Dokumen tersebut membahas sistem informasi manajemen yang digunakan oleh PT. Toyota Astra Motor dan perusahaan manufaktur pada umumnya. PT. Toyota Astra Motor mengimplementasikan sistem informasi MDP Online untuk memudahkan pendistribusian data rencana produksi bulanan. Sistem ini memberikan manfaat seperti penghematan biaya cetak dan pengiriman serta peningkatan akurasi dan kecepatan distribusi data. Dokumen juga menjelaskan fungsi dan model sistem informasi manufak
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
“Penerapan Sistem Informasi untuk Persaingan Global”
Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM,CMA
Nama : Khusrul Kurniawan
NIM : 43116110059
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PRODI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA TAHUN 2017
2. BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Informasi merupakan salah satu hal yang harus dipenuhi oleh umat manusia,
karena informasi merupakan suatu kebutuhan primer. Tanpa informasi internal
maupun eksternal, sulit bagi para menajer untuk mengambil berbagai keputusan
dalam perusahaan. Informasi internal harus disiapkan sendiri oleh berbagai unsur
perusahaan, sedangkan informasi eksternal diperoleh baik dari alat-alat komunkasi
modern.
Sistem informasi manajemen telah ada jauh sebelum teknologi informasi yang
berbasiskan komputer hadir. Akan tetapi dengan adanya komputer sebagai salah satu
bentuk revolusi dalam teknologi informasi, komputer telah dengan menakjubkan
mampu memproses data secara cepat dan akurat bahkan menyajikan informasi yang
tidak memerlukan waktu berhari-hari bahkan berminggu-minggu untuk
mengolahnya.Dalam aplikasinnnya suatu perusahaan perlu mempertimbangkan
kepentingan penggunaan sistem informasi ini diantaranya berdasarkan dari skala
perusahaan, jumlah tenaga kerja, pola komunikasi serta jaringan perusahaan dalam
dunia bisnis dalam lingkungannya.
RUMUSAN MASALAH
1. Sistem Informasi Manajemen yang digunakan oleh PT. Toyota Astra Motor
2. Keberhasilan sistem informasi manajemen yang digunakan oleh PT Toyota Astra
Motor
3. Sistem Informasi Manajemen bagi Perusahaan Manufaktur
4. Metode Sisitem Informasi Manajemen Manufaktur
TUJUAN PEMBAHASAN
1. Memahami Sistem Informasi di Perusahaan
3. 2. Mengetahui sistem informasi manajemen yang digunakan oleh PT Toyota Astra
Motor.
3. Mengetahui keberhasilan sistem informasi manajemen yang digunakan oleh PT
Toyota Astra Motor
4. Memahami Sistem Informasi Manajemen untuk sebuah perusahaan manufaktur
4. BAB 2
PEMBAHASAN
A. Sistem Informasi Manajemen PT. Toyota Astra Motor
PT. Toyota Astra Motor (PT TAM) adalah salah satu perusahaan terbesar distributor
kendaraan produk Toyota. Saat ini, PT. Toyota Astra Motor mempunyai cabang yang
tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dan pusatnya berada di Jakarta. Pengolahan
data, informasi pelanggan PT. Toyota Astra Motor sebelumnya masih menggunakan
pencatatan secara spreadsheet. Data yang begitu banyak membutuhkan waktu untuk
penyususan laporan dan juga pencetakan dokumen. Oleh karena itu, dibangun
sistem yang memudahkan perusahaan untuk menginformasikan data dan juga
pelaporan. MDP Online adalah aplikasi web yang dirancang untuk dapat memberikan
layanan data MDP (Monthly Delivery Plan) secara online kepada user yang berada di
TAM, Main Dealer, Zone serta Dealer Cabang. Data MDP berisi data rencana
produksi kendaraan beserta nilai aktualnya untuk setiap periode produksi tertentu.
