SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
ARTIKEL
IMPLEMENTASI PENGENDALIAN INTERNAL
DALAM PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS
PADA PT XYZ
Dosen Pengampu : Prof, Dr, Ir. H. Hapzi Ali, MM
Disusun Oleh:
Nama : Anggri Afriani
NIM : 55518110045
PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Suatu perusahaan dapat dikatakan baik apabila mempunyai sistem pengendalian
yang efektif dan efesien. Pengendalian dalam perusahaan merupakan arahan yang
dilakukan suatu perusahaan kepada para karyawannya untuk mencapai tujuan dan
sasaran yang diinginkan. Perusahaan menggunakan pengendalian internal dalam
melaksanakan operasi, melindungi aset dan mencegah penyalahgunaan sistem mereka.
Kebutuhan akan sistem pengendalian internal ini adalah suatu hal yang wajar karena
dengan adanya praktik pengendalian internal yang baik akan membuktikan adanya
praktik manajerial yang baik dalam perusahaan tersebut. Manajemen sangatlah
bertanggung jawab dalam menyusun, melaksanakan dan mengawasi secara terus menerus
berjalannya sistem pengendalian internal tersebut.
Salah satu bentuk pengendalian internal yang sangat dibutuhkan dan
membutuhkan fokus yang lebih oleh perusahaan yaitu pengendalian penerimaan dan
pengeluaran kas perusahaan. Setiap perusahaan pasti mengharuskan adanya kas untuk
menunjang keefektifan dalam mengoperasikan perusahaan. Kas diperlukan untuk
membiayai operasional perusahaan dan menjadi hal yang sangat penting untuk
memperlancar aktivitas perusahaan di dalam memperoleh laba. Kas juga menjadi begitu
penting karena suatu perusahaan harus mempertahankan posisi likuiditas yang memadai,
yakni mereka harus memiliki sejumlah uang yang mencukupi untuk membayar kewajiban
pada saat jatuh tempo, agar entitas yang bersangkutan dapat beroperasi sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan perusahaan.
Kas merupakan aset yang paling lancar dari seluruh aset yang ada. Sifat kas yang
mudah dipindah tangankan dan keinginan untuk memilikinya juga sangat tinggi oleh
karena itu kas selalu menjadi sasaran untuk diselewengkan di dalam perusahaan.
Perangkat pengendalian canggih atau sistem yang terbaik sekalipun belum tentu mampu
mendeteksi dan menghindarkan perusahaan dari kecurangan, apalagi jika terdapat
persekongkolan dari para karyawan untuk melakukan suatu kecurangan.
Menurut Mulyadi (2015) sistem pengendalian intern yang baik mengharuskan
setiap kas dilakukan dengan cek dan untuk pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan
dengan cek (karena jumlahnya relatif kecil), dilakukan melalui dana kas kecil yang
diselenggarakan dengan imprest system. Seperti yang telah disebutkan di atas,
pengeluaran kas dengan cek dapat menjamin diterimanya pembayaran tersebut oleh
perusahaan yang berhak menerimanya dan memungkinkan dilibatkannya pihak ketiga
(dalam ini bank) untuk ikut serta mengawasi pengeluaran kas perusahaan. Catatan kas
perusahaan dapat dicek ketelitiannya dengan cara membandingkannya dengan rekening
koran yang diterima perusahaan secara periodik dari bank.
Farida (2015) meneliti tentang analisis sistem pengendalian internal atas
penerimaan dan pengeluaran kas pada CV. Saputra Karya Malang. Penelitian
menghasilkan bahwa sistem pengendalian internal atas penerimaan dan pengeluaran kas
sebagian sudah sesuai dengan unsur-unsur sistem pengendalian internal, serta masih
terdapat kelemahan-kelemahan. Suci (2016) meneliti tentang analisis sistem
pengendalian internal atas penerimaan dan pengeluaran kas pada PDAM Kabupaten
Ngawi. Maka dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian internal pada penerimaan
dan pengeluaran kas yang diterapkan pada PDAM Kabupaten Ngawi dapat dikatakan
sudah sesuai dengan elemen-elemen sistem pengendalian intern yang ada, tetapi pada
praktek sehat dalam pelaksanaannya terdapat temuan yang belum sesuai dengan
elemenelemen sistem pengendalian internal.
Melihat keadaan kas yang demikian beresiko, maka sangatlah penting adanya
suatu pengawasan terhadap kas dalam aktifitas perusahaan. Disini penulis akan meneliti
tentang penerimaan dan pengeluaran kas pada perusahaan tambang (PT. XYZ).
Penerimaan kas diperoleh dari penjualan emas dan perak kepada konsumen. Sedangkan
untuk pengeluaran kas dilakukan untuk membayar hutang kepada supplier dan juga ada
pengeluaran kas kecil untuk kebutuhan harian perusahaan. Oleh karena itu melindungi
kas dan menjamin keakuratan catatan akuntansi untuk kas dalam pengendalian internal
yang efektif atas kas merupakan suatu keharusan. Perusahaan juga memerlukan sistem
pengendalian internal kas yang baik untuk memperkecil bahkan menghapuskan
terjadinya kecurangan.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh pihak manajemen yaitu membuat
sistem pengendalian internal penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan yang sangat
baik. Pihak manajemen juga harus berusaha untuk bisa mengontrol para karyawannya,
agar menjalankan sistem sesuai dengan prosedur sistem pengendalian internal
penerimaan dan pengeluaran kas yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal tersebut
dilakukan demi menjaga keakuratan pencatatan akuntansi tanpa adanya penyelewengan
terhadap kas perusahaan. PT XYZ selaku perusahaan dagang yang bergerak dalam
tambang harus membuat pengendalian internal untuk penerimaan dan pengeluaran kas.
Disini penulis ingin mengetahui bagaimana “Implementasi pengendalian internal dalam
penerimaan dan pengeluaran kas pada PT XYZ”.
2. Rumusan Masalah
Dalam sebuah perusahaan, penerapan pengendalian internal kas sangat penting.
Pengendalian internal kas diperlukan untuk mengatur keefektifan keluar masuknya kas
agar tidak terjadinya penyalahgunaan dan penyelewengan. Pengendalian internal
penerimaan dan pengeluaran kas membutuhkan sistem yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, penulis
memutuskan untuk merumuskan masalah yang akan dibahas yaitu Bagaimana
Implementasi Sistem Pengendalian Internal dalam Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada
PT XYZ.
BAB II
LANDASAN TEORI
1. KAS
A. Pengertian Kas
a. Menurut Sukrino Agoes. Kas adalah investasi berjangka pendek dan sangat
likuid yang dimiliki untuk memenuhi komitmen kas jangkapendek, bukan
untuk investasi atau tujuan lain.
b. Menurut Standar Akuntansi Keuangan. Kas adalah alat pembayaran yang siap dan
bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan.
c. Kas merupakan aktiva yang paling likuid.
d. Menurut Bayangkara (2015:339), kas merupakan aset paling likuid dimiliki
perusahaan harus dikelola dengan baik agar mampu memberikan kontribusi
secara optimal dalam usaha pencapaian laba.
e. Definisi kas menurut Samryn (2015:31), Kas merupakan aset perusahaan yang
terdiri dari uang logam, uang kertas, cek, dan money orders. Termasuk
sebagai unsur kas adalah uang yang ada di tangan atau dalam deposito di bank
atau lembaga deposito lainnya.
B. Komposisi Kas
Kas terdiri dari :
a. Uang kertas
b. Uang logam
c. Cek yang belum disetorkan
d. Simpanan dalam bentuk bilyet dan giro
e. Rekening tabungan
f. Traveler check
g. Wesel bank
h. Cek kasir
i. Money order
j. Kas kecil
k. Uang kembalian
l. Uang yang ada di cabang-cabang tetap
C. Ciri dan Sifat Kas
Ciri-ciri kas adalah dapat digunakan segera sebagai alat bayar sebesar nilai
nominalnya, sedangkan alat bayar yang tidak dapat digunakan segera sebagai alat
bayar dan tidak sesuai dengan nilai nominalnya tidak dapat dipakai sebagai alat
bayar.
Sifat-sifat kas antara lain:
a. Kas selalu terlibat dalam hampir semua transaksi perusahaan
b. Kas merupakan harta yang siap dan mudah untuk digunakan dalam transaksi
serta ditukarkan dengan harta lain, mudah dipindahkan dan beragam tanpa
tanda pemilik
c. Jumlah uang kas yang dimiliki oleh perusahaan harus dijaga sedemikian rupa
sehingga tidak terlalu banyak dan tidak kurang.
D. Tujuan Pemeriksaan Kas dan Bank
1. Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas kas
dan bank serta transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dan bank
Beberapa ciri-ciri internal control:
a. Adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab antara yang menerima dan
yang mengeluarkan kas dengan melakukan pencatatan, memberikan
otoritas atas pengeluaran dan penerimaan kas dan bank
b. Pegawai yang membuat rekonsiliasi bank harus lain dari pegawai yang
mengajukan buku bank. Rekonsiliasi bank dibuat setiap bulan dan harus di
telaah oleh kepala bagian akuntansi.
c. Digunakannya impress fund system untuk mengelola kas kecil
d. Penerimaan kas, cek & giro harus disetor ke bank dalam jumlah
seutuhnya.
e. Uang kas disimpan ditempat yang aman
f. Uang kas harus dikelola dengan baik
2. Untuk memeriksa apakah saldo kas dan bank yang ada di neraca pertanggal
neraca betul-betul ada dan dimiliki oleh perusahaan. Maksudnya auditor harus
meyakinkan dirinya bahwa kas dan setara kas yang dimiliki perusahaan betul-
betul ada dan dimiliki perusahaan dan bukan milik pribadi direksi atau
pemegang saham. Karena itu auditor harus melakukan kas opname dan
mengirim konfirmasi ke bank.
3. Untuk memeriksa apakah ada pembatasan dalam penggunaan saldo kas dan
bank. Jika perusahaan menyisihkan sebagian dana yang dimiliki untuk
keperluan pelunasan obligasi berikut bunganya maka dana tersebut tidak dapat
dilaporkan sebagai bagian dari kas di harta lain. Begitu juga jika ada saldo
rekening giro yang dibekukan karena perusahaan tersangkut suatu masalah
hukum, maka saldo tersebut tidak boleh dilaporkan sebagai bagian dari kas di
harta lancar.
4. Untuk memeriksa seandainya ada saldo kas dalam valuta asing, apakah saldo
tersebut dapat dikonversikan ke dalam rupiah dengan menggunakan kurs
dengam Bank Indonesia pada tanggal neraca dan apakah selisih kurs yang
terjadi sudah dibebankan atau dikreditkan ke laba rugi tahun berjalan.
