SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Rangkaian Pembagi Tegangan, 
Pembagi Arus, dan Setara 
Oleh : 
SILVI DWI MAYORA 
(1305771) 
Pend. Fisika
1. Rangkaian Pembagi Tegangan 
Rangkaian pembagi tegangan biasanya 
digunakan untuk membagi tegangan atau 
mengkonversi dari resistensi menjadi sebuah 
tegangan. Biasanya fungsi dari pembagi 
tegangan ini untuk mengubah atau 
mengkonversikan dari tegangan tegangan 
yang lebih besar untuk memberi bias kepada 
komponen yang aktif dalam rangkaian 
tersebut.
Dapat dilihat dari gambar berikut :
Dari gambar rangkaian tersebut dapat diketahui 
bahwa tegangan output yang diberi simbol V0, dan juga 
arus yang bersimbol I, mengalir ke rangkaian R1 dan R2. 
Dan hasil di tegangan VI merupakan hasil dari 
penggabungan atau penjumlahan dari rumus VS dan VO. 
Untuk rumusnya sendiri adalah : 
Vi = Vs + Vo= i * R1 + i * R2 
atau : 
Vo = V1 * ( R2 / R1 + R2 )
Rangkain Pembagi yang terbebani
Di Rangkaian Pembagi yang terbebani, terdapat beban 
terpasang yang akan dialirkan sebuah tegangan dari sistem pembagi 
tersebut. Pada terminal tersebut, io akan diambil arusnya dan akan 
menghasilkan Vo yang diambil tegangannya. Sementara mengenai 
hubungan io dan Vo di dalam rumus adalah : 
Vo = Vi * ( R2 / R1 + R2 ) – io * (R1 * R2 / R1 + R2 ) 
Vo = Vo/c – io * RP 
Simbol Vo/c ini adalah arus tegangan pada Vo yang tidak 
terbebani. Dan pada rangkaian pembagi tegangan pada gambar 
tersebut jika arus R1 adalah i, maka arus di R2 adalah i – io. 
Pasalnya pada rangkaian arus di R2, arus tegangan sudah terbagi ke 
arah beban terpasang.
Contoh Soal : 
Misalkan sebuah rangkaian hanya memiliki 
12V DC supply dan yang memiliki impedansi 50Ω 
memerlukan pasokan 6V. Menghubungkan dua 
nilai yang sama resistor, misalkan masing-masing 
50Ω bersama-sama sebagai sebuah jaringan 
pembagi potensial di 12V akan mendapatkan 
hasil yang diharapkan /baik sampai ditambahkan 
beban rangkaian kedalam jaringan. Menghitung 
tegangan di X and Y. 
a) Tanpa penambahan RL 
b) Dengan RL tersambung
Jawab :
2. Rangkaian Pembagi arus 
Rangkaian Pembagi Arus memiliki fungsi penting 
terutama jika akan melakukan pemasangan komponen 
atau perangkat Ampere Meter yang biasanya 
digunakan untuk mengukur arus secara paralel. Dan 
juga jika pembagian arus lebih dari 1, rangkaian ini bisa 
digunakan. Dua buah komponen resistor menjadi 
bagian penting yang tidak boleh terlewatkan jika ingin 
membuat rangkaian tersebut. Salah satu kaki resistor 
digabungkan menjadi satu ke sumber tegangan dan 
kaki yang lain atau sisanya dihubungkan ke beban. 
Yang dapat dilihat seperti gambar :
Dari rangaian diatas terlihat bahwa arus 
total (I) dibagi oleh rangkaian R1 dan R2 
menjadi I1 dan I2 dan dapat dituliskan dengan 
persamaan matematis sebagai berikut :
• Sedangkan jika sudah diketahui nilai I total 
yang melewati V maka Arus yang mengalir 
pada masing-masing resistor dapat dicari 
dengan menggunakan rumus pembagi arus 
sebagai berikut :
Contoh Aplikasi Pembagi Arus 
Dapat dijumpai pada pembagian arus 
untuk LED seperti pada gambar berikut.
Fungsi resistor pada tiap LED tersebut 
selain sebagai pembagi arus juga berfungsi 
sebagai pembatas arus yang akan dilewatkan 
oleh LED. Nilai resistor harus sesuai dengan 
arus maksimal yang boleh dilewati LED, agar 
LED tidak rusak. Nilai resistor yang tepasang 
harus sama agar nyala LED sama terang dan 
pembagian arus ke beban seimbang.
Kesimpulan 
• Rangkaian pembagi tegangan digunakan 
mengkonvensi tegangan yang besar pada suatu 
rangkaian kepada komponen yang aktif dalam 
rangkain tersebut. Dan jika rangkaian diberi 
pembebanan maka, arus yang yang terbawa 
tegangan akan terbagi ke arah yang diberi beban. 
• Rangkaian pembagi arus hanya dapat dilakukan 
pada rangkaian paralel, dan yang berfungsi 
sebagai pemabagi dalam rangkaian ini adalah 
resistor.
1. Rangkaian Setara Thevenin 
