Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 Kelompok 1.pptx
1. Pemikiran KHD dalam
Sosio-Kultur di Sekolah
Dipresentasikan Oleh :
Kelompok A.1 CGP-A7
Kabupaten Banyuasin
Ruang Kolaborasi -Presentasi Kelompok Modul 1.1.a.5.1
Jum'at/ 28 Oktober 2022
2. Kelompok A .1
Deasy Aryanti Ismi Susanti
Alex Sander Firmansyah Tri Juliansyah
Doni Apriyanto
Pengajar Praktik : Erika, S.Kom, M.Si
3. Nilai-nilai Luhur Kearifan
Budaya Daerah
Sebagai Penguat Karakter Murid:
1. Peta kekuatan konteks sosio-kultural di daerah
berdasarkan pemikiran KHD,
2.Pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuai
dengan nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah,
3. Satu kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku
murid dikelas sesuai dengan konteks sosial budaya
daerah.
1
2
3
4. Pembahasan Pertama
Apa kekuatan konteks sosio – kultural di daerah anda
yang sejalan dengan pemikiran KHD?
Kebiasaan bergotong royong (Tradisi Ngundang)
Budi pekerti dalam adat istiadat Ragam Budaya
Daerah (Tari Sambut, Timbang Kepala Kerbau )
Kegiatan religious (Serambe).
Kemandirian dari leluhur sebagai petani, nelayan
dan pedagang dalam sosial kemasyarakatan
(Kodrat Alam dan Zaman).
5. Pembahasan Kedua
Bagaimana pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuai dengan nilai-nilai luhur kearifan
budaya daerah asal yang relevan, menjadi penguat karakter murid sebagai individu sekaligus
sebagai anggota masyaratkat pada konteks lokal sosial budaya daerah anda?
Budaya Gotong Royong
melalui Tradisi Ngundang:
Budaya masyarakat
Banyuasin yang dapat
menguatkan karakter atau
perilaku gotong royong
dalam suatu acara/hajatan.
GOTONG ROYONG
Budaya sopan santun
ditanamkan melalui tari
Sedulang Setudung Banyuasin
yang dilaksanakan untuk
menyambut tamu atau orang
yang dihormati, sebagai bentuk
penghormatan dan toleransi.
SOPAN SANTUN
6. Pembahasan Kedua
Bagaimana pemikiran KHD dapat di kontekstualkan sesuai dengan nilai-nilai luhur
kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi penguat karakter murid sebagai individu
sekaligus sebagai anggota masyaratkat pada konteks lokal sosial budaya daerah anda ?
Budaya religius
ditanamkan melalui
Kesenian Serambe, yang
mengisahkan nasehat,
pesan moral dan
karakter keagamaan
RELIGIUS
Budaya kemandirian
dikembangkan dengan
membentuk murid
yang berjiwa kreatif
dan sosial (peduli).
MANDIRI
7. Ragam budaya daerah
mampu menjadi kekuatan
yang menguatkan
karakter gotong royong,
kepedulian, sopan
santun, religius, dan
mandiri.
Keterlibatan dalam ragam
budaya daerah tersebut
menguatkan karakter murid
untuk belajar menjadi
seorang pemimpin dirinya
sendiri dan orang lain, dan
aktif melibatkan diri dalam
berbagai kegiatan di
masyarakat
8. Pembahasan Ketiga:
Sepakati satu kekuatan
pemikiran KHD yang
menebalkan laku murid
di kelas atau sekolah
anda sesuai dengan
konteks lokal sosial
budaya di daerah anda
yang dapat diterapkan.
Disinikamimenyepakatibahwa
gotong royong adalah kekuatan
dari pemikiran KHD yang sesuai
dengan konteks lokal sosial
budaya (TradisiNgundang)karena
banyak hal-hal baik yang bisa
anak pelajari,anak bisa belajar
bekerjasama, anak bisa belajar
menghargai satu dengan yang
lainnya,anakbisa belajar
memberikan masukan, anak
juga bisa belajar menjadi
seorang pemimpin atau
penggerak dari kegiatan gotong
royong.
9. Penerapan Pemikiran KHD
Tantangan : Rendahnya
pemahaman murid tentang
konsep dasar pemikiran KHD
dan kurangnya kesadaran
dalam membangun kerjasama
melalui tradisi gotong royong.
Solusinya : Membiasakan
tradisi sosial-budaya di
lingkungan keluarga murid dan
masyarakat setempat ke dalam
proses pembelajaran baik di
kelas maupun di sekolah.
Contoh Konkret Penerapan:
Membentuk Tim Tangguh,
berisikan beberapa siswa
sebagai Icon (Teladan) dalam
memimpin kedisiplinan hadir
tepat waktu (Penerapan Ing
Ngarso Sung Tulodo).
Membentuk Tim Terap ,
berisikan beberapa siswa yang
bertugas mengajak (Ngundang)
seluruh siswa maupun di kelas
masing-masing dalam
pelaksanaan Program Pagi
Bersih Sampah (Penerapan Ing
Madya Mangun Karso).
11. Terima Kasih
Kalau mau makan ikan belide,
Cobalah mancing ke sungai Musi,
Kalau ingin menerapkan konsep KaHaDe,
Terapkan dengan kebiasaan, adat dan tradisi