Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berlangsung dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan tersebut. SI&PI. Anggri Afriani. Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA. Universitas Mercu Buana, 2018. Tujuan utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai.
1. SIKLUS PENDAPATAN
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi
terkait yang terus berlangsung dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan
dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan tersebut. Tujuan utama siklus
pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang tepat
dengan harga yang sesuai.
Tujuan Siklus Pendapatan:
1. Mencatat order penjualan dengan cepat dan akurat
2. Memeriksa kelayakan kredit pelanggan
3. Mengirimkan produk dan jasa sesuai hari yang ditentukan
4. Melakukan penagihan dengan tepat waktu dan cepat
5. Mencatat dan mengklarifikasikan penerimaan kas dengan cepat dan akurat
6. Posting penjualan dan penerimaan kas pada buku pembantu piutang yang sesuai
7. Mengamankan Produk sampai barang dikirim
8. Mengamankan kas sampai didepositokan
Empat aktivitas bisnis adalah sebagai berikut :
1. Entri pesanan penjualan
Proses entri pesanan mencakup tiga tahap yaitu mengambil pesanan dari
pelanggan, memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan, serta memeriksa
ketersediaan persediaan. Selain itu, proses entri pesanan juga memasukkan
kegiatan terkait yang mungkin ditangani oleh bagian pesanan penjualan ataupun
oleh departemen terpisah untuk pelayanan pelanggan yaitu menjawab pertanyaan
pelanggan.
a. Mengambil Pesanan Pelanggan
Data pesanan pelanggan akan dicatat dalam dokumen pesanan penjualan.
Pesanan penjualan berisi informasi mengenai nomor barang, kuantitas, harga,
dan syarat penjualan lainnya.
2. Kelebihan dari teknik ini adalah :
a) Meningkatkan efisiensi dan memotong biaya dengan mengeliminasi
kebutuhan keterlinatan manusia dalam proses enty pensanan penjualan
b) Memberikan peluang untuk meningkatkan penjualan dengan memberikan
informasi kepada pelanggan terkait produk yang dibutuhkan oleh
pelanggan dan sesuai dengan sejarah penjualan kepada pelanggan.
c) Meningkatkan arus kas karena meningkatkan penjualan dan
memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan atau sebagian
pembayaran dimuka.
Ancaman dan pengendalian
1. Ancaman :
a) Pesanan pelanggan tidak lengkap atau tidak akurat
b) Legimasi perusahaan
2. Pengendalian yang dapat dilakukan
a) Pemeriksaan edit entri data. Seperti sistem ERP selalu menjanka sebuh
pengecekan validitas atas nama pelanggan, atau nomor barang dan
persediaan yang dimasukan oleh tenaga penjulanan
b) Tanda tangan digital menyediakan penjaminan atas keabsahan dan bukti
untuk mendukung non non repudtiaion atas transkasi elektronik.
b. Persetujuan Kredit
Sebagian besar penjualan antar perusahaan (business-to-business) dilakukan
secara kredit. Penjualan secara kredit harus disetujui sebelum proses. Bagi
pelanggan lama dengan catatan pembayaran yang baik, pemeriksaan kredit
formal untuk setiap penjualan biasanya tidak dibutuhkan. Sebagai gantinya,
pengambil pesanan memiliki otorisasi umum untuk menyetujui pesanan dari
pelanggan yang baik, artinya mereka tidak memiliki saldo yang lewat jatuh
tempo. Hal ini biasanya dengan membuat batas kredit (saldo kredit maksimum
3. yang diizinkan) untuk setiap pelanggan berdasarkan pada catatan kredit
pelanggan terdahulu dan kemampuannya untuk membayar.