• Teorema Thevenin ini menyatakan : Sembarang jaringan listrik dua arah linear yang memiliki dua 
terminal (a-b) dapat diganti dengan sebuah rangkaian setara yang berisi sebuah sumber tegangan 
dan sebuah tahanan yang dipasang seri dengan sumber tegangan tersebut 
• Tujuan sebenarnya dari teorema ini adalah untuk menyederhanakan analisis rangkaian, yaitu 
membuat rangkaian pengganti berupa sumber tegangan yang dihubungkan secara seri dengan 
suatu resistansi ekuivalennya. 
Gambar 1.1 rangkaian thevenin
Langkah-langkah penyelesaian 
rangkaian thevenin 
• Cari dan tentukan titik terminal a-b di mana parameter ditanyakan. Pada Gambar 
1.1 yang ditanyakan adalah besar atau nilai dari IR3, maka titik terminal a-b 
terdapat pada komponen tahanan R3 
• Lepaskan komponen pada titik a-b tersebut. Sehingga diperoleh gambar berikut: 
Gambar 1.2 
• Jika semua sumbernya adalah sumber bebas, maka tentukan nilai tahanan 
diukur pada titik a-b tersebut saat semua sumber di non aktifkan dengan 
cara diganti dengan tahanan dalamnya ( jika sumber tegangan bebas maka 
diganti dengan rangkaian short circuit, apabila sumber arus bebas maka 
diganti dengan rangkaian open circuit).
Gambar 1.3 
Dari gambar, maka didapatkan Rab = RTh, 
RTh = 
• Pasang kembali sumber tegangan bebasnya, kemudian hitung nilai tegangan dititik 
a-b tersebut. 
Gambar 1.4
• Tegangan di titik a-b, Vab = VTh 
VTh = . V 
• Gambarkan kembali rangkaian pengganti Theveninnya 
(rangkaian aktif), kemudian pasangkan kembali komponen 
yang tadi dilepas dan hitung parameter yang ditanyakan. 
maka dapat mencari besar atau nilai dari IR3, yaitu: 
IR3 = 
Rangkaian 
Aktif
Rangkaian Setara Norton 
• Menyatakan bahwa : Suatu rangkaian listrik dapat 
disederhanakan dengan hanya terdiri dari satu buah 
sumber arus yang dihubungkan secara paralel dengan 
sebuah tahanan ekuivalennya pada dua terminal yang 
diamati. 
• Tujuan untuk menyederhanakan analisis rangkaian yaitu 
untuk membuat rangkaian pengganti berupa sumber arus 
yang diparalel dengan suatu tahanan ekuivalennya. 
Gambar 2.1 rangkaian norton
Langkah – langkah penyelesaian 
rangkaian Norton 
• Cari dan tentukan titik terminal a-b di mana parameter ditanyakan. 
Pada Gambar 2.1 yang ditanyakan adalah besar atau nilai dari IR3, 
maka titik terminal a-b terdapat pada komponen tahanan R3 
• Lepaskan komponen pada titik a-b tersebut. Sehingga diperoleh 
gambar berikut: 
Gambar 2.2 
• Jika semua sumbernya adalah sumber bebas, maka tentukan nilai tahanan diukur pada 
titik a-b tersebut saat semua sumber di non aktifkan dengan cara diganti dengan 
tahanan dalamnya ( jika sumber tegangan bebas maka diganti dengan rangkaian short 
circuit, apabila sumber arus bebas maka diganti dengan rangkaian open circuit).
Gambar 2.3 
Maka didapatkan Rab = RN, 
RN = 
• Pasang kembali sumber tegangan bebasnya. 
Gambar 2.4
• Kemudian titik a-b dihubungkan singkat sehingga tidak 
ada arus yang melewati R2. Atau dengan kata lain, I2 = 
0. Sehingga besar IN dapat dicari dengan : 
Gambar 2.5 
IN =
• Gambarkan kembali rangkaian pengganti Nortonnya 
(rangkaian aktif), kemudian pasangkan kembali komponen 
yang tadi dilepas dan hitung parameter yang ditanyakan. 
Gambar 2.6 
Rangkaian 
aktif 
Dari Gambar 2.6, maka dapat mencari besar atau nilai dari IR3, yaitu: 
IR3 = . IN
Kesimpulan 
• Rangkain setara thevenin menyatakan bahwa rangkaian listri dapat 
disederhanakan dengan satu sumber tegangan dihubungkan seri 
pada satu tahanan ekuivalen pada dua terminal yang diamati. 
• Rangkaian setara norton menyatakan bahwa rangkaian listrik dapat 
disederhankan dengan satu sumber tegangan yang dihubungkan 
secara paralel pada satu tahanan ekuivalen pada dua terminal yang 
diamati. 
• Perbedaan rangkaian therven dan rangkaian norton dapat dilihat 
dari cara menyambungkan sumber tegangan pada tahanannya. 
Rangkaian thevenin dihubungkan secara seri, sedangkan rangkaian 
norton dihubungkan secara paralel.