5. Untuk memeriksa apakah penyajiannya di neraca sudah sesuai dengan prinsip
akuntansi berlaku umum di Indonesia. Menurut SAK Kas disajikan di neraca
sebagai harta lancer. Kas yang penggunaannya dibatasi dapat dimasukan
dalam aktiva lancar hanya jika pembahasan tersebut dilakukan untuk
menyisihkan dana untuk melunasi kewajiban jangka pendek atau jika
pembatasan tersebut hanya berlaku selama satu tahun. Saldo kredit pada
perkiraan bank disajikan pada kelompok kewajiban sebagai kewajiban jangka
pendek.
E. Manajemen Pengendalian Kas
Prinsip pengendalian internal terhadap kas menetapkan bahwa harus ada pemisahan
fungsi-fungsi yang berhubungan dengan pengelolaan kas yaitu pemisahan antara fungsi
penyimpanan, pelaksana dan pencatatan.
Jelasnya harus dipisahkan misalnya fungsi penerimaan, pengeluaran,
penyimpanan dan pencatatan (akuntansi) kas. Alasan Pengendalian Kas itu
penting :
1. Kas merupakan satu-satunya satunya aset yang mempunyai sifat segera dapat
dikonversikan menjadi jenis aset lain. Kas ini mudah digelapkan dan
dipindahtangankan dan hampir secara universal diinginkan setiap orang.
2. Jumlah kas yang dimiliki oleh sebuah perusahaan harus diatur secara
seksama sehingga tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit yang tersedia
setiap saat. Jika terjadi kelebihan (idle cash) perusahaan kehilangan
kesempatan untuk memperoleh penghasilan. Jika kas tersebut dapat
diinvestasikan, sehinga sering dikatakan tidak produktif. Tetapi jika
kekurangan kas akan menyebabkan perusahaan kesulitan likuiditas.
Selain pemisahan fungsi penerimaan dan pengeluaran serta penyimpanan,
pengendalian internal terhadap kas dapat dilakukan dengan menerapkan system
berikut ini :
1. Penggunaan rekening bank
Kas yang dimiliki oleh perusahaan tidak semuanya disimpan di dalam
perusahaan, tetapi disimpan di bank (rekening bank). Simpanan di bank yang
memenuhi kriteria sebagai kasmisalnya tabungan dan giro. Rekening
bank yang dimiliki perusahaan bisa lebih dari satu bank.
2. Transfer Dana Elektronik (TDE)
Pemindahan dana dari satu pihak kepada pihak lainnya tidak selalu
menggunakan media kertas misalnya jika kita mau mengirimkan uang ke
pemasok kita harus datang ke bank dengan mengisi formulir pengiriman uang.
Metode yang memanfaatkan teknologi seperti telepon, telegraf, komputer,
satelit atau peralatan elektronik lainnya dapat dengan mudah digunakan untuk
memindahkan dana dari satu pihak ke pihak lainnya.
3. Sistem Kas Kecil
Untuk pembayaran dalam jumlah yang kecil seperti bayar makan
siang,ongkos taksi, sumbangan, beli perlengkapan kantor yang kecil-kecil,
tidak mungkin dilakukan dengan mengeluarkab cek. Oleh karena itu
perusahaanharus menyediakan dana sebagai kas kecil untuk
memenuhi kebutuhan tersebut.
4. Proteksi fisik atas saldo kas
Tidak hanya melalui pemisahan fungsi penerimaan, pengeluaran
danpencatatan saja yang diperlukan dalam pengendalian terhadap kas, tetapi
juga perlu melindungi secara fisik kas yang disimpan di perusahaan (cash on
hand) dan kas di bank. Perlindungan secara fisik dilakukan dengan
menyediakanlemari besi, peti penyimpanan atau laci kas yang terkunci.
5. Rekonsiliasi Saldo Bank
Karena uang perusahaan ada yangdisimpan di bank, dan
seringkaliterjadi perbedaan dan keterlambatan informasi mengenai mutasi
kas dibank maka secara periodik perlu dilakukan pencocokan antar
catatanmenurut bank dan menurut perusahaan untuk menentukan saldo yang
benar pada tanggal tertentu misal pada tanggal pelaporan keuangan.
Pengendalian internal penerimaan kas. Penerimaan uang dalam suatu
perusahaan bisa berasal dari beberapa sumber-sumber lain dari
penjualantunai, pelunasan piutang atau dari pinjaman.
F. Prosedur-prosedur Pengawasan
1. Prosedur-prosedur pengawasan yang dapat digunakan antara lain:
a. Harus ditunjukkan dengan jelas fungsi-fungsi dalam penerimaan kas dansetiap
penerimaan kas harus segera dicatat dan di setor ke bank.
b. Diadakan pemisahan fungsi antara pengurusankas dengan fungsi
pencatatankas.
c. Diadakan pengawasan yang ketat terhadap fungsi penerimaan dan
pencatatankas. Selain itu setiap hari harus dibuat laporan kas, pengendalian
internalpengeluaran kas. Pengeluaran uang dalam suatu perusahaan itu adalah
untuk membayar bermacam-macam transaksi. Apabila pengawasan
tidak dijalankan dengan ketat, seringkali jumlah pengeluaran diperbesar dan
selisihnya digelapkan.
2. Beberapa prosedur pengawasan yang penting adalah sebagai berikut:
a. Semua pengeluaran uang menggunakan cek, kecuali untuk pengeluaran-
pengeluaran kecil dibayar dari kas kecil.
b. Dibentuk kas kecil yang diawasi dengan ketat.
c. Penulisan cek hanya dilakukan apabila didukung bukti-bukti (dokumen-
dokumen) yang lengkap atau dengan kata lain digunakan system voucher.
d. Dipisahkan antara orang-orang yang mengumpulkan bukti-bukti pengeluaran,
yang menulis cek, yang menandatangani cek dan yang mencatat pengeluaran
kas.
e. Diadakan pemeriksaan intern dengan jangka waktu yang tidak tentu.
f. Diharuskan membuat laporankas harian.
3. Melakukan Rekonsiliasi Bank
Setiap bulan biasanya perusahaan akan menerima rekening koran dari Bank,
rekening koran tersebut digunakan untuk mencocokkan saldo kas yang ada di
Bank tersebut dengan saldo kas yang adadi perusahaan.
4. Perencanaan Arus Kas (Cash Flow Planning)
Perencanaan arus kas dapat dilakukan dengan membuat anggaran kas (cash budget)
untuk periode-periode tertentu. Anggaran kas dapat digunakan sebagai alat
pengendalian penerimaan dan pengeluaran kas. Pada kala tertentu anggaran kas
dibandingkan dengan realisasinya. Apabila terjadi penyimpangan-
penyimpangan yang mencolok, manajemen perusahaan segera dapat melakukan tindakan
perbaikan
G. Keterbatasan Pengendalian Intern
1. Pertimbangan manusia dalam pengambilan keputusan
2. Pengendalian intern daoat rusak karena kekeliruan dan kesalahan
3. Pengendalian tidak efektif karena adanya kolusi
4. Manajemen mengesampingkan pengendalian internal
5. Biaya pengendalian internal tidak boleh melebihi manfaat yang diharapkan
H. Elemen Sistem Pengendalian Internal
1. Lingkungan Pengendalian
Lingkungan Pengendalian dari suatu organisasi menekankan pada berbagai
macam faktor yang secara bersamaan mempengaruhi kebijakan dan prosedur
pengendalian
2. Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi tidak hanya digunakan untuk menghasilkan laporan keuangan
saja, tetapi juga menghasilkan pengendalian manajemen.
3. Prosedur Pengendalian
Prosedur pengendalian merupakan kebijakan dan aturan mengenai kelakuan
karyawan yang dibuat untuk menjamin bahwa tujuan pengendali-an manajemen
dapat tercapai.
Secara umum prosedur pengendalian yang baik terdiri dari:
a. Penggunaan wewenang secara tepat untuk melakukan suatu kegiatan atau
transaksi.
Dalam organisasi, setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat
yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya transaksi tersebut. Oleh
karena itu dalam organisasi harus dibuat sistem yang mengatur pembagian
wewenang untuk otorisasi atas terlaksananya setiap transaksi. Dengan adanya
pembagian wewenang ini akan mempermudah jika akan dilakukan audit trail,
karena otorisasi membatasi aktivitas transaksi hanya pada orang-orang yang
terpilih. Otorisasi mencegah terjadinya penyelewengan transaksi kepada orang
lain.
b. Pembagian tugas.
Pembagian tugas memisahkan fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi
akuntansi. Dan suatu fungsi tidak boleh melaksanakan semua tahap suatu
transaksi.
Dengan pemisahakn fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi pencatatan,
catatan akuntansi yang disiapkan dapat mencerminkan transaksi yang
sesungguhnya terjadi pada fungsi operasi dan fungsi penyimpanan. Jika semua
fungsi disatukan, akan membuka kemungkinan terjadinya pencatatan transaksi
yang sebenarnya tidak terjadi, sehingga informasi akuntansi yang dihasilkan tidak
dapat dipercaya kebenarannya, dan sebagai akibatnya kekayaan organisasi tidak
terjamin keamanannya.
c. Pembuatan dan penggunaan dokumen dan catatan yang memadai.
Prosedur harus mencakup perancangan dan penggunaan dokumen dan catatan
yang memadai untuk membantu meyakinkan adanya pencatatan transaksi dan
kejadian secara memadai. Selanjutnya dokumen dan catatan yang memadai akan
menghasilkan informasi yang teliti dan dapat dipercaya mengenai kekayaan,
utang, pendapatan dan biaya suatu organisasi.
d. Keamanan yang memadai terhadap aset dan catatan.
Keamanan yang memadai meliputi pembatasan akses ke tempat penyimpanan aset
dan catatan perusahaan untuk menghindari terjadi-nya pencurian aset dan
data/informasi perusahaan.
e. Pengecekan independen terhadap kinerja.
Semua catatan mengenai aktiva yang ada harus dibandingkan (dicek) secara
periodik dengan aktiva yang ada secara fisik. Pengecekkan inni harus dilakukan
oleh suatu unit organisasi yang independen (selain unit fungsi penyimpanan, unit
fungsi operasi dan unit fungsi pencatatan) untuk menjaga objektivitas
pemeriksaan.
4. Penilaian Resiko (Risk Assesment)
Semua organisasi memiliki risiko, dalam kondisi apapun yang namanya risiko
pasti ada dalam suatu aktivitas, baik aktivitas yang berkaitan dengan bisnis (profit
dan non profit) maupun non bisnis. Suatu risiko yang telah di identifikasi dapat di
analisis dan evaluasi sehingga dapat di perkirakan intensitas dan tindakan yang
dapat meminimalkannya.
5. Informasi dan komunikasi
Informasi dan komunikasi merupakan elemen-elemen yang penting dari
pengendalian intern perusahaan. Informasi tentang lingkungan pengendalian,
penilaian risiko, prosedur pengendalian dan monitoring diperlukan oleh
manajemen Winnebago pedoman operasional dan menjamin ketaatan dengan
pelaporan hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku pada perusahaan.
Informasi juga diperlukan dari pihak luar perusahaan. Manajemen dapat
