Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Blue Bird Group 07, Universitas Mercu Buana, 2017
1. IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PADA BLUE BIRD GROUP
Makalah
Untuk memenuhi Tugas SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN
INTERNAL
Jurusan Magister Akuntansi
Disusun oleh:
Siti Maesaroh (55516120009)
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2017
2. ABSTRACT
Seiring dengan perkembangan zaman sistem informasi manajemen di mudahkan
dengan kemajuan teknogi sehingga lebih banyak dan cepat dalam menjaring informasi
yang dibutuhkan perusahaan untuk pengambilan keputusan. Memang sistem
informasi sejatinya sudah ada sebelum terciptanya teknologi diciptakan, namun
dengan adanya sistem informasi yang berbasis komputer memberi langkah cepat,
tepat dan akurat dalam memproses dan mengolah data, tidak hanya dirasakan oleh
pihak top manajemen saja melainkan semua yang terlibat dalam perusahaan
merasakan kemudahan dan betapa menakjubkannya sistem informasi yang berbasis
komputer ini yang merupakan revolusi dari sistem informasi manajemen dari pertama
kali digunakan.
3. DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
ABSTRACT…………….. .......................................................................................... 2
DAFTAR ISI ..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ......................................................................................................
1.2. Perumusan Masalah ..............................................................................................
1.3. Tujuan pembelajaran .............................................................................................
1.4. Manfaat Dan Manfaat Pembelajaran .....................................................................
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen…….......................................................
2.2. Strategi Business …………. .................................................................................
2.3. Peranan Teknologi Informasi ……………..........................................................
2.4. Hubungan Terintegrasinya IT dengan Strategi Bisnis..........................................
BAB III METODE PENELITIAN
.....................................................................................................................................
BAB IV STUDI KASUS
4.1. Profil Perusahaan Blue Bird Group.......................................................................
4.2. Implementasi Sistem Informasi Pada Blue Bird Group........................................
4.3. Kelebihan-Kelebihan Sistem Informasi Pada Blue Bird Group............................
4.4. Kelemahan-Kelemahan Sistem Informasi Pada Blue Bird Group….....................
4.5. Alternatif Untuk Mengatasi Kelemahan-Kelemahan Sistem Informasi Pada Blue
Bird Group.................... ……………………………………………………...
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ..........................................................................................................
5.2. Saran ……………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA. ...............................................................................................
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi telah berkembang dengan sangat
pesat dan menawarkan berbagai kemudahan dalam beraktivitas, mulai dari skala
individu maupun industri. Kehadiran teknologi ini memberikan kemudahan
dalam pekerjaan, yang sebelumnya dilakukan manual kini menjadi lebih efisien,
efektif, dan teliti sehingga mengurangi kesalahan akibat adanya faktor human
error.
Dalam hal ini berkaitan dengan pemanfaatan teknologi yang difasilitasi
oleh komputer. Akibatnya akan terjadi keefisiansian waktu, biaya dan resource,
sehingga akan menghasikan output yang optimal. Disisi lain kebutuhan akan
akses data itu terhalangi oleh adanya jarak dan waktu, terkadang kita
membutuhkan akses informasi saudara kita yang berada di negara yang berbeda.
Informasi saat ini merupakan kebutuhan yang mutlak diperlukan oleh
masyarakat umum dari berbagai kalangan, terutama bagi manajemen dalam
pengambilan keputusan. Sehingga system informasi memegang peranan penting
dalam hal bagaimana data dan informasi didapatkan, diolah, dan diproses
menjadi output yang dapat digunakan oleh manajemen. Begitu juga dengan
Pengendalian Internal Perusahaan maka Sistem Informasi sangat di butuhkan SI
& TI telah menjadi komponen yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis dan
organisasi (Ali, Hapzi. Modul SI & PI. 2017).
Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan
batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan.
Sistem informasi adalah kombinasi dari people, hardware, software, jaringan
komunikasi, sumber-sumber data, prosedur dan kebijakan yang terorganisasi
dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan lagi, menyimpan, dan
menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi. Orang bergantung pada
sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan
menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur
pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan) dan data yang
disimpan (sumber daya data). Seiring dengan perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi, sistem informasi memberikan peran yang sangat penting dalam
dunia bisnis sehingga seringkali orang menggunakan keunggulan sistem
informasi yang ia gunakan sebagai kunci strategi bisnis.
Perkembangan sistem informasi merupakan salah satu perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengalami pertumbuhan pesat. Sistem
informasi merupakan sekumpulan komponen informasi yang saling terintegrasi
5. untuk menghasilkan tujuan yang spesifik. Komponen yang dimaksud diantaranya
komponen input model, output, teknologi database, dan komponen pengendali.
Salah satu perkembangan internet yang mempengaruhi bisnis
perusahaan adalah dengan pemanfaatan e-business. Dapat didefinisikan e-
business adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi,
indvidu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis
utama sehingga dapat memberikan keuntungan dapat berupa keamanan,
fleksibilitas, integritas, optimasi, efisien, atau/dan peningkatan profit.
Blue Bird Group merupakan salah satu perusahaan jasa transportasi
berkualitas di Indonesia khusunya di Jakarta, didirikan pada tahun 1972 berawal
hanya dengan 25 taksi dan hingga kini telah mencapai sekitar 17.000 armada.
Blue Bird melayani lebih dari tiga juta penumpang per bulan di seluruh
negeri. Bagian dari kesuksesan Blue Bird Group adalah kemampuan dalam
mempertahankan standar kualitas yang tinggi dan pelayanan yang memuaskan
selama bertahun-tahun. Hingga akhirnya mendapatkan reputasi sebagai mitra
transportasi yang paling dapat diandalkan. Kesuksesan yang diraih oleh Blue
Bird Group saat ini tidak luput dari perbaikan sistem informasi manajemen Blue
Bird dengan memanfaatkan teknologi terbaru guna meningkatkan kualitas dan
pelayanannya terhadap pelanggan, hal ini menjadikan jasa taksi Blue Bird lebih
unggul dibandingkan jasa taksi lainnya.
