Tiga kalimat:
1. Dokumen ini membahas implementasi sistem informasi manajemen pada sistem informasi akuntansi PT. Elemen Bangun Raya Orion untuk mempermudah proses bisnis dan pembuatan laporan keuangan.
2. Sistem informasi akuntansi mampu mempermudah proses pencatatan transaksi dan penyampaian informasi keuangan, namun juga memiliki kelemahan jika penyampaian informasi terlambat.
3. PT. Elemen Bangun Raya Orion menggunakan sistem inform
1. IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI PT. ELEMEN BANGUN RAYA ORION
Dosen: Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM
Disusun Oleh:
Dwi Yuliyanah 43216110386
UNIVERSITAS MERCU BUANA
MERUYA, JAKARTA SELATAN
2016/2017
2. i
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi implementasi sistem
informasi manajemen (SIM) pada sistem informasi akuntansi (SIA) PT. Elemen
Bangun Raya Orion dan mengetahui manfaat dan kelemahan dari sistem
informasi akuntansi (SIA). Metode penelitian yang digunakan adalah metode
kualitatif dengan studi literature dalam bidang ke ilmuan Management System
Information (MIS) dan Information Technology (IT). Di samping itu
berdasarkan pengalaman empiris 3 tahun terakhir serta pengamatan langsung
pada objek penelitian PT. Elemen Bangun Raya Orion. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa, dengan adanya sistem informasi akuntansi dalam proses
bisnis akan mempermudah suatu perusahaan untuk membuat laporan keuangan
dan pencatatan transaksi berjalan dengan lancar, informasi keuangan yang
terdapat di perusahaan menjadi hal yang sangat penting dalam pencapaian
kesuksesan, sehingga apabila penyampaian informasi keuangan dilakukan
secara lambat maka akan mempengaruhi manajemen keuangan dalam
pengambilan keputusan yang efektif dan efisien. PT. Elemen Bangun Raya
Orion adalah salah satu perusahaan yang menggunakan sistem informasi
akuntansi untuk mempermudah jalannya dalam membuat laporan keuangan
untuk bisnis. Sistem informasi pada lembaga keuangan ini dibuat sebagai
wadah aliran informasi untuk proses belajar mengajar tanpa tatap muka atau
sering di sebut sebagai Sistem Informasi Akademik (SIA). SIA dapat
memberikan kemudahan bagi mahasiswa dan dosen untuk memperoleh
informasi terutama untuk kegiatan belajar mengajar.
Kata Kunci: Sistem Informasi Manajemen, Sistem Informasi Akuntansi
.
3. 1
PENDAHULUAN
Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan
batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan.
Menurut O’Brien (2005) sistem informasi adalah kombinasi teratur dari
orangorang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber
daya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam
sebuah organisasi. Orang–orang yang menggunakan sistem informasi zaman
sekarang bertujuan melakukan komunikasi dengan menggunakan berbagai jenis
dari perangkat keras, perintah proses informasi dan prosedur perangkat lunak,
jaringan komunikasi, serta data yang disimpan. Salah satu karakteristik dari
sistem informasi adalah perbedaan komponen–komponen yang bergantung pada
setiap data dan proses mengolahnya.
Sistem informasi juga merupakan suatu sistem didalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan-kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan. Perusahaan bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi
antara satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware),
perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi
(jaringan) dan data yang disimpan (sumber daya data). Seiring dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, sistem informasi
memberikan peran yang sangat penting dalam dunia bisnis sehingga seringkali
orang menggunakan keunggulan sistem informasi yang ia gunakan sebagai
kunci strategi bisnis.
Informasi di dalam sebuah perusahaan sangat penting untuk mendukung
kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi
sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan
informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan
mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan
strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan
dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi
yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya
adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak
bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar
informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem
informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau
4. 2
metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam
mendesain sistem baru.
