SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
Statistika Non Parametrik                                 Bab 2 : Uji Statistik Sampel Tunggal




Bab 2
Uji Statistik Sampel Tunggal

1. Uji Tanda
Uji tanda boleh dikatakan uji statistik yang tertua dari semua uji statistik non-paramertik. Uji
statistik ini disebut Uji Tanda, karena seperti yang akan dianalisis, data untuk analisis diubah
manjadi serangkaian tanda plus “+” dan tanda minus “-“. Dengan demikian, statistik uji yang
digunakan adalah jumlah tanda plus atau jumlah tanda minus.

Asumsi-asumsi
A. Sampel yang tersedia untuk analisis adalah sampel acak dari suatu populasi dengan median
   M yang tidak diketahui.
B. Skala pengukuran yang digunakan sekurang-kurangnya skala ordinal.
C. Variabel-variabel acaknya kontinu. Semua nilai sampel yang berjumlah n berturut-turut
   diberi notasi : X1 , X2 , X3 , . . . , Xn

Hipotesis-hipotesis
A (Dua Sisi)
   H0 : M       = M0
   H1 : M       ≠ M0
B (Satu Sisi)
   H0 : M       = M0   atau M ≤ M0
   H1 : M       > M0
C (Satu Sisi)
   H0 : M       = M0   atau M ≥ M0
   H1 : M       < M0

             α
Taraf Nyata (α)

Statistik Uji
1. Hitung Xi - M0 dengan i = 1, 2, 3, . . . , n
2. Beri tanda plus “+” untuk : Xi - M0 > 0,
   Beri tanda minus “-” untuk : Xi - M0 < 0, dan
   Beri tanda nol    “0” untuk : Xi - M0 = 0
3. Hitung jumlah tanda plus (T+), jumlah tanda minus (T-) dan jumlah tanda nol (T0).
4. Jika terdapat T0 , maka banyaknya data (n) dikurangi T0 .
5. Untuk Hipotesis A (dua sisi) : Tentukan T dari T+ atau T- yang terkecil.
   Untuk Hipotesis B (satu sisi) : Tentukan T dari T- , jadi T = T-
   Untuk Hipotesis C (satu sisi) : Tentukan T dari T+ , jadi T = T+
6. Hitung P(K ≤ T | n, 0,50) berdasarkan Tabel 1. Distribusi Peluang Binomial.
   Banyaknya n tergantung pada T0 , lihat langkah 4.



                                                                                       halaman 8
Statistika Non Parametrik                                                 Bab 2 : Uji Statistik Sampel Tunggal



Kaidah Pengambilan Keputusan
Untuk A (Dua Sisi) :
       Tolaklah H0 , jika P(K ≤ T | n, 0,50) sama atau lebih kecil dari α/2.
Untuk B (Satu Sisi) :
       Tolaklah H0 , jika P(K ≤ T | n, 0,50) sama atau lebih kecil dari α.
Untuk C (Satu Sisi) :
       Tolaklah H0 , jika P(K ≤ T | n, 0,50) sama atau lebih kecil dari α.

Contoh 2.1 :
Dalam suatu studi tentang waktu transit miokardia telah mengukur waktu transit yang teramati
pada sejumlah subjek dengan arteri koroner kanan yang secara angiografik normal. Median
waktu transit yang teramati untuk kelompok ini adalah 3,50 detik. Misalkan sebuah riset lain
mengulang prosedur tersebut menggunakan sampel yang terdiri atas 11 orang pasien dengan
arteri koroner kanan jelas tersumbat dan hasil yang diperoleh tampak seperti dalam Tabel 2.1.
Dapatkah tim yang kedua ini menyimpulkan, pada taraf nyata 0,05 bahwa median waktu transit
yang teramati dalam populasi yang sampelnya telah diambil itu berbeda dari 3,50 ?

Tabel 2.1 Appearance transit time untuk 11 pasien dengan arteri koroner kanan yang betul-betul tersumbat.

