Pertemuan membahas tentang kimia farmasi, termasuk metode analisis kimia seperti spektrofotometri, kromatografi, dan titrasi. Juga dibahas tentang perhitungan persen kadar obat, perhitungan tetes infus, dan hukum Lambert Beer. Materi memberikan contoh soal dan penyelesaian perhitungan untuk menentukan kadar obat, laju infus, dan lainnya.
9. 1. Bagian QC melakukan pengujian mutu kalk (kalsium laktat), pengujian kadar tersebut
dilakukan pada kalsium laktat 500 mg. BM Kalsium laktat 308. Pengujian diperoleh sebanyak
350 mg dititrasi dengan EDTA 0,05 M dengan volume 14,52 ml. Berapa mg kalsium laktat
yang diperlukan jika 1 ml EDTA 0,05 M setara dengan 10,91 mg?
a. 158,4
b. 254,1
c. 435,5
d. 321,1
e. 390,1
10. 2. Bagian pengawasan mutu sedang menguji kadar miconazole nitrat bahan baku. Sebanyak 350
mg sampel dilarutkan dalam 50 mL asam asetat glasial, kemudian dititrasi dengan Asam Perklorat
0,099 N dan didapat volume peniter yang terpakai 7,30 mL (Tiap mL 0,1 N Asam Perkolat setara
47,92 mg Miconazole Nitrate). Berapakah kadar miconazole dalam sampel?
a. 350.7 mg
b. 370 8 mg
c. 346,3 mg
d. 357,6 mg
e. 657,6 mg
11. 3. Suatu Industri akan memproduksi tablet Metformin. Sebelum diproduksi, bahan baku tersebut diuji
terlebih dahulu oleh QC. Sebanyak 42 mg sampel dilarutkan dalam 4 mL Asam Formiat dan 50 mL asam
asetat anhidrat lalu dititrasi secara potensimetri dengan HClO4 0,1 N. Hasil penetapan pada sampel didapat
5 mL dan penetapan pada blanko didapat 0,25 mL (Tiap mL 0,1 N HClO4 setara dengan 8 mg Metformin).
Berapakah % kadar Metformin dalam bahan baku tersebut?
A.58,13
B.68,74
C.90,47
D.99,42
E.100,20
12. 4. Bagian QA suatu industri akan melakukan pemeriksaan bahan baku morfin HCl dengan
titrasi bebas air, pemeriksaan dilakukan pada 50 mg sampel. Asam perklorat 0,1 N yang
dibutuhkan sampai akhir titrasi adalah 1,2 ml. Menurut FI V 1 ml asam perklorat 0,1 N
setara dengan 38,21 mg morfin HCl. Berapa kadar morfin dalam bahan baku tersebut (%)?
a. 80,7
b. 87,5
c. 91,7
d. 95,7
e. 100,7
14. 5. Bagian QC akan melakukan pengujian kadar glimepiride menggunakan spektro UV Vis.
Hasil kurva baku adalah y=0,02x+0,04 (Kadar dalam mikrogram/mL). Hasil serapan yang
diperoleh pada sampel yaitu 0,75. Berapa kadar glimepiride dalam sampel?
A. 33,3 mikrogram/mL
B. 34,4 mikrogram/mL
C. 35,5 mikrogam/mL
D. 36,6 mikrogram/mL
E. 37,7 mikrogram/mL
15. 6. Industri farmasi akan menganalisis ibuprofen tablet menggunakan spektro UV-Vis. Serapan sampel dan
Serapan Standar masing-masing 0,7 dan 0,8. Sebelum pengukuran, perlakuan pada 1 tablet dilarutkan dengan
250 mL pelarut dengan pengenceran 50 kali. Berapa kadar ibuprofen dalam tablet jika standar yang digunakan
15 ppm?
A. 160 mg
B. 164 mg
C. 170 mg
D. 174 mg
E. 180 mg
16. 7. Sebuah industri farmasi akan melakukan penetapan kadar asam mefenamat 500 mg dengan menggunakan
spektrofotometri UV-Vis. Tablet digerus dan dilarutkan dalam 250 mL air. Dipipet 1 mL dan ditambah air
hingga 25 mL. Absorbansi yang diperoleh 0.6 dengan persamaan regresi y= 0,08x - 4, x dalam ppm.
Berapa persen kadar yang diperoleh?
A.66,88%
B.71,88%
C.88%
D.100,88%
E.105%
17. 8. Seorang apoteker sedang melakukan analisa kadar Ibuprofen 450 mg menggunakan HPLC.
Sampel dilarutkan dalam 250 mL pelarut, kemudian dipipet 1 mL dan diencerkan hingga 50
mL. Hasil didapatkan AUC sampel 3050, area standar 3000 dan konsentrasi standar 30 ppm.
Berapa persen kadar sampel tersebut?
A.42,33%
B.48,50%
C.84,72%
D.94,70%
E.95,35%
18. 9. Apoteker QC melakukan Analisa kadar obat Ibu profen digerus 450 mg dilarutkan dalam 500 mL pelarut,
setelah itu di pipet sebanyak 2 mL di larutkan dalam 250 mL pelarut, kemudian di pipet lagi 1 mL di larutkan
dengan 25 mL pelarut. Di dapatkan luas area sampel 6600, luas area pembanding 5950 dengan konsentrasi
pembanding 0,25 mcg/mL. berapa persen kadar yang didapat jika di etiket tertera kandungan Ibu profen 450
mg?
a. 110,2%
b. 70,1%
c. 96%
d. 75,5%
e. 80%
19. 10. Industri Farmasi akan menganalisis Meloksikam dalam suppositoria menggunakan Spektrofotometri UV
Vis. Absorbansi sampel 0,2 dan Absorbansi larutan standar 0,5 dalam konsentrasi 10 ug/mL. Sebelum
pengukuran, 2 suppo diekstraksi dalam 100 mL pelarut dengan pengenceran 100X. Berapa kadar Meloksikam
dalam 1 buah Suppositoria?
