SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Pengujian Hipotesis
Analisis Data
• Deskriptif
– Menghitung ukuran tendensi central (mean,
median dan modus) dan ukuran dispersi
(range, mean deviasi, SD)
– Penelitian deskriptif tidak untuk menguji
hipotesis
• Inferensial
– biasanya disebut analisis inferensial
– Analisis data dilakukan dengan menguji
hipotesis penelitian melalui statistik sampel
Hipotesis
• Hipotesis : Kesimpulan sementara atau dugaan
logis tentang keadaan populasi
• Secara statistik Hipotesis menyatakan
parameter populasi dari suatu variabel yang
terdapat dalam populasi dan dihitung
berdasarkan statistik sampel.
• Karena merupakan dugaan sementara, maka
hipotesis mungkin benar, tetapi mungkin juga
tidak benar
• tujuan pengujian hipotesis adalah kita ingin
mendapatkan kesimpulan mengenai suatu populasi
berdasarkan sampel yang kita miliki
Pengujian Hipotesis
• Bila kita ingin mengetahui pendapat mahasiswa FISIP
tentang Program KKN dan menanyakan kepada seluruh
mahasiswa  sensus  analisis deskriptif  tidak perlu
uji hipotesis.
• Tetapi bila kita hanya mengambil sampel mahasiswa 
uji hipotesis  untuk membuktikan jawaban dari sampel
bisa mewakili jawaban seluruh mahasiswa
• Kesimpulan dari pengujian hipotesis secara
statistik hanya berupa menerima atau menolak
hipotesis dan ini tidak membuktikan kebenaran
hipotesis karena statistika sama sekali tidak
melakukan pembuktian
Pengujian Hipotesis
• Penerimaan suatu hipotesis terjadi karena TIDAK
CUKUP BUKTI untuk MENOLAK hipotesis tersebut dan
BUKAN karena HIPOTESIS ITU BENAR
• Penolakan suatu hipotesis terjadi karena TIDAK
CUKUP BUKTI untuk MENERIMA hipotesis tersebut
dan BUKAN karena HIPOTESIS ITU SALAH
Landasan penerimaan dan penolakan hipotesis seperti
ini, yang menyebabkan para statistikawan atau peneliti
mengawali pekerjaan dengan terlebih dahulu membuat
hipotesis yang diharapkan ditolak, tetapi dapat
membuktikan bahwa pendapatnya dapat diterima
Contoh 1
• Sebuah pabrik obat memproduksi obat baru dan
mengklaim bahwa obat tersebut lebih ampuh dibanding
dengan obat yang beredar sekarang
• Hipotesis awal : Obat baru tidak lebih baik daripada obat
yang beredar sekarang.
Manajemen pabrik tersebut akan mengambil sampel untuk
menguji keampuhan obat tersebut dan berharap hipotesis
awal ini ditolak, sehingga pendapatnya dapat diterima!
Contoh 2
• Aria, seorang dosen di UPNVJ memperbaiki metoda
pembelajaran dalam mata kuliah yang dia ampu. Ia
berpendapat setelah perbaikan metoda pembelajaran
maka rata-rata nilai ujian mahasiswa naik. Bagaimana ia
menyusun hipotesis awal penelitiannya?
• Hipotesis awal : Tidak ada perbedaan rata-rata nilai ujian
mahasiswa sebelum dan sesudah perbaikan metoda
pembelajaran
Dosen tersebut berharap hipotesis awal ini ditolak,
sehingga membuktikan bahwa pendapatnya benar!
Prosedur pengujian hipotesis
1. Rumuskan hipotesis yang akan diuji : H0 dan Ha
2. Tentukan derajat kemaknaan (α) atau kesalahan tipe 1
4. Tentukan nilai titik kritis atau daerah penerimaan –
penolakan H0
5. Hitung nilai statistik sampel dengan uji statistik pada
derajat kemaknaan yg telah ditentukan
6. Buatlah kesimpulan yang tepat pada populasi
bersangkutan  menerima atau menolak H0
3. Tentukan uji statistik yang akan digunakan (z atau t)
Step 1 : Rumuskan Hipotesis Uji (H0 dan Ha)
• Pada pengujian hipotesis, parameter yang akan kita uji
