SI&PI. Anggri Afriani. Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA. Universitas Mercu Buana, 2018. Kelebihan dan kekurangan menggunakan oracle dan bagaimana implementasinya dalam perpindahan dari synergy legacy system ke Oracle. Tahapan yang dilakukan meliputi: identifikasi kerangka modul Oracle; perancangan hubungan antara proses bisnis dengan kerangka; perancangan penerapan sistem ERP
Si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. tugas uts implementasi sistem informasi. universitas mercu buana, 2018
1. 1
ARTIKEL
IMPLEMENTASI SISTEM
ENTERPRISE RESOURCE PLANNING
PADA PERUSAHAAN TAMBANG
Dosen Pengampu : Prof, Dr, Ir. H. Hapzi Ali, MM
Disusun Oleh:
Nama : Anggri Afriani
NIM : 55518110045
PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2018
2. 2
IMPLEMENTASI SISTEM
ENTERPRISE RESOURCE PLANNING
PADA PERUSAHAAN TAMBANG
Anggri Afriani
Progran Magister Akuntansi, Universitas Mercu Buana, Jakarta
Email : gigiafriani@gmail.com
ABSTRACT
Keterkaitan sistem informasi yang terdapat di PT. X sudah saling terintegrasi
secara terkomputerisasi. PT X menggunakan synergy legacy system untuk
operational perusahaan. Tetapi sehubungan dengan perkembangan bisnis, PT X
membutuhkan sistem yang leboh complete supaya bisa menampung dan
menyelesaikan hal-hal yang kompleks dalam perusahaan. Penggunaan sistem
yang complete sangat diharapkan oleh perusahaan, guna mencapai keefektifan
kinerja, meningkatkan ketelitian, transparansi informasi dan kecepatan kerja
perusahaan. Untuk memenuhi keinginan tersebut maka PT X berupaya untuk
menerapkan sistem informasi berbasis Enterprise Resource Planning (ERP).
Software ERP yang digunakan dalam penelitian ini adalah software berbasis
Oracle. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apa kelebihan dan
kekurangan menggunakan oracle dan bagaimana implementasinya dalam
perpindahan dari synergy legacy system ke Oracle. Tahapan yang dilakukan
meliputi: identifikasi kerangka modul Oracle; perancangan hubungan antara
proses bisnis dengan kerangka; perancangan penerapan sistem ERP. Modul
yang digunakan terdiri dari modul purchase, modul manufacturing, modul sale
management, modul finance, modul warehouse, modul project. Berdasarkan
analisis proses pengujian disimpulkan bahwa bahwa rancangan sistem ERP
tersebut dapat diaplikasikan.
Kata Kunci : Sistem informasi, ERP, Oracle, Kelebihan, Kekurangan
3. 3
1. PENDAHULUAN
PT. X merupakan perusahaan tambang yang telah mengembangkan
bisnis dengan memproduksi batu bara. Keterkaitan sistem informasi yang
terdapat di PT X sudah saling terintegrasi. PT X menggunakan synergy legacy
system sebelum pindah ke Oracle. Perusahaan tambang adalah perusahaan
yang mempunyai lokasi terpencil. Lokasi site perusahaan tambang biasanya
terletak di dalam hutan. Sehingga infrastruktur di perusahaan tambang juga
sangat terbatas. Sedangkan bandwidth untuk daerah terpencil sangat terbatas
sehingga tidak mendukung sistem integrasi.
Selain itu modul dari synergy legacy system kehilangan beberapa fungsi
dan control aslinya. Sehingga hal tersebut sangat rentan terhadap error atau
kesalahan data. Semakin berkembangnya PT X membutuhkan sistem yang
efektif dan efisien. Sedangkan jika tetap memakai Synergy legacy system
perusahaan harus mendesain ulang sistem untuk mengintegrasikan dengan
dokumen kertas atau otomatisasi semi seperti penggunaan Microsoft Excel,
Email dan Impor / Ekspor data.
