SlideShare a Scribd company logo
RANGKAIAN LISTRIK
TEOREMA
THEVENIN DAN NORTON
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=thevenin%20and%20norton%20theorems
%20ppt&source=web&cd=2&sqi=2&ved=0CCAQFjAB&url=http%3A%2F%2Fweb.eecs.utk.edu
%2F~green%2Fnotes%2FLesson%252010%2520Thevenin%2520and
%2520Norton.ppt&ei=5jzETuPqO9HrrQfs99j7Cw&usg=AFQjCNGpe2YjkgWnd0KI5BD0GlOmD4IsHQ&
Perhatikan 2 rangkaian, yaitu rangkaian 1 dan 2 seperti pada
gambar berikut
RANGKAIAN
1
RANGKAIAN
2
A
+
V
-
B
Untuk memudahkan analisa, masing-masing rangkaian
(rangkaian 1 dan 2) dapat disederhanakan dengan teorema
Thevenin
Teorema Thevenin :
RANGKAIAN
1
A
B
Rangkaian
ekivalen Thevenin
untuk rangkaian 1
Dimana VTHTH adalah VAB dan ZTH adalah impedansi rangkaian A
Perhatikan rangkaian 1,
dengan melepas rangkaian 2,
dan antara titikAdan B
dibiarkan terbuka (open
circuit). Rangkaian 1 ini
dapat disederhanakan oleh
Thevenin menjadi :
Rangkaian ekivalen Thevenin merupakan rangkaian seri dari
sumber tegangan dan impedansi.
A
B
ZTH
+
- VTH
Teorema Thevenin :
Teorema Thevenin :
1
Setelah rangkaian 2 dilepas dari
rangkaian 1 dan yang diperhatikan
hanya rangkaian 1.
RANGKAIAN
1
•
•
A
B
Letakkan sebuah voltmeter menyilang terminal A-B dan bacalah
besar tegangannya. Ini disebut tegangan rangkaian terbuka Vos.
Tegangan ini disebut juga tegangan Thevenin VThevenin = VTH
Untuk menghitung ZTH :
Matikan semua sumber-sumber dari rangkaian 1.
• Untuk mematikan sumber tegangan, singkirkan sumber
tegangan dan ganti dengan rangkaian hubung pendek
(short circuit).
• Untuk mematikan sumber arus, singkirkan sumber arus
tersebut, dan biarkan rangkaian terbuka.
• Hitung nilai ZTH dari komponen pasif yang ada.
Teorema Thevenin :
3
Perhatikan rangkaian berikut.
+_
+
+
_ _
A
B
V 1
I 2
V 2
I 1
V 3
R 1
R 2
R 3
R 4
Bagaimana
mematikan sumber-
sumber pada
rangkaian ini?
R 1
R 2
R 3
R 4
A
B
Sumber tegangan
diambil, rangkaian
dihubungpendekkan
Sumber arus diambil,
rangkaian dibiarkan
terbuka
Teorema Thevenin :
Bila sumber-sumber dimatikan rangkaian terlihat seperti pada
Gambar 10.4.
R 1
R 2
R 3
R 4
A
B
Letakkan ohmmeter menyilang A-B dan baca nilai resistansinya.
Jika R1= R2 = R4= 20 Ω dan R3=10 Ω maka meter membaca 10 Ω.
6
Teorema Thevenin :
Panggil hasil pembacaan ohmmeter, dibawah kondisi ini,
RThevenin dan singkat ini menjadi RTH. Sehingga, hasil yang
sangat penting adalah rangkaian 1 dapat diganti dengan
rangkaian berikut.
V T H
R T H
A
B
+_
•
•
Gambar 10.5: Rangkaian ekuivalen Thevenin.
7
Teorema Thevenin :
Rangkaian 2 dapat dihubungkan kembali pada terminal A-B.
A
B
N e t w o r k
2
V T H
R T H
+
_
•
•
Gambar 10.6: Sistem dari Gambar 10.1 dengan rangkaian 1
diganti oleh rangkaian ekuivalen Thevenin.
Dengan cara yang sama dapat dilakukan pada rangkaian 2
8
Teorema Thevenin :
Hasilnya seperti terlihat pada Gambar 10.7.
A
B
+ +_ _
R T H 1 R T H 2
V T H 1 V T H 2
•
•
Gambar 10.7: Sistem rangkaian dari Gambar 10.1
diganti oleh tegangan dan resistansi Thevenin.
9
Teorema Thevenin : contoh 1.
Hitung VX dengan
menntukan lebih dulu
VTH dan RTH sebelah
kiri A-B.
1 2 Ω 4 Ω
6 Ω 2 Ω V X3 0 V +_
+
_
A
B
•
•
10
Pertama-tama singkirkan semua komponen sebelah kanan A-B.
1 2 Ω 4 Ω
6 Ω3 0 V +_
A
B
•
•
(30)(6)
10
6 12
ABV V= =
+
Perhatikan bahwa tidak arus
yang mengalir pada resistor 4
Ω ketika (A-B) terbuka.
Sehingga tidak ada tegangan
menyilang pada resistor.
Tegangan VAB ini sama dengan VTH
Teorema Thevenin : contoh 1. lanjutan
Singkirkan sumber-sumber sebelah kiri A-B dan dapatkan
resistansi yang masih ada pada rangkaian ini.
1 2 Ω 4 Ω
6 Ω
A
B
•
•
RTH
Ketika menghitung tegangan
A-B resistor 4 Ω , tapi untuk
