SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
1.Pengertian Persepsi
Kamus Besar Bahasa Indonesia, persepsi adalah
tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu.
Proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui
panca inderanya.
Pengertian Persepsi Menurut Para Ahli
1. Menurut Kotler (2000) menjelaskan persepsi
sebagai proses bagaimana seseorang
menyeleksi,mengatur dan menginterpretasikan
masukan masukan informasi untuk menciptakan
gambaran keseluruhan yang berarti.
2. Sugihartono, dkk (2007: 8) mengemukakan bahwa persepsi
adalah kemampuan otak dalam menerjemahkan stimulus
atau proses untuk menerjemahkan stimulus yang masuk ke
dalam alat indera manusia. Persepsi manusia terdapat
perbedaan sudut pandang dalam penginderaan. Ada yang
mempersepsikan sesuatu itu baik atau persepsi yang positif
maupun persepsi negatif yang akan mempengaruhi
tindakan manusia yang tampak atau nyata.
3. Bimo Walgito (2004: 70) mengungkapkan bahwa persepsi merupakan
suatu proses pengorganisasian, penginterpretasian terhadap stimulus
yang diterima oleh organisme atau individu sehingga menjadi sesuatu
yang berarti, dan merupakan aktivitas yang integrated dalam diri
individu. Respon sebagai akibat dari persepsi dapat diambil oleh
individu dengan berbagai macam bentuk. Stimulus mana yang akan
mendapatkan respon dari individu tergantung pada perhatian individu
yang bersangkutan. Berdasarkan hal tersebut, perasaan, kemampuan
berfikir, pengalaman-pengalaman yang dimiliki individu tidak sama,
maka dalam mempersepsi sesuatu stimulus, hasil persepsi mungkin
akan berbeda antar individu satu dengan individu lain.
4. Jalaludin Rakhmat (2007: 51) menyatakan
persepsi adalah pengamatan tentang objek,
peristiwa atau hubungan-hubungan yang
diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan
menafsirkan pesan.
5. Suharman (2005: 23) menyatakan: “persepsi
merupakan suatu proses menginterpretasikan
atau menafsir informasi yang diperoleh melalui
system alat indera manusia”. Menurutnya ada
tiga aspek di dalam persepsi yang dianggap
relevan dengan kognisi manusia, yaitu pencatatan
indera, pengenalan pola, dan perhatian.
2. Syarat Terjadinya Persepsi
Menurut Sunaryo (2004: 98) syarat-syarat
terjadinya persepsi adalah sebagai berikut:
a. Adanya objek yang dipersepsi
b. Adanya perhatian yang merupakan langkah
pertama sebagai suatu persiapan dalam
mengadakan persepsi.
c. Adanya alat indera/reseptor yaitu alat untuk
menerima stimulus
d. Saraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan
stimulus ke otak, yang kemudian sebagai alat
untuk mengadakan respon.
3. Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Menurut Miftah Toha (2003: 154), faktor-faktor yang
mempengaruhi
persepsi seseorang adalah sebagai berikut :
a. Faktor internal: perasaan, sikap dan kepribadian
individu, prasangka, keinginan atau harapan,
perhatian (fokus), proses belajar, keadaan fisik,
gangguan kejiwaan, nilai dan kebutuhan juga minat,
dan motivasi.
b. Faktor eksternal: latar belakang keluarga, informasi
yang diperoleh, pengetahuan dan kebutuhan sekitar,
intensitas, ukuran, keberlawanan, pengulangan
gerak, hal-hal baru dan familiar atau ketidak asingan
suatu objek.
4. Proses Persepsi
Menurut Miftah Toha (2003: 145), proses terbentuknya persepsi
didasari pada beberapa tahapan, yaitu:
a. Stimulus atau Rangsangan
Terjadinya persepsi diawali ketika seseorang dihadapkan pada
suatu stimulus/rangsangan yang hadir dari lingkungannya.
b. Registrasi
Dalam proses registrasi, suatu gejala yang nampak adalah
mekanisme fisik yang berupa penginderaan dan syarat seseorang
berpengaruh melalui alat indera yang dimilikinya. Seseorang
dapat mendengarkan atau melihat informasi yang terkirim
kepadanya, kemudian mendaftar semua informasi yang terkirim
kepadanya tersebut.
c. Interpretasi
Interpretasi merupakan suatu aspek kognitif dari persepsi yang
sangat penting yaitu proses memberikan arti kepada stimulus
yang diterimanya. Proses interpretasi tersebut bergantung pada
cara pendalaman, motivasi, dan kepribadian seseorang.
Pengertian Motivasi
Menurut Mulyasa (2003:112) motivasi adalah
tenaga pendorong atau penarik yang
menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu
tujuan tertentu. Peserta didik akan bersungguh-
sungguh karena memiliki motivasi yang tinggi.
Seorang siswa akan belajar bila ada faktor
pendorongnya yang disebut motivasi.
Suarli dan Bahtiar (2002); M.As’ad (2001); dan
Stoner dan Freeman (1995)), motivasi adalah
karakteristik psikologis pada aktifitas manusia
untuk memberi kontribusi berupa tingkat
komitmen seseorang termasuk faktor-faktor yang
menyebabkan, menyalurkan dan
mempertahankan tingkah laku manusia dalam
arah tekad tertentu untuk mencapai keinginan.
Aktifitas yang dilakukan adalah aktifitas yang
bertujuan agar terpenuhi keinginan individu.