c. Memeriksa Ketersediaan Barang
Apabila tidak tersedia cukup banyak persediaan di perusahaan untuk
memenuhi pesanan tersebut, pemesanan ulang (back order) untuk barang-
barang tesebut harus dibuat. Ketika ketersediaan persediaan telah dipastikan,
sistem tersebut kemudian akan membuat kartu pengambilan barang (picking
ticket) yang berisi daftar jenis barang-barang, dan jumlah setiap jenig barang,
yang dipesan pelanggan. Kartu pengambilan memberikan otorisasi bagi
bagian pengawasan persediaan untuk melepaskan barang dagangan ke bagian
pengiriman. Walaupun secara tradisional merupakan dokumen dari kertas,
kartu pengambilan pada saat ini sering merupakan formulir elektronis. Guna
meningkatkan efisiensi, kartu pengambilan barang sering kali mendaftar
barang dalam urutan tempat mereka disimpan dalam gudang, daripada dalam
bentuk pesanan yang didaftar dalam pesanan penjualan.
Ancaman : Kehabisan stock akan menyebabkan kerugiaan penjualan jika
pelanggan tidak bersedia menunggu dan membeli dari pihak lain. Sebaliknya,
kelebihan persediaan meningkatkan biaya penyimpanan dan bahkan mungkin
akan mensyaratkan penurunan harga signifikan yang dapat mengurangi
profitabilitas.
Pengendalian : Sistem ERP terintegrasi memfasilitasi penggunaan metode
persediaan perpetual yang mengurangi stock out yang tidak terduga
d. Menjawab Pertanyaan Pelanggan
Proses entri pesanan penjualan meliputi pemberian jawaban atas permintaan
pelanggan. Kadang kala, permintaan-permintaan ini mendahului suatu
pesanan, dan sering kali mereka
terjadi setelah pesanan dibuat.
Contoh Implementasi CRM :
4. a) Situs menyediakan layanan telepon bebas pulsa yang diotorisasikan dengan .
daftar perntanyaan yang sering ditanyakan,
b) Setelah merespon permintaan pelanggan , Seorang perwakilan layanan
pelanggan dapat menggunakan informasi mengenai preferensi pelanggan dan
sejarah transaksi untuk menawarkan produk-produk yang menarik bagi
pelanggan tersebut.
c) Perusahaan menyediakan akses online bagi para pelanggan untuk mengakses
informasi rekeningnya dan mengecek status pemesanan. Hal ini mengurangi
panggilan ke departemen layanan pelanggan daripada pelanggan tanpa akses
tersebut.
2. Pengiriman
Proses pengiriman mengandung 2 tahap:
a. Mengambil dan mengepak pesanan
Kartu pengambilan barang yang dicetak sesuai dengan entri pesanan
penjualan akan memicu proses pengambilan dan pengepakan. Para pekerja
bagian gudang menggunakan kartu pengambilan barang untuk
mengidentifikasi produk mana, dan jumlah setiap produk, untuk
mengeluarkannya dari persediaan. Para pekerja bagian gudang mencatat
jumlah setiap barang yang diambil, baik dalam kartu pengambilan barnag itu
sendiri jika menggunakan dokumen kertas, maupun dengan memasukkan data
ke dalam sistem jikaformulir elektronis yang digunakan. Persediaan kemudian
akan dipindahkan ke departemen pengiriman.
Ancaman yang bisa terjadi :
a) Resiko pengambilan barang yang salah atau dalam kuantitas yang
salah
b) Hilangnya persediaan akibat hilang atau pencurian dapat membuat
catatan persediaan tidak akurat sehingga muncul masalah dalam
memenuhi pesanan pelanggan
5. Implementasi pengendalian:
a) Teknologi pergudangan otomatis
b) Persediaan disimpan ditempat yang aman dengan akses fisik terbatas
c) Seluruh transfer persediaan harus didokumentasikan.