menghitung RTH resistor ini
dihitung :
RTH = 12||6 + 4 = 8 Ω
12
Setelah memperoleh rangkaian
Thevenin, sambungkan kembali
rangkaian ini ke beban untuk
mendapatkan VX.
8 Ω
1 0 VV T H
R T H
2 Ω V X
+
_
+
_
A
B
•
•
10 2
2
2 8
= =
+
( )( )
XV V
Teorema Thevenin :
Dalam beberapa kasus memperoleh RTH dengan mengurangi
rangkaian resistif dengan sumber-sumber yang disingkirkan.
Perhatikan berikut ini:
V T H
R T H
+
_
A
B
•
•
I S S
Rangkaian Thevenin dg output
yang dihubung-pendekkan.
TH
TH
SS
V
R
I
=
14
Teorema Thevenin : contoh 10.2.
Untuk rangkaian pada Gambar 10.13, Tentukan RTH dg pers 10.1.
1 2 Ω 4 Ω
6 Ω3 0 V +_
A
B
•
•
I S S
•
•
C
D
Gambar 10.13: Rangkaian dg beban yang dihubungpendekkan
Selanjutnya mencari ISS. Satu cara untuk mengerjakan ini
adalah melepas rangkaian sebelah kiri C-D dengan tegangan
Thevenin dan resistansi Thevenin.
15
Teorema Thevenin : contoh 10.2. lanjutan
Pemakaian teorema Thevenin sebelah kiri terminal C-D
dan hubungkan kembali bebannya diperoleh,
4 Ω 4 Ω
1 0 V +_
A
B
•
•
I S S
•
•
C
D
Gambar 10.14: Reducsi Thevenin untuk contoh 10.2.
10
8
10
8
TH
TH
SS
V
R
I
= = = Ω
16
Teorema Thevenin : contoh 10.3
Untuk rangkaian berikut, tentukan VAB dg lebih dulu mendapatkan
rangkaian Thevenin sebelah kiri terminal A-B.
+_2 0 V
5 Ω
2 0 Ω
1 0 Ω
1 7 Ω
1 .5 A
A
B
•
•
Gambar 10.15: Rangkaian untuk contoh 10.3.
Tentukan lebih dulu VTH dengan menyingkirkan resistor 17 Ω.
Kemudian tentukan RTH dengan meninjau terminal A-B dengan
sumber-sumber yang dimatikan.
17
Teorema Thevenin : contoh 10.3 lanjutan
+_2 0 V
5 Ω
2 0 Ω
1 0 Ω
1 . 5 A
A
B
•
•
Gambar 10.16: rangkaian untuk memperoleh VOC untuk contoh 10.3.
20(20)
(1.5)(10)
(20 5)
31
OS AB TH
TH
V V V
V V
= = = +
+
∴ =
18
Teorema Thevenin : contoh 10.3 lanjutan
5 Ω
2 0 Ω
1 0 Ω
A
B
•
•
Gambar 10.17: rangkaian untuk memperoleh RTH untuk contoh 10.3.
5(20)
10 14
(5 20)
THR = + = Ω
+
19
Teorema Thevenin : contoh 10.3 lanjutan
1 4 Ω
3 1 VV T H
R T H
1 7 Ω V A B
+
_
+
_
A
B
•
•
Gambar 10.18: rangkaian tereduksi Thevenin untuk contoh 10.3.
Dengan mudah diperoleh,
17ABV V=
20
Teorema Thevenin : contoh 10.4: Bekerja dengan
campuran sumber-sumber bebas dan tak bebas.
Tentukan tegangan yang menyilang resistor beban 100 Ω dengan
lebih dulu mendapatkan rangkaian Thevenin sebelah kiri terminal
A-B.
+_ 8 6 V
5 0 Ω
3 0 Ω
4 0 Ω
1 0 0 Ω
6 I S
I S
•
•
A
B
Gambar 10.19: rangkaian untuk contoh 10.4
21
Teorema Thevenin : contoh 10.4: lanjutan
pertama singkirkan beban resistor 100 Ω dan dapatkan VAB = VTH
sebelah kiri terminal A-B.
+_ 8 6 V
5 0 Ω
3 0 Ω
4 0 Ω
6 I S
I S
•
•
A
B
Gambar 10.20: rangkaian untuk memperoleh VTH, contoh 10.4.
86 80 6 0 1
6 30 36
S S S
AB S S
I I I A
V I I V
− + + = → =
= + = →
22
Teorema Thevenin : contoh 10.4: lanjutan
Untuk memperoleh RTH matikan semua sumber tetapi sisakan
seluruh sumber-sumber tak bebas yang ditunjukkan pada
Gambar 10.21.
5 0 Ω
3 0 Ω
4 0 Ω
6 I S
I S
•
•
A
B
R T H
Gambar 10.21: contoh 10.4, sumber-sumber bebas dimatikan.
RTH tak dapat diperoleh dari rangkaian di atas. Harus
menggunakan sumber tegangan atau arus pada beban dan
hitung perbandingan dari tegangan terhadap arus untuk
memperoleh RTH.
23
Teorema Thevenin : contoh 10.4: lanjutan
5 0 Ω
3 0 Ω
4 0 Ω
6 I S
I S
1 A
1 A
I S + 1 V
Gambar 10.22: rangkaian untuk memperoleh RTH, contoh 10.4.
Sekitar loop pada sebelah kiri dapat ditulis persamaan berikut :
50 30( 1) 6 0S S SI I I+ + + =
diperoleh : 15
43
SI A
−
=
24
Teorema Thevenin : contoh 10.4: lanjutan
5 0 Ω
3 0 Ω
4 0 Ω
6 I S
I S
1 A = I
1 A
I S + 1 V
Gambar 10.23: rangkaian untuk memperoleh RTH, contoh 10.4.
Pemakaian looping sebelah luar, searah jarum jam ;
15
50 1(40) 0
43
V
− 
− + = ÷
 