Pada saat itu banyak error yang muncul dari modul Synergy legacy
system yaitu Integrity subledger Hutang yang tidak balance setiap bulan dan
banyaknya pekerjaan manual untuk membalancekan akun tersebut. Hal yang
paling berbahaya ketika menggunakan sinergi adalah database dalam flat-file
bisa diedit tanpa melalui aplikasi synergy (data dapat dimanipulasi).
Karena hal tersebut diatas maka PT. X berupaya untuk menerapkan
sistem informasi berbasis Enterprise Resource Planning (ERP) dalam hal ini
adalah oracle. Hal ini ditujukan untuk memudahkan perusahaan dalam
merencanakan sumber daya yang ada dalam perusahaan dengan lebih optimal.
ERP dapat dideskripsikan sebagai sebuah konsep untuk merencanakan dan
mengelola sumber daya organisasi agar dapat dimanfaatkan secara optimal
untuk menghasilkan nilai tambah bagi seluruh pihak yang berkepentingan (stake
holder) atas organisasi tersebut (Dhewanto, 2007). Software ERP yang
digunakan dalam penelitian ini adalah software Oracle. Aplikasi oracle ini
mengintegrasikan area fungsional yang berbeda. Mengintegrasikan bisnis yang
berbeda di mana proses dan kebijakan akuntansi tidak konsisten, Meningkatkan
kontrol operasional melalui pemisahan tugas yang tepat dan pendelegasian
wewenang yang tepat, dan Standarisasi kodifikasi entitas, misalnya Fixed Asset,
dan lain-lain. Berdasarkan hal tersebut makanya PT X membutuhkan suatu
sistem yang bisa mengatasi kekurangan-kekurangan tersebut. Pada akhirnya PT
X menggunakan Oracle pada tahun 2014.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja kelebihan dan
kekurangan dari oracle dan bagaimana implementasiannya.
4. 4
2. KAJIAN LITERATUR DAN PENELITIAN TERDAHULU
2.1 Kajian Literatur
2.1.1 Konsep Sistem
Pengertian sistem menurut Murdick, R.G adalah suatu kumpulan elemen
yang di dalamnya terdapat prosedur yang digunakan dalam rangka mencari
suatu tujuan bersama melalui cara pengoperasian barang dan data pada saat
tertentu. Cara ini ditujukan untuk mendapatkan data atau informasi yang
diinginkan. Sedangkan menurut Pamudji adalah Suatu keseluruhan yang
terorganisir atau suatu kebulatan yang kompleks. Pamudji juga menyatakan
bahwa sistem merupakan suatu paduan himpunan dari berbagai hal sehingga
membentuk suatu keseluruhan yang utuh. Keseluruhan yang utuh tersebut
mencakup di dalamnya yaitu terdapat berbagai macam komponen yang
termasuk sistem. Sistem tersebut memiliki fungsi masing-masing dan berkaitan
antara satu sistem bersama dengan sistem yang lainnya dalam mencapai tujuan.
Jadi sistem adalah kumpulan unsur-unsur yang bergabung menjadi satu
kesatuan dan mempunyai tujuan yang sama. Unsur-unsur dalam sistem tersebut
saling berhubungan satu sama lain untuk memudahkan arus informasi agar
dicapai suatu tujuan bersama. Di dalam sistem terdapat unsur-unsur
penggeraknya sehingga penggerak tersebut saling berinteraksi satu sama lain
untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
2.1.2 Konsep Informasi
Pengertian informasi menurut Burch & Strater adalah Pengumpulan serta
pengolahan data kemudian ditujukan dalam memberikan keterangan tentang
suatu hal. Sedangkan menurut Lani Sidharta informasi adalah Data yang bisa
disajikan ke dalam bentuk yang berguna dalam membuat keputusan. Jadi
Informasi itu adalah data yang telah diolah sedemikian rupa sehingga dapat
disimpan atau disampaikan kepada informan. Setelah disampaikan, kemudian
bisa digunakan untuk pengambilan suatu keputusan.
2.1.3 Konsep Sistem Informasi
Sistem informasi menurut John F. Nash (1995:8), Sistem Informasi adalah
kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan
pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses
atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai
intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.
