Dokumen tersebut membahas tentang implementasi sistem informasi manajemen di Plaza Toyota. Sistem informasi digunakan untuk mengolah data transaksi menjadi informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan manajemen secara cepat dan tepat. Komponen sistem informasi manajemen yang digunakan meliputi perangkat keras, perangkat lunak, database, prosedur, dan personil.
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
SIM DI PLAZA TOYOTA
1. 1
Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercu Buana
Prof . Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M. http://www.mercubuana.ac.id
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
“Implementasi Sistem Informasi Manajemen”
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM,CMA
Nama : Khusrul Kurniawan
NIM : 43116110059
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MANAJAMEN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2017
2. 2
Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercu Buana
Prof . Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M. http://www.mercubuana.ac.id
ABSTRAK
Plaza Toyota berkembang pesat karena memberikan berbagai layanan
yang sangat memudahkan bagi calon pembeli maupun pengguna Toyota.
Produk-produk Plaza Toyota yang inovatif seperti Easy Care, Express
Maintenance (service berkala hanya dalam satu jam) dan Booking Service
mencerminkan perhatian PalzaToyota yang tinggi kepada pelanggannya.
Penelitian ini menjelaskan tentang pemanfaatan sistem informasi manajemen
dalam sebuah perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
peran sistem informasi manajemen dalam pengambilan keputusan yang
digunakan oleh perusahaan. Keberhasilan menggunakan dan mengelola
sumber daya informasi mempunyai arti penting bagi sebuah perusahaan untuk
beroperasi dan berkompetisi dengan perusahaan lain. Penggunaan SIM dapat
memberikan kontribusi pada kinerja pemakai dalam pengambilan keputusan.
Pengambilan keputusan merupakan peranan manajemen yang paling penting
dan tersedianya sumber informasi yang reliabel merupakan komponen kunci
bagi pembuatan keputusan manajemen di sebuah organisasi perusahaan.
Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan
deskriptif. Informan dalam penelian adalah Kepala Bidang Administrasi unit,
HRD bidang Administrasi Unit, Karyawan bagian Administrasi Unit yang berk-
aitan langsung dengan topik penelitian ini. Pengumpulan data dan informasi
dilakukan dengan wawancara, interview, studi dokumentasi melalui dokumen-
dokumen tertulis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sistem Informasi
Manajemen dalam pengambilan keputusan yang dimiliki oleh oleh Palza
Toyota sangat memanfaatkan adanya Sistem Informasi Manajemen yang di
implementasikan di perusahaan untuk membantu dan memudahkan pekerjaan
mereka apalagi berkaitan dengan pengambilan keputusan, walaupun demikian
terkadang keputusan belum tentu sepenuhnya melalui sistem komputer tetapi
terkadang keputusan secara fisik yang dibuat oleh manager.
Kata kunci: Sistem Informasi Manajemen pengambilan keputusan,
Implementasi Sistem Informasi Manajemen.
3. 3
Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercu Buana
Prof . Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M. http://www.mercubuana.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Plaza Toyota merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
penjualan mobil dan menerima permintaan servis dari konsumen. Hampir
semua sistem yang ada sudah berbasis komputer. Namun, di dalam
implementasinya pengerjaan masih kurang efektif dan efisien, sehingga
pemakaian teknologi informasi masih perlu ditingkatkan lagi. Teknologi
informasi bukanlah penghambat laju perkembangan sebuah perusahaan tetapi
lebih kearah solusi. Kenyaataan demikian lebih didasarkan dari investasi besar
yang dilakukan oleh pihak perusahaan, baik perusahaan skala kecil atau
perusahaan skala besar yang mau menerapkannya dalam lingkungan kerja
demi mengikuti perkembangan jaman. Jaman yang dimaksud disini adalah
saat ini dan masa yang akan datang, yaitu dengan mengubah sistem yang
berbasis manual dengan sistem yang berbasis komputer. Dalam menghadapi
persoalan di atas, maka dibuatkan suatu sistem informasi menejemen pada
Palza Toyota. Sistem tersebut mampu untuk meminimalisir waktu, mengolah
data transaksi menjadi informasi yang bermanfaat dengan cepat dan tepat,
serta dapat membantu dalam melakukan pembukuan dan meny-ajikan laporan
yang dibutuhkan secara efektif dan efisien. Sehingga diharapkan sistem ini
dapat memberikan konstribusi yang memadai dan bermanfaat untuk kelancar-
an kinerja Plaza Toyota.