b. Mengririm Pesanan
Departemen pengiriman membandingkan perhitungan fisik persediaan dengan jumlah
yang ditunjukkan dalam kartu pengambilan barang dan dengan jumlah yang
ditunjukkan dalam salinan pesanan penjualan yang dikirim secara langsung ke
bagian pengiriman dari entri pesanan penjualan. Setelah staf administrasi bagian
pengiriman menghitung barang yang dikirm dari gudang, jumlah pesanan
penjualan, nomor barang, dan jumlah barang akan dimasukkan dengan
menggunakan terminal on-line. Proses ini memperbarui field jumlah yang dimiliki
dalam file induk persediaan. Proses ini juga menghasilkan slip pengepakan dan
beberapa rangkap dokumen pengiriman. Slip pengepakan mendaftar jumlah dan
keterangan setiap barang yang dimasukkan dalam pengiriman tersebut (dapat saja
berupa salinan dari daftar pengambilan barang). Dokumen pengiriman adalah
kontrak legal yang menyebutkan tanggung jawab atas barang yang dikirim.
Dokumen ini mengidentifikasi kurir, sumber, tujuan, dan instruksi pengiriman
lainnya, serta menunjukkan siapa (pelanggan atau pemasok) yang harus
membayar kurir tersebut. Sebuah salinan dokumen pengiriman dan slip
pengepakan akan menyertai pengiriman tersebut. Apabila pelanggan harus
membayar biaya pengiriman, salinan dokumen pengiriman ini dapat berlaku
sebagai tagihan pengiriman, untuk menunjukkan jumlah yang harus dibayar
pelanggan kepada kurir tersebut. Departemen pengiriman menyimpan salinan
kedua dokumen pengiriman untuk melacak dan mengkonfirmasikan pengiriman
barang ke kurir tersebut. Salinan lainnyadari dokumen pengiriman dan slip
pengepakan dikirim ke departemen penagihan untuk menunjukkan bahwa barang
6. tersebut telah dikirim dan bahwa faktur penjualan harus dibuat serta dikirim.
Kurir juga menahan satu salinan dokumen pengiriman untuk catatan mereka.
Ancaman yang bisa terjadi:
a) Pencurian dan kesalahan pengiriman
b) Mengirimkan barang atau kuantitas barang yang salah dan mengirimkan ke
alamat yang salah dapat menyebabkan ketidakpuasan pelanggan.
3. Penagihan
Aktivitas dasar ketiga siklus pendapatan melibatkan penagihan ke para pelanggan
dan memelihara data piutang usaha
a. Penagihan faktur
Penagihan yang akurat dan tepat waktu atas barang dagangan yang dikirimkan
adalah hal yang penting. Aktivitas penagihan hanyalah aktivitas pemrosesan
informasi yang mengemas ulang serta meringkas informasi dari entri pesanan
penjualan dan aktivitas pengiriman. Aktivitas ini membutuhkan informasi dari
departemen pengiriman yang mengidentifikasi barang dan jumlah yang
dikirm, serta informasi mengenai harga dan syarat khusus penjualan lainnya
dari departemen penjualan. Dokumen dasar yang dibuat dalam proses
penagihan adalah faktur penjualan, yang memberitahukan pelanggan
mengenai jumlah yang harus dibayar dan ke mana harus mengirimkan
pembayaran.
Ancaman :
a) Kegagalan untuk menagih pelanggan yang menyebabkan kerugian asset
dan
b) Data yang salah mengenai penjualan, persediaan dan piutang.
c) Kesalahan penagihan, seperti salah harga atau melakukan penagihan untuk
barang back order.
Pengendalian:
a) Melakukan pemisahan fungsi bagian pengiriman dan penagihan
7. b. Pemeliharaan data piutang Usaha
Fungsi piutang usaha, yang bertanggung jawab kepada kontroler, melakukan
dua tugas dasar, yaitu menggunakan informasi dalam faktur penjualan untuk
mendebit rekening pelanggan dan karenanya mengkredit rekening tersebut
ketika pembayaran diterima. Dua cara dasar untuk memelihara data piutang
usaha adalah dengan metode faktur terbuka dan pembayaran gabungan.
