Terdapat tiga tes statistik yang dijelaskan dalam dokumen tersebut, yaitu Tes "t", Tes Kai Kuadrat, dan Uji Z. Tes "t" digunakan untuk menguji hipotesis nihil mengenai perbedaan rata-rata dua sampel. Contoh penggunaan Tes "t" untuk menguji apakah terdapat perbedaan prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah diterapkannya metode baru mengajar. Hasilnya menunjukkan adanya perbedaan
3. A. Pengertian Tes “t”
Test “t” atau “t” Tes adalah suatu tes statistik yang
dipergunakan untuk menguji kebenaran atau
kepalsuan hipotesis nihil yang menyatakan bahwa
diantara dua buah mean sampel yang diambil secara
random dari populasi yang sama, tidak terdapat
perbedaan yang signifikan.
sebagai salah satu tes statistik parametrik, Tes “t”
mula pertama dikembangkan oleh William Seely
Gosset pada 1915. pada waktu itu iamenggunakan
nama samaran Student dan huruf “t” yang terdapat
dalam istilah Tes “t” itu diambil dari huruf terakhir
nama beliau. Itu pula sebabnya mengapa tes “t” sering
juga disebut dengan nama student t.
Tes “t” digunakan untuk menguji hipotesis nihil mengenai
perbedaan Mean dari dua sampel.
4. t=
t = Harga Kritik
= Mean sampel kelompok 1
= Mean sampel Kelompok 2
5. Berdasarkan keadaan sampel, pada
umumnya para ahli statistik
menggolongkan Tes “t” menjadi dua
macam, yaitu:
a. Tes “t” untuk sampel kecil (N kurang dari
30)
b. Tes “t” untuk sampel Besar (N sama
dengan atau lebih besar dari 30)
6. Contoh :
Suatu kegiatan penelitian eksperimental
dengan menggunakan metode baru untuk
mengajarkan bidang studi matematika di SMA.
Dalam rangka uji coba terhadap keampuhan
metode tersebut maka dilaksanakanlah
penelitian lanjutan.
7. Dengan ukuran sampel n= 20 dan signifikan
5%
Jika to < tt, Maka Ho diterima (tidak terdapat
perbedaan)
Jika to < tt, Maka Ho ditolak (terdapat perbedaan)
8. Nama Siswa Sblm diterapkn
Mtd Baru (X)
Sblm diterapkn
Mtd Baru (X)
D=(X-Y) D²=(X-Y)²
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
78
60
55
70
57
49
68
70
81
30
55
40
63
85
70
62
58
65
75
69
75
68
59
71
63
54
66
74
89
33
51
50
68
83
77
69
73
65
76
86
+3
-8
-4
-1
-6
-5
+2
-4
-8
-3
+4
-10
-5
+2
-7
-7
-15
0
-1
-17
9
64
16
1
36
25
4
16
64
9
16
100
25
4
49
49
225
0
1
289
N=20 - - ΣD=-90 ΣD²=1002
12. Dari perhitungan diperoleh
to= 3,591
Dgn n=20 & kepercayaan 5% diperoleh
didaftar t = 2,09
Karena to=3,591> t tabel=2,09
Maka Ho ditolak, ini berarti bahwa adanya
perbedaan sekor sikap keagamaan para siswa
sebelum dan sesudah diterapkan metode
baru merupakan perbedaan yg berarti.
13. Contoh :
Dari suatu penelitian dengan menggunakan
sampel sejumlah 10 org remaja yg
berdomisili di daerah pedesaan dan 10 org
remaja yg brdomisili di daerah perkotaan.
Masalah yg akan di jawab:
Apakah trdapat perbedaan yang signifikan
sikap keagamaan diantara kedua kelompok
remaja tersebut.
14. Dengan ukuran sampel n=10 dan taraf
signifikansi 5%
Jika to < tt
Maka Ho diterima (tidak terdapat perbedaan)
Jika to > tt
Maka Ho ditolak (terdapat perbedaan)
18. Mencari db = (10+10)-2=18
Pd taraf signifikansi 5% diperoleh tt =2,10
Karena to = 1,582 < tt = 2,10
Maka, Hipotesis Nihil diterima
19. Dalam penelitian eksperimental dengan
menggunakan 50 org siswa kelas coba (kelas
Eksperimen), berhasil dihimpun data berupa
sekor yg menggambarkan hasil belajar
matematikan mereka sesuda dan sebelum
mereka diajar dgn menggunakan Metode
Baru
25. Mencari Koefisien Korelasi “r” yang
menunjukkan kuat lemahnya hubungan
antara Variabel X dan Variabel Y dengan
bantuan peta korelasi karena N cukup besar,
dan dari peta korelasi diperoleh nilai:
rxy = 0.911
26. Mencari Standart Error dari perbedaan Mean
Variabel X dan Mean Variabel II atau SEM1-M2
28. df = N – 1 = 50 – 1 = 49, karena dalam tabel
tidak dijumpai df sebesar 49 maka,
digunakan df yang terdekat yaitu 50
Pada taraf signifikan 5% diperoleh tt = 2,10
Karena to = 57,143 > tt = 2,10
Maka, hipotesis nihil ditolak. Ini berarti antara
kedua variabel terdapat perbedaan yang signifikan.
30. Contoh:
Menguji kebenaran/kepalsuan hipotesis yg
menyatakan bahwa dengan menggunakan
metode mengajar yg baru prestasi belajar para
siswa SMA lebih baik daripada diajar dengan
menggunakan metode lama. Dengan
menetapkan 50 org siswa diajar dgn metode
baru (Var X) dan 50 org siswa diajar dgn
metode lama (Var Y)
31. Dengan ukuran sampel n=20 dan taraf
signifikan 5%
Jika to < tt
Maka Ho diterima (tidak terdapat perbedaan)
Jika to > tt
Maka Ho ditolak (terdapat perbedaan)
36. Mencari Standart Error perbedaan Mean
Variabel X dan Mean variabel Y :
Mencari to
37. df = N1 + N2-2 = 50+50-2 = 98, karena
dalam tabel tidak dijumpai df sebesar 98
maka, digunakan df yang terdekat yaitu 100
Pada taraf signifikan 5% diperoleh tt = 1,98
Karena to = 1,772 > tt = 1,98
Maka, hipotesis nihil diterima. Ini berarti antara
kedua variabel tidak terdapat perbedaan yang
signifikan.
38. TIDAK TERDAPAT PERBEDAAN YANG
SIGNIFIKAN DALAM PRESTASI BELAJAR
MAHASISWA DALAM BIDANG STUDI
ILMU AGAMA