1.2 Permasalahan
1. Apa yang dimaksud sistem informasi manajemen?
2. Bagaimana impkementasi sistem informasi di perusahaan?
3. Apa saja dampak penerapan sistem informasi manajemen?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan pengertian dari sistem informasi manajemen.
2. Menjelaskan komponen sistem informasi manajemen secara fisik yang.
3. Menjelaskan desain sistem yang diterapkan di perusahaan.
4. Menyebutkan Sistem Database (Database System).
5. Menjelaskan penerapan sistem informasi manajemen di perusahaan.
6. Menjelaskan pengertian CRM (Customer Relationship Management).
7. Menjelaskan pennerapan Microsoft Dynamics CRM.
4. 4
Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercu Buana
Prof . Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M. http://www.mercubuana.ac.id
1.4 Manfaat
Bagi penulis dan pembaca dapat mengetahui bagaimana implementasi Sistem
Informasi Manajemen di perusahaan dan mengetahui komponen pendukung
pada Sistem Informasi Manajemen.
5. 5
Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercu Buana
Prof . Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M. http://www.mercubuana.ac.id
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Informasi saat ini merupakan kebutuhan yang mutlak diperlukan oleh
masyarakat umum dari berbagai kalangan, terutama bagi manajemen dalam
pengambilan keputusan. Sehingga sistem informasi memegang peranan penti-
ng dalam hal bagaimana data dan informasi didapatkan, diolah, dan diproses
menjadi output yang dapat digunakan oleh manajemen.
Sistem adalah sekumpulan unsur / elemenyang saling berkaitan, saling
mempengaruhi dan bekerjasama sesuai aturan yang ditetapkan untuk
mencapai suatu tujuan. Contoh: Sistem Komputer terdiri dari Hardware,
Software dan Brainware. (Hapzi Ali, 2010)
Sistem Informasi manajemen adalah sistem perencanaan bagian dari
pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemenfaatan manusia,
dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecah-
kan masalah bisnis seperti baiaya prooduk, layanan, atau suatu strategi bisnis.
Sistem informasi secara umum mempunyai beberapa peranan di dalam
sebuah organisasi, yaitu:
1) Meminimalkan resiko (Minimize risk)
Setiap bisnis memiliki risiko, terutama berkaitan dengan faktor-faktor
keuangan. Pada umumnya risiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai
hal dan aspek-aspek eksternal lain yang berada diluar control perusahaan.
Saat ini berbagai jenis aplikasi telah tersedia untuk mengurangi risiko-risiko
yang kerap dihadapi oleh bisnis seperti forecasting, financial advisory,
planning expert dan lain-lain. Kehadiran teknologi informasi selain harus
mampu membantu perusahaan mengurangi risiko bisnis yang ada, perlu pula
menjadi sarana untuk membantu manajemen dalam mengelola risiko yang
dihadapi.
2) Mengurangi Kerugian (Reduce Costs)
Biasanya ada empat cara yang ditawarkan teknologi informasi untuk
mengurangi biaya-biaya kegiatan operasional yaitu: Eleminasi Proses Implem-
entasi berbagai komponen teknologi informasi akan mampu menghilan- gkan
atau mengeliminasi proses-proses yang dirasa tidak perlu. Contoh call center
untuk menggantikan fungsi layanan pelanggan dalam menghadapi keluhan
pelanggan.
3) Memberi Nilai (Add Value)
6. 6
Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercu Buana
Prof . Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M. http://www.mercubuana.ac.id
Peranan selanjutnya dari teknologi informasi adalah untuk menciptakan
value bagi pelanggan perusahaan. Tujuan akhir dari penciptaan value tidak
sekedar untuk memuaskan pelanggan, tetapi lebih jauh lagi untuk menciptakan
loyalitas sehingga pelanggan tersebut bersedia selalu menjadi konsumennya
untuk jangka panjang.
4) Membuat Arena Bersaing (Create New Realities)
Perkembangan teknologi informasi terakhir yang ditandai dengan pesatnya
teknologi internet telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru
bagi perusahaan, yaitu di dunia maya. Berbagai konsep e-business semacan
e-commerce, e-procurement, e-customer, e-loyalty, dan lain-lainnya pada
dasarnya merupakan cara pandang baru dalam menanggapi mekanisme
bisnis di era globalisasi informasi
Perkembangan sistem informasi manajemen pada awal perkembangan
komputerisasi informasi, komputer belum mempunyai program yang berjalan
secara otomatis, melainkan hanya menjalankan komando yang dimasukkan
secara manual ke dalam komputer. Setelah tahun 2000’an, sistem informasi
manajemen mulai berkembang sebagai satu sistem yang terintegrasi pada
berbagai induk perusahaan dan cabang-cabangnya.
