2. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
TUJUAN PEMBELAJARAN
HASIL BELAJAR:Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu
mempraktikkan Pemutakhiran, Verivikasi dan validasi Data Sasaran
Keluarga Beresiko Stunting.
1. Menjelaskan konsep dasar pemutakhiran, verivikasi dan validasi keluarga
bersiko stunting
2. Melakukan Mekanisme Pemutakhiran, Verifikasi dan Validasi Data Stunting
dan Kasus Stunting
4. Mempraktikkan Pengisian Formulir Keluarga Berisiko Stunting dan Formulir
Rekapitulasi Hasil Pengukuran Balita
Bidang Latbang Perwakilan BKKBN Riau
3. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
OUTLINE
KONSEP DASAR PEMUTAKHIRAN,
VERIVIKASI DAN VALIDASI DATA
KELUARGA BERSIKO STUNTING
01
MEKANISME PEMUTAKHIRAN,
VERIVIKASI DAN VALIDASI DATA
KELUARGA BERSIKO STUNTING
02
PRAKTIK PENGISIAN FORMULIR
03
Bidang Latbang Perwakilan BKKBN Riau
4. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
PEMUTAKHIRAN
VALIDASI
VERIVIKASI
Apa menurut Anda?
Bidang Latbang Perwakilan BKKBN Riau
5. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Pemutakhiran, verifikasi dan validasi data keluarga
Berisiko stunting dan kasus stunting adalah
Suatu proses membandingkan antara data hasil
pendataan keluarga 2021 BKKBN dengan kondisi terkini
di lapangan maupun pengecekan kasus stunting yang
merupakan output dari e-PPGBM yaitu elektronik-
Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat
yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan;
untuk kemudian di mutakhirkan sesuai kondisi terkini
sehingga didapatkan data sasaran yang valid dan akurat
yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan penajaman
sasaran maupun intervensi program dalam rangka
penurunan keluarga Berisiko stunting maupun kasus
stunting.
Bidang Latbang Perwakilan BKKBN Riau
6. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
VERIFIKASI DAN VALIDASI
01 REGISTER
POSYANDU
02 CETAK OUTPUT
HASIL INPUT E
PPGBM
BANDINGKAN
1. Apakah ada perbedaan data?
2. Apakah Balita di wilayah kerja
sudah memiliki data pengukuran?
Bidang Latbang Perwakilan BKKBN Riau
7. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Keluarga berisiko stunting adalah keluarga sasaran yang memiliki
resiko untuk melahirkan anak stunting.
PK 2021 memetakan Keluarga Berisiko Stunting yaitu
Keluarga Sasaran dengan penapisan :
1. Sanitasi
2. Akses air bersih
3. Kondisi 4T
(Terlalu muda (<21 th), Terlalu Tua (>35 th), Terlalu dekat,
Terlalu Banyak
Bidang Latbang Perwakilan BKKBN Riau
8. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Keluarga yang menjadi sasaran pendampingan oleh Tim
Pendamping Keluarga terdiri atas:
1. Remaja/calon pengantin/calon Pasangan Usia
Subur (PUS) 3 bulan pra ga (sebelum
berkeluarga)
2. Pasangan usia subur
3. Ibu Hamil dan pasca salin
4. Keluarga dengan anak usia 0-23 bulan
5. Keluarga dengan anak usia 24-59 bulan
Bidang Latbang Perwakilan BKKBN Riau
9. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
KELOMPOK SASARAN PENDAMPINGAN
• Kelompok umur 0-23 bulan
• Kelompok umur 24-59 bulan.
BALITA
Keluarga sasaran dengan faktor
resiko:
- Sanitasi tidak layak
- Air minum tidak layak
- Memiliki salah satu karakteristik
4T.
KELUARGA BERESIKO STUNTING
PUS dengan karakteristik 4T:
- Terlalu MUDA: < 21 tahun
- Terlalu TUA : >35 – 40 tahun
- Terlalu DEKAT jarak kelahiran
- Terlalu BANYAK anak
PUS (PASANGAN USIA SUBUR)
REMAJA/CALON
PENGANTIN
3 bulan pra nikah
IBU HAMIL DAN
PASCA SALIN
Bidang Latbang Perwakilan BKKBN Riau
10. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Apakah memiliki Faktor Resiko?
