SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia (UTS), Univeritas Mercubuana, 2017
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
IMPLEMENTASI SITEM INFORMASI
PERUSAHAAN PT POS INDONESIA
Dosen: Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Disusun Oleh:
Winne Zaneta Wirastika
(43215010273)
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA BARAT
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI TAHUN
2017
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kemajuan teknologi telah diterapkan perusahaan untuk melakukan praktek baru pemasaran
dan bisnis. Internet, sebagai bagian dari itu, secara dramatis mengubah bentuk pasar dan
bisnis. Pola kehidupan secara bertahap berubah sejak penemuan teknologi internet.
Penggunaan e-business adalah salah satu upaya perusahaan untuk meningkatkan daya saing
manfaat melalui banyak memberi, seperti efisiensi biaya operasional, mencapai pasar lebih
cepat, dan area bisnis yang lebih luas.
Internet merupakan sebuah koneksi global dari ribuan jaringan yang dikelola secara bebas
(Budi Sutedjo, 2001:2). Internet, sebagai bagian dari kemajuan teknologi, secara dramatis
telah membentuk ulang pasar dan bisnis. Konsumen di seluruh dunia ter-exposed akan cara
hidup dan konsumsi baru dan menginginkan banyak dari hal-hal yang dilihatnya. Pola
kehidupan berangsur-angsur mengalami perubahan sejak tercipta teknologi internet. Bisnis
pun mulai mengadopsi internet sehingga mendukung terciptanya sistem e-business.
Banyak perusahaan di Indonesia sekarang dituntut untuk mempersiapkan diri dengan
berbagai perangkat e-business sebagai bagian baru dari pola interaksinya dengan pelanggan,
pemasok, dan karyawan. Salah satunya adalah PT. Pos Indonesia (Persero), sebagai
perusahaan jasa pengiriman ternama di Indonesia.
Perkembangan teknologi khususnya ICT (Information, Communication,Technology) yang
demikian pesat, menjadi suatu ancaman sekaligus opportunity business bagi Pos saat ini dan
di masa depan.
Bisnis Pos yang harus dilengkapi dengan bisnis berbasis ICT (Information, Communication,
Technology) untuk memperkuat dan mempertahankan eksistensiPos.
E-Business merupakan salah satu bisnis dengan prospek besar dan Pos telah memiliki
kompetensi di bidang ini, khususnya untuk me-leverage bisnis inti dan menciptakan peluang
bisnis baru.
3. B. Rumusan Masalah
1) Apa Sistem Informasi Manajemen itu?
2) Bagaimana sejarah terciptanya Sistem Informasi Manajemen?
3) Apa tujuan Sistem Informasi Manajemen?
4) Bagaimana Implementasi atau penerapan Sistem Informasi dalam PT. Pos Indonesia?
5) Apa kelebihan dan kelemahan sistem informasi manajemen PT. Pos Indonesia
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan sistem layanan terpadu yang diimplementasi
melalui E-bisnis PT Pos Indonesia (Persero) yaitu sebagai penyedia layanan inovasi berbasis
teknologi informasi, yang mudah, aman, dan memberikan nilai tambah tinggi bagi pelanggan.
4. BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen (SIM) adalah bukanlah sistem informasi keseluruhan, sebab tak
semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam sebuah
sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada di luar sistem
komputer.
Pengembangan SIM canggih berbasis komputer membutuhkankan sejumlah orang yang
berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer
organisasi. Banyak organisasi yang gagal membangun SIM karena :
1. Kurang organisasi yang wajar
2. Kurangnya perencanaan yang memadai
3. Kurang personil yang handal
4. Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam
merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh
personil yang terlibat.
SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan
diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur
yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat.
Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalam keinginan mereka, cermat
dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta wajar dalam menentukan
batas biaya dari titik manfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan
memberikan keuntungan dan uang.
Secara teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam praktek
SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan komputer. Prinsip
utama perancangan SIM : SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas utama.
Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua
manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. SIM menyediakan
informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model
matematika.
5. B. Definisi Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan
terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga
menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai
dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan
informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya
membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi
menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa
lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari
model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam
perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
Perancangan, penerapan dan pengoperasian SIM adalah mahal dan sulit. Upaya ini dan biaya
yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang membuat SIM menjadi
semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis
yang semakin rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya
dengan muncunya peraturan dari pemerintah.