Data-data tersebut sangat dibutuhkan oleh TAM, Main Dealer, Zone maupun dealer
Cabang. Dengan diimplementasikan sistem MDP Online ini, banyak manfaat yang
diperoleh PT. Toyota Astra Motor dalam pendistribusian MDP diantaranya
penghematan kertas-kertas untuk pendistribusian secara hardcopy dan laporan-
laporan yang dibutuhkan, penghematan tinta printer berkaitan dengan
pendistribusian data MDP dan laporan-laporan yang diperlukan, peningkatan janji
delivery kepada customer, peningkatan akurasi data MDP yang berdampak pada
berkurangnya tingkat kesalahan dalam pembuatan data MDP, proses distribusi data
MDP menjadi lebih cepat dan akurat yang tadinya memerlukan waktu 3 hari untuk
distribusi data MDP sampai ke main dealer/dealer sekarang hanya butuh waktu 10
menit saja maka pihak main dealer/dealer sudah menerima data MDP. Sistem
informasi MDP Online yang diimplementasikan di PT. Toyota Astra Motor bertujuan
untuk menangani distribusi data MDP kepada main dealer atau dealar mengenai data
kendaraan yang diproduksi untuk membantu main dealer atau dealer, memberikan
janji delivery kepada customer. Untuk dapat merencanakan aktivitas penjualan
dengan baik sehingga dapat mencapai target yang telah ditetapkan, PT. Toyota Astra
Motor memberikan informasi mengenai produk kendaraan yang didistribusikan setiap
bulannya melalui Monthly Delivery Plan (MDP). (Anonim 1, 2017)
5. B. Penerapan MDP di PT. Toyota Astra Motor
Secara garis besar, penerapan sistem informasi yang terintegrasi dalam
perusahaan dapat membantu hampir seluruh proses bisnis yang dijalankan. Sistem
informasi terintegrasi dianggap dapat mendukung manajemen strategis perusahaan
mencapai target meningkatkan profit. Beberapa alasan penerapan MDP di PT.
Toyota Astra Motor antara lain :
a) Dapat mencakup seluruh fungsi bisnis baik manufaktur, pemasaran, finansial, level
manajemen, dan lainnya.
b) Sebagai sarana pengumpulan, pengolahan, dan distribusi data antar komponen
dalam organisasi perusahaan.
c) Sebagai penyedia data atau informasi baik yang dari internal maupun eksternal
perusahaan untuk mendukung proses “decision making” yang lebih cepat dan
aktual pada berbagai level dalam organisasi.
d) Mempermudah komunikasi antar fungsi sehingga lebih mudah berkoordinasi
dalam pengambilan keputusan.
e) Memungkinkan efisiensi jumlah pegawai karena beberapa pegawai dapat
merangkap dengan jabatan administratifnya.
f) Dimanfaatkan sebagai strategi bersaing terhadap kompetitor dengan
memaksimalkan penggunaan teknologi informasi yang dimiliki disesuaikan dengan
struktur organisasi dan standar kerja. Teknologi sistem informasi tersebut dapat
sekaligus dijadikan dasar perbandingan komparatif dengan yang diterapkan
kompetitor. (Anonim 2, 2017)
Manfaat penerapan MDP di PT. Toyota Astra Motor sebagai berikut :
a) Aplikasi atau penerapan sistem informasi manajemen ini membantu pihak PT
Toyota Astra Motor dalam mengelola dan mencari data pelanggan maupun data
mobil.
6. b) Aplikasi atau penerapan sistem informasi manajemen ini membantu manajer untuk
mengubah status pelanggan sehingga proses informasi untuk open D/O lebih
cepat.
c) Sistem informasi manajemen memudahkan pihak manajer untuk mendapatkan
informasi dalam melihat laporan penjualan.
7. BAB 3
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAGI PERUSAHAAN
MANUFAKTUR
A. Sistem Informasi Manufaktur
Bagi perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan juga produksi,
terutama produksi barang, maka sistem informasi manufaktur merupakan salah satu
jenis sistem informasi yang wajib dimilki. Sistem informasi manufaktur kebanyakan
digunakan dan juga diimplementasikan pada bagianproduksi suatu perusahaan, yang
bergerak di bidang produksi. (Anonim 3, 2017)
Fungsi dari implementasi sistem informasi manufaktur, seperti:
Mencatat total produksi yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan
Mencatat barang-barang produksi yang tidak lolos dari quality control
Mencatat hasil produk yang berhasil dilempar ke pasaran
Mencatat produk yang berhasil diekspor ke mancanegara
Mencatat biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk setiap sesi produksi
Melakukan analisa terhadap kebutuhan bahan pokok dan sumber daya
manusia di dalam proses produksi
Memberikan informasi mengenai kegiatan proses produksi yang sedang
berlangsung
Membantu bagian produksi untuk menganalisa produk-produk apa saja yang
harus dikembangkan, dihentikan ataupn diperbanyak produksinya
Membantu analisa kelebihan dan kekurangan dari sebuah produk hasil
produksi perusahaan tersebut
Memberikan informasi kepada bagian RnD (Research and Development)
dalam membantu mengenmbankan produk – produk baru yang harus
diproduksi
8. B. Model Sistem Informasi Manufaktur
Sistem Informasi Manufaktur termasuk dalam kerangka kerja Sistem Informasi
Manajemen (SIM) secara keseluruhan. Sistem informasi manufaktur lebih
menekankan kepada proses produksi yang terjadi dalam sebuah lantai produksi, mulai
dari input bahan mentah hingga output barang jadi, dengan mempertimbangkan
semua proses yang terjadi. (Anonim 4, 2017)
SUMBER INTERNAL
Input data berupa data internal dan data eksternal, data internal merupakan
data intern sistem keseluruhan yang mendukung proses pengolahan data menjadi
informasi yang berguna. Data ini meliputi sumber daya manusia (SDM), material,
mesin, dan hal lainnya yang mendukung proses secara keseluruhan seperti
transportasi, spesifikasi kualitas material, frekuensi perawatan, dan lain-lain.