disebut hipotesis nol  H0 yang secara statistik berarti
tidak ada perbedaan antara kedua variabel yang
dibandingkan.
H0 : μ = 500 (satu populasi)
H0 : μ1 = μ2 (dua populasi)
• Bila dalam uji statistik kita menolak hipotesis nol, berarti
ada hipotesis lain yang diterima. Hipotesis ini disebut
hipotesis alternatif  Ha yang sifatnya berlawanan
dengan hipotesis nol.
Ha : μ # 500 (satu populasi)
Ha : μ1 > μ2 (dua populasi)
Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif
H0 -> Hipotesis Nol
Ha -> Hipotesis Alternatif
• Hipotesis selalu menyinggung parameter atau
karakteristik populasi daripada karakteristik
sampel.
• Artinya populasi, bukan sampel, bahwa kita ingin
membuat sebuah kesimpulan (inference) dari
data yang terbatas.
• Untuk menguji apakah ada perbedaan rata-rata
hasil UTS Biostatistik mahasiswa reguler dan
mandiri.
H0  u1 = u2
Tidak ada perbedaan rata-rata hasil UTS
Biostatistik antara mahasiswa reguler dgn mandiri.
Ha  u1 # u2 (dua arah)
Ada perbedaan rata-rata hasil UTS Biostatistik
antara mahasiswa reguler dgn mandiri.
Ha  u1 > u2 atau u1 < u2 (satu arah)
Rata-rata hasil UTS Biostatistik mahasiswa reguler
lebih besar dari mandiri atau sebaliknya.
Contoh Hipotesis
keputusan Ho benar Ho salah
Terima Ho Tepat (1-α) Salah tipe II (β)
Tolak Ho Salah tipe I (α) Tepat (1-ß)
Probabilitas Kesalahan Tipe I (α)  adalah probabilitas
menolak H0 ketika H0 benar (Significance level / derajat
kemaknaan)
Probabilitas Kesalahan Tipe II (ß)  adalah probabilitas
menerima H0 ketika H0 salah
Step 2 : Tentukan Derajat Kemaknaan
Derajat Kemaknaan
(Significancy Level)
• Tidak ada ketentuan yang baku untuk besarnya
derajat kemaknaan.
• Tetapi yang lazim digunakan adalah :
α = 0,05 (CI=95%) atau α = 0,01 (CI=99%)
CI = Confidence Interval (Tingkat Kepercayaan)
= komplemen dari α
= 1 - α
P-value
(observed signivicance level)
• Peluang variabel yang dibandingkan pada
sampel berbeda secara bermakna pada derajat
kepercayaan yang telah ditetapkan  simbol (p)
value  actual signicance level.
• Bandingkan p –value hasil uji statistik dengan α
Jika : P < α  Tolak H0
Dan jika : P ≥ α  Gagal tolak H0
Beberapa Uji Hipotesis pada Statistika Parametrik
1. Uji rata-rata dari sampel besar  Uji z 1 sampel
2. Uji rata-rata dari sampel kecil  Uji t 1 sampel
3. Uji beda rata-rata dari 2 sampel besar  Uji z 2 sampel
4. Uji beda rata-rata dari 2 sampel kecil  Uji t 2 sampel
5. Uji korelasi  Uji Korelasi Pearson
6. Uji regresi  Uji regresi linear
Step 3 : Tentukan Uji Statistik
H0
Nilai uji
statistik
Ha Wilayah kritis
1.μ = μ0
Sampel besar
n>30
_
Z = x - μ0
s/√n
μ < μ0
μ > μ0
μ = μ0
z < -zα
z > zα
z < -zα/2 dan z >
zα/2
2. μ = μ0
Sampel kecil
n<30
_
t = x - μ0
s/√n
μ < μ0
μ > μ0
μ = μ0
z < -z(db;α)
z > z(db;α)
z < -z(db;α/2) dan z
> z(db;α/2)
H0 Nilai uji statistik Ha
Wilayah
kritis
3. [μ1 - μ2] = d0
Sampel besar
n1 ≥ 30
n2 ≥ 30
_ _
Z = [x1 – x2] – d0
√(s1
2
/n1)+(s2
2
/n2)
[μ1 - μ2] < d0
[μ1 - μ2] > d0
[μ1 - μ2] = d0
z < -zα
z > zα
z < -zα/2 dan z >
zα/2
4. [μ1 - μ2] = d0
Sampel kecil
n1 ≤ 30
n2 ≤ 30
_
t = [x1 – x2] – d0
√(s1
2
/n1)+(s2
2
/n2)
[μ1 - μ2] < d0
[μ1 - μ2] > d0
[μ1 - μ2] = d0
t < -tα
t > tα
t < -tα/2 dan
t > tα/2
4. Tentukan daerah penerimaan-penolakan
H0
1. Uji satu arah (one tail)
H0 : Ditulis dalam bentuk persamaan (=)
Ha : Ditulis dalam bentuk (>) atau (<)
Contoh uji satu arah :
a. H0 : μ = 50 menit
