2. Mendengarkan yang buruk merusak kemampuan kita untuk berkomunikasi
dengan orang lain. negosiator, pewawancara, pelatih, konsultan, pemimpin atau
anggota kelompok perlu menjadi pendengar yang baik.
Mendengarkan adalah kompetensi inti
Mendengarkan melibatkan lebih dari sekadar mendengarkan apa yang dikatakan
seseorang. Ini melibatkan menafsirkan apa yang telah didengar, dan mencari
pemahaman yang lengkap dan akurat tentang makna pesan orang lain. Mendengarkan
juga melibatkan lebih dari sekadar memperhatikan pesan verbal. Untuk menjadi
pendengar yang baik kita harus mampu 'membaca' pesan verbal dan non-verbal.
3. Untuk mengenali faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
kemampuan seseorang untuk secara penuh dan akurat
menghargai pesan yang orang lain coba komunikasikan
kepada mereka dan langkah-langkah yang dapat mereka
ambil (dan keterampilan yang perlu mereka kembangkan)
untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk
mendengarkan.
LEARNING OBJECTIVE
4. Empat jenis utama mendengarkan
01 PEMAHAMAN MENDENGARKAN
Jenis mendengarkan yang kita lakukan saatmelakukan
wawancara pencarian fakta atau menghadiri kuliah. Ini
melibatkan mendengarkan fakta, ide dan tema yang
mungkin dapat digunakan di masa depan.
02 MENDENGARKAN EVALUTIF
Mendengarkan evaluatif adalah jenis mendengarkan
yang kita lakukan saat mencoba menilai manfaat dari
argumen orang lain, terutama di mana argumen
tersebut dimaksudkan untuk membujuk.
03 MENDENGARKAN DENGAN EMPATI
Mendengarkan dengan empati adalah jenis
mendengarkan yang kita lakukan saat kita mencoba
memahami apa yang orang lain coba komunikasikan
dari mereka perspektif.
04 MENDENGARKAN DENGAN APRESIATIF
Mendengarkan secara apresiatif adalah jenis
mendengarkan yang kita lakukan untuk kesenangan.
Itu melibatkan kita dalam mencari sinyal atau pesan
yang ingin kita dengar.
6. “
One way of managing this kind of problem is to
allow speakers time to ventilate emotions, to
have their say. If we are to understand the
speaker’s message we cannot ignore the
emotional content since it is important.
6
Hargie, dkk.(1994)
7. Egan (1998) Mengidentifikasi empat
keterampilan komunikasi dasar
◆ Menghadiri, yang mengacu pada caranya si pendengar mengarahkan diri mereka sendiri untuk
berbicara baik secara fisik maupun psikologis.
◆ Mendengarkan, yang melibatkan penerimaan dan pemahaman pesan verbal dan non-verbal yang
dikirimkan oleh penutur
◆ Empati, yang melibatkan pendengar memahami pesan dari dalam kerangka acuan pembicara
danmengkomunikasikannya kepada mereka
◆ Probing, yang melibatkan mendorong dan mendorong pembicara untuk berbicara.
9. Bolton (1986) Mengidentifikasi Dua Belas Keterampilan
Mendengarkan Terpisah Yang Ia Kelompokkan Menjadi
Tiga Kelompok Keterampilan
10. Jenis Persiapan Yang Dapat Kita
Lakukan Meliputi
◆ Mengatur tugas mendengarkan yang penting pada saat kita paling tidak mungkin stres atau lelah,
atau makan makanan ringan dan menghindari alkohol segera sebelum pertemuan penting.
◆ Meningkatkan penerimaan dengan melakukan upaya sadar untuk sementara waktu
mengesampingkan masalah yang menyibukkan, seperti pertengkaran baru-baru ini dengan atasan
atau kebutuhan untuk memesan penerbangan liburan secepat mungkin.
◆ Menata lingkungan yang gangguan sesedikit mungkin, sehingga mendorong semua pihak untuk
berkonsentrasi dalam berkomunikasi.
◆ Meninjau materi latar belakang, seperti catatan dan laporan, atau masalah yang akan dibahas.
11. “
Mencatat bahwa terlalu sering kesempatan
untuk persiapan hilang karena potensi waktu
persiapan, jika digunakan, dihabiskan untuk
mengkhawatirkan apa yang harus dikatakan
dari pada bagaimana mendengarkan.
Deetz dan Stevenson
(1986)