More Related Content

What's hot

Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Fauzi Nugroho
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Nurul Hanifah
 
Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC
Annisa Icha
 
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik diodaJelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Adi S P
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
umammuhammad27
 

What's hot (20)

Comparator laporan
Comparator laporanComparator laporan
Comparator laporan
 
teorema thevenin
teorema theveninteorema thevenin
teorema thevenin
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik Fasor
 
3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrik3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrik
 
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik
 
Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik diodaJelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
 
5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan
 
8 pengukuran tahanan
8 pengukuran tahanan8 pengukuran tahanan
8 pengukuran tahanan
 
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhani
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhaniEbook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhani
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhani
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
 
Laporan avometer
Laporan avometerLaporan avometer
Laporan avometer
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
 
Jembatan Wheatstone
Jembatan WheatstoneJembatan Wheatstone
Jembatan Wheatstone
 
Gerbang Universal NAND dan NOR
Gerbang Universal NAND dan NORGerbang Universal NAND dan NOR
Gerbang Universal NAND dan NOR
 

Viewers also liked

Laporan resmi percobaan iv
Laporan resmi percobaan ivLaporan resmi percobaan iv
Laporan resmi percobaan iv
Iis Ragiel
 

Viewers also liked (12)

praktikum dasar elektro
praktikum dasar elektropraktikum dasar elektro
praktikum dasar elektro
 
Rangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhani
Rangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhaniRangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhani
Rangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhani
 
Arus transien
Arus transienArus transien
Arus transien
 
Ac rlc
Ac rlcAc rlc
Ac rlc
 
Laporan resmi percobaan iv
Laporan resmi percobaan ivLaporan resmi percobaan iv
Laporan resmi percobaan iv
 
Bab 3-rangkaian-listrik1
Bab 3-rangkaian-listrik1Bab 3-rangkaian-listrik1
Bab 3-rangkaian-listrik1
 
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuranMakalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
 
