SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
AC ELECTRICITY
KELOMPOK 2-INSTRUMENTASI
KELAS 2B
AHMAD TAUFIK
FITRI FATIMAH
GAMMA NUGRAHA
LILY SARDINIA
Pengenalan
• Resistor, Kapasitor, dan Induktor adalah tiga komponen
dasar yang sangat penting dalam rangkaian listrik.
• Resistor di gunakan sebagai beban, penunda dan
perangkat pembatas arus.
• Kapasitor di gunakan untuk memblokir perangkat
dc, dalam tingkat
pergeseran, mengintegrasikan, membedakan
, menentukan frekuensi, menyeleksi dan menunda
rangkaian.
• Induktor di gunakan untuk menyeleksi
frekuensi, memblokir ac, di perpindahan analog meter
dan menyampaikan, dan dasar untuk transformer dan
motor.
Rangkaian dengan R,L dan C
- Tingkat Tegangan
Ketika tegangan DC di terapkan ke kapasitor melalui
resistor, arus mengalir mengisi kapasitor. Pada
awalnya, semua drop tegangan di
resistor, meskipun arus mengalir ke kapasitor, tidak
ada drop tegangan di kapasitor. Sebagai beban
kapasitor, tegangan di kapasitor membangun
eksponensial, dan tegangan pada resistor mulai
menurun, sampai akhirnya kapasitor terisi penuh
dan arus berhenti mengalir. Tegangan kapasitor ini
kemudian sama dengan tegangan suplai dan
tegangan resistor adalah nol.
jika tegangan dc diterapkan pada induktansi melalui perlawanan, induktansi
awalnya akan muncul sebagai impedansi tinggi mencegah
untuk mengalir, sehingga arus akan menjadi nol, tegangan suplai akan
muncul di induktansi, dan akan ada tegangan nol di resistor.
Setelah awal turn-on, arus akan mulai mengalir. Tegangan
resistor meningkat dan mulai menurun di induktansi memungkinkan
saat ini untuk membangun secara eksponensial, sampai arus dibatasi oleh
resistensi pada nilai maksimum dan tegangan melintasi induktansi adalah nol.
Efek adalah serupa arus yang sama mengalir di kedua perangkat, tegangan
dan arus dalam resistor berada dalam fase, tetapi dalam induktor yang keluar
dari fase, yaitu, dalam hal ini tegangan muncul di seluruh induktansi
sebelum mulai mengalir, dan ke nol ketika arus berada pada
maksimum, sehingga tegangan mendahului arus, dan ada pergeseran
fasaantara tegangan dan arus sebesar 90 °. Tegangan pada resistor
meningkat pada tingkat yang eksponensial yang ditentukan oleh nilai
induktansidan resistensi.
Time constants
• Ketika tingkat tegangan diterapkan ke jaringan RC, tegangan kapasitor di tunjukan
oleh persamaan
– EC = E (1 − e−t/RC)
• Dimana :
EC = tegangan kapasitor pada setiap waktu singkat
E = sumber tegangan
t = waktu (seconds) setelah langkah di terapkan
• R dalam ohm dan C dalam farad. Jika setelah kapasitor terisi penuh langkah
tegangan input dikembalikan ke nol, C akan kosong dan tegangan kapasitor akan
diberikan oleh persamaan
- EC = Ee−t/RC
Persamaan serupa berlaku untuk naik turunnya arus dalam sebuah sirkuit induktif.
RC waktu yang konstan sering digunakan sebagai dasar untuk
penundaan waktu, yaitu, komparator sirkuit diatur untuk mendeteksi
ketika tegangan kapasitor dalam jaringan CRmencapai 63,2 persen dari
langkah tegangan input. Waktu tunda yang dihasilkan
kemudian 1 CR.
Kapasitor juga dapat digunakan untuk tingkat pergeseran dan integrasi
sinyal. menunjukkan 0 sampai 10-V langkah diterapkan untuk
kapasitor, dan hasil gelombang. 10 V langkah melewati kapasitor, tapi
sisi output kapasitor direferensikan oleh resistor R untuk 10 V sehingga
langkah pada Vout pergi dari 10 sampai 20 V, tegangan kemudian
meluruh kembali ke 10 V dalam waktu yang ditetapkan oleh konstanta
waktu CR,yaitu, tepi terkemuka dari gelombang persegi telah tingkat
digeser oleh memblokir tingkat dc input dengan kapasitor dan
menerapkan dc barulevel 10 V. peluruhan gelombang persegi pada
output disebut sebagai integrasi, yaitu, kapasitor hanya
memungkinkan tegangan berubah melalui.
Perubahan Fase
• Perubahan fase atau pergeseran yang terjadi antara
tegangan dan arus dalam kapasitor dan
induktor ketika gelombang tegangan langkah yang
diterapkan kepada mereka telah dibahas.
Pergeseran fase yang sama juga terjadi ketika sebuah
gelombang sinus ac diterapkan ke C, L, dan R sirkuit.
• Karena tegangan dan arus tidak dalam fase kapasitif
dan induktif sirkuit ac, perangkat ini memiliki
impedansi tidak tahan, dan karena itu, seperti sudah