Lingkungan bisnis bukan hanya rumit tetapi juga dinamis. Oleh sebab itu manajer harus
membuat keputusan dengan cepat terutama dengan munculnya masalah manajemen dengan
munculnya pemecahan yang memadai.
C. Sejarah Sistem Informasi Manajemen
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) yang berarti
suatu kesatuan yang terdiri komponen yang dihubungkan bersama untuk memudahkanaliran
informasi, materi atau energi. Sedangkan informasi adalah proses lebih lanjut dari data yang
memiliki arti bagi pengguna untuk pengambilan keputusan. Jadi, sistem informasi dapat
dikatakan sebagai sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen dalam
organisasi untuk mnyajikan informasi bagi pengguna.
Sistem informasi manajemen mempunyai pengertian sebagai suatu metode formal untuk
menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu bagi manajemen, yang diperlukan untuk
mempermudah proses pengambilan keputusan dan memungkinkan fungsi-fungsi
6. perencanaan, pengendalian dan operasional organisasi yang bersangkutan dapat dilakukan
secara efektif(Stoner JAF., 1991).
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana
lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan
sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung
operasi manajemen sehari-hari. Lapisan ketiga terdiri dari sumber daya sistem informasi
untuk membantu perencanaan dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen.
Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan
perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Sebuah sistem terpadu haruslah terdapat hubungan antara data dan pengolahan. Hubungan
atau integrasi data dicapai melalui “data base”. Pada sebuah sistem pengolahan informasi,
“data base” terdiri dari semua data yang dapat dijangkau oleh sistem. Pada SIM istilah “data
base” biasanya dipakai khusus untuk data yang dapat dijangkau secara langsung oleh
komputer. Manajemen sebuah “data base” adalah sebuah sistem perangkat lunak komputer
yang disebut sebagai sebuah sistem manajemen “data base”.
Model-model pembantu keputusan yang dipakai dalam sistem dapat berupa model
cerdas (intelligence model) untuk menemukan persoalan, model keputusan (decision model)
utnuk mengenali dan menganalisis penyelesaian yang mungkin, dan berbagai model pilihan
seperti model optimisasi (optimization model) yang memberikan suatu penyelesaian optimal
atau metode pemuas untuk memutuskan sebuah penyelesaian yang memuaskan. Dengan kata
lain, diperlukan berbagai rancangan analitis dan permodelan untuk memenuhi berbagai situsi
yang memerlukan keputusan.
Kemajuan komputer sangatlah mendukung dalam proses pengolahan data.
Pemrosesan data elektronik (Electronic DataProcessing disingkat EDP) adalah metode dalam
suatu pemrosesan data komersial. Sebagai bagian dari teknologi informasi, EDP melakukan
pemrosesan data secara berulang kali terhadap data yang sejenis dengan bentuk pemrosesan
yang sederhana. Selain itu, pengertian Electronic Data Processing ( EDP ) secara umum
adalah penggunaan metode otomatis dalam pengolahan data komersil.
Perkembangan EDP kemudian berkembang menjadi konsep Computer Based
Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer yang merupakan suatu
sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk
suatu alat bantu pengambilan keputusan.Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung
arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit
informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu
7. menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen
yang membutuhkannya.
Sistem informasi manajemen atau disingkat dengan SIM menjadi tolak ukur keputusan
organisasi atau kelompok. Melalui sistem informasi manajemen, sebuah bidang pekerjaan
yang menyangkut analisis manajemen dapat diselesaikan. Dibalik perlunya ilmu sistem
informasi manajemen, ada tujuan pentingnya penggunaan ilmu tersebut. Tiga tujuan penting
yang harus dicermati dari sistem informasi antara lain untuk perhitungan harga, perencanaan,
serta pengambilan dari keputusan. Dengan memegang tiga tujuan tersebut, maka analisis
yang dilakukan dapat dikerjakan dan ditemukan penyelesaiannya. Ilmu sistem informasi
manajemen terbilang dapat diterapkan secara luas. Tidak hanya dari manajemen sendiri,
dapat pula dipelajari dalam ilmu kedokteran, pendidikan, industri, dan lainnya. Berbicara
mengenai pengertian mengenai sistem informasi manajemen itu sendiri, sebenarnya sudah
ada sejak tahun enam puluhan. Namun karena perkembangan ilmu pengetahuan, maka
terjadilah perkembangan definisi atau pengertian mengenai sistem informasi manajemen. Dan
berikut tiga pengertian yang dijabarkan berbeda dengan inti yang sama.