Rangkaian listrik tek pembangkitan
Rangkaian listrik tek pembangkitanRangkaian listrik tek pembangkitan
Rangkaian listrik tek pembangkitan
 
rangkaian ac seri dan pararel
rangkaian ac seri dan pararelrangkaian ac seri dan pararel
rangkaian ac seri dan pararel
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
 
Kelas XII prakarya dan kewirausahaan Buku Siswa, kurikulum 2013
Kelas XII prakarya dan kewirausahaan Buku Siswa, kurikulum 2013Kelas XII prakarya dan kewirausahaan Buku Siswa, kurikulum 2013
Kelas XII prakarya dan kewirausahaan Buku Siswa, kurikulum 2013
 

Similar to pembagi tegangan dan arus

BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
sandypurba5
 
Ac electricity
Ac electricityAc electricity
Ac electricity
lilysar
 

Similar to pembagi tegangan dan arus (20)

Catu daya
Catu dayaCatu daya
Catu daya
 
Resume 5
Resume 5Resume 5
Resume 5
 
Rangkaian_Listrik_I_Teorema_Thevenin_dan.docx
Rangkaian_Listrik_I_Teorema_Thevenin_dan.docxRangkaian_Listrik_I_Teorema_Thevenin_dan.docx
Rangkaian_Listrik_I_Teorema_Thevenin_dan.docx
 
14008 6-377466573892
14008 6-37746657389214008 6-377466573892
14008 6-377466573892
 
rangkaian thevenin
rangkaian theveninrangkaian thevenin
rangkaian thevenin
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
M1 kb1 teknik elektronika
M1 kb1 teknik elektronikaM1 kb1 teknik elektronika
M1 kb1 teknik elektronika
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Modul 02
Modul 02Modul 02
Modul 02
 
Pembuatan alat catu daya
Pembuatan alat catu dayaPembuatan alat catu daya
Pembuatan alat catu daya
 
Pembuatan alat catu daya
Pembuatan alat catu dayaPembuatan alat catu daya
Pembuatan alat catu daya
 
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
 
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy gintingModul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
 
Konsep dasar-listrik-c
Konsep dasar-listrik-cKonsep dasar-listrik-c
Konsep dasar-listrik-c
 
Ac electricity
Ac electricityAc electricity
Ac electricity
 
voltmeter dan ampermeter
voltmeter dan ampermetervoltmeter dan ampermeter
voltmeter dan ampermeter
 
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
 
Gambar less
Gambar lessGambar less
Gambar less
 
T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptx
T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptxT-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptx
T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptx
 
3 komponen elektronika
3 komponen elektronika3 komponen elektronika
3 komponen elektronika
 

Recently uploaded

Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 

Recently uploaded (20)

Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 

pembagi tegangan dan arus

  • 1. Rangkaian Pembagi Tegangan, Pembagi Arus, dan Setara Oleh : SILVI DWI MAYORA (1305771) Pend. Fisika
  • 2. 1. Rangkaian Pembagi Tegangan Rangkaian pembagi tegangan biasanya digunakan untuk membagi tegangan atau mengkonversi dari resistensi menjadi sebuah tegangan. Biasanya fungsi dari pembagi tegangan ini untuk mengubah atau mengkonversikan dari tegangan tegangan yang lebih besar untuk memberi bias kepada komponen yang aktif dalam rangkaian tersebut.
  • 3. Dapat dilihat dari gambar berikut :
  • 4. Dari gambar rangkaian tersebut dapat diketahui bahwa tegangan output yang diberi simbol V0, dan juga arus yang bersimbol I, mengalir ke rangkaian R1 dan R2. Dan hasil di tegangan VI merupakan hasil dari penggabungan atau penjumlahan dari rumus VS dan VO. Untuk rumusnya sendiri adalah : Vi = Vs + Vo= i * R1 + i * R2 atau : Vo = V1 * ( R2 / R1 + R2 )
  • 6. Di Rangkaian Pembagi yang terbebani, terdapat beban terpasang yang akan dialirkan sebuah tegangan dari sistem pembagi tersebut. Pada terminal tersebut, io akan diambil arusnya dan akan menghasilkan Vo yang diambil tegangannya. Sementara mengenai hubungan io dan Vo di dalam rumus adalah : Vo = Vi * ( R2 / R1 + R2 ) – io * (R1 * R2 / R1 + R2 ) Vo = Vo/c – io * RP Simbol Vo/c ini adalah arus tegangan pada Vo yang tidak terbebani. Dan pada rangkaian pembagi tegangan pada gambar tersebut jika arus R1 adalah i, maka arus di R2 adalah i – io. Pasalnya pada rangkaian arus di R2, arus tegangan sudah terbagi ke arah beban terpasang.
  • 7. Contoh Soal : Misalkan sebuah rangkaian hanya memiliki 12V DC supply dan yang memiliki impedansi 50Ω memerlukan pasokan 6V. Menghubungkan dua nilai yang sama resistor, misalkan masing-masing 50Ω bersama-sama sebagai sebuah jaringan pembagi potensial di 12V akan mendapatkan hasil yang diharapkan /baik sampai ditambahkan beban rangkaian kedalam jaringan. Menghitung tegangan di X and Y. a) Tanpa penambahan RL b) Dengan RL tersambung
  • 9. 2. Rangkaian Pembagi arus Rangkaian Pembagi Arus memiliki fungsi penting terutama jika akan melakukan pemasangan komponen atau perangkat Ampere Meter yang biasanya digunakan untuk mengukur arus secara paralel. Dan juga jika pembagian arus lebih dari 1, rangkaian ini bisa digunakan. Dua buah komponen resistor menjadi bagian penting yang tidak boleh terlewatkan jika ingin membuat rangkaian tersebut. Salah satu kaki resistor digabungkan menjadi satu ke sumber tegangan dan kaki yang lain atau sisanya dihubungkan ke beban. Yang dapat dilihat seperti gambar :
  • 10.
  • 11. Dari rangaian diatas terlihat bahwa arus total (I) dibagi oleh rangkaian R1 dan R2 menjadi I1 dan I2 dan dapat dituliskan dengan persamaan matematis sebagai berikut :
  • 12. • Sedangkan jika sudah diketahui nilai I total yang melewati V maka Arus yang mengalir pada masing-masing resistor dapat dicari dengan menggunakan rumus pembagi arus sebagai berikut :
  • 13. Contoh Aplikasi Pembagi Arus Dapat dijumpai pada pembagian arus untuk LED seperti pada gambar berikut.
  • 14. Fungsi resistor pada tiap LED tersebut selain sebagai pembagi arus juga berfungsi sebagai pembatas arus yang akan dilewatkan oleh LED. Nilai resistor harus sesuai dengan arus maksimal yang boleh dilewati LED, agar LED tidak rusak. Nilai resistor yang tepasang harus sama agar nyala LED sama terang dan pembagian arus ke beban seimbang.
  • 15. Kesimpulan • Rangkaian pembagi tegangan digunakan mengkonvensi tegangan yang besar pada suatu rangkaian kepada komponen yang aktif dalam rangkain tersebut. Dan jika rangkaian diberi pembebanan maka, arus yang yang terbawa tegangan akan terbagi ke arah yang diberi beban. • Rangkaian pembagi arus hanya dapat dilakukan pada rangkaian paralel, dan yang berfungsi sebagai pemabagi dalam rangkaian ini adalah resistor.
