Schizophrenia adalah gangguan jiwa dimana terjadi fragmentasi pikiran dari kenyataan sebenarnya. Gejalanya meliputi halusinasi, delusi, perilaku dan ucapan tidak teratur. Pengobatannya didasarkan pada gejala dominan dengan menggunakan antipsikotik generasi pertama atau kedua. Antipsikotik atipikal lebih disarankan bagi pasien yang tidak dapat mentolerir efek samping antipsikotik tipikal.
2. Definition?
Schizopherenia, Shizo (split/terbelah/terpecah), Pherenia
(mind/waham/pikiran)
Secara umum digambarkan sebagai pikiran yang terfragmentasi dari
kenyataan asli (true reality).
Penyakit ini juga dapat dianggap sebagai suatu Syndrome karena memiliki
banyak gejala dan setiap orang bisa saja menunjukkan gejala yang berbeda.
Umumnya terdapat 3 gejala; Gejala Positif, Gejala Negatif, Gejala Kognitif
Skizofrenia merupakan suatu keadaan dimana kadar Neurohormonal
Dopamin meningkar di system sarat pusat seseorang.
4. Anti
Psikotik
Generasi 1
(APG-1)
• Disebut juga sebagai Tipikal , Efektif pada
gejala Positif.
• Mekanisme: Sebagai Dopamine 2 Receptor
Antagonist pada system limbik di otak.
Sehingga dapat menurunkan aktivitas
Dopamin.
• Gol. Phenotiazine: Chlorpromazine (CPZ),
Perphenazine, Trifluoperazine (TFP),
Fluphenazine
• Gol. Butyrophenone: Haloperidol
• Gol. Diphenylbutylpiperidine: Pimozide
5. Anti Psikotik
Generasi 2
(APG 2)
• Disebut juga sebagai Atipikal, efektif pada
kasus gejala Positif dan gejala Negatif. Better in
efficacy and low side effects in EPS.
• Mekanisme: Sebagai Serotonin – Dopamin
Antagonists (SDA). Sehingga dapat menurunkan
aktivitas neuron dari Serotonin dan Dopamin
di system limbik.
• Gol. Benzamide: Sulpride
• Gol. Dibenzodiazepin: Clozapin, Olanzapin,
Quetiapin
• Gol. Benzisoxazole: Risperidone, Aripiprazole.
6. Treatment?
Based on
Symptoms
they
showed.
Antipsikotik merupakan golongan obat yang
digunakan pada kasus Schizopherenia untuk
mengatasi gejala positif yang mengganggu dan tak
menyenangkan.
Pengobatan Schizopherenia berdasarkan
kemungkinan gejala yang dominan muncul.
Apabila suatu Antipsikotik tidak memberikan respon
klinis yang baik, maka dapat diganti dengan
antipsikotik lain di generasi yang sama tapi tidak
dengan golongan yang sama.
Untuk kasus pasien yang tidak dapat mentolerir efek
samping EPS (Ekstra Piramidal Sindrom) maka pilihan
Atipikal di pertimbangkan.
7.
8.
9. Contoh Soal!
1. Seorang pasien laki-laki mengaku sering mendengar bisikan bisikan aneh di telinga nya dan melihat sesuatu
yang tak wajar. Dokter mendiagnosa pasien mengalami Skizofrenia. Dokter ingin meresepkan antipsikotik yang
tidak menyebabkan EPS. Apa yang anda sarankan?
a. Risperidon b. Haloperidol c. Chlorpromazin d. Trifluoperazin e. Fluphenazin
2. Pasien perempuan berumur 42 tahun, sudah mengkonsumsi Haloperidol selama 6 bulan dan mengeluh
mengalami tremor, otot yang bergerak tak biasa nya. Dokter mendiagnosa pasien mengalami EPS. Dibawah ini
obat yang dapat di gunakan untuk mengatasi keadaan tersebut?
a. Propranolol b. Lorazepam c. Amantadin d. Triheksifenidil e. Levodopa
3. Seorang pasien laki-laki yang didiagnosa dokter Skizofrenia mengalami kambuhan setelah di terapi dengan
Antipsikotik berupa Olanzapin dan Chlorpromazin monoterapi selama 2 tahun, dibawah ini yang dapat
digunakan untuk mengganti terapi pasien tersebut adalah?
a. Clozapin b. Haloperidol c. ECT d. Quetiapin e. Ziprasidone