Ketiga studi kasus meneliti pengaruh teknologi digital terhadap hubungan antarmanusia. Kasus pertama melihat bagaimana ponsel membantu keintiman pasangan. Kasus kedua fokus pada komunikasi keluarga jarak jauh melalui telepon. Kasus ketiga meneliti dampak game Happy Farm dalam membangun hubungan antargenerasi di keluarga Cina.
2. Questions
2
1. Apa tujuan dari riset yg dilakukan oleh masing-masing ke 3 studi kasus
tersebut?
2. Apa pendekatan penelitian yg mereka lakukan merujuk dari bab-bab yg
telah dipelajari?
3. Apa pendapat kalian secara kelompok dan juga masing masing pribadi
terkait dengan ke 3 studi kasus tersebut?
4. 1. Tujuan Riset
Untuk mengetahui bagaimana teknologi mobile phone
terlibat dalam keintiman hubungan pengguna.
4
5. 2. Pendekatan Prinsip Digital Etnografi
» Multiplicity : Penelitian menggunakan beberapa metode
diantaranya wawancara, metode ‘scenarios of use’ dan metode re-
enactments
» Reflexifity : Dengan metode ‘scenarios of use’ peneliti dapat
mengetahui kegiatan sehari-hari dari responden
» Non Digital-Centricness : Selain berfokus pada teknologi,
penelitian ini juga melihat bagaimana responden berinteraksi dalam
kesehariannya
» Unorthodox : Metode membuat ‘scenarios of use’ berupa catatan
harian responden beserta virtual image yang terdapat dalam ponsel
mereka
5
6. 2. Pendekatan Sensory Experience
» Sight : Peneliti mengetahui keseharian responden dengan
melihat catatan harian termasuk virtual image berupa
screenshot dalam ponsel responden
» Hear : Peneliti melakukan wawancara dengan responden
untuk menceritakan keseharian responden dalam menggunakan
media
6
7. 2. Pendekatan Teori Praktis
Dari dua contoh kasus yang disebutkan, kita dapat melihat
bahwa ada beberapa hal yang terjadi setelah kehadiran
mobile phone ditengah kehidupan responden. Yang
pertama adalah dengan menyimpan kenangan mereka
bersama orang-orang tercinta di setiap satu gantungan
ponsel Hello Kitty. Lalu ada juga yang menggunakan foto
mata kekasihnya di layar wallpaper ponselnya yang berarti
bahwa kekasihnya sedang mengawasi. Beberapa hal itu
terjadi semenjak kemunculan ponsel yang mengubah
perilaku subjek.
7
8. 2. Pendekatan Teori “Things”
Penelitian ini melihat teknologi mobile phone sebagai ‘thing’
yang menyediakan keintiman dalam hubungan. Dengan
adanya fitur kamera dalam ponsel maka pengguna dapat
menyimpan foto kekasihnya di dalam ponsel mereka. Dan
dengan adanya aksesoris gantungan ponsel ‘kawaii’ Hello
Kitty di Jepang, maka pengguna ponsel dapat
menggantungkan Hello Kitty di ponselnya sebagai lambang
dari memori.
8
9. 2. Pendekatan Relationship
Dari contoh penelitian ini kita dapat mengetahui bahwa
teknologi mobile phone dapat meningkatkan keintiman dalam
sebuah hubungan. Dengan adanya aksesoris gantungan
ponsel dan memasang wallpaper foto kekasih di ponsel dapat
memberikan kesan kedekatan kontemporer bagi pengguna
mobile phone dengan orang lain.
9
10. 3. Kesimpulan
Dalam contoh kasus penelitian ini melihat bahwa teknologi
mobile phone tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi
tetapi juga dapat membangun keintiman dalam suatu
hubungan dengan hanya memasang gantungan ponsel atau
memasang foto wallpaper di ponsel.
10
12. 1. Tujuan Riset
Untuk mengetahui bagaimana teknologi yang dimiliki manusia mempengaruhi hubungan
yang dimiliki oleh mereka terhadap orang - orang yang ada di hidupnya.
12
2. Pendekatan Prinsip Digital Etnografi
a. Multiplicity: Penelitian ini menggunakan banyak metode, salah satunya dengan melihat
kontak yang dimiliki subjek, juga dengan melihat pengeluaran yang dihasilkan dari
panggilan telepon.
a. Non-digital-centricness: penelitian ini tidak hanya berfokus pada teknologi yang
digunakan, namun pada bagaimana subjek membina hubungan dengan orang di
sekitarnya.
a. Reflexivity: Penelitian ini mencerminkan kehidupan sehari - hari manusia.
13. 2. Pendekatan Sensory Experience
a. Hear
Subjek penelitian dalam menjalin hubungan dengan relativesnya
menggunakan panggilan telepon dimana indra pendengaran bekerja.
a. Sight
Peneliti melihat hubungan subjek dengan melihat galeri foto nya. Melihat
seberapa kedekatan subjek dengan relativesnya.
13
14. 2. Pendekatan Teori Praktis
Teori praktis juga sangat diterapkan dalam penelitian ini.
