SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
ANALISIS DATA &
STATISTIK SOSIAL
DOSEN :
RESMAN MUHARUL T. SE, Msi.
MATERI KULIAH ANALISIS DATA & STATISTIK SOSIAL
Pertemuan 1
 Pengertian Statistik
 Fungsi dan peran Statistik
 Jenis Statistik
 Jenis data
Pertemuan 2
 Diagram/Grafik
 Tabel
 Distribusi Frekuensi
 Histogram
 Poligon
 Ogive (Frekuensi Kumulatif)
 Analisa Kasus/Praktekum
Pertemuan 3-4-5
 Central Tendency (Mean,
Modus, Median)
 Tabel (Variasi Data (Range,
Standar Deviasi, Varians)
 Distribusi Bentuk Data
(Skewness & Kurtosis)
 Letak/Posisi data (Kuartil,
Desil, Persentil)
 Analisa Kasus/Praktekum
Pertemuan 6
 Dasar Penggunaan Statistik
Inferensial
 Contoh Penggunaan Statistik
Inferensial
 Jenis dan kegunaan
Probabilitas
 Sampel probabilitas
 Analisa Kasus/Praktekum
Pertemuan 7
 Pengertian Uji Hipotesis
 Bentuk Rumusan Hipotesis
 Dua Kesalahan dalam Uji
Hipotesa
 Langkah pengujian Hipotesa
 Analisa Kasus/Praktekum
Pertemuan 8
UTS
Pertemuan 9-10
 Tujuan Uji t & z
 Syarat Uji t & z
 Langkah pengujian Uji t
 Analisa Kasus/Praktekum
Pertemuan 11-12
 Tujuan & Kegunaan Uji Korelasi
 Syarat Uji Korelasi
 Arti angka Korelasi & Signifikan hasil Korelasi
 Jenis uji Korelasi
 Analisa Kasus/Praktekum
Pertemuan 13
 Tujuan dan kegunaan Uji Regresi
 Syarat-syarat Uji Regresi
 Arti Koefisien regresi
 Model-model uji Regresi
 Analisa Kasus/Praktekum
Pertemuan 14
 Tujuan Chi square
 Syarat uji Chi Square
 Langkah Pengujian Hipotesis dgn uji Square
 Jenis Uji Chi Square
 Analisa Kasus/Praktekum
Pertemuan 15
 Uji Validitas dan Reliablitas
 Design kuesioner
 Analisa kasus/Praktekum
Pertemuan 16
UAS
3
TABEL VARIASI DATA
(Range – Standar Deviasi – Varians)
PERTEMUAN 4
VARIASI DATA
– RANGE
– STANDAR DEVIASI
– VARIANS
Pengertian Dasar
Dispersi = Variasi data = Keragaman data.
Adalah data yang menggambarkan bagaimana suatu kelompok data menyebar
terhadap pusatnya data atau ukuran penyebaran suatu kelompok data terhadap
pusatnya data
Contoh : Ada 3 kelompok data sbb
(a). 50, 50, 50, 50, 50 rata-rata hitung = 50 (homogen)
(b). 50, 40, 30, 60, 70 rata-rata hitung = 50 (heterogen)
(c). 100, 40, 80, 20, 10 rata-rata hitung = 50 (heterogen)
Tapi kelompok (c), lebih Heterogen dibandingkan (b)
Gambar rata-rata hitung
50     
x1 x2 x3 x4 x5
100
0
(1) Homogen
100
100
0 0