dijelaskan, impedansi dan resistensi tidak bisa langsung
ditambahkan. Jika resistor, kapasitor, dan induktor
dihubungkan secara seri.
• (a) rangkaian seri R, C, dan L circuit, and (b)
bentuk gelombang dan hubungan fase di
rangkaian seri.
Bagian tiga
• Arus yang sama akan mengalir semua melalui 3
perangkat, tetapi tegangan di kapasitor dan
inductor akan 180: fasa yg keluar dan 90: fasa yg
keluar sesuai dengan tegangan resistor. Lihat
rumus berikut :
• E2 = V2R + (VL − VC)2
dimana : E = suplai tegangan
VR = tegangan di resistor
VL = tegangan di induktor
VC = tegangan di kapasitor
• Impedansi rangkaian (Z) seperti yang
terlihat di input diberikan oleh :
Z = √ (R2 + *XL − XC+2)
• dimana Xc dan Xl didapat dari persamaan
(2.15) dan (2.20). Arus yang mengalir dalam
rangkaian diperoleh dari hukum ohm
sebagai berikut.
• Gambar 3.6. menampilkan (a) gambar
tegangan vector untuk rangkaian seri 3.5 dan
(b) tegangan yang dihasilkan E vector.
• Frekuensi diatas disebut frekuensi resonansi
pada rangkaian. Pada resonansi:
• Yang mana dapat ditulis sebagai berikut :
Bagian tiga :
• (a) rangkaian parallel R, C dan L (b) bentuk
gelombang dsn hubungsn fasa pada rangkaian
parallel
RC Filter
• Filter dapat berupa pasif atau aktif
(menggunakan amplifier) dan dapat dibagi
menjadi berikut.
• High pass
• Low pass
• Band pass
• Band reject
• Contoh dari filter : (a) high pass (b) low pass
(c) band pass (d) twin T band reject
AC Penghubung :
(a) Menggunakan blok (b) menggunakan R dan C komponen
MEDAN MAGNET
Ketika dc arus mengalir dalam sebuah
konduktor , medan magnet melingkar
diproduksi sekitar konduktor seperti
ditunjukkan pada Gambar berikut :
Medan magnet memiliki fluks magnetik atau
garis-garis gaya yang terkait dengan mereka .
Ketika arus dilewatkan melalui induktansi atau
kumparan medan magnet dari masing-masing
konduktor menambah membentuk magnetik
bidang seperti ditunjukkan pada Gambar
Transformers
Transformers adalah perangkat yang
mentransfer kekuasaan dari satu kumparan
(primer) ke kumparan kedua (sekunder) seperti
pada Gambar
Garis-garis fluks terkonsentrasi di inti, dan karena
berkurangnya keengganan dengan inti lengkap ada sangat
efisien dan ketat coupling antara dua kumparan. Hal ini
memungkinkan daya mentransfer dari satu kumparan ke
yang lain dengan kerugian yang rendah (> 95 persen
efisiensi) tanpa memiliki apapun sambungan listrik
langsung antara dua kumparan, seperti yang ditunjukkan.
ini juga memungkinkan untuk transfer kekuasaan antara
tingkat dc berbeda. Dengan menyesuaikan rasio putaran
antara dua kumparan tegangan output dari kumparan
sekunder dapat ditingkatkan atau dikurangi.
VP = tegangan primer
NP = jumlah putaran pada kumparan primer
VS = tegangan sekunder
NS = jumlah putaran pada kumparan sekunder
Contoh : Atransformer dengan primer 1500
ternyata digunakan untuk menghasilkan 10 V
ac dari tegangan suplai 120 V. Berapa banyak
berubah yang ada pada sekunder? Jika
sekunder dimuat dengan 22 Ω resistor, apa
arus primer?
Kutub magnet permanen berbentuk sirkuler , dengan silinder inti besi lunak tetap antara
mereka, ini memberikan sangat seragam medan magnet radial seperti yang ditunjukkan .
Acoil ditempatkan dalam medan magnet seperti yang ditunjukkan dan bebas untuk memutar
tentang inti besi lunak pada bantalan - gesekan rendah . Gerakan kumparan untuk
menyelaraskan dirinya dengan medan magnet permanen saat arus melewatinya ditentang
oleh hairsprings . The hairsprings adalah juga digunakan sebagai sambungan listrik antara
kumparan dan listrik tetap terminal .
Electromechanical devices
perangkat elekronika menggunakan kekuatan magnet yang di
kembangkan oleh iron-cored. Kekuatan ini bisa sangat besar bila
arus tinggi digunakan dalam perangkat seperti motor besar
Ketika kumparan tidak diberi energi memimpin pusat diadakan di kontak
dengan memimpin atas oleh pegas seperti yang ditunjukkan . Ketika arus
mengalir dalam kumparan itu energi dan medan magnet didirikan . Ini menarik
genta menuju kumparan dan bergerak kontak lengan bawah melanggar kontak
antara lead dan atas dan pusat membangun kontak antara pusat dan lead yang
lebih rendah .
relay elektromagnetik Skema diagram relay