Subjek                 :      1       2       3      4       5       6       7      8       9       10      11
Transit time (detik)   :    1,80    3,30    5,65   2,25    2,50    3,50    2,75   3,25    3,10    2,70    3,00
     Sumber : data fiktif


Penyelesaian :

Hipotesis :
   H0 : M = 3,50
   H1 : M ≠ 3,50

Taraf Nyata : α = 0,05 , maka α/2 = 0,025

Statistik Uji :
1.    Tabel Perhitungan Uji Tanda, sebagai berikut :

Tabel 2.2 Perhitungan uji Tanda untuk Contoh 2.1

Subjek                 :       1       2      3       4       5      6       7       8       9       10      11
Transit time (Xi)      :     1,80    3,30   5,65   2,25    2,50    3,50    2,75    3,25    3,10    2,70   3,00
Median (M0)            :    3,50     3,50   3,50   3,50    3,50    3,50    3,50    3,50    3,50    3,50   3,50
Xi - M0                :    -1,70   -0,20   2,15   -1,25   -1,00    0     -0,75   -0,25   -0,40   -0,80   -0,50
Tanda                  :       -       -      +      -       -      0        -       -       -       -      -


2. Dari Tabel 2.2 Perhitungan Uji Tanda dapat diperoleh bahwa : T+ = 1 , T- = 9 dan T0 = 1
3. Karena hipotesisnya dua sisi, maka nilai T ditentukan oleh T+ dan T- terkecil.
   Karena T+ (= 1) lebih kecil daripada T- (= 9), maka T = T+ = 1
4. Karena T0 = 1, maka banyaknya data (n = 11) berkurang T0 = 1, sehingga menjadi n = 10.




                                                                                                           halaman 9
Statistika Non Parametrik                                     Bab 2 : Uji Statistik Sampel Tunggal



5. Berdasarkan dari Tabel 1. Distribusi Peluang Binomial untuk n = 10 dan p = 0,50 diperoleh :

                     n = 10
             rp             0,50
              0            0,0010    P(K ≤ T | n, 0,50) = P(K ≤ 1 | 10, 0,50)
              1            0,0098                              r = 0
              2            0,0439    Karena K ≤ 1, maka   K ≤1=
              3             0,1172
                                                               r = 1
                                     Sehingga
              4            0,2051
                                     P(K ≤ 1 | 10, 0,50) = P(r = 0) + P(r = 1)
              5            0,2461
                                                         = 0,0010 + 0,0098
              6            0,2051
                                     P(K ≤ 1 | 10, 0,50) = 0,0108
              7             0,1172
              8            0,0439
              9            0,0098
             10            0,0010

    Sehingga P(K ≤ T | n, 0,50) = P(K ≤ 1 | 10, 0,50) = 0,0108

Keputusan
Karena P(K ≤ 1 | 10, 0,50) = 0,0108 lebih kecil dari α/2 = 0,025, maka H0 ditolak.

Kesimpulan
Bahwa tim yang kedua dapat menyimpulkan bahwa median waktu transit yang teramati dalam
populasi yang sampelnya telah diambil itu berbeda dari 3,50 , pada taraf nyata 0,05



Aproksimasi bila sampel besar. Untuk sampel-sampel berukuran 12 atau lebih, boleh
digunakan distribusi normal untuk melakukan aproksimasi terhadap distribusi normal. Karena
dalam aproksimasi normal dilakukan aproksimasi (penaksiran) terhadap suatu distribusi diskret
menggunakan suatu distribusi kontinu, maka diperlukan faktor koreksi kontinuitas sebesar 0,5.
Bila ini yang dikerjakan, maka statistik uji untuk uji Tanda dapat dihitung dengan menggunakan
                           (T ± 0,5) − 0,5n
rumus :           zhit =                                                                        1
                                0,5 n
Yang diperbandingkan dalam hal kebermaknaan dengan nilai-nilai distribusi normal standar
(Tabel 2. Distribusi Normal) untuk taraf nyata yang telah dipilih. Dalam persamaan 1, T + 0,5
digunakan jika T lebih kecil dari n/2 dan T - 0,5 digunakan jika T lebih besar dari n/2.
Sebagai Kaidah Pengambilan Keputusannya, sebagai berikut :
Untuk A (Dua Sisi) :
       Tolaklah H0 , jika zhit sama atau lebih besar dari positif z0,500-α/2 (= +z0,500-α/2), atau
                          zhit sama atau lebih kecil dari negatif z0,500-α/2 (= -z0,500-α/2).
Untuk B (Satu Sisi) :
       Tolaklah H0 , jika zhit sama atau lebih besar dari positif z0,500-α/2 (= +z0,500-α/2).
Untuk C (Satu Sisi) :
       Tolaklah H0 , jika zhit sama atau lebih kecil dari negatif z0,500-α/2 (= -z0,500-α/2).