50 50





x1
x2
x3
x4
x5
x1
x3
x2
x4
x5
(2) Relatif Homogen (3) Heterogen
Mengapa Mempelajari Dispersi (VARIASI DATA)
1. Pusat data seperti rata-rata hitung, median dan modus hanya memberi
informasi yang sangat terbatas sehingga tanpa disandingkan dengan
dispersi data menjadi kurang bermanfaat dalam menganalisa data.
2. Dispersi data sangat penting untuk membandingkan penyebaran dua
distribusi data atau lebih
I. JENIS UKURAN DISPERSI DATA (VARIASI DATA)
1. Jangkauan = nilai jarak (range)
2. Simpangan rata-rata (mean deviation)
3. Simpangan baku (standart deviation)
4. Koefisien variasi (coefficient of variation)
II Jenis Kelompok Data
1. Data tidak dikelompokan
2. Data dikelompokan
Data tidak dikelompokan
I. Nilai Jarak = Jangkauan (r) atau (Nj)
Adalah selisih antara nilai maximum dengan nilai minimum dalam suatu
kelompok/susunan data
Rumus :
Contoh :
(a). 50, 50, 50, 50, 50 Nj = 50 - 50 = 0
(b). 50, 60, 30, 40, 70 Nj = 70 - 30 = 40
(C). 20, 30, 50, 70, 80 Nj = 80 - 20 = 60
Nilai Jarak = Nj = (Xn - X1)
= Nilai maximum – nilai minimum
Yang termasuk dalam penyimpangan :
 PENGUKURAN JARAK ( RANGE ) : Perbedaan antara harga tertinggi dan
terendah dari sekumpulan data.
Range ini memberikan gambaran seberapa jauh data itu memencar, tetapi tidak
menunjukkan tentang variasi datanya. Penggunaan range dijumpai dalam statistik
pengawasan kualitas.
Contoh : 40,50,60,70,80 Range : 80-40=40
Ukuran Penyebaran Untuk Data dikelompokan
 Range – Jarak : Merupakan selisih antara batas atas dari
kelas tertinggi dengan batas bawah dari kelas terendah
 Rumusan Range :
Range = Batas atas kelas tertinggi – nilai terkecil
Kelas
1 215 2122
2 2123 4030
3 4031 5938
4 5939 7846
5 7847 9754
Interval Batas atas
Kelas terendah
Batas atas
Kelas tertinggi
Range :
= 9754 – 215
= 9539
Contoh Range
Data dikelompokan,
Nilai Jarak = Nj
Nj dapat dihitung dengan 2 cara :
1. Nj = nilai tengah kelas terakhir – nilai tengah kelas pertama
2. Nj = batas atas kelas terakhir – batas bawah kelas pertama
Contoh :
Hitung Nj dari berat badan 100 mahasiswa, sbb :
Berat badan Mahasiswa
(Kg) (f)
60 – 62 5
63 – 65 18
66 – 68 42
69 - 71 27
72 - 74 8
Cara 1
• Nilai tengah kelas terakhir (72 + 74) / 2 = 73 Kg
• Nilai tengah kelas pertama (60 + 62) / 2 = 61 Kg
Nj = 73 - 61 = 12 Kg
Cara 2
• Batas atas kelas terakhir 74,5 Kg
• Batas bawah kelas pertama 59,5 Kg
Nj = 74,5 - 59,5 = 15 Kg
Catatan : Cara 1 cenderung menghilangkan kasus Extrim
Jawaban, …
Nilai Jarak (Nj)
II. Simpangan rata-rata (SR)
Jumlah nilai mutlak dari selisih semua nilai dengan nilai rata-rata dibagi banyaknya
data
Rumus : RS terhadap Rata-rata Hitung
Rumus : RS terhadap Median
RS = 1/n  | Xi - X |
RS = 1/n  | Xi - Median |
Contoh : 50, 40, 30, 60, 70
Carilah simpangan rata-rata, baik terhadap rata-rata hitung maupun Median ?
X = I/5 ( 50 + 40 + 30 + 60 + 70 ) = 50, jadi median = 50
• RS terhadap rata hitung
1/5 { |0| + |-10| + |-20| + |10| + |20| } = 12
a). 50 – 50 = 0 b). 40 - 50 = -10 c). 30 - 50 = -20
d). 60 – 50 = 10 e). 70 - 50 = 20
• RS terhadap Median
I/5  | Xi - Median | = 12
Catatan : hasil RS terhadap rata hitung dan terhadap Median adalah sama
Jawaban….
Simpangan Rata-rata
III. Simpangan Baku (S)
Adalah akar pangkat dua dari variasi
Rumus :
Contoh : 50, 40, 30, 60, 70 dimana n = 5
 (Xi – X)2 = (50 – 50)2 + (40 – 50)2 + (30 – 50)2 + (60 – 50)2 + (70 + 50)2
= 1000
1000
S = = 15,81
5 - 1
S =  ( X - X )2
n - 1
Data dikelompokan, …
Simpangan baku (S atau  )
• Simpangan baku untuk Populasi (), sering dipakai
• Simpangan baku untuk Sampel (S), jarang dipakai
Guna : untuk membandingkan hanya 1 kelompok, dimana satuannya sama dengan satuan data aslinya
Contoh soal (I) :
• Apabila kelas intervalnya sama
Uang saku dari 40 Mahasiswa (ribuan rupiah), sbb :
138 164 150 132 144 125 149 157
146 158 140 147 136 148 152 144
168 126 138 176 163 119 154 165
146 173 142 147 135 153 140 135
161 145 135 142 150 156 145 128
“Kemudian data dikelompokan dalam bentuk tabel frekuensi”, sbb :
Uang saku (M) Nilai Tengah Frekuensi (f)
118 - 126 122 3
127 - 135 131 5
136 - 144 140 9
145 - 153 149 12
154 - 162 158 5
163 - 171 167 4
172 - 180 176 2
Jumlah 40
Lanjutan, …
“Hitung simpangan baku terhadap data kelompok tersebut diatas Disini kelas
intervalnya sama”
Kelas f d d2 fd fd2
118 - 126 3 -3 9 -9 27
127 - 135 5 -2 4 -10 20
136 - 144 9 -1 1 -9 9
145 - 153 12 0 0 0 0
154 - 162 5 1 1 5 5
163 - 171 4 2 4 8 16
172 - 180 2 3 9 6 18
Jumlah 40 0 28 fidi = -9 fidi
2 = 95
Rumus (Kelas Interval sama)
k k 2
 fidi
2  fidi
I= 1 I= 1
 = C N N = = 13,72
2
95 -9
9 40 40
Lanjutan,…
Kelas M (Nilai Tengah) f
30 - 39 34,5 4
40 - 49 44,5 6
50 - 59 54,5 8
60 - 69 64,5 12
70 - 79 74,5 9
80 - 89 84,5 7
90 - 100 94,5 4
baku untuk data X = nilai ujian Statistik dari 50 siswa Komunikasi UEU
Contoh soal (II) : (Apabila kelas Interval tidak sama)
• Hitunglah Simpangan
Rumus (Kelas Interval sama)
k 2
k (  fiMi )
1  fiMi
2 I= 1
 = N I= 1 N =
= 16,78
1 (3.255)2
9 225.982,50 50
M M2 f fM fM2
34,5 1.190,25 4 138,0 4.761,00
44,5 1.980,25 6 267,0 11.881,50
54,5 2.970,25 8 436,0 23.762,00
64,5 4.160,25 12 774,0 49.923,00
74,5 5.550,25 9 670,5 49.952,25
84,5 7.140,25 7 591,5 49.981,75
94,5 8.930,25 4 378,0 35.721,00
Jumlah f1 = 50 f1Mi = 3.255 f1Mi
2 = 225.982,50
DEVIASI RATA RATA : harga rata rata penyimpangan tiap
data terhadap mean.
 Makin kecil harga deviasi rata rata, makin kecil pemencaran data
terhadap mean.
 Sebagian data lebih kecil dan sebagian data lebih besar dari mean,
maka sebagian harga deviasi positif dan sebagian negative, dan kalau
dijumlahkan = 0. Untuk menghindarinya diberi harga mutlak.
Rumus untuk data yang
belum berkelompok
n
X
Xi
n
i