More Related Content

What's hot

Materi elektronika-daya-inverter
Materi elektronika-daya-inverterMateri elektronika-daya-inverter
Materi elektronika-daya-inverterRifqy R
 
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak TerkendaliPenyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak TerkendaliUniv of Jember
 
Bab 10 elektronika daya
Bab 10   elektronika dayaBab 10   elektronika daya
Bab 10 elektronika dayaEko Supriyadi
 
Contoh Soal AC to DC Converter
Contoh Soal AC to DC ConverterContoh Soal AC to DC Converter
Contoh Soal AC to DC ConverterUniv of Jember
 
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik Aris Widodo
 
materi Rangkaian arus bolak fisika SMA
materi Rangkaian arus bolak fisika SMAmateri Rangkaian arus bolak fisika SMA
materi Rangkaian arus bolak fisika SMAAjeng Rizki Rahmawati
 
Makalah penggunaan rlc bridge
Makalah penggunaan rlc bridgeMakalah penggunaan rlc bridge
Makalah penggunaan rlc bridgeMagfur Ramdhani
 
12 rangkaian rlc pararel
12 rangkaian rlc  pararel12 rangkaian rlc  pararel
12 rangkaian rlc pararelSimon Patabang
 
Jembatan arus bolak-balik[1]
Jembatan arus bolak-balik[1]Jembatan arus bolak-balik[1]
Jembatan arus bolak-balik[1]Ajir Aja
 
3 pemanfaatan arus bolak balik
3 pemanfaatan arus bolak balik3 pemanfaatan arus bolak balik
3 pemanfaatan arus bolak balikSimon Patabang
 
Osilator kelompok 6
Osilator kelompok 6Osilator kelompok 6
Osilator kelompok 6kemenag
 
MATERI KELAS XII Rangkaian arus bolak balik
MATERI KELAS XII Rangkaian arus bolak balikMATERI KELAS XII Rangkaian arus bolak balik
MATERI KELAS XII Rangkaian arus bolak balikAjeng Rizki Rahmawati
 
Arus dan tegangan ac
Arus dan tegangan acArus dan tegangan ac
Arus dan tegangan acAhmad Ilhami
 