Sedangkan menurut Hanif Al-Fatta (2009:9), Sistem Informasi adalah suatu
perkumpulan data yang terorganisasi beserta tatacara penggunaanya yang
mencangkup lebih jauh dari pada sekedar penyajian.Istilah tersebut menyiratkan
suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta
menyusun tatacara penggunaanya.
5. 5
Jadi sistem informasi yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi
untuk manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan
operasional perusahaan, di mana sistem tersebut merupakan kombinasi dari
orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang tergorganisasi.
Biasanya suatu perusahan atau badan usaha menyediakan semacam informasi
yang berguna bagi manajemen. Sebagai contoh: Perusahaan toko buku
mempunyai sistem informasi yang menyediakan informasi penjualan buku-buku
setiap harinya, serta stock buku-buku yang tersedia, dengan informasi tersebut,
seorang manajer bisa membuat kebutusan, stock buku apa yang harus segera
mereka sediakan untuk toko buku mereka, manajer juga bisa tahu buku apa
yang paling laris dibeli konsumen, sehingga mereka bisa memutuskan buku
tersebut jumlah stocknya lebih banyak dari buku lainnya.
Adapun tujuan dari sistem informasi adalah :
a. Untuk meningkatkan aksesiblitas data yang ada secara efektif dan efisien
kepada pengguna, tanpa dengan prantara sistem informasi
b. Memperbaiki produktivitas aplikasi pengembangan dan pemeliharaan system
c. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem
informasi secara kritis
d. Mengidentifikasi kebutuhan mengenai keterampilan pendukung sistem
informasi
e. Mengantisipasi dan memahami akan konsekuensi ekonomi
f. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi
g. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif
Komponen-komponen Sistem Informasi adalah sebagai berikut:
a. Komponen input adalah data yang masuk ke dalam sistem informasi
b. Komponen model adalah kombinasi prosedur, logika dan model matematika
yang memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah
di tentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan
c. Komponen output adalah hasil informasi yang berkualitas dan dokumentasi
yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai
system
d. Komponen teknologi adalah alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan
dalam menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses
data, menghasilkan dan mengirimkan output dan memantau pengendalian
system
e. Komponen basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang
tersimpan di dalam komputer dengan menggunakan software database
f. Komponen kontrol adalah komponen yang mengendalikan gangguan
terhadap sistem informasi.
6. 6
2.1.4 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Informasi
Daya saing sebagian besar perusahaan dalam tingkat besar didasarkan
pada penggunaan teknologi informasi dan sistem informasi yang efektif secara
khusus. Tujuan utama dari sistem informasi adalah memberikan informasi yang
tepat kepada orang yang tepat pada waktu yang tepat. Ini digunakan untuk
melacak, menyimpan, memanipulasi dan mendistribusikan informasi dari data
yang dikumpulkan ke orang yang tepat bila diperlukan.
Dalam posting ini saya berpikir untuk berpikir tentang apa keuntungan dan
kerugian yang dapat dibawa ke bisnis dan masyarakat yang mengintegrasikan
sistem informasi. Tentu saja, tanpa diragukan lagi penggunaan sistem informasi
yang efisien akan memberikan banyak peluang bagi perusahaan dan
keuntungan bagi bisnis mereka. Kadang-kadang dapat membuat semacam
lingkungan kerja baru tetapi di sisi lain dapat membuat beberapa kelompok
karyawan menganggur.
Adapun keuntungan dari penggunaan sistem informasi adalah sebagai
berikut:
a. Komunikasi
Dengan bantuan teknologi informasi pesan instan, email, panggilan suara
dan video menjadi lebih cepat, lebih murah dan lebih efisien.