1
dx =
Untuk data yang berkelompok
n
X
i
X
fi
n
i




1
dx =
DEVIASI KUARTIL
 Makin memencar data dalam suatu distribusi,makin besar perbedaan
antara harga harga kuartil
 Harga perbedaan ini digunakan sebagai ukuran deviasi distribusi yang
disebut deviasi kuartil
K3 – K1
dk =
2
Deviasi Rata – rata Populasi
 Rata – rata hitung dari nilai mutlak deviasi antara nilai data pengamatan
dengan rata-rata hitungnya
 Rumusan Deviasi rata –rata ( MD)
∑|x - x|
MD =
N
X = Nilai data pengamatan
X = Rata – rata hitung
N = Jumlah data
Contoh Deviasi Rata - Rata
Perusahaan Indek x - X Nilai Mutlak
Sentul City 7.5 1.14 1.14
Tunas Baru 8.2 1.84 1.84
proteinprima 7.8 1.44 1.44
total 4.8 -1.56 1.56
Mandiri 3.5 -2.86 2.86
Total 31.8 8.84
Rata -rata (X) 6.36 MD 1.768
MD =
= ∑|x - X| / n
= 8.84 / 5
= 1.768
VARIANSI DAN DEVIASI STANDAR
1. MENURUT KARL PEARSON
# VARIANSI ( S2 )
 
n
X
X
n
i
i
2
1



S2 =  
n
X
X
n
i
i



1
2
# DEVIASI STANDAR ( S )
S =
Untuk data yang belum berkelompok
2. MENURUT FISHER & WILKS
# VARIANSI ( S2 ) # DEVIASI STANDAR ( S )
S2 = S =
 
1
2
1




n
X
X
n
i
i
 
1
1
2




n
X
X
n
i
i
Deviasi standar digunakan untuk penaksiran yang tidak bias untuk n  100 Beda
kedua rumus tersebut tidak berarti jika n besar sekali
UNTUK DATA BERKELOMPOK
# VARIANSI ( S2 )
 
n
fi
X
X
n
i
2
1
'



S2 =
Varians dan Standar Deviasi Populasi
 Varians : Rata – rata hitung
deviasi kuadrat setiap data
terhadap rata – rata
hitungnya
 Rumus varians populasi
(X - µ )2
 2=
N
µ = (∑ X) / N
X = Nilai data pengamatan
µ = Nilai rata – rata hitung
N = Jumlah total data
Contoh Kasus Varians
Perusahaan Indek X - µ (X - µ)²
Sentul City 7.5 1.14 1.2996
Tunas Baru 8.2 1.84 3.3856
proteinprima 7.8 1.44 2.0736
total 4.8 -1.56 2.4336
Mandiri 3.5 -2.86 8.1796
Jumlah ( ∑X ) 31.8 ∑(X - µ)² 17.372
Rata - rata (µ) 6.36 ² 3.4744
(X - µ )2 17.372
 2 = = = 3.4744
N 5
 Standar deviasi : Akar kuadrat
dari varians dan menunjukan
standar penyimpangan data
terhadap nilai rata-ratanya
 Rumus standar deviasi
(X - µ )2
 = 
N
Standar Deviasi Populasi
atau  =  ²
Contoh Kasus Standar Deviasi
Nilai varians :
(X - µ )2 17.372
 2 = = = 3.4744
N 5
Nilai standar deviasi :
 =  3.4744 = 1.864
Nilai penyimpangan sebesar 1.864
Varians dan Standar Deviasi Sampel
 Varians :
(x - x )2
s 2=
n -1
S =  s²
No Perusahaan
Harga
saham x - X (x - X)²
1 Jababeka 215 -358 128164
2 Indofarma 290 -283 80089
3 Budi Acid 310 -263 69169
4 Kimia farma 365 -208 43264
5 Sentul City 530 -43 1849
6 Tunas Baru 580 7 49
7 proteinprima 650 77 5929
8 total 750 177 31329
9 Mandiri 840 267 71289
10 Panin 1200 627 393129
Jumlah 5730 824260
Rata - Rata (X) 573 s² 91584.44
S 302.63
 Standar deviasi :
Contoh Kasus Sampel
Varians :
∑(x – X)²
s² =
n – 1
s² = 824260 / 9
s² = 91584.44
Standar deviasi :
S =  s²
S =  91584.44
S = 302.63
Deviasi Rata - Rata
 Rumus deviasi rata - rata  f. |x - x|
MD =
n
Rata – rata hitung
data dikelompokan
x = ( f.x ) / n
Contoh Kasus
Kelas
Interval
Kelas f
Titik tengah
(x) f.x |x - X| f.|x - X|
1 16 24 10 20 200 13.68 136.8
2 25 33 18 29 522 4.68 84.24
3 34 42 14 38 532 4.32 60.48
4 43 51 4 47 188 13.32 53.28
5 52 60 2 56 112 22.32 44.64
6 61 69 2 65 130 31.32 62.64
Total 50 255 1684 89.64 442.08
Rata - rata
(X) 33.68
MD = (∑f.|x - X|) / n = 442.08 / 50 = 8.8416
Contoh Kasus
Kelas Interval Kelas f
Titik tengah
(x) f.x |x - X| |x - X|² f.|x - X|²
1 16 24 10 20 200 13.68 187.1424 1871.424
2 25 33 18 29 522 4.68 21.9024 394.2432
3 34 42 14 38 532 4.32 18.6624 261.2736
4 43 51 4 47 188 13.32 177.4224 709.6896
5 52 60 2 56 112 22.32 498.1824 996.3648
6 61 69 2 65 130 31.32 980.9424 1961.885
Total 50 255 1684 89.64 1884.254 6194.88
Rata - rata (X) 33.68
Varians :
s²= (∑f.|x - X|²)/ n – 1
= 6194.88 / 49 = 126.4261
Standar deviasi :
S =  s²
=  126.4261 = 11.2439
 Varians  Standar deviasi
Varians dan Standar Deviasi data di kelompokan
f. (x - x )2
s 2=
n -1
S =  s²
 