1.2. Perumusan Masalah
Sesuai dengan uraina yang tersebut di atas adapun perumusan masalah
adalah sebagai berikut:
1) Bagaimanakah implementasi sistem informasi pada Blue Bird Group?
2) Apakah kelebihan-kelebihan sistem informasi pada Blue Bird Group?
3) Apakah kelemahan-kelemahan sistem informasi pada Blue Bird Group?
4) Bagaimanakah alternatif untuk mengatasi kelemahan-kelemahan sistem
informasi pada Blue Bird Group pada masa yang akan datang?
1.3. Tujuan dan Manfaat Pembelajaran
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1) Mengetahui implementasi sistem informasi pada Blue Bird Group?
2) Mengetahui kelebihan-kelebihan sistem informasi pada Blue Bird Group?
3) Mengetahui kelemahan-kelemahan sistem informasi pada Blue Bird Group?
4) Mengetahui alternatif untuk mengatasi kelemahan-kelemahan sistem informasi
pada Blue Bird Group pada masa yang akan datang?
6. BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi
dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar,
suara maupun tulisan.
Sistem Informasi adalah Proses yang menjalankan fungsi
mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan
informasi untuk kepentingan tertentu; kebanyakan SI dikomputerisasi.
Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem atau elemen-elemen yang
saling berkerjasama dan berinteraksi untuk mencapai tujuan organisasi
(informasi/target/goal) (Hapzi Ali, 2011). Sedangkan sistem adalah hasil dari
pemrosesan data (data processing) menjadi suatu bentuk yang penting bagi
pemakai (user/end user) dan mempunyai nilai (value) serta bermanfaat dalam
pengambilan keputusan (Decision Making), (Hapzi Ali, 2011).
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem
yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya
yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam
sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan
keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi.
Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.
Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang salaing
berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup
input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang
telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user).
Sistem informasi adalah sistem yang saling berhubungan dan
terintegrasi satu dengan yang lain dan bekerja sesuai dengan fungsinya untuk
mengatur masalah yang ada.
Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan
aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi
mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis
termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan
manejemen dan para pengguna yang berpengalaman di bidangnya.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) menurut beberapa pakar dibidang
teknologi informasi adalah serangkaian sub-sistem informasi berbasis komputer
yang terkoordinasi, menyeluruh dan terpadu. Sehingga mampu memilih,
menympan, mengelola dan menarik kembali data olahan, serta dapat
menyediakan informasi bagi para pemakai dengan kebutuhan serupa. Umumnya
terdapat suatu divisi yang mendukung fungsi operasi, manejemen serta untuk
mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Divisi ini
7. memanfaatkan perangkat keras (Hardware), dan perangkat lunak (software),
pedoman prosedur, model manajemen dan keputusan. Informasi tersebut tersedia
dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi
matematika. Infomasi output digunakan oleh user dalam perusahaan saat
membuat keputusan dalam memecahkan masalah.
Menurut Barry E.Cushing dalam Jogiyanto (2005), sistem informasi
manajemen adalah kumpulan dari manusia dan sumber daya modal di dalam
suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data
untuk mengahasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen
di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.
Sedangkan menurut Frederick H.Wu dalam Jogiyanto (2005), sistem
informasi manajemen adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem yang
menyediakan informasi untuk mendukung manajemen.
Menurut George M.Scott, sistem informasi manajemen adalah
serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara
rasional terpadu yang mampu yang mampu mentransformasi data sehingga
menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang
sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar criteria mutu yang telah
ditetapkan.
Jadi dari beberapa definisi tersebut,dapat dirangkum bahwa Sistem
Informasi Manajemen adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem dan sub-
sistem informasi terkoordinasi yang menghasilkan informasi yang berguna untuk
pengambilan keputusan manajemen.
2.2. Strategi Business
Strategi bisnis adalah Penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang
sebuah perusahaan, dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan
untuk mencapai sasaran dan tujuan tersebut. Strategi bisnis merupakan cara-cara
yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan keunggulan persaingan di dalam
bisnisnya. Strategi bisnis dapat mencakup ekspansi geografis, diversifikasi,
akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, pengurangan bisnis, likuidasi,
dan joint venture.
Dalam Strategi bisnis terdapat pula beberapa tingkatan, tingkatan
strategi bisnis tersebut adalah
1. Tingkat Korporasi; strategi perusahaan yang memiliki saham (ownership)
beberapa perusahaan lain.
2. Tingkat Bisnis Multi Divisi; merupakan strategi yang terjadi pada tingkat
divisi atau unit bisnis dan merupakan strategi yang menekankan pada
perbaikan posisi bersaing produk atau jasa pada spesifik industri atau segmen
pasar tertentu.
8. 3. Tingkat Fungsional; optimalisasi produktivitas sumber daya dalam
memberikannilai (value) terbaik untuk kebutuhan pelanggan(customers)
4. Tingkat Operasional; merupakan strategi yang menjalankan implementasi dari
operasional-operasional perusahaan
Untuk menyusun strategi bisnis, tentunya ada beberapa tahapan, tahap-
tahapan strategi bisnis akan kami jelasakan sebagai berikut :
a. Pengamatan Lingkungan
Analisis Eksternal
• Lingkungan eksternal: terdiri dari variabel-variabel (kesempatan dan
ancaman) yang berada di luar organisasi dan tidak secara khusus ada dalam
pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak.