Globalisasi dan kesenjangan budaya - dengan menerapkan sistem informasi
kita dapat meruntuhkan batas-batas linguistik, geografis dan beberapa
budaya. Berbagi informasi, pengetahuan, komunikasi, dan hubungan antara
berbagai negara, bahasa, dan budaya menjadi lebih mudah.
b. Ketersediaan
Sistem informasi telah memungkinkan bisnis untuk terbuka 24 × 7 di seluruh
dunia. Ini berarti bahwa bisnis dapat dibuka kapan saja di mana saja,
membuat pembelian dari berbagai negara lebih mudah dan lebih nyaman. Ini
juga berarti bahwa Anda dapat mengirim barang Anda langsung ke depan
pintu Anda dengan harus memindahkan satu otot.
c. Penciptaan jenis pekerjaan baru
Salah satu keuntungan terbaik dari sistem informasi adalah penciptaan
pekerjaan baru dan menarik. Programer komputer, analisis Sistem,
Pengembang Perangkat Keras dan Perangkat Lunak dan desainer Web
hanyalah beberapa dari banyak peluang kerja baru yang dibuat dengan
bantuan TI.
d. Efektivitas biaya dan produktivitas
Aplikasi IS mempromosikan operasi perusahaan yang lebih efisien dan juga
meningkatkan pasokan informasi kepada para pembuat keputusan;
menerapkan sistem seperti itu juga dapat memainkan peran penting dalam
membantu perusahaan untuk lebih menekankan pada teknologi informasi
untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. IS memiliki dampak positif pada
produktivitas, namun ada beberapa frustrasi yang dapat dihadapi oleh
7. 7
pengguna sistem yang secara langsung terkait dengan kurangnya pelatihan
dan kinerja sistem yang buruk karena penyebaran sistem.
Adapun kelemahan dari sistem informasi adalah sebagai berikut:
a. Pengangguran dan kurangnya keamanan kerja
Menerapkan sistem informasi dapat menghemat banyak waktu selama
penyelesaian tugas dan beberapa pekerjaan mekanika tenaga kerja.
Sebagian besar dokumen dapat segera diproses, transaksi keuangan
dihitung secara otomatis, dll. Seiring meningkatnya teknologi, tugas yang
sebelumnya dilakukan oleh karyawan manusia kini dilakukan oleh sistem
komputer. Misalnya, sistem penjawab telepon otomatis telah menggantikan
resepsionis langsung di banyak organisasi atau asisten online dan pribadi
dapat menjadi contoh yang baik juga. Pakar industri percaya bahwa internet
telah menjadikan keamanan pekerjaan sebagai masalah besar karena
teknologi terus berubah setiap hari. Ini berarti bahwa seseorang harus dalam
mode pembelajaran yang konstan, jika dia menginginkan pekerjaannya
aman.
b. Budaya dominan
Sementara teknologi informasi mungkin telah menjadikan dunia sebagai desa
global, ia juga telah berkontribusi pada satu budaya yang mendominasi
budaya lain yang lebih lemah. Misalnya sekarang diperdebatkan bahwa AS
mempengaruhi bagaimana kebanyakan remaja muda di seluruh dunia
sekarang bertindak, berpakaian, dan berperilaku. Bahasa juga telah
dibayangi, dengan bahasa Inggris menjadi mode komunikasi utama untuk
bisnis dan yang lainnya.
c. Masalah keamanan
Pencuri dan peretas mendapatkan akses ke identitas dan penyabot
perusahaan menargetkan data perusahaan yang sensitif. Data tersebut dapat
mencakup informasi vendor, catatan bank, kekayaan intelektual dan data
pribadi pada manajemen perusahaan. Para peretas mendistribusikan
informasi melalui Internet, menjualnya kepada perusahaan pesaing atau
menggunakannya untuk merusak citra perusahaan. Misalnya, beberapa
rantai ritel baru-baru ini ditargetkan oleh peretas yang mencuri informasi
pelanggan dari sistem informasi mereka dan mendistribusikan nomor
Jaminan Sosial dan data kartu kredit melalui Internet.
d. Biaya implementasi
Untuk mengintegrasikan sistem informasi, diperlukan biaya yang cukup besar
dalam hal perangkat lunak, perangkat keras, dan orang. Perangkat lunak,
perangkat keras dan beberapa layanan lain harus disewa, dibeli, dan
didukung. Karyawan perlu dilatih dengan teknologi informasi dan perangkat
lunak yang tidak dikenal.