FAKTOR RESIKO SPESIFIK PADA PERIODE INKUBASI:
Status Kesehatan, Status Gizi, dll
12. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
TUJUAN PEMUTAKHIRAN, VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA
KELUARGA BERESIKO STUNTING
Tujuan Umum
• Mendapatkan data sasaran yang valid dan akurat yang dapat dimanfaatkan untuk
kebutuhan penajaman sasaran maupun intervensi program dalam rangka penurunan
keluarga Berisiko stunting maupun kasus stunting.
Tujuan Khusus
1. Memverifikasi data sasaran hasil PK 21 dengan data di lapangan
2. Mengupdate data sasaran hasil PK 21 dengan hasil verifikasi lapangan
3. Memvalidasi atau mengkonfirmasi data hasil pengukuran balita dan kasus stunting
berdasarkan hasil padanan PK 21 dengan EPPGBM
4. Meningkatkan cakupan hasil pengukuran balita dan update kasus stunting
Bidang Latbang Perwakilan BKKBN Riau
13. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
MANFAAT
Mengurangi Biaya
Mengambil
keputusan secara
tepat
Pelaksanaan
kegiatan yang
lebih baik
Meningkatkan
Produktivitas
Bidang Latbang Perwakilan BKKBN Riau
14. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
UNTUK APA?
TUJUAN PENDAMPINGAN BERBASIS DATA TERKINI
T T
T
T
TEPAT MENDAMPINGI
• Peta kerja
• NO ONE LEFT BEHIND :
Memastikan Tidak ada satupun
sasaran yang tidak terdampingi .
TEPAT MEMFASILITASI SASARAN
BANSOS/BANTUAN LAINNYA
• Bansos bagi Keluarga beresiko stunting
dengan status miskin/pra sejahtera
• Bantuan perumahan bagi Keluarga
dengan sanitasi/air bersih tidak layak
TEPAT MEMFASILITASI LAYANAN
RUJUKAN
• Layanan rujukan calon pengantin yang belum
mmenuhi syarat kesehatan
• Layanan rujukan balita stunting
• Layanan rujukan ibu hamil dengan resiko
TEPAT ADMINISTRASI
• Instrumen laporan kinerja Tim
pendamping keluarga
• Dasar dikeluarkannya Honor
Pendampingan per sasaran
Bidang Latbang Perwakilan BKKBN Riau
15. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
RUANG LINGKUP
Faktor resiko keluarga
Berisiko stunting
Kegiatan yang dilakukan
meliputi pemutakhiran,
verifikasi dan validasi data
Sumber data yang
digunakan yaitu
Pendataan
Keluarga 2021 dan
e PPGBM 2022
Keluarga sasaran
pendampingan
Bidang Latbang Perwakilan BKKBN Riau
16. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
MEKANISME PEMUTAKHIRAN, VERIFIKASI DAN
VALIDASI KELUARGA BERISIKO STUNTING
• KOORDINASI OPD
KB dengan DINKES
• PENYAIAPAN SDM
• PENYIAPAN
INSTRUMEN
• DISTRIBUSI CETAK
OUTPUT
• PENGORGANISASIA
N LAPANGAN
PERSIAPAN
• VERIFIKASI
• VALIDASI
PELAKSANAAN
•FORMULIR
KELUARGA
BERISIKO
STUNTING
•FORMULIR
REKAPITULASI
HASIL
PENGUKURAN
BALITA
PENGISIAN
INSTRUMEN
Bidang Latbang Perwakilan BKKBN Riau
17. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
PENGORGANISASIAN LAPANGAN
BKKBN Provinsi
PUSAT
KAB/KOTA
KECAMATAN
DESA
Pusat Pengendali Data
Kemenkes BKKBN
Dinas Kesehatan
OPD Kab/Kota Dinkes Kab/Kota
Balai Penyuluhan
TPPS Desa
TPK
PROVINSI
Puskesmas
Bidang Latbang Perwakilan BKKBN Riau
18. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Mekanisme Verifikasi dan Validasi Data
Bidang Latbang Perwakilan BKKBN Riau
19. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
INSTRUMEN DAN TATA CARA PENGISIAN
1) FORMULIR KELUARGA BERISIKO STUNTING
Merupakan formulir utama yang merupakan hasil
cetak output dan berisi seluruh keluarga sasaran
dan hasil penapisan faktor resiko stunting
berdasarkan data hasil PK21.