Sub sistem input terdiri dari :
a. Sistem Informasi Akuntansi
Mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi manufaktur dan data
lingkungan yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan pemasok. Sebagai
contoh, pegawai produksi memasukan data kedalam terminal dengan
menggunakan kombinasi media yang dapat dibaca mesin dan keyboard. Media
tersebut sering berbentuk dokumen dengan bar code yang dapat dibaca secara
optik. Media lain meliputi dokumen dengan tanda pensil yang dapat dibaca secara
optik, dan kartu plastik dengan garis-garis catatan yang dapat dibaca secara
magnetis. Setelah dibaca data tersebut ditransmisikan kekomputer pusat untuk
memperbarui database.
b. Sub Sistem Industrial Engineering (IE)
Industrial Engineering merupakan analisis sistem yang terlatih khusus yang
mempelajari operasi manufaktur dan membuat saran-saran perbaikan. Industrial
engineering terdiri dari proyek-proyek pengumpulan data khusus dari dalam
perusahaan yang menetapkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk suatu
produksi.
9. c. Sub Sistem Intelijen Manufaktur
Subsistem intelijen manufaktur berfungsi agar manajemen manufaktur tetap
mengetahui perkembangan terakhir mengenai sumber-sumber pekerja, material
dan mesin. Adapun yang termasuk dalam sub sistem intelijen manufaktur adalah :
1. Informasi pekerja, manajemen manufaktur harus memperhatikan serikat
pekerja yang mengorganisasikan para pekerja perusahaan. Baik dalam
sistem kontrak, tak berjangka maupun borongan.
2. Sistem formal, manajemen manufaktur memulai arus informasi pekerja
dengan menyiapkan permintaan pekerja yang dikirimkan ke departemen
sumber daya manusia. Sumber daya manusia kemudian mengumpulkan
informasi dari berbagai elemen lingkungan dan menhubungakan kepada
pihak pelamar.
3. Sistem informal, arus informasi antar pekerja dan manajemen manufaktur
sebagaian besar bersifat informal arus itu berupa kontak harian antara
pekerja dan manajer mereka.
Kegiatan-kegiatan yang terjadi di dalam intelijen manufaktur :
Pengumpulan (pendokumentasian) data dari lingkungan
Pengujian data,
Pemeliharaan data, untuk menjamin akurasi dan kemutakhiran data.
Keamanan data, untuk menghindari kerusakan serta penyalahgunaan
data.
Pengambilan data, bisa dalam bentuk laporan, untuk memudahkan
pengolahan data yang lain.
SUMBER EKSTERNAL
Data Eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar perusahaan
(environment) yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang
berguna. Contoh data eksternal adalah data pemasok (supplier), kebijakan
pemerintah tentang UMR, listrik, dll.Data-data ini biasanya berguna untuk perhitungan
cost dalam manufaktur mulai dari awal hingga akhir proses.
10. Sub Sistem Output
Adalah informasi yang dihasilkan dari hasil pengolahan data yang dapat dibagi
menjadi 3 bagian yaitu produksi, persediaan dan kualitas, dimana ketiganya ini tidak
meninggalkan unsur biaya yang terjadi di dalamnya.
a. Sub sistem produksi
Adalah segala hal yang bersangkutan dengan proses yang terjadi disetiapdivisi
kerja ataupun departemen yang mengukur produksi dalam hal waktu, menelusuri
arus kerja dari satu langkah ke langkah berikutnya.
b. Sub Sistem Persediaan
Tingkat persediaan perusahaan sangat penting karena menggambarkan
investasi yang besar. Tingkat persediaan suatu barang dipengaruhi oleh jumlah unit
yang dipesan dari pemasok setiap kalinya, dan tingkat persediaan rata-rata dapat
diperkirakan dari separuh kuantitas pesanan ditambah safety stock. Subsistem
persediaan memberikan jumlah stok, biaya holding, safety stock , dan lain-lain
berdasarkan hasil pengolahan data dari input. Subsistem persediaan biasanya
memiliki proses pembelian (purchasing) dan penyimpanan (inventory). Dan fungsi
dari sub sistem persediaan adalah mengukur volume aktifitas produksi saat
persediaan diubah dari bahan mentah menjadi bahan jadi.