• Pengertian yang Merujuk Pada Tahun 60-an
Sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem sebagai penyedia dari layanan
informasi. Informasi tersebut berguna dalam memberikan dukungan melalui lingkup
pengoperasian, lingkup manajemen, serta lingkup keputusan organisasi atau kelompok
tertentu. Biasanya sistem informasi manajemen ini sendiri sangat diperlukan dalam
memanajeri sebuah organisasi atau kelompok dalam melakukan pekerjaannya. Sehingga
dapat menjadi evaluasi bagi organisasi atau kelompok dalam melakukan analisis manajemen
tersebut.
• Pengertian yang Merujuk Pada Tahun 1993
Sistem informasi manajemen adalah gabungan dari sekumpulan perangkat lunak dan
perangkat keras untuk merancang sistem transformasi beberapa data yang dikumpulkan.
Kemudian dijadikan satu sebagai sumber informasi penting untuk menemukan solusi atau
penyelesaian. Pengertian mengenai sistem informasi manajemen tahun 1993 merujuk pada
pengertian dari dua penulis yaitu, Bodnar serta Hopwood. Pengertian tersebut dituangkan di
buku yang berjudul Accounting Information Sistem.
• Pengertian yang Merujuk Pada Tahun 1999
Pengertian Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem penting dalam
melakukan pengumpulan, proses, penyimpanan, penganalisisan data, hingga penyebaran
8. mengenai data tersebut. Sebagai bentuk penyampaian informasi yang mengarah spesifik pada
tujuan yang dimaksud. Pengertian mengenai sistem informasi manajemen tahun 1999
merujuk pada tiga penulis yaitu, Turban, McLean, dan juga Waterbe. Dituangkan dalam
sebuah buku yang berjudul Information Technology for Management Making Connection for
Strategies Advanteges. Dan buku tersebut juga sudah diterbitkan dalam buku terjemahan.
Semua pengertian yang disebutkan di atas mengarah pada tiga proses manajemen
yang tidak boleh dilupakan. Yaitu, perencanaan, pengendalian, serta pengambilan keputusan.
Perencanaan penting untuk melakukan formulasi terkait tujuan yang hendak
dicapai.Pengendalian penting untuk melakukan implementasi dan monitoring dari
pelaksanaan formulasi tersebut. Pengambilan keputusan penting untuk melakukan pemikiran
yang bijak. Menentukan mana dari beberapa alternatif yang dibuat dengan mengandalkan
formulasi dan monitoring terbaik. Ilmu system informasi manajemen akan dapat dijalankan
asalkan sumber daya manusia dalam organisasi atau kelompok tersebut memang dapat
diandalkan. Tanpa memiliki sumber daya manusia yang paham dengan ilmu pengetahuan
sistem informasi manajemen, maka akan sulit dilakukan. Sumber daya manusia sendiri juga
penting untuk dapat menerapkan pengertian dari sistem informasi manajemen. Berkaitan
dengan klasifikasi dari jabatan, analisis kerja pegawai, standar mutu kerja sesuai manajemen,
hingga data atau informasi yang menyangkut ilmu manajemen. Sehingga penting untuk
memahami terlebih dahulu mengenai pengertian dari sistem informasi manajemen. Ke depan
dapat lebih membantu dalam menerapkan kinerja yang menerapkan aplikasi dari sistem
informasi manajemen.
D. Tujuan Sistem Informasi Manajemen
1. Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk,
dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
2. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki
akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya.
Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah,
menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam
dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan
pengambilan keputusan).
9. BAB III
METODE PENELITIAN
A. Profil Perusahaan
Sejarah PT.Pos Indonesia
Berdiri pada tahun 1746 kemudian melalui beberapa tahap yang panjangberubah menjadi
Persero pada tahun 1995, dengan dasar hukum Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995
tentang Perusahaan Perseroan; Peraturan Pemerintah RI Nomor 5 Tahun 1995 tentang
Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Posdan Giro menjadi Perusahaan (Persero)
(Lembaran Negara RI Tahun 1995 Nomor11); Anggaran Dasar PT Pos Indonesia (Persero)
yang tercantum dalam akta Notaris Sutjipto, SH Nomor 117 tanggal 20 Juni 1995 tentang
PendirianPerusahaan Persero PT Pos Indonesia, sebagaimana telah diubah dengan
aktaNotaris Sutjipto, SH Nomor 89 tanggal 21 September 1998 dan Nomor 111tanggal 28
Oktober 1998.