or 57.4V volts=
25
57.4
1
TH
V V
R
I
= = = Ω
Teorema Thevenin : contoh 10.4: lanjutan
Rangkaian ekuivalen Thevenin yang disambung ke beban
resistor 100 Ω adalah sebagai berikut.
+_
R T H
V T H
5 7 . 4 Ω
3 6 V 1 0 0 Ω
Gambar 10.24: rangkaian Thevenin disambung ke beban, contoh 10.4.
100
36 100
22.9
57.4 100
x
V V= =
+
26
Teorema Thevenin : contoh 10.5: Memperoleh Rangkaian
Thevenin bila hanya ada resistor dan sumber-sumber bebas.
perhatikan rangkaian berikut. Dapatkan Vxy dengan lebih dulu
memperoleh rangkaian Thevenin sebelah kiri x-y.
+_
x
y
•
•
1 0 I x
2 0 Ω
5 0 Ω 6 0 Ω
5 0 Ω
1 0 0 V
I X
Gambar 10.25: rangkaian untuk contoh 10.5.
untuk rangkaian ini, lebih mudah menggunakan analisa mesh atau
node untuk memperoleh Vxy. Yang tujuannya untuk memberikan
gambaran teorema Thevenin.27
Teorema Thevenin : contoh 10.5: lanjutan
Lebih dulu diingatkan bahwa tegangan Thevenin untuk
rangkaian ini harus nol. Tidak ada “juice” pada rangkaian tsb
sehingga disana tidak dapat menjadi tegangan rangkaian terbuka
kecuali nol. Ini benar bila rangkaian hanya terdiri dari sumber-
sumber tidak bebas dan resistor-resistor.
Untuk memperoleh RTH gunakan sumber arus 1 A dan tentukan
V untuk rangkaian berikut.
2 0 Ω
5 0 Ω 6 0 Ω
2 0 Ω
V
1 A
I X1 - I X
1 0 I X
Gambar 10.26: rangkaian untuk memperoleh RTH, contoh 10.5.
Teorema Thevenin : contoh 10.5: lanjutan
2 0 Ω
5 0 Ω 6 0 Ω
2 0 Ω
V
1 A
I X1 - I X
1 0 I X
m
Gambar 10.27: rangkaian untuk memperoleh RTH, contoh 10.5.
Tulis KVL pada loop kiri, mulai dari “m”, searah jarum jam :
29
060)1(2010)1(50 =+−−+−− XXXX IIII
AIX 5.0=
Teorema Thevenin : contoh 10.5: lanjutan
2 0 Ω
5 0 Ω 6 0 Ω
2 0 Ω
V
1 A
I X1 - I X
1 0 I X
m
n
Gambar 10.28: Determining RTH untuk contoh 10.5.
Tulis KVL untuk loop sebelah kanan, mulai dari n, diperoleh;
atau
50V volts=
0201)5.0(60 =+−− Vx
Teorema Thevenin : contoh 10.5: lanjutan
Diketahui bahwa, ,TH
V
R
I
= dengan V = 50 dan I = 1.
Jadi, RTH = 50 Ω , Rangkaian Thevenin disambungkan ke
Beban ditunjukkan pada gambar berikut.
+_
5 0 Ω
5 0 Ω
x
y
•
•
1 0 0 V
Gambar 10.29: Rangkaian Thevenin disambung ke beban, contoh 10.5.
Sudah barang tentu, VXY = 50 V31
Teorema Norton :
Anggap bahwa rangkaian tertutup di bawah ini terdiri dari
sumber-sumber bebas dan resistor-resistor.
rangkaian
Teorema Norton menyatakan bahwa rangkaian ini dapat diganti
dengan sebuah sumber arus diparalel dengan resistansi R.
I R
33
I S S R N = R T H
Teorema Norton :
Dalam rangkaian Norton, sumber arus adalah arus rangkaian
terhubung pendek dari rangkaian, yaitu, arus diperoleh dengan
menghubungpendekkan dari output rangkaian. Resistansinya
adalah resistansi dengan melihat kedalam rangkaian dengan
semua sumber-sumber dinonaktifkan. Hal ini sama dengan RTH.
Teorema Norton :
Berikut ini diperoleh dari transformasi sumber.
+
_
R
RV I =
V
R
Dari gambar di atas, jika rangkaian ekuivalen Thevenin
Dari suatu rangkaian telah diperoleh, maka rangkaian
ekuivalen Norton dapat diperoleh dengan transformasi
sumber. Tetapi untuk mendapatkan rangkaian ekuivalen
Norton secara normal tidak seperti ini.
34
Teorema Norton : contoh 10.6.
Tentukan rangkaian ekuivalen Norton sebelah kiri terminal A-B
untuk rangkaian berikut. Sambung ke rangkaian ekuivalen
Norton ke beban dan diperoleh arus pada resistor 50 Ω.
+_
2 0 Ω
6 0 Ω
4 0 Ω
5 0 Ω
1 0 A
5 0 V
•
•
A
B
Gambar 10.30: rangkaian untuk contoh 10.6.
35
Teorema Norton : contoh 10.6. lanjutan
+_
2 0 Ω
6 0 Ω
4 0 Ω
1 0 A
5 0 V
I S S
Gambar 10.31: rangkaian untuk memperoleh INorton.
Dapat ditunjukkan dengan analisa standar bahwa
10.7SSI A=
36
Teorema Norton : contoh 10.6. lanjutan
Dapat ditunjukkan juga bahawa dengan mematikan the sumber-
sumber, dapat diperoleh resistansi dengan meninjau pada terminal
A-B adalah 55NR = Ω
RN dan RTH akan selalu bernilai sama untuk rangkaian yang telah
diberikan. rangkaian Norton ekuivalen disambungkan dengan
beban ditunjukkan pada gambar berikut.
1 0 .7 A 5 5 Ω 5 0 Ω
Gambar 10.32: Rangkaian akhir untuk contoh 10.6.
37
Teorema Norton : contoh 10.7. contoh ini
Menggambarkan bagaimana digunakan teorema Norton dalam
elektronik. Rangkaian berikut menyatakan model suatu transistor.
Untuk menunjukkan rangkaian dibawah, tentukan rangkaian
ekuivalen Norton sebelah kiri terminal A-B.
+_5 V
1 k Ω
3 V X 2 5 I S
+
_
V X
A
B
I S
4 0 Ω
Gambar 10.33: rangkaian untuk contoh 10.7.
38
Teorema Norton : contoh 10.7. lanjutan
+_5 V
1 k Ω
3 V X 2 5 I S
+
_
V X
A
B
I S
4 0 Ω
Lebih dulu tentukan;
SS
OS
N
I
V
R =
tentukan VOS:
SSXOS IIVV 1000)40)(25( −=−==
39
Teorema Norton : contoh 10.7. lanjutan
+_5 V
1 k Ω
3 V X 2 5 I S
+
_
V X
A
B
I S
4 0 Ω I S S
Gambar 10.34: rangkaian untuk memperoleh ISS, contoh 10.7.
Catat bahwa ISS = - 25IS. Thus,
Ω=
−
−
== 40
25
1000
S
S
SS
OS
N
I
I
I
V
R
40
Teorema Norton : contoh 10.7. lanjutan
+_5 V
1 k Ω
3 V X 2 5 I S
+
_
V X
A
B
I S
4 0 Ω
Gambar 10.35: rangkaian untuk memperoleh VOS, contoh 10.7.
Dari mesh sebelah kiri ;
0)1000(310005 =−++− SS II
diperoleh,
mAIS 5.2−=
41
Teorema Norton : contoh 10.7. lanjutan
Dari nilai sebelumnya,
SSS II 25−=
Sehingga;
mAISS 5.62=
Rangkaian ekuivalen Norton ditunjukkan sbb.
I N = 6 2 . 5 m A R N = 4 0 Ω
A
B
42 Rangkaian Norton untuk contoh 10.7
Lanjutan dari contoh 10.7:
Penggunaan transformasi sumber diketahui bahwa
rangkaian ekuivalen Thevenin adalah sebagai berikut:
+
_ 2 . 5 V
4 0 Ω
Gambar 10.36: Ekuivalen Thevenin untuk contoh 10.7.
43
Teorema
Thevenin-Norton
ApanyaSelesai