A.15 mg
B.20 mg
C.25 mg
D.30 mg
E.35 mg
20. 11. Seorang apoteker pada bagian QC suatu industry farmasi akan menetapkan kadar paracetamol dalam
sediaan sirup paracetamol 125 mg/5 mL yang baru selesai diproduksi dengan menggunakan HPLC. Sebanyak
1,0 mL diambil kemudian diencerkan dengan akuades hingga volume 10,0 mL. sebanyak 1,0 mL hasil
pengenceran tersebut diencerkan kembali ke dalam 25,0 mL akuades. Berapakah kadar akhir (ppm) sirup
paracetamol tersebut?
a. 100
b. 125
c. 150
d. 200
e. 250
22. 12. Suatu apoteker pemastian mutu melakukan analisis terhadap sampel gentamisin. Jika
absorban sampel 0,331 dan E1% 1cm adalah 435 dengan Panjang gelombang 420 nm. Berapa
konsentrasi sampel dalam (mcg/mL)?
a. 6,6
b. 7,6
c. 8,8
d. 10,5
e. 15
23. 13. Sebuah industri menguji senyawa parasetamol secara sprektofotometri. Diketahui
A(1%,1cm) parasetamol pada panjang gelombang 274 nm dengan pelarut NaOH 0,1 N
adalah 750. Berapa absorban sampel jika konsentrasi 10 ppm dengan tebal sel 1 cm?
a. 0,075
b. 0,500
c. 0,75
d. 0,900
24. 14. Suatu Industri farmasi ingin melakukan evaluasi kadar terhadap Tablet asam mefenamat 500 mg. Sebelum
melakukan penetapan kadar, 20 tablet ditimbang dan diperoleh rata2 620 mg. Di dalam kompendial tercantum
bahwa kadar asam mefenamat tidak boleh kurang dari 90% dan tidak lebih dari 110% dari yang tercantum dalam
kemasan. Berapa minimum kadar (% b/b) asam mefenamat yang harus didapat untuk memenuhi syarat
farmakope?
A.72,5% b/b
B.80,5% b/b
C.82,5% b/b
D.85,5% b/b
E.88,5% b/b
26. 15. Apoteker QC melakukan penetapan kadar Omeprazole menggunakan Spektrofotometer
UV vis. Digunakan Lansoprazole sebagai pembanding karena memiliki sifat yang mirip dan
gugus yang mirip.
Disebut apakah metode tersebut?
A. Eksternal standar
B. Internal standar
C. Standar Adisi
D. Kalibrasi single point
E. Metode kurva kalibrasi
27. 16. Seorang Apoteker yang bekerja di bagian QC melakukan uji kadar quercetin dengan panjang gelombang
yang sesuai. Dari hasil pengukuran, dilihat absorbansi sampel kemudian dihitung kadarnya menggunakan
persamaan kurva baku yang telah tersedia. Metode kuantitatif apakah yang digunakan pada pengukuran
tersebut?
A.Single point calibration
B.Multiple point calibration
C.Adisi
D.3 panjang gelombang
E.Derivatif
28. Perhitungan tetes infus
17. Seorang pasien mendapatkan infus metronidazol 500 mg setelah operasi kolorektal. sediaan yang tersedia
injeksi 500 mg/100ml. cairan infus harus habis selama 1 jam. dokter meminta bantuan apoteker untuk menghitung
laju infus (1ml-20 tts). berapa tiap tetes per menit laju infus tersebut?
a. 20 tetes/menit
b. 23 tetes/menit
c. 30 tetes/menit
d. 33 tetes/menit
e. 60 tetes/menit
29. 18. Seorang pasien akan diberikan salbutamol secara intravena sebanyak 20 ml dari sediaan 10mg/ml. Obat
tersebut akan dicampurkan ke dalam infus dextrosa 3% dengan volume infus 500ml. Pemberian infus akan
diberikan selama 12 jam. Diketahui 1 ml larutan sama dengan 20 tetes dalam pemberian intravena. Berapa
kecepatan infus yang diberikan?
a. 15 tetes/menit
b. 18 tetes/ menit
c. 22 tetes/ menit
d. 16 tetes/menit
e. 20 tetes/ menit
30. 19. Dokter meminta kepada apoteker untuk menyiapkan infus dopamin dengan dosis 2
mcg/kg/menit selama 100 menit. Jika diketahui bobot badan pasien 80 kg dan sediaan
infus dopamin yang tersedia adalah 0,16% b/v. Berapakah volume infus yang dibutuhkan
untuk memberikan total jumlah dopamin yang dibutuhkan ?
a. 5 ml
b. 10 ml
c. 15 ml
d. 20 ml
e. 30 ml
31. 20. Pasien perempuan (46 thn) dengan diare menerima cairan infus Dextrose 5% (500 mL) dengan dosis 4
ml/menit. Diketahui faktor tetesan infus set 20 tetes/ml. Berapakah kecepatan tetesan infus tersebut di
atas?
a. 4 tetes/menit
b. 20 tetes/menit
c. 40 tetes/menit
d. 60 tetes/menit
e. 80 tetes/menit