Sistem tersebut kemudian dibentuk dalam sistem informasi berbasis
komputer (Computer Based Information System). Hingga kini, sistem informasi
berjalan secara terintegrasi dan berjalan secara otomatis. SIM sendiri
mempunyai elemen-elemen fisik yang dibutuhkan untuk kelancaran sistem
yang digunakan, yaitu perangkat keras komputer, perangkat lunak, yaitu
perangkat lunak sistem umum, perangkat lunak terapan umum, serta program
aplikasi. Selanjutnya, dalam SIM terdapat database dan prosedur pelaksanaan
sistem manajemen perusahaan dan tentunya, petugas yang mengoperasikan
semua sistem tersebut. (Anonim 1, 2017)
2.2 KomponenSistem Informasi Manajemen Secara Fisik yang Digunakan
Perusahaan
Komponen Sistem Informasi Manajemen secara fisik adalah
keseluruhan perangkat dan peralatan fisik yang digunakan untuk menjalankan
sistem informasi manajemen. Komponen-komponen tersebut meliputi:
a. Perangkat Keras
1. Komputer (CPU, Memory)
2. Pesawat Telepon
3. Peralatan penyimpan data (Decoder)
b. Perangkat Lunak
7. 7
Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercu Buana
Prof . Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M. http://www.mercubuana.ac.id
1. Perangkat lunak yang umum untuk pengoperasian dan manajemen data
2. Program aplikasi (MS.office,ms.desain grafis ,corel draw,dll)
c. DataBase
1. File-file tempat penyimpanan data dan informasi
2. Media penyimpanan seperti pita komputer, paket piringan.
d. Prosedur Pengoperasian
1. Instruksi untuk pemakai, cara yang diperlukan bagi pemakai untuk
mendapatkan informasi yang akan digunakan
2. Instruksi penyiapan data sebagai input
3. Instruksi operasional
e. Personalia Pengoperasian
1. Operator
2. Programmer
3. Analisa sistem
4. Personalia penyiapan data
5. Koordinator operasional SIM dan pengembangannya.
8. 8
Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercu Buana
Prof . Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M. http://www.mercubuana.ac.id
2.3 Desain Sistem
Desain sistem merupakan tahap pengembangan setelah analisis sistem
dilakukan. Dalam desain sistem ini meliputi pembuatan dokumen flow
komputerisasi, diagram berjenjang, Data Flow Diagram (DFD), Entity
Relationship Diagram (ERD), struktur tabel dan desain Input/Output. (Anonim
2, 2017)
Dokumen Flow Komputerisasi Proses Layanan Mobil Pelanggan
Dokumen flow komputerisasi merupakan gambaran dari sistem yang
telah dikembangkan. Dalam dokumen flow komputerisasi, beberapa proses
yang dilakukan secara komputerisasi dan menggunakan database terpusat.
Dengan adanya database yang terpusat, seluruh data yang ada dapat
terintegrasi dengan baik. Proses layanan mobil pelanggan yang dilakukan pada
Plaza Toyota dapat berjalan efektif dan efisien.
9. 9
Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercu Buana
Prof . Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M. http://www.mercubuana.ac.id
2.4 Sistem Database (Database System)
Sebagai contoh Database jasa simpanan adalah kumpulan terintegrasi
dari elemen data (file) mengenai data-data nasabah jasa simpanan dari data
pribadi sampai historikal transaksi yang secara logika saling berhubungan.
Database jasa simpanan mengonsolidasikan berbagai catatan yang disimpan
dalam file-file terpisah dalam satu gabungan umum elemen data yang
menyediakan data untuk banyak aplikasi (O’ Brain:2005:211). Database berisi
berbagai elemen data yang mendeskripsikan berbagai entitas dan hubungan
antar entitas. Diperlihatkan pula beberapa aplikasi bisnis (penagihan,
pemrosesan pembayaran) yang bergantung kepada akses ke elemen-elemen
data dalam database. Sebagai contoh Database jasa simpanan adalah kump-
ulan terintegrasi dari elemen data (file) mengenai data-data nasabah jasa
simpanan dari data pribadi sampai historikal transaksi yang secara logika saling
10. 10
Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercu Buana
Prof . Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M. http://www.mercubuana.ac.id
berhubungan. Database jasa simpanan mengonsolidasikan berbagai catatan
yang disimpan dalam file-file terpisah dalam satu gabungan umum elemen data
yang menyediakan data untuk banyak aplikasi (O’ Brain:2005:211).