Teori Motivasi
Menurut Sri Mulyani seperti dikutip oleh Darsono (2000:62)
teori motivasi dibagi menjadi tiga yaitu: motif berprestasi, motif
berafiliasi dan motif berkuasa. Dalam Dimyati mengutip
pendapat Maslow (2002:80), mengemukakan kebutuhan akan
motivasi berdasarkan 5 tingkatan penting yaitu:
1. Kebutuhan fisiologis adalah berkenaan dengan kebutuhan pokok
manusia yaitu sandang, papan atau perumahan, pangan.
2. Kebutuhan akan perasaan aman adalah berhubungan dengan
keamanan yang terkait fisik maupun psikis, bebas dari rasa takut
dan cemas.
3. Kebutuhan sosial adalah diterima dalam lingkungan orang lain
yaitu pemilikan harga diri, kesempatan untuk maju.
4. Kebutuhan akan penghargaan usaha menumbuhkan jati diri.
5. Kebutuhan untuk aktualisasi diri adalah kebutuhan individu
menjadi sesuatu yang sesuai kemampuannya.
Ciri-Ciri Motivasi
Menurut Sardiman (2006 : 83) motivasi pada diri
seseorang itu memiliki ciri-ciri :
 Tekun menghadapi tugas
 Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa)
 Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam
masalah
 Lebih senang bekerja mandiri
 Tidak cepat bosan terhadap tugas-tugas yang rutin
 Dapat mempertahankan pendapatnya
 Tidak cepat menyerah terhadap hal yang diyakini
 Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
Fungsi Motivasi
Dalam proses belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab
seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak
akan mungkin melaksanakan aktivitas belajar. Motivasi
diperlukan dalam menentukan intensitas usaha belajar bagi para
siswa. Menurut Djamarah (2002 : 123) ada tiga fungsi motivasi:
 Motivasi sebagai pendorong perbuatan. Motivasi berfungsi
sebagai pendorong untuk mempengaruhi sikap apa yang
seharusnya anak didik ambil dalam rangka belajar.
 Motivasi sebagai penggerak perbuatan. Dorongan psikologis
melahirkan sikap terhadap anak didik itu merupakan suatu
kekuatan yang tak terbendung,yang kemudian terjelma dalam
bentuk gerakan psikofisik.
 Motivasi sebagai pengarah perbuatan. Anak didik yang
mempunyai motivasi dapat menyeleksi mana perbuatan yang
harus dilakukan dan mana perbuatan yang diabaikan.
Jenis Motivasi
Menurut Dimyati dan Mudjiono (2002:86) motivasi
sebagai kekuatan mental individu memiliki 2 jenis
tingkat kekuatan, yaitu:
a. Motivasi Primer
Motivasi primer adalah motivasi yang didasarkan
pada motif-motif dasar, motif dasar tersebut berasal
dari segi biologis atau jasmani manusia. Dimyati
mengutip pendapat Mc.Dougal bahwa tingkah laku
terdiri dari pemikiran tentang tujuan dan perasaan
subjektif dan dorongan mencapai kepuasan contoh
mencari makan, rasa ingin tahu dan sebagainya.
b. Motivasi sekunder
Motivasi sekunder adalah motivasi yang
dipelajari,motif ini dikaitkan dengan motif sosial,
sikap dan emosi dalam belajar terkait komponen
penting seperti afektif, kognitif dan kurasif,
sehingga motivasi sekunder dan primer sangat
penting dikaitkan oleh siswa dalam usaha
pencapaian prestasi belajar.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi
Menurut Max Darsono, dkk (2000:65) ada beberapa faktor yang
mempengaruhi motivasi belajar adalah:
a. Cita-cita atau aspirasi siswa
Cita-cita atau aspirasi adalah suatu target yang ingin
dicapai.Cita-cita akan memperkuat motivasi belajar.
b. Kemampuan belajar
Dalam belajar dibutuhkan berbagai kemampuan.Kemampuan ini
meliputi beberapa aspek psikis yang terdapat dalam diri siswa,
misalnya penghematan, perhatian, ingatan, daya pikir, fantasi.
c. Kondisi siswa
Siswa adalah makhluk yang terdiri dari kesatuan psikofisik.
Kondisi siswa yang mempengaruhi motivasi belajar di sini
berkaitan dengan kondisi fisik, dan kondisi psikologis.
Seorang siswa yang kondisi jasmani dan rohani yang terganggu, akan
menganggu perhatian belajar siswa, begitu juga sebaliknya.
d. Kondisi lingkungan
Kondisi lingkungan merupakan unsur-unsur yang datang dari luar diri
siswa. Kondisi lingkungan yang sehat, kerukuan hidup, ketertiban
pergaulan perlu dipertinggi mutunya dengan lingkungan yang aman,
tentram, tertib dan indah, maka semangat dan motivasi belajar mudah
diperkuat.
e. Unsur-unsur dinamis dalam belajar
Unsur-unsur dinamis dalam belajar adalah unsur-unsur yang
keberadaannya dalam proses belajar mengajar tidak stabil, kadang-kadang
kuat, kadang-kadang lemah dan bahkan hilang sama sekali. Misalnya
keadaan emosi siswa, gairah belajar, situasi dalam keluarga dan lain-lain.
f. Upaya guru dalam pembelajaran siswa
Upaya yang dimaksud disini adalah bagaimana
guru mempersiapkan diri dalam membelajarkan
siswa mulai dari penguasaan materi,cara
menyampaikannya, menarik perhatian siswa,
mengevaluasi hasil belajar siswa, dan lain-lain.
Bila upaya-upaya tersebut dilaksanakan dengan
berorientasi pada kepentingan siswa, maka
diharapkan dapat menimbulkan motivasi belajar
siswa.
MENGERTI_PERSEPSI