                                                                                       halaman 10
Statistika Non Parametrik                                     Bab 2 : Uji Statistik Sampel Tunggal



Sebagai contoh dapat diterapkan dalam contoh 2.1, dapat dihitung bahwa T (= 1) lebih kecil
dari n/2 (= 10/2 = 5), sehingga perhitungan berdasarkan persamaan 1 diperoleh :
                         (1 ± 0,5) − 0,5(10)
                zhit =                       = −2,21
                               0,5 10
Berdasarkan Tabel 2. Distribusi Normal dengan α/2 = 0,025, diperoleh z0,500-α/2 = z0,500-0,025 =
z0,475 = 1,96. Karena zhit = -2,21, maka z0,475 = -1,96. Dan dapat peroleh bahwa zhit (= -2,21) lebih
kecil daripada z0,475 (= -1,96), maka keputusannya adalah H0 ditolak.




                                                                                         halaman 11

More Related Content

What's hot

STATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesisSTATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesisYousuf Kurniawan
 
14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdf
14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdf14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdf
14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdfssusere6d456
 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitaspadlah1984
 
linear programming metode simplex
linear programming metode simplexlinear programming metode simplex
linear programming metode simplexBambang Kristiono
 
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan intervalhartantoahock
 
Fungsi Produksi I - Contoh Soal dan Solusi.pdf
Fungsi Produksi I - Contoh Soal dan Solusi.pdfFungsi Produksi I - Contoh Soal dan Solusi.pdf
Fungsi Produksi I - Contoh Soal dan Solusi.pdfhakamkarim
 
pendugaan titik dan pendugaan interval
 pendugaan titik dan pendugaan interval pendugaan titik dan pendugaan interval
pendugaan titik dan pendugaan intervalYesica Adicondro
 
Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parametermatematikaunindra
 
Tabel distribusi peluang binomial
Tabel distribusi peluang binomialTabel distribusi peluang binomial
Tabel distribusi peluang binomialrumahbacazahra
 
Linear programming
Linear programmingLinear programming
Linear programmingAfdan Rojabi
 
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan roITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan roFransiska Puteri
 
Chap2 prob 2
Chap2 prob 2Chap2 prob 2
Chap2 prob 2HIMTI
 
Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)rizka_safa
 
statistik dasar3
statistik dasar3statistik dasar3
statistik dasar3Amri Sandy
 

What's hot (20)

STATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesisSTATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
 
Teorima bayes
Teorima bayesTeorima bayes
Teorima bayes
 
Distribusi peluang
Distribusi peluangDistribusi peluang
Distribusi peluang
 
14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdf
14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdf14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdf
14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdf
 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitas
 
linear programming metode simplex
linear programming metode simplexlinear programming metode simplex
linear programming metode simplex
 
Hipotesis 2 rata rata
Hipotesis 2 rata rataHipotesis 2 rata rata
Hipotesis 2 rata rata
 
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan interval
 
Fungsi Produksi I - Contoh Soal dan Solusi.pdf
Fungsi Produksi I - Contoh Soal dan Solusi.pdfFungsi Produksi I - Contoh Soal dan Solusi.pdf
Fungsi Produksi I - Contoh Soal dan Solusi.pdf
 
pendugaan titik dan pendugaan interval
 pendugaan titik dan pendugaan interval pendugaan titik dan pendugaan interval
pendugaan titik dan pendugaan interval
 
Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameter
 
Tabel distribusi peluang binomial
Tabel distribusi peluang binomialTabel distribusi peluang binomial
Tabel distribusi peluang binomial
 
Counting 1
Counting 1Counting 1
Counting 1
 
Linear programming
Linear programmingLinear programming
Linear programming
 
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan roITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
 
Chap2 prob 2
Chap2 prob 2Chap2 prob 2
Chap2 prob 2
 
Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)
 
Uji Hipotesis
Uji HipotesisUji Hipotesis
Uji Hipotesis
 
statistik dasar3
statistik dasar3statistik dasar3
statistik dasar3
 
Pembahasan Anova
Pembahasan AnovaPembahasan Anova
Pembahasan Anova
 

Viewers also liked

Fp unsam 2009 teori distribusi sampling
Fp unsam 2009 teori distribusi samplingFp unsam 2009 teori distribusi sampling
Fp unsam 2009 teori distribusi samplingIr. Zakaria, M.M
 