B. Visi, Misi, dan Motto PT.Pos Indonesia
• Visi:
Menjadi pemimpin pasar di Indonesia dengan menyediakan layanan suratpos, paket, dan
logistik yang handal serta jasa keuangan yang terpercaya.
• Misi:
1. Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan yang selalu tepat waktu dan
nilai terbaik
2. Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja yang aman, nyaman dan
menghargai kontribusi
3. Berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan hasil usaha yang
menguntungkan dan terus bertumbuh
4. Berkomitmen untuk berkontribusi positif kepada masyarakat
5. Berkomitmen untuk berperilaku transparan dan terpercaya kepada seluruh pemangku
kepentingan.
10. C. Produk Pos
• Kiriman Internasional
• Filateli
• Hybrid Mail
• Ritel
• Logistik
• Keuangan
• Paket Pos
• Surat Pos
D. Pokok Bahasan
❖ Aplikasi Utama E-business
Aplikasi-aplikasi utama e-business dan hubungannya satu sama laindiringkas dalam
arsitektur perusahaan (Gambar 1). Aplikasi-aplikasi ini terintegrasi lintas fungsi perusahaan,
contohnya seperti Enterprise ResourcePlanning (ERP), Manajemen Hubungan Pelanggan/
Customer RelationshipManagement (CRM), dan Manajemen Rantai Pasokan/ Supply Chain
Manajemen(SCM), Enterprise Aplication Integration (EAI), Transaction Processing
Systems(TPS), Enterprise Collaboration System (ECS).
Gambar 1. Arsitektur Perusahaan ini menyajikan gambaran umum tentang berbagaiaplikasi
lintas fungsi perusahaan yang utama serta saling keterkaitan antar fungsi tersebut.
a) Sistem ERP (Enterprise Resource Planning)
Sistem informasi ERP (Entreprise Resource Planning) merupakan suatusistem informasi yang
diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan
mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun
distribusi di perusahaan bersangkutan (Gambar 2).
11. Gambar 2. Integrasi Informasi melalui Sistem ERP
b) Sistem Customer Relationship Management (CRM)
Sistem CRM adalah suatu sistem, metodologi, strategi, perangkat lunak(software) dan
aplikasi berbasis web yang mampu membantu sebuah perusahaan untuk mengelola
hubungannya dengan para pelanggan. CRM terdiri atas tiga unsur pokok yaitu manusia,
teknologi (Gambar 3).
Gambar 3. Hubungan Faktor-faktor dalam CRM (Customer Relationship Management)
c) Supply Chain Management (SCM)
Sistem SCM adalah suatu sistem, metodologi, strategi, perangkat lunak(software) dan
aplikasi berbasis web yang mampu membantu sebuah perusahaan untuk mengelola
hubungannya dengan para pemasok.
d) Integrasi Aplikasi Perusahaan/ Enterprise Aplication Integration (EAI)
Software EAI memungkinkan para pemakai membuat model berbagaiproses bisnis yang
dilibatkan dalam interaksi yang harus terjadi antar aplikasi bisnis. EAI juga menyediakan
middleware yang melakukan konversi dan koordinasi data, komunikasi aplikasi dan layanan
pesan, serta akses ke berbagai interface aplikasi yang terlibat. Jadi, software EAI dapat
mengintegrasikanberbagai kelompok aplikasi perusahaan dengan memungkinkan user
bertukar data sesuai dengan peraturan dari model proses bisnis yang dikembangkan oleh user.
12. e) Sistem Pemrosesan Transaksi/ Transaction Processing Systems (TPS)
TPS adalah sistem informasi lintas fungsi yang memproses data dariterjadinya transaksi
bisnis. Transaksi adalah berbagai kegiatan yang terjadi sebagai bagian dari aktivitas bisnis,
seperti penjualan, pembelian, penyimpanan, penarikan, pengembalian dan pembayaran.
f) Sistem Kerjasama Perusahaan/ Enterprise Collaboration System (ECS)
ECS adalah sistem informasi lintas fungsi yang meningkatkan komunikasi,koordinasi, dan
kerjasama antar anggota tim bisnis dan kelompok kerja. Teknologi informasi, terutama
teknologi Internet, memberikan berbagai alat untuk membantu perusahaan bekerjasama untuk
mengomunikasikan berbagai ide, berbagi sumber daya dan mengkoordinasikan usaha
kegiatan kerjasama sebagai anggota dari proses formal dan informal, tim proyek, dan
kelompok kerja yang membentuk organisasi.