Salah satu perusahaan yang menggunakan jaringan sistem informasi untuk
mempermudah jalannya bisnis adalah PT. Elemen Bangun Raya Orion. Sistem
informasi pada perusahaan ini ini dibuat sebagai wadah aliran informasi untuk
proses pembuatan laporan keuangan. Dengan perkembangan teknologi yang
semakin pesat dan semakin ketatnya persaingan di dunia teknologi, oleh karena
itu PT. Elemen Bangun Raya Orion dituntut untuk semakin meningkatkan
kualitas dan kuantitas laporan keuangannya agar dapat menjadi perusahaan
terbaik di Indonesia bahkan dunia, tidak hanya itu saja PT. Elemen Bangun
Raya Orion juga menyadari bahwa terdapat perananan penting sumber daya
manusia (SDM) dalam membantu perusahaan untuk mencapai sasaran utama,
dan dalam pelaksanaannya harus mempertimbangkan kepentingan sosial,
fungsional dan karyawan.
Berdasarakan uraian di atas maka saya sangat tertarik untuk menganalisis
sistem informasi manajemen yang ada pada perusahaan ini. Perumusan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana implementasi Sistem Informasi pada Sistem Informasi
Akuntansi PT. Elemen Bangun Raya Orion?
2. Apa manfaat dan kelemahan Sistem Informasi Akuntansi?
Berdasarkan permasalahan di atas, tujuan penelitian dapat digambarkan sebagai
berikut:
1. Mengidentifikasi implementasi sistem infromasi pada sia PT. Elemen
Bangun Raya Orion.
2. Mengetahui manfaat dan kelemahan dari sistem informasi akuntansi.
5. 3
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sistem Informasi
Sistem sangat dibutuhkan dalam suatu perusahaan karena sangat menunjang
terhadap kinerja perusahaan, baik yang berskala kecil maupun besar.Supaya
dapat berjalan dengan baik diperlukan kerjasama diantara unsur-unsur yang
terkait dalam sistem tersebut. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-
prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan
suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Dalam manajemen, informasi merupakan data yang telah diproses sehingga
mempunyai arti tertentu bagi penerimanya.Sumber dari informasi adalah Data,
sedangkan Data itu sendiri adalah Kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian, sedangkan kejadian itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada
waktu tertentu.Dalam hal ini informasi dan data saling berkaitan.Informasi juga
berarti kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi yang menerimanya.
Sistem Informasi Manajemen adalah sistem perencanaan bagian dari
pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia,
dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk
memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi
bisnis. Menurut O’brien (2004) SIM merupakan kombinasi yang teratur antara
people, hardware, software, communication network dan data resources (kelima
unsur ini disebut komponen sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah
dan menyebarkan informasi dalam organisasi.
Manajemen sistem informasi dibedakan dengan sistem informasi biasa
karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang
diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini
umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen
informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan
keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan
sistem informasi eksekutif.
Sistem Informasi sangat mempengaruhi keberhasilan maupun kegagalan
tujuan bisnis dari suatu perusahaan. Selain faktor sumber daya manusia,
manajemen sistem informasi sangat penting implementasinya karena bekerja
secara sinergis agar dapat melakukan minimalisasi sumber daya namun
menghasilkan output maksimal. Selain itu, implementasi SIM ini di suatu
perusahaan atau organisasi akan mengurangi resiko kegagalan terutama saat
6. 4
penggunaan sumber daya. Sistem informasi memegang peranan penting hampir
di semua lini kehidupan sudah menggunakan aplikasi ini. Semua perangkat
kehidupan banyak ditopang oleh aplikasi ini sebagai alat bantu, seperti: sistem
scanner dibidang kedokteran, perbankan, teknologi hingga sistem keamanan
yang semuanya sangat tergantung pada piranti lunak (software) dan piranti keras
(hardware).
Ketelitian, akurat dan hemat tenaga adalah kelebihan dari penggunaan
sistem informasi ini. Namun kekurangannya, bila terjadi error bisa berakibat
fatal, deleting data bahkan adanya pencurian data yang tentunya sangat
merugikan baik pihak perusahaan maupun organisasi yang berkepentingan.