05 bab4
05 bab405 bab4
05 bab41habib
 
Modul praktikum rl2
Modul praktikum rl2Modul praktikum rl2
Modul praktikum rl2heri santosa
 
9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searahSimon Patabang
 
Arus dan tegangan AC ( Rangkaian RLC )
Arus dan tegangan AC ( Rangkaian RLC )Arus dan tegangan AC ( Rangkaian RLC )
Arus dan tegangan AC ( Rangkaian RLC )Ismail Musthofa
 

What's hot (20)

Materi elektronika-daya-inverter
Materi elektronika-daya-inverterMateri elektronika-daya-inverter
Materi elektronika-daya-inverter
 
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak TerkendaliPenyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
 
Bab 10 elektronika daya
Bab 10   elektronika dayaBab 10   elektronika daya
Bab 10 elektronika daya
 
Ppt modul 27
Ppt modul 27Ppt modul 27
Ppt modul 27
 
Contoh Soal AC to DC Converter
Contoh Soal AC to DC ConverterContoh Soal AC to DC Converter
Contoh Soal AC to DC Converter
 
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
 
materi Rangkaian arus bolak fisika SMA
materi Rangkaian arus bolak fisika SMAmateri Rangkaian arus bolak fisika SMA
materi Rangkaian arus bolak fisika SMA
 
Makalah penggunaan rlc bridge
Makalah penggunaan rlc bridgeMakalah penggunaan rlc bridge
Makalah penggunaan rlc bridge
 
12 rangkaian rlc pararel
12 rangkaian rlc  pararel12 rangkaian rlc  pararel
12 rangkaian rlc pararel
 
Jembatan arus bolak-balik[1]
Jembatan arus bolak-balik[1]Jembatan arus bolak-balik[1]
Jembatan arus bolak-balik[1]
 
Laporan praktikum elektronika
Laporan praktikum elektronikaLaporan praktikum elektronika
Laporan praktikum elektronika
 
3 pemanfaatan arus bolak balik
3 pemanfaatan arus bolak balik3 pemanfaatan arus bolak balik
3 pemanfaatan arus bolak balik
 
Osilator kelompok 6
Osilator kelompok 6Osilator kelompok 6
Osilator kelompok 6
 
MATERI KELAS XII Rangkaian arus bolak balik
MATERI KELAS XII Rangkaian arus bolak balikMATERI KELAS XII Rangkaian arus bolak balik
MATERI KELAS XII Rangkaian arus bolak balik
 
Ppt modul 20
Ppt modul 20Ppt modul 20
Ppt modul 20
 
Arus dan tegangan ac
Arus dan tegangan acArus dan tegangan ac
Arus dan tegangan ac
 
05 bab4
05 bab405 bab4
05 bab4
 
Modul praktikum rl2
Modul praktikum rl2Modul praktikum rl2
Modul praktikum rl2
 
9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah
 
Arus dan tegangan AC ( Rangkaian RLC )
Arus dan tegangan AC ( Rangkaian RLC )Arus dan tegangan AC ( Rangkaian RLC )
Arus dan tegangan AC ( Rangkaian RLC )
 

Similar to Ac electricity

PPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptx
PPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptxPPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptx
PPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptxMagda519030
 
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.pptRANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.pptRizky211141
 
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIKPP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIKSri Wulan Hidayati
 
BAB 3 AC Electricity
BAB 3 AC ElectricityBAB 3 AC Electricity
BAB 3 AC Electricitydedepanggara
 
Transistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarTransistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarteguh wicaksono
 
Pertemuan 6 induksi elektromagnetik
Pertemuan 6 induksi elektromagnetikPertemuan 6 induksi elektromagnetik
Pertemuan 6 induksi elektromagnetikadeenurhayati
 
T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptx
T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptxT-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptx
T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptxArifinSyahrial
 
induksi elektromagnetik
induksi elektromagnetikinduksi elektromagnetik
induksi elektromagnetikrizqi_tegar
 