menggunakan informasi jenis ini untuk menilai standar eksternal.
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif. Salah
satu ciri penelitian kualitatif adalah diskriptif, yaitu berupa kata-kata, gambar, dan bukan
angka-angka. Metode penelitian deskriptif kualitatif dapat dilakukan dengan cara
mengumpulkan data yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, yang kemudian di
analisis dengan teori yang mendukung sehingga dapat memberi penjelasan mengenai
suatu hal serta gambaran umum perusahaan.
1. Jenis Data
a. Data Primer : Data yang di peroleh yaitu melalui wawancara, dan kegiatan
observasi yang kemudian dioleh sendiri
b. Data Sekunder : Data yang dikumpulkan melalui catatan dan dokumen resmi
perusahaan dan data yang telah diolah perusahaan dalam hal ini yaitu: struktur
organisasi perusahaan, sejarah perusahaan dan dokumen lain terkait dengan
pengeluaran kas seperti bukti kas keluar
1. Teknik Pengumpulan Data
Penulis menggunakan teknik dalam pengumpulan data sebagai berikut:
a. Dokumentasi
Dokumentasi ini data mengenai bagaimana struktur organisasi dalam perusahaan,
sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, praktik sehat dan karyawan yang sesaui
dengan tanggung jawabnya.
b. Wawancara
Wawancara ini dilakukan dengan pihak yang terkait di dalam perusahaan yaitu
supervisor keuangan, bagian keuangan dan akuntansi yang berguna untuk
mendapatkan informasi mengenai data–data yang diperlukan. Wawancara yang
dilakukan adalah wawancara tersetruktur
c. Observasi
Yang digunakan pada teknik pengumpulan data ini adalah observasi terus terang,
yaitu peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang
kepada sumber data, telah melakukan penelitian
BAB IV
PEMBAHASAN
PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dibidang tambang. PT XYZ
memili lahan tambang di daerah Kalimantan Tengah, Palangkaraya dan head office di
Jakarta. Kesuksekan dalam implementasi strategi perusahaan tergantung pada tim
manajemen yang dituntut tegas tapi adil, disiplin, jujur, berkomitmen pada tugas dan
memiliki kredibilitas sesuai dengan tuntutan pengetahuan teknis dan pengalaman
yangdiperlukan. Dengan tujuan dan sasaran yang jelas manajemen harus menciptakan
lingkungan kerja yang terbuka dan transparan, dan pada waktu yang bersamaan mampu
memotivasi dan mengarahkan anggota tim dan seluruh karyawan kesasaran atau target
yang tepat.
Pengendalian Internal dalam penerimaan dan pengeluaran kas pada PT XYZ sudah berjalan
dengan baik.
A. Prosedur Pengeluaran Kas
Pengeluaran Kas di PT XYZ menggunakan 2 metode. Untuk transaksi besar
menggunakan menu transfer bank dan cheque. Sedangkan untuk transaksi kecil
menggunakan kas kecil.
Pengeluaran kas dengan menggunakan menu transfer biasanya digunakan untuk
membayar supplier atau membayar medical claim karyawan yang berjumlah besar.
Prosedur pengeluaran kas dengan menu transfer dan cheque adalah sebagai berikut:
1. Kasir membuat voucher pengeluaran yang didalamnya terdapat kolom tanda
tangan kasir, admin keuangan, manager, dan direksi. Voucher tersebut
ditandatangani oleh kasir dan kemudian meminta approval admin keuangan,
kemudian manajer keuangan dan yang terakhir adalah direksi. Approval direksi
dibutuhkan untuk transaksi diatas 100 juta.
2. Setelah semua tanda tangan lengkap, kasir membuat cheque sesuai dengan jumlah
yang dibutuhkan, kemudian cheque di review oleh manajer keuangan dan
kemudian ditanda tangani. Jika menggunakan menu transfer, PT XYZ
menggunakan internet banking.
3. Kemudian menyerahkan cheque tersebut ke Bank dan terjadilah perpindahan uang
dari PT XYZ ke supplier. Jika menggunakan menu transfer, kasir hanya perlu
login ke applikasi bank dan melakukan transfer. Kontrol untuk transfer adalah
ketika melakukan transfer, Bank akan meminta approval dari department lain, di
PT XYZ adalah manajer akuntansi. Jika sudah di approve akan keluar bukti
transfer.
4. PT XYZ melakukan konfirmasi ke supplier bahwa sudah dilakukan pembayaran
hutang dan melampirkan bukti transfer atau cheque.
5. Menginput ke sistem pronto (software keuangan) atas transaksi yang sudah
dilakukan, sehingga secara pencatatan hutang PT XYZ akan berkurang.
Berikut ini adalah contoh voucher pengeluaran kas di PT XYZ:
Pengeluaran kas melalui kas kecil biasanya untuk transaksi dengan nilai nominal
kecil. Berikut ini adalah contoh form kas kecil:
B. Prosedur Penerimaan Kas
Penerimaan uang pada PT XYZ berasal dari penjualan emas dan perak secara
ekspor. PT XYZ hanya mempunyai satu customer. Penjualan dilakukan secara kredit. PT
XYZ akan menerima uang dari customer setelah barang diterima. Selanjutnya akan
dibukukan ke dalam sistem oleh finance atas transaksi tersebut.
Contoh voucher penerimaan kas:
Dibawah ini terdapat kelemahan-kelemahan yang dimiliki PT XYZ berserta
rekomendasinya:
a. Terdapat kesalahan pencatatan oleh staff
Pada saat melakukan rekonsiliasi bank akan ditemukan jika terdapat kesalahan
pencatatan keuangan yang dilakukan oleh staff. Tetapi hal ini menggangu
kefektifan keefisian perusahaan. Staff keuangan harus lebih berhati-hari ketika
melakukan pencatatan pengeluaran dan penerimaan kas.
b. Hilangnya nota pengeluaran
Kurang terjaganya nota rangkapmengakibatkan dokumentasi yangdilakukan oleh
staff. Sebaiknya staff melakukan pemeriksaan setiap hari dan melaporkan kepada
manajer agar dapat di cek kebenarannya.
C. Pengendalian Internal dalam penerimaan dan pengeluaran Kas
1. Pengendalian Penerimaan Kas
Prosedur dan pengawasan dalam penerimaan kas perlu dirancang sedimikian
rupasehingga kemungkinan tidak tercatat dan tidak diterimanya uang yang
seharusnyaditerima dapat dikurangi menjadi sekecil mungkin.Prosedur dan
pengawasandalam penerimaan kas perlumemperhatikan beberapa hal berikut:
a. Terdapat pemisahan tugas antara yang menyimpan, mencatat, daan
yang menerima uang. Untuk perusahaan kecil pemisahan tugas seperti
demikian tidak dapat dilakukan, maka penggabungan antara ketiga tugas tadi
hanya dapat dilakukan oleh pemilik perusahaan.
b. Setiap penerimaan uang langsung disetorkan ke Bank sebagaimana
adanya.Untuk pembayaran piutang maupun pembayaran dalam jumlah besar
daripelanggan bisa juga dengan cara pelanggan tersebut langsung
mentransferpembayaran itu ke Bank.
c. Setiap penerimaan kas dibuatkan bukti penerimaan kas atau bukti kas
masuk.Bukti transaksi tersebut hendaklah perlu juga dilengkapi dengan
lampiran-lampiran untuk menguatkan adanya bukti transaksi tersebut. Dan
setelah itudari bukti transaksitersebut akan di catat pada jurnal penerimaan
kas.
d. Menggunakan penomoran dokumen transaksi untuk mencegah
transaksidicatat lebih dari sekali.
e. Mengadakan pemerik saan kas secara fisik.
f. Menetapkan laporan kas setiap hari. Laporan mengenai setiap
pengeluarandan penerimaan kas.
2. Pengendalian Pengeluaran Kas
Seperti halnya dengan penerimaan kas, pengeluaran kas juga
memerlukan prosedur dan pengawasan yang baik sehingga perlu memperhatikan
hal-hal sebagai berikut:
a. Semua pengeluaran uang yang relatif besar dilakukan dengan
menggunakan check sedangkan untuk pengeluaran-pengeluaran yang relatif
kecil dilakukandengan menggunakan kas kecil.
b. Mengadakan pemisahan tugas antara yang berhak menyetujui
pengeluaran kas, yang menyimpan uang kas, dan yang mencatat pengeluaran
kas.
c. Melakukan pemeriksaan Intern dalam waktu yang tidak tentu.
d. Setiap pengeluaran kas dibuatkan bukti pengeluaran kas atau kas
masuk serta dilengkapi dengan lampiran-lampiran. Setelah itu bukti
transaksi akan dicatatdalam jurnal pengeluaran kas.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Implementasi pengendalian internal terhadap penerimaan dan pengeluaran kas
pada PT XYZ sudah berjalan dengan baik. Namun masih terdapat beberapa
kekurangan berikut ini :
1. Terdapat nota pengeluaran maupun penerimaan yang hilang sebelum
diserahkan kepada pihak pembukuan.
2. Kesalahan pencatatan yang dilakukan oleh staff yang tidak diperiksa kembali
oleh atasan yang bersangkutan.
B. Saran
Adapun saran yang ingin disampaikan atas implementasi pengeluaran dan
penerimaan kas pada PT XYZ adalah :
1. Bukti pengeluaran kas hendaknya dijaga dan disimpan dengan baik agar pada
saat diperlukan semua bukti pengeluaran kas dapat dipertanggung jawabkan.
2. Sebaiknya setiap hari ataupun dalam waktu berjangka, saldo kas kecil
sebaiknya diperiksa oleh atasan yang bersangkutan, sehingga kesalahan
pencatatan dapat dihindari.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayati, Leny. 2016. Analisis Sistem Pengendalian Internal atas Pengeluaran Kas pada
PT. LMI. Jurnal Skripsi Surabaya: Universitas Narotama.
Rejeki, Dewi. 2017. Analisis Sistem Pengendalian Dalam Rangka Menjaga Aset
Perusahaan dan Meningkatkan Efektivitas Pada PT Dharmatama Megah Finance. Jurnal
Akuntansi Bisnis Vol 4 No. 2. Universitas Krisnadwipayana.
Pratiwi, Widi C dan Ary Natalina. 2016. Analisis Sistem Pengendalian Internal
Penerimaan Kas pada PT XYZ. UG Jurnal Vol. 10 No.12. Universitas Gunadarma.
Tampi, Ribka dan J.J. Tinangon. 2015. Analisis Sistem Pengendalian Intern Terhadap
Penggajian pada Grand Sentral Supermarket Tomohon. Jurnal EMBA Vol.3 No.3.
Manado: Universitas Sam Ratulangi.
Tandri, Marchell dan Harijanto Sabijono. 2015. Efektivitas Penerapan Sistem
Pengendalian Intern Terhadap Penerimaan dan Pengeluaran Kas di RSU Pancaran
Kasih GIIM Manado. Jurnal EBMA Vol.3 No.3. Manado: Universitas Sam Ratulangi.
Latif, Abdul dan Yuningsih Van Solang. 2016. Analisis Sistem Pengendalian Intern
Terhadap Pengelolaan Piutang Pada Amanah Finance Cabang Gorontalo. Jurnal Studi
Ekonomi dan Bisnis Islam. Gorontalo.
Kalendesang, Angelina dan rekan. 2017. Analisis Efektivitas Sistem Pengendalian
Internal Persediaan Barang Dagang pada Supermarket Paragon Mart Tahuna. Jurnal
Riset Akuntansi Going Concern. Manado: Universitas Sam Ratulangi.