More Related Content

What's hot

8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri
Simon Patabang
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
ayu purwati
 
5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan
Simon Patabang
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorFauzi Nugroho
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
umammuhammad27
 
Dioda
DiodaDioda
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGFISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
sumiati25
 
RL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshRL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshMuhammad Dany
 
Makalah osiloskop
Makalah osiloskopMakalah osiloskop
Makalah osiloskop
Muhammad Nur Fikri
 
1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan
Simon Patabang
 
Hukum Gauss
Hukum Gauss Hukum Gauss
Hukum Gauss
jajakustija
 
Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC
Annisa Icha
 
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soal
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soalKapasitans dan dielektrik dan contoh soal
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soal
Azhar Al
 
4.hukum gauss
4.hukum gauss4.hukum gauss
4.hukum gauss
Muhammad Nur Fikri
 
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Satria Wijaya
 
Polarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrikPolarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrikMerah Mars HiiRo
 
9 semikonduktor
9 semikonduktor9 semikonduktor
9 semikonduktor
ImrhAn Khairel
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
ayu purwati
 
Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik
lindkw
 
Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearah
Khairul Jakfar
 

What's hot (20)

8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
 
5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik Fasor
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGFISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
 
RL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshRL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan Mesh
 
Makalah osiloskop
Makalah osiloskopMakalah osiloskop
Makalah osiloskop
 
1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan
 
Hukum Gauss
Hukum Gauss Hukum Gauss
Hukum Gauss
 
Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC
 
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soal
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soalKapasitans dan dielektrik dan contoh soal
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soal
 
4.hukum gauss
4.hukum gauss4.hukum gauss
4.hukum gauss
 
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
 
Polarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrikPolarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrik
 
9 semikonduktor
9 semikonduktor9 semikonduktor
9 semikonduktor
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik
 
Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearah
 

Viewers also liked

TEOREM THEVENIN & TEOREM NORTON
TEOREM THEVENIN & TEOREM NORTONTEOREM THEVENIN & TEOREM NORTON
TEOREM THEVENIN & TEOREM NORTON
sf c
 
92342285 contoh-dengan-2-node-teorema-superposisi
92342285 contoh-dengan-2-node-teorema-superposisi92342285 contoh-dengan-2-node-teorema-superposisi
92342285 contoh-dengan-2-node-teorema-superposisi
drui
 
Teorema Norton
Teorema NortonTeorema Norton
Teorema Norton
Afif Rakhman
 
Teorema Thevenin
Teorema TheveninTeorema Thevenin
Teorema Thevenin
Afif Rakhman
 
Teorema thevenin stt telkom
Teorema thevenin stt telkomTeorema thevenin stt telkom
Teorema thevenin stt telkommomochi_zabuza
 
Langkah mencari litar setara norton thevenin guna source transformation
Langkah mencari litar setara norton thevenin guna source transformationLangkah mencari litar setara norton thevenin guna source transformation
Langkah mencari litar setara norton thevenin guna source transformation
sf c
 
E1 rangkaian setara
E1 rangkaian setaraE1 rangkaian setara
E1 rangkaian setara
Wahyu Pratama
 
Qwertyuiop
QwertyuiopQwertyuiop
Qwertyuiop
zahuren
 
QWERTYUIOP short story Setting
QWERTYUIOP short story SettingQWERTYUIOP short story Setting
QWERTYUIOP short story SettingAnis Zulaikha
 
Tugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi Rangkaian
Tugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi RangkaianTugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi Rangkaian
Tugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi Rangkaian
anggi_rachmad
 
Modul 10-teorema-norton
Modul 10-teorema-nortonModul 10-teorema-norton
Modul 10-teorema-nortonbernadsihotang
 
Teorema de norton
Teorema de nortonTeorema de norton
Teorema de norton
Lizbeth Huanca Escalante
 
RL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
RL - Daya Rangkaian Tiga FasaRL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
RL - Daya Rangkaian Tiga FasaMuhammad Dany
 
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhani
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhaniEbook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhani
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhani
Rinanda S
 
RL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASARL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASAMuhammad Dany
 
materi sistem oprasi windows semester 1
materi sistem oprasi windows semester 1materi sistem oprasi windows semester 1
materi sistem oprasi windows semester 1
ruli_budiyanto
 
Ips negara maju dan negara berkembang Arab Saudi
Ips negara maju dan negara berkembang Arab SaudiIps negara maju dan negara berkembang Arab Saudi
Ips negara maju dan negara berkembang Arab Saudi
nazirahatqa
 
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2126 312 teknik-pemesinan-jilid-2
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2Agus Witono
 
Pengantar epidemiologi prof_bhisma_murti
Pengantar epidemiologi prof_bhisma_murtiPengantar epidemiologi prof_bhisma_murti
Pengantar epidemiologi prof_bhisma_murti
Romi Wido
 

Viewers also liked (20)

TEOREM THEVENIN & TEOREM NORTON
TEOREM THEVENIN & TEOREM NORTONTEOREM THEVENIN & TEOREM NORTON
TEOREM THEVENIN & TEOREM NORTON
 
92342285 contoh-dengan-2-node-teorema-superposisi
92342285 contoh-dengan-2-node-teorema-superposisi92342285 contoh-dengan-2-node-teorema-superposisi
92342285 contoh-dengan-2-node-teorema-superposisi
 
Teorema Norton
Teorema NortonTeorema Norton
Teorema Norton
 
Teorema Thevenin
Teorema TheveninTeorema Thevenin
Teorema Thevenin
 
Teorema thevenin stt telkom
Teorema thevenin stt telkomTeorema thevenin stt telkom
Teorema thevenin stt telkom
 
Langkah mencari litar setara norton thevenin guna source transformation
Langkah mencari litar setara norton thevenin guna source transformationLangkah mencari litar setara norton thevenin guna source transformation
Langkah mencari litar setara norton thevenin guna source transformation
 
E1 rangkaian setara
E1 rangkaian setaraE1 rangkaian setara
E1 rangkaian setara
 
Qwertyuiop
QwertyuiopQwertyuiop
Qwertyuiop
 
QWERTYUIOP short story Setting
QWERTYUIOP short story SettingQWERTYUIOP short story Setting
QWERTYUIOP short story Setting
 
Tugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi Rangkaian
Tugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi RangkaianTugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi Rangkaian
Tugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi Rangkaian
 
Modul 10-teorema-norton
Modul 10-teorema-nortonModul 10-teorema-norton
Modul 10-teorema-norton
 
Teorema de norton
Teorema de nortonTeorema de norton
Teorema de norton
 
RL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
RL - Daya Rangkaian Tiga FasaRL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
RL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
 
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhani
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhaniEbook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhani
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhani
 
RL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASARL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASA
 