Jenis-Jenis Database
Perkembangan berkelanjutan dalam TI dan aplikasi bisnisnya telah
menghasilkan evolusi dari beberapa jenis database utama. Jenis-jenis
database adalah :
1) Database Operasional
Database operasional menyimpan data terinci yang dibutuhkan untuk
mendukung proses bisnis dan operasi suatu perusahaan. Database
operasional juga disebut Sebagai subject area database (SABD), database
transaksi (transaction database), adalah database pelanggan, database
sumber daya manusia, database persediaan, dan database lainnya yang
berisi data yang dihasilkan melalui operasi bisnis. Contohnya database
perbankan terdiri dari data pelanggan/nasabah, data produk/jasa bank,
data transaksi perbankan dan lainnya.
2) Database Terdistribusi
Banyak organisasi mereplikasi dan mendistribusikan berbagai kopi atau
bagian dari database ke server jaringan dalam berbagai situs. Database
terdistribusi (distributed database) ini dapat bertempat dalam server
jaringan di world wide web (www), di intranet dan ekstranet dengan
perusahaan lain. Database terdistribusi dapat berupa kopi dari database
operasional atau analistis, database hypermedia atau jenis database
lainnya. Replikasi dan distribusi dari database dilakukan untuk
meningkatkan kinerja database pada situs web.
3) Database Eksternal
Akses ke informasi yang kaya dari database eksternal tersedia secara
gratis dari berbagai layanan komersial online, dan dengan atau tanpa biaya
dari banyak sumber di www. Situs web memberikan tidak habis-habisnya
berbagai jenis halaman yang hyperlink dari document multimedia dalam
database hypermedia untuk anda akses. Data tersedia dalam bentuk
statistic mengenai aktivitas ekonomi dan demografis dari bank data
statistik. Atau, anda dapat melihat atau melakukan download berbagai
abstraksi atau kopi lengkap dari ratusan.
4) Database Hipermedia
Pertumbuhan yang cepat dari situs web di Internet dan intranet serta
ekstranet peruhaan, telah secara dramatis meningkatkan penggunaan
11. 11
Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercu Buana
Prof . Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M. http://www.mercubuana.ac.id
database dokumen hypertext dari hypermedia. Sebuah situs web
menyimpan informasi semacam ini dalam database hypermedia yang
terdiri dari berbagai halaman hyperlink dari multimedia (teks, grafik, gmbar,
klip vidio, segmen audio dan lainnya).
5) Gudang Data
Gudang data penyimpanan berbagai data yang telah diekstraksi dari
berbagai database operasional, eksternal, dan database lainnya dari
sebuah organisasi. Gudang data dapat dibagi kembali menjadi data mart
yang berisi rangkaian kecil data dari gudang data yang berfokus pada
aspek-aspek tertentu dari suatu perusahaan, seperti departemen atau
suatu prosese bisnis.
2.5 Sistem Informasi Manajemen yang Diterapkan di Perusahaan
Beberapa contoh kongkrit penerapan sistem informasi manajemen adalah
sebagai berikut:
1. Enterprise Resource Planning (ERP)
Sistem ERP ini biasanya digunakan oleh sejumlah perusahaan besar dalam
mengelola manajemen dan melakukan pengawasan yang saling terintegrasi
terhadap unit bidang kerja Keuangan, Accounting, Sumber Daya
Manusia, Pemasaran, Operasional, dan Pengelolaan Persediaan.
2. Supply Chain Management (SCM)
Sistem SCM ini sangaat bermanfaat bagi pihak manajemen dimana data data
yang disajikan terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan baku, mulai dari
pemasok, produsen, pengecer hingga konsumen akhir.
3. Transaction Processing System (TPS)
TPS ini berguna untuk proses data dalam jumlah yang besar dengan transaksi
bisnis yang rutin. Program ini biasa diaplikasikan untuk manajemen gaji dan
inventaris. Contohnya adalah aplikasi yang digunakan untuk Bantuan
Keuangan Desa Pemprov Jawa Timur.