Ha : μ < 50 menit
-zα atau –t(db;α)
0
Luas daerah
terarsir = α
DaerahPenerimaan H0
Daerah
penolakan H0
Titik kritis z / t
Arah Pengujian Hipotesis
1. Uji satu arah (one tail)
b. H0 : μ = μ0 menit
Ha : μ > μ0 menit
zα atau t(db;α)0
Luas daerah
terarsir = α
Daerah
Penerimaan H0
Daerah
penolakan H0
Titik
kritis z
atau t
Arah Pengujian Hipotesis
2. Uji dua arah (two tail)
H0 : μ = μ0 menit
Ha : μ ≠ μ0 menit
-zα/2 atau -t(db;α/2) 0
Luas daerah
terarsir = α
Daerah
Penerimaan H0
Daerah
penolakan H0
Daerah
penolakan H0
zα/2 atau t(db;α/2)
Nilai z-tabel
• Zα  Nilai z tabel pada α tertentu
Z5% = Z0,05 = 1,645
Z10% = Z0,10 = 2,33
Z2,5% = Z0,025 = 1,96
Z0,5% = Z0,005 = 2,575
Nilai t-tabel
• tdb;α  Nilai t tabel pada α dan derajat bebas (db)
db = derajat bebas = degree of freedom (df)
satu populasi  db = n – 1
dua populasi  db = (n1 – 1) + (n2 – 1)
= n1 + n2 - 2
• Diketahui : n = 99 ; α = 0,05
• berapa nilai t-tabel (titik kritis)
db = n - 1 = 98
db
α 0,5 0,01 0,05
1
… … … …
98
t-table uji 2 arah
1,98
• Diketahui : n1 = 10; n2 =13; α=0,05
berapa nilai t-tabel (titik kritis)
db = n1+n2 - 2 = 10 + 13 -2 = 21
db
α 0,5 0,1 0,05
1
… … … …
21
t-table uji 2 arah
2,08
Contoh Besar
• Dari 100 nasabah bank rata-rata melakukan penarikan
$495 per bulan melalui ATM, dengan simpangan baku =
$45. Dengan taraf nyata 1% , ujilah :
a) apakah rata-rata nasabah menarik melalui ATM
kurang dari $500 per bulan ?
b) apakah rata-rata nasabah menarik melalui ATM
tidak sama dengan $500 per bulan ?
(Uji 2 arah, α/2 = 0.5%, statistik uji=z)
Lanjt. Contoh
• Diketahui:
x = 495 s = 45 n=100 µ0 = 500 α=1%
• a) 1. H0 : µ = 500 H1 : µ < 500
2* statistik uji : z → karena contoh besar
3* arah pengujian : 1 arah
4* Taraf Nyata Pengujian = α = 1% = 0.01
5. Titik kritis → z < -z0.01 → z < - 2.33
6. Statistik Hitung
=……………=……=-1.11…………………………….z
x
n
=
− µ
σ
0
/
495 500
45 100
−
/
− 5
4 5.
Lanjt. Contoh
7. Kesimpulan :
• z hitung = -1.11 ada di daerah penerimaan
• H0 diterima, rata-rata pengambilan uang di
ATM masih = $ 500
Contoh Kecil
• Seorang job-specialist menguji 25 karyawan dan
mendapatkan bahwa rata-rata penguasaan pekerjaan
kesekretarisan adalah 22 bulan dengan simpangan baku
= 4 bulan. Dengan taraf nyata 5% , ujilah :
a) Apakah rata-rata penguasaan kerja kesekretarisan
lebih dari 20 bulan?
b) Apakah rata-rata penguasaan kerja kesekretarisan
tidak sama dengan 20 bulan?
Lanjt. Contoh
• Diketahui:
x = 22 s = 4 n=25 µ0 = 20 α=5%
• b) 1. H0 : µ = 20 H1 : µ ≠ 500
2* statistik uji : t → karena contoh kecil
3* arah pengujian : 2 arah
4* Taraf Nyata Pengujian = α = 5% = 0.05
α/2 = 2.5% = 0.025
5. Titik kritis
db = n-1 = 25-1 = 24
Titik kritis→ dan
t < -t (24; 2.5%) → t < -2.064 & t > t (24; 2.5%) → t > 2.064
t t db )
< − ( ,α
2
t t db )
> ( ;α
2
Contoh Kecil
• Seorang job-specialist menguji 25 karyawan dan
mendapatkan bahwa rata-rata penguasaan pekerjaan
kesekretarisan adalah 22 bulan dengan simpangan baku
= 4 bulan. Dengan taraf nyata 5% , ujilah :
a) Apakah rata-rata penguasaan kerja kesekretarisan
lebih dari 20 bulan?
b) Apakah rata-rata penguasaan kerja kesekretarisan
tidak sama dengan 20 bulan?
Lanjt. Contoh
6. Statistik Hitung
7. Kesimpulan
t hitung = -2.5 ada di daerah penolakan H0
H0 ditolak, H1 diterima ,
Rata-rata penguasaan pekerjaan kesekretarisan
≠ 20 bulan
=……………=……= 2.5………..…………………….t
x
s n
=
− µ0
/
22 20
4 25
−
/
2
08.

