategy)
Strategi utamaataumainstrategyadalahstrrategi yangdapat di piliholehperusahaan
untukmempertahankankegiatanperusahaandalamjangkapanjang.
Ada3strategi utamayaitu:
- Strategi pertumbuhan
- strategi kestabilan
- strategi penghematan.
C. Strategi di Tingkat Bisnis
Strategi ditingkat bisnis adalahstrategi yangdi lakukandalamrangkamempertahankan
kemampuankompetensi dari perusahaandi bandingkanparapesaingnya padabisnis yangsama.
Ada5faktor pendorongkompetensi dari Michael Porter ataudikenal sebagai Five
Forces faktor model:
1. Pelanggan. Ialahfaktor utamamengapasebuahbisnis dijalankan.
2. Persaingandalambisnis yangsama. Dalampersaingandalambisnis yangsamaatauantara
perusahaandenganperusahaanpesaingyangmenjalankanbisnis yangsama.
3. Potensi Pendatangbaru. Adalahpotensi masuknyapendatangbarudalambisnis yangsama
yangakanmenjadi pesaingbarubagi perusahaan.
6. 4. PemasokFaktor Input. Adalahfaktor pemasokfaktorinput yangdi butuhkandalambisnis
yangdi jalankan.
5. PerusahaanSubtitusi. Adalahperusahaanperlumenyadari bahwajikakondisi bisnis
berubah, makapelanggandapat beralihkeperusahaansubtitusi.
D. Strategi Pemosisian(positioningstrategy)
Strategi Pemosisian(positioningstrategy) dilakukanolehperusahaanuntukmemastikan
dengancarabagimanaperusahaandapatmemperolehperhatiandari pelangganatau
memenangkanpersaingan.
Menurut Porter, ada3jenis strategi umum(genericstrategy) yaitu:
a) Strategi KeunggulanBiaya. Ialahstrategi di lakukanperusahaanjikaperusahaan
memungkinkanuntukmelakukanpenghematanbiayadi bandingkandenganbiayayangdi
keluarkanolehperusahaanpesaingnya.
b) Strategi Diferensiasi. Ialahstrategi ini dilakukanuntukmemengaruhi proses persaingan
denganperusahaanpesaing.
c) Srtrategi Fokus. Ialahstrategi ini dilakukanketikaperusahaantidakdapat melakukan
strategi keunggulanbiaya,sehinggalebihmenfokuskanperhatianpadasatujenis perusahaan
secarapenuhuntukmempertegas ketidakpastianpelangganyangakanmemberi produkkita.
E. STRATEGI PENYESUAIAN(AdaptiveStrategy)
Strategi penyesuaiandilakukanperusahaandengantujuanuntukmemilihstrategi yang
palingsesuaiketikaperusahaanberhadapandenganberbagai perubahanyangterjadi
dilingkunganbisnis yangsedangdijalankan.
Analisis SWOTSebagai Alat PerumusanStrategik
AnalisaSWOTSebagai Alat PerumusanaStrategi Salahsatupendekatanyangdapat
dipergunakansebagaiinstrumendalampemilihanstrategi dasaradalahmelalui analisis SWOT
Rangkuti (2006)menjelaskanbahwaanalisis SWOTadalahidentifikasi berbagai faktor secara
sistematis untukmerumuskanstrategiorganisasi. Analisis ini didasarkanpadalogikayangdapat
memaksimalkankekuatan(strengths) danpeluang(opportunities), namunsecarabersamaan
dapat meminimalkankelemahan(weakness) danancaman(threats).
7. Analisis SWOTdigunakanuntukmembandingkanfaktor eksternal danfaktorinternal. Faktor
eksternal terdiri dari peluangdanancaman, sedangkanfaktor internal terdiri dari kekuatandan
kelemahan. Dalamanalisis SWOT, dilakukanperbandinganantarafaktor-faktor strategisinternal
maupuneksternal untukmemperolehstrategiterhadapmasing-masingfaktortersebut, kemudian
dilakukanskoring. Berdasarkanhasil yangdiperolehkemudianditentukanfokus rekomendasi
strategi.