More Related Content

What's hot

13, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen keuangan, uni...
13, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen keuangan, uni...13, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen keuangan, uni...
13, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen keuangan, uni...Desikoes
 
Karya ilmiah manajemen keuangan
Karya ilmiah manajemen keuanganKarya ilmiah manajemen keuangan
Karya ilmiah manajemen keuanganandi asrul zani
 
Learning summary susilawati rosmery - corp cash management
Learning summary   susilawati rosmery - corp cash managementLearning summary   susilawati rosmery - corp cash management
Learning summary susilawati rosmery - corp cash managementPD LMS Usage
 
M1 kb4 adm. keuangan
M1 kb4 adm. keuanganM1 kb4 adm. keuangan
M1 kb4 adm. keuanganPPGHybrid1
 
AUDIT ATAS SIKLUS PEROLEHAN EKUITAS DAN HUTANG
AUDIT ATAS SIKLUS PEROLEHAN EKUITAS DAN HUTANGAUDIT ATAS SIKLUS PEROLEHAN EKUITAS DAN HUTANG
AUDIT ATAS SIKLUS PEROLEHAN EKUITAS DAN HUTANGKhatijah Parewa
 
Analisis sistem pengendalian internal22
Analisis sistem pengendalian internal22Analisis sistem pengendalian internal22
Analisis sistem pengendalian internal22Masisuka Onara
 
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Risk Management, Un...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Risk Management, Un...BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Risk Management, Un...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Risk Management, Un...siti muliawati
 
SI&PI, wendi nurhayat, hapzi ali, siklus pendapatan dan penerimaan kas, unive...
SI&PI, wendi nurhayat, hapzi ali, siklus pendapatan dan penerimaan kas, unive...SI&PI, wendi nurhayat, hapzi ali, siklus pendapatan dan penerimaan kas, unive...
SI&PI, wendi nurhayat, hapzi ali, siklus pendapatan dan penerimaan kas, unive...wendi_bppk
 
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalianMakalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalianIlham Akbar
 

What's hot (15)

13, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen keuangan, uni...
13, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen keuangan, uni...13, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen keuangan, uni...
13, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen keuangan, uni...
 
Karya ilmiah manajemen keuangan
Karya ilmiah manajemen keuanganKarya ilmiah manajemen keuangan
Karya ilmiah manajemen keuangan
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 
Learning summary susilawati rosmery - corp cash management
Learning summary   susilawati rosmery - corp cash managementLearning summary   susilawati rosmery - corp cash management
Learning summary susilawati rosmery - corp cash management
 
Kas
KasKas
Kas
 
Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah
 
M1 kb4 adm. keuangan
M1 kb4 adm. keuanganM1 kb4 adm. keuangan
M1 kb4 adm. keuangan
 
AUDIT ATAS SIKLUS PEROLEHAN EKUITAS DAN HUTANG
AUDIT ATAS SIKLUS PEROLEHAN EKUITAS DAN HUTANGAUDIT ATAS SIKLUS PEROLEHAN EKUITAS DAN HUTANG
AUDIT ATAS SIKLUS PEROLEHAN EKUITAS DAN HUTANG
 
Analisis sistem pengendalian internal22
Analisis sistem pengendalian internal22Analisis sistem pengendalian internal22
Analisis sistem pengendalian internal22
 
Laporan sistem informasi akuntansi pada ud santoso
Laporan sistem informasi akuntansi pada ud santosoLaporan sistem informasi akuntansi pada ud santoso
Laporan sistem informasi akuntansi pada ud santoso
 
Sistem informasi akuntansi pada holland bakery
Sistem informasi akuntansi pada holland bakerySistem informasi akuntansi pada holland bakery
Sistem informasi akuntansi pada holland bakery
 
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Risk Management, Un...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Risk Management, Un...BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Risk Management, Un...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Risk Management, Un...
 
SI&PI, wendi nurhayat, hapzi ali, siklus pendapatan dan penerimaan kas, unive...
SI&PI, wendi nurhayat, hapzi ali, siklus pendapatan dan penerimaan kas, unive...SI&PI, wendi nurhayat, hapzi ali, siklus pendapatan dan penerimaan kas, unive...
SI&PI, wendi nurhayat, hapzi ali, siklus pendapatan dan penerimaan kas, unive...
 
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalianMakalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalian
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 

Similar to OPTIMALKAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS

Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,audit and internal ...
Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,audit and internal ...Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,audit and internal ...
Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,audit and internal ...citra mega lissha
 
Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_sistem pi_universitas mercu buana_2017
Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_sistem pi_universitas mercu buana_2017Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_sistem pi_universitas mercu buana_2017
Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_sistem pi_universitas mercu buana_2017yenny yoris
 
Sipi khoirul abadi yenny farlina yoris hapzi ali_e_sistem pi_universitas mer...
Sipi khoirul abadi  yenny farlina yoris hapzi ali_e_sistem pi_universitas mer...Sipi khoirul abadi  yenny farlina yoris hapzi ali_e_sistem pi_universitas mer...
Sipi khoirul abadi yenny farlina yoris hapzi ali_e_sistem pi_universitas mer...yenny yoris
 
Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengen...
Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengen...Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengen...
Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengen...radityawijaksono
 
Sri delita fernandes (2012110054)
Sri delita fernandes (2012110054)Sri delita fernandes (2012110054)
Sri delita fernandes (2012110054)FerNandes Dhelyta
 
118556130 untitled
118556130 untitled118556130 untitled
118556130 untitledRatzman III
 
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1Ownskin
 
Manajemen Modal Kerja (+ Rasio Likuiditas & Peran Operasional) _ Training "FI...
Manajemen Modal Kerja (+ Rasio Likuiditas & Peran Operasional) _ Training "FI...Manajemen Modal Kerja (+ Rasio Likuiditas & Peran Operasional) _ Training "FI...
Manajemen Modal Kerja (+ Rasio Likuiditas & Peran Operasional) _ Training "FI...Kanaidi ken
 
Pengantar Akuntansi - BAB I
Pengantar Akuntansi - BAB IPengantar Akuntansi - BAB I
Pengantar Akuntansi - BAB Irusdiman1
 
Tugas audit kas dan setara kas
Tugas audit kas dan setara kasTugas audit kas dan setara kas
Tugas audit kas dan setara kasZahar Kaur Bhullar
 
CORPORATE POLICIES MANUAL {{{{{{{}}}}}}}
CORPORATE POLICIES MANUAL {{{{{{{}}}}}}}CORPORATE POLICIES MANUAL {{{{{{{}}}}}}}
CORPORATE POLICIES MANUAL {{{{{{{}}}}}}}DonnieChrysnabudi
 
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, analisis sistem pengendalian int...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, analisis sistem pengendalian int...Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, analisis sistem pengendalian int...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, analisis sistem pengendalian int...WINDAYANI RAJAGUKGUK
 
Pertemuan 1 Pengendalian Internal & Kas.pdf
Pertemuan 1 Pengendalian Internal & Kas.pdfPertemuan 1 Pengendalian Internal & Kas.pdf
Pertemuan 1 Pengendalian Internal & Kas.pdfDodi Suryadi
 
Studi kasus sistem informasi akuntansi
Studi kasus sistem informasi akuntansiStudi kasus sistem informasi akuntansi
Studi kasus sistem informasi akuntansidianpipit
 

Similar to OPTIMALKAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS (20)

Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,audit and internal ...
Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,audit and internal ...Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,audit and internal ...
Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,audit and internal ...
 
Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_sistem pi_universitas mercu buana_2017
Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_sistem pi_universitas mercu buana_2017Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_sistem pi_universitas mercu buana_2017
Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_sistem pi_universitas mercu buana_2017
 
Sipi khoirul abadi yenny farlina yoris hapzi ali_e_sistem pi_universitas mer...
Sipi khoirul abadi  yenny farlina yoris hapzi ali_e_sistem pi_universitas mer...Sipi khoirul abadi  yenny farlina yoris hapzi ali_e_sistem pi_universitas mer...
Sipi khoirul abadi yenny farlina yoris hapzi ali_e_sistem pi_universitas mer...
 
Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengen...
Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengen...Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengen...
Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengen...
 
Sri delita fernandes (2012110054)
Sri delita fernandes (2012110054)Sri delita fernandes (2012110054)
Sri delita fernandes (2012110054)
 
118556130 untitled
118556130 untitled118556130 untitled
118556130 untitled
 
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1
 
Manajemen Modal Kerja (+ Rasio Likuiditas & Peran Operasional) _ Training "FI...
Manajemen Modal Kerja (+ Rasio Likuiditas & Peran Operasional) _ Training "FI...Manajemen Modal Kerja (+ Rasio Likuiditas & Peran Operasional) _ Training "FI...
Manajemen Modal Kerja (+ Rasio Likuiditas & Peran Operasional) _ Training "FI...
 
Pengantar Akuntansi - BAB I
Pengantar Akuntansi - BAB IPengantar Akuntansi - BAB I
Pengantar Akuntansi - BAB I
 
Pengauditan saldo kas
Pengauditan saldo kasPengauditan saldo kas
Pengauditan saldo kas
 
Tugas audit kas dan setara kas
Tugas audit kas dan setara kasTugas audit kas dan setara kas
Tugas audit kas dan setara kas
 
Rangkuman kas
Rangkuman kasRangkuman kas
Rangkuman kas
 
CORPORATE POLICIES MANUAL {{{{{{{}}}}}}}
CORPORATE POLICIES MANUAL {{{{{{{}}}}}}}CORPORATE POLICIES MANUAL {{{{{{{}}}}}}}
CORPORATE POLICIES MANUAL {{{{{{{}}}}}}}
 
Akuntansi
AkuntansiAkuntansi
Akuntansi
 
Kas
KasKas
Kas
 
KAS.ppt
KAS.pptKAS.ppt
KAS.ppt
 
Kas
KasKas
Kas
 
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, analisis sistem pengendalian int...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, analisis sistem pengendalian int...Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, analisis sistem pengendalian int...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, analisis sistem pengendalian int...
 
Pertemuan 1 Pengendalian Internal & Kas.pdf
Pertemuan 1 Pengendalian Internal & Kas.pdfPertemuan 1 Pengendalian Internal & Kas.pdf
Pertemuan 1 Pengendalian Internal & Kas.pdf
 
Studi kasus sistem informasi akuntansi
Studi kasus sistem informasi akuntansiStudi kasus sistem informasi akuntansi
Studi kasus sistem informasi akuntansi
 

More from Anggriafriani

12. si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. sistem pel...
12. si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. sistem pel...12. si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. sistem pel...
12. si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. sistem pel...Anggriafriani
 
10. si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma. sistem info...
10. si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma. sistem info...10. si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma. sistem info...
10. si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma. sistem info...Anggriafriani
 
9. si & pi. anggri afriani, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma. sistem infor...
9. si & pi. anggri afriani, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma. sistem infor...9. si & pi. anggri afriani, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma. sistem infor...
9. si & pi. anggri afriani, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma. sistem infor...Anggriafriani
 
8. si & pi. anggri afriani, prof. dr. ir, hapzi ali, mm, cma. s iklus pen...
8. si & pi. anggri afriani, prof. dr. ir, hapzi ali, mm, cma. s iklus pen...8. si & pi. anggri afriani, prof. dr. ir, hapzi ali, mm, cma. s iklus pen...
8. si & pi. anggri afriani, prof. dr. ir, hapzi ali, mm, cma. s iklus pen...Anggriafriani
 
Si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. tugas uts impl...
Si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. tugas uts impl...Si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. tugas uts impl...
Si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. tugas uts impl...Anggriafriani
 
6. si & pi. anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma konsep dasar ...
6. si & pi. anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma konsep dasar ...6. si & pi. anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma konsep dasar ...
6. si & pi. anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma konsep dasar ...Anggriafriani
 
4. si & pi. anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma sistem inform...
4. si & pi. anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma sistem inform...4. si & pi. anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma sistem inform...
4. si & pi. anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma sistem inform...Anggriafriani
 
1. si & pi, anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma, ancaman terh...
1. si & pi, anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma, ancaman terh...1. si & pi, anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma, ancaman terh...
1. si & pi, anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma, ancaman terh...Anggriafriani
 

More from Anggriafriani (8)

12. si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. sistem pel...
12. si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. sistem pel...12. si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. sistem pel...
12. si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. sistem pel...
 
10. si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma. sistem info...
10. si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma. sistem info...10. si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma. sistem info...
10. si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma. sistem info...
 
9. si & pi. anggri afriani, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma. sistem infor...
9. si & pi. anggri afriani, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma. sistem infor...9. si & pi. anggri afriani, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma. sistem infor...
9. si & pi. anggri afriani, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma. sistem infor...
 
8. si & pi. anggri afriani, prof. dr. ir, hapzi ali, mm, cma. s iklus pen...
8. si & pi. anggri afriani, prof. dr. ir, hapzi ali, mm, cma. s iklus pen...8. si & pi. anggri afriani, prof. dr. ir, hapzi ali, mm, cma. s iklus pen...
8. si & pi. anggri afriani, prof. dr. ir, hapzi ali, mm, cma. s iklus pen...
 
Si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. tugas uts impl...
Si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. tugas uts impl...Si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. tugas uts impl...
Si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. tugas uts impl...
 
6. si & pi. anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma konsep dasar ...
6. si & pi. anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma konsep dasar ...6. si & pi. anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma konsep dasar ...
6. si & pi. anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma konsep dasar ...
 
4. si & pi. anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma sistem inform...
4. si & pi. anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma sistem inform...4. si & pi. anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma sistem inform...
4. si & pi. anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma sistem inform...
 
1. si & pi, anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma, ancaman terh...
1. si & pi, anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma, ancaman terh...1. si & pi, anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma, ancaman terh...
1. si & pi, anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma, ancaman terh...
 

Recently uploaded

SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (20)

SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 

OPTIMALKAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS

  • 1. ARTIKEL IMPLEMENTASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT XYZ Dosen Pengampu : Prof, Dr, Ir. H. Hapzi Ali, MM Disusun Oleh: Nama : Anggri Afriani NIM : 55518110045 PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2018
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Suatu perusahaan dapat dikatakan baik apabila mempunyai sistem pengendalian yang efektif dan efesien. Pengendalian dalam perusahaan merupakan arahan yang dilakukan suatu perusahaan kepada para karyawannya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan. Perusahaan menggunakan pengendalian internal dalam melaksanakan operasi, melindungi aset dan mencegah penyalahgunaan sistem mereka. Kebutuhan akan sistem pengendalian internal ini adalah suatu hal yang wajar karena dengan adanya praktik pengendalian internal yang baik akan membuktikan adanya praktik manajerial yang baik dalam perusahaan tersebut. Manajemen sangatlah bertanggung jawab dalam menyusun, melaksanakan dan mengawasi secara terus menerus berjalannya sistem pengendalian internal tersebut. Salah satu bentuk pengendalian internal yang sangat dibutuhkan dan membutuhkan fokus yang lebih oleh perusahaan yaitu pengendalian penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan. Setiap perusahaan pasti mengharuskan adanya kas untuk menunjang keefektifan dalam mengoperasikan perusahaan. Kas diperlukan untuk membiayai operasional perusahaan dan menjadi hal yang sangat penting untuk memperlancar aktivitas perusahaan di dalam memperoleh laba. Kas juga menjadi begitu penting karena suatu perusahaan harus mempertahankan posisi likuiditas yang memadai, yakni mereka harus memiliki sejumlah uang yang mencukupi untuk membayar kewajiban pada saat jatuh tempo, agar entitas yang bersangkutan dapat beroperasi sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan. Kas merupakan aset yang paling lancar dari seluruh aset yang ada. Sifat kas yang mudah dipindah tangankan dan keinginan untuk memilikinya juga sangat tinggi oleh karena itu kas selalu menjadi sasaran untuk diselewengkan di dalam perusahaan. Perangkat pengendalian canggih atau sistem yang terbaik sekalipun belum tentu mampu
  • 3. mendeteksi dan menghindarkan perusahaan dari kecurangan, apalagi jika terdapat persekongkolan dari para karyawan untuk melakukan suatu kecurangan. Menurut Mulyadi (2015) sistem pengendalian intern yang baik mengharuskan setiap kas dilakukan dengan cek dan untuk pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan dengan cek (karena jumlahnya relatif kecil), dilakukan melalui dana kas kecil yang diselenggarakan dengan imprest system. Seperti yang telah disebutkan di atas, pengeluaran kas dengan cek dapat menjamin diterimanya pembayaran tersebut oleh perusahaan yang berhak menerimanya dan memungkinkan dilibatkannya pihak ketiga (dalam ini bank) untuk ikut serta mengawasi pengeluaran kas perusahaan. Catatan kas perusahaan dapat dicek ketelitiannya dengan cara membandingkannya dengan rekening koran yang diterima perusahaan secara periodik dari bank. Farida (2015) meneliti tentang analisis sistem pengendalian internal atas penerimaan dan pengeluaran kas pada CV. Saputra Karya Malang. Penelitian menghasilkan bahwa sistem pengendalian internal atas penerimaan dan pengeluaran kas sebagian sudah sesuai dengan unsur-unsur sistem pengendalian internal, serta masih terdapat kelemahan-kelemahan. Suci (2016) meneliti tentang analisis sistem pengendalian internal atas penerimaan dan pengeluaran kas pada PDAM Kabupaten Ngawi. Maka dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian internal pada penerimaan dan pengeluaran kas yang diterapkan pada PDAM Kabupaten Ngawi dapat dikatakan sudah sesuai dengan elemen-elemen sistem pengendalian intern yang ada, tetapi pada praktek sehat dalam pelaksanaannya terdapat temuan yang belum sesuai dengan elemenelemen sistem pengendalian internal. Melihat keadaan kas yang demikian beresiko, maka sangatlah penting adanya suatu pengawasan terhadap kas dalam aktifitas perusahaan. Disini penulis akan meneliti tentang penerimaan dan pengeluaran kas pada perusahaan tambang (PT. XYZ). Penerimaan kas diperoleh dari penjualan emas dan perak kepada konsumen. Sedangkan untuk pengeluaran kas dilakukan untuk membayar hutang kepada supplier dan juga ada pengeluaran kas kecil untuk kebutuhan harian perusahaan. Oleh karena itu melindungi kas dan menjamin keakuratan catatan akuntansi untuk kas dalam pengendalian internal
  • 4. yang efektif atas kas merupakan suatu keharusan. Perusahaan juga memerlukan sistem pengendalian internal kas yang baik untuk memperkecil bahkan menghapuskan terjadinya kecurangan. Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh pihak manajemen yaitu membuat sistem pengendalian internal penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan yang sangat baik. Pihak manajemen juga harus berusaha untuk bisa mengontrol para karyawannya, agar menjalankan sistem sesuai dengan prosedur sistem pengendalian internal penerimaan dan pengeluaran kas yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal tersebut dilakukan demi menjaga keakuratan pencatatan akuntansi tanpa adanya penyelewengan terhadap kas perusahaan. PT XYZ selaku perusahaan dagang yang bergerak dalam tambang harus membuat pengendalian internal untuk penerimaan dan pengeluaran kas. Disini penulis ingin mengetahui bagaimana “Implementasi pengendalian internal dalam penerimaan dan pengeluaran kas pada PT XYZ”. 2. Rumusan Masalah Dalam sebuah perusahaan, penerapan pengendalian internal kas sangat penting. Pengendalian internal kas diperlukan untuk mengatur keefektifan keluar masuknya kas agar tidak terjadinya penyalahgunaan dan penyelewengan. Pengendalian internal penerimaan dan pengeluaran kas membutuhkan sistem yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, penulis memutuskan untuk merumuskan masalah yang akan dibahas yaitu Bagaimana Implementasi Sistem Pengendalian Internal dalam Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada PT XYZ.
  • 5. BAB II LANDASAN TEORI 1. KAS A. Pengertian Kas a. Menurut Sukrino Agoes. Kas adalah investasi berjangka pendek dan sangat likuid yang dimiliki untuk memenuhi komitmen kas jangkapendek, bukan untuk investasi atau tujuan lain. b. Menurut Standar Akuntansi Keuangan. Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. c. Kas merupakan aktiva yang paling likuid. d. Menurut Bayangkara (2015:339), kas merupakan aset paling likuid dimiliki perusahaan harus dikelola dengan baik agar mampu memberikan kontribusi secara optimal dalam usaha pencapaian laba. e. Definisi kas menurut Samryn (2015:31), Kas merupakan aset perusahaan yang terdiri dari uang logam, uang kertas, cek, dan money orders. Termasuk sebagai unsur kas adalah uang yang ada di tangan atau dalam deposito di bank atau lembaga deposito lainnya. B. Komposisi Kas Kas terdiri dari : a. Uang kertas b. Uang logam c. Cek yang belum disetorkan d. Simpanan dalam bentuk bilyet dan giro e. Rekening tabungan f. Traveler check g. Wesel bank h. Cek kasir
  • 6. i. Money order j. Kas kecil k. Uang kembalian l. Uang yang ada di cabang-cabang tetap C. Ciri dan Sifat Kas Ciri-ciri kas adalah dapat digunakan segera sebagai alat bayar sebesar nilai nominalnya, sedangkan alat bayar yang tidak dapat digunakan segera sebagai alat bayar dan tidak sesuai dengan nilai nominalnya tidak dapat dipakai sebagai alat bayar. Sifat-sifat kas antara lain: a. Kas selalu terlibat dalam hampir semua transaksi perusahaan b. Kas merupakan harta yang siap dan mudah untuk digunakan dalam transaksi serta ditukarkan dengan harta lain, mudah dipindahkan dan beragam tanpa tanda pemilik c. Jumlah uang kas yang dimiliki oleh perusahaan harus dijaga sedemikian rupa sehingga tidak terlalu banyak dan tidak kurang. D. Tujuan Pemeriksaan Kas dan Bank 1. Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas kas dan bank serta transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dan bank Beberapa ciri-ciri internal control: a. Adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab antara yang menerima dan yang mengeluarkan kas dengan melakukan pencatatan, memberikan otoritas atas pengeluaran dan penerimaan kas dan bank b. Pegawai yang membuat rekonsiliasi bank harus lain dari pegawai yang mengajukan buku bank. Rekonsiliasi bank dibuat setiap bulan dan harus di telaah oleh kepala bagian akuntansi.
  • 7. c. Digunakannya impress fund system untuk mengelola kas kecil d. Penerimaan kas, cek & giro harus disetor ke bank dalam jumlah seutuhnya. e. Uang kas disimpan ditempat yang aman f. Uang kas harus dikelola dengan baik 2. Untuk memeriksa apakah saldo kas dan bank yang ada di neraca pertanggal neraca betul-betul ada dan dimiliki oleh perusahaan. Maksudnya auditor harus meyakinkan dirinya bahwa kas dan setara kas yang dimiliki perusahaan betul- betul ada dan dimiliki perusahaan dan bukan milik pribadi direksi atau pemegang saham. Karena itu auditor harus melakukan kas opname dan mengirim konfirmasi ke bank. 3. Untuk memeriksa apakah ada pembatasan dalam penggunaan saldo kas dan bank. Jika perusahaan menyisihkan sebagian dana yang dimiliki untuk keperluan pelunasan obligasi berikut bunganya maka dana tersebut tidak dapat dilaporkan sebagai bagian dari kas di harta lain. Begitu juga jika ada saldo rekening giro yang dibekukan karena perusahaan tersangkut suatu masalah hukum, maka saldo tersebut tidak boleh dilaporkan sebagai bagian dari kas di harta lancar. 4. Untuk memeriksa seandainya ada saldo kas dalam valuta asing, apakah saldo tersebut dapat dikonversikan ke dalam rupiah dengan menggunakan kurs dengam Bank Indonesia pada tanggal neraca dan apakah selisih kurs yang terjadi sudah dibebankan atau dikreditkan ke laba rugi tahun berjalan. 5. Untuk memeriksa apakah penyajiannya di neraca sudah sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum di Indonesia. Menurut SAK Kas disajikan di neraca sebagai harta lancer. Kas yang penggunaannya dibatasi dapat dimasukan