• Lingkungan Kerja: terdiri dari elemen-elemen atau atau kelompok yang secara
langsung berpengaruh atau dipengaruhi oleh operasi-operasi utama
organisasi.
• Lingkungan Sosial: terdiri dari kekuatan umum-kekuatan itu tidak
berhubungan langsung dengan aktivitas-aktivitas jangka pendek organisasi
tetapi dapat dan sering mempengaruhi keputusan-keputusan jangka panjang.
Analisis Internal
• Struktur, adalah cara bagaimana perusahaan diorganisasikan yang berkenaan
dengan komunikasi, wewenang, dan arus kerja .
• Budaya, adalah pola keyakinan, pengharapan, dan nilai-nilai yang dibagikan
oleh anggota organisasi.
• Sumber, daya adalah asset yang merupakan bahan baku bagi produksi barang
dan jasa organisasi.
b. Perumusan Strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk
menejemen efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat dari
kelemahan perusahaan.
c. Implementasi Strategi adalah prises dimana manajemen mewujudkan strategi
dan kebijakannya dalam tindakan memalui pengembangan program, anggaran,
dan prosedur.
d. Evaluasi dan Pengendalian adalah proses yang melaluinya aktivitas-aktivitas
perusahaan dan hasil kinerja dimonitor dan kinerja sesungguhnya
dibandingkan dengan kinerja yang diinginkan.
9. 2.3. Peranan Teknologi Informasi
Peran Teknologi informasi (TI) dalam upaya mengintegrasikan seluruh
proses bisnis memang tidak bisa dibilang kecil. Beragam solusi aplikasi dapat
dimanfaatkan perusahaan untuk mewujudkan upaya ini. Berikut ini merupakan
peranan teknologi untuk bisnis perusahaan:
a. Mempermudah Cara Komunikasi
Bagi banyak perusahaan, email adalah sarana utama komunikasi antara
karyawan, pemasok dan pelanggan. Email adalah salah satu pendorong awal
Internet, Penggunaannya sangat mudah dan relatif jauh lebih murah jika
dibandingkan dengan faksimile untuk berkomunikasi. Selama bertahun-tahun,
sejumlah alat komunikasi lainnya juga berkembang, yang memungkinkan para
staf untuk saling berkomunikasi dengan menggunakan sistem chat (chatting),
alat pertemuan online dengan sistem konferensi video seperti webinar, Voice
over internet protocol (VOIP) dan masih banyak lagi lainnya.
b. Memberikan Pengetahuan dan Sumber Informasi
Melalui internet, anda hanya membutuhkan satu klik dan semua informasi
sudah tersedia di depan mata Anda. Semakin banyak pengetahuan yang anda
peroleh mengenai bisnis, maka semakin berkembang pula bisnis yang sedang
anda kelola. Selain itu anda dapat dengan mudah untuk mencari informasi
yang berkaitan dengan kompetitor anda.
c. Manajemen Data
Deretan lemari arsip yang berisikan dokumen-dokumen perusahaan sekarang
sudah tidak terlalu dibutuhkan lagi oleh beberapa perusahaan, dengan adanya
database. Saat ini, sebagian besar perusahaan menyimpan versi digital dari
dokumen pada server dan perangkat penyimpanan. Dokumen-dokumen ini
menjadi langsung tersedia bagi semua orang di perusahaan, terlepas dari lokasi
geografis mereka. Perusahaan yang mampu menyimpan dan memelihara
sejumlah besar data historis secara ekonomis, dan karyawan dapat mengakses
langsung dokumen yang mereka butuhkan.
d. Sistem Informasi Manajemen
Menyimpan data hanya menguntungkan jika data yang dapat digunakan secara
efektif. Perusahaan progresif menggunakan data itu sebagai bagian dari proses
perencanaan strategis serta pelaksanaan taktis dari strategi itu. Sistem
10. Informasi Manajemen (SIM) memungkinkan perusahaan untuk melacak data
penjualan, biaya dan tingkat produktivitas. Informasi ini dapat digunakan
untuk melacak profitabilitas dari waktu ke waktu, memaksimalkan laba atas
investasi dan mengidentifikasi bidang yang perlu perbaikan. Manajer dapat
melacak penjualan setiap hari, yang memungkinkan mereka untuk segera
bereaksi terhadap angka yang lebih rendah dari perkiraan dengan
meningkatkan produktivitas karyawan atau mengurangi biaya item.
e. Customer Relationship Management
Perusahaan menggunakan TI untuk memperbaiki cara mereka merancang dan
mengelola hubungan terhadap pelanggan. Customer Relationship Management
(CRM) sebuah sistem yang dapat menangkap setiap interaksi perusahaan
terhadap para pelanggan, sehingga terdapat data kronologis pelanggan jika
sewaktu-waktu dibutuhkan, bagaikan data record. Salah satu contohnya
pelanggan menghubungi call center karena mendapatkan masalah, mengenai
informasi pengiriman barang yang ia pesan. Dengan adanya CRM staff
perusahaan dapat segera memberitahukan keberadaan barang pesanan
pelanggan. Karena seluruh interaksi disimpan dalam sistem CRM. Pelanggan
pun menjadi tenang, karena mendapatkan pelayanan yang memuaskan, Hal ini
memberikan keuntungan bagi perusahaan sehingga dapat lebih meningkatkan
kinerja terhadap produktivitas.
f. Aktivitas Bisnis Selama 24 Jam
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi sangat membantu para
pelaku bisnis untuk melakukan aktivitas jual beli selama 24 jam, tidak seperti
toko offline yang segala aktivitasnya sangat dibatasi oleh ruang dan waktu.