4. Office Automation System (OAS)
Sistem aplikasi ini berguna untuk melancarkan komunikasi antar departemen
dalam suatu perusahaan dengan cara mengintegrasikan server-server
komputer pada setiap user di perusahaan. Contohnya adalah email.
5. Knowledge Work System (KWS)
Sistem informasi KWS ini mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam
organisasi. Dengan ini, diharapkan para tenaga ahli dapat menerapkannya
dalam pekerjaan mereka.
12. 12
Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercu Buana
Prof . Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M. http://www.mercubuana.ac.id
6. Informatic Management System (IMS)
IMS berfungsi untuk mendukung spektrum tugas-tugas dalam organisasi, yang
juga dapat digunakan untuk membantu menganalisa pembuatan keputusan.
Sistem ini juga dapat menyatukan beberapa fungsi informasi dengan program
komputerisasi, seperti e-procurement.
7. Decision Support System (DSS)
Sistem ini membantu para manajer dalam mengambil keputusan dengan cara
mengamati lingkungan dalam perusahaan. Contohnya, Link Elektronik di
sekolah Tunas Bangsa, yang mengamati jumlah pendapatan atau pendaftaran
siswa baru setiap tahun.
8. Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.)
Sistem ini pada dasarnya menggunakan kecerdasan buatan untuk
menganalisa pemecahan masalah dengan menggunakan pengetahuan tenaga
ahli yang telah diprogram ke dalamnya. Contohnya, sistem jadwal mekanik.
9. Group Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support
Collaborative Work System(CSCWS)
Serupa dengan DSS, tetapi GDSS mencari solusi lewat pengumpulan
pengetahuan dalam satu kelompok, bukan per individu. Biasanya berbentuk
kuesioner, konsultasi, dan skenario. Contohnya adalah e-government.
10. Executive Support System (ESS)
Sistem ini membantu manajer dalam berinteraksi dengan lingkungan
perusahaan dengan berpegang pada grafik dan pendukung komunikasi lainnya
(Anonim 4, 2017)
13. 13
Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercu Buana
Prof . Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M. http://www.mercubuana.ac.id
BAB III
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
3.1 CRM (Customer Relationship Management)
Customer Relationship Management (CRM) merupakan sebuah strategi
bisnis yang berorientasi pada customer, dengan tujuan akhirnya memaksimal-
kan profit perusahaan dan kepuasan customer. CRM didefinisikan sebagai
integrasi dari strategi penjualan, pemasaran, dan pelayanan yang
terkoordinasi. CRM menyimpan infonnasi pelanggan dan merekam seluruh
kontak yang terjadi antara pelanggan dan perusahaan, serta membuat profil
pelanggan untuk staf perusahaan yang memerlukan informasi tentang
pelangan tersebut.
CRM didefinisikan sebagai sebagai suatu rangkaian aktifitas sistematik
yang terkelola sebagai usaha untuk semakin memahami, menarik perhatian,
dan mempertahankan loyalitas pelanggan yang menguntungkan (Most
Profitable Customer) demi mencapai pertumbuhan perusahaan yang sehat.
Menurut O’Brien (2005), CRM adalah strategi bisnis yang berpusat pada
pelanggan (Customer Centric) yang mempunyai karakteristik sebagai berikut :
menggunakan teknologi informasi untuk menciptakan sebuah sistem bisnis
lintas fungsi organisasi yang mengintegrasikan dan mengotomatisasi
banyak proses-proses Layanan Pelanggan (
customer serving) dalam Penjualan (sales), Pemasaran (marketing) dan
layanan Produk dalam berinteraksi dengan Pelanggan Perusahaan.
Sistem CRM menciptakan bingkai Teknologi informasi ( IT framework) yang
mengintegrasikan seluruh proses Operasi bisnis.
Sistem CRM terdiri atas modul-modul piranti lunak yang membentuk
aktivitas- aktivitas bisnis yang melibatkan Front Office proses.
Piranti Lunak CRM menyediakan fasilitas yang memungkinkan organisasi
bisnis meyediakan dengan cepat (fast) , memuaskan (convenience),mandiri
(dependable) dan layanan konsisten (consistent service) kepada
pelanggannya.
Dengan CRM, dukungan pada proses bisnis, informasi tentang pelanggan dan
interaksinya dapat dimasukkan, disimpan, diakses oleh semua staf pada
berbagai unit kerja dengan tujuan untuk meningkatkan layanan yang diberikan
pada pelanggan, dan menggunakan informasi kontak pelanggan untuk target
pemasaran.