Fp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik samplingFp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik samplingIr. Zakaria, M.M
 
Bagian4 uji hipotesis fp unsam 2009
Bagian4 uji hipotesis fp unsam 2009Bagian4 uji hipotesis fp unsam 2009
Bagian4 uji hipotesis fp unsam 2009Ir. Zakaria, M.M
 
Fp unsam a bab 2-1-u ji-statistika-non-parametrik stain dan fp
Fp unsam a bab 2-1-u ji-statistika-non-parametrik stain dan fpFp unsam a bab 2-1-u ji-statistika-non-parametrik stain dan fp
Fp unsam a bab 2-1-u ji-statistika-non-parametrik stain dan fpIr. Zakaria, M.M
 
Bab v-kuartil-desil-dan-persentil
Bab v-kuartil-desil-dan-persentilBab v-kuartil-desil-dan-persentil
Bab v-kuartil-desil-dan-persentilIr. Zakaria, M.M
 
Deskripsi materi kuliah statistik pendidikan
Deskripsi materi kuliah statistik pendidikanDeskripsi materi kuliah statistik pendidikan
Deskripsi materi kuliah statistik pendidikanIr. Zakaria, M.M
 
Beberapa model analisis data
Beberapa model analisis dataBeberapa model analisis data
Beberapa model analisis dataIr. Zakaria, M.M
 
File1 soal contoh binomial dan poisson
File1 soal contoh binomial dan poissonFile1 soal contoh binomial dan poisson
File1 soal contoh binomial dan poissonIr. Zakaria, M.M
 

Viewers also liked (13)

Binomial fp u nsam 2009
Binomial fp u nsam 2009Binomial fp u nsam 2009
Binomial fp u nsam 2009
 
Fp unsam 2009 teori distribusi sampling
Fp unsam 2009 teori distribusi samplingFp unsam 2009 teori distribusi sampling
Fp unsam 2009 teori distribusi sampling
 
Chap5 an reg&korelasi
Chap5 an reg&korelasiChap5 an reg&korelasi
Chap5 an reg&korelasi
 
Fp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik samplingFp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik sampling
 
Cara buat tabel binomial
Cara buat tabel binomialCara buat tabel binomial
Cara buat tabel binomial
 
Fp unsam bab b11 a
Fp unsam bab b11 aFp unsam bab b11 a
Fp unsam bab b11 a
 
Bagian4 uji hipotesis fp unsam 2009
Bagian4 uji hipotesis fp unsam 2009Bagian4 uji hipotesis fp unsam 2009
Bagian4 uji hipotesis fp unsam 2009
 
Fp unsam a bab 2-1-u ji-statistika-non-parametrik stain dan fp
Fp unsam a bab 2-1-u ji-statistika-non-parametrik stain dan fpFp unsam a bab 2-1-u ji-statistika-non-parametrik stain dan fp
Fp unsam a bab 2-1-u ji-statistika-non-parametrik stain dan fp
 
Bab v-kuartil-desil-dan-persentil
Bab v-kuartil-desil-dan-persentilBab v-kuartil-desil-dan-persentil
Bab v-kuartil-desil-dan-persentil
 
Deskripsi materi kuliah statistik pendidikan
Deskripsi materi kuliah statistik pendidikanDeskripsi materi kuliah statistik pendidikan
Deskripsi materi kuliah statistik pendidikan
 
Beberapa model analisis data
Beberapa model analisis dataBeberapa model analisis data
Beberapa model analisis data
 
File1 soal contoh binomial dan poisson
File1 soal contoh binomial dan poissonFile1 soal contoh binomial dan poisson
File1 soal contoh binomial dan poisson
 
Distribusi Binomial
Distribusi BinomialDistribusi Binomial
Distribusi Binomial
 

Similar to Fp unsam b 3844249 bab-2-1-uji-tanda

Similar to Fp unsam b 3844249 bab-2-1-uji-tanda (20)

zeffi dok
zeffi dokzeffi dok
zeffi dok
 
Normalitas
NormalitasNormalitas
Normalitas
 
Fp unsam c bab 2-2-uji-peringkat-bertanda-wilcoxon
Fp unsam c bab 2-2-uji-peringkat-bertanda-wilcoxonFp unsam c bab 2-2-uji-peringkat-bertanda-wilcoxon
Fp unsam c bab 2-2-uji-peringkat-bertanda-wilcoxon
 