Fungsi dari manajemen sistem informasi adalah:
1) Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga
pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
2) Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan,
pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
3) Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan
piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi,
penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan kedua terdiri dari sumber-sumber
informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan ketiga
terdiri dari sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis
dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak
terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan
perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu:
1) Mendukung proses bisnis dan operasional. Mulai dari akuntansi sampai
dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi menyediakan
dukungan bagi manajemen dalam operasi/kegiatan bisnis sehari-hari.
Ketika tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan
Sistem Informasi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan
informasi keberbagai fungsi bisnis menjadi kritis/penting.
2) Mendukung pengambilan keputusan. Sistem informasi dapat
mengkombinasikan informasi untuk membantu manager menjalankan
menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat
membantu para manajer mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk
7. 5
mengevaluasi hasil dari keputusan sebelumnya. Sistem Informasi akan
membantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih
cepat, dan lebih bermakna.
3) Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif. Sistem informasi yang
dirancang untuk membantu pencapaian sasaran strategis perusahaan
dapat men-ciptakan keunggulan bersaing di pasar.
B. Komponen Sistem Informasi
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen
sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian
dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung
komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai
sifat-sifat dari subsistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat
mempunyai suatu sistem yang lebih besar disebut dengan supra sistem.
Komponen sistem informasi ini yang berupa piranti keras (hardware) yaitu
computer atau laptop, yang meliputi: instruksi, fakta yang tersimpan, manusia
dan prosedur. Sedangkan Sistim Informasi itu sendiri dapat dikategorikan dalam
empat bagian:
1. Manajemen sistem informasi
2. Sistem Pendukung Keputusan
3. Sistem Informasi Eksekutif
4. Sistem Pemrosesan Transaksi
Terdapat 5 aktivitas dasar pengolahan informasi dalam sistem informasi,
yaitu:
1. Sumber Daya Input Data (Input). Data mengenai transaksi bisnis dan
transaksi lainnya harus diambil dan disiapkan untuk diproses dengan
kegiatan dasar entri data merekam dan mengedit.Pengguna akhir
biasanya merekam data tentang transaksi pada beberapa jenis medium
fisik, seperti paper, atau memasukkan secara langsung kedalam sistem
komputer.Hal ini biasanya termasuk berbagai kegiatan mengedit untuk
memastikan bahwa data yang telah dicatat benar. Saat data dimasukkan
harus ditransfer kedalam machine readable media, seperti disket atau
tape hingga saat pemrosesan.
2. Pemrosesan Data kedalam Informasi (Processing). Data biasanya
dimanipulasi dengan kegiatan kalkulasi, perbandingan, pengurutan,
klasifikasi, dan penjumlahan.Kegiatan mengorganisasi, menganalisis,
dan memanipulasi data lalu mengkonversi data kedalam informasi oleh
pengguna akhir. Kualitas data disimpan dalam sistem informasi dan
harus dijaga dengan proses koreksi dan pembaharuan (updating) secara
terus-menerus.
3. Output Produk Informasi (Output). Informasi dalam berbagai bentuk
ditransmisi ke pengguna akhir dan membuat ketersediaan dalam
kegiatan output.Tujuan sistem informasi adalah menghasilkan produk
8. 6
informasi yang tepat bagi pengguna akhir.Produk informasi yang umum
adalah tampilan video, dokumen kertas, dan balasan audio yang
menyediakan pesan, formulir, laporan, daftar, tampilan grafik, dll.
4. Penyimpanan Data, Model, dan Pengetahuan Sumber Daya (Storage).
Penyimpanan adalah sistem komponen utama dari sistem informasi.
Penyimpanan merupakan kegiatan sistem informasi yang mana sumber
daya data dan informasi disimpan dalam sebuah cara pengorganisasian
untuk selanjutnya dipergunakan. Sumber daya data dan informasi yang
penting dari sebuah organisasi biasanya disimpan oleh sistem informasi
dalam bentuk berikut:
• Database, yaitu proses penyimpanan dan organisasi data yang
dibutuhkan oleh perusahaan dan pengguna akhir.
• Basis Model, yaitu menyimpan model konseptual, matematik, dan
logika yang menyatakan hubungan bisnis, perhitungan rutin, atau
teknik analisis.