Sistem informasi berkontribusi pada berjalannya organisasi yang efisien.
Sistem informasi menunjukkan pertumbuhan eksponensial dalam setiap dekade.
8. 8
Teknologi informasi saat ini telah sangat meningkatkan kualitas hidup. Obat
modern telah mendapatkan manfaat terbesar dengan sistem informasi yang lebih
baik menggunakan teknologi informasi terkini. Dengan memahami dan
mempelajari apa keuntungan dan kerugian yang dapat ditimbulkannya, kita
harus mencoba, percaya, dan berusaha sebaik mungkin untuk membuat
keuntungan yang ada jauh lebih baik dan menavigasi kerugian untuk memiliki
dampak yang lebih kecil terhadap organisasi dan masyarakat.
2.1.5 Enterprise Resource Planning (ERP)
Pengertian ERP adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi
perusahaan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan
mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi,
produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.
Tujuan sistem ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi
secara keseluruhan. Adapun tujuan ERP secara rinci yaitu sebagai berikut
a. Mengoptimasi dan integrasi banyak proses bisnis
b. Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise
c. Menghasilkan informasi yang real-time
d. Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan
Konsep dasar ERP
ERP sering disebut sebagai back office system yang mengindentifikasikan
bahwa pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini.
9. 9
Berbeda dengan front office system yang langsung berurusan dengan pelanggan
seperti sistem untuk e-commerce, CRM, e-government dan lain-lain. Sistem ERP
dibagi atas beberpa sub-sistem yaitu sistem financial, sistem distribusi, sistem
manufaktur, dan sistem human resource. Contoh sistem ERP komersial antara
lain: SAP, Baan, Oracle, IFS, peolplesoft, JD. Edwards, dan Compiere.
Keuntungan menggunakan ERP:
a. Integrasi data keuangan : untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga
top managemen bisa melihat dan mengintrol kinerja keuangan perusahaan
dengan lebih baik
b. Standarisasi proses operasi : menstandarkan proses operasi melalui
implementasi best practice sehingga terjadi peningkatan produktivitas,
penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk
c.Standarisasi data dan informasi : menstandarkan data dan informasi melalui
keseragaman pelaporan, terutama untuk perusahaan besar yang biasanya
terdiri dari banyak unit bisnis dengan jumlah dan jenis yang berbeda-beda
d. Keuntungan yang bisa diukur : penurunan inventori, penurunan tenaga kerja
secara total, peningkatan service level, peningkatan kontrol keuangan,
penurunan waktu yang digunakan untuk mendapatkan informasi.
2.2 Penelitian Terdahulu
2.2.1 Analisis Dampak Penerapan Sistem ERP Terhadap Kinerja Pengguna
Penelitian sebelumnya dengan judul “Analisis Dampak Penerapan ERP
Terhadap Kinerja Pengguna” yang dilakukan oleh Aries Wicaksono, Hery
Harjono Mulyo, dan Ignatius Edward Riantono. Hasil dari penelitian mereka
dapat dianalisis secara umum penerapan ERP memberikan dampak yang positif
bagi kinerja pengguna. Untuk komponen quantity of work (jumlah pekerjaan yang
diselesaikan dalam satu periode tertentu), penerapan sistem ERP memberikan
dampak yang positif karena informan menghasilkan kuantitas pekerjaan yang
lebih banyak dalam satu periode. Serta dapat memantau pekerjaan yang telah
dan belum selesai dengan menggunakan sistem ERP dengan lebih cepat.