n
fi
X
X
n
i



1
2
'
# DEVIASI STANDAR ( S )
S =
 KOEFISIEN VARIANSI ( V )
: Untuk membandingkan tingkat variansi 2
atau beberapa distribusi S
V =
X

More Related Content

Similar to materi Statistik Sosial dan analisis data .ppt

Ukuran Penyebaran Data Mean Modus Median.pptx
Ukuran Penyebaran Data Mean Modus Median.pptxUkuran Penyebaran Data Mean Modus Median.pptx
Ukuran Penyebaran Data Mean Modus Median.pptxSolikhinAjiSaputra
 
Media pembelajaran staistika
Media pembelajaran staistikaMedia pembelajaran staistika
Media pembelajaran staistikaalvinazadaa
 
STATISTIK PROBABILITAS MATERI1 1.pptx
STATISTIK PROBABILITAS MATERI1 1.pptxSTATISTIK PROBABILITAS MATERI1 1.pptx
STATISTIK PROBABILITAS MATERI1 1.pptxPHermanda
 
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)reno sutriono
 
Bab 4 (ukuran pemusatan)
Bab 4 (ukuran pemusatan)Bab 4 (ukuran pemusatan)
Bab 4 (ukuran pemusatan)fatria anggita
 
Statistika pendidikan unit_2
Statistika pendidikan unit_2Statistika pendidikan unit_2
Statistika pendidikan unit_2kelasrs12a
 
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.ppt
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.pptPERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.ppt
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.pptRomadhonDwiCahyoNugr
 
05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadiHaidar Bashofi
 
Makalah ukuran penyebaran data
Makalah ukuran penyebaran dataMakalah ukuran penyebaran data
Makalah ukuran penyebaran dataAisyah Turidho
 
2 UKURAN STATISTIK DATA.pdf
2 UKURAN STATISTIK DATA.pdf2 UKURAN STATISTIK DATA.pdf
2 UKURAN STATISTIK DATA.pdfRifkybagastara
 
5. presentasi ukuran penyebara data
5. presentasi ukuran penyebara data5. presentasi ukuran penyebara data
5. presentasi ukuran penyebara dataHafiza .h
 
Tugas tmtt matematika statistika sapta
Tugas tmtt matematika statistika saptaTugas tmtt matematika statistika sapta
Tugas tmtt matematika statistika saptaHMTA
 

Similar to materi Statistik Sosial dan analisis data .ppt (20)

Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
Ukuran Penyebaran Data Mean Modus Median.pptx
Ukuran Penyebaran Data Mean Modus Median.pptxUkuran Penyebaran Data Mean Modus Median.pptx
Ukuran Penyebaran Data Mean Modus Median.pptx
 
Central tendency
Central tendencyCentral tendency
Central tendency
 
Media pembelajaran staistika
Media pembelajaran staistikaMedia pembelajaran staistika
Media pembelajaran staistika
 
STATISTIK PROBABILITAS MATERI1 1.pptx
STATISTIK PROBABILITAS MATERI1 1.pptxSTATISTIK PROBABILITAS MATERI1 1.pptx
STATISTIK PROBABILITAS MATERI1 1.pptx
 
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)
 
Bab 4 (ukuran pemusatan)
Bab 4 (ukuran pemusatan)Bab 4 (ukuran pemusatan)
Bab 4 (ukuran pemusatan)
 
Statistika pendidikan unit_2
Statistika pendidikan unit_2Statistika pendidikan unit_2
Statistika pendidikan unit_2
 
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.ppt
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.pptPERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.ppt
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.ppt
 
05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi
 
5 DISPERSI.pdf
5 DISPERSI.pdf5 DISPERSI.pdf
5 DISPERSI.pdf
 
Makalah ukuran penyebaran data
Makalah ukuran penyebaran dataMakalah ukuran penyebaran data
Makalah ukuran penyebaran data
 
2 UKURAN STATISTIK DATA.pdf
2 UKURAN STATISTIK DATA.pdf2 UKURAN STATISTIK DATA.pdf
2 UKURAN STATISTIK DATA.pdf
 
Ukuran Pemusatan
Ukuran PemusatanUkuran Pemusatan
Ukuran Pemusatan
 
Pengertian statistika
Pengertian statistikaPengertian statistika
Pengertian statistika
 