Alat yangdigunakandalammenyusunfaktor-faktorstrategis perusahaanadalahmatriks SWOT.
Matriks ini menggambarkansecarajelas bagaimanapeluangdanancamaninternal yangdihadapi
dapat disesuaikandengankekuatandankelemahaninternal yangdimiliki. Matrikini dapat
menghasilkanempat set kemungkinanalternatif strategis,terdapatkan4langkahstrategi yaitu
sebagai berikut:
1. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkanjalanpikiranperusahaan, yaitudenganmemanfaatkanseluruh
kekuatanuntukmerebut danmemanfaatkanpeluangsebesar-besarnya. Strategi SOmenggunakan
kekuataninternal perusahaanuntukmemanfaatkanpeluangeksternal.
2. Strategi ST
Strategi ini menggunakankekuatanyangdimiliki perusahaanuntukmengatasi ancaman. Strategi
STmenggunakankekuataninternal perusahaanuntukmenghindari ataumengurangi dampak
ancamaneksternal.
3. Strategi WO
Strategi ini diterapkanberdasarkanpemanfaatanpeluangyangadadengancarameminimalkan
kelemahanyangada. Strategi WObertujuanuntukmemperbaiki kelemahaninternal dengan
memanfaatkanpeluangeksternal.
4. Strategi WT
Strategi ini didasarkanpadakegiatanyangbersifat defensif danberusahameminimalkan
kelemahansertamenghindari ancaman. StrategiWTbertujuanuntukmengurangi kelemahan
internal denganmenghindari ancamaneksternal.
8. F. IMPLEMENTASI MANAJEMENSTRATEGI
Program; aktivitas ataulangkah-langkahyangdisusunsecarasistematis sebagai penjabarandari
strategi. Anggaran; gambaranrincitentangsumber danayangdibutuhkandanbagaimana
penggunaannya.
Prosedur;seringdisebut SOP, sistemdari langkahatauteknikyangberurutantentangbagaimana
suatupekerjaanatautugas dikerjakan
Standar Kinerja; ukurantarget bersifat kuantitatifmaupunkualitatif dari programyang
dilaksanakanuntukmengetahui keberhasilanataupencapaiannya.
Hubunganantar tingkat akhir(tujuan&sasaran)denganalat pencapaiannya(strategi dantaktik)
tidaklahmudah. Keberadaanmanajemenstrategi tidakuntukmendiktetujuan, sebaliknyatujuan
dansasaranharus dipengaruhi olehpeluangyangtersedia, adabeberapayangperludiperhatikan
dalamusahapencapaiantujuandalamperencanaanmanajemenstrategi antaralain:
1. Efektif danefesiensi
Manajemenstrategi disebut efektif jikahasil yangdicapai seperti yangdi inginkan. Karena
kebanyakansituasi yangmemerlukananalisastrategitidakstatismelainkaninteraktif dan
dinamis, makahubunganantarapenyebabdanhasilnyatidaktetapataupasti. Sebaliknyataktik
adalahtindakannyatayangdiambil olehpelakudansepenuhnyaberadadibawahpengawasan
pelaku. Kebalikandaristrategi, taktikadalahinternal dankriteriayangdigunakanbukanlah
keefektifanmelainkanefesiensi
2. KeputusandanImplementasi
Keputusanmanajemenstrategi tidakberartiapa-apatanpaimplementasi. Strategitergantung
padakemungkinandantaktikyangpotensial. Keputusanstrategi harus dapatmencapai
tujuannya. Aturandalammanajemenstrategi persaingan:
oProses berfikir yangmendahului tindakan
oPengetahuanmengenaijumlahmerupkankunci penting.
oMenejemenstrategi tindakanyangdilakukandengancepat akanmendominasi yanglambat.
oKemenanganharusmenunjukkannilai dari tujuan
oMenyeranghanyaterhadapyangdapat diserang.
oBertahanadalahbentukterkuat dari persaingan
9. oSuperioritas dalamfaktor persainganyangmendasar adalahsegalanya.
oTidakterkalahkanadalahmerupakanpertahananyangsebenarnya.
oMenajemenstrategi membutuhkanpengembangankekuatanyangunik.