• Basis Pengetahuan, yaitu menyimpan pengetahuan berupa subjek
dalam berbagai bentuk seperti fakta atau peraturan.
5. Kontrol Kinerja Sistem (Control). Sebuah sistem informasi seharusnya
menghasilkan umpan balik mengenai kegiatan input, processing, output,
dan storage. Umpan balik ini harus diawasi dan dievaluasi untuk
menentukan jika sistem memperlihatkan hasil standar.Lalu aktivitas
sistem harus disesuaikan sehingga produk informasinya tepat diproduksi
bagi pengguna akhir.
C. Sumber Daya Sistem Informasi
Sebuah sistem informasi terdiri dari 5 jenis sumber daya utama, yaitu:
1. Sumber Daya Manusia
• Pengguna akhir (Pengguna atau klien). Pengguna adalah orang yang
menggunakan produk sistem informasi atau informasi.Mereka dapat
menjadi pelanggan, sales, insinyur, pramuniaga, akuntan, atau
manajer dan ditemukan pada semua level organisasi.Pada
kenyataannya, sebagian besar dari kita adalah pengguna akhir sistem
informasi. Banyak dari pengguna akhir dibisnis adalah knowledge
workers yang merupakan orang yang menghabiskan banyak waktu
mereka mengkomunikasikan dan mengkolaborasikan ditim atau
9. 7
kelompok kerja untuk menciptakan, menggunakan, dan
mendistribusikan informasi.
• Spesialis sistem informasi. Spesialis adalah orang yang
mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi.Mereka
adalah sistem analis, pengembang software, operator sistem,
teknikal, dan manajerial lainnya.Singkatnya sistem informasi
berdasarkan permintaan pengguna akhir lalu pengembang software
menciptakan program komputer berdasarkan spesifikasi sistem
analis, dan operator sistem membantu memonitor dan
mengoperasikan sistem komputer dan jaringan yang besar.
2. Sumber Daya Hardware. Konsep sumber daya hardware termasuk
semua peralatan fisik dan material yang digunakan dalam proses
informasi. Secara khusus, tidak hanya mesin dan komputer serta
peralatan lainnya, tetapi juga semua media data berupa objek berwujud
yang dicatat dari lembar kertas ke disket optik atau magnetik. Contoh
hardware komputer berdasarkan sistem informasi adalah Sistem
computer dan Perangkat computer.
3. Sumber Daya Software. Sumber daya software termasuk
semua kelompok intruksi pengolahan informasi.Konsep umum
perangkat lunak tidak hanya mencakup intruksi pengoperasian yang
disebut program, yang secara langsung mengontrol hardware computer,
tetapi juga intruksi pengolahan informasi yang disebut prosedur. Berikut
contoh sumber daya software:
• Software sistem, seperti program sistem operasi yang
mengontrol dan mendukung operasi sistem komputer. Microsoft
Windows adalah contoh dari sistem operasi komputer yang terkenal.
• Software aplikasi, merupakan program yang langsung
memproses penggunaan komputer oleh pengguna akhir. Contohnya,
analisis sales, upah, dan program pengolahan kata.
• Prosedur, merupakan intruksi operasi bagi orang yang
akan menggunakan sebuah sistem informasi.
4. Sumber Daya Data. Pengertian data lebih daripada raw
material pada sistem informasi.Konsep sumber daya data diperluas oleh
manajer dan para professional sistem informasi.Mereka menyadari
bahwa data merupakan sumber daya organisasi yang berharga.Konsep
data sebagai sumber daya organisasi dihasilkan dalam berbagai
perubahan di organisasi modern.
5. Sumber Daya Jaringan. Teknologi komunikasi dan
jaringan seperti internet, intranet, dan extranet merupakan hal yang
penting terhadap kesuksesan bisnis dan perdagangan komersial dari
seluruh jenis organisasi dan komputer organisasi berdasarkan sistem
informasi.
10. 8
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus dalam bidang
ke ilmuan Management System Information (MIS) dan Information Technology
(IT). Di samping itu berdasarkan pengalaman karyawan yang sudah bekerja
bidang tersebut selama 3 tahun terakhir serta pengamatan langsung pada objek
penelitian PT. Elemen Bangun Raya Orion dan pada unit analisis
Departemen/bagian MIS/EDP.