  • 8. dalam aktiva lancar hanya jika pembahasan tersebut dilakukan untuk menyisihkan dana untuk melunasi kewajiban jangka pendek atau jika pembatasan tersebut hanya berlaku selama satu tahun. Saldo kredit pada perkiraan bank disajikan pada kelompok kewajiban sebagai kewajiban jangka pendek. E. Manajemen Pengendalian Kas Prinsip pengendalian internal terhadap kas menetapkan bahwa harus ada pemisahan fungsi-fungsi yang berhubungan dengan pengelolaan kas yaitu pemisahan antara fungsi penyimpanan, pelaksana dan pencatatan. Jelasnya harus dipisahkan misalnya fungsi penerimaan, pengeluaran, penyimpanan dan pencatatan (akuntansi) kas. Alasan Pengendalian Kas itu penting : 1. Kas merupakan satu-satunya satunya aset yang mempunyai sifat segera dapat dikonversikan menjadi jenis aset lain. Kas ini mudah digelapkan dan dipindahtangankan dan hampir secara universal diinginkan setiap orang. 2. Jumlah kas yang dimiliki oleh sebuah perusahaan harus diatur secara seksama sehingga tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit yang tersedia setiap saat. Jika terjadi kelebihan (idle cash) perusahaan kehilangan kesempatan untuk memperoleh penghasilan. Jika kas tersebut dapat diinvestasikan, sehinga sering dikatakan tidak produktif. Tetapi jika kekurangan kas akan menyebabkan perusahaan kesulitan likuiditas. Selain pemisahan fungsi penerimaan dan pengeluaran serta penyimpanan, pengendalian internal terhadap kas dapat dilakukan dengan menerapkan system berikut ini : 1. Penggunaan rekening bank Kas yang dimiliki oleh perusahaan tidak semuanya disimpan di dalam perusahaan, tetapi disimpan di bank (rekening bank). Simpanan di bank yang
  • 9. memenuhi kriteria sebagai kasmisalnya tabungan dan giro. Rekening bank yang dimiliki perusahaan bisa lebih dari satu bank. 2. Transfer Dana Elektronik (TDE) Pemindahan dana dari satu pihak kepada pihak lainnya tidak selalu menggunakan media kertas misalnya jika kita mau mengirimkan uang ke pemasok kita harus datang ke bank dengan mengisi formulir pengiriman uang. Metode yang memanfaatkan teknologi seperti telepon, telegraf, komputer, satelit atau peralatan elektronik lainnya dapat dengan mudah digunakan untuk memindahkan dana dari satu pihak ke pihak lainnya. 3. Sistem Kas Kecil Untuk pembayaran dalam jumlah yang kecil seperti bayar makan siang,ongkos taksi, sumbangan, beli perlengkapan kantor yang kecil-kecil, tidak mungkin dilakukan dengan mengeluarkab cek. Oleh karena itu perusahaanharus menyediakan dana sebagai kas kecil untuk memenuhi kebutuhan tersebut. 4. Proteksi fisik atas saldo kas Tidak hanya melalui pemisahan fungsi penerimaan, pengeluaran danpencatatan saja yang diperlukan dalam pengendalian terhadap kas, tetapi juga perlu melindungi secara fisik kas yang disimpan di perusahaan (cash on hand) dan kas di bank. Perlindungan secara fisik dilakukan dengan menyediakanlemari besi, peti penyimpanan atau laci kas yang terkunci. 5. Rekonsiliasi Saldo Bank Karena uang perusahaan ada yangdisimpan di bank, dan seringkaliterjadi perbedaan dan keterlambatan informasi mengenai mutasi kas dibank maka secara periodik perlu dilakukan pencocokan antar catatanmenurut bank dan menurut perusahaan untuk menentukan saldo yang benar pada tanggal tertentu misal pada tanggal pelaporan keuangan.
  • 10. Pengendalian internal penerimaan kas. Penerimaan uang dalam suatu perusahaan bisa berasal dari beberapa sumber-sumber lain dari penjualantunai, pelunasan piutang atau dari pinjaman. F. Prosedur-prosedur Pengawasan 1. Prosedur-prosedur pengawasan yang dapat digunakan antara lain: a. Harus ditunjukkan dengan jelas fungsi-fungsi dalam penerimaan kas dansetiap penerimaan kas harus segera dicatat dan di setor ke bank. b. Diadakan pemisahan fungsi antara pengurusankas dengan fungsi pencatatankas. c. Diadakan pengawasan yang ketat terhadap fungsi penerimaan dan pencatatankas. Selain itu setiap hari harus dibuat laporan kas, pengendalian internalpengeluaran kas. Pengeluaran uang dalam suatu perusahaan itu adalah untuk membayar bermacam-macam transaksi. Apabila pengawasan tidak dijalankan dengan ketat, seringkali jumlah pengeluaran diperbesar dan selisihnya digelapkan. 2. Beberapa prosedur pengawasan yang penting adalah sebagai berikut: a. Semua pengeluaran uang menggunakan cek, kecuali untuk pengeluaran- pengeluaran kecil dibayar dari kas kecil. b. Dibentuk kas kecil yang diawasi dengan ketat. c. Penulisan cek hanya dilakukan apabila didukung bukti-bukti (dokumen- dokumen) yang lengkap atau dengan kata lain digunakan system voucher. d. Dipisahkan antara orang-orang yang mengumpulkan bukti-bukti pengeluaran, yang menulis cek, yang menandatangani cek dan yang mencatat pengeluaran kas. e. Diadakan pemeriksaan intern dengan jangka waktu yang tidak tentu. f. Diharuskan membuat laporankas harian.
  • 11. 3. Melakukan Rekonsiliasi Bank Setiap bulan biasanya perusahaan akan menerima rekening koran dari Bank, rekening koran tersebut digunakan untuk mencocokkan saldo kas yang ada di Bank tersebut dengan saldo kas yang adadi perusahaan. 4. Perencanaan Arus Kas (Cash Flow Planning) Perencanaan arus kas dapat dilakukan dengan membuat anggaran kas (cash budget) untuk periode-periode tertentu. Anggaran kas dapat digunakan sebagai alat pengendalian penerimaan dan pengeluaran kas. Pada kala tertentu anggaran kas dibandingkan dengan realisasinya. Apabila terjadi penyimpangan- penyimpangan yang mencolok, manajemen perusahaan segera dapat melakukan tindakan perbaikan G. Keterbatasan Pengendalian Intern 1. Pertimbangan manusia dalam pengambilan keputusan 2. Pengendalian intern daoat rusak karena kekeliruan dan kesalahan 3. Pengendalian tidak efektif karena adanya kolusi 4. Manajemen mengesampingkan pengendalian internal 5. Biaya pengendalian internal tidak boleh melebihi manfaat yang diharapkan H. Elemen Sistem Pengendalian Internal 1. Lingkungan Pengendalian Lingkungan Pengendalian dari suatu organisasi menekankan pada berbagai macam faktor yang secara bersamaan mempengaruhi kebijakan dan prosedur pengendalian 2. Sistem Akuntansi Sistem akuntansi tidak hanya digunakan untuk menghasilkan laporan keuangan saja, tetapi juga menghasilkan pengendalian manajemen.
  • 12. 3. Prosedur Pengendalian Prosedur pengendalian merupakan kebijakan dan aturan mengenai kelakuan karyawan yang dibuat untuk menjamin bahwa tujuan pengendali-an manajemen dapat tercapai. Secara umum prosedur pengendalian yang baik terdiri dari: a. Penggunaan wewenang secara tepat untuk melakukan suatu kegiatan atau transaksi. Dalam organisasi, setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya transaksi tersebut. Oleh karena itu dalam organisasi harus dibuat sistem yang mengatur pembagian wewenang untuk otorisasi atas terlaksananya setiap transaksi. Dengan adanya pembagian wewenang ini akan mempermudah jika akan dilakukan audit trail, karena otorisasi membatasi aktivitas transaksi hanya pada orang-orang yang terpilih. Otorisasi mencegah terjadinya penyelewengan transaksi kepada orang lain. b. Pembagian tugas. Pembagian tugas memisahkan fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi akuntansi. Dan suatu fungsi tidak boleh melaksanakan semua tahap suatu transaksi. Dengan pemisahakn fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi pencatatan, catatan akuntansi yang disiapkan dapat mencerminkan transaksi yang sesungguhnya terjadi pada fungsi operasi dan fungsi penyimpanan. Jika semua fungsi disatukan, akan membuka kemungkinan terjadinya pencatatan transaksi yang sebenarnya tidak terjadi, sehingga informasi akuntansi yang dihasilkan tidak dapat dipercaya kebenarannya, dan sebagai akibatnya kekayaan organisasi tidak terjamin keamanannya. c. Pembuatan dan penggunaan dokumen dan catatan yang memadai. Prosedur harus mencakup perancangan dan penggunaan dokumen dan catatan yang memadai untuk membantu meyakinkan adanya pencatatan transaksi dan
  • 13. kejadian secara memadai. Selanjutnya dokumen dan catatan yang memadai akan menghasilkan informasi yang teliti dan dapat dipercaya mengenai kekayaan, utang, pendapatan dan biaya suatu organisasi. d. Keamanan yang memadai terhadap aset dan catatan. Keamanan yang memadai meliputi pembatasan akses ke tempat penyimpanan aset dan catatan perusahaan untuk menghindari terjadi-nya pencurian aset dan data/informasi perusahaan. e. Pengecekan independen terhadap kinerja. Semua catatan mengenai aktiva yang ada harus dibandingkan (dicek) secara periodik dengan aktiva yang ada secara fisik. Pengecekkan inni harus dilakukan oleh suatu unit organisasi yang independen (selain unit fungsi penyimpanan, unit fungsi operasi dan unit fungsi pencatatan) untuk menjaga objektivitas pemeriksaan. 4. Penilaian Resiko (Risk Assesment) Semua organisasi memiliki risiko, dalam kondisi apapun yang namanya risiko pasti ada dalam suatu aktivitas, baik aktivitas yang berkaitan dengan bisnis (profit dan non profit) maupun non bisnis. Suatu risiko yang telah di identifikasi dapat di analisis dan evaluasi sehingga dapat di perkirakan intensitas dan tindakan yang dapat meminimalkannya. 5. Informasi dan komunikasi Informasi dan komunikasi merupakan elemen-elemen yang penting dari pengendalian intern perusahaan. Informasi tentang lingkungan pengendalian, penilaian risiko, prosedur pengendalian dan monitoring diperlukan oleh manajemen Winnebago pedoman operasional dan menjamin ketaatan dengan pelaporan hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku pada perusahaan. Informasi juga diperlukan dari pihak luar perusahaan. Manajemen dapat menggunakan informasi jenis ini untuk menilai standar eksternal.