3. PertumbuhandanStruktur Organisasi
Tahapimplementasistrategimemerlukanpertimbangandalampenyusunanstruktur organisasi,
karenakeselarasanstruktur denganstrategi merupakansatuhal yangpentinguntuktercapainya
implementasistrategi. Pertumbuhanorganisasi terjadi kalaskalaorganisasi berkembang.
Pertumbuhanyangterjadi bisavertical danbisajugahorizontal. Pertumbuhanorganisasi
menghasilkanberbagai bentukstruktur organisasiseperti stuktur fungsional, divisional geografis,
organisasi unit bisnis, organisasimatrikdanstruktur organisasi horizontal. Masing-masing
struktur tersebut mempunyai kelebihandankelemahanmasing-masing.
4. KepemimpinandanBudayaOrganisasi
Budayaorganisasi sesungguhnyatumbuhkarenadiciptakandandikembangkanolehindividu-
individuyangbekerjadalamsuatuorganisasi, yangditerimasebagai nilai-nilai yangharus
dipertahankandanditurunkankepadasetiapanggotabaru. Nilai-nilaitersebut digunakansebagai
pedomanbagisetiapanggotaselamamerekaberadadalamlingkunganorganisasi tersebut, dan
dapat dianggapsebagaiciri khas yangmembedakansebuahorganisasilainnya.
1. PenataanStaf ( staffing)
Implementasi strategis dankebijakanbaruseringmembutuhkanprioritas-prioritas barudalam
manajemensumber dayamanusiadanpenggunaanyangberbedaatas sumber dayamanusiayang
tersedia.
Jikaperusahaanakanmengimplementasikanstrategi-strategi pertumbuhannyaperusahaan
mungkinperlumerekrut orangbaruuntukdipekerjakandandilatih. Sebagai contoh,jikasebuah
perusahaanpemanufakturanmemutuskanuntukmelakukanintegrasi kehuludenganmembuka
gerai ecerannyasendiri, satuhal pentingyangharus segeradilakukanadalahkemampuan
perusahaanuntukmenentukan, mempekerjakan, danmelatihparamanajer tokonya.
10. Akantetapi,jikaperusahaanmengadopsi strategis perampingan, perusahaanmungkinperlu
memberhentikansejumlahbesar karyawannya
a) PenataanStaf Mengikuti Strategi
Samasepertistruktur, kebutuhanpenataanstaf jugahamper dapat dipastikanmengikuti
perubahanstrategi.
b) Perubahandalamkebutuhanmerekrut danmelatih
Setelah strategi baru dirumuskan, berbagai jenis sumber daya manusia mungkin
dibutuhkan untuk mengisi posisi-posisi tertentu, atau karyawan yang ada sekarang
mungkinperludilatihkembali untukdapat mengimplementasikanstrategi baru.
Pelatihan dan pengembangan adalah salah satu jalan untuk mengimplementasikan
strategi bisnis atau korporat suatu perusahan dan sangat penting dalam
mengimplementasi strategi diferensi yang menekankan kualitas atau layanan kepada
pelanggan.Pelatihan juga penting dalam mengimplementasi sebuah strategi
perampingan.
c) Menyesuaikanmanajer denganstrategi
Beberapa ahli menyatakan bahwa jenis “terbaik” atau sosok yang paling sesuai dari
seorang manajer umum(general manajer) yang dapat dengan efektif mengimplementasi
sebuah strategi baru unit bisnis atau perusahaan tergantung para arah strategis yang di
inginkan oleh perusahaan / unit bisnis tersebut. Perusahaan yang memilih untuk
mengambil strategi stabilitas mungkin membutukan CEO nya adalah perencanaan laba
yang hati-hati, yaitu orang yang memiliki gaya konservatif, berlatar belakang produksi
atauinsinyur, persediaandanprosedur. Prosedur strandarisasi.