Perbedaan kedua metode tersebut terletak pada kapan pelanggan mengirimkan
pembayaran, bagaimana pembayaran tersebut digunakan untuk memperbarui
file induk piutang usaha, dan format laporan keuangan yang dikirim ke para
pelanggan
1. Metode faktur terbuka, para pelanggan bisanya membayar sesuai jumlah
setiap faktur penjualan. Biasanya dua salinan faktur dikirimkan ke para
pelanggan, yang diminta untuk mengembalikan satu salinan bersama
pembayaran. Salinan ini adalah dokumen yang dapat dikirmkan kembali
(turnaround document) dan disebut sebagai pemberitahuan pengiriman
uang (remittance advice). Pembayaran dari para pelanggan kemudian
dihubungkan dengan faktur penjualan terkait.
2. Metode pembayaran gabungan, para pelanggan biasanya membayar sesuai
dengan jumlah yang diperlihatkan pada laporan bulanan, bukan membayar
setiap jumlah pada faktur penjualan. Sebuah laporan bulanan yang berisi
semua transaksi, termasuk penjualan dan pembayaran, yang terjadi selama
bulan terakhir dan juga informasi tentang saldo piutang terakhir
pelanggan. Laporan bulanan sering kali berisi bagian yang dapat disobek
yang berisi informasi tercetak, termasuk nama pelanggan, nomor rekening,
dan saldonya. Para pelanggan diminta untuk mengembalikan bagian ini,
yang bertindak sebagai pemberitahuan pengiriman uang, bersama dengan
pembayarannya. Pengiriman uang kemudian akan dihubungkan dengan
saldo rekening total bukan dengan faktur penjualan tersebut.
8. Ancaman :
a) Kesalahan dalam memelihara rekening pelanggan
b) Karyawan menerbitkan memo kredit untuk menghapus saldo rekening untuk
seorang teman atau pencurian kas atau persediaan.
Pengendalian :
a) Pengecekan edit entri data
b) Rekonsiliasi catatan buku besar pembantu dengan buku umum
c) Melakukan pemisahan tugas.
3. Penagihan Kas
Kasir adalah orang yang melapor pada bendahara, menangani kiriman
uang pelanggan dan menyimpannya ke bank. Oleh karena kas dan cek dari
pelanggan dapat dicuri dengan mudah, maka fungsi piutang usaha, yang
bertanggung jawab atas pencatatan kiriman uang pelanggan, seharusnya
tidak memiliki akses fisik ke kas atau cek. Akan tetapi, fungsi piutang
usaha harus mampu mengidentifikasi sumber kiriman uang dari mana pun
dan faktur penjualan terkait harus dikredit. Salah satu solusinya adalah
dengan mengirimkan dua salinan faktur ke pelanggan dan memintanya
untuk mengembalikan salah satu salinan tersebut bersama dengan
pembayaran. Solusi alternatifnya adalah dengan meminta petugas bagian
suratmenyurat untuk mempersiapkan daftar pengiriman uang (remittance
list), yaitu dokumen yang mengidentifikasi nama dan jumlah semua
kiriman uang pelanggan, serta mengirimkan daftara ini ke bagian piutang
usaha. Cara lainnya untuk menjaga kiriman kiriman uang dari pelanggan
adalah dengan membuat perjanjian lockbox dengan sebuah bank. Lockbox
adalah alamat pos yang dituju oleh pelanggan ketika mereka mengirimkan
uang mereka. Bank yang terlibat mengambil cek dari kotak pos dan
menyimpannya ke dalam rekening milik perusahaan. Bank tersebut
9. kemudian mengirimkan pemberitahuan pengiriman uang, sebuah daftar
elektronis semua kiriman uang, dan fotocopi semua cek ke perusahaan.