Berdasarkan data dan informasi penerapan ERP memberikan dampak
positif pada komponen kinerja Quantity of Work (jumlah pekerjaan yang
diselesaikan dalam satu periode tertentu), Quality of Work (kualitas pekerjaan
sesuai dengan standar yang telah ditentukan), Job Knowledge (pengetahuan
mengenai pekerjaan dan hal-hal apa saja yang menjadi tanggung jawabnya),
Creativeness (kreativitas untuk menciptakan solusi atas masalahmasalah yang
10. 10
timbul dalam pekerjaan), Dependability (kesadaran atas suatu penyelesaian
pekerjaan yang harus dilakukan), personal qualities (kualitas seorang pekerja
yang meliputi kepribadian, kepemimpinan, sikap dalam keseharian dan
integritasnya). Komponen diatas secara keseluruhan terdampak positif dengan
adanya penggunaan sistem ERP pada perusahaan.
Berdasarkan simpulan di atas, dalam penerapan suatu sistem ERP ada
beberapa hal yang sangat penting yang menjadi kunci kesuksesan penerapan
sistem ERP dan sebaiknya ditingkatkan baik oleh perusahaan maupun
pengembang sistem ERP yaitu komitmen manajemen dan pelatihan penggunaan
sistem ERP. Komitmen manajemen diperlukan agar sistem ERP yang telah
dibangun dan diterapkan dalam perusahaan digunakan secara maksimal secara
menyeluruh, sehingga fungsi sistem ERP dapat berjalan dengan semestinya.
Kemudian faktor pelatihan menjadi penting karena pengguna mendapatkan
informasi bagaimana menggunakan semua fungsi dalam sistem ERP yang ada
secara maksimal, sehingga tujuan penerapan sistem ERP yaitu meningkatkan
dan memperkuat efektivitas dari sumber daya yang ada dalam perusahaan.
2.2.2 Kinerja Keuangan dan Kapabilitas Perusahaan Sebelum dan Sesudah
Implementasi Enterprise Resource Planning (Study Pada Perusahaan
Manufaktur Pengguna ERP yang Terdaftar di Bursa Efek Infonesia 2008-2016)
Kesimpulan penelitian terdahulu dengan judul “Kinerja Keuangan dan
Kapabilitas Perusahaan Sebelum dan Sesudah Implementasi Enterprise
Resource Planning (ERP)” yang ditulis oleh Amiennia Rektiani, Sri Rahayu, dan
Siska Pridayani Yudowati adalah sebelum implementasi ERP, dapat dilihat
bahwa terdapat fluktuasi nilai dari setiap rasio yang dijadikan indikator untuk
mengukur kinerja keuangan dan kapabilitas perusahaan. Namun pada hasil
perhitungan rasio untuk mengukur kapabilitas perusahaan, nilai rasio dari BRNA
yang selalu mengalami kenaikan selama 3 tahun sebelum implementasi ERP.
Seperti saat sebelum implementasi ERP, saat sesudah implementasi ERP
pun nilai dari setiap rasio yang dijadikan indikator untuk mengukur kinerja
keuangan dan kapabilitas perusahaan mengalami fluktuasi, tidak cenderung
terus naik atau terus turun. Namun jika dilihat dari nilai rupiah pada setiap akun
perusahaan yang dijadikan dasar menghitung rasio, besarnya nilai rupiah
tersebut cenderung naik dibandingkan sebelum perusahaan
mengimplementasikan ERP.
Kinerja keuangan perusahaan dilihat dari nilai rasio likuiditas dan rasio
solvabilitas tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan
sesudah perusahaan mengimplementasikan ERP. Namun jika dilihat dari rasio
profitabilitas, terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah
perusahaan mengimplementasikan ERP.
Kapabilitas perusahaan dari dimensi kapabilitas operasi perusahaan yang
dilihat dari Operating Profit Margin (OPM) terdapat perbedaan yang signifikan,
namun jika dilihat dari Operating Income Return on Investment (OIROI) tidak
terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah implementasi
11. 11
ERP. Dari dimensi kapabilitas pemasaran yang dilihat dengan Sales Growth
(SG), antara sebelum dan sesudah implementasi ERP terdapat perbedaan yang
signifikan. Sedangkan dari dimensi kapabilitas keuangan yang dilihat dari
Current Cash Debt Coverage (CCDC) tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
3. METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian diuraikan sebagai
berikut:
3.1Identifikasi Kerangka Modul Oracle
Tahapan ini dilakukan dengan terlebih dahulu mengidentifikasi workflow
(proses bisnis yang dimiliki oleh software Oracle). Workflow ini selanjutnya
menjadi acuan untuk merubah proses bisnis kondisi perusahaan saat ini. Setelah
melihat karakteristik dari Oracle dan deskripsi dari masing-masing modul dapat
terdefinisikan, selanjutnya diidentifikasi untuk membentuk kerangka modul.