E. Sistem Informasi Manajemen PT. Pos Indonesia
Sistem Electronic Business PT Pos Indonesia (Persero)
E-Business merupakan salah satu bisnis dengan prospek besar dan Postelah memiliki
kompetensi di bidang ini, antara lain:
a) Aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP)
PT. Pos Indonesia (Persero) memanfaatkan sistem ERP ini pada operasi,jasa dan distribusi,
dengan mempertimbangkan pengoprasian perusahaan pada proses internal melalui
manajemen sumber daya manusia perusahaan, akuntansi, keuangan, logistik dan distribusi
secara tepat waktu.
ERP dibutuhkan perusahaan untuk bisa mendapatkan efisiensi, kecepatan, dan responsivitas
yang dibutuhkan dalam mencapai keberhasilan di lingkungan bisnis yang dinamis saat ini.
Beberapa contoh aplikasi ERP pada PT. Pos Indonesia adalah untuk
mendukung:
• IT (Information Technology)
Teknologi Informasi sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan di karena adanya
pengintegrasian berbagai proses dan entitas bisnis. Esensi dari pengintegrasian tersebut
adalah melakukan share terhadap informasi yang dimiliki dan dihasilkan oleh berbagai pihak.
13. Sebagai contoh adalahpengembangan jaringan sebagai alatpenunjang kinerja dari produk-
produk EBusiness. Hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan IT adalah scaleable
solution & open system, ini diperlukan agar sistem setiap saat dapat disesuaikan dengan
kebutuhan. Dalam hal keterkaitan dengan proses bisnis, maka ketepatan IT yang digunakan
akan mendorong/menentukan proses bisnis yang excellent.
• Business Process / Proses Bisnis
Proses bisnis merupakan nilai pembeda (distinction) yang menciptakankeunggulan bersaing.
Proses bisnis dalam E-Business sangat kental diwarnai oleh IT untuk menghasilkan mutu
layanan yang akurat dan excellent. Sebuah proses bisnis yang baik, tentunya selain didukung
dengan IT juga harus didukung oleh SDM yang berkompeten dan equipment yang sesuai
dengan proses bisnis yang bertalian. Peran SDM tidak saja ditentukan oleh kemampuan
teknis semata melainkan juga perilaku yang mencerminkan kerja keras, mandiri, jujur dan
teamwork oriented.
• Perfomance Standard / Standar Kinerja
Untuk dapat masuk dan bertahan dalam suatu bisnis minimal harus memiliki standar output
yang sama dengan dengan standar yang berlaku umum di industri. Beberapa performance
standard yang berlaku umum tidak terlepas dari faktor-faktor accuracy, speed, efficiency, dan
flexibility.
• Targeting
Arahan penggunaan pasar diarahkan berasarkan STP :
Segmentasi
Pembagian segmentasi dilakukan berdasarkan lingkup bisnis serta sumber daya
yang ada di lingkup bisnis PT. Pos Indonesia :
1) Lingkup Nasional
2) Lingkup UPT
3) Lingkup Wilpos
b) Aplikasi Customer Relationship Management (CRM)
PT. Pos Indonesia (Persero) memanfaatkan sistem CRM secara cukup intensif. Antara
lain pemanfaatannya adalah untuk mengelola program-programdibawah ini:
Program e-fila.com. Khususnya dalam forum filateli. Selainmenguntungkan pelanggan,
program ini juga menguntungkan PT. Pos Indonesia (Persero), karena dengan demikian dapat
14. mengetahui perilaku pelanggan, melakukan perbaikan berdasarkan masukan dari pelanggan,
merespon permintaan atau keluhan pelanggan dengan cepat dan terarah.
Program Kontak Kami (Gambar 4), yakni bagi pelanggan yang inginmenyampaikan
komentar, kritik, saran, pertanyaan atau pengaduan kiriman, kepada pihak perusahaan.
Program Jejak Pendapat sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan PT. Pos
Indonesia tentang kiriman maupun informasi Jasa pos Indonesia,yakni melalui Email,
Facebook dan Twitter, yang dapat diakses secara langsung dari website PT Pos Indonesia.
Gambar 4. Sistem CRM pada Program Kontak Kami PT. Pos Indonesia (Persero).