Ringkasan dari Pengawasan siklus Pendapatan :
Aktivitas Kontrol Proses Penjualan Penerimaan Kas
Transaksi Persetujuan
Pemisahan Tugas
Pemeriksaan Kredit,
Kebijakan Retur
Kredit dipisahkan dari
pemrosesan; pengawasan
persediaan dipisah dari
gudang; buku besar
pembantu piutang dipisah
dari buku besar umum
Daftar Pembayaran
Penerimaan kas dipisah dari
piutang dan rekening kas;
buku besar piutang dipisah
dari buku besar umum.
Aktivitas Kontrol Proses Penjualan Penerimaan Kas
10. Supervisi
Catatan Akuntansi
Akses
Verifikasi Independen
Pesanan Pembelian, jurnal
pembelian, buku besar
pembantu piutang, rekening
control piutang (buku besar
umum), buku besar
pembantu persediaan,
pengawasan persediaan,
rekening penjualan (buku
besar umum).
Akses secara fisik ke
persediaan; akses ke catatan
akuntansi diatas ; akses
secara fisik ke kas, akses ke
catatan akuntansi di atas.
Departemen pengiriman,
departemen penagihan,
buku besar umum.
Departemen penerimaan
dokumen
Dokumen pembayaran, cek,
daftar jurnal pembayaran,
penerimaan kas, buku besar
piutang, rekening control
piutang, rekening kas.
Departemen pengiriman,
departemen penagihan,
buku besar umum
Penerimaan kas, buku besar
umum, rekonsiliasi bank.
Fungsi atau departemen yang terkait:
Terdapat beberapa fungsi yang terkait dalam siklus pendapatan. Fungsi-fungsi yang
terkait dalam siklus pendapatan terdiri dari:
a. Fungsi Penjualan. Dalam transaksi penjualan, fungsi ini bertanggung jawab untuk
menerima surat order dari pembeli, mengedit order dari pelanggan untuk menambahkan
informasi yang belum ada pada surat order tersebut (seperti spesifikasi barang dan rute
pengiriman), meminta otorisasi kredit, menentukan tanggal pengiriman dan dari gudang
mana barang akan dikirim, dan mengisi surat pengiriman. Fungsi ini juga bertanggung
jawab untuk membuat “back order” pada saat diketahui tidak tersedianya persediaan
11. untuk memenuhi order dari pelanggan. Fungsi ini berada di tangan Bagian Order
Penjualan.
b. Fungsi Kredit. Fungsi ini bertanggung jawab untuk meneliti status kredit pelanggan
dan memberikan otorisasi pemberian kredit kepada pelanggan. Karena sebagian besar
penjualan yang terjadi dalam perusahaan adalah penjualan kredit, maka sebelum order
dari pelanggan dipenuhi, harus lebih dahulu diperoleh otorisasi penjualan kredit dari
fungsi kredit. Jika penolakan pemberian kredit seringkali terjadi, pengecekan status
kredit perlu dilakukan sebelum fungsi penjualan mengisi surat order penjualan. Untuk
mempercepat pelayanan kepada pelanggan, surat order pengiriman dikirim langsung ke
fungsi pengiriman sebelum fungsi penjualan memperoleh otorisasi kredit dari fungsi
kredit. Namun, tembusan kredit harus dikirimkan ke fungsi kredit untuk mendapatkan
persetujuan kredit dari fungsi tersebut. Dalam hal otorisasi kredit tidak dapat diberikan,
fungsi penjualan memberitahu fungsi pengiriman untuk membatalkan pengiriman
barang kepada pelanggan. Fungsi ini berada di tangan Bagian Kredit.
c. Fungsi Gudang. Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyimpan barang dan
menyiapkan barang yang dipesan oleh pelanggan, serta menyerahkan barang ke fungsi
pengiriman. Fungsi ini berada di tangan Bagian Gudang.