More Related Content

What's hot

Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Mayawi Karim
 
Probabilitas - Statistik 2
Probabilitas - Statistik 2Probabilitas - Statistik 2
Probabilitas - Statistik 2Deni Wahyu
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaKana Outlier
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiRosmaiyadi Snt
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasiHafiza .h
 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)rizka_safa
 
Statistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisStatistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisRhandy Prasetyo
 
Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011
Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011
Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011Heri Setiawan
 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalAYU Hardiyanti
 
Tugas regresi linear dan non linier
Tugas regresi linear dan non linierTugas regresi linear dan non linier
Tugas regresi linear dan non liniernopiana
 
Makalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian HipotesisMakalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian HipotesisGhian Velina
 
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesisSTATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesisYousuf Kurniawan
 
5. distribusi normal
5. distribusi normal5. distribusi normal
5. distribusi normalNanda Reda
 
Analisis varian dua arah
Analisis varian dua arahAnalisis varian dua arah
Analisis varian dua arahTri Supadmi
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksNila Aulia
 

What's hot (20)

Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
 
Probabilitas - Statistik 2
Probabilitas - Statistik 2Probabilitas - Statistik 2
Probabilitas - Statistik 2
 
Teknik sampling
Teknik samplingTeknik sampling
Teknik sampling
 
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normal
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannya
 
Distribusi poisson
Distribusi poissonDistribusi poisson
Distribusi poisson
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
Statistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisStatistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji Hipotesis
 
Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011
Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011
Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011
 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normal
 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
 
Tugas regresi linear dan non linier
Tugas regresi linear dan non linierTugas regresi linear dan non linier
Tugas regresi linear dan non linier
 
Makalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian HipotesisMakalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian Hipotesis
 
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesisSTATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
 
5. distribusi normal
5. distribusi normal5. distribusi normal
5. distribusi normal
 
Analisis varian dua arah
Analisis varian dua arahAnalisis varian dua arah
Analisis varian dua arah
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleks
 

Similar to Analisis Data Statistik

makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdfmakalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdfCandraPrasetyoWibowo1
 
Ppt hipotesis benar
Ppt hipotesis benarPpt hipotesis benar
Ppt hipotesis benardiamarsella
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesisDavi Conan
 
Statistika bisnis: Pendugaan Parameter
Statistika bisnis: Pendugaan ParameterStatistika bisnis: Pendugaan Parameter
Statistika bisnis: Pendugaan ParameterRetna Rindayani
 
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sampleStatistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sampleSelvin Hadi
 
Bab xi uji hipotesis dua rata rata
Bab xi uji hipotesis dua rata rataBab xi uji hipotesis dua rata rata
Bab xi uji hipotesis dua rata ratalinda_rosalina
 
Powerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdf
Powerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdfPowerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdf
Powerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdfbilqis50
 
Aplikasi Statistik.ppt
Aplikasi Statistik.pptAplikasi Statistik.ppt
Aplikasi Statistik.pptfadillahtria
 
5 UJI HIPOTESIS.pptx
5 UJI HIPOTESIS.pptx5 UJI HIPOTESIS.pptx
5 UJI HIPOTESIS.pptxBaladewaCxii
 
UJI HIPOTESIS.pptx
UJI   HIPOTESIS.pptxUJI   HIPOTESIS.pptx
UJI HIPOTESIS.pptxWan Na
 

Similar to Analisis Data Statistik (20)

Uji hipotesis
Uji hipotesisUji hipotesis
Uji hipotesis
 
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdfmakalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
 
Ppt hipotesis benar
Ppt hipotesis benarPpt hipotesis benar
Ppt hipotesis benar
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
 
Uji beda mean
Uji beda meanUji beda mean
Uji beda mean
 
Uji hipotesis rata rata
Uji hipotesis rata rataUji hipotesis rata rata
Uji hipotesis rata rata
 
Uji Beda Mean
Uji Beda MeanUji Beda Mean
Uji Beda Mean
 
Statistika bisnis: Pendugaan Parameter
Statistika bisnis: Pendugaan ParameterStatistika bisnis: Pendugaan Parameter
Statistika bisnis: Pendugaan Parameter
 
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sampleStatistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sample
 
Uji hipotesis
Uji hipotesisUji hipotesis
Uji hipotesis
 
Bab xi uji hipotesis dua rata rata
Bab xi uji hipotesis dua rata rataBab xi uji hipotesis dua rata rata
Bab xi uji hipotesis dua rata rata
 
Hipotesis 2 rata rata
Hipotesis 2 rata rataHipotesis 2 rata rata
Hipotesis 2 rata rata
 
Uji hipotesis rata rata
Uji hipotesis rata rataUji hipotesis rata rata
Uji hipotesis rata rata
 
Powerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdf
Powerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdfPowerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdf
Powerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdf
 
Aplikasi Statistik.ppt
Aplikasi Statistik.pptAplikasi Statistik.ppt
Aplikasi Statistik.ppt
 
Makalah pegujian hipotesis mas
Makalah pegujian hipotesis masMakalah pegujian hipotesis mas
Makalah pegujian hipotesis mas
 