Seiring dengan berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, Para
pelaku IT mulai gencar memanfaatkan kemajuan tersebut. Khususnya dalam
bidang Teknologi Informasi, para pelaku IT dapat memperoleh kemudahan
dalam setiap urusannya. Dunia bisnis sudah sangat kompetitif dimana ada
banyak persaingan untuk dapat terus berkembang. Diperlukan kreativitas,
kegigihan, dan pengetahuan yang maju agar bisa bersaing di dalamnya.
Melihat banyaknya fungsi yang diperoleh dari teknologi informasi, sangat
jelas kalau kita akan sangat membutuhkannya. Untuk para pemasok (supplier),
perusahaan dapat memanfaatkan solusi Supply Chain Management yang
memadukan aktifitas logistik, produksi, dan distribusi secara searah. Didukung
business intelegence yang kuat dan aplikasi enterprise yang terintegrasi, solusi
aplikasi Enterprise Resources Planning (ERP), menghasilkan laporan
keuangan yang hasilnya dapat dibaca oleh para pemegang saham perusahaan.
11. 2.4. Hubungan Terintegrasinya IT Dengan Strategi Bisnis
Saat ini semua perusahaan yang bergerak di bisnis pastinya
menggunakan TI dalam mendukung semua kinerja perusahaannya, oleh karena
itu TI perannya menjadi sangat penting dan sangat dibutuhkan. Dalam
merencanakan penerapan TI harus betul-betul dipahami maksud dan tujuan dari
perencanaan penggunaan TI tersebut, hal ini didasari pada biaya yang tidak
sedikit yang harus dikeluarkan, sehingga harus betul-betul dipahami dengan baik,
agar kontribusi positip dari penerapan TI nantinya dapat langsung dirasakan
terhadap kebutuhan bisnis dan adanya signifikan terhadap peningkatan
keuntungan perusahaan.
Hubungan antara strategi bisnis, strategi SI, dan strategi TI (bisnis dan
TIK) dalam suatu pendekatan untuk menyusun strategi sistem dan teknologi
informasi yang terintegrasi dengan strategi bisnis perusahaan. Untuk
merencanakan suatu strategi SI/TI terlebih dahulu perlu diketahui kondisi
lingkungan, arah dan tujuan bisnis perusahaan, informasi apa yang dibutuhkan,
peluang dan hambatan bisnis yang dihadapi serta alternatif solusinya. Setelah
mengetahui kondisi lingkungan, arah dan tujuan dari kegiatan bisnis perusahaan,
maka kita dapat mengevaluasi sistem apa yang sesuai dengan kebutuhan dan
mendukung strategi bisnis perusahaan dalam pencapaian visi dan misi
perusahaan, selanjutnya untuk menghasilkan suatu sistem informasi yang
strategis bagi perusahaan, perlu dilakukan penyeleksian dan pemilihan secara
tepat teknologi apa yang paling sesuai untuk digunakan dalam menunjang sistem
informasi tersebut.
Perubahan lingkungan SI/TI sangat cepat sekali, khususnya dalam hal
pengembangan teknologi, hal ini membuat perusahaan sulit untuk menetapkan
proses perencanaan yang standard dalam konteks perencanaan sistem informasi.
Oleh karena itu perencanaan sistem informasi dalam kaitannya dengan proses
perencanaan harus dirancang dan diselaraskan dengan perencanaan
bisnis/organisasi. (Pollack, 2010)
Empat hal yang perlu diperhatikan saat melakukan penyelarasan
strategi bisnis dan IT, yaitu arahan yang jelas (clear direction), komitmen,
komunikasi, dan integrasi antar fungsi. Arahan yang jelas merupakan
pengembangan dari strategi yang jelas untuk seluruh organisasi dalam jangka
pendek dan jangka panjang. Pengembangan strategi bisnis dan IT harus
dilakukan secara bersama – sama. Banyak organisasi mengimplementasikan EA
dalam pengembangan strategi bisnis dan IT ini.
12. Komitmen menyangkut dukungan yang diberikan oleh para pimpinan
dan manajer perusahan. Dalam pengembangan strategi perusahaan oleh manajer
bisnis, para pimpinan dibidang IT harus diikut sertakan. Para manajer bisnis dan
IT ini harus bekerja sama dengan pimpinan perusahaan untuk memastikan bahwa
semua prioritas perushaan memiliki elemen IT dan strategi bisnis yang jelas.
Komunikasi antar elemen adalah hal yang sangat penting yang dapat
menentukan keberhasilan dalam penyelarasan strategi bisnis dan IT. Komunikasi
yang jelas dimulai dari harapan dan tujuan yang ingin dicapai dalam rangka
penyelarasan. Mengkomunikasikan strategi, tujuan, harapan kepada manajer
bisnis dan pegawai harus dilakukan secara sistematis.
Untuk dapat melakukan integrasi strategi bisnis dan IT, batasan –
batasan yang ada dalam bagian – bagian perusahaan harus dikurangi. Harus
dilakukan integrasi antar bagian – bagian tersebut. Teknologi digunakan untuk
menciptakan nilai tambah dan untuk mencapai strategi bisnis yang telah
ditetapkan. Pada akhirya, harus diciptakan struktur tata kelola perusahaan agar
penyelarasaan ini dapat terjadi.
13. BAB III
METODEPENELITIAN
Metode penelitian untuk makalah ini adalah kepustakaan, dimana informasi
diperoleh penulis berasal dari buku teks, artikel, modul atau internet.
14. BAB IV
STUDI KASUS
4.1. Profil Perusahaan Blue Bird Group
Blue Bird Group merupakan salah satu perusahaan jasa transportasi
berkualitas di Indonesia khusunya di Jakarta, didirikan pada tahun 1972 berawal
hanya dengan 25 taksi dan hingga kini telah mencapai sekitar 17.000 armada.
