4. Rumus Sampel Kecil ≤ 20
n1 atau n2 yang tertinggi ≤ 20
• Data diubah dalam dua katagori
• Beri tanda katagori 1 dan katagori 2
dengan urutan tetap
• Hitung r (run) urutan yang berbeda
• Bandingkan tabel F1 dan F2
5. Rumus Sampel Besar > 20
n1 atau n2 yang tertinggi > 20
• Data diubah dalam dua katagori
• Beri tanda katagori 1 dan katagori 2 dengan urutan tetap
• Hitung r (run) urutan yang berbeda, n1 dan n2
2.n1.n 2
r− n +n + 1
r − µr 1 2
Z= =
σr 2.n1.n 2 .(2.n1.n 2 − n1 − n 2 )
2
(n1 + n 2 ) .(n1 + n 2 − 1)
• Keterangan:
• r = banyaknya run
• n = banyaknya anggota kelompok 1 / katagori 1
6. Ketentuan Aplikasi
• Data 1 kelompok, sengaja tidak
diurut/alami
• Signifikansi gunakan tabel F1 dan F2
(sampel ≤20), jika nilai tabel F1 < r (run) <
nilai tabel F2, Ho diterima, Ha ditolak. Ho
ditolak, Ha diterima, jika r ≤ nilai tabel F1
atau r ≥ nilai tabel F2
• Siginifikansi pada sampel besar > 20
digunakan tabel Z kurva normal
7. Contoh Aplikasi 1
• Pengambilan sampel penderita TB diambil secara acak didapatkan data
sebagai berikut;
No. JENIS KELAMIN PENDERITA TB
1 PRIA
2 PRIA
3 WANITA
4 PRIA
5 PRIA
6 PRIA
7 WANITA
8 WANITA
9 WANITA
10 PRIA
11 WANITA
12 WANITA
13 PRIA
14 PRIA
• Selidikilah dengan α = 5%, apakah sampel tersebut random (acak)
berdasarkan jenis kelamin pria dan wanita
8. Penyelesaian
• Hipotesis
– Ho : tidak beda dengan radom
– Ha : ada beda dengan random
• Level signifikansi
– α = 5%
• Rumus statistik
– Lihat tabel
9. No. JENIS KELAMIN PENDERITA TB TANDA RUN
1 PRIA +
2 PRIA +
3 WANITA -
4 PRIA +
5 PRIA +
6 PRIA +
7 WANITA -
8 WANITA -
9 WANITA -
10 PRIA +
11 WANITA -
12 WANITA -
13 PRIA +
14 PRIA +
• r run = 7
• n1 = 8
• n2 = 6
10. • Df/dk/db
– Df tidak diperlukan
• Nilai tabel
– Nilai tabel pada tabel F1 dan F2 , n1 = 8, n2 = 6
– F1 = 3, F2 = 12
• Daerah penolakan
– Menggunakan rumus
– 3 (F1) < 7 < 12 (F2) ; berarti Ho diterima, Ha ditolak
• Kesimpulan
– tidak beda dengan radom, pada α = 5%.
12. Penyelesaian
• Hipotesis
– Ho : tidak beda dengan radom
– Ha : ada beda dengan random
• Level signifikansi
– α = 5%
• Rumus statistik
– Lihat tabel
14. • Df/dk/db
– Df tidak diperlukan
• Nilai tabel
– Nilai tabel pada tabel F1 dan F2 , n1 = 9, n2 = 9
– F1 = 5, F2 = 15
• Daerah penolakan
– Menggunakan rumus
– 5 (F1) < 7 < 15 (F2) ; berarti Ho diterima, Ha ditolak
• Kesimpulan
– tidak beda dengan radom, pada α = 5%.
17. Contoh Aplikasi 3
• Suatu penelitian tentang sanitasi rumah telah
dilakukan. Diambil sebanyak 42 rumah.Masing-
masing rumah diukur kelembaban udaranya
didapatkan data urutan sampel berdasarkan
kelembaban pada tabel di bawah.
• Selidikilah dengan α = 10%, apakah sampel
rumah tersebut random (acak) berdasarkan
kelembabannya?
19. Penyelesaian
• Hipotesis
– Ho : tidak beda dengan radom
– Ha : ada beda dengan random
• Level signifikansi
– α = 10% uji dua sisi
2.n1.n 2
r − n + n + 1
• Rumus statistik r − µr 1 2
Z= =
σr 2.n1.n 2 .(2.n1.n 2 − n1 − n 2 )
(n1 + n 2 ) 2 .(n1 + n 2 − 1)
21. • mean = 60,93
• n1 = 24
• n2 = 18
• r run = 24
2.n1.n 2
r − n + n + 1
r − µr 1 2
Z= =
σr 2.n1.n 2 .(2.n1.n 2 − n1 − n 2 )
(n1 + n 2 ) 2 .(n1 + n 2 − 1)
2.24.18
24 − + 1
r − µr 24 + 18
Z= =
σr 2.24.18.(2.24.18 − 24 − 18)
(24 + 18) 2 .( 24 + 18 − 1)
Z = 0,615
22. • Df/dk/db
– Df tidak diperlukan
• Nilai tabel
– Nilai tabel pada tabel Z, Uji dua sisi, α = 10%, =1,65
• Daerah penolakan
– Menggunakan rumus
0,615 < 1,65 ; berarti Ho diterima, , Ha ditolak
• Kesimpulan
– tidak beda dengan random, pada α = 10%.