a) Keluarga Sasaran Keluarga sasaran merupakan
keluarga yang menjadi sasaran dalam intervensi
penurunan resiko stunting. Keluarga sasaran yang
dipantau melalui formulir ini terdiri atas :
Bidang Latbang Perwakilan BKKBN Riau
20. PUS
Merupakan keluarga yang memiliki istri dengan
usia 0 s.d 49 tahun.
PUS HAMIL
Merupakan keluarga yang memiliki istri dengan
usia 0 s.d 49 tahun dan sedang hamil.
KELUARGA MEMPUNYAI BADUTA
Merupakan keluarga yang memiliki anak dengan
usia 0 s.d 23 bulan
KELUARGA MEMPUNYAI BALITA
Merupakan keluarga yang memiliki anak denga
usia 24 s.d 59 bulan
21. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
b) Faktor Resiko Stunting
Merupakan variabel yang digunakan untuk menentukan resiko stunting dari suatu
keluarga, terdiri atas :
1) KELUARGA TIDAK MEMPUNYAI SUMBER AIR MINUM UTAMA YANG LAYAK
Adalah keluarga dengan sumber air minum SELAIN sumber air minum sebagai
berikut :
1. Air Kemasan/ Isi Ulang ;
2. Ledeng/PAM;
3. Sumur BOR;
4. Sumur Terlindungi;
2) KELUARGA TIDAK MEMPUNYAI JAMBAN YANG LAYAK
Adalah keluarga yang TIDAK MEMILIKI JAMBAN atau keluarga yang memiliki jamban
namun TANPA SEPTIC TANK.
Bidang Latbang Perwakilan BKKBN Riau
22. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
PUS 4T
Merupakan keluarga PUS dengan ketentuan sebagai berikut :
TERLALU MUDA (ISTRI < 20 TH)
TERLALU TUA (ISTRI USIA 35 S.D 40 TH)
TERLALU DEKAT (JARAK antar anak < 2 TH)
TERLALU BANYAK (memiliki ANAK ≥ 3)
Bidang Latbang Perwakilan BKKBN Riau
23. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
c) Keluarga Berisiko Stunting
Keluarga sasaran dikatakan Berisiko stunting dengan ketentuan sebagai berikut :
Keluarga PUS
Keluarga PUS dikatakan Berisiko jika memenuhi salah satu dari kriteria berikut :
Keluarga tidak mempunyai sumber air minum utama yang layak; ATAU
Keluarga tidak mempunyai jamban yang layak; ATAU
Termasuk salah satu dari PUS 4T
Bidang Latbang Perwakilan BKKBN Riau
24. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
LANGKAH PEMUTAKHIRAN
• Pastikan sudah
mendapat cetak
output
Rekapitulasi
Keluarga Beresiko
Stunting (R/I/KRS)
• Orientasi
Pelajari, Kenali data nama,
alamat & faktor resiko masing-
masing keluarga sasaran
PENGAMATAN AWAL
LEMBAR OUTPUT
Tandai jika:
• ada perubahan/perlu
diperbaiki/
• perlu dihapus karena
sudah bukan sasaran/
• tambahkan keluarga
sasaran belum terdata
Balita/ibu hamil belum
terdata/belum lengkap
datanya UNTUK DICATAT
dalam R/I/KRS
• Rekap jumlah data
sasaran
• Laporkan melalui
LINK/manual ke TPPS
desa SELAMBATNYA
15 APRIL
MUTAKHIRKAN
DATA
KENALI
DATA
SASARAN
LAPORKAN
KUNJUNGI
SASARAN
BERSIAP
Bidang Latbang Perwakilan BKKBN Riau
25. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Untuk menjadi pendamping keluarga yang HANDAL, TPK harus
MENGENALI SASARAN dengan TEPAT
DATA
REKAPITULASI
KELUARGA
BERESIKO
STUNTING BY
NAMA BY
ALAMAT
• Berapa jumlah PUS di wilayah kerja
saya? Siapa saja?