Ukuran pemusatan data
Ukuran pemusatan dataUkuran pemusatan data
Ukuran pemusatan data
 
5. presentasi ukuran penyebara data
5. presentasi ukuran penyebara data5. presentasi ukuran penyebara data
5. presentasi ukuran penyebara data
 
Tugas tmtt matematika statistika sapta
Tugas tmtt matematika statistika saptaTugas tmtt matematika statistika sapta
Tugas tmtt matematika statistika sapta
 

More from ashaby

2. Manajemen Supply Chain for industrial
2. Manajemen Supply Chain for industrial2. Manajemen Supply Chain for industrial
2. Manajemen Supply Chain for industrialashaby
 
Pengantar SCM for industrial engineering
Pengantar SCM for industrial engineeringPengantar SCM for industrial engineering
Pengantar SCM for industrial engineeringashaby
 
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT for industrial engineering
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT for industrial engineeringSUPPLY CHAIN MANAGEMENT for industrial engineering
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT for industrial engineeringashaby
 
Aggregate Planning for industrial engineering
Aggregate Planning for industrial engineeringAggregate Planning for industrial engineering
Aggregate Planning for industrial engineeringashaby
 
Strategi_Tata_Letak dan layout teknik industri
Strategi_Tata_Letak dan layout teknik industriStrategi_Tata_Letak dan layout teknik industri
Strategi_Tata_Letak dan layout teknik industriashaby
 
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 2), Kls. KK_D3, 02-23.24.pptx
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 2), Kls. KK_D3, 02-23.24.pptxTIN103_PTI Intro. to IE, (Session 2), Kls. KK_D3, 02-23.24.pptx
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 2), Kls. KK_D3, 02-23.24.pptxashaby
 
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24.pptx
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24.pptxTIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24.pptx
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24.pptxashaby
 
Landasan Ekonomi Teknik untuk teknik industri
Landasan Ekonomi Teknik untuk teknik industriLandasan Ekonomi Teknik untuk teknik industri
Landasan Ekonomi Teknik untuk teknik industriashaby
 
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24 (2).pdf
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24 (2).pdfTIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24 (2).pdf
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24 (2).pdfashaby
 
desain_penelitian_eksperimen_7_pptx.pptx
desain_penelitian_eksperimen_7_pptx.pptxdesain_penelitian_eksperimen_7_pptx.pptx
desain_penelitian_eksperimen_7_pptx.pptxashaby
 

More from ashaby (10)

2. Manajemen Supply Chain for industrial
2. Manajemen Supply Chain for industrial2. Manajemen Supply Chain for industrial
2. Manajemen Supply Chain for industrial
 
Pengantar SCM for industrial engineering
Pengantar SCM for industrial engineeringPengantar SCM for industrial engineering
Pengantar SCM for industrial engineering
 
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT for industrial engineering
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT for industrial engineeringSUPPLY CHAIN MANAGEMENT for industrial engineering
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT for industrial engineering
 
Aggregate Planning for industrial engineering
Aggregate Planning for industrial engineeringAggregate Planning for industrial engineering
Aggregate Planning for industrial engineering
 
Strategi_Tata_Letak dan layout teknik industri
Strategi_Tata_Letak dan layout teknik industriStrategi_Tata_Letak dan layout teknik industri
Strategi_Tata_Letak dan layout teknik industri
 
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 2), Kls. KK_D3, 02-23.24.pptx
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 2), Kls. KK_D3, 02-23.24.pptxTIN103_PTI Intro. to IE, (Session 2), Kls. KK_D3, 02-23.24.pptx
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 2), Kls. KK_D3, 02-23.24.pptx
 
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24.pptx
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24.pptxTIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24.pptx
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24.pptx
 
Landasan Ekonomi Teknik untuk teknik industri
Landasan Ekonomi Teknik untuk teknik industriLandasan Ekonomi Teknik untuk teknik industri
Landasan Ekonomi Teknik untuk teknik industri
 
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24 (2).pdf
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24 (2).pdfTIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24 (2).pdf
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24 (2).pdf
 
desain_penelitian_eksperimen_7_pptx.pptx
desain_penelitian_eksperimen_7_pptx.pptxdesain_penelitian_eksperimen_7_pptx.pptx
desain_penelitian_eksperimen_7_pptx.pptx
 

Recently uploaded

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 

Recently uploaded (8)

