1. Prodi Keperawatan
Psikologi
Kegiatan Belajar 1
Persepsi dan
Motivasi
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
3. Pengertian
Persepsi
adalah proses pengorganisasian,
penginterpretasian rangsangan yang diterima
oleh organisme (individu) sehingga merupakan
sesuatu yang berarti dan merupakan aktivitas
yang integrated dalam diri individu. Berdasarkan
hal tersebut persepsi disebut juga
“interpretation of experience” yakni penafsiran
pengalaman.
4. Proses Terjadinya Persepsi
Proses persepsi diawali perhatian oleh panca indra dan diakhiri oleh
pengamatan Proses terjadinya persepsi diawali oleh proses pengindraan
(diterimanya stimulus oleh alat indra), kemudian individu ada perhatian,
stimulus diteruskan ke otak yang kemudian dilakukan “interpretasi”
terhadap rangsang sehingga rangsang tersebut disadari dan dimengerti,
maka terjadilah persepsi.
Pada proses persepsi terdapat tiga
komponen utama, yaitu….
6. Komponen
Kedua
Interpretasi
yaitu proses mengorganisasikan informasi sehingga
mempunyai arti. Interpretasi dipengaruhi oleh pengalaman
masa lalu, sistem nilai yang dianut, motivasi, kepribadian
dan kecerdasan. Selain itu dipengaruhi oleh kemampuan
seseorang dalam mereduksi informasi yang kompleks
menjadi sederhana.
8. Berdasarkan proses diatas, orang mudah untuk
melakukan perbuatan melihat, mendengar,
membau, merasakan dan menyentuh. Tapi,
Persepsi
informasi tersebut terlebih dahulu
diorganisasikan dan
diinterpretasikan sebelum dapat
dimengerti. Tidak semua informasi yang
masuk ke panca indra dirasakan secara sadar,
dalam arti harus ada perhatian terhadap pesan
yang datang.
9. Macam-macam
Persepsi
Ada dua macam persepsi yaitu : persepsi yang
terjadi karena adanya rangsang yang datang
dari luar individu (external perception)
dan persepsi yang terjadi karena adanya
rangsang dari dalam diri individu
(internal perception)
10. Faktor yang
mempengaruhi
Persepsi
Faktor fungsional dihasilkan dari kebutuhan,
kegembiraan (suasana hati), pelayanan dan
pengalaman seorang individu. Faktor
struktural dihasilkan dari bentuk stimuli dan
efek-efek netral yang ditimbulkan dari sistem
saraf individu. Faktor situasional, berkaitan
dengan bahasa non verbal seperti : penunjuk
proksemik, kinesik, petunjuk wajah dan
petunjuk paralinguistik. Sedangkan Faktor
personal terdiri atas pengalaman, motivasi dan
kepribadian.
12. Pengertian Motivasi
Adalah dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang
diindikasikan dengan adanya : hasrat dan minat untuk melakukan
kegiatan, dorongan dan kebutuhan untuk melakukan kegiatan, harapan
dan cita-cita, penghargaan dan penghormatan atas diri, lingkungan yang
baik dan kegiatan yang menarik. Motivasi menjadi suatu kekuatan,
tenaga atau daya, atau suatu keadaan yang kompleks dan kesiapsediaan
dalam diri individu untuk bergerak ke arah tujuan tertentu, baik disadari
maupun tidak disadari.
13. Teori-teori Motivasi
Hierarki teori Kebutuhan (A Theory of Human
Motivation) Teori ini dikemukan oleh Maslow,
menyatakan bahwa seorang berperilaku karena
adanya dorongan untuk memenuhi bermacammacam kebutuhan.
14. Teori Kebutuhan Berprestasi (Needs for Acievement)
Teori ini dikemukakan oleh Mc Celland yang menyatakan bahwa motivasi berbeda-beda sesuai
dengan kebutuhan seseorang akan prestasi. Ada tiga karakteristik orang yang berprestasi tinggi,
yaitu : sebuah preferensi mengerjakan tugas dengan derajat kesulitan moderat, menyukai
situasi dimana kinerja mereka timbul karena upaya-upaya mereka sendiri, menginginkan
umpan balik tentang keberhasilan dan kegagalan mereka.