Blue Bird melayani lebih dari tiga juta penumpang per bulan di seluruh negeri,
Blue Bird Group baris jasa meliputi berbagai spektrum, dari taksi khusus yang
ditargetkan pada pasar yang lebih tinggi (Silver Bird), mobil sewa (Golden Bird),
charter bus (Big Bird) dan kontainer truk (Iron Bird).
Bagian dari kesuksesan Blue Bird Group adalah kemampuan dalam
mempertahankan standar kualitas yang tinggi dan pelayanan yang memuaskan
selama bertahun-tahun. Hingga akhirnya mendapatkan reputasi sebagai mitra
transportasi yang paling dapat diandalkan. Kesuksesan yang diraih oleh Blue
Bird Group saat ini tidak luput dari perbaikan sistem informasi manajemen Blue
Bird dengan memanfaatkan teknologi terbaru guna meningkatkan kualitas dan
pelayanannya terhadap pelanggan, hal ini menjadikan jasa taksi Blue Bird lebih
unggul dibandingkan jasa taksi lainnya.
Blue Bird telah memiliki susunan organisasi yang menyertakan CIO
sebagai salah satu pemegang kebijakan atrategis di perusahaan. Divisi Teknologi
Informasi berada langsung dibawah Vice President Business Development,
bersama dengan Divisi Corporate Image, Total Manajemen Quality, dan Public
Relation. Dalam hal ini Blue Bird telah sadar bahwa penggunaan sistem dan
teknologi informasi merupakan faktor penting dalam pengembangan bisnis
perusahaan.
4.2. Implementasi Sistem Informasi Pada Blue Bird Group
Sistem informasi manajemen dalam taksi Blue Bird adalah baik,
bahkan bisa dibilang cukup canggih dan terstandar dibanding perusahaan-
perusahaan taksi lain di Indonesia. Hanya dengan melihat penghargaan-
penghargaan yang didapat oleh PT BLUE BIRD GROUP kita dapat dengan
mudah menyimpulkan bahwa memang sistem informasi manajemen taksi Blue
Bird itu canggih, modern, rapih, dan dikelola dengan baik. Seperti beberapa
penghargaan dibawah ini, yaitu:
• Penghargaan Pelayanan Prima Utama 2012 Kategori Taksi
• Service Quality Award by Marketing Magazine in Cooperation with the
Center for Customer Satisfaction & Loyalty (CCSL) 2009, 2010, 2011, 2012,
2013, 2014
• Social Media Award 2013
• Gadget+ Award 2013
• TOP Brand Award 2010, 2011,2012, 2013
15. • Superbrands Award 2012, 2013, 2014
• Contact Center Award (Call Center Award) by Marketing Magazine for
Customer Satisfaction and Loyalty 2007, 2008, 2009, 2010,2011, 2012, 2013
• E-Company Award by Warta Ekonomi Magazine 2007, 2008, 2009, 2010
Selain dengan melihat penghargaan-penghargaan yang telah
didapatkan oleh PT. BLUE BIRD GROUP, sistem informasi manajemen yang
baik juga dapat kita nilai dari:
1. Sistem Manajemen Keuangan
Dalam PT. BLUE BIRD GROUP ini, pembahasan mengenai sistem
manajemen keuangan berkaitan dengan software yang digunakan untuk mengolah
data bagi pengambilan suatu keputusan. PT BLUE BIRD GROUP menggunakan
berbagai macam software yang digunakan untuk membantu menjalankan
operasional perusahaan secara lebih mudah, cepat, dan cermat (seperti: order
pelanggan, kendaraan yang beroperasi dan yang dalam perawatan, konsumsi bahan
bakar, dsb). Software-software tersebut dapat mengumpulkan, menyimpan,
menganalisis, dan menyediakan akses ke data guna membantu penggunanya
mengambil keputusan bisnis secara akurat. Melalui software tersebut, Blue Bird
dapat meningkatkan efisiensi perusahaan (menghemat biaya namun mendatangkan
banyak manfaat). Hanya dengan mengklik sebuah tombol, maka kita dapat melihat
visibilitas diseluruh operasional perusahaan. Salah satu softwarenya adalah SAP
Netweaver BI dengan modul-modul Financial Accounting (FI), Controlling (CO),
CO Probablity Analysis (CO PA), Plant Maintenance (PM), dan modul yang
dirancang khusus yaitu Taximeter System.
2. Sistem Produksi
Dibawah ini merupakan beberapa teknologi yang telah dimanfaatkan
oleh Blue Bird Group dalam meningkatkan kualitas dan pelayanannya terhadap
pelanggan:
1. Sistem Komunikasi Radio
Dalam hal teknologi, Blue Bird Group termasuk perusahaan yang
tanggapakan teknologi. Pada awal berdirinya Blue Bird yang pertama
mengimplementasikan sistem komunikasi radio disetiap taksinya.
2. Sistem Database Pelanggan
Selain itu Blue Bird juga memiliki sistem informasi manajemen yang baik
dalam meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan, ini dibuktikan dengan
sistem pemesanan taksi Blue Bird via telepon. Pada saat customer melakukan
pemesanan taksi untuk pertama kalinya, operator blue bird akan langsung
memasukkan data-data customer tersebut, mulai dari nama, nomor telepon, dan
alamat si customer.
Kemudian saat customer tersebut melakukan pemesanan untuk kedua
kalinya, operator Blue Bird akan langsung mengkonfirmasi bahwa customer
16. yang menelepon pada saat itu bernama A, Beralamat X, dan memiliki nomor
telepon Z, sehingga customer tersebut tidak perlu melakukan hal yang sama
dengan menyebutkan data diri pada setiap pemesanan taksi.