Anatomi 1
Anatomi 1Anatomi 1
Anatomi 1
 
materi sistem oprasi windows semester 1
materi sistem oprasi windows semester 1materi sistem oprasi windows semester 1
materi sistem oprasi windows semester 1
 
Ips negara maju dan negara berkembang Arab Saudi
Ips negara maju dan negara berkembang Arab SaudiIps negara maju dan negara berkembang Arab Saudi
Ips negara maju dan negara berkembang Arab Saudi
 
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2126 312 teknik-pemesinan-jilid-2
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2
 
Pengantar epidemiologi prof_bhisma_murti
Pengantar epidemiologi prof_bhisma_murtiPengantar epidemiologi prof_bhisma_murti
Pengantar epidemiologi prof_bhisma_murti
 

Similar to RL - Thevenin and Norton Theorems

Teori thevenin
Teori theveninTeori thevenin
Teori thevenin
AuliaHapsari
 
04. rangkaian-listrik-ii-rangkaian-rl-dengan-sumber-fungsi-pemaksa-tangga-sat...
04. rangkaian-listrik-ii-rangkaian-rl-dengan-sumber-fungsi-pemaksa-tangga-sat...04. rangkaian-listrik-ii-rangkaian-rl-dengan-sumber-fungsi-pemaksa-tangga-sat...
04. rangkaian-listrik-ii-rangkaian-rl-dengan-sumber-fungsi-pemaksa-tangga-sat...
Helga Dendy Ardianika
 
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Pamor Gunoto
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
DellaEkaPutri2
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
sandypurba5
 
Superposisi norton thevenin
Superposisi norton theveninSuperposisi norton thevenin
Superposisi norton thevenin
edwinriz
 
Thevenin Norton Circuit
Thevenin Norton CircuitThevenin Norton Circuit
Thevenin Norton Circuit
Novia Putri
 
Resume 5
Resume 5Resume 5
Resume 5
TEI-TKJ
 
Rangkaian_Listrik_I_Teorema_Thevenin_dan.docx
Rangkaian_Listrik_I_Teorema_Thevenin_dan.docxRangkaian_Listrik_I_Teorema_Thevenin_dan.docx
Rangkaian_Listrik_I_Teorema_Thevenin_dan.docx
RafiArdiansyah6
 
Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)
Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)
Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)
utari prisma dewi
 
PPT THEVENIN_ RUSDI SYAFII HUTABARATKELOMPOK 1.pptx
PPT THEVENIN_ RUSDI SYAFII HUTABARATKELOMPOK 1.pptxPPT THEVENIN_ RUSDI SYAFII HUTABARATKELOMPOK 1.pptx
PPT THEVENIN_ RUSDI SYAFII HUTABARATKELOMPOK 1.pptx
RusdiHutabarat
 
UMPTN Fisika 2001 Rayon A Kode 251
UMPTN Fisika 2001 Rayon A Kode 251UMPTN Fisika 2001 Rayon A Kode 251
UMPTN Fisika 2001 Rayon A Kode 251
SMA Negeri 9 KERINCI
 
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHONRANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHONAnnis Kenny
 
7 latihan soal
7 latihan soal7 latihan soal
7 latihan soal
Simon Patabang
 
Bab5 multivibrator
Bab5 multivibratorBab5 multivibrator
Bab5 multivibrator123run
 
Multivibrator
MultivibratorMultivibrator
Multivibrator
PT.goLom na
 
UMPTN Fisika 1997 Rayon B Kode 58
UMPTN Fisika 1997 Rayon B Kode 58UMPTN Fisika 1997 Rayon B Kode 58
UMPTN Fisika 1997 Rayon B Kode 58
SMA Negeri 9 KERINCI
 
TUTORIAL HUKUM-HUKUM DASAR ELEKTRONIKA.pptx
TUTORIAL HUKUM-HUKUM DASAR ELEKTRONIKA.pptxTUTORIAL HUKUM-HUKUM DASAR ELEKTRONIKA.pptx
TUTORIAL HUKUM-HUKUM DASAR ELEKTRONIKA.pptx
domhez
 
listrik dc lanjutan
listrik dc lanjutanlistrik dc lanjutan
listrik dc lanjutan
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Soal Analisa Sistem Tenaga Listrik
Soal Analisa Sistem Tenaga ListrikSoal Analisa Sistem Tenaga Listrik
Soal Analisa Sistem Tenaga Listrik
azikin09
 

Similar to RL - Thevenin and Norton Theorems (20)

Teori thevenin
Teori theveninTeori thevenin
Teori thevenin
 
04. rangkaian-listrik-ii-rangkaian-rl-dengan-sumber-fungsi-pemaksa-tangga-sat...
04. rangkaian-listrik-ii-rangkaian-rl-dengan-sumber-fungsi-pemaksa-tangga-sat...04. rangkaian-listrik-ii-rangkaian-rl-dengan-sumber-fungsi-pemaksa-tangga-sat...
04. rangkaian-listrik-ii-rangkaian-rl-dengan-sumber-fungsi-pemaksa-tangga-sat...
 
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Superposisi norton thevenin
Superposisi norton theveninSuperposisi norton thevenin
Superposisi norton thevenin
 
Thevenin Norton Circuit
Thevenin Norton CircuitThevenin Norton Circuit
Thevenin Norton Circuit
 
Resume 5
Resume 5Resume 5
Resume 5
 
Rangkaian_Listrik_I_Teorema_Thevenin_dan.docx
Rangkaian_Listrik_I_Teorema_Thevenin_dan.docxRangkaian_Listrik_I_Teorema_Thevenin_dan.docx
Rangkaian_Listrik_I_Teorema_Thevenin_dan.docx
 
Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)
Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)
Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)
 
PPT THEVENIN_ RUSDI SYAFII HUTABARATKELOMPOK 1.pptx
PPT THEVENIN_ RUSDI SYAFII HUTABARATKELOMPOK 1.pptxPPT THEVENIN_ RUSDI SYAFII HUTABARATKELOMPOK 1.pptx
PPT THEVENIN_ RUSDI SYAFII HUTABARATKELOMPOK 1.pptx
 
UMPTN Fisika 2001 Rayon A Kode 251
UMPTN Fisika 2001 Rayon A Kode 251UMPTN Fisika 2001 Rayon A Kode 251
UMPTN Fisika 2001 Rayon A Kode 251
 
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHONRANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
 
7 latihan soal
7 latihan soal7 latihan soal
7 latihan soal
 
Bab5 multivibrator
Bab5 multivibratorBab5 multivibrator
Bab5 multivibrator
 
Multivibrator
MultivibratorMultivibrator
Multivibrator
 
UMPTN Fisika 1997 Rayon B Kode 58
UMPTN Fisika 1997 Rayon B Kode 58UMPTN Fisika 1997 Rayon B Kode 58
UMPTN Fisika 1997 Rayon B Kode 58
 