Program Jejak Pendapat (Gambar 5) sebagai sarana untuk berkomunikasidengan PT. Pos
Indonesia tentang kiriman maupun informasi Jasa pos Indonesia,yakni melalui Email,
Facebook dan Twitter, yang dapat diakses secara langsung dari website PT Pos Indonesia.
15. Gambar 5. Sistem CRM pada Program Jejak Pendapat PT. Pos Indonesia
c) Aplikasi Supply Chain Management (SCM)
PT. Pos saat ini memiliki outlet belanja produk–produk lengkap khasIndonesia secara online
yang bernama Plaza Pos yang dapat diakses melalui alamat website www.plazapos.com
(Gambar 6).
Gambar 6. Sistem SCM pada Program Plaza Pos
Serta memiliki program e-fila.com yang menjual produk perangko Indonesia (Gambar 7).
Gambar 7. Sistem SCM pada Program E-Fila
• SCM pada Program E-Fila
PT. Pos Indonesia memanfaatkan sistem SCM untuk mengelola akun-akun pemasoknya.
Pemasok-pemasok utama yang telah disyaratkan mempunyai pengetahuan memadai
mengenai sitem informasi dan internetworking, serta mempunyai akses jaringan yang baik,
dapat memantau data dan kegiatan pasokan mereka secara online dan realtime. Sedangkan
pemasok konvensional yang masih menggunakan telepon atau cash and carry dikelola
datanya oleh karyawan mitra utama, dimana transaksi dilakukan.
PT. Pos Indonesia melakukan sosialisasi mengenai program SCM inikepada para pemasok,
dan menjelaskan berbagai nilai tambah (added value) antara lain membantu para pemasok
16. mengatur transaksi, adanya prediksi kebutuhan PT. Pos Indonesia yang lebih akurat, dan
diperluasnya jaringan kerja dari para pemasok.
d) Aplikasi Integrasi Perusahaan/ Enterprise Application Integration(EAI)
Aplikasi EAI pada PT. Pos Indonesia salah satunya adalah pada layananPlaza Pos yakni
pelanggan diminta untuk mengisi Member Area (Gambar 8), lalu melakukan submit. Dengan
demikian, perusahaan mengetahui informasi pelanggan yang mengunjungi Plaza Pos.
Gambar 8. EAI pada Program Member Area Plaza Pos
Contoh lain adalah dalam sistem pembelian pelanggan pada program Plaza Pos
Indonesia(Gambar 9), yang akan membuat permintaan elektronik, setelah permintaan tersebut
disetujui secara online oleh pelanggan, pesanan pembelian yang dibuat oleh komputer akan
melintas di internet kembali ke perusahaan PT Pos Indonesia.
Gambar 9. EAI pada Aplikasi Program Berbelanja Online, Plaza Pos.
e) Aplikasi Sistem Pemrosesan Transaksi/ Transaction Processing Systems(TPS)
17. Sistem Pemrosesan Transaksi di PT. Pos Indonesia mendukung programPlaza Pos Indonesia,
contohnya dalam akses pembayaran secara online, yakni aktivitas pemrosesan transaksi
dibutuhkan untuk menangkap dan memproses data pelanggan, hingga transaksi pembayaran
belanjanya melalui jaringan internet.
f) Aplikasi Sistem kerjasama Perusahaan/ Enterprise CollaborationSystem (ECS)
Sistem kerjasama perusahaan pada PT. Pos Indonesia contohnya dalam hubungan Kemitraan.
Kemitraan merupakan kebutuhan yang mendasar dalam aktivitas Probis E-Business, karena
hampir tidak mungkin aktivitas bisnis dapat dijalankan tanpa kemitraan. Sebagai contoh
dalam aktivitas LimitedCommunication Technology Services (eCom) dimana dalam
pelaksanaan diperlukan adanya beberapa kerjasama terhadap perusahaan yang menggunakan
jaringan PTSN, CDMA, GSM maka mutlak diperlukan kemitraan dengan pihak perusahaan
itu.
18. Kelebihan :
1. PT Pos Indonesia lebih terpercaya dibandingkan produk yang serupa yang
memberikan layanan seperti yang dapat diberikan oleh Pos Indonesia karena Pos
Indonesia selalu menginginkan kepuasan yang dapat diterima oleh konsumennya
yaitu agar masyarakat dapat puas menggunakan produknya.