c. Sub Sistem Kualitas
Adalah semua hal yang berhubungan dengan kualitas, baik waktu, biaya,
performa kerja, maupun pemilihan supplier. Fungsi dari sub sistem kualitas adalah
mengukur kualitas material saat material diubah. Banyak hal lain yang bukan unsur
mutlak kualitas namun perlu masuk dalam unsur kualitas seperti proses (Process
Control), Perawatan (Maintenance), dan Spesifikasi (Specification) baik produk jadi
maupun material. Sub sistem kualitas mempunyai pendekatan khusus untuk
meningkatkan kualitas produksinya dengan menggunakan total quality
management (TQM) yaitu manajemen keseluruhan perusahaan sehingga
perusahaan unggul dalam semua dimensi produk dan jasa yang penting bagi
semua pelanggan. Keyakinan dasar yang melandasi TQM adalah :
• Kualitas ditentukan oleh pelanggan dan manajemen yang digunakan
• Kualitas dicapai oleh manajemen
11. • Kualitas adalah seluruh tanggung jawab seluruh penghuni perusahaan
Filosofi TQM menyadari pengaruh penting dari pelanggan perusahaan. Karena
dengan adanya hubungan yang baik antara pelanggan dengan perusahaan
otomatis juga akan membangkitkan hubungan yang baik antara perusahaan
dengan pemasok barang. Sehingga proses produksi dan distribusi semakin lancar.
TQM menyediakan kerangka kerja bagi semua aktifitas perusahaan yang
berhubungan dengan kualitas. Dalam kerangka ini subsistem kualitas
menyediakan bagian manajer informasi yang mengungkapkan seberapa jauh
produk perushaan mencapai sasaran kualitas.
d. Sub Sistem Biaya
Komponen biaya termasuk dalam semua subsistem yang ada. Tujuan
perusahaan manufaktur secara umum adalah mencapai keuntungan dari hasil
penjualan produknya. Oleh karena itu, sebuah sistem informasi tidak akan pernah
terlepas unsur biaya yang terjadi di dalamnya. Sub sistem biaya berfungsi untuk
mengukur biaya yang terjadi selama proses produksi terjadi. Unsur-unsur
pengendalian biaya ada dua yaitu standar kerja yang baik dan sistem untuk
melaporkan rincian kegiatan saat terjadinya proses produksi yang akurat. Sub
sistem biaya dibagi menjadi dua yaitu :
a) Biaya Pemeliharaan
Biaya pemeliharaan atau biaya penyimpanan biasanya dinyatakan sebagai
presentase biaya tahunan dari barang. Dan biaya tersebut mencakup faktor-
faktor seperti kerusakan, pencurian, keusangan, pajak dan asuransi.
b) Biaya Pembelian
Adalah yang mencakup biaya-biaya yang terjadi saat material dipesan,
waktu pembelian, biaya telp, biaya sekretaris, biaya formulir pesanan
pembelian dan sebagainya.
Sistem informasi manufaktur ini dapat terintegrasi dengan sistem informasi
keuangan dan juga sistem informasi sumberdaya manusia atau SDM, karena di dalam
implementasinya, banyak fungsi dari sistem informasi manufaktur ini sangat sangat
penting bagi SDM dan juga keuangan. (Anonim 5, 2017)
12. DAFTAR PUSTAKA
Anonim 1, 2017. http://bobbygunawan11.blogspot.co.id/2015/03/peran-sistem-
informasi-manajemen-dalam.html (17 September 2017, jam 17.00)
Anonim 2, 2017.
https://books.google.co.id/books?id=XwPierYspWkC&pg=PA3&lpg=PA3&dq=sistem
+informasi+manajemen+pada+perusahaan+toyota&source=bl&ots=14Il2UlS8E&sig=
yPvWWmEODu7u3PRN7EY0OC2ubA&hl=id&sa=X&ved=0CFQQ6AEwCTgKahUKE
wj3zojW59PIAhUDGY4KHcUUBSg#v=onepage&q=sistem%20informasi%20manaje
men%20pada%20perusahaan%20toyota&f=false (17 September 2017, jam 17.00)
Anonim 3, 2017. http://bram10.blogspot.co.id/ (17 September 2017, jam 17.00)
Anonim 4, 2017. http://zeebon.blogspot.co.id/2012/11/perusahaan-menerapkan-
manajamen.html (17 September 2017, jam 17.00)
Anonim 5, 2017. http://dosenit.com/kuliah-it/sistem-informasi/jenis-jenis-sistem-
informasi (17 September 2017, jam 17.00)