Kerangka modul ini akan menjadi input dalam merancang proses bisnis usulan
yang selanjutnya dilakukan proses pendekatan. Proses ini merupakan proses
penggabungan antara proses bisnis dan modul yang dibutuhkan untuk aktivitas
pada proses bisnis yang dirancang.
Contoh kerangka modul Oracle adalah sebagai berikut:
12. 12
3.2Indentifikasi Implementasi Sofware Oracle
Tahapan ini yaitu dengan pembentukan tim sukses untuk implementasi
dari software oracle dan melakukan implementasi langsung terhadap aplikasi
yang digunakan, dengan menentukan aplikasi apa yang dibutuhkan dan
diinginkan kemudian melakukan proses custome pada aplikasi dan bagaimana
respon dari user oracle dengan melakukan wawancara.
13. 13
3.3Identifikasi Kelebihan dan Kekurangan dari Sofware Oracle
Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan menggunakan
wawancara yaitu dengan melakukan wawancara secara terbuka dan mendalam
kepada pengguna sistem ERP yang merasakan pengalaman sebelum
menggunakan ERP dan setelah menggunakan Oracle.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Sistem informasi adalah sekumpulan sekumpulan prosedur-prosedur yang
sah, data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan disalurkan kepada
pengguna. Penerapan sistem informasi akan bermanfaat jika penerapan sesuai
dengan tujuan, visi dan misi perusahaan dengan menetapkan strategi bisnis dan
strategi sistem teknologi informasi. Dengan adanya sistem informasi akuntansi
perusahaan dan sistem resourse planning perusahaan dapat meningkatkan
efektivitas perusahaan.
Tujuan utama dalam penerapan ERP adalah untuk meningkatkan dan
memperkuat efektivitas dari sumber daya yang ada dalam perusahaan, sumber
daya yang dibahas dalam penelitian ini adalah sumber daya manusia yang
menggunakan sistem ERP. Salah satu kriteria sukses penerapan ERP adalah
kinerja operasional perusahaan yang meningkat, di mana kinerja perusahaan
ditopang atau didukung oleh kinerja pekerja atau pegawainya.
PT X adalah perusahaan tambang yang memutuskan untuk memakai
ERP di tahun 2014. Contoh dari penerapan modul oracle dalam perusahaan PT
X adalah sebagai berikut :
14. 14
Modul Fixed Asset
Modul Account Payable
Dengan melakukan teknik wawancara banyak karyawan yang awalnya
tidak suka dengan menggunakan sistem oracle. Rata-rata usia karyawan PT X
sudah berusia diatas 30an, bagi karyawan tersebut untuk belajar lagi dan
menghilangkan suatu kebiasaan bukanlah hal yang mudah. Tetapi seiring
berjalannya waktu, user selalu dibekali dengan training dan tim support oracle IT
yang selalu siap untuk membantu setiap permasalahan yang dihadapi oleh user.
Semua pihak yang terlibat dalam pengimplementasian oracle tersebut bekerja
15. 15
sesuai dengan porsi mereka masing-masing sehingga tujuan penggantian sistem
dapat tercapai dengan maksimal.
Walaupun ada kendala-kendala yang dihadapi PT X dalam penerapan
implementasi ERP Oracle. Tetapi secara keseluruhan penerapan implementasi
ERP Oracle pada PT X sukses. Implementasi tersebut telah membantu
manajemen dalam mengambil keputusan secara cepat dan tepat.