11. 9
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Implementasi SIM pada SIA PT. Elemen Bangun Raya Orion
Sistem informasi Akuntansi adalah sebuah sistem informasi yang
menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri
sebenarnya adalah sebuah sistem informasi, lalu transaksi – transaksi itu di ubah
menjadi laporan keuangan untuk mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan.
Karyawan dalam melakukan kegiatan pembuatan laporan keuangan, melakukan
proses Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi,
melakukan proses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan. Proses pengolahan data keuangan dilakukan setiap kali
terjadi transaksi keuangan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut, sehingga
pada proses ini Sistem Informasi Akuntansi dapat melakukan update data
keuangan setiap ada transaksi yang masuk pada perusahaan tersebut. Beberapa
bagian Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi
nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi
keuangan yaitu, Sistem pemrosesan transaksi mendukung proses operasi bisnis,
Sistem buku besar/ pelaporan keuangan, Sistem Penutupan dan pembalikan
yang merupakan pembalikan dan penutupan dari laporan yang dibuat dengan
jurnal pembalik dan jurnal penutup menghasilkan laporan keuangan, seperti
laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak,dll. Subsistem tersebut
merupakan proses yang terjadi pada kegiatan di PT. Elemen Bangun Raya
Orion.
B. Elemen-elemen Sistem Informsi Akuntansi
1. Sistem Akuntansi Pokok adalah sistem pembukuan (record/book-
keeping system). terdiri dari sebagai berikut:
– Klasifikasi Rekening (Neraca – Laba Rugi)
– Rekening Buku Besar
– Jurnal
– Bukti Transaksi
2. Sistem Penjualan dan Penerimaan Uang:
– Sales Oder, Delivery Order, Billing
– Distribusi penjualan
– Piutang dan pengendalian Piutang
– Penagihan Piutang
– Penerimaan uang
12. 10
3. Sistem Pembelian & Pengeluaran Uang:
– Purchase Order, Laporan Penerimaan Barang
– Penyimpanan Barang
– Hutang
– Pengeluaan Uang
4. Sistem Produkasi dan Biaya Produkasi:
– Order Produksi
– Pengendalian Persediaan
– Akuntansi Biaya
5. Sistem Pencatatan Waktu dan Penggajian:
– Personalia
– Pencatatan waktu hadir/kerja
– Penggajian
– Distribusi gaji dan Upah
C. Komponen Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi mempunyai komponen yang sama dengan
sistem informasi secara umum, yaitu: komponen input, komponen model,
komponen basis data, dan komponen output. Perbedaan komponen-komponen
ini antar sistem-sistem informasi lainnya adalah konteks letak dari sistem
informasinya.
a. Komponen Input Akuntansi. Merupakan komponen yang mewakili data
yang masuk ke dalam sistem informasi akuntansi. komponen Input disini
termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar transaksi.
b. Komponen Model Akuntansi. Merupakan komponen yang terdiri dari
kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan
cara yang ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
c. Komponen Basis Data Akuntansi. Merupakan kumpulan dari data yang
saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan di perangkat keras
komputer dan digunakan piranti lunak untuk memanipulasinya.
d. Komponen Output Akuntansi. Merupakan produk suatu sistem informasi
akuntansi yang berupa informasi bermutu dan dokumentasi yang
berguna untuk semua tingkatan manajemen dan semua pemakai sistem.
D. Manfaat Sistem Informasi Akuntansi
Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan adanya penerapan
Sistem Informasi Akuntansi seperti accurate ini adalah:
1. Kemudahan bagi manager keuangan untuk memproses data keuangan
menjadi laporan keuangan dengan cepat dan tepat waktu.
13. 11
2. Kemudahan bagi manager keuangan untuk meningkatkan efisiensi dan
meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan mengenai
keuangan perusahaan dan laporan keuangan.
3. Kelebihan ada pada segi bahasa, karena terdapat pilihan bahasa
Indonesia, sehingga lebih mudah dipelajari.