Fp unsam c bab 2-2-uji-peringkat-bertanda-wilcoxon
Fp unsam c bab 2-2-uji-peringkat-bertanda-wilcoxonFp unsam c bab 2-2-uji-peringkat-bertanda-wilcoxon
Fp unsam c bab 2-2-uji-peringkat-bertanda-wilcoxon
 
Uji Hipotesa_Statistika
Uji Hipotesa_StatistikaUji Hipotesa_Statistika
Uji Hipotesa_Statistika
 
Uji perbedaan uji t
Uji perbedaan uji tUji perbedaan uji t
Uji perbedaan uji t
 
Hipotesis statistik or statistical hypotesis
Hipotesis statistik or statistical hypotesisHipotesis statistik or statistical hypotesis
Hipotesis statistik or statistical hypotesis
 
010 statistika-analisis-korelasi
010 statistika-analisis-korelasi010 statistika-analisis-korelasi
010 statistika-analisis-korelasi
 
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rataAPG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata
 
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdfmakalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
 
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
 
Teori peluang
Teori peluangTeori peluang
Teori peluang
 
Uji hipotesis dua rata
Uji hipotesis dua rataUji hipotesis dua rata
Uji hipotesis dua rata
 
Pertemuan 12 13
Pertemuan 12 13Pertemuan 12 13
Pertemuan 12 13
 
Makalah statistik
Makalah statistikMakalah statistik
Makalah statistik
 
Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2
 
Rangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutanRangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutan
 
K9 stasioneritas ok
K9 stasioneritas okK9 stasioneritas ok
K9 stasioneritas ok
 
Statistik
StatistikStatistik
Statistik
 
005 matrik kovarian
005 matrik kovarian005 matrik kovarian
005 matrik kovarian
 

More from Ir. Zakaria, M.M

Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatikaPresentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatikaIr. Zakaria, M.M
 
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanPresentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanIr. Zakaria, M.M
 
Makalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdfMakalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdfIr. Zakaria, M.M
 
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfoPerbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfoIr. Zakaria, M.M
 
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoMakalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoIr. Zakaria, M.M
 
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Ir. Zakaria, M.M
 
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhanDaftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhanIr. Zakaria, M.M
 
Cover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhanCover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhanIr. Zakaria, M.M
 
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. AcehBahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. AcehIr. Zakaria, M.M
 
Kuliah ke 3 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   3 program linear iain zck langsaKuliah ke   3 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 3 program linear iain zck langsaIr. Zakaria, M.M
 
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   2 program linear iain zck langsaKuliah ke   2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsaIr. Zakaria, M.M
 
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015Ir. Zakaria, M.M
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empatStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empatIr. Zakaria, M.M
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...Ir. Zakaria, M.M
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanyaStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanyaIr. Zakaria, M.M
 

More from Ir. Zakaria, M.M (20)

Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatikaPresentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
 
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanPresentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Makalah kominfo
Makalah kominfoMakalah kominfo
Makalah kominfo
 
Makalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdfMakalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdf
 
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfoPerbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
 
Cover kominfo
Cover kominfoCover kominfo
Cover kominfo
 
Daftar isi kominfo
Daftar isi kominfoDaftar isi kominfo
Daftar isi kominfo
 
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoMakalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
 
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
 
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhanDaftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Cover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhanCover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Moralitas karya tulis
Moralitas karya tulisMoralitas karya tulis
Moralitas karya tulis
 
Moralitas
MoralitasMoralitas
Moralitas
 
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. AcehBahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
 
Kuliah ke 3 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   3 program linear iain zck langsaKuliah ke   3 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 3 program linear iain zck langsa
 
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   2 program linear iain zck langsaKuliah ke   2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsa
 
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empatStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanyaStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
 