d. Fungsi Pengiriman. Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan barang atas
dasar surat order pengiriman yang diterimanya dari fungsi penjualan. Fungsi ini
bertanggung jawab untuk menjamin bahwa tidak ada barang yang keluar dari
perusahaan tanpa ada otorisasi dari yang berwenang. Otorisasi ini dapat berupa surat
order pengiriman yang telah ditandatangani oleh fungsi penjualan, memo debit yang
ditandatangani oleh fungsi pembelian untuk barang yang dikirimkan kembali kepada
pemasok (retur pembelian), surat perintah kerja dari fungsi produksi mengenai
penjualan/ pembuangan aktiva tetap yang sudah tidak dipakai lagi. Fungsi ini berada di
tangan Bagian Pengiriman. e. Fungsi Penagihan. Fungsi ini bertanggung jawab untuk
membuat dan mengirimkan faktur penjualan kepada pelanggan, serta menyediakan
salinan faktur bagi kepentingan pencatatan transaksi penjualan oleh fungsi akuntansi.
Fungsi ini berada di tangan Bagian Penagihan.
12. f. Fungsi Akuntansi. Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat piutang yang timbul
dari transaksi penjualan kredit dan membuat serta mengirimkan pernyataan piutang
kepada para debitur, serta membuat laporan penjualan. Fungsi ini juga bertanggung
jawab untuk mencatat harga pokok persediaan yang dijual ke dalam kartu persediaan.
Fungsi ini berada di tangan Bagian Piutang (sebagai penyelenggara kartu piutang),
Bagian Jurnal (sebagai penyelenggara jurnal penjualan dan pembuatan laporan
penjualan), dan Bagian Kartu Persediaan (sebagai penyelenggara kartu persediaan).
Dokumen yang digunakan dalam siklus pendapatan adalah:
1. Surat order pengiriman dan tembusannya.
2. Faktur dan tembusannya.
3. Rekapitulasi harga pokok penjualan.
4. Bukti memorial.
Implementasi Siklus Pendapatan
Implementasi siklus pendapatan yang akan saya bahas disini adalah siklus pendapatan di
PT Indofood. Berikut ini adalah tahapan proses produksi produk makanan PT Indofood
mulai dari proses produksi hingga menjadi produk yang siap dijual ke pelanggan.
1.Indofood memiliki perkebunan yang bekerja sama dengan para petani untuk mengelola
hasil pertanian/ perkebunan yang akan dijadikan sebagai bahan baku untukmemproduksi
sebagai produknya.
2.Hasil dari pertanian/perkebunan tersebut kemudian diolah sehingga menjadi
bahan baku yang siap untuk diproduksi di pabrik indofood sehingga menjadi
produk jadiyang siap untuk dijual.
3. Di pabrik produksi semua bahan baku diolah sebaik mungkin sehingga menjadi produk
yang berkualitas tinggi, di pabrik tidak hanya terdapat kegiatan produksi,namun juga
kegiatan research yang berfungsi untuk mengendalikan komposisi-komposisi yang
13. digunakan dengan mengambil sampel secara random dan menelitinyadalam sebuah
ruangan laboratorium untuk memastikan produk tersebut sudah layakdipasarkan sebagai
produk berkualitas.
4. Pengemasan juga dilakukan dipabrik, semua bahan baku yang telah diolah danmenjadi
produk jadi kemudian disortir ke dalam ruangan pengemasan, tenaga kerjayang berskill
tinggi yang dimiliki indofood mengemas produk dengan cepat dan baik
5. Distribusi merupakan komponen utama dalam mata rantai kegiatan
operasionalindofood sebagai perusahaan total food solutions. Indofood tidak memiliki
gudang penyimpanan pada pabriknya, setiap 8 jam sekali produk siap untuk
kemudianlangsung didistribusikan pada outlet ritel/pasar tradisional. Melalui jaringannya
yangluas, maka menjamin ketersediaan produk-produk indofood di hampir seluruh
pelosoknusantara. Bagian distribusi ini mendistribusikan secara baik produk-produk
indofoodmaupun produk-produk puhak ketiga.