Teknologi yang dipakai subjek untuk mengetahui kabar dari
cucunya yang kanker mempengaruhinya dan membuatnya
ingin segera bergegas mendatangi cucunya untuk
mengurusnya. Indian juga memanfaatkan teknologi untuk
membina hubungan dengan teman-temannya untuk bertahan
hidup karena tidak dibiayai banyak oleh keluarganya. Itu juga
merupakan salah satu contoh praktik yang dilakukan akibat
teknologi.
14
15. 2. Pendekatan Teori “Things”
Dalam penelitian ini, teknologi sebagai suatu benda sangat ditonjolkan fungsinya.
Bagi seorang nenek yang jauh dari anak dan cucunya, itu menjadi satu - satunya
alat yang bisa digunakan untuk tetap bisa berkomunikasi dengan mereka. Bagi
seorang laki-laki asal Jamaica yang tidak memiliki penghidupan yang cukup
sejahtera, dia sangat bergantung pada telepon genggamnya untuk bertahan
hidup, melakukan segala aktivitasnya melalui gadget tersebut. Disinilah peran
perangkat digital sebagai suatu “benda” sangat mempengaruhi kehidupan
manusia.
15
16. 2. Pendekatan Relationship
Prinsip 1: management of
communication and connection
through different platforms.
Telepon genggam yang dimiliki
nenek di studi kasus menimbulkan
pola hubungan yang berbeda
sesuai dengan keadaannya
dikarenakan jarak yang ada dan
satu2nya jalan komunikasi yaitu
telepon genggam.
16
Prinsip 2: importance of digital
media for the creation of co-
presence.
Co-presence adalah situasi dimana
yang tidak ada seakan-akan menjadi
ada. Hal ini sangat ditunjukkan
dengan adanya teknologi, nenek
yang menanyakan kabar cucu dan
anaknya hanya melalui telepon
seakan-akan merasakan kehadiran
mereka. (yang jauh menjadi dekat)
17. 3. Kesimpulan
Menurut kelompok kami, dengan adanya teknologi yang
membantu manusia untuk menjalin hubungan terutama jarak
jauh menjadikan pola dari hubungan itu sendiri menjadi lebih
kompleks, sehingga diperlukan studi digital etnografi untuk
lebih memahami pola hubungan yang terjadi dengan adanya
teknologi. Efek yang ditimbulkan teknologi terhadap sebuah
hubungan juga tidak selamanya positif, melainkan juga negatif.
Maka dari itu kita harus tetap hati-hati ketika menggunakan
teknologi dalam membina hubungan dengan orang lain.
17
19. 1. Tujuan Riset
» untuk mengetahui ambience yang diciptakan
ketika bermain game Happy farm dan
pengaruhnya terhadap hubungan antar generasi
di keluarga Cina
» Untuk mengetahui cross-generational media
practices yang terjadi di keluarga Cina
19
20. 2. Pendekatan Prinsip Digital Etnografi
● Reflexivity
Meneliti pengaruh ambience dari
game yang erat kaitannya dengan
apa yang memang terjadi sehari-hari
● Openness
Hasil yang didapatkan ditengah
penelitian membuat para peneliti
merefleksikan pertanyaan baru dan
akhirnya melakukan follow-up field
work
20
● Multiplicity
Digunakan beberapa metode dalam
penelitian tersebut, yaitu observasi
partisipan, interviews, focus
groups.
21. 2. Pendekatan Sensory Experience
» Sight
Peneliti melakukan observasi partisipan terhadap murid dan
orangtua untuk mengetahui ambience yang diciptakan game
Happy Farm
» Hear
Peneliti melakukan interviews terhadap murid dan orangtua
untuk mengeksplor bagaimana penggunaan teknologi mereka
21
22. 2. Pendekatan Teori Praktis
Teori praktis pada penelitian ini dapat dilihat dari
bagaimana media digital tersebut mempengaruhi
tindakan seseorang, dimana game Happy Farm
membuat orang Cina merubah kebiasaannya seperti
menyetel alarm di malam hari, bekerja dengan
background game Happy Farm, dan orang tua yang
menjadi addicted terhadap game tersebut.
22
23. 2. Pendekatan Teori “Things”
Penelitian ini melihat teknologi sebagai ‘thing’ yang
menyediakan keintiman dan kebersamaan bagi
keluarga di Cina melalui ambient play yang diciptakan
oleh game Happy Farm tersebut, baik yang satu rumah
maupun yang terpisah oleh jarak.
23
24. 2. Pendekatan Relationship
Melalui penelitian ini, ditemukan bahwa teknologi mempengaruhi
hubungan antara anak muda dan orangtuanya dimana game happy farm
menciptakan keintiman di keluarga Cina dan mereka dapat berinteraksi
secara langsung dengan mengajari orangtuanya cara bermain game
tersebut.
Melalui ambient playnya, Happy Farm juga menjadi bentuk co-presence
saat membiarkan game Happy Farm tetap terbuka sementara mereka
melakukan hal lain, dan juga antara anak dan orangtua yang mempunyai
batasan geografis.
24
25. Kesimpulan
Menurut kami, etnografi digital di kasus 3 ini memperlihatkan
bagaimana adanya pergeseran makna ‘kebersamaan’ dan
‘keintiman’ di zaman sekarang yang tidak hanya dapat
diperoleh dengan melakukan interaksi langsung, tapi juga
hanya dengan bermain game dan ambience yang
diciptakannya sudah dapat membuat kita merasa terkoneksi
dengan orang tersebut.
25