Fp unsam b 3844249 bab-2-1-uji-tanda

  • 1. Statistika Non Parametrik Bab 2 : Uji Statistik Sampel Tunggal Bab 2 Uji Statistik Sampel Tunggal 1. Uji Tanda Uji tanda boleh dikatakan uji statistik yang tertua dari semua uji statistik non-paramertik. Uji statistik ini disebut Uji Tanda, karena seperti yang akan dianalisis, data untuk analisis diubah manjadi serangkaian tanda plus “+” dan tanda minus “-“. Dengan demikian, statistik uji yang digunakan adalah jumlah tanda plus atau jumlah tanda minus. Asumsi-asumsi A. Sampel yang tersedia untuk analisis adalah sampel acak dari suatu populasi dengan median M yang tidak diketahui. B. Skala pengukuran yang digunakan sekurang-kurangnya skala ordinal. C. Variabel-variabel acaknya kontinu. Semua nilai sampel yang berjumlah n berturut-turut diberi notasi : X1 , X2 , X3 , . . . , Xn Hipotesis-hipotesis A (Dua Sisi) H0 : M = M0 H1 : M ≠ M0 B (Satu Sisi) H0 : M = M0 atau M ≤ M0 H1 : M > M0 C (Satu Sisi) H0 : M = M0 atau M ≥ M0 H1 : M < M0 α Taraf Nyata (α) Statistik Uji 1. Hitung Xi - M0 dengan i = 1, 2, 3, . . . , n 2. Beri tanda plus “+” untuk : Xi - M0 > 0, Beri tanda minus “-” untuk : Xi - M0 < 0, dan Beri tanda nol “0” untuk : Xi - M0 = 0 3. Hitung jumlah tanda plus (T+), jumlah tanda minus (T-) dan jumlah tanda nol (T0). 4. Jika terdapat T0 , maka banyaknya data (n) dikurangi T0 . 5. Untuk Hipotesis A (dua sisi) : Tentukan T dari T+ atau T- yang terkecil. Untuk Hipotesis B (satu sisi) : Tentukan T dari T- , jadi T = T- Untuk Hipotesis C (satu sisi) : Tentukan T dari T+ , jadi T = T+ 6. Hitung P(K ≤ T | n, 0,50) berdasarkan Tabel 1. Distribusi Peluang Binomial. Banyaknya n tergantung pada T0 , lihat langkah 4. halaman 8
  • 2. Statistika Non Parametrik Bab 2 : Uji Statistik Sampel Tunggal Kaidah Pengambilan Keputusan Untuk A (Dua Sisi) : Tolaklah H0 , jika P(K ≤ T | n, 0,50) sama atau lebih kecil dari α/2. Untuk B (Satu Sisi) : Tolaklah H0 , jika P(K ≤ T | n, 0,50) sama atau lebih kecil dari α. Untuk C (Satu Sisi) : Tolaklah H0 , jika P(K ≤ T | n, 0,50) sama atau lebih kecil dari α. Contoh 2.1 : Dalam suatu studi tentang waktu transit miokardia telah mengukur waktu transit yang teramati pada sejumlah subjek dengan arteri koroner kanan yang secara angiografik normal. Median waktu transit yang teramati untuk kelompok ini adalah 3,50 detik. Misalkan sebuah riset lain mengulang prosedur tersebut menggunakan sampel yang terdiri atas 11 orang pasien dengan arteri koroner kanan jelas tersumbat dan hasil yang diperoleh tampak seperti dalam Tabel 2.1. Dapatkah tim yang kedua ini menyimpulkan, pada taraf nyata 0,05 bahwa median waktu transit yang teramati dalam populasi yang sampelnya telah diambil itu berbeda dari 3,50 ? Tabel 2.1 Appearance transit time untuk 11 pasien dengan arteri koroner kanan yang betul-betul tersumbat. Subjek : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Transit time (detik) : 1,80 3,30 5,65 2,25 2,50 3,50 2,75 3,25 3,10 2,70 3,00 Sumber : data fiktif Penyelesaian : Hipotesis : H0 : M = 3,50 H1 : M ≠ 3,50 Taraf Nyata : α = 0,05 , maka α/2 = 0,025 Statistik Uji : 1. Tabel Perhitungan Uji Tanda, sebagai berikut : Tabel 2.2 Perhitungan uji Tanda untuk Contoh 2.1 Subjek : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Transit time (Xi) : 1,80 3,30 5,65 2,25 2,50 3,50 2,75 3,25 3,10 2,70 3,00 Median (M0) : 3,50 3,50 3,50 3,50 3,50 3,50 3,50 3,50 3,50 3,50 3,50 Xi - M0 : -1,70 -0,20 2,15 -1,25 -1,00 0 -0,75 -0,25 -0,40 -0,80 -0,50 Tanda : - - + - - 0 - - - - - 2. Dari Tabel 2.2 Perhitungan Uji Tanda dapat diperoleh bahwa : T+ = 1 , T- = 9 dan T0 = 1 3. Karena hipotesisnya dua sisi, maka nilai T ditentukan oleh T+ dan T- terkecil. Karena T+ (= 1) lebih kecil daripada T- (= 9), maka T = T+ = 1 4. Karena T0 = 1, maka banyaknya data (n = 11) berkurang T0 = 1, sehingga menjadi n = 10. halaman 9
  • 3. Statistika Non Parametrik Bab 2 : Uji Statistik Sampel Tunggal 5. Berdasarkan dari Tabel 1. Distribusi Peluang Binomial untuk n = 10 dan p = 0,50 diperoleh : n = 10 rp 0,50 0 0,0010 P(K ≤ T | n, 0,50) = P(K ≤ 1 | 10, 0,50) 1 0,0098 r = 0 2 0,0439 Karena K ≤ 1, maka K ≤1= 3 0,1172 r = 1 Sehingga 4 0,2051 P(K ≤ 1 | 10, 0,50) = P(r = 0) + P(r = 1) 5 0,2461 = 0,0010 + 0,0098 6 0,2051 P(K ≤ 1 | 10, 0,50) = 0,0108 7 0,1172 8 0,0439 9 0,0098 10 0,0010 Sehingga P(K ≤ T | n, 0,50) = P(K ≤ 1 | 10, 0,50) = 0,0108 Keputusan Karena P(K ≤ 1 | 10, 0,50) = 0,0108 lebih kecil dari α/2 = 0,025, maka H0 ditolak. Kesimpulan Bahwa tim yang kedua dapat menyimpulkan bahwa median waktu transit yang teramati dalam populasi yang sampelnya telah diambil itu berbeda dari 3,50 , pada taraf nyata 0,05 Aproksimasi bila sampel besar. Untuk sampel-sampel berukuran 12 atau lebih, boleh digunakan distribusi normal untuk melakukan aproksimasi terhadap distribusi normal. Karena dalam aproksimasi normal dilakukan aproksimasi (penaksiran) terhadap suatu distribusi diskret menggunakan suatu distribusi kontinu, maka diperlukan faktor koreksi kontinuitas sebesar 0,5. Bila ini yang dikerjakan, maka statistik uji untuk uji Tanda dapat dihitung dengan menggunakan (T ± 0,5) − 0,5n rumus : zhit = 1 0,5 n Yang diperbandingkan dalam hal kebermaknaan dengan nilai-nilai distribusi normal standar (Tabel 2. Distribusi Normal) untuk taraf nyata yang telah dipilih. Dalam persamaan 1, T + 0,5 digunakan jika T lebih kecil dari n/2 dan T - 0,5 digunakan jika T lebih besar dari n/2. Sebagai Kaidah Pengambilan Keputusannya, sebagai berikut : Untuk A (Dua Sisi) : Tolaklah H0 , jika zhit sama atau lebih besar dari positif z0,500-α/2 (= +z0,500-α/2), atau zhit sama atau lebih kecil dari negatif z0,500-α/2 (= -z0,500-α/2). Untuk B (Satu Sisi) : Tolaklah H0 , jika zhit sama atau lebih besar dari positif z0,500-α/2 (= +z0,500-α/2). Untuk C (Satu Sisi) : Tolaklah H0 , jika zhit sama atau lebih kecil dari negatif z0,500-α/2 (= -z0,500-α/2). halaman 10
  • 4. Statistika Non Parametrik Bab 2 : Uji Statistik Sampel Tunggal Sebagai contoh dapat diterapkan dalam contoh 2.1, dapat dihitung bahwa T (= 1) lebih kecil dari n/2 (= 10/2 = 5), sehingga perhitungan berdasarkan persamaan 1 diperoleh : (1 ± 0,5) − 0,5(10) zhit = = −2,21 0,5 10 Berdasarkan Tabel 2. Distribusi Normal dengan α/2 = 0,025, diperoleh z0,500-α/2 = z0,500-0,025 = z0,475 = 1,96. Karena zhit = -2,21, maka z0,475 = -1,96. Dan dapat peroleh bahwa zhit (= -2,21) lebih kecil daripada z0,475 (= -1,96), maka keputusannya adalah H0 ditolak. halaman 11