6. Indofood telah berhasil meningkatkan penetrasi pasar secara signifikan. Stock
point berlokasi diwilayah dengan tingkat kepadatan outlet ritel yang tinggi termasuk
pasartradisional, sehingga memungkinkan untuk mendistribusikan produk-produk di
wilayahnya masing-masing dalam waktu sesingkat mungkin.
7. Pada tahap akhir ini, produk yang telah didistribusikan dari pabrik kini telah
tersediadioutlet ritel serta pasar tradisional di setiap wilayah, disinilah terjadi kegiatan
transaksi jual-beli dengan pelanggan. Pelanggan dapat dengan mudah
menemukan produk indofood karena sistem pendistribusiannya yang luas.
Fungsi-Fungsi yang terlibat dalam proses produksi hingga penjualan:
1. Fungsi Penjualan
Fungsi penjualan menerima surat order dari fungsi kredit yang telah diotorisasi
olehfungsi kredit dan manajer sales dan distribusi. Kemudian staff penjualan
membuatorder penjualan terdiri dari dua lembar yaitu, lembar pertama untuk
fungsi gudangdan lembar kedua untuk fungsi penjualan. Stelah barang dikirim ke
14. pelanggan, fungsi penjualan menerima delivery order lembar keempat, stelah itu
fungsi penjualanmembuat faktur penjualan sebagai dasar penagihan piutang
2. Fungsi Gudang
Petugas gudang barang jadi akan menerima formulir order penjualan lembar
pertamakemudian menyiapkan barang dan memeriksa kesesuaian barang dengan
dokumentersebut, stelah itu staff administrasi gudang akan membuat enam
rangkap deliveryorder yang akan ditujukan ke bagian gudang, ke departemen
EDP, departemen salesand distribution, bagian ekspedisi, bagian penagihan dan
yang terakhir ke jasa pengangkutan
3. Fungsi Pengiriman
Fungsi pengiriman akan mereima delivery oprder lembar keempat yang
kemudianfungsi pengiriman membuat surat jalan yang terdiri dari tiga rangkap.
Pertama dikirimkepada pelanggan, kedua dikirim kepada fungsi akuntansi dan
yang terkhir diarsipkanoleh fungsi Ekspedisi
4. Fungsi Penagihan
Fungsi penagihan akan menerima faktur penjualan lembar pertama yang nantinya
akan diserahkan ke pembeli dan faktur penjualan lembar kedua dari fungsi
penjualandan delivery order lembar kelima dari fungsi gudang. Kemudian fungsi
penagihan akan melakukan penagihan ke pelanggan dengan menyerahkan bukti
setor sementaralembar pertama diberikan kepada pelanggan dan lembar kedua
akan diberikan kefungsi akuntansi untuk dicatat bahwa telah terjadi
transaksi pembayaran ke hari itu.Untuk faktur penjualan lembar kedua, delivery
order lembar kelima diarsipkan olehfungsi penagihan.
5. Fungsi Akuntansi dan Keuangan
15. Fungsi akuntansi akan menerima faktur penjualan lembar keempat dari
fungsi penjualan dan surat jalan lembar kedua dari fungsi pengiriman yang
kemudian dokumen itu diarsipkan, kemudian fungsi akuntansi akan menjurnal
sesuai tanggal pengiriman barang dan dokumen, yakni piutang usaha pada
penjualan dan harga pokok penjualan kepada persediaan barang jadi.
Dokumen yang digunakan dalam sistem penjualan kredit PT. Indofood CBP
SuksesMakmur adalah sebagai berikut :
1. Surat Order
Surat Order penjualan ini digunakan untuk pesanan barang dari pelanggan
kepada perusahaan. Surat Order ini sebagai otorisasi pemberian kredit dari fungsi
kredit kepada pelanggan.
