Penelitian ini bertujuan memahami pengaruh media digital terhadap gaya hidup hijau di Australia. Peneliti menggunakan etnografi digital dengan metode wawancara, video, dan fotografi untuk mengamati bagaimana website Permablitz mempengaruhi warga untuk menghijaukan taman rumahnya. Teori praktis digunakan untuk melihat bagaimana konten website memotivasi warga untuk berpartisipasi dalam gerakan hijau.
2. Questions:
# Apa yang menjadi tujuan dasar dari penelitian tersebut?
# Apa prinsip dasar dari ethnography, digital ethnography,
sensory, dan juga teori practices yang diterapkan dalam penelitian
tersebut?
# Apa pendapat kalian sebagai individu dan kelompok terkait studi
kasus dan aplikasi teori di bab 3?
2
4. Tujuan Dasar
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana konsumen media terlibat
di dunia digital dalam konteks lingkungan digital yang berubah dengan cepat. Peneliti
ingin melihat bagaimana peran digital media dalam mengatur aspek kehidupannya
seperti kesehatan, travel, dan transportasi, waktu luang, keuangan, dan hubungan.
Namun, disini peneliti bersifat fleksibel dengan terbuka terhadap hasil yang tidak
diantisipasi mengenai bagaimana digital mengubah kehidupan.
4
5. Prinsip Dasar Etnografi Yang Digunakan
Walaupun penelitian ini terpusat pada digital media dan penggunaannya, namun
penelitian ini pada dasarnya tetap ingin melihat bagaimana perilaku manusia yang
dipengaruhi oleh digital media itu sendiri, sehingga tetap berfokus pada manusia yang
menjadi subjek penelitian tersebut.
5
6. Prinsip Dasar Etnografi Digital Yang
Digunakan
Multiplicity
Penelitian ini menggunakan
beberapa metode yaitu video,
observasi dan kunjungan
langsung, dan re-enactment.
Non-digital-centricness
Penelitian ini tidak hanya melihat
bagaimana pengggunaan media,
tapi bagaimana itu juga
mempengaruhi hubungan dan
emotional dari setiap keluarga.
Selain itu, penelitian ini tidak
hanya berfokus pada metode
digital, tapi peneliti turun
langsung untuk mengobservasi
dan mempelajari kehidupan
mereka.
Reflexivity
Penelitian ini mempelajari
mengenai kehidupan sehari-
sehari manusia dan
penggunaan medianya.
6
Openness
Penelitian ini tidak hanya terpaku akan pertanyaan riset yang
ada, tapi bersifat lebih luas dan fleksibel serta mau menerima
akan adanya hasil penemuan yang tidak disangka atau
diantisipasi terkait dengan bagaimana penggunaan media
mengubah kehidupan orang.
7. Konsep 5 Indra Yang Digunakan
Hear
Peneliti mendengar langsung dari
subjek peneliti ketika melakukan
kunjungan dan ketika subjek
peneliti melakukan re-enactment
(rekaan ulang) aktivitasnya.
Sight
Peneliti melihat langsung
dengan melakukan tiga
kunjungan dan mengamati
bagaimana penggunaan
digital media.
7
Feel
Peneliti ikut merasakan
langsung bagaimana
kehidupan sehari-hari subjek
peneliti dan bagaimana media
digital mempengaruhinya
8. Konsep Teori Praktis Yang Digunakan
Teori Praktis adalah teori yang menekankan praktik yang diterapkan oleh sebab maupun
akibat dari paparan media digital. Teori praktik dalam penelitian ini dapat dilihat dari
banyak perspektif, yaitu orang - orang yang berperan dalam membentuk Permablitz
melakukan “praktik” menyebarluaskan pergerakan mereka melalui media digital yaitu
website Permablitz dengan maksud membiarkan orang lain mengetahui misi mereka dan
menyampaikan pesan berupa nilai “cinta lingkungan” yang mereka bawa. Ketika orang -
orang melihat publikasi berupa foto/video dalam website Permablitz, mereka pun
akhirnya merasa tergerak untuk mengikuti pergerakan tersebut dan ini juga merupakan
perwujudan dari “Teori Praktis”. Orang - orang yang membuat konten dalam website
Permablitz juga dapat dikaitkan dengan teori praktis dikarenakan mereka sebagai
Pembuat dan Pengguna konten. Mereka mengimplikasikan teori praktik dalam
menggunakan websitenya.
8
10. Tujuan Dasar
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari keterlibatan digital di kalangan
anak muda dan meneliti bagaimana kaum muda menggunakan new media untuk
berkomunikasi.
10
11. Prinsip Dasar Etnografi Digital Yang
Digunakan
Manusia sebagai subjek penelitian
Etnografi. Penelitian ini mengajak kita
untuk melihat bagaimana pengaruh
konten di media terhadap kalangan
muda yang dalam penelitian disebut
sebagai fangirl yang memberikan
respon terhadap konten media
dengan cara mereproduksi konten
setelah mengonsumsi konten media
11
12. Prinsip Dasar Etnografi Digital Yang
Digunakan
Sight
Peneliti mengamati,
membaca, dan
menonton fanfiction
untuk memahami
perilaku fangirl yang
membuat fanfiction.