Karakteristik Transistor_Rohman
Karakteristik Transistor_RohmanKarakteristik Transistor_Rohman
Karakteristik Transistor_RohmanRohman Rohman
 
Power supply
Power supplyPower supply
Power supplykemenag
 
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggoMaju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggoYuliana Surya
 
Inverter konduksi 120
Inverter konduksi 120Inverter konduksi 120
Inverter konduksi 120Djodi Antono
 
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Rio Afdhala
 
Alat alat ukur listrik
Alat alat ukur listrikAlat alat ukur listrik
Alat alat ukur listrikIndra Waliyuda
 

Similar to Ac electricity (20)

PPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptx
PPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptxPPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptx
PPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptx
 
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.pptRANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
 
Catu daya
Catu dayaCatu daya
Catu daya
 
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIKPP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
 
BAB 3 AC Electricity
BAB 3 AC ElectricityBAB 3 AC Electricity
BAB 3 AC Electricity
 
Transistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarTransistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklar
 
Pertemuan 6 induksi elektromagnetik
Pertemuan 6 induksi elektromagnetikPertemuan 6 induksi elektromagnetik
Pertemuan 6 induksi elektromagnetik
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
14008 6-377466573892
14008 6-37746657389214008 6-377466573892
14008 6-377466573892
 
Bab ii-dioda-semikonduktor
Bab ii-dioda-semikonduktorBab ii-dioda-semikonduktor
Bab ii-dioda-semikonduktor
 
T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptx
T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptxT-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptx
T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptx
 
Gambar less
Gambar lessGambar less
Gambar less
 
induksi elektromagnetik
induksi elektromagnetikinduksi elektromagnetik
induksi elektromagnetik
 
Karakteristik Transistor_Rohman
Karakteristik Transistor_RohmanKarakteristik Transistor_Rohman
Karakteristik Transistor_Rohman
 
Power supply
Power supplyPower supply
Power supply
 
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggoMaju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
 
Inverter konduksi 120
Inverter konduksi 120Inverter konduksi 120
Inverter konduksi 120
 
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
 
Alat alat ukur listrik
Alat alat ukur listrikAlat alat ukur listrik
Alat alat ukur listrik
 
sak.pptx
sak.pptxsak.pptx
sak.pptx
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 