5 UJI HIPOTESIS.pptx
5 UJI HIPOTESIS.pptx5 UJI HIPOTESIS.pptx
5 UJI HIPOTESIS.pptx
 
Pegujian hipotesis
Pegujian hipotesisPegujian hipotesis
Pegujian hipotesis
 
Biostatistika Dasar
Biostatistika DasarBiostatistika Dasar
Biostatistika Dasar
 
UJI HIPOTESIS.pptx
UJI   HIPOTESIS.pptxUJI   HIPOTESIS.pptx
UJI HIPOTESIS.pptx
 

More from Hafiza .h

14 15 pln 2020-upn d
14 15 pln  2020-upn d14 15 pln  2020-upn d
14 15 pln 2020-upn dHafiza .h
 
11 12 pln 2020-upn b
11 12 pln  2020-upn b11 12 pln  2020-upn b
11 12 pln 2020-upn bHafiza .h
 
Macam-macam Stakeholder Pada Shopee
Macam-macam Stakeholder Pada ShopeeMacam-macam Stakeholder Pada Shopee
Macam-macam Stakeholder Pada ShopeeHafiza .h
 
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8Hafiza .h
 
Konsep probabilitas
Konsep probabilitasKonsep probabilitas
Konsep probabilitasHafiza .h
 
12.analisa regresi
12.analisa regresi12.analisa regresi
12.analisa regresiHafiza .h
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrikHafiza .h
 
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatifHafiza .h
 
7.distribusi binomial
7.distribusi binomial7.distribusi binomial
7.distribusi binomialHafiza .h
 
8.pengukuran skala indek
8.pengukuran skala indek8.pengukuran skala indek
8.pengukuran skala indekHafiza .h
 
6.konsep probabilitas
6.konsep probabilitas6.konsep probabilitas
6.konsep probabilitasHafiza .h
 
5. presentasi ukuran penyebara data
5. presentasi ukuran penyebara data5. presentasi ukuran penyebara data
5. presentasi ukuran penyebara dataHafiza .h
 
3.diskripsi dan visualisasi data
3.diskripsi dan visualisasi data3.diskripsi dan visualisasi data
3.diskripsi dan visualisasi dataHafiza .h
 
4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan dataHafiza .h
 
Statistik pengukuran instrumen validitas
Statistik  pengukuran instrumen validitasStatistik  pengukuran instrumen validitas
Statistik pengukuran instrumen validitasHafiza .h
 
Statistik data
Statistik  dataStatistik  data
Statistik dataHafiza .h
 
Statistik pengukuran instrumen reliabilitas
Statistik    pengukuran instrumen reliabilitasStatistik    pengukuran instrumen reliabilitas
Statistik pengukuran instrumen reliabilitasHafiza .h
 
Pengantar statistik
Pengantar statistikPengantar statistik
Pengantar statistikHafiza .h
 
Etika komunikasi massa
Etika komunikasi massaEtika komunikasi massa
Etika komunikasi massaHafiza .h
 
Teori teori komunikasi
Teori teori komunikasiTeori teori komunikasi
Teori teori komunikasiHafiza .h
 

More from Hafiza .h (20)

14 15 pln 2020-upn d
14 15 pln  2020-upn d14 15 pln  2020-upn d
14 15 pln 2020-upn d
 
11 12 pln 2020-upn b
11 12 pln  2020-upn b11 12 pln  2020-upn b
11 12 pln 2020-upn b
 
Macam-macam Stakeholder Pada Shopee
Macam-macam Stakeholder Pada ShopeeMacam-macam Stakeholder Pada Shopee
Macam-macam Stakeholder Pada Shopee
 
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8
 
Konsep probabilitas
Konsep probabilitasKonsep probabilitas
Konsep probabilitas
 
12.analisa regresi
12.analisa regresi12.analisa regresi
12.analisa regresi
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
 
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
 
7.distribusi binomial
7.distribusi binomial7.distribusi binomial
7.distribusi binomial
 
8.pengukuran skala indek
8.pengukuran skala indek8.pengukuran skala indek
8.pengukuran skala indek
 
6.konsep probabilitas
6.konsep probabilitas6.konsep probabilitas
6.konsep probabilitas
 
5. presentasi ukuran penyebara data
5. presentasi ukuran penyebara data5. presentasi ukuran penyebara data
5. presentasi ukuran penyebara data
 
3.diskripsi dan visualisasi data
3.diskripsi dan visualisasi data3.diskripsi dan visualisasi data
3.diskripsi dan visualisasi data
 
4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data
 
Statistik pengukuran instrumen validitas
Statistik  pengukuran instrumen validitasStatistik  pengukuran instrumen validitas
Statistik pengukuran instrumen validitas
 
Statistik data
Statistik  dataStatistik  data
Statistik data
 
Statistik pengukuran instrumen reliabilitas
Statistik    pengukuran instrumen reliabilitasStatistik    pengukuran instrumen reliabilitas
Statistik pengukuran instrumen reliabilitas
 
