Laporan ini mendeskripsikan eksperimen rangkaian listrik seri dan paralel. Tujuannya adalah untuk mempelajari arus, tegangan, dan hambatan pada kedua jenis rangkaian. Berbagai eksperimen dilakukan untuk mengukur parameter-parameter tersebut pada berbagai konfigurasi rangkaian. Hasilnya kemudian dirangkum untuk membandingkan karakteristik dasar dari masing-masing jenis rangkaian.
Gelombang adalah usikan atau getaran yang merambat.
Proses merambat suatu getaran tidak disertai perpindahan medium perantaranya, tetapi hanya memindahkan energi dari satu tempat ke tempat lain.
Gelombang = peristiwa merambatnya energi akibat getaran partikel atau benda
Gelombang adalah usikan atau getaran yang merambat.
Proses merambat suatu getaran tidak disertai perpindahan medium perantaranya, tetapi hanya memindahkan energi dari satu tempat ke tempat lain.
Gelombang = peristiwa merambatnya energi akibat getaran partikel atau benda
Listrik dinamis
Alat Ukur Listrik
Alat Ukur Arus
Melaporkan hasil pengukuran arus
Alat Ukur Tegangan Listrik
Rangkaian Listrik Arus Searah
Faktor-faktor yang Memengaruhi Hambatan Suatu Penghantar
Apakah suhu memengaruhi hambatan kawat ?
Hukum I Kirchhoff tentang Arus
Susunan Seri-Paralel Penghambat Listrik
a. Susunan Seri Penghambat Listrik
Hambatan pengganti seri
Apa kelemahan susunan seri?
Apa manfaat susunan seri?
b. Susunan Paralel Penghambat-penghambat Listrik
Apa manfaat susunan paralel?
c. Susunan seri-pararel penghambatβpenghambat listrik
Hukum II Kirchhoff tentang Tegangan
Apakah Hukum II Kirchoff itu?
Perjanjian Tanda
GGL dan Tegangan Jepit Baterai
Energi dan Daya Listrik
Apakah Energi Listrik Itu?
Hubungan Energi Listrik dan Kalor
Konversi listrik ke kalor
Daya Listrik
Penghematan Penggunaan Energi Listrik
Penerapan Listrik AC dan DC
Aplikasi Listrik dc dan ac dalam Kehidupan sehari-hari
Soal dan jawaban Listrik Dinamis
Soal dan jawaban Listrik Dinamis 2
Soaldanjawabanfisika.xyz
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Β
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
2. A.Tujuan
- Untuk mengetahui /menghitung arus yang mengalir pada rangkaian
yang di pasang seri dan paralel
- Untuk mengetahui/menghitung tegangan pada rangkaian yang di
pasang seri dan paralel
- Untuk menghitung hambatan pada rangkaian seri dan paralel.
B.Alat dan Bahan
Baterai Lampu 2,5 v dan fitting
Fitting Baterai Pada Rangkaian
Kabel Penghubung
Fitting Lampu Pada Rangkaian Papan Rangkaian
5. bercabang, jumlah kuat arus listrik yang masuk pada suatu
percabangan sama dengan jumlah kuat arus listrik yang ke luar
percabangan itu. Untuk lebih jelasnya tentang Hukum I Kirchoff,
perhatikanlah rangkaian berikut ini
Hukum Kirchoff II
Hukum II Kirchoff adalah hukum kekekalan energi yang
diterapkan dalam suatu rangkaian tertutup. Hukum ini menyatakan
bahwa jumlah aljabar dari GGL (Gaya Gerak Listrik) sumber beda
potensial dalam sebuah rangkaian tertutup (loop) sma dengan nol.
Secara matematis, Hukum II Kirchoff ini dirumuskan dengan
persamaan
Di mana V adalah beda potensial komponen komponen dalam
rangkaian (kecuali sumber ggl) dan E adalah ggl sumber. Untuk lebih
jelasnya mengenai Hukum II Kirchoff, perhatikanlah sebuah rangkaian
tertutup sederhana berikut ini :
Dari rangkaian sederhana di atas, maka akan berlaku persamaan
berikut (anggap arah loop searah arah arus)
6. I . R + I . r - E = 0..............1)
E = I (R + r)
I = E / (R + r)
Persamaan 1 dapat ditulis dalam bentuk lain seperti berikut
I . R = E - I . r
Di mana I . R adalah beda potensial pada komponen resistor R,
yang juga sering disebut dengan tegangan jepit.
3. Rangkaian Seri dan Paralel
1. Rangkaian Seri
Rangkaian Seri adalah salah satu rangkaian listrik yang
disusun secara sejajar (seri). Baterai dalam senter umumnya
disusun dalam rangkaian seri.
Jumlah hambatan total rangkaian seri sama dengan jumlah
hambatan tiap- tiap komponen (resistor).
2. Rangkaian Paralel
Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang
disusun secara berderet (paralel). Lampu yang dipasang di
rumah umumnya merupakan rangkaian paralel. Rangakain listrik
paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input
komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen
satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan
susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang
lebih banyak (kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak).
Selain kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan
tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah
7. jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen
yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya.
Jumlah kebalikan hambatan total rangkaian paralel sama
dengan jumlah dari kebalikan hambatan tiap- tiap komponen
(resistor).
8. D. Langkah percobaan
1. Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu
2. Pasangkan baterai pada fitting rangkaian, dan lampu pada fitting
rangkaian.
3. Pasangkan baterai tadi secara seri pada papan rangkaian, atur kutub
positif dan negatifnya (jika baterainya banyak)
4. Pasangkan jembatan penghubung agar arus di baterai akan terhubung
dengan lampu
5. Pasang lampu di antara jembatan penghubung. (Jika seri dipasang
sejajar, jika paralel dipasang paralel )
6. Siapkan AVOmeter, pasangkan kabel penghubung pada AVOmeter
atur kabel dan batas ukuran yang ingin di hitung.
A =
πππππ π¦πππ ππ π‘π’πππ’π
πππππ ππππ πππ’π
Γ batas ukur
9. E. Hasil Pengamatan
1. Rangkaian Seri
Percobaan 1 (1 Baterai dan 1 lampu)
Penghitungan Arus dan tegangan yang
mengalir pada lampu
Skala yang di tunjukkan pada
AVOmeter
Percobaan ke-2 (2 baterai di pasang
seri dan 2 lampu dipasang seri)
10. 2. Pecobaan Paralel
Percobaan ke-3 (3 baterai di pasang
seri dan 3 lampu dipasang seri)
Penghitungan Arus dan Tegangan pada
lampu yang dipasang seri
Percobaan ke-4 (1 baterai di pasang
seri dan 1 lampu)
11. Percobaan ke-5 (2 baterai di pasang
seri dan 2 lampu dipasang paralel)
Perhitungan Arus dan tegangan
Perhitungan Arus dan tegangan Lampu
pertama yang dipasang paralel
Perhitungan Arus dan tegangan Lampu
kedua yang dipasang paralel
12. Percobaan ke -6 (3 Baterai di pasang
seri dan buah lampu di pasang paralel)
Perhitungan Arus dan tegangan Lampu pertama, kedua, dan ketiga yang
dipasang paralel