3. GPS (Global Postioning System)
Untuk lebih meningkatkan pelayanan dan kualitasnya, Blue Bird
Group telah memanfaatkan teknologi terbaru, yakni Global Positioning System
atau yang lebih dikenal dengan sebutan GPS, sudah sekitar empat tahun
belakangan ini Blue Bird menggunakan teknologi GPS (Global Positioning
System). Selain digunakan untuk melacak posisi armada-armadanya, GPS ini
juga digunakan sebagai sarana berkomunikasi antara armada taksi dengan Call
Center.
Berbeda dengan teknologi komunikasi radio yang terbatas pada
komunikasi suara yang sudah umum digunakan oleh operator-operator taksi,
teknologi GPS ini mempermudah operator dalam menentukan posisi customer
dan armada mana yang bisa menjangkaunya, sehingga pelayanan bisa dilakukan
lebih cepat dan mengurangi antrean order. Keunggulan lainnya, customer tidak
perlu mendengarkan suara berisik dari radio komunikasi ketika ada lelang order
yang masuk. Sebelum penerapan GPS, response time Blue Bird Group berkisar
antara 20-30 menit. Kini, response time berkisar antara 10-15 menit.
Hal ini tentu akan meningkatkan produktivitas per unit taksi Blue Bird
Group yang kini berjumlah lebih dari 15.000 unit. Data lainnya, tujuh bulan
sejak penerapan GPS pada ratusan unit taksi Silver Bird di tahun 2001, jumlah
pesanan per hari meningkat dari 1.000 menjadi 2.000, atau naik 100%. Melihat
hasilnya yang positif, Blue Bird Group pun kemudian memasang peralatan GPS
yang senilai US$800 pada setiap unit taksinya. Harga tersebut belum termasuk
perangkat lunak, perangkat keras, dan peralatan pemantau di kantor.
Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, Blue Bird Group pun
melakukan pembenahan ke dalam dengan menerapkan sistem Enterprise
Resources Planning (ERP). Penerapan ini bertujuan meningkatkan efisiensi,
produktivitas, yang pada gilirannya berujung pada peningkatan profit. Kedepan,
Blue Bird Group berencana menerapkan sistem Customer Relationship
Management (CRM). Sebab, mereka telah memiliki data yang cukup mengenai
para pelanggan setianya.
4. SMS Taksi
Baru-baru ini, Blue Bird meluncurkan lagi salah satu layanan
pelanggannya. Blue Bird berusaha mengikuti teknologi yang sedang trend saat
ini. Layanan baru tersebut adalah SMS Taxi: Order Taksi via SMS. Dengan
layanan ini, pelanggan cukup mengirimkan SMS ke nomor 1234 untuk
melakukan order taksi.Pelayanan ini merupakan sebuah langkah strategis yang
diambil oleh Blue Bird untuk menjaring pelanggannya.
17. Untuk dapat melakukan order, customer terlebih dahulu harus
mendaftarkan nomor telepon selulernya melalui SMS atau website Blue Bird
Group. Selain itu alamat dimana taksi akan menjemput pelanggan juga harus
didaftarkan. Setelah itu baru pelanggan dapat memesan taksinya. Saat ini baru
pelanggan yang memiliki telepon selular dengan menggunakan operator Indosat
saja (seperti Matrix, IM3, dan Mentari) yang bisa memanfaatkan pelayanan ini.
5. Taksi voucher
Selain meluncurkan fasilitas yang memudahkan pelanggannya dalam
melakukan order melalui sms, Blue Bird juga memberikan fasilitas yang
memudahkan para pelanggannya dalam hal pembayaran. Kini para pelanggan
Blue Bird tidak lagi diharuskan membayar jasa taksi Blue Bird dengan uang
tunai, karena saat ini terdapat fasilitas taksi voucher yang dapat digunakan untuk
membayar jasa taksi Blue Bird sebagai pengganti uang tunai.
Untuk dapat menggunakan fasilitas ini, pelanggan terlebih dahulu
harus mengisi formulir taksi voucher melalui website Blue Bird Group. Dalam
formulir tersebut para pelanggan juga harus mendaftarkan kartu kredit apa yang
akan digunakan untuk pembayaran jasa taksi, karena dalam penggunaan fasilitas
taksi voucher ini pembayaran akan secara otomatis dipotong dari rekening kartu
kredit yang didaftarkan. Voucher yang diterima oleh Blue Bird Group juga
bertindak sebagai tanda terima dan akan dikembalikan kepada para pelanggan
pada setiap akhir bulan.
6. Website Khusus dan Aplikasi Smartphone
Hal lain yang juga menjadi sorotan dalam pengelolaan sistem
informasi taksi Blue Bird adalah sistem pemasaran yang berkaitan dengan cara
pemesanan taksinya. Blue Bird “peka” terhadap perkembangan zaman yang
semakin canggih, juga permintaan pasar yang selalu ingin cepat dan instan.
Canggih, cepat, dan instan membuat Blue Bird mengikuti permintaan pasar
dengan meluncurkan sistem pemesanan taksi melalui website dan bahkan
aplikasi smartphone.
Melalui website, penumpang dapat memesan melalui
reservation.bluebirdgroup.com, dan melalui smartphone dapat mendownload
aplikasi “Blue Bird Taxi Mobile Reservation” di Blackberry App World,
Apple App Store, Google Play Store, Windows Phone Apps, dan OVI Store.