  • 16. 1. Rangkaian Setara Thevenin • Teorema Thevenin ini menyatakan : Sembarang jaringan listrik dua arah linear yang memiliki dua terminal (a-b) dapat diganti dengan sebuah rangkaian setara yang berisi sebuah sumber tegangan dan sebuah tahanan yang dipasang seri dengan sumber tegangan tersebut • Tujuan sebenarnya dari teorema ini adalah untuk menyederhanakan analisis rangkaian, yaitu membuat rangkaian pengganti berupa sumber tegangan yang dihubungkan secara seri dengan suatu resistansi ekuivalennya. Gambar 1.1 rangkaian thevenin
  • 17. Langkah-langkah penyelesaian rangkaian thevenin • Cari dan tentukan titik terminal a-b di mana parameter ditanyakan. Pada Gambar 1.1 yang ditanyakan adalah besar atau nilai dari IR3, maka titik terminal a-b terdapat pada komponen tahanan R3 • Lepaskan komponen pada titik a-b tersebut. Sehingga diperoleh gambar berikut: Gambar 1.2 • Jika semua sumbernya adalah sumber bebas, maka tentukan nilai tahanan diukur pada titik a-b tersebut saat semua sumber di non aktifkan dengan cara diganti dengan tahanan dalamnya ( jika sumber tegangan bebas maka diganti dengan rangkaian short circuit, apabila sumber arus bebas maka diganti dengan rangkaian open circuit).
  • 18. Gambar 1.3 Dari gambar, maka didapatkan Rab = RTh, RTh = • Pasang kembali sumber tegangan bebasnya, kemudian hitung nilai tegangan dititik a-b tersebut. Gambar 1.4
  • 19. • Tegangan di titik a-b, Vab = VTh VTh = . V • Gambarkan kembali rangkaian pengganti Theveninnya (rangkaian aktif), kemudian pasangkan kembali komponen yang tadi dilepas dan hitung parameter yang ditanyakan. maka dapat mencari besar atau nilai dari IR3, yaitu: IR3 = Rangkaian Aktif
  • 20. Rangkaian Setara Norton • Menyatakan bahwa : Suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan dengan hanya terdiri dari satu buah sumber arus yang dihubungkan secara paralel dengan sebuah tahanan ekuivalennya pada dua terminal yang diamati. • Tujuan untuk menyederhanakan analisis rangkaian yaitu untuk membuat rangkaian pengganti berupa sumber arus yang diparalel dengan suatu tahanan ekuivalennya. Gambar 2.1 rangkaian norton
  • 21. Langkah – langkah penyelesaian rangkaian Norton • Cari dan tentukan titik terminal a-b di mana parameter ditanyakan. Pada Gambar 2.1 yang ditanyakan adalah besar atau nilai dari IR3, maka titik terminal a-b terdapat pada komponen tahanan R3 • Lepaskan komponen pada titik a-b tersebut. Sehingga diperoleh gambar berikut: Gambar 2.2 • Jika semua sumbernya adalah sumber bebas, maka tentukan nilai tahanan diukur pada titik a-b tersebut saat semua sumber di non aktifkan dengan cara diganti dengan tahanan dalamnya ( jika sumber tegangan bebas maka diganti dengan rangkaian short circuit, apabila sumber arus bebas maka diganti dengan rangkaian open circuit).
  • 22. Gambar 2.3 Maka didapatkan Rab = RN, RN = • Pasang kembali sumber tegangan bebasnya. Gambar 2.4
  • 23. • Kemudian titik a-b dihubungkan singkat sehingga tidak ada arus yang melewati R2. Atau dengan kata lain, I2 = 0. Sehingga besar IN dapat dicari dengan : Gambar 2.5 IN =
  • 24. • Gambarkan kembali rangkaian pengganti Nortonnya (rangkaian aktif), kemudian pasangkan kembali komponen yang tadi dilepas dan hitung parameter yang ditanyakan. Gambar 2.6 Rangkaian aktif Dari Gambar 2.6, maka dapat mencari besar atau nilai dari IR3, yaitu: IR3 = . IN
  • 25. Kesimpulan • Rangkain setara thevenin menyatakan bahwa rangkaian listri dapat disederhanakan dengan satu sumber tegangan dihubungkan seri pada satu tahanan ekuivalen pada dua terminal yang diamati. • Rangkaian setara norton menyatakan bahwa rangkaian listrik dapat disederhankan dengan satu sumber tegangan yang dihubungkan secara paralel pada satu tahanan ekuivalen pada dua terminal yang diamati. • Perbedaan rangkaian therven dan rangkaian norton dapat dilihat dari cara menyambungkan sumber tegangan pada tahanannya. Rangkaian thevenin dihubungkan secara seri, sedangkan rangkaian norton dihubungkan secara paralel.