Ki Hajar Dewantara memandang pendidikan Indonesia seharusnya mendidik manusia yang berbudi pekerti mulia, berpikiran cerdas, dan bertubuh sehat melalui penanaman nilai-nilai kebenaran, pengetahuan, dan kendali diri. Metode pengajarannya tidak memaksa tetapi memberi ruang untuk peserta didik belajar secara mandiri dan kreatif serta menerapkan sistem pendidikan Among berdasarkan asih, asah, dan asuh.
2. Kerangka Pemikiran Ki Hajar Dewantoro
Konsep Pendidikan menurut Ki Hajar
Dewantara
1. Manusia Indonesia yang berbudi pekerti adalah yang memiliki kekuatan batin dan
berkarakter. Artinya Pendidikan diarahkan untuk meningkatkan manusia Indonesia yang
berdiri teguh pada nilai-nilai kebenaran. Sehingga manusia di Indonesia dapat menyadari
tanggungjawabnya untuk melakukan apa yang diketahuinya sebagai kebenaran.
2. Manusia Indonesia yang maju pikirannya adalah yang cerdas kognisi(tahu banyak dan
banyak tau). Sehingga melalui kecerdasannya itu, dapat membebaskan dirinya dari
kebodohan dan pembodohan dalam berbagai jenis dan bentuk.
3. Manusia yang maju dalam aspek tubuh adalah manusia yang mampu mengendalikan
tubuhnya. Sehingga dengan ubuh yang maju, pemikiran yang majuserta budipekerti yang
maju dapat memperoleh dukungan untuk mendeklarasikan kemerdekaan.
3. Pendidikan dan Pengajaran
1. Segala alat, usaha, dan cara Pendidikan harus sesuai dengan kodrat atau keadaanya
2. Kodratnya keadaan itu tersimpan dalam adat istiadat setiap rakyat yang oleh karenanya bergolong-
golong merupakan kesatuan dengan sifat perikehidupan sendiri-sendiri, bercampurnya usaha untuk
mencapai hidup tertib-damai
3. Adat istiadat sebagai sifat peri kehidupan atau sifat percampuran usaha dan daya upaya akan
hidup. Tidak luput dari pengaruh jaman dan tempat. Maka dari itu, tidak tetap dan senantiasa
berubah
4. Untuk mengetahui garis hidup. Dari mempelajari jaman yang telah lalu, sekarang, sehingga dapat
membayangkan jaman yang akan dating
5. Percampuran Karena percampuran bangsa. Hal ini terjadi oleh adanya hubungan modern maka
dari itu, kita harus waspada dalam memilihmana yang baik untuk menambah kemuliaan hidup atau
malah merugikan.
4. Metode Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara
Menurut Ki Hadjar Dewantara, metode pendidikan yang cocok dengan
karakter dan budaya orang Indonesia tidak memakai syarat paksaan.
Orang Indonesia adalah termasuk ke dalam bangsa timur.
Bangsa yang hidup dalam khasanah nilai nilai tradisional berupa
kehalusan rasa, hidup dalam kasih sayang, cinta akan kedamaian,
ketertiban, kejujuran dan sopan dalam tutur kata dan tindakan. Nilai-
nilai itu disemai dalam dan melalui pendidikan sejak usia dini anak.
Dalam praksis penyemaian nilai-nilai itu, pendidik menempatkan
peserta didik sebagai subyek, bukan obyek pendidikan. Artinya, peserta
didik diberi ruang yang seluasnya untuk bereksplorasi, berekspresi,
berkreatifitas, secara mandiri dan bertanggung jawab.
5. Sistem Among
Sistem Among Ki Hadjar Dewantara merupakan metode yang sesuai untuk pendidikan karena merupakan
metode pengajaran dan pendidikan yang berdasarkan pada asih, asah dan asuh (care and dedication based on
love). Pendidikan sistem Among bersendikan pada dua hal yaitu: kodrat alam sebagai syarat untuk
menghidupkan dan mencapai kemajuan dengan secepat-cepatnya dan kemerdekaan sebagai syarat untuk
menghidupkan dan menggerakkan kekuatan lahir dan batin anak hingga dapat hidup mandiri.
1) Ing Ngarso Sung Tuladha yang memiliki arti Di depan guru harus memberikan teladan
seluruh aspek kehidupannya. Hal ini, mencerminkan bahwa menjadi seorang guru harus
bisa memberikan sebuah keteladanan dan menjadi teladan.
2) Ing Madya Mangun Karsa Seorang guru harus bisa membangun semangat, motivasi,
dan gairah hidup untuk menuju masa depan yang lebih baik. Hal ini menjelaskan bahwa
menjadi seorang guru harus mampu memberikan dorongan serta motivasi bagi peserta
didik untuk dapat mengembangkan kemampuan dan potensi dirinya.
3) Tut Wuri Handayani seorang harus dapat mengikuti dengan baik terhadap para murid
yang telah menunjukkan sikap perilaku yang benar (baik,jujur,cerdas).
6. Fatwa Pendidikan Ki Hajar Dewantara
Pendidikan Nasional menurut paham Taman Siswa adalah Pendidikan
yang beralaskan garis hidup dari bangsanya (cultureelnational) dan
ditujukan untuk keperluan perikehidupan yang dapat memngangkat
derajat negara dan rakyatnya, agar dapat bekerja Bersama-sama
dengan lain-lain bangsa untuk kemuliaan segenap bangsa manusia di
seluruh dunia.
7. Terobosan pada Pendidikan
• Indonesia merupakan negara yang memiliki kearifan lokal dan budaya yang unik dan merupakan negara yang
sangat beragam. Indonesia juga terkenal dengan falsafah budaya dan kehidupan yang arif dan bijaksana.
Maka dari itu, Kebijakan Pendidikan di Indonesia juga seharusnya bisa memperhatikan dan sesuai dengan
jiwa manusia Indonesia tercermin melalui nilai-nilai Pancasila. Kebijakan Pendidikan yang harus diterapkan
adalah selalu berusaha untuk berjuang dalam melakukan upaya perbaikan dengan memperhatikan keadaan
bangsa.