Keuntungan dari penggunaan oracle menurut user dari hasil wawancara
yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Kemudahan dalam penggunaan dan bersifat fleksibilitas
b. Kemudahan beradaptasi dengan kebutuhan banyak perusahaan
c. Meningkatkan kontrol operasional melalui pemisahan tugas yang tepat dan
pendelegasian wewenang yang tepat
d. Mengintegrasikan bisnis yang berbeda di mana proses dan kebijakan
akuntansi tidak konsisten
e. Standarisasi kodifikasi entitas, misalnya Fixed Asset, dan lain-lain
f. Fitur-fitur yang ada di dalam oracle bisa di kembangkan sesuai dengan
kebutuhan perusahaan, dengan batasan tidak mengakibatkan terganggunya
sistem ketika terjadi upgrade aplikasi.
g. Data yang diperoleh up to date, real time dan akurat.
Sedangkan untuk kelemahan dari penggunaan oracle adalah sebagai
berikut:
a. Harga software DBMS tinggi dan mahal
b. Spesifikasi minimum hardware yang tinggi
c. Tidak cocok untuk diaplikasikan pada perusahaan atau instansi kecil
d. Rumit dalam mengaplikasikannya
5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut yaitu PT X menggunakan ERP Oracle
sebagai pengganti sistem synergy untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
perusahaan. Penerapan sistem baru untuk sebuah perusahaan tidaklah mudah.
Pemantauan dan pelatihan sumber daya manusia harus terus diupgrade karena
pemakain ERP Oracle agak rumit. PT X dalam menerapkan implementasi sistem
baru sudah berhasil. PT X hanya perlu maintain sistem tersebut dan
mempekerjakan sumber daya manusia yang ahli dalam ERP Oracle.
5.2 Saran
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan sehubungan dengan
implementasi ERP pada PT X adalah Perusahaan harus menimbang beberapa
hal sebelum memutuskan untuk memakai sistem baru, mulai dari sistem bisnis
dan sumber daya manusia yang akan mempergunakan sistem tersebut.
16. 16
DAFTAR PUSTAKA
Wicaksono, Aries; Hery Harjono Mulyo; & Ignatius Edward Riantono. 2015.
Analisis Dampak Penerapan Sistem ERP terhadap Kinerja Pengguna. Jurnal
Jurusan Akuntansi dan Finance, Jakarta: Universitas Binus.
M Yulizar, Iqbal; & Rajesri Govindaraju. 2017. Analisis Faktor Pendorong
Realisasi Manfaat Implementasi ERP di Perusahaan Indonesia. Jurnal jurusan
Teknik Industri, Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Pratiwindya; & Ricky Akbar. 2016. Implementasi Enterprise Resource Planning
(ERP) Pada Sistem Pembelian, Persediaan, Penjualan dan Customer
Relationship Management (CRM) Studi Kasus : Jaya Utama Motor). Jurnal
Jurusan Sistem Informasi, Padang: Universitas Andalas.
Rektiani, Amiennia; Sri Rahayu; & Siska Priyandani Yudowati. 2017. Kinerja
Keuangan dan Kapabilitas Perusahaan Sebelum dan Sesudah Implementasi
Enterprise Resource Planning (ERP) yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2008-2016. Jurnal Jurusan Akuntansi, Bandung: Universitas Telkom.
Bashiruddin, Ilham; Erlangga Fausa; & Amarria Dila Sari. 2017. Implementasi
ERP SAP Dalam Pembuatan Report Demografi Organisasi (Studi Kasus PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk. Jurnal Jurusan Teknik Industri, Yogyakarta:
Universitas Islam Indonesia.
Ritonga, Deviliani Saputri; Rika Kharlina Ekawati; & Trisnadi Wijaya. 2017.
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT XYZ.
Jurnal Asscociation for Information Systems (Aisindo), Palembang: STIE Multi
Data Palembang.
Khoiron, Mochamad. 2017. Rancangan Model Sistem ERP Pada Perusahaan
Sektor Jasa Keuangan. Jurnal Informatika Vol 11, No 1, Jakarta: STMIK ESQ.