4. Kemampuan modifikasi form dan laporan.
5. Support dengan sistem perpajakan yang berlaku di Indonesia.
E. Kelemahan Sistem Informasi Akuntansi
Beberapa kelemahan penerapan Sistem Informasi Akuntansi contohnya
seperti program accurate adalah:
1. Belum mendukung multi gudang. Hal ini cukup mengganggu bila
perusahaan yang menggunakan software ini memiliki lebih dari satu
gudang.
2. User hanya bisa login sebagai supervisor.
3. Hanya bisa membuka database di hard disk drive lokal komputer.
4. Tidak mendapat keistimewaan berupa potongan harga trade in atau
major upgrade.
14. 12
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Sistem informasi adalah suatu sistem yang terintegrasi secara professional
untuk menjadi dasar bagi manajemen dalam pengambilan keputusan serta
membantu kegiatan operasional perusahaan. Dengan adanya sistem informasi
juga proses bisnis serta penyampaian komunikasi antar karyawan satu dengan
yang lainnya bisa berjalan lancar. informasi yang terdapat di perusahaan
menjadi batasan waktu dalam pencapaian kesuksesan, sehingga apabila
penyampaian informasi dilakukan secara lambat maka akan mempengaruhi
manajemen dalam pengambilan keputusan yang efektif dan efisien. Pada kasus
ini, maka yang menjadi tempat studi kasus adalah Sistem Informasi Akuntansi
PT. Elemen Bangun Raya Orion.
Implementasi Sistem informasi manajemen pada Sistem Informasi
Akuntansi PT. Elemen Bangun Raya Orion yaitu sebuah sistem informasi yang
menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri
sebenarnya adalah sebuah sistem informasi, lalu transaksi – transaksi itu di ubah
menjadi laporan keuangan untuk mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan.
Karyawan dalam melakukan kegiatan pembuatan laporan keuangan, melakukan
proses Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi,
melakukan proses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan.
Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan penerapan Sistem
Informasi Akuntansi ini yaitu Kemudahan bagi manager keuangan untuk
memproses data keuangan menjadi laporan keuangan dengan cepat dan tepat
waktu. Kemudahan bagi manager keuangan untuk meningkatkan efisiensi dan
meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan mengenai keuangan
perusahaan dan laporan keuangan.Akan tetapi, terdapat beberapa kelemahannya,
yaitu Belum mendukung multi gudang. Hal ini cukup mengganggu bila
perusahaan yang menggunakan software ini memiliki lebih dari satu gudang .
B. Saran
Perlu adanya perbaikan sistem accurate (upgrade) pada kelemahan-
kelemahan sistem baik internal maupun eksternal, sehingga dapat berfungsi
secara efektif.
15. 13
DAFTAR PUSTAKA
BIBLIOGRAPHY l 1033 O’Brien, James A. 2004. Management Information System :
Managing Information Technology in the Business Enterprise. Sixth Edition.
Mc. GrawHill. New York, USA.
O’Brien, J. A., Marakas, G. M. (2005). Management Information System.8th Edition.
Mc-Graw-Hill Companies, Inc. New York
http://suhartini52e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2015/01/16/implementasi-dari-penerapan-
sistem-informasi-manajemen-di-perusahaan-pt-indofood-sukses-makmur-tbk/
http://marza51.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/03/SIM-TELKOM.pdf
Wikipedia, 2017.https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi,(21Juni2017,jam05.42)
Wikipedia, 2017. https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen.
Yubi, 2010. https://yubi89.wordpress.com/2010/12/10/elemen-elemen-sistem-
informasi-akuntansi/, ( 10 Desember 2017 )
Taufik, 2014. http://upikmuhammaad.blogspot.co.id/2014/10/komponen-sistem-
informasi-akuntansi-sia.html, ( 04 Oktober 2014 )
Patrick, 2016. http://patrick-uperp7.blogspot.co.id/2016/03/erpt03a-sistem-informasi-
akuntansi-sia.html. ( 16 Maret 2016, Jam 08.31 )
Edward, 2016 http://edwardnewgateuperp7.blogspot.co.id. ( 16 Maret 2016 )