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 

materi Statistik Sosial dan analisis data .ppt

  • 1. ANALISIS DATA & STATISTIK SOSIAL DOSEN : RESMAN MUHARUL T. SE, Msi.
  • 2. MATERI KULIAH ANALISIS DATA & STATISTIK SOSIAL Pertemuan 1  Pengertian Statistik  Fungsi dan peran Statistik  Jenis Statistik  Jenis data Pertemuan 2  Diagram/Grafik  Tabel  Distribusi Frekuensi  Histogram  Poligon  Ogive (Frekuensi Kumulatif)  Analisa Kasus/Praktekum Pertemuan 3-4-5  Central Tendency (Mean, Modus, Median)  Tabel (Variasi Data (Range, Standar Deviasi, Varians)  Distribusi Bentuk Data (Skewness & Kurtosis)  Letak/Posisi data (Kuartil, Desil, Persentil)  Analisa Kasus/Praktekum Pertemuan 6  Dasar Penggunaan Statistik Inferensial  Contoh Penggunaan Statistik Inferensial  Jenis dan kegunaan Probabilitas  Sampel probabilitas  Analisa Kasus/Praktekum Pertemuan 7  Pengertian Uji Hipotesis  Bentuk Rumusan Hipotesis  Dua Kesalahan dalam Uji Hipotesa  Langkah pengujian Hipotesa  Analisa Kasus/Praktekum Pertemuan 8 UTS Pertemuan 9-10  Tujuan Uji t & z  Syarat Uji t & z  Langkah pengujian Uji t  Analisa Kasus/Praktekum Pertemuan 11-12  Tujuan & Kegunaan Uji Korelasi  Syarat Uji Korelasi  Arti angka Korelasi & Signifikan hasil Korelasi  Jenis uji Korelasi  Analisa Kasus/Praktekum Pertemuan 13  Tujuan dan kegunaan Uji Regresi  Syarat-syarat Uji Regresi  Arti Koefisien regresi  Model-model uji Regresi  Analisa Kasus/Praktekum Pertemuan 14  Tujuan Chi square  Syarat uji Chi Square  Langkah Pengujian Hipotesis dgn uji Square  Jenis Uji Chi Square  Analisa Kasus/Praktekum Pertemuan 15  Uji Validitas dan Reliablitas  Design kuesioner  Analisa kasus/Praktekum Pertemuan 16 UAS
  • 3. 3 TABEL VARIASI DATA (Range – Standar Deviasi – Varians) PERTEMUAN 4
  • 4. VARIASI DATA – RANGE – STANDAR DEVIASI – VARIANS
  • 5. Pengertian Dasar Dispersi = Variasi data = Keragaman data. Adalah data yang menggambarkan bagaimana suatu kelompok data menyebar terhadap pusatnya data atau ukuran penyebaran suatu kelompok data terhadap pusatnya data Contoh : Ada 3 kelompok data sbb (a). 50, 50, 50, 50, 50 rata-rata hitung = 50 (homogen) (b). 50, 40, 30, 60, 70 rata-rata hitung = 50 (heterogen) (c). 100, 40, 80, 20, 10 rata-rata hitung = 50 (heterogen) Tapi kelompok (c), lebih Heterogen dibandingkan (b)
  • 6. Gambar rata-rata hitung 50      x1 x2 x3 x4 x5 100 0 (1) Homogen 100 100 0 0      50 50      x1 x2 x3 x4 x5 x1 x3 x2 x4 x5 (2) Relatif Homogen (3) Heterogen
  • 7. Mengapa Mempelajari Dispersi (VARIASI DATA) 1. Pusat data seperti rata-rata hitung, median dan modus hanya memberi informasi yang sangat terbatas sehingga tanpa disandingkan dengan dispersi data menjadi kurang bermanfaat dalam menganalisa data. 2. Dispersi data sangat penting untuk membandingkan penyebaran dua distribusi data atau lebih I. JENIS UKURAN DISPERSI DATA (VARIASI DATA) 1. Jangkauan = nilai jarak (range) 2. Simpangan rata-rata (mean deviation) 3. Simpangan baku (standart deviation) 4. Koefisien variasi (coefficient of variation) II Jenis Kelompok Data 1. Data tidak dikelompokan 2. Data dikelompokan
  • 8. Data tidak dikelompokan I. Nilai Jarak = Jangkauan (r) atau (Nj) Adalah selisih antara nilai maximum dengan nilai minimum dalam suatu kelompok/susunan data Rumus : Contoh : (a). 50, 50, 50, 50, 50 Nj = 50 - 50 = 0 (b). 50, 60, 30, 40, 70 Nj = 70 - 30 = 40 (C). 20, 30, 50, 70, 80 Nj = 80 - 20 = 60 Nilai Jarak = Nj = (Xn - X1) = Nilai maximum – nilai minimum Yang termasuk dalam penyimpangan :  PENGUKURAN JARAK ( RANGE ) : Perbedaan antara harga tertinggi dan terendah dari sekumpulan data. Range ini memberikan gambaran seberapa jauh data itu memencar, tetapi tidak menunjukkan tentang variasi datanya. Penggunaan range dijumpai dalam statistik pengawasan kualitas. Contoh : 40,50,60,70,80 Range : 80-40=40
  • 9. Ukuran Penyebaran Untuk Data dikelompokan  Range – Jarak : Merupakan selisih antara batas atas dari kelas tertinggi dengan batas bawah dari kelas terendah  Rumusan Range : Range = Batas atas kelas tertinggi – nilai terkecil Kelas 1 215 2122 2 2123 4030 3 4031 5938 4 5939 7846 5 7847 9754 Interval Batas atas Kelas terendah Batas atas Kelas tertinggi Range : = 9754 – 215 = 9539 Contoh Range