• Berapa jumlah keluarga yang memiliki
balita? Keluarga siapa saja?
• Berapa jumlah ibu hamil? Siapa saja
yang sedang hamil saat ini?
• Berapa jumlah calon pengantin 3 bulan
pra nikah? Siapa saja?
SIAPA SAJA, ADA
BERAPA?
• Di RT mana jumlah calon
pengantin/PUS/ibu
hamil/balita paling tinggi?
• Dimana alamat ibu hamil
A/B/C/D.....?
DIMANA?
• Apakah keluarga dengan calon
pengantin/ PUS/ibu hamil/balita
memenuhi salah satu faktor resiko:
- Tidak punya sumber air yang layak?
- Tidak punya sanitasi yang layak?
- Punya resiko 4T?
APAKAH MEMILIKI
FAKTOR RESIKO?
• Apakah ada keluarga sasaran yang beulm
terdata?
• Apakah ibu A/B/C/D.... Sudah melahirkan?
hapus dari daftar ibu hamil
• Apakah balita di wilayah kerja saya sudah
terukur semua BB/Tbnya?
APAKAH DATA SASARAN
WILAYAH KERJA TERUPDATE?
27. Merupakan formulir cetak output berisi
data by name keluarga sasaran dan
penapisan faktor risiko stunting
berdasarkan hasil PK21, yang selanjutnya
digunakan untuk kegiatan pemutakhiran,
verifikasi dan validasi data keluarga
berisiko stunting sesuai dengan kondisi
terkini.
FORMULIR REKAPITULASI KELUARGA
BERISIKO STUNTING (R/I/KRS)
29. KETENTUAN UMUM
Keluarga sasaran perlu DITANDAI
sebelum dilakukan pemutakhiran,
verifikasi dan validasi data keluarga
berisiko stunting, dengan ketentuan:
Lingkari kolom NO untuk keluarga
sasaran yang akan dijadikan
sebagai sasaran VERVAL pada form
cetak output R/I/KRS yang
diberikan.
Keluarga Sasaran VERVAL yang
perlu ditandai adalah keluarga
sasaran dengan kriteria:
Data pada hasil cetak output R/I/KRS
merupakan data seluruh keluarga
sasaran berdasarkan faktor risiko
stunting berdasarkan hasil PK 21
Untuk keluarga yang termasuk
dalam kriteria sasaran VERVAL
namun tidak terdapat datanya
pada cetak output, maka dicatat
pada form kosong R/I/KRS. Hasil
verifikasi dan validasi dicatat pada
kolom VERVAL, sedangkan kolom
PK21 dikosongkan.
Kolom PK 21 berisi data hasil PK 21,
sedangkan hasil verifikasi dan validasi
lapangan dicatat pada kolom
“VERVAL”.
3
4
1
2
35. PETUNJUK PENGISIAN KOLOM VERVAL
KELUARGA
BERISIKO STUNTING
KELUARGA
KASUS STUNTING
KRITERIA KELUARGA BERISIKO STUNTING
1. JIKA “KELUARGA SASARAN BUKAN PUS"
minimal 1 variabel penapisan, “JAMBAN" atau “SUMBER AIR MINUM” tidak
layak (terisi tanda (V))
2. JIKA "KELUARGA SASARAN PUS"
minimal 1 variabel , “JAMBAN" atau “SUMBER AIR MINUM” tidak layak
(terisi tanda (V)); atau
minimal 1 dari variabel penapisan “EMPAT TERLALU" terpenuhi (terisi
tanda (V))