3.2 Microsoft Dynamics CRM
14. 14
Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercu Buana
Prof . Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M. http://www.mercubuana.ac.id
Microsoft Dynamics CRM adalah aplikasi manajemen hubungan
pelanggan dari Microsoft yang menyediakan penjualan, pelayanan, dan
kemampuan pemasaran. Microsoft Dynamics CRM dijual sebagai perangkat
lunak pada lokal atau sebagai perangkat lunak sebagai layanan menawarkan
yang disebut Microsoft Dynamics CRM Online. Aplikasi CRM multi-bahasa
yang menyediakan penjualan, jasa, dan pemasaran. Microsoft Dynamics CRM
membantu perusahaan menciptakan tampilan 360 derajat atas pelanggan dan
berguna untuk:
a. Segmentasi pelanggan
b. Perencanaan dan eksekusi kampanye
c. Analisis dan pelaporan
d. Manajemen Informasi dan Peluang
e. Manajemen akun dan kontak
f. Akses cepat ke produk, harga, dan kuota
Microsoft Dynamics juga mempunyai Management Reporter for
Microsoft Dynamics ERP yaitu sebuah solusi analisis dan pembuatan laporan
keuangan. Pengguna dapat dengan mudah membuat laporan laba rugi,
laporan neraca, laporan arus kas dan laporan keuangan lainnya tanpa perlu
bantuan tenaga IT. Laporan dapat disimpan dalam perpustakaan laporan yang
terpusat bersama dengan file pendukung eksternal. Keamanan laporan dan file
dapat dikendalikan dengan menggunakan Windows, Authentication, dan SQL
Server. (Anonim 3, 2017)
Microsoft Dynamics menawarkan solusi ERP dan CRM untuk berbagai
industri. Berikut industri-industri yang cocok untuk menggunakan Microsoft
Dynamics sebagai aplikasi pilihan solusi bisnis :
a. Konstruksi
b. Distribusi
c. Pendidikan
d. Jasa keuangan
e. Pemerintah
f. Kesehatan
g. Manufaktur
15. 15
Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercu Buana
Prof . Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M. http://www.mercubuana.ac.id
h. Perusahaan non-profit
i. Jasa professional
j. Pedagang eceran.
Fleksibilitas modul-modul Microsoft Dynamics mendukung diterapkan-
nya bagian-bagian dari modul tersebut dalam sebuah konsep hub-spoke. Hub
adalah semacam titik pusat dan spoke berperan sebagai titik cabang dalam
sebuah perusahaan besar, sering sistem ERP yang diterapkan di kantor pusat
atau setara induk belum tentu sesuai atau dianggap terlalu rumit jika diterapkan
dikantor cabang untuk kasus seperti ini maka produk Microsoft
Dynamics menawarkan fleksibilitas dengan menyediakan kemudahan
implementasi di titik-titik cabang (spoke) dan dengan mudah terintegrasi
dengan system ERP lain yang berada di titik pusat (hub).
Microsoft Dynamics CRM Online menyediakan model lisensi beberapa tingkat.
Manfaat utamanya antara lain:
Fleksibilitas. Anda dapat menggabungkan dan mencocokkan berbagai jenis
lisensi untuk mengakomodasi kebutuhan khusus bisnis dan menghemat
uang dalam prosesnya.
Nilai tinggi. Anda dapat memilih dari penawaran yang sangat kompetitif
dengan Biaya Kepemilikan Total yang rendah.
Kejelasan. Anda memperoleh lisensi sesuai dengan fungsi yang diperlukan,
bukan berdasarkan cara Anda mengakses sistem.
Paritas. Anda menggunakan model lisensi yang konsisten dan berlaku sama
untuk solusi online serta lokal yang dibangun di Microsoft Dynamics CRM.
Akses mobile. Anda dapat mengakses data CRM dengan perangkat
bergerak tanpa biaya tambahan apa pun.
3.3 Keuntungan dan Kekurangan menggunakan CRM
Keuntungan
Menjaga pelanggan yang sudah ada
Menarik pelanggan baru
Cross Selling: menjual produk lain yang mungkin dibutuhkan pelanggan
berdasarkan pembeliannya.
Upgrading: menawarkan status pelanggan yang lebih tinggi (gold card vs.
silver card).
Identifikasi kebiasaan pelanggan untuk menghindari penipuan
Mengurangi resiko operasional karena data pelanggan tersimpan dalam satu
system.