TUTORIAL HUKUM-HUKUM DASAR ELEKTRONIKA.pptx
TUTORIAL HUKUM-HUKUM DASAR ELEKTRONIKA.pptxTUTORIAL HUKUM-HUKUM DASAR ELEKTRONIKA.pptx
TUTORIAL HUKUM-HUKUM DASAR ELEKTRONIKA.pptx
 
listrik dc lanjutan
listrik dc lanjutanlistrik dc lanjutan
listrik dc lanjutan
 
Soal Analisa Sistem Tenaga Listrik
Soal Analisa Sistem Tenaga ListrikSoal Analisa Sistem Tenaga Listrik
Soal Analisa Sistem Tenaga Listrik
 

Recently uploaded

Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 

Recently uploaded (20)

Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 

RL - Thevenin and Norton Theorems

  • 1. RANGKAIAN LISTRIK TEOREMA THEVENIN DAN NORTON http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=thevenin%20and%20norton%20theorems %20ppt&source=web&cd=2&sqi=2&ved=0CCAQFjAB&url=http%3A%2F%2Fweb.eecs.utk.edu %2F~green%2Fnotes%2FLesson%252010%2520Thevenin%2520and %2520Norton.ppt&ei=5jzETuPqO9HrrQfs99j7Cw&usg=AFQjCNGpe2YjkgWnd0KI5BD0GlOmD4IsHQ&
  • 2. Perhatikan 2 rangkaian, yaitu rangkaian 1 dan 2 seperti pada gambar berikut RANGKAIAN 1 RANGKAIAN 2 A + V - B Untuk memudahkan analisa, masing-masing rangkaian (rangkaian 1 dan 2) dapat disederhanakan dengan teorema Thevenin Teorema Thevenin :
  • 3. RANGKAIAN 1 A B Rangkaian ekivalen Thevenin untuk rangkaian 1 Dimana VTHTH adalah VAB dan ZTH adalah impedansi rangkaian A Perhatikan rangkaian 1, dengan melepas rangkaian 2, dan antara titikAdan B dibiarkan terbuka (open circuit). Rangkaian 1 ini dapat disederhanakan oleh Thevenin menjadi : Rangkaian ekivalen Thevenin merupakan rangkaian seri dari sumber tegangan dan impedansi. A B ZTH + - VTH Teorema Thevenin :
  • 4. Teorema Thevenin : 1 Setelah rangkaian 2 dilepas dari rangkaian 1 dan yang diperhatikan hanya rangkaian 1. RANGKAIAN 1 • • A B Letakkan sebuah voltmeter menyilang terminal A-B dan bacalah besar tegangannya. Ini disebut tegangan rangkaian terbuka Vos. Tegangan ini disebut juga tegangan Thevenin VThevenin = VTH Untuk menghitung ZTH : Matikan semua sumber-sumber dari rangkaian 1. • Untuk mematikan sumber tegangan, singkirkan sumber tegangan dan ganti dengan rangkaian hubung pendek (short circuit). • Untuk mematikan sumber arus, singkirkan sumber arus tersebut, dan biarkan rangkaian terbuka. • Hitung nilai ZTH dari komponen pasif yang ada.
  • 5. Teorema Thevenin : 3 Perhatikan rangkaian berikut. +_ + + _ _ A B V 1 I 2 V 2 I 1 V 3 R 1 R 2 R 3 R 4 Bagaimana mematikan sumber- sumber pada rangkaian ini? R 1 R 2 R 3 R 4 A B Sumber tegangan diambil, rangkaian dihubungpendekkan Sumber arus diambil, rangkaian dibiarkan terbuka
  • 6. Teorema Thevenin : Bila sumber-sumber dimatikan rangkaian terlihat seperti pada Gambar 10.4. R 1 R 2 R 3 R 4 A B Letakkan ohmmeter menyilang A-B dan baca nilai resistansinya. Jika R1= R2 = R4= 20 Ω dan R3=10 Ω maka meter membaca 10 Ω. 6
  • 7. Teorema Thevenin : Panggil hasil pembacaan ohmmeter, dibawah kondisi ini, RThevenin dan singkat ini menjadi RTH. Sehingga, hasil yang sangat penting adalah rangkaian 1 dapat diganti dengan rangkaian berikut. V T H R T H A B +_ • • Gambar 10.5: Rangkaian ekuivalen Thevenin. 7
  • 8. Teorema Thevenin : Rangkaian 2 dapat dihubungkan kembali pada terminal A-B. A B N e t w o r k 2 V T H R T H + _ • • Gambar 10.6: Sistem dari Gambar 10.1 dengan rangkaian 1 diganti oleh rangkaian ekuivalen Thevenin. Dengan cara yang sama dapat dilakukan pada rangkaian 2 8
  • 9. Teorema Thevenin : Hasilnya seperti terlihat pada Gambar 10.7. A B + +_ _ R T H 1 R T H 2 V T H 1 V T H 2 • • Gambar 10.7: Sistem rangkaian dari Gambar 10.1 diganti oleh tegangan dan resistansi Thevenin. 9
  • 10. Teorema Thevenin : contoh 1. Hitung VX dengan menntukan lebih dulu VTH dan RTH sebelah kiri A-B. 1 2 Ω 4 Ω 6 Ω 2 Ω V X3 0 V +_ + _ A B • • 10 Pertama-tama singkirkan semua komponen sebelah kanan A-B. 1 2 Ω 4 Ω 6 Ω3 0 V +_ A B • • (30)(6) 10 6 12 ABV V= = + Perhatikan bahwa tidak arus yang mengalir pada resistor 4 Ω ketika (A-B) terbuka. Sehingga tidak ada tegangan menyilang pada resistor. Tegangan VAB ini sama dengan VTH
  • 11. Teorema Thevenin : contoh 1. lanjutan Singkirkan sumber-sumber sebelah kiri A-B dan dapatkan resistansi yang masih ada pada rangkaian ini. 1 2 Ω 4 Ω 6 Ω A B • • RTH Ketika menghitung tegangan A-B resistor 4 Ω , tapi untuk menghitung RTH resistor ini dihitung : RTH = 12||6 + 4 = 8 Ω 12 Setelah memperoleh rangkaian Thevenin, sambungkan kembali rangkaian ini ke beban untuk mendapatkan VX. 8 Ω 1 0 VV T H R T H 2 Ω V X + _ + _ A B • • 10 2 2 2 8 = = + ( )( ) XV V