7. Argometer
Argometer adalah alat untuk penetapan tarif pada taksi yang ditetapkan
berdasarkan jarak dan waktu perjalanan. Blue Bird menerapkan sistem
penggunaan argometer yang ketat dan sistem komunikasi radio untuk armada-
armadanya. Sistem argometer ini memberikan informasi yang jelas, adil, dan
pasti kepada setiap penumpang taksi Blue Bird. Dikatakan jelas, adil dan pasti
karena:
18. • melalui argometer, penumpang dapat dengan jelas mengetahui berapa
uang yang harus ia keluarkan untuk membayar tarif taksi tersebut,
• melalui argometer, perlakuan tarif yang dikenakan dapat berlaku adil
dan pasti sesuai dengan seberapa jauh jarak tempuhnya. Hal ini juga
menghindari taksi Blue Bird untuk digunakan sebagai taksi gelap
dengan pebayaran tawar menawar.
Cara kerja argometer: Saat penumpang naik ke taksi, pengemudi
diwajibkan langsung menyalakan argo dengan menekan tombol yang ada pada
argometer. Hal ini mencerminkan kedisiplinan yang ditekankan oleh Blue
Bird. Apabila pengemudi tidak menyalakan argo, maka pengemudi yang
bersangkutan bisa melaporkan hal tersebut kepada Blue Bird dengan catatan
pengemudi akan dikenakan denda sebesar Rp. 5.000. Jika pengemudi tidak
melapor, dan ada yang melaporkan ke pihak Blue Bird mengenai kejadian
tersebut maka pelapor akan mendapatkan apresiasi berupa uang sebesar Rp.
250.000 dan pengemudi bersangkutan akan dipecat.
8. MDT (Mobile Data Terminal)
Sepertihalnya GPS, Mobile Data Terminal ini juga merupakan
instrument pelengkap armada taksi Blue Bird. MDT mirip seperti pager,
dimana setiap informasi yang terkait dengan pengemudi akan tampil
dilayarnya. Informasi yang ditampilkan meliputi: identitas pengemudi,
keadaan dijalan (laka, macet, dll), order histroy, order yang muncul, dsb.
MDT juga merupakan alat penangkap order dalam radius 3-4 km untuk
setiap order yang dilelang via data komputer, sehingga tidak ada lagi istilah
pengemudi berebut order atau spekulasi posisi taksi yang terlalu jauh dari
tempat jemput konsumen.
3. Sistem Sumber Daya Manusia
Sistem sumber daya manusia juga merupakan hal yang tak kalah
penting bagi Blue Bird, karena bagaimanapun juga jantung utama Blue Bird Group
terletak pada SDM nya dalam hal ini pengemudi. Bagaimanapun, serapih dan
secanggih apapun sistem-sistem lain dalam Blue Bird pada akhirnya pengemudi lah
yang akan berhadapan langsung dengan penumpang / customer. Dari pengemudi
inilah citra Blue Bird dibangun.
Seiring dengan hal tersebut, pelatihan bagi para pengemudi mengenai
pentingnya layanan pun terus digencarkan guna memberikan yang terbaik bagi
pelanggan. Para pengemudi di Blue Bird dilatih secara khusus dalam berbagai
tahapan training. Langkah selanjutnya adalah bagaimana Blue Bird dapat menjaga
kepatuhan para pengemudinya terhadap SOP yang berlaku. Untuk menjamin hal
tersebut, pihak Blue Bird sering menggunakan mistery shopper atau penumpang
19. yang diminta untuk menguji sopir. Bahkan tak jarang President Director Blue Bird
Group Holding, ibu Noni Purnomo juga menjadi mistery shopper-nya.
4.3. Kelebihan-Kelebihan Sistem Informasi Pada Blue Bird Group
1. Sistem Manajemen Keuangan
Sistem manajemen keuangan untuk menghitung penghasilan antara
perusahaan mempunyai kelebihan sebagai berikut:
Komisi, Sistem penghasilan bagi pengemudi Blue Bird adalah sistem komisi.
Berbeda dengan sistem pada umumnya yang diterapkan diperusahaan-
perusahaan taksi lain yaitu sistem setoran, sistem ini menggunakan
perhitungan persentase atas penghasilan bruto dengan persentase kumulatif
(seperti perhitungan PPH 21 Orang Pribadi).
Bonus Tiap Bulan, Bonus setiap bulan yang akan didapatkan pengemudi,
didasarkan atas total penghasilan bruto yang diperoleh pengemudi selama
sebulan (hari kerja).
Bonus Masa Kerja, Bonus masa kerja yang akan didapatkan oleh pengemudi
berbeda-berbeda tergantung dari hari kerja dalam sebulan, penghasilan bruto
harian, dan masa kerja di Blue Bird.
Kelebihan Argo,Kelebihan argo (uang tips) merupakan sepenuhnya hak milik
pengemudi Blue Bird.
Pembayaran Menggunakan Sistem Kartu, Sistem pemasaran lainnya adalah
melengkapi taksi Blue Bird dengan mesin kartu kredit atau kartu debit. Blue
Mengapa disebut sistem pemasaran? Di zaman seperti sekarang ini, uang saja
sudah menggunakan sistem elektronik. Dengan diluncurkan sistem ini, maka
Blue Bird bisa semakin mudah memasarkan taksinya ke berbagai kelas
penumpang. Bagi mereka kelas menengah keatas yang identik dengan uang
elektroniknya, kini bisa semakin mudah melakukan pembayaran taksi Blue
Bird. Dalam hal ini Blue Bird bekerjasama dengan bank-bank besar di
Indonesia seperti Bank Mandiri, BNI, dan BRI Master Card serta perusahaan-
perusahaan dalam penerbitan voucher. Hal tersebut merupakan sistem
pemasaran yang sangat tepat dalam memfasilitasi permintaan pasar yang ingin
instan di zaman yang serba cepat
2. Sistem Produksi
• Memiliki sistem penggunaan database yang baik, hal ini membuat customer
semakin memiliki penilaian yang baik terhadap kualitas Blue Bird.