Ac electricity

  • 1. AC ELECTRICITY KELOMPOK 2-INSTRUMENTASI KELAS 2B AHMAD TAUFIK FITRI FATIMAH GAMMA NUGRAHA LILY SARDINIA
  • 2. Pengenalan • Resistor, Kapasitor, dan Induktor adalah tiga komponen dasar yang sangat penting dalam rangkaian listrik. • Resistor di gunakan sebagai beban, penunda dan perangkat pembatas arus. • Kapasitor di gunakan untuk memblokir perangkat dc, dalam tingkat pergeseran, mengintegrasikan, membedakan , menentukan frekuensi, menyeleksi dan menunda rangkaian. • Induktor di gunakan untuk menyeleksi frekuensi, memblokir ac, di perpindahan analog meter dan menyampaikan, dan dasar untuk transformer dan motor.
  • 3. Rangkaian dengan R,L dan C - Tingkat Tegangan Ketika tegangan DC di terapkan ke kapasitor melalui resistor, arus mengalir mengisi kapasitor. Pada awalnya, semua drop tegangan di resistor, meskipun arus mengalir ke kapasitor, tidak ada drop tegangan di kapasitor. Sebagai beban kapasitor, tegangan di kapasitor membangun eksponensial, dan tegangan pada resistor mulai menurun, sampai akhirnya kapasitor terisi penuh dan arus berhenti mengalir. Tegangan kapasitor ini kemudian sama dengan tegangan suplai dan tegangan resistor adalah nol.
  • 4. jika tegangan dc diterapkan pada induktansi melalui perlawanan, induktansi awalnya akan muncul sebagai impedansi tinggi mencegah untuk mengalir, sehingga arus akan menjadi nol, tegangan suplai akan muncul di induktansi, dan akan ada tegangan nol di resistor. Setelah awal turn-on, arus akan mulai mengalir. Tegangan resistor meningkat dan mulai menurun di induktansi memungkinkan saat ini untuk membangun secara eksponensial, sampai arus dibatasi oleh resistensi pada nilai maksimum dan tegangan melintasi induktansi adalah nol. Efek adalah serupa arus yang sama mengalir di kedua perangkat, tegangan dan arus dalam resistor berada dalam fase, tetapi dalam induktor yang keluar dari fase, yaitu, dalam hal ini tegangan muncul di seluruh induktansi sebelum mulai mengalir, dan ke nol ketika arus berada pada maksimum, sehingga tegangan mendahului arus, dan ada pergeseran fasaantara tegangan dan arus sebesar 90 °. Tegangan pada resistor meningkat pada tingkat yang eksponensial yang ditentukan oleh nilai induktansidan resistensi.
  • 5. Time constants • Ketika tingkat tegangan diterapkan ke jaringan RC, tegangan kapasitor di tunjukan oleh persamaan – EC = E (1 − e−t/RC) • Dimana : EC = tegangan kapasitor pada setiap waktu singkat E = sumber tegangan t = waktu (seconds) setelah langkah di terapkan • R dalam ohm dan C dalam farad. Jika setelah kapasitor terisi penuh langkah tegangan input dikembalikan ke nol, C akan kosong dan tegangan kapasitor akan diberikan oleh persamaan - EC = Ee−t/RC Persamaan serupa berlaku untuk naik turunnya arus dalam sebuah sirkuit induktif.
  • 6. RC waktu yang konstan sering digunakan sebagai dasar untuk penundaan waktu, yaitu, komparator sirkuit diatur untuk mendeteksi ketika tegangan kapasitor dalam jaringan CRmencapai 63,2 persen dari langkah tegangan input. Waktu tunda yang dihasilkan kemudian 1 CR. Kapasitor juga dapat digunakan untuk tingkat pergeseran dan integrasi sinyal. menunjukkan 0 sampai 10-V langkah diterapkan untuk kapasitor, dan hasil gelombang. 10 V langkah melewati kapasitor, tapi sisi output kapasitor direferensikan oleh resistor R untuk 10 V sehingga langkah pada Vout pergi dari 10 sampai 20 V, tegangan kemudian meluruh kembali ke 10 V dalam waktu yang ditetapkan oleh konstanta waktu CR,yaitu, tepi terkemuka dari gelombang persegi telah tingkat digeser oleh memblokir tingkat dc input dengan kapasitor dan menerapkan dc barulevel 10 V. peluruhan gelombang persegi pada output disebut sebagai integrasi, yaitu, kapasitor hanya memungkinkan tegangan berubah melalui.
  • 7. Perubahan Fase • Perubahan fase atau pergeseran yang terjadi antara tegangan dan arus dalam kapasitor dan induktor ketika gelombang tegangan langkah yang diterapkan kepada mereka telah dibahas. Pergeseran fase yang sama juga terjadi ketika sebuah gelombang sinus ac diterapkan ke C, L, dan R sirkuit. • Karena tegangan dan arus tidak dalam fase kapasitif dan induktif sirkuit ac, perangkat ini memiliki impedansi tidak tahan, dan karena itu, seperti sudah dijelaskan, impedansi dan resistensi tidak bisa langsung ditambahkan. Jika resistor, kapasitor, dan induktor dihubungkan secara seri.