2. PT Pos Indonesia sudah dapat diakses dalam bentuk online yaitu mulai tahun 2010
Pos Indonesia meluncurkan produk terbarunya yaitu dengan menciptakan produk
online sehingga dimanapun kita berada bahkan tidak di batasi oleh waktu sehingga
dapat mengaksesnya kapanpun dan dimanapun kita berada.
3. Tarif yang diberikan oleh Pos Indonesia jauh lebih terrjangkau dibandingkan dengan
produk serupa yang berjender produk luar negri seperti Fedex, DHL.
Kelemahan :
1. Kurangnya iklan publikasi untuk informasi produk, karena kebanyakan masyarakat
Indonesia masih belum paham dengan cara kerja atau pun mekanisme dari produk –
produk yang ada dalam PT POS INDONESIA sehingga konsumen enggan dalam
menggunakan produk yang telah ada.
2. Kebanyakan produk – produk inovasi baru PT POS INDONESIA masih digunakan
oleh masyarakat menengah ke atas contohnya seperti mail online, terbatasnya jaringan
online di masyarakat itulah yang jadi hambatan karena tidak semua orang memiliki
jaringan internet.
3. Masyarakat Indonesia masih belum percaya dengan keamanan informasi di Indonesia
karena banyaknya problem dan tragedy yang terjadi belakangan ini di dalam negeri.
Oleh sebab itu meyakinkan dan memberikan keamanan informasi produk – produk
PT POS INDONESIA adalah tugas utama agar masyarakat kembali percaya dan tidak
takut tentang hal hack system yang sedang marak belakangan ini.
19. BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
1. Sistem Electronic Business yang dirancang PT. Pos Indonesia (Persero)mampu
meningkatkan praktek bisnis jasa dan pemasarannya secara global.
2. Perangkat Electronic Business mendukung pola interaksi perusahaan PT.Pos (Persero)
dengan pelanggan, pemasok, dan karyawannya.
3. Sistem Electronic Business yang dirancang PT. Pos Indonesia (Persero)mampu menunjang
perkembangan industri jasa pengiriman dan belanjasecara online produk kerajinan khas
Indonesia di berbagai daerahIndonesia bahkan ke mancanegara.
4. Kantor Pos dalam aplikasi Sistem Informasi Manajemen menggunakan komputer. Program
komputer yang digunakan di kantor pos dalam operasionalnya antara lain:
a. Program aplikasi RBS menggunakan Visual Basic
b. Program aplikasi INFO menggunakan Visual basic
c. Program aplikasi Excel
d. Program aplikasi SAC (Administration Counter System)
e. Program aplikasi Bibo menggunakan Clipper
f. Program aplikasi Pajak menggunakan Clipper
Saran
1. Perlu adanya upaya perbaikan pada kelemahan-kelemahan sistem baik internal maupun
eksternal perusahaan di PT Pos Indonesia sehingga perusahaan mengoptimalkan produk yang
sesuai kondisi pasar yang lebih inovatif dan kreatif.
2. Penyediaan tenaga-tenaga terlatih untuk mendukung implementasi penerapan manajemen
sistem informasi di PT Pos Indonesia sehingga lebih berdaya guna,efisien serta hemat biaya
3. Perlu adanya upaya perluasan pasar yang diiringi dengan peningkatan baik kualitas
maupun kuantitas produk oleh PT Pos Indonesia
20. DAFTAR PUSTAKA
• Amsyah, Zulkifli, 2001, Sistem Informasi Manajemen, PT Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
• Atmosudirdjo, Prajudi, 1979, Pengambilan Keputusan, tanpa penerbit, Jakarta.
Davis, Gordon B, 1999, Pengantar Sistem Informasi Manajemen, Bagian 1, Pt
Pustaka
• Biraman Pressindo, Jakarta.
• O’brien, James A. 2005. Introduction to Information System. Mc Grow Hill: USA
• Oetomo, Budi. 2001. Perspektif e-Business: Tinjauan Teknis, Manajerial, dan strategi.
Penerbit Andi Yogyakarta: Yogyakarta.
• Fikri haris,
https://www.academia.edu/26570175/SISTEM_INFORMASI_MANAJEMEN_PT._P
OS (17 Oktober 2017, 21:45)
• http://www.e-fila.com/ (17 Oktober 2017, 21:45)
• http://www.plazapos.com/ (17 Oktober 2017, 21:45)
• http://www.posindonesia.co.id/index.php (17 Oktober 2017, 21:45)