  • 14. BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif. Salah satu ciri penelitian kualitatif adalah diskriptif, yaitu berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Metode penelitian deskriptif kualitatif dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, yang kemudian di analisis dengan teori yang mendukung sehingga dapat memberi penjelasan mengenai suatu hal serta gambaran umum perusahaan. 1. Jenis Data a. Data Primer : Data yang di peroleh yaitu melalui wawancara, dan kegiatan observasi yang kemudian dioleh sendiri b. Data Sekunder : Data yang dikumpulkan melalui catatan dan dokumen resmi perusahaan dan data yang telah diolah perusahaan dalam hal ini yaitu: struktur organisasi perusahaan, sejarah perusahaan dan dokumen lain terkait dengan pengeluaran kas seperti bukti kas keluar 1. Teknik Pengumpulan Data Penulis menggunakan teknik dalam pengumpulan data sebagai berikut: a. Dokumentasi Dokumentasi ini data mengenai bagaimana struktur organisasi dalam perusahaan, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, praktik sehat dan karyawan yang sesaui dengan tanggung jawabnya. b. Wawancara Wawancara ini dilakukan dengan pihak yang terkait di dalam perusahaan yaitu supervisor keuangan, bagian keuangan dan akuntansi yang berguna untuk
  • 15. mendapatkan informasi mengenai data–data yang diperlukan. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara tersetruktur c. Observasi Yang digunakan pada teknik pengumpulan data ini adalah observasi terus terang, yaitu peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, telah melakukan penelitian
  • 16. BAB IV PEMBAHASAN PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dibidang tambang. PT XYZ memili lahan tambang di daerah Kalimantan Tengah, Palangkaraya dan head office di Jakarta. Kesuksekan dalam implementasi strategi perusahaan tergantung pada tim manajemen yang dituntut tegas tapi adil, disiplin, jujur, berkomitmen pada tugas dan memiliki kredibilitas sesuai dengan tuntutan pengetahuan teknis dan pengalaman yangdiperlukan. Dengan tujuan dan sasaran yang jelas manajemen harus menciptakan lingkungan kerja yang terbuka dan transparan, dan pada waktu yang bersamaan mampu memotivasi dan mengarahkan anggota tim dan seluruh karyawan kesasaran atau target yang tepat. Pengendalian Internal dalam penerimaan dan pengeluaran kas pada PT XYZ sudah berjalan dengan baik. A. Prosedur Pengeluaran Kas Pengeluaran Kas di PT XYZ menggunakan 2 metode. Untuk transaksi besar menggunakan menu transfer bank dan cheque. Sedangkan untuk transaksi kecil menggunakan kas kecil. Pengeluaran kas dengan menggunakan menu transfer biasanya digunakan untuk membayar supplier atau membayar medical claim karyawan yang berjumlah besar. Prosedur pengeluaran kas dengan menu transfer dan cheque adalah sebagai berikut: 1. Kasir membuat voucher pengeluaran yang didalamnya terdapat kolom tanda tangan kasir, admin keuangan, manager, dan direksi. Voucher tersebut ditandatangani oleh kasir dan kemudian meminta approval admin keuangan, kemudian manajer keuangan dan yang terakhir adalah direksi. Approval direksi dibutuhkan untuk transaksi diatas 100 juta. 2. Setelah semua tanda tangan lengkap, kasir membuat cheque sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan, kemudian cheque di review oleh manajer keuangan dan
  • 17. kemudian ditanda tangani. Jika menggunakan menu transfer, PT XYZ menggunakan internet banking. 3. Kemudian menyerahkan cheque tersebut ke Bank dan terjadilah perpindahan uang dari PT XYZ ke supplier. Jika menggunakan menu transfer, kasir hanya perlu login ke applikasi bank dan melakukan transfer. Kontrol untuk transfer adalah ketika melakukan transfer, Bank akan meminta approval dari department lain, di PT XYZ adalah manajer akuntansi. Jika sudah di approve akan keluar bukti transfer. 4. PT XYZ melakukan konfirmasi ke supplier bahwa sudah dilakukan pembayaran hutang dan melampirkan bukti transfer atau cheque. 5. Menginput ke sistem pronto (software keuangan) atas transaksi yang sudah dilakukan, sehingga secara pencatatan hutang PT XYZ akan berkurang. Berikut ini adalah contoh voucher pengeluaran kas di PT XYZ:
  • 18. Pengeluaran kas melalui kas kecil biasanya untuk transaksi dengan nilai nominal kecil. Berikut ini adalah contoh form kas kecil: B. Prosedur Penerimaan Kas Penerimaan uang pada PT XYZ berasal dari penjualan emas dan perak secara ekspor. PT XYZ hanya mempunyai satu customer. Penjualan dilakukan secara kredit. PT XYZ akan menerima uang dari customer setelah barang diterima. Selanjutnya akan dibukukan ke dalam sistem oleh finance atas transaksi tersebut.
  • 19. Contoh voucher penerimaan kas: Dibawah ini terdapat kelemahan-kelemahan yang dimiliki PT XYZ berserta rekomendasinya: a. Terdapat kesalahan pencatatan oleh staff Pada saat melakukan rekonsiliasi bank akan ditemukan jika terdapat kesalahan pencatatan keuangan yang dilakukan oleh staff. Tetapi hal ini menggangu kefektifan keefisian perusahaan. Staff keuangan harus lebih berhati-hari ketika melakukan pencatatan pengeluaran dan penerimaan kas. b. Hilangnya nota pengeluaran Kurang terjaganya nota rangkapmengakibatkan dokumentasi yangdilakukan oleh staff. Sebaiknya staff melakukan pemeriksaan setiap hari dan melaporkan kepada manajer agar dapat di cek kebenarannya.
  • 20. C. Pengendalian Internal dalam penerimaan dan pengeluaran Kas 1. Pengendalian Penerimaan Kas Prosedur dan pengawasan dalam penerimaan kas perlu dirancang sedimikian rupasehingga kemungkinan tidak tercatat dan tidak diterimanya uang yang seharusnyaditerima dapat dikurangi menjadi sekecil mungkin.Prosedur dan pengawasandalam penerimaan kas perlumemperhatikan beberapa hal berikut: a. Terdapat pemisahan tugas antara yang menyimpan, mencatat, daan yang menerima uang. Untuk perusahaan kecil pemisahan tugas seperti demikian tidak dapat dilakukan, maka penggabungan antara ketiga tugas tadi hanya dapat dilakukan oleh pemilik perusahaan. b. Setiap penerimaan uang langsung disetorkan ke Bank sebagaimana adanya.Untuk pembayaran piutang maupun pembayaran dalam jumlah besar daripelanggan bisa juga dengan cara pelanggan tersebut langsung mentransferpembayaran itu ke Bank. c. Setiap penerimaan kas dibuatkan bukti penerimaan kas atau bukti kas masuk.Bukti transaksi tersebut hendaklah perlu juga dilengkapi dengan lampiran-lampiran untuk menguatkan adanya bukti transaksi tersebut. Dan setelah itudari bukti transaksitersebut akan di catat pada jurnal penerimaan kas. d. Menggunakan penomoran dokumen transaksi untuk mencegah transaksidicatat lebih dari sekali. e. Mengadakan pemerik saan kas secara fisik. f. Menetapkan laporan kas setiap hari. Laporan mengenai setiap pengeluarandan penerimaan kas. 2. Pengendalian Pengeluaran Kas Seperti halnya dengan penerimaan kas, pengeluaran kas juga memerlukan prosedur dan pengawasan yang baik sehingga perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
  • 21. a. Semua pengeluaran uang yang relatif besar dilakukan dengan menggunakan check sedangkan untuk pengeluaran-pengeluaran yang relatif kecil dilakukandengan menggunakan kas kecil. b. Mengadakan pemisahan tugas antara yang berhak menyetujui pengeluaran kas, yang menyimpan uang kas, dan yang mencatat pengeluaran kas. c. Melakukan pemeriksaan Intern dalam waktu yang tidak tentu. d. Setiap pengeluaran kas dibuatkan bukti pengeluaran kas atau kas masuk serta dilengkapi dengan lampiran-lampiran. Setelah itu bukti transaksi akan dicatatdalam jurnal pengeluaran kas.
  • 22. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Implementasi pengendalian internal terhadap penerimaan dan pengeluaran kas pada PT XYZ sudah berjalan dengan baik. Namun masih terdapat beberapa kekurangan berikut ini : 1. Terdapat nota pengeluaran maupun penerimaan yang hilang sebelum diserahkan kepada pihak pembukuan. 2. Kesalahan pencatatan yang dilakukan oleh staff yang tidak diperiksa kembali oleh atasan yang bersangkutan. B. Saran Adapun saran yang ingin disampaikan atas implementasi pengeluaran dan penerimaan kas pada PT XYZ adalah : 1. Bukti pengeluaran kas hendaknya dijaga dan disimpan dengan baik agar pada saat diperlukan semua bukti pengeluaran kas dapat dipertanggung jawabkan. 2. Sebaiknya setiap hari ataupun dalam waktu berjangka, saldo kas kecil sebaiknya diperiksa oleh atasan yang bersangkutan, sehingga kesalahan pencatatan dapat dihindari.
  • 23. DAFTAR PUSTAKA Hidayati, Leny. 2016. Analisis Sistem Pengendalian Internal atas Pengeluaran Kas pada PT. LMI. Jurnal Skripsi Surabaya: Universitas Narotama. Rejeki, Dewi. 2017. Analisis Sistem Pengendalian Dalam Rangka Menjaga Aset Perusahaan dan Meningkatkan Efektivitas Pada PT Dharmatama Megah Finance. Jurnal Akuntansi Bisnis Vol 4 No. 2. Universitas Krisnadwipayana. Pratiwi, Widi C dan Ary Natalina. 2016. Analisis Sistem Pengendalian Internal Penerimaan Kas pada PT XYZ. UG Jurnal Vol. 10 No.12. Universitas Gunadarma. Tampi, Ribka dan J.J. Tinangon. 2015. Analisis Sistem Pengendalian Intern Terhadap Penggajian pada Grand Sentral Supermarket Tomohon. Jurnal EMBA Vol.3 No.3. Manado: Universitas Sam Ratulangi. Tandri, Marchell dan Harijanto Sabijono. 2015. Efektivitas Penerapan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Penerimaan dan Pengeluaran Kas di RSU Pancaran Kasih GIIM Manado. Jurnal EBMA Vol.3 No.3. Manado: Universitas Sam Ratulangi. Latif, Abdul dan Yuningsih Van Solang. 2016. Analisis Sistem Pengendalian Intern Terhadap Pengelolaan Piutang Pada Amanah Finance Cabang Gorontalo. Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam. Gorontalo. Kalendesang, Angelina dan rekan. 2017. Analisis Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang pada Supermarket Paragon Mart Tahuna. Jurnal Riset Akuntansi Going Concern. Manado: Universitas Sam Ratulangi.