15. Teori dua Faktor
Dikemukakan oleh Herzberg, menyatakan model dua factor
dari motivasi yaitu faktor motivasional dan factor hygiene
atau pemeliharaan. Faktor motivasional adalah hal-hal yang
mendorong berprestasi yang sifatnya instrinsik (dari dalam
diri manusia). Faktor hygiene (pemeliharaan)
adalah factor-faktor yang sifatnya ekstrinsik, yang berarti
bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku
seseorang dalam kehidupan seseorang.
16. Teori Penetapan Tujuan
Goal Setting Theory
Dikemukakan oleh Edwin Locke, mengemukakan bahwa
dalam penetapan tujuan memiliki empat macam mekanisme
motivasional adalah tujuan-tujuan yang mengarahkan
perhatian, mengatur upaya, meningkatkan persistensi dan
menunjang strategi-strategi kegiatan.
17. Teori Harapan
Victor H.Vroom
mengatakan bahwa motivasi merupakan akibat
suatu hasil dari yang ingin dicapai seseorang dan
perkiraan yang bersangkutan, bahwa tindakannya akan
mengarah kepada hasil yang diinginkan. Artinya, apabila
seseorang menginginkan sesuatu dan tampak jalannya
terbuka, akan berupaya mendapatkannya.
19. Motivasi intrinsik
atau motivasi yang datangnya dari dalam diri sendiri, biasanya timbul dari perilaku yang
dapat memenuhi kebutuhan sehingga manusia menjadi puas
20. Motivasi
Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik berasal dari luar yang merupakan pengaruh dari orang lain
atau lingkungan. Perilaku yang dilakukan dengan motivasi ekstrinsik biasanya
penuh dengan kekhawatiran, kesangsian apabila tidak tercapai kebutuhan.
21. Motivasi Terdesak
yaitu motivasi yang muncul dalam kondisi terjepit dan munculnya
serentak cepat sekali pada perilaku seseorang.
22. Motivasi
yang berhubungan dengan ideology politik,
ekonomi, sosial budaya (Ipoleksosbud) dan
Hankam yang sering menonjol adalah motivasi
sosial karena individu memang mahluk sosial
23. 1. Memotivasi dengan kekerasan,
Cara-cara
memotivasi
yaitu cara memotivasi dengan
menggunakan ancaman hukuman atau
kekerasan agar yang dimotivasi dapat
melakukan apa yang harus dilakukan.
2. Memotivasi dengan bujukan,
yaitu cara memotivasi dengan
memberikan bujukan atau memberi
hadiah agar melakukan sesuatu sesuai
harapan yang memberi motivasi.
3. Motivasi dengan identifikasi,
yaitu cara memotivasi dengan
menanamkan kesadaran sehingga individu
berbuat sesuatu karena adanya keinginan
yang timbul dari dalam dirinya sendiri
dalam mencapai sesuatu.
24. 1. Motif adalah sesuatu untuk memenuhi
Perbedaan Motif,
Drive, Kebutuhan
dan Tujuan
adanya kebutuhan agar tercapai
kesimbangan.
2. Drive adalah kekuatan yang ada dalam
diri individu, yang mendorong untuk
bertindak dalam rangka memenuhi
kebutuhan
3. Kebutuhan adalah kekurangan
terhadap sesuatu dan menuntut segera
pemenuhannya, agar terjadi keseimbangan
(homeostasis). Kebutuhan juga dapat
diartikan dasar dari perbuatan bermotif.
4. Tujuan merupakan sesuatu yang dikejar,
akan dicapai untuk memenuhi kebutuhan
yang dirasakan. Tujuan harus relevan dengan
kebutuhan.
28. Avoidance -Avoidance Conflict
konflik (negatif) vs ( negatif) Kedua kebutuhan
atau lebih yang muncul bersamaan semuanya
mempunyai nilai negative bagi individu