12
Feel
Peneliti
menggambarkan
bagaimana fangirl
membuat cerita
fanfiction sesuai
dengan keinginannya.
13. Teori Practices
Dalam penelitian disebutkan bahwa fangirl tidak hanya mengkonsumsi
konten media secara pasif tapi audience remaja yang disebut sebagai
fangirl ini memproduksi kontennya sendiri dengan cara membuat
fanfiction yang biasanya ditulis pada liburan musim panas.
13
14. Pendapat
Disianika Intan : pendapat saya setelah
membaca penelitian ini, saya merasa
penelitian ini relevan dengan teori
practices kehidupan fandom di masa
sekarang. Ditambah dengan
mudahnya mengakses internet, selain
konten media original yang dapat kita
konsumsi, konten yang diproduksi oleh
fans dapat dinikmati juga oleh publik.
14
16. Tujuan Dasar
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi peran yang dimiliki oleh
media digital terhadap kegiatan penghijauan taman “Permablitz Movement” dari
penduduk suburban di Australia. Peneliti juga ingin mengeksplor sisi etika dan politik
dari partisipasi dan pembuatan gaya hidup hijau yang terprivatisasi.
16
17. Prinsip Dasar Etnografi Yang Digunakan
Etnografi melihat manusia sebagai subjek penelitian yang difokuskan. Apapun yang
mempengaruhi penelitian manusia tetap dilihat sebagai hal utama yang diteliti, apapun
konteks penelitiannya. Walaupun terdapat pengaruh dari website Permablitz, yang
diperhatikan tetap pola perilaku manusianya yang saling mempengaruhi satu sama lain
untuk melakukan gerakan penghijauan di rumah masing-masing individu.
17
18. Prinsip Dasar Etnografi Digital Yang
Digunakan
Multiplicity
Penelitian ini menggunakan
sejumlah metode yaitu
wawancara, video, fotografi,
handphone, fieldwork.
Non-digital-centricness
Penelitian ini tidak melihat
hanya dari sisi digital namun
juga bagaimana warga
suburban di Australia saling
mempengaruhi untuk mulai
menghijaukan tamannya
dikarenakan pengaruh
dokumentasi website
Permablitz.
Reflexivity
Penelitian ini mengambil,
mengolah dan
merepresentasikan data
sesuai kehidupan nyata /
sehari-hari.
18
Openness
Penelitian ini menunjukkan keterbukaan dari segi data yang tak
melulu soal hal fenomenal yang terkenal, namun dapat juga
datang dari hal - hal yang jarang di highlight di media termasuk
hal-hal yang terjadi di taman, rumah dan kejadian biasa.
19. Konsep 5 Indra Yang Digunakan
Hear
Bagaimana responden/warga
suburban Australia mendengar
video yang ada di website
Permablitz yang akhirnya
menggerakan hati mereka untuk
ikut menghijaukan tempat
tinggalnya.
Sight
Bagaimana responden/warga
suburban Australia melihat
website Permablitz yang
akhirnya menggerakan hati
mereka untuk ikut
menghijaukan tempat
tinggalnya.
19
Touch
Sentuhan dari gadget yang
digunakan untuk membuka
websitenya juga turut
berpengaruh dalam urgensi
mereka mengikuti pergerakan
permablitz.
20. Konsep Teori Praktis Yang Digunakan
Teori Praktis adalah teori yang menekankan praktik yang diterapkan oleh sebab maupun
akibat dari paparan media digital. Teori praktik dalam penelitian ini dapat dilihat dari
banyak perspektif, yaitu orang - orang yang berperan dalam membentuk Permablitz
melakukan “praktik” menyebarluaskan pergerakan mereka melalui media digital yaitu
website Permablitz dengan maksud membiarkan orang lain mengetahui misi mereka dan
menyampaikan pesan berupa nilai “cinta lingkungan” yang mereka bawa. Ketika orang -
orang melihat publikasi berupa foto/video dalam website Permablitz, mereka pun
akhirnya merasa tergerak untuk mengikuti pergerakan tersebut dan ini juga merupakan
perwujudan dari “Teori Praktis”. Orang - orang yang membuat konten dalam website
Permablitz juga dapat dikaitkan dengan teori praktis dikarenakan mereka sebagai
Pembuat dan Pengguna konten. Mereka mengimplikasikan teori praktik dalam
menggunakan websitenya.
20
21. Pendapat
Menurut saya (Maulia), teori praktis sangat diimplikasikan di penelitian tentang
Permablitz ini. Bahkan apabila ditinjau lebih lanjut teori praktis bisa dilihat dari berbagai
macam cara pandang di berbagai aspek yang terjadi dalam fenomena yang ada dalam
penelitian ini. Bagaimana mereka menciptakan konten di dalam website, bagaimana
mereka melakukan kampanya Permablitz, dan bagaimana orang yang melihat
kampanye mereka merespon dengan mengikuti orang - orang tersebut bisa dilihat
dengan cara pandang teori praktis. Dalam penelitian ini pun menurut saya teori praktis
sangat bisa menjadi center of observation karena semua yang diterapkan dalam
penelitian ini adalah berdasarkan kemauan subjek penelitian untuk “melakukan”
sesuatu, terlebih terhadap media digital seperti yang diamat dalam studi etnografi
digital.
21