  • 10. Data dikelompokan, Nilai Jarak = Nj Nj dapat dihitung dengan 2 cara : 1. Nj = nilai tengah kelas terakhir – nilai tengah kelas pertama 2. Nj = batas atas kelas terakhir – batas bawah kelas pertama Contoh : Hitung Nj dari berat badan 100 mahasiswa, sbb : Berat badan Mahasiswa (Kg) (f) 60 – 62 5 63 – 65 18 66 – 68 42 69 - 71 27 72 - 74 8 Cara 1 • Nilai tengah kelas terakhir (72 + 74) / 2 = 73 Kg • Nilai tengah kelas pertama (60 + 62) / 2 = 61 Kg Nj = 73 - 61 = 12 Kg Cara 2 • Batas atas kelas terakhir 74,5 Kg • Batas bawah kelas pertama 59,5 Kg Nj = 74,5 - 59,5 = 15 Kg Catatan : Cara 1 cenderung menghilangkan kasus Extrim Jawaban, … Nilai Jarak (Nj)
  • 11. II. Simpangan rata-rata (SR) Jumlah nilai mutlak dari selisih semua nilai dengan nilai rata-rata dibagi banyaknya data Rumus : RS terhadap Rata-rata Hitung Rumus : RS terhadap Median RS = 1/n  | Xi - X | RS = 1/n  | Xi - Median | Contoh : 50, 40, 30, 60, 70 Carilah simpangan rata-rata, baik terhadap rata-rata hitung maupun Median ? X = I/5 ( 50 + 40 + 30 + 60 + 70 ) = 50, jadi median = 50 • RS terhadap rata hitung 1/5 { |0| + |-10| + |-20| + |10| + |20| } = 12 a). 50 – 50 = 0 b). 40 - 50 = -10 c). 30 - 50 = -20 d). 60 – 50 = 10 e). 70 - 50 = 20 • RS terhadap Median I/5  | Xi - Median | = 12 Catatan : hasil RS terhadap rata hitung dan terhadap Median adalah sama Jawaban…. Simpangan Rata-rata
  • 12. III. Simpangan Baku (S) Adalah akar pangkat dua dari variasi Rumus : Contoh : 50, 40, 30, 60, 70 dimana n = 5  (Xi – X)2 = (50 – 50)2 + (40 – 50)2 + (30 – 50)2 + (60 – 50)2 + (70 + 50)2 = 1000 1000 S = = 15,81 5 - 1 S =  ( X - X )2 n - 1
  • 13. Data dikelompokan, … Simpangan baku (S atau  ) • Simpangan baku untuk Populasi (), sering dipakai • Simpangan baku untuk Sampel (S), jarang dipakai Guna : untuk membandingkan hanya 1 kelompok, dimana satuannya sama dengan satuan data aslinya Contoh soal (I) : • Apabila kelas intervalnya sama Uang saku dari 40 Mahasiswa (ribuan rupiah), sbb : 138 164 150 132 144 125 149 157 146 158 140 147 136 148 152 144 168 126 138 176 163 119 154 165 146 173 142 147 135 153 140 135 161 145 135 142 150 156 145 128 “Kemudian data dikelompokan dalam bentuk tabel frekuensi”, sbb : Uang saku (M) Nilai Tengah Frekuensi (f) 118 - 126 122 3 127 - 135 131 5 136 - 144 140 9 145 - 153 149 12 154 - 162 158 5 163 - 171 167 4 172 - 180 176 2 Jumlah 40
  • 14. Lanjutan, … “Hitung simpangan baku terhadap data kelompok tersebut diatas Disini kelas intervalnya sama” Kelas f d d2 fd fd2 118 - 126 3 -3 9 -9 27 127 - 135 5 -2 4 -10 20 136 - 144 9 -1 1 -9 9 145 - 153 12 0 0 0 0 154 - 162 5 1 1 5 5 163 - 171 4 2 4 8 16 172 - 180 2 3 9 6 18 Jumlah 40 0 28 fidi = -9 fidi 2 = 95 Rumus (Kelas Interval sama) k k 2  fidi 2  fidi I= 1 I= 1  = C N N = = 13,72 2 95 -9 9 40 40
  • 15. Lanjutan,… Kelas M (Nilai Tengah) f 30 - 39 34,5 4 40 - 49 44,5 6 50 - 59 54,5 8 60 - 69 64,5 12 70 - 79 74,5 9 80 - 89 84,5 7 90 - 100 94,5 4 baku untuk data X = nilai ujian Statistik dari 50 siswa Komunikasi UEU Contoh soal (II) : (Apabila kelas Interval tidak sama) • Hitunglah Simpangan Rumus (Kelas Interval sama) k 2 k (  fiMi ) 1  fiMi 2 I= 1  = N I= 1 N = = 16,78 1 (3.255)2 9 225.982,50 50 M M2 f fM fM2 34,5 1.190,25 4 138,0 4.761,00 44,5 1.980,25 6 267,0 11.881,50 54,5 2.970,25 8 436,0 23.762,00 64,5 4.160,25 12 774,0 49.923,00 74,5 5.550,25 9 670,5 49.952,25 84,5 7.140,25 7 591,5 49.981,75 94,5 8.930,25 4 378,0 35.721,00 Jumlah f1 = 50 f1Mi = 3.255 f1Mi 2 = 225.982,50
  • 16. DEVIASI RATA RATA : harga rata rata penyimpangan tiap data terhadap mean.  Makin kecil harga deviasi rata rata, makin kecil pemencaran data terhadap mean.  Sebagian data lebih kecil dan sebagian data lebih besar dari mean, maka sebagian harga deviasi positif dan sebagian negative, dan kalau dijumlahkan = 0. Untuk menghindarinya diberi harga mutlak. Rumus untuk data yang belum berkelompok n X Xi n i    1 dx = Untuk data yang berkelompok n X i X fi n i     1 dx = DEVIASI KUARTIL  Makin memencar data dalam suatu distribusi,makin besar perbedaan antara harga harga kuartil  Harga perbedaan ini digunakan sebagai ukuran deviasi distribusi yang disebut deviasi kuartil K3 – K1 dk = 2