  • 8. • (a) rangkaian seri R, C, dan L circuit, and (b) bentuk gelombang dan hubungan fase di rangkaian seri.
  • 9. Bagian tiga • Arus yang sama akan mengalir semua melalui 3 perangkat, tetapi tegangan di kapasitor dan inductor akan 180: fasa yg keluar dan 90: fasa yg keluar sesuai dengan tegangan resistor. Lihat rumus berikut : • E2 = V2R + (VL − VC)2 dimana : E = suplai tegangan VR = tegangan di resistor VL = tegangan di induktor VC = tegangan di kapasitor
  • 10. • Impedansi rangkaian (Z) seperti yang terlihat di input diberikan oleh : Z = √ (R2 + *XL − XC+2) • dimana Xc dan Xl didapat dari persamaan (2.15) dan (2.20). Arus yang mengalir dalam rangkaian diperoleh dari hukum ohm sebagai berikut.
  • 11. • Gambar 3.6. menampilkan (a) gambar tegangan vector untuk rangkaian seri 3.5 dan (b) tegangan yang dihasilkan E vector.
  • 12. • Frekuensi diatas disebut frekuensi resonansi pada rangkaian. Pada resonansi: • Yang mana dapat ditulis sebagai berikut :
  • 13. Bagian tiga : • (a) rangkaian parallel R, C dan L (b) bentuk gelombang dsn hubungsn fasa pada rangkaian parallel
  • 14. RC Filter • Filter dapat berupa pasif atau aktif (menggunakan amplifier) dan dapat dibagi menjadi berikut. • High pass • Low pass • Band pass • Band reject
  • 15. • Contoh dari filter : (a) high pass (b) low pass (c) band pass (d) twin T band reject
  • 16. AC Penghubung : (a) Menggunakan blok (b) menggunakan R dan C komponen
  • 17. MEDAN MAGNET Ketika dc arus mengalir dalam sebuah konduktor , medan magnet melingkar diproduksi sekitar konduktor seperti ditunjukkan pada Gambar berikut :
  • 18. Medan magnet memiliki fluks magnetik atau garis-garis gaya yang terkait dengan mereka . Ketika arus dilewatkan melalui induktansi atau kumparan medan magnet dari masing-masing konduktor menambah membentuk magnetik bidang seperti ditunjukkan pada Gambar
  • 19. Transformers Transformers adalah perangkat yang mentransfer kekuasaan dari satu kumparan (primer) ke kumparan kedua (sekunder) seperti pada Gambar
  • 20. Garis-garis fluks terkonsentrasi di inti, dan karena berkurangnya keengganan dengan inti lengkap ada sangat efisien dan ketat coupling antara dua kumparan. Hal ini memungkinkan daya mentransfer dari satu kumparan ke yang lain dengan kerugian yang rendah (> 95 persen efisiensi) tanpa memiliki apapun sambungan listrik langsung antara dua kumparan, seperti yang ditunjukkan. ini juga memungkinkan untuk transfer kekuasaan antara tingkat dc berbeda. Dengan menyesuaikan rasio putaran antara dua kumparan tegangan output dari kumparan sekunder dapat ditingkatkan atau dikurangi.
  • 21. VP = tegangan primer NP = jumlah putaran pada kumparan primer VS = tegangan sekunder NS = jumlah putaran pada kumparan sekunder Contoh : Atransformer dengan primer 1500 ternyata digunakan untuk menghasilkan 10 V ac dari tegangan suplai 120 V. Berapa banyak berubah yang ada pada sekunder? Jika sekunder dimuat dengan 22 Ω resistor, apa arus primer?
  • 22. Kutub magnet permanen berbentuk sirkuler , dengan silinder inti besi lunak tetap antara mereka, ini memberikan sangat seragam medan magnet radial seperti yang ditunjukkan . Acoil ditempatkan dalam medan magnet seperti yang ditunjukkan dan bebas untuk memutar tentang inti besi lunak pada bantalan - gesekan rendah . Gerakan kumparan untuk menyelaraskan dirinya dengan medan magnet permanen saat arus melewatinya ditentang oleh hairsprings . The hairsprings adalah juga digunakan sebagai sambungan listrik antara kumparan dan listrik tetap terminal .
  • 23. Electromechanical devices perangkat elekronika menggunakan kekuatan magnet yang di kembangkan oleh iron-cored. Kekuatan ini bisa sangat besar bila arus tinggi digunakan dalam perangkat seperti motor besar
  • 24. Ketika kumparan tidak diberi energi memimpin pusat diadakan di kontak dengan memimpin atas oleh pegas seperti yang ditunjukkan . Ketika arus mengalir dalam kumparan itu energi dan medan magnet didirikan . Ini menarik genta menuju kumparan dan bergerak kontak lengan bawah melanggar kontak antara lead dan atas dan pusat membangun kontak antara pusat dan lead yang lebih rendah . relay elektromagnetik Skema diagram relay