Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas implementasi nilai-nilai budaya Betawi dalam pembelajaran di sekolah, khususnya untuk menguatkan karakter siswa.
2. Salah satu budaya Betawi yang diimplementasikan adalah tradisi berbalas pantun, yang dapat dilakukan siswa untuk mengasah kreativitas dan kerja sama.
3. Implementasi tersebut sesuai dengan konteks sosial dan budaya Jakarta
Presentasi Ruang Kolaborasi – Modul 1 Kelompok A2.pptxCasmadiCasmadi1
Menemukan dan mengenali nilai-nilai luhur kearifan budaya lokal yang relevan dan menjadi penguat karakter murid sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal sosial budaya.
Presentasi Ruang Kolaborasi – Modul 1 Kelompok A2.pptxCasmadiCasmadi1
Menemukan dan mengenali nilai-nilai luhur kearifan budaya lokal yang relevan dan menjadi penguat karakter murid sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal sosial budaya.
2. A N G G O T A :
• S u s i a D e w i W a r t i n i – S D N P e t u t 0 8
• R i t a V e r a w a t i – S D N B i n t a r o 0 9
• I n d a h N u h y a t i a - S M K N 2 0
• R e z a S e t i a w a n - S M A N 9 0
• A n d r i A r d i a n s y a h – S M P N 1 7 7
KELAS B
3. Pertanyaan Pemantik 1
Apa kekuatan konteks sosio-
kultural di daerah Anda yang
sejalan dengan pemikiran
KHD?
4. Bagaimana pemikiran KHD dapat dikontekstualkan,
sesuaikan dengan nilai-nilai luhur kearifan budaya
daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter
murid sebagai individu sekaligus sebagai anggota
masyarakat pada konteks lokal sosial budaya di daerah
Anda?
Pertanyaan Pemantik 2
5. Pertanyaan Pemantik 3
Sepakati satu kekuatan pemikiran KHD
yang menebalkan laku murid di kelas atau
sekolah Anda sesuai dengan konteks
lokal sosial budaya di daerah Anda yang
dapat diterapkan.
7. Sosio Kultural
Definisi Sosio Kultural
Menurut KHD
“Proses yang
berhubungan antara
manusia dengan
budaya daerahnya”
Nilai-nilai Luhur Kearifan
dan Penguatan karakter
Murid
Sederhana
Pantang menyerah
Tanggung jawab
Berani
rela berkorban
Religius
Mandiri, Kreatif, Gotong
royong, nasionalis, integritas
Penerapan pemikiran
KHD
1. Kodrat Alam
2. Kodrat Zaman
8. Kodrat Zaman :
Implementasi pembelajaran pada
konteks budaya lokal masyarakat
Betawi yang merupakan akulturasi
dari beberapa suku dengan
keberagaman budaya mulai dari,
musik, seni pertunjukan permainan
tradisional hingga kuliner.
Kodrat Alam :
DKI Jakarta terletak di
dataran rendah dengan mata
pencaharian yang beragam
yang masyarakatnya
cenderung individualistik.
9. Implementasi berdasarkan Aksi Nyata
berdasarkan kodrat alam dan zaman KHD yang
disesuaikan dengan lingkungan tempat tinggal kami (DKI
Jakarta) yang akan kami jadikan penebal karakter siswa
yang mandiri, kreatif dan bergotong royong.
10. Berbalas pantun merupakan salah satu budaya Betawi
yang bersifat sebagai hiburan dan digemari oleh semua
kalangan serta merupakan media komunikasi pertunjukan
yang memiliki nilai estetika , etika, religi dan budaya.
Budaya berbalas pantun Betawi biasa dilakukan pada
saat upacara pernikahan / palang pintu.
11. Implementasi Balas Pantun di Sekolah
Berbalas pantun ini dapat dilakukan pada saat pembiasaan
Literasi di lapangan dan pembelajaran di dalam kelas. dalam
berbalas pantun siswa di tuntut untuk kreatif, mandiri dan
gotong royong. Berbalas pantun dapat dibuat secara
individu maupun berkelompok.
12. PANTUN 1
Celana cuci harus dibilas
Saat dijemur diinjak unggas
jadi murid tidak boleh malas
setiap hari kerjakan tugas
Daun Jeruk diatas talas
Mata mengantuk tidur pun pulas
Aku murid yang tidak malas
Nanti malu jika tak naik kelas
13. PANTUN 2
Dipinggir kolam makan bubur
Jangan lupa pakai keripik
dari semalam aye ngga bisa tidur
selalu teringat tugas CGP yang asik
Anak kuda naik kereta
Tukang kue naik sepeda
Kalau emang kepala sekolah tujuannya
Tentu CGP itu syaratnya.