  • 12. Teorema Thevenin : Dalam beberapa kasus memperoleh RTH dengan mengurangi rangkaian resistif dengan sumber-sumber yang disingkirkan. Perhatikan berikut ini: V T H R T H + _ A B • • I S S Rangkaian Thevenin dg output yang dihubung-pendekkan. TH TH SS V R I = 14
  • 13. Teorema Thevenin : contoh 10.2. Untuk rangkaian pada Gambar 10.13, Tentukan RTH dg pers 10.1. 1 2 Ω 4 Ω 6 Ω3 0 V +_ A B • • I S S • • C D Gambar 10.13: Rangkaian dg beban yang dihubungpendekkan Selanjutnya mencari ISS. Satu cara untuk mengerjakan ini adalah melepas rangkaian sebelah kiri C-D dengan tegangan Thevenin dan resistansi Thevenin. 15
  • 14. Teorema Thevenin : contoh 10.2. lanjutan Pemakaian teorema Thevenin sebelah kiri terminal C-D dan hubungkan kembali bebannya diperoleh, 4 Ω 4 Ω 1 0 V +_ A B • • I S S • • C D Gambar 10.14: Reducsi Thevenin untuk contoh 10.2. 10 8 10 8 TH TH SS V R I = = = Ω 16
  • 15. Teorema Thevenin : contoh 10.3 Untuk rangkaian berikut, tentukan VAB dg lebih dulu mendapatkan rangkaian Thevenin sebelah kiri terminal A-B. +_2 0 V 5 Ω 2 0 Ω 1 0 Ω 1 7 Ω 1 .5 A A B • • Gambar 10.15: Rangkaian untuk contoh 10.3. Tentukan lebih dulu VTH dengan menyingkirkan resistor 17 Ω. Kemudian tentukan RTH dengan meninjau terminal A-B dengan sumber-sumber yang dimatikan. 17
  • 16. Teorema Thevenin : contoh 10.3 lanjutan +_2 0 V 5 Ω 2 0 Ω 1 0 Ω 1 . 5 A A B • • Gambar 10.16: rangkaian untuk memperoleh VOC untuk contoh 10.3. 20(20) (1.5)(10) (20 5) 31 OS AB TH TH V V V V V = = = + + ∴ = 18
  • 17. Teorema Thevenin : contoh 10.3 lanjutan 5 Ω 2 0 Ω 1 0 Ω A B • • Gambar 10.17: rangkaian untuk memperoleh RTH untuk contoh 10.3. 5(20) 10 14 (5 20) THR = + = Ω + 19
  • 18. Teorema Thevenin : contoh 10.3 lanjutan 1 4 Ω 3 1 VV T H R T H 1 7 Ω V A B + _ + _ A B • • Gambar 10.18: rangkaian tereduksi Thevenin untuk contoh 10.3. Dengan mudah diperoleh, 17ABV V= 20
  • 19. Teorema Thevenin : contoh 10.4: Bekerja dengan campuran sumber-sumber bebas dan tak bebas. Tentukan tegangan yang menyilang resistor beban 100 Ω dengan lebih dulu mendapatkan rangkaian Thevenin sebelah kiri terminal A-B. +_ 8 6 V 5 0 Ω 3 0 Ω 4 0 Ω 1 0 0 Ω 6 I S I S • • A B Gambar 10.19: rangkaian untuk contoh 10.4 21
  • 20. Teorema Thevenin : contoh 10.4: lanjutan pertama singkirkan beban resistor 100 Ω dan dapatkan VAB = VTH sebelah kiri terminal A-B. +_ 8 6 V 5 0 Ω 3 0 Ω 4 0 Ω 6 I S I S • • A B Gambar 10.20: rangkaian untuk memperoleh VTH, contoh 10.4. 86 80 6 0 1 6 30 36 S S S AB S S I I I A V I I V − + + = → = = + = → 22
  • 21. Teorema Thevenin : contoh 10.4: lanjutan Untuk memperoleh RTH matikan semua sumber tetapi sisakan seluruh sumber-sumber tak bebas yang ditunjukkan pada Gambar 10.21. 5 0 Ω 3 0 Ω 4 0 Ω 6 I S I S • • A B R T H Gambar 10.21: contoh 10.4, sumber-sumber bebas dimatikan. RTH tak dapat diperoleh dari rangkaian di atas. Harus menggunakan sumber tegangan atau arus pada beban dan hitung perbandingan dari tegangan terhadap arus untuk memperoleh RTH. 23
  • 22. Teorema Thevenin : contoh 10.4: lanjutan 5 0 Ω 3 0 Ω 4 0 Ω 6 I S I S 1 A 1 A I S + 1 V Gambar 10.22: rangkaian untuk memperoleh RTH, contoh 10.4. Sekitar loop pada sebelah kiri dapat ditulis persamaan berikut : 50 30( 1) 6 0S S SI I I+ + + = diperoleh : 15 43 SI A − = 24
  • 23. Teorema Thevenin : contoh 10.4: lanjutan 5 0 Ω 3 0 Ω 4 0 Ω 6 I S I S 1 A = I 1 A I S + 1 V Gambar 10.23: rangkaian untuk memperoleh RTH, contoh 10.4. Pemakaian looping sebelah luar, searah jarum jam ; 15 50 1(40) 0 43 V −  − + = ÷   or 57.4V volts= 25 57.4 1 TH V V R I = = = Ω
  • 24. Teorema Thevenin : contoh 10.4: lanjutan Rangkaian ekuivalen Thevenin yang disambung ke beban resistor 100 Ω adalah sebagai berikut. +_ R T H V T H 5 7 . 4 Ω 3 6 V 1 0 0 Ω Gambar 10.24: rangkaian Thevenin disambung ke beban, contoh 10.4. 100 36 100 22.9 57.4 100 x V V= = + 26
  • 25. Teorema Thevenin : contoh 10.5: Memperoleh Rangkaian Thevenin bila hanya ada resistor dan sumber-sumber bebas. perhatikan rangkaian berikut. Dapatkan Vxy dengan lebih dulu memperoleh rangkaian Thevenin sebelah kiri x-y. +_ x y • • 1 0 I x 2 0 Ω 5 0 Ω 6 0 Ω 5 0 Ω 1 0 0 V I X Gambar 10.25: rangkaian untuk contoh 10.5. untuk rangkaian ini, lebih mudah menggunakan analisa mesh atau node untuk memperoleh Vxy. Yang tujuannya untuk memberikan gambaran teorema Thevenin.27