Pengantar statistik
Pengantar statistikPengantar statistik
Pengantar statistik
 
Etika komunikasi massa
Etika komunikasi massaEtika komunikasi massa
Etika komunikasi massa
 
Teori teori komunikasi
Teori teori komunikasiTeori teori komunikasi
Teori teori komunikasi
 

Analisis Data Statistik

  • 2. Analisis Data • Deskriptif – Menghitung ukuran tendensi central (mean, median dan modus) dan ukuran dispersi (range, mean deviasi, SD) – Penelitian deskriptif tidak untuk menguji hipotesis • Inferensial – biasanya disebut analisis inferensial – Analisis data dilakukan dengan menguji hipotesis penelitian melalui statistik sampel
  • 3. Hipotesis • Hipotesis : Kesimpulan sementara atau dugaan logis tentang keadaan populasi • Secara statistik Hipotesis menyatakan parameter populasi dari suatu variabel yang terdapat dalam populasi dan dihitung berdasarkan statistik sampel. • Karena merupakan dugaan sementara, maka hipotesis mungkin benar, tetapi mungkin juga tidak benar
  • 4. • tujuan pengujian hipotesis adalah kita ingin mendapatkan kesimpulan mengenai suatu populasi berdasarkan sampel yang kita miliki Pengujian Hipotesis • Bila kita ingin mengetahui pendapat mahasiswa FISIP tentang Program KKN dan menanyakan kepada seluruh mahasiswa  sensus  analisis deskriptif  tidak perlu uji hipotesis. • Tetapi bila kita hanya mengambil sampel mahasiswa  uji hipotesis  untuk membuktikan jawaban dari sampel bisa mewakili jawaban seluruh mahasiswa
  • 5. • Kesimpulan dari pengujian hipotesis secara statistik hanya berupa menerima atau menolak hipotesis dan ini tidak membuktikan kebenaran hipotesis karena statistika sama sekali tidak melakukan pembuktian Pengujian Hipotesis
  • 6. • Penerimaan suatu hipotesis terjadi karena TIDAK CUKUP BUKTI untuk MENOLAK hipotesis tersebut dan BUKAN karena HIPOTESIS ITU BENAR • Penolakan suatu hipotesis terjadi karena TIDAK CUKUP BUKTI untuk MENERIMA hipotesis tersebut dan BUKAN karena HIPOTESIS ITU SALAH Landasan penerimaan dan penolakan hipotesis seperti ini, yang menyebabkan para statistikawan atau peneliti mengawali pekerjaan dengan terlebih dahulu membuat hipotesis yang diharapkan ditolak, tetapi dapat membuktikan bahwa pendapatnya dapat diterima
  • 7. Contoh 1 • Sebuah pabrik obat memproduksi obat baru dan mengklaim bahwa obat tersebut lebih ampuh dibanding dengan obat yang beredar sekarang • Hipotesis awal : Obat baru tidak lebih baik daripada obat yang beredar sekarang. Manajemen pabrik tersebut akan mengambil sampel untuk menguji keampuhan obat tersebut dan berharap hipotesis awal ini ditolak, sehingga pendapatnya dapat diterima!
  • 8. Contoh 2 • Aria, seorang dosen di UPNVJ memperbaiki metoda pembelajaran dalam mata kuliah yang dia ampu. Ia berpendapat setelah perbaikan metoda pembelajaran maka rata-rata nilai ujian mahasiswa naik. Bagaimana ia menyusun hipotesis awal penelitiannya? • Hipotesis awal : Tidak ada perbedaan rata-rata nilai ujian mahasiswa sebelum dan sesudah perbaikan metoda pembelajaran Dosen tersebut berharap hipotesis awal ini ditolak, sehingga membuktikan bahwa pendapatnya benar!
  • 9. Prosedur pengujian hipotesis 1. Rumuskan hipotesis yang akan diuji : H0 dan Ha 2. Tentukan derajat kemaknaan (α) atau kesalahan tipe 1 4. Tentukan nilai titik kritis atau daerah penerimaan – penolakan H0 5. Hitung nilai statistik sampel dengan uji statistik pada derajat kemaknaan yg telah ditentukan 6. Buatlah kesimpulan yang tepat pada populasi bersangkutan  menerima atau menolak H0 3. Tentukan uji statistik yang akan digunakan (z atau t)
