2. KONEKSI ANTAR MATERI
MODUL 1.2
OLEH : ENJANG ABDUL MAJID
CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 9
FASILITATOR : YULIANI FITRIANA
PENGAJAR PRAKTIK : ANI ROHMAH
4. Pada saat saya mengetahui tugas seorang guru di dalam
proses pembelajaran adalah harus bisa menciptakan
pembelajaran yang berpihak pada murid, guru berperan
untuk menuntun tumbuh hidupnya sesuai dengan kodrat
yang ada pada anak. Dalam mendidik kita tidak hanya fokus
mentransfer ilmu tetapi juga harus bisa menumbuhkan budi
pekerti pada anak agar dia bisa mencapai kebahagiaan dan
keselamatan hidupnya.
Seorang guru juga harus memiliki dan menerapkan trilogi
Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara di dalam proses
pembelajaran “Ing ngarso sung tulodho, ing madya mangun
karso dan tut wuri handayani”.
Peristiwa
Momen yang paling
penting atau menantang
atau mencerahkan bagi
saya dalam proses
pembelajaran Modul 1.1
adalah . . .
5. Sebagai seorang guru saya harus memahami betul
dan mengimplementasikan nilai-nilai dan peran guru
penggerak baik di kelas maupun sekolah agar dapat
menciptakan Profil Pelajar Pancasila.
Peran saya sebagai seorang guru tidak hanya di
dalam kelas saja, namun juga di sekolah yang
cakupannya lebih luas dan harus melibatkan seluruh
pihak untuk ketercapaian tujuan pendidikan.
Peristiwa
Momen yang paling
penting atau menantang
atau mencerahkan bagi
saya dalam proses
pembelajaran Modul 1.2
adalah . . . .
6. Kaitan antara Modul 1.1 dan 1.2 yang saya fahami adalah....
Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara mengajarkan dan mengingatkan
kita bahwa di dalam proses pendidikan guru bertugas untuk “menuntun”
hal ini selaras dengan :
Nilai guru penggerak yaitu “berpihak pada murid”.
Peran guru penggerak yaitu “menjadi pemimpin pembelajaran”.
Maka kita sebagai seorang guru akan bisa menuntun murid sesuai
dengan kodratnya agar mereka dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan setinggi-tingginya sebagai manusia dan anggota
masyarakat.
Peristiwa
7. Saat momen itu terjadi saya merasa seperti bagaikan...
Seorang guru yang belum baik, maka disini saya perlu belajar
lagi mencari ilmu, pengalaman baru secara terus menerus.
Sayapun merasa ada beberapa hal yang perlu saya perbaiki
tentang cara pandang saya dalam memberikan pelayanan
kepada murid sebagai subjek pembelajaran saya.
Saya harus menjadi guru yang lebih baik lagi, mendidik sesuai
dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Serta saya harus
memahami dan menerapkan nilai-nilai dan peran guru
penggerak.
Perasaan
8. Dalam proses pembelajaran hanya berpusat pada guru
(teacher center), murid hanya sebagai objek pembelajaran.
Guru hanya bertugas mentrasfer materi pelajaran saja tanpa
memperhatikan penanaman nilai-nilai karakter, tetapi anak
hanya ditargetkan memahami materi saja, mendapai nilai
yang baik atau mencapai nilai di atas KKM sehingga hanya
berorientasi kepada nilai kognitif saja.
Pembelajaran
Sebelum momen tersebut terjadi saya berpikir bahwa...
9. Di dalam proses pembelajaran harus berpusat kepada murid (student
center), murid adalah subjek pembelajaran, guru hanya fasilitator.
Guru harus menuntun anak sesuai kodrat alam dan kodrat zaman.
Menjadi pemimpin pembelajaran yang mampu menciptakan
pembelajaran yang berpihak pada murid, menjadi tutor sebaya untuk
rekan guru lain, harus bisa mendorong kolaborasi, mewujudkan
kepemimpinan murid dan menggerakan komunitas praktisi.
Pembelajaran
Sekarang saya berpikir bahwa . . . .
10. Melakukan pengembangan diri dengan cara mengikuti
pelatihan secara berkelanjutan dan konsisten untuk
menerapkan nilai-nilai dan peran guru penggerak.
Melakukan kegiatan pembelajaran yang melibatkan
murid dengan memperhatikan kodrat alam dan kodrat
zaman. Menggunakan metode dan media yang
menyenangkan di kelas dalam pembelajaran.
Melakukan kolaborasi dengan teman sejawat maupun
warga sekolah dalam proses pembelajaran.
Pengembangan diri yang akan saya lakukan untuk menguatkan
nilai-nilai dan peran saya sebagai Guru Penggerak adalah ....
Penerapan ke depan