  • 26. Teorema Thevenin : contoh 10.5: lanjutan Lebih dulu diingatkan bahwa tegangan Thevenin untuk rangkaian ini harus nol. Tidak ada “juice” pada rangkaian tsb sehingga disana tidak dapat menjadi tegangan rangkaian terbuka kecuali nol. Ini benar bila rangkaian hanya terdiri dari sumber- sumber tidak bebas dan resistor-resistor. Untuk memperoleh RTH gunakan sumber arus 1 A dan tentukan V untuk rangkaian berikut. 2 0 Ω 5 0 Ω 6 0 Ω 2 0 Ω V 1 A I X1 - I X 1 0 I X Gambar 10.26: rangkaian untuk memperoleh RTH, contoh 10.5.
  • 27. Teorema Thevenin : contoh 10.5: lanjutan 2 0 Ω 5 0 Ω 6 0 Ω 2 0 Ω V 1 A I X1 - I X 1 0 I X m Gambar 10.27: rangkaian untuk memperoleh RTH, contoh 10.5. Tulis KVL pada loop kiri, mulai dari “m”, searah jarum jam : 29 060)1(2010)1(50 =+−−+−− XXXX IIII AIX 5.0=
  • 28. Teorema Thevenin : contoh 10.5: lanjutan 2 0 Ω 5 0 Ω 6 0 Ω 2 0 Ω V 1 A I X1 - I X 1 0 I X m n Gambar 10.28: Determining RTH untuk contoh 10.5. Tulis KVL untuk loop sebelah kanan, mulai dari n, diperoleh; atau 50V volts= 0201)5.0(60 =+−− Vx
  • 29. Teorema Thevenin : contoh 10.5: lanjutan Diketahui bahwa, ,TH V R I = dengan V = 50 dan I = 1. Jadi, RTH = 50 Ω , Rangkaian Thevenin disambungkan ke Beban ditunjukkan pada gambar berikut. +_ 5 0 Ω 5 0 Ω x y • • 1 0 0 V Gambar 10.29: Rangkaian Thevenin disambung ke beban, contoh 10.5. Sudah barang tentu, VXY = 50 V31
  • 30. Teorema Norton : Anggap bahwa rangkaian tertutup di bawah ini terdiri dari sumber-sumber bebas dan resistor-resistor. rangkaian Teorema Norton menyatakan bahwa rangkaian ini dapat diganti dengan sebuah sumber arus diparalel dengan resistansi R. I R 33
  • 31. I S S R N = R T H Teorema Norton : Dalam rangkaian Norton, sumber arus adalah arus rangkaian terhubung pendek dari rangkaian, yaitu, arus diperoleh dengan menghubungpendekkan dari output rangkaian. Resistansinya adalah resistansi dengan melihat kedalam rangkaian dengan semua sumber-sumber dinonaktifkan. Hal ini sama dengan RTH.
  • 32. Teorema Norton : Berikut ini diperoleh dari transformasi sumber. + _ R RV I = V R Dari gambar di atas, jika rangkaian ekuivalen Thevenin Dari suatu rangkaian telah diperoleh, maka rangkaian ekuivalen Norton dapat diperoleh dengan transformasi sumber. Tetapi untuk mendapatkan rangkaian ekuivalen Norton secara normal tidak seperti ini. 34
  • 33. Teorema Norton : contoh 10.6. Tentukan rangkaian ekuivalen Norton sebelah kiri terminal A-B untuk rangkaian berikut. Sambung ke rangkaian ekuivalen Norton ke beban dan diperoleh arus pada resistor 50 Ω. +_ 2 0 Ω 6 0 Ω 4 0 Ω 5 0 Ω 1 0 A 5 0 V • • A B Gambar 10.30: rangkaian untuk contoh 10.6. 35
  • 34. Teorema Norton : contoh 10.6. lanjutan +_ 2 0 Ω 6 0 Ω 4 0 Ω 1 0 A 5 0 V I S S Gambar 10.31: rangkaian untuk memperoleh INorton. Dapat ditunjukkan dengan analisa standar bahwa 10.7SSI A= 36
  • 35. Teorema Norton : contoh 10.6. lanjutan Dapat ditunjukkan juga bahawa dengan mematikan the sumber- sumber, dapat diperoleh resistansi dengan meninjau pada terminal A-B adalah 55NR = Ω RN dan RTH akan selalu bernilai sama untuk rangkaian yang telah diberikan. rangkaian Norton ekuivalen disambungkan dengan beban ditunjukkan pada gambar berikut. 1 0 .7 A 5 5 Ω 5 0 Ω Gambar 10.32: Rangkaian akhir untuk contoh 10.6. 37
  • 36. Teorema Norton : contoh 10.7. contoh ini Menggambarkan bagaimana digunakan teorema Norton dalam elektronik. Rangkaian berikut menyatakan model suatu transistor. Untuk menunjukkan rangkaian dibawah, tentukan rangkaian ekuivalen Norton sebelah kiri terminal A-B. +_5 V 1 k Ω 3 V X 2 5 I S + _ V X A B I S 4 0 Ω Gambar 10.33: rangkaian untuk contoh 10.7. 38
  • 37. Teorema Norton : contoh 10.7. lanjutan +_5 V 1 k Ω 3 V X 2 5 I S + _ V X A B I S 4 0 Ω Lebih dulu tentukan; SS OS N I V R = tentukan VOS: SSXOS IIVV 1000)40)(25( −=−== 39
  • 38. Teorema Norton : contoh 10.7. lanjutan +_5 V 1 k Ω 3 V X 2 5 I S + _ V X A B I S 4 0 Ω I S S Gambar 10.34: rangkaian untuk memperoleh ISS, contoh 10.7. Catat bahwa ISS = - 25IS. Thus, Ω= − − == 40 25 1000 S S SS OS N I I I V R 40
  • 39. Teorema Norton : contoh 10.7. lanjutan +_5 V 1 k Ω 3 V X 2 5 I S + _ V X A B I S 4 0 Ω Gambar 10.35: rangkaian untuk memperoleh VOS, contoh 10.7. Dari mesh sebelah kiri ; 0)1000(310005 =−++− SS II diperoleh, mAIS 5.2−= 41
  • 40. Teorema Norton : contoh 10.7. lanjutan Dari nilai sebelumnya, SSS II 25−= Sehingga; mAISS 5.62= Rangkaian ekuivalen Norton ditunjukkan sbb. I N = 6 2 . 5 m A R N = 4 0 Ω A B 42 Rangkaian Norton untuk contoh 10.7
  • 41. Lanjutan dari contoh 10.7: Penggunaan transformasi sumber diketahui bahwa rangkaian ekuivalen Thevenin adalah sebagai berikut: + _ 2 . 5 V 4 0 Ω Gambar 10.36: Ekuivalen Thevenin untuk contoh 10.7. 43