Respon yang lebih cepat ke pelanggan
Meningkatkan efisiensi karena otomasi proses
16. 16
Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercu Buana
Prof . Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M. http://www.mercubuana.ac.id
Meningkatkan kemampuan melihat dan mendapatkan peluang
Kelemahan
Kelebihan data pelanggan atau informasi tentang pelanggan tidak dikelola
dengan benar sehingga bisa menyebabkan kegagalan proyek CRM.
Tidak ada sistem CRM datang dimuat dengan informasi pelanggan.
Implementasi CRM akan menyebabkan budaya perubahan dalam
organisasi, terutama dikalangan staf. (Anonin 5, 2017)
17. 17
Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercu Buana
Prof . Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M. http://www.mercubuana.ac.id
Mengapa perlu dibangun database yang kuat?
1. Database pelanggan adalah salah satu asset utama perusahaan, yang juga
dapat dihitung performanya sebagaimana performa financial yang lain.
2. Database perusahaan dapat dijadikan ukuran tentang “nilai perusahaan
sekarang”, dan kemungkinan performa dimasa yang akan datang.
3. Membuat profil setiap pelanggan. Profil pelanggan menyangkut segala
aktifitas yang dilakukan oleh pelanggan mengenai penggunaan produk
ataupun layanan perusahaan. Ada 2 hal dalam membuat profil pelanggan:
1. Usage
Menyangkut seberapa banyak pelanggan menggunakan produk atau
layanan perusahaan, kapan menggunakannya dan produk atau
layanan apa saja yang digunakan.
2. Uses
Menyangkut bagaimana pelanggan memakai produk atau layanan
perusahaan.
3. Analisis profitabilitas dari setiap pelanggan
Ada 3 hal yang perlu diperhatikan dari masing-masing pelanggan:
Penerimaan (revenue) yang dihasilkan dari masing-masing
pelanggan
18. 18
Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercu Buana
Prof . Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M. http://www.mercubuana.ac.id
Biaya (cost) yang harus dikeluarkan untuk melayani masing-
masing pelanggan
Interaksi dengan pelanggan yang lebih targeted dan customized
Perusahaan dapat memberikan komunikasi pemasaran terpadu yang
lebih personal dan customized. Pelanggan akan merasa diperlakukan
secara individual yang tentu saja akan memberikan pengalaman yang lebih
menarik dan mendukung proses kepuasan pelanggan. Selain aktivitas
komunikasi yang lebih targeted, perusahaan juga dapat memberikan
penawaran produk ataupun layanan yang secara khusus didesain berbeda
untuk setiap pelanggan.
19. 19
Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercu Buana
Prof . Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M. http://www.mercubuana.ac.id
BAB IV
METODE PENELITIAN
Menurut Sukmadinata (2005) dasar penelitian kualitatif adalah
konstruktivisme yang berasumsi bahwa kenyataan itu berdimensi jamak,
interaktif dan suatu pertukaran pengalaman sosial yang diinterpretasikan oleh
setiap individu. Peneliti kualitatif percaya bahwa kebenaran adalah dinamis
dan dapat ditemukan hanya melalui penelaahan terhadap orang-orang melalui
interaksinya dengan situasi sosial mereka (Danim, 2002).
Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, karena
penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan Customer
Relationship Management dalam mempertahankan pelanggan. Metode ini
digunakan dalam rangka suatu upaya untuk mendapatkan fakta-fakta atau
data-data yang diperlukan di dalam penelitian ini, karena metode ini hanya
memberikan gambaran dan penjelasan tentang penerapan Customer
Relantionship Management di PT Plaza Toyota dalam mempertahankan
pelanggan.
Pelaksanaan Sistem Informasi dan hasil analisis implementasi Sistem
Informasi di PT Plaza Toyota sudah baik. Hasil analisis penggunaan CRM di
PT Plaza Toyota sudah berjalan lancar dengan terbuktinya kepuasaan
pelanggan akan pelayanan yang diberikan oleh PT Plaza Toyota. Penerapan
CRM di Plaza Toyota membuat pelanggan nyaman karena pelanggan merasa
di beri kenyamanan akan pelayanan kendaraan yang diberikan Plaza Toyota
sehingga menjaga loyalitas pelanggan.