d) Seleksi danpengembanganmanajemen
Seleksi dan pengembangan adalah hal yang sangat penting tidak hanya memastikan
bahwa perusahaan tlah merekrut orang-orang yang memiliki panduan keahlian dan
pengalaman yang tepat, tetapi juga membantu mereka berkembang dalampekerjaannya
untuk juga membantu mereka berkembang dalam pekerjaannya untuk mempersiapkan
merekapadapromosi yangakandatang.
e) Mengidentifikasi kemampuandanpotensi
11. Perusahaandapat mengidentifikasi danmempersiapkanorang-orangnyauntukposisi-
posisi pentingdalambeberapacara, salahsatunyaadalahdenganmenetapkansystem
penilaiankinerjayangbaikuntukmengidentifikasi orang-orangyangberkinerjabaik
denganpotensi promosi yangdimilikinya. Banyakperusahaanbesar menggunakanpusat
penilaian(assessment center) untukmengevaluasi kesesuaianseseorangpadaposisi-
posisi yanglebihtinggi, termasukdidalamnyaATdanT. standardoil,IBM,sears.
f) Berbagai masalahdalampenguranganmasalah
Downsizing( perampingan) merujukpadaeliminasiterencanaposisi/ pekerjaan-
pekerjaantertentu.Perusahaan-perusahaanpadaumumyamenggunakanpendekatan
tersebut dalammengimplementasikanstrategi pengurangan.
Berikut ini beberapapedomandalammelakukanperampinganyangberhasil:
ØEliminasi pekerjaan-pekerjaanyangtidakperlu, bukanmelakukanpemotongandi
berbagai bidang
ØKontrakkankeluar pekerjaan-pekerjaanyangpihaklainmampumengerjakannya
denganlebihmurah.
ØRencanakanefisiensijangkapanjang.
ØKomunikasikanalasan-alasanmengambiltindakanperampingan.
ØMelakukaninvestasi padakaryawanyangselamat dari programperampingan.
ØKembangkanpekerjaanyangmemiliki nilai tambahuntukmengimbangi berkurangnya
pekerjaan.
2. Pengarah( Directing)
Implementasijugamelibatkanpengarahankaryawanuntukmenggunakan
kemampuandankeahlianmerekapadatingkat yangpalingefektif danefisienuntuk
mencapaisasaranorganisasi. Untungmengarahkansebuahstrategi barudenganefektif,
manajemenpuncakharus mendelegasikanwewenangdantanggungjawabdengantepat
padaparamanajer operasional.
12. Sasarandapat jugadicapai dengancarayanglebihformalmelalui perencanaantindakanatau
melalui program-programtertentuseperti Management ByObjective( MBO) danTotal Quality
Manajement ( TQM).
a) MengelolaBudayaPerusahaan
Budayaperusahaanmemiliki duaatribut penting, pertama,intensitas yaitu“seberapabesar para
anggotasebuahunit bisnissepakatpadanorma, nilai atauunsur-unsur budayalainyang
berhubungandenganunit bisnistersebut. Atribut kedua,“Integrasi, yaituseberapabesar unit-
unit bisnis dalamsebuahorganisasi membagisebuahyangsama”.
Masalahpentingyangdihadapi olehperusahaandenganbudayayangkuat adalahbahwa
perubahandalammisi,sasaran, ataukebijakanperusahaan, kemungkinanterhadapbudaya
organisasi yangdianut.
Pekerjaanpentingyangharus dilakukanolehpihakmanajemenadalah:
1) Mengevaluasi perubahankhususapadalamstrategi yangakanberpengaruhbesarterhadap
budayaperusahaan.
2) Menilai apakahperubahandalambudayamemangdiperlukan.
3) Memutuskanapakahusahamengubahbudayaperusahaansebandingdenganbiayayang
harus dikeluarkan.
b) Menilai KesesuaianStrategi Budaya
Ketikamengimplementasi strategi baru, pihakmanajemenharusmempertimbangkanpertanyaan-
pertanyaanberikut berkenaandenganbudayaperusahaan
1) Apakahstrategi yangdirencanakansesuai denganbudayaorganisasi saatini?