2. Faktur Penjualan
Faktur Penjualan ini berisi tentang kode barang, keterangan barang yang dikirim,
totalharga barang yang akan dibayar, dan jangka waktu pembayaran. Dari
dokumen inimanajemen dan pelanggan akan mengetahui kapan jatuh tempo
pembayarannya
3. Delivery Order
Delivery Order digunakan sebagai surat perintah pengeluaran barang. Dokumen
inidilakukan oleh fungsi administrasi gudang sebagai bukti pengeluaran barang
4. Surat Jalan
Dokumen ini berfungsi sebagai surat pengantar atas barang yang tercantum di
dalamnyayang ditujukan kepada customer atau penerima yang ditentukan oleh
pembeli danmempunyai kekuatan hukum atas legalitas yang diperlukan di jalan
raya mulai dari keluar perusahaan sampai ke pelanggan. Surat Jalan dibuat oleh
fungsi pengiriman dankemudian dikirim bersamaan dengan barang
5. Formulir Order
16. PenjualanDokumen ini dibuat oleh fungsi penjualan yang digunakan untuk
mencatat secara lengkapsemua barang yang dibeli dari permintaan pelanggan.
Dokumen ini dibuat berdasarkan surat pesanan
Aspek pengendalian sangat berperan penting dalam tercapainya visi dan misi
perusahaan,dengan adanya pengendalian tujuan dari perusahaan dapat tercapai dan
perusahaan dapat berkembang dengan baik, sebaliknya tanpa adanya pengendalian,
perusahaan akan sangatsulit untuk mencapai tujuannya bahkan bisa saja perusahaan akan
gagal untuk mencapaitujuan dan mengalami kerugian. Hal itu dikarenakan pengendalian
dapat menciptakan laporan keuangan yang akurat dan handal, meningkatkan efisiensi dan
efektifitas kegiatanusaha serta mendorong untuk mematuhi kebijakan dan peraturan
manajemen yang telahditetapkan. Berikut adalah aspek-aspek pengendalian yang
diterapkan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur
a. Struktur Organisasi
Dalam sistem akuntansi penjualan diterapkan dengan melakukan pemisahan
antarafungsi-fungsi terkait. Pemisahan ini bertujuan agar suatu fungsi
menjalankan tugasnyasesuai dengan tugas dan wewenangnya masing-masing.
Selain itu hal ini bertujuan agartidak adanya peran ganda antar fungsi yang dapat
menyebabkan kecurangan. Selain itu pemisahan ini bertujuan untuk
meningkatkan efektifitas dari suatu fungsi.
b. Adanya peran audit internal
PT Indofood CBP Sukses Makmur ini membentuk audit internal dalam
strukturorganisasinya dengan tujuan Audit Internal akan bertanggung jawab untuk
mengevaluasiefektifitas sistem pengendalian internal Indofood, Memastikan
bahwa seluruh prosedurtelah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan tepat
waktu, Serta memastikan Realibiltyinformasi operasional dan keuangan serta
kepatuhan atas ketentuan dan kebijakan perseroan. Disamping itu, juga
17. bertanggung jawab kepada direksi dan bertugas untuk melaksanakan audit dan
mengawasi operasi perseroan untuk memberikan keyakinan bahwa pengelolaan di
semua tingkatan telah dilaksanakan dengan baik. Audit Internal secara berkala
disampaikan kepada anggota komite audit direksi
Sumber :
Putrie, Dhora. http://dhoraputriee.blogspot.com/2015/12/siklus-pendapatan-dalam-
sistem.html. Akses 18 Nov 2018, Jam: 11.00
http://e-journal.uajy.ac.id/976/3/2EA17110.pdf. Akses 18 Nov 2018, Jam 11.30
Prihastono, Ajeng, dkk. 2015.
https://www.academia.edu/19979746/PAPER_TUGAS_KEL._4_SIA_SIKLUS_PENDA
PATAN
Rahman, Ipma.
https://www.academia.edu/7332244/Siklus_pendapatan_pt_indofood_cbp_sukses_makm
ur. Akses 18 Nov 2018, Jam 19.00