20. 20
Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercu Buana
Prof . Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M. http://www.mercubuana.ac.id
BAB V
HASIL METODE PENELITIAN
Berdasarkan pengolahan data dan analisis dengan metode kualitatif
mengenai pengaruh Customer Relationship Management (CRM) terhadap
kepuasan dan loyalitas pelanggan, maka hasil yang di dapat sebagai berikut:
1. Customer Relationship Management (CRM) terbukti berpengaruh signifikan
terhadap loyalitas pelanggan, artinya jika Customer Relationship
Management (CRM) PT Plaza Toyota ditingkatkan maka akan berdampak
pada meningkatnya loyalitas pelanggan PT Plaza Toyota.
2. Customer Relationship Management (CRM) terbukti berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan pelanggan, artinya jika Customer Relationship
Management (CRM) PT Plaza Toyota ditingkatkan maka akan berdampak
pada meningkatnya kepuasan pelanggan PT Plaza Toyota.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka PT Plaza Toyota harus
membuat program tambahan agar pelanggan lebih puas akan pelayanan.
Program yang dapat diterapkan seperti pelayanan kendaraan yang cepat dan
tepat.
21. 21
Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercu Buana
Prof . Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M. http://www.mercubuana.ac.id
BAB VI
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan paper ini, dapat ditarik kesimpulan yaitu CRM atau
Customer Relationship Management menjadi sangat penting bagi
perusahaan dalam menjaga hubungan baik dengan customer. CRM dapat
menjadi sebuah nilai tambah dalam meningkatkan daya saing dengan
kompetitor lain, karena dengan relasi yang baik dengan customer, loyalitas
mereka akan meningkat, dan dengan kekuatan word of mouth, customer
dapat merekomendasikan produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan
tersebut ke orang lain, sehingga akan meningkatkan profit bagi perusahaan.
4.2 Saran
Saran penulis adalah relasi yang dibangun melalui CRM sebaiknya
bersifat informative dan memberikan kenyamanan ke customer, bukan
sebaliknya yaitu mengganggu kenyamanan customer atau memberikan
informasi yang kurang bermanfaat. CRM adalah nilai yang harus dijaga bagi
sebuah perusahaan, karena membangun sebuah kepercayaan customer
loyal lebih sulit dibanding dengan mengajak customer baru untuk mencoba
sebuah produk / jasa.
Dalam pengoperasian Microsoft Dynamic CRM harus diakses
menggunakan intranet (LAN) maka saran agar implementasi sistem
informasi manjemen berjalan dengan smooth maka bandwith pada jaringan
computer harus ditingkatkan.
4.3 Rekomendasi
Agar peggunaan jarrngan LAN berjalan dengan cepat maka sebaiknya
penggunaan kabel jaringan menggunakan kabel fiber. Menerapkan
penggunaan modem yang memiliki spesifikasi kecepatan koneksi maksimal,
gunakanlah modem yang spesifikasi kecepatan cukup besar.
22. 22
Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercu Buana
Prof . Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M. http://www.mercubuana.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 1, 2017, http://sir.stikom.edu/901/7/BAB%20IV.pdf (15 Oktober 2017,
18:21)
Anonim 2, 2017, http://blog.mokapos.com/2017/03/13/definisi-dan-kegunaan-
crm-customer-relationship-management/ (15 Oktober 2017, 18:21)
Anonim 3, 2017,
https://www.microsoft.com/indonesia/education/eduproduct/DynamicsCRM/
(15 Oktober 2017, 18:21)
Anonim 4, 2017, https://www.kembar.pro/2016/01/pengertian-fungsi-dan-
contoh-sistem-informasi-manajemen.html (15 Oktober 2017, 18:21)
Anonim 5, 2017, https://andrazain.wordpress.com/2013/04/28/contoh-
penerapan-sistem-informasi-manajemen/ (15 Oktober 2017, 18:21)
Damin, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif Ancangan Metodelogi,
Presentasi, dan Publikasi Hasil penelitian untuk Mahasiswa dan Peneliti
Pemula Bidang Ilmu-ilmu Sosial, Pendidikan, dan Humanira. Bandung: CV
Pustaka Setia.
Hapzi Ali, Sistem Informasi Msnajeman Berbasis Teknologi Informasi, Jakarta:
PT. HCM, 2010.
McLeod, Jr., Raymond & George P. Schell. Management Information
System. (terjemahan), Jakarta: PT. INDEKS, 2007. Edisi 10, 2008.
O’Brien, James A (2005). Pengantar Sistem Informasi : Presfektif bisnis dan
manajerial. (12th edition). Salemba edition. Salemba empat, Jakarta.
Syaodih Sukmadinata, Nana, 2005, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung :
Remaja Rosda Karya.