2) Jikastrategi barutidaksesuai denganbudayaperusahaansaai ini, dapatkahbudayatersebut
denagnmudahdimodifikasi sehinggadapatlebihsesuai denganstrategi baru?
13. Budayapadapabrik-pabrikpemanufakturanternyatamemiliki tiganilai dasar yangberlawanan
dengannilai dasar yangmelandasi penggunaanseperti :
1) Pabrik-pabriktersebutmemiliki normayangmenganggapkinerjalebihpentingdari belajar,
parapekerjadibayar untukbekerja, bukanuntukberfikir.
2) Informasi digunakanuntukmenyebarkanharapanterhadapkinerjayangakandating,
melaporkankinerjayangburuk, danmengalihkantanggungjawab. “Informasi di nilai bukan
berdasarkankegunaanuntukmenyelesaikanmasalah, tetapi hanyauntukmenyalahkanatau
mengalihkantanggungjawabkepadapihaklain.
3) Denganmengikuti konsepstructural yangtradisional tentangdevisi kerja. Pekerjaan-
pekerjaandalampabrikdipecahmenjadi bagian–bagiankecil yangdibagikankepadaindividu-
individuoperator dankepadasetiapunit ini perakitan. Adakecenderunganuntukmenggolong-
golongkanmasalahdaninformasi.
c) MengelolaPerubahanMelalui Komunikasi
Komunikasi adalahhal penting dalammencapaimanajemenperubahandalambudayayang
efektif G.GGordonmelaporkanbahwaperusahaan-perusahaanyangberhasil melakukan
perubahanbesar dalambudayamemiliki beberapakarakteristikyangsama.
1) ParaCEO-nyamemiliki visi strategis tentangakanmenjadfi apa perusahaanyang
dipimpinnyadimasayangakandating.
2) Visi tersebut diterjemahkankedalamelemen-elemenkunci yangperluuntukmencapai visi
tersebut.
3) ParaCEOdanManajer puncaklainnyabersemangat mengkonsumsikanseluas mungkin
kepadapadakaryawandisegalatingkat, tigainformasi pentingberikut ini :
a. Kondisi perusahaansaat ini dibandingkandenganparapesaingnyasertaperkiraankondisi
perusahaandimasayangakandatang.
14. b. Visi tentangakanmenjadi sepertiapaperusahaandimasayangakandatingdanbagaimana
perusahaandapat mencapai visitersebut.
c. Kemajuanperusahaandalamelemen-elemenkunci yangdiidentifikasisebagai hal penting
dalammencapai visi.
Salahatucaramengkomunikasi visi barutersebut dalamsebuahperusahaanadalahmelalui
programpelatihandanpengembangan.
d) MengelolaBudayaKetikaBertumbuhMelalui Akuisi
Ketikamelakukanakuisi ataubergabungdenagnperusahaanlain, manajemenpuncakharus
mempertimbangkanpotensiterjadinaybenturanbudaya.
Setelahmengkaji dampakbudayaperusahaanterhadapefektivitas merger,malekzadehdan
mahavandimengajukanempat metodeumumdalammengelolaperbedaanbudaya. Metodeyang
palingsesuaitergantungpada:
1. Berapabanyakanggotaperusahaanyangdiakuisisi menjaganilai-nilai budayamereka.
2. Persepsimerekaterhadapdayatarikperusahaanyangmengakuisi.
Integrasimelibatkankeseimbanganrelativeantaramenerimadanmember praktik-prakti
manajerial danbudayaantaramitramerger dantidakadanyapemaksaanuntukmengubahbudaya
dari salahsatuperusahaanyangtergabung.
Sedangkandalamasimilasi perusahaanyangdiakuisimenyerahkanbudayanyadanmengadopsi
budayaperusahaanyangmengakuisisi.
Dalammetodepemisahan, budayakeduaperusahaansecarastructural tetapterpisah,tanpaada
pertukaranbudaya.
Dekulturasi adalahmetodeyangpalingumumdanpalingmerusakdalamlkaitannyadengan
perbedaanduabudaya.
e) MerencanakanTindakan