• Keuntungan yang dapat dirasakan oleh pelanggan dalam menggunakan taksi
voucher adalah keefektifan dalam penggunaan uang tunai dan juga untuk
menghemat waktu yang berharga pada saat masuk dan keluar kendaraan.
20. • Hanya dengan sekali klik pada aplikasi atau laman web tersebut, kita sudah
dapat memesan taksi tanpa perlu menunggu lama atau mencari taksi.
• Karena penggunaan argometer yang terbilang sukses diterapkan oleh Blue
Bird dan dapat meningkatkan pendapatan serta adanya perlakuan adil bagi
pemilik, supir, dan penumpang taksi Blue Bird maka lambat laun banyak
perusahaan-perusahaan taksi di Indonesia ikut menerapkan sistem argometer
tersebut.
• MDT (Mobile Data Terminal), teknologi ini akan memudahkan Blue Bird
dalam melacak keberadaan armada-armadanya, membantu pengemudi dalam
berkomunikasi dengan penumpang warga negara asing, dan juga sebagai
sarana berkomunikasi antara armada taksi dengan call center.
3. Sistem Sumber Daya Manusia
• Sudah terkenal kenyamanan dan keamanannya.
• Pelayanannya baik.
• Karyawannya ramah dan bersahaja.
• Manajemen memberikan pelatihan-pelatihan khusus untuk para pengemudi
dan karyawan – karyawan staff up.
4.4. Kelemahan-Kelemahan Sistem Informasi Pada Blue Bird Group
• Kurang promosi dan diskon.
• Kurang inovasi lagi karena sudah banyak pesaingnya. Terutama saat ini sudah
banyak sekali transportasi yang berbasis online untuk mendapatkan pelanggan
atau penumpang.
• Sumber daya pemasaran yang lemah.
• Keluhan reservasi by phone.
• Harga jual yang relative mahal dibandingkan dengan taksi-taksi pesaingnya.
4.5. Alternatif untuk Mengatasi Kelemahan-Kelemahan Sistem Informasi Pada
Blue Bird Group Pada Masa yang Akan Datang
• Mengedepankan kualitas pelayanan diferensiasi non harga, seperti kualitas,
layanan, kecepatan dan fleksibilitas.
• Perlu dilakukan strategi dalam bentuk kemudahan mendapatkan produk dan
penawaran harga murah, serta promosi-promosi yang menarik.
• Dapat memilih strategi untuk pasar yang lebih fokus dan perlu memasukan
segmen pasar yang baru untuk dapat meningkatkan market share nya.
• Meningkatkan produk berbasis TI yang dapat memantau kegiatan operasional
secara keseluruhan.
• Pengembangan Produk (Product Development) : Meningkatkan penjualan
dengan cara memperbaiki atau mengembangkan produk-produk yang sudah
ada
21. • Memperbanyak armada/ outlet-outlet tersebar di berbagai wilayah strategis di
Indonesia seperti di mall, tempat-tempat hiburan, hotel, dll.
• Inovasi teknologi, pengadaan SDM yang ahli dan harga yang kompetitif
• Diversifikasi produknya ke jasa angkutan non-penumpang.
22. BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Sistem Informasi yang diterapkan di Blue Bird telah disetting sesuai
dengan visi perusahaan yaitu mengedepankan kualitas dan mampu menjadi
perusahaan bertahan. Untuk itu maka diperlukan adanya sistem informasi
manajemen yang baik. Sehingga setiap konsumen melakukan order, tidak terjadi
antrean pemesanan dan tidak pula terjadi rebutan order bagi pengemudi yang
dapat mempengaruhi kualitas dari pelayanan Blue Bird.
Jika dilihat dari bagaimana sistem informasi manajemen yang
diberlakukan didalamnya maka tidak heran jika para pengemudi Blue Bird
dikenal baik dan jujur, dan perusahaannya sangat terkenal dengan kualitas
layanan yang aman dan nyaman serta pendapatan yang terus meningkat disetiap
tahunnya.
Sistem informasi manajemen yang baik sudah seharusnya mengikuti
bagaimana zaman berubah, dan harus membawa dampak yang baik berupa
kesejahteraan bagi perusahaan, karyawan, customer, dan stakeholders. Blue Bird
dengan tipe sistem informasi tersebut dapat bersaing dengan kompetitor-
kompetitor lain karena keunggulan strategic yang dimiliki oleh Blue Bird dapat
dipertahankan dan juga dapat mengarah pada pengembangan inovasi lain yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan.
5.2. Saran
Blue Bird sebagai market leader harus selalu berinovasi dalam
menjaga kualitas pelayanannya. Siejauh ini sistem informasi yang digunakan
sudah cukup memberikan peningkatan kualitas layanan Blue Bird. SIM dapat
membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional,
memperkenalkan inovasi dalam bisnis, dan juga membangun sumber-sumber
informasi strategis.
23. DAFTAR PUSTAKA
1. Hapzi Ali, 2016, Modul Sistem Informasi & Pengendalian Internal. Mercu
Buana
2. http://fachrulreza.blogspot.co.id/2010/10/sistem-informasi-dalam-kegiatan-
bisnis.html
3. http://sim-septialutfi-11130079-
erryanandaw.blogspot.co.id/2015_10_01_archive.html
4. http://storage.jak-
stik.ac.id/students/paper/penulisan%20ilmiah/30401128/Penulisan%20KKP%
20SIPSPPBBG.pdf
5. http://konsep-e-business.blogspot.co.id/2013/02/strategi-e-business_25.html
6. https://dosen.perbanas.id/dukungan-teknologi-informasi-pada-tujuan-bisnis-
perusahaan-bagian-1/?print=print
7. https://cholinsimpelunik.wordpress.com/2014/03/13/manajemen-strategik-
dalam-perusahaan-taksi/
8. https://hersintapusdika.wordpress.com/