  • 10. Step 1 : Rumuskan Hipotesis Uji (H0 dan Ha) • Pada pengujian hipotesis, parameter yang akan kita uji disebut hipotesis nol  H0 yang secara statistik berarti tidak ada perbedaan antara kedua variabel yang dibandingkan. H0 : μ = 500 (satu populasi) H0 : μ1 = μ2 (dua populasi) • Bila dalam uji statistik kita menolak hipotesis nol, berarti ada hipotesis lain yang diterima. Hipotesis ini disebut hipotesis alternatif  Ha yang sifatnya berlawanan dengan hipotesis nol. Ha : μ # 500 (satu populasi) Ha : μ1 > μ2 (dua populasi)
  • 11. Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif H0 -> Hipotesis Nol Ha -> Hipotesis Alternatif • Hipotesis selalu menyinggung parameter atau karakteristik populasi daripada karakteristik sampel. • Artinya populasi, bukan sampel, bahwa kita ingin membuat sebuah kesimpulan (inference) dari data yang terbatas.
  • 12. • Untuk menguji apakah ada perbedaan rata-rata hasil UTS Biostatistik mahasiswa reguler dan mandiri. H0  u1 = u2 Tidak ada perbedaan rata-rata hasil UTS Biostatistik antara mahasiswa reguler dgn mandiri. Ha  u1 # u2 (dua arah) Ada perbedaan rata-rata hasil UTS Biostatistik antara mahasiswa reguler dgn mandiri. Ha  u1 > u2 atau u1 < u2 (satu arah) Rata-rata hasil UTS Biostatistik mahasiswa reguler lebih besar dari mandiri atau sebaliknya. Contoh Hipotesis
  • 13. keputusan Ho benar Ho salah Terima Ho Tepat (1-α) Salah tipe II (β) Tolak Ho Salah tipe I (α) Tepat (1-ß) Probabilitas Kesalahan Tipe I (α)  adalah probabilitas menolak H0 ketika H0 benar (Significance level / derajat kemaknaan) Probabilitas Kesalahan Tipe II (ß)  adalah probabilitas menerima H0 ketika H0 salah Step 2 : Tentukan Derajat Kemaknaan
  • 14. Derajat Kemaknaan (Significancy Level) • Tidak ada ketentuan yang baku untuk besarnya derajat kemaknaan. • Tetapi yang lazim digunakan adalah : α = 0,05 (CI=95%) atau α = 0,01 (CI=99%) CI = Confidence Interval (Tingkat Kepercayaan) = komplemen dari α = 1 - α
  • 15. P-value (observed signivicance level) • Peluang variabel yang dibandingkan pada sampel berbeda secara bermakna pada derajat kepercayaan yang telah ditetapkan  simbol (p) value  actual signicance level. • Bandingkan p –value hasil uji statistik dengan α Jika : P < α  Tolak H0 Dan jika : P ≥ α  Gagal tolak H0
  • 16. Beberapa Uji Hipotesis pada Statistika Parametrik 1. Uji rata-rata dari sampel besar  Uji z 1 sampel 2. Uji rata-rata dari sampel kecil  Uji t 1 sampel 3. Uji beda rata-rata dari 2 sampel besar  Uji z 2 sampel 4. Uji beda rata-rata dari 2 sampel kecil  Uji t 2 sampel 5. Uji korelasi  Uji Korelasi Pearson 6. Uji regresi  Uji regresi linear Step 3 : Tentukan Uji Statistik
  • 17. H0 Nilai uji statistik Ha Wilayah kritis 1.μ = μ0 Sampel besar n>30 _ Z = x - μ0 s/√n μ < μ0 μ > μ0 μ = μ0 z < -zα z > zα z < -zα/2 dan z > zα/2 2. μ = μ0 Sampel kecil n<30 _ t = x - μ0 s/√n μ < μ0 μ > μ0 μ = μ0 z < -z(db;α) z > z(db;α) z < -z(db;α/2) dan z > z(db;α/2)
  • 18. H0 Nilai uji statistik Ha Wilayah kritis 3. [μ1 - μ2] = d0 Sampel besar n1 ≥ 30 n2 ≥ 30 _ _ Z = [x1 – x2] – d0 √(s1 2 /n1)+(s2 2 /n2) [μ1 - μ2] < d0 [μ1 - μ2] > d0 [μ1 - μ2] = d0 z < -zα z > zα z < -zα/2 dan z > zα/2 4. [μ1 - μ2] = d0 Sampel kecil n1 ≤ 30 n2 ≤ 30 _ t = [x1 – x2] – d0 √(s1 2 /n1)+(s2 2 /n2) [μ1 - μ2] < d0 [μ1 - μ2] > d0 [μ1 - μ2] = d0 t < -tα t > tα t < -tα/2 dan t > tα/2