  • 17. Deviasi Rata – rata Populasi  Rata – rata hitung dari nilai mutlak deviasi antara nilai data pengamatan dengan rata-rata hitungnya  Rumusan Deviasi rata –rata ( MD) ∑|x - x| MD = N X = Nilai data pengamatan X = Rata – rata hitung N = Jumlah data Contoh Deviasi Rata - Rata Perusahaan Indek x - X Nilai Mutlak Sentul City 7.5 1.14 1.14 Tunas Baru 8.2 1.84 1.84 proteinprima 7.8 1.44 1.44 total 4.8 -1.56 1.56 Mandiri 3.5 -2.86 2.86 Total 31.8 8.84 Rata -rata (X) 6.36 MD 1.768 MD = = ∑|x - X| / n = 8.84 / 5 = 1.768
  • 18. VARIANSI DAN DEVIASI STANDAR 1. MENURUT KARL PEARSON # VARIANSI ( S2 )   n X X n i i 2 1    S2 =   n X X n i i    1 2 # DEVIASI STANDAR ( S ) S = Untuk data yang belum berkelompok 2. MENURUT FISHER & WILKS # VARIANSI ( S2 ) # DEVIASI STANDAR ( S ) S2 = S =   1 2 1     n X X n i i   1 1 2     n X X n i i Deviasi standar digunakan untuk penaksiran yang tidak bias untuk n  100 Beda kedua rumus tersebut tidak berarti jika n besar sekali UNTUK DATA BERKELOMPOK # VARIANSI ( S2 )   n fi X X n i 2 1 '    S2 =
  • 19. Varians dan Standar Deviasi Populasi  Varians : Rata – rata hitung deviasi kuadrat setiap data terhadap rata – rata hitungnya  Rumus varians populasi (X - µ )2  2= N µ = (∑ X) / N X = Nilai data pengamatan µ = Nilai rata – rata hitung N = Jumlah total data Contoh Kasus Varians Perusahaan Indek X - µ (X - µ)² Sentul City 7.5 1.14 1.2996 Tunas Baru 8.2 1.84 3.3856 proteinprima 7.8 1.44 2.0736 total 4.8 -1.56 2.4336 Mandiri 3.5 -2.86 8.1796 Jumlah ( ∑X ) 31.8 ∑(X - µ)² 17.372 Rata - rata (µ) 6.36 ² 3.4744 (X - µ )2 17.372  2 = = = 3.4744 N 5
  • 20.  Standar deviasi : Akar kuadrat dari varians dan menunjukan standar penyimpangan data terhadap nilai rata-ratanya  Rumus standar deviasi (X - µ )2  =  N Standar Deviasi Populasi atau  =  ² Contoh Kasus Standar Deviasi Nilai varians : (X - µ )2 17.372  2 = = = 3.4744 N 5 Nilai standar deviasi :  =  3.4744 = 1.864 Nilai penyimpangan sebesar 1.864
  • 21. Varians dan Standar Deviasi Sampel  Varians : (x - x )2 s 2= n -1 S =  s² No Perusahaan Harga saham x - X (x - X)² 1 Jababeka 215 -358 128164 2 Indofarma 290 -283 80089 3 Budi Acid 310 -263 69169 4 Kimia farma 365 -208 43264 5 Sentul City 530 -43 1849 6 Tunas Baru 580 7 49 7 proteinprima 650 77 5929 8 total 750 177 31329 9 Mandiri 840 267 71289 10 Panin 1200 627 393129 Jumlah 5730 824260 Rata - Rata (X) 573 s² 91584.44 S 302.63  Standar deviasi : Contoh Kasus Sampel Varians : ∑(x – X)² s² = n – 1 s² = 824260 / 9 s² = 91584.44 Standar deviasi : S =  s² S =  91584.44 S = 302.63
  • 22. Deviasi Rata - Rata  Rumus deviasi rata - rata  f. |x - x| MD = n Rata – rata hitung data dikelompokan x = ( f.x ) / n Contoh Kasus Kelas Interval Kelas f Titik tengah (x) f.x |x - X| f.|x - X| 1 16 24 10 20 200 13.68 136.8 2 25 33 18 29 522 4.68 84.24 3 34 42 14 38 532 4.32 60.48 4 43 51 4 47 188 13.32 53.28 5 52 60 2 56 112 22.32 44.64 6 61 69 2 65 130 31.32 62.64 Total 50 255 1684 89.64 442.08 Rata - rata (X) 33.68 MD = (∑f.|x - X|) / n = 442.08 / 50 = 8.8416
  • 23. Contoh Kasus Kelas Interval Kelas f Titik tengah (x) f.x |x - X| |x - X|² f.|x - X|² 1 16 24 10 20 200 13.68 187.1424 1871.424 2 25 33 18 29 522 4.68 21.9024 394.2432 3 34 42 14 38 532 4.32 18.6624 261.2736 4 43 51 4 47 188 13.32 177.4224 709.6896 5 52 60 2 56 112 22.32 498.1824 996.3648 6 61 69 2 65 130 31.32 980.9424 1961.885 Total 50 255 1684 89.64 1884.254 6194.88 Rata - rata (X) 33.68 Varians : s²= (∑f.|x - X|²)/ n – 1 = 6194.88 / 49 = 126.4261 Standar deviasi : S =  s² =  126.4261 = 11.2439  Varians  Standar deviasi Varians dan Standar Deviasi data di kelompokan f. (x - x )2 s 2= n -1 S =  s²
  • 24.   n fi X X n i    1 2 ' # DEVIASI STANDAR ( S ) S =  KOEFISIEN VARIANSI ( V ) : Untuk membandingkan tingkat variansi 2 atau beberapa distribusi S V = X