  • 19. 4. Tentukan daerah penerimaan-penolakan H0 1. Uji satu arah (one tail) H0 : Ditulis dalam bentuk persamaan (=) Ha : Ditulis dalam bentuk (>) atau (<) Contoh uji satu arah : a. H0 : μ = 50 menit Ha : μ < 50 menit -zα atau –t(db;α) 0 Luas daerah terarsir = α DaerahPenerimaan H0 Daerah penolakan H0 Titik kritis z / t
  • 20. Arah Pengujian Hipotesis 1. Uji satu arah (one tail) b. H0 : μ = μ0 menit Ha : μ > μ0 menit zα atau t(db;α)0 Luas daerah terarsir = α Daerah Penerimaan H0 Daerah penolakan H0 Titik kritis z atau t
  • 21. Arah Pengujian Hipotesis 2. Uji dua arah (two tail) H0 : μ = μ0 menit Ha : μ ≠ μ0 menit -zα/2 atau -t(db;α/2) 0 Luas daerah terarsir = α Daerah Penerimaan H0 Daerah penolakan H0 Daerah penolakan H0 zα/2 atau t(db;α/2)
  • 22. Nilai z-tabel • Zα  Nilai z tabel pada α tertentu Z5% = Z0,05 = 1,645 Z10% = Z0,10 = 2,33 Z2,5% = Z0,025 = 1,96 Z0,5% = Z0,005 = 2,575
  • 23. Nilai t-tabel • tdb;α  Nilai t tabel pada α dan derajat bebas (db) db = derajat bebas = degree of freedom (df) satu populasi  db = n – 1 dua populasi  db = (n1 – 1) + (n2 – 1) = n1 + n2 - 2
  • 24. • Diketahui : n = 99 ; α = 0,05 • berapa nilai t-tabel (titik kritis) db = n - 1 = 98 db α 0,5 0,01 0,05 1 … … … … 98 t-table uji 2 arah 1,98
  • 25. • Diketahui : n1 = 10; n2 =13; α=0,05 berapa nilai t-tabel (titik kritis) db = n1+n2 - 2 = 10 + 13 -2 = 21 db α 0,5 0,1 0,05 1 … … … … 21 t-table uji 2 arah 2,08
  • 26. Contoh Besar • Dari 100 nasabah bank rata-rata melakukan penarikan $495 per bulan melalui ATM, dengan simpangan baku = $45. Dengan taraf nyata 1% , ujilah : a) apakah rata-rata nasabah menarik melalui ATM kurang dari $500 per bulan ? b) apakah rata-rata nasabah menarik melalui ATM tidak sama dengan $500 per bulan ? (Uji 2 arah, α/2 = 0.5%, statistik uji=z)
  • 27. Lanjt. Contoh • Diketahui: x = 495 s = 45 n=100 µ0 = 500 α=1% • a) 1. H0 : µ = 500 H1 : µ < 500 2* statistik uji : z → karena contoh besar 3* arah pengujian : 1 arah 4* Taraf Nyata Pengujian = α = 1% = 0.01 5. Titik kritis → z < -z0.01 → z < - 2.33 6. Statistik Hitung =……………=……=-1.11…………………………….z x n = − µ σ 0 / 495 500 45 100 − / − 5 4 5.
  • 28. Lanjt. Contoh 7. Kesimpulan : • z hitung = -1.11 ada di daerah penerimaan • H0 diterima, rata-rata pengambilan uang di ATM masih = $ 500
  • 29. Contoh Kecil • Seorang job-specialist menguji 25 karyawan dan mendapatkan bahwa rata-rata penguasaan pekerjaan kesekretarisan adalah 22 bulan dengan simpangan baku = 4 bulan. Dengan taraf nyata 5% , ujilah : a) Apakah rata-rata penguasaan kerja kesekretarisan lebih dari 20 bulan? b) Apakah rata-rata penguasaan kerja kesekretarisan tidak sama dengan 20 bulan?
  • 30. Lanjt. Contoh • Diketahui: x = 22 s = 4 n=25 µ0 = 20 α=5% • b) 1. H0 : µ = 20 H1 : µ ≠ 500 2* statistik uji : t → karena contoh kecil 3* arah pengujian : 2 arah 4* Taraf Nyata Pengujian = α = 5% = 0.05 α/2 = 2.5% = 0.025 5. Titik kritis db = n-1 = 25-1 = 24 Titik kritis→ dan t < -t (24; 2.5%) → t < -2.064 & t > t (24; 2.5%) → t > 2.064 t t db ) < − ( ,α 2 t t db ) > ( ;α 2
  • 31. Contoh Kecil • Seorang job-specialist menguji 25 karyawan dan mendapatkan bahwa rata-rata penguasaan pekerjaan kesekretarisan adalah 22 bulan dengan simpangan baku = 4 bulan. Dengan taraf nyata 5% , ujilah : a) Apakah rata-rata penguasaan kerja kesekretarisan lebih dari 20 bulan? b) Apakah rata-rata penguasaan kerja kesekretarisan tidak sama dengan 20 bulan?
  • 32. Lanjt. Contoh 6. Statistik Hitung 7. Kesimpulan t hitung = -2.5 ada di daerah penolakan H0 H0 ditolak, H1 diterima , Rata-rata penguasaan pekerjaan kesekretarisan ≠ 20 bulan =……………=……= 2.5………..…………………….t x s n = − µ0 / 22 20 4 25 − / 2 08.