More Related Content

What's hot

Makalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanMakalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanNarendra
 
Makalah Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Siswa
Makalah Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar SiswaMakalah Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Siswa
Makalah Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar SiswaWarman Tateuteu
 
Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)
Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)
Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)Mayawi Karim
 
Bahan kuliah psik.pendidikan
Bahan kuliah psik.pendidikanBahan kuliah psik.pendidikan
Bahan kuliah psik.pendidikan7578
 
Makalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajarMakalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajarZuha Farhana
 
Tugas 1 (Aliran Empirisme)
Tugas 1 (Aliran Empirisme) Tugas 1 (Aliran Empirisme)
Tugas 1 (Aliran Empirisme) IwanMaulana15
 
Psikologi modul 3 kb 2
Psikologi modul 3 kb 2Psikologi modul 3 kb 2
Psikologi modul 3 kb 2Uwes Chaeruman
 
E:\Esensi Dan Repleksi Buku Psikologi Pendidikan
E:\Esensi Dan Repleksi Buku Psikologi PendidikanE:\Esensi Dan Repleksi Buku Psikologi Pendidikan
E:\Esensi Dan Repleksi Buku Psikologi Pendidikancicihjuniasih
 
pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja dan produktivitas
pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja dan produktivitaspengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja dan produktivitas
pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja dan produktivitasaldi ramdhani fahlevi deisti
 
Teori keperibadian sosial kognitif
Teori keperibadian sosial kognitifTeori keperibadian sosial kognitif
Teori keperibadian sosial kognitifBernard Ah Thau Tan
 
Psikologi perkembangan dan pembelajaran
Psikologi perkembangan dan pembelajaranPsikologi perkembangan dan pembelajaran
Psikologi perkembangan dan pembelajaranNOR HIDAYAH
 
3. staid ki-iv (konsep dasar perilaku)
3.  staid ki-iv (konsep dasar perilaku)3.  staid ki-iv (konsep dasar perilaku)
3. staid ki-iv (konsep dasar perilaku)Jumari Awi
 

What's hot (19)

Bab ii
Bab ii Bab ii
Bab ii
 
Self Efficacy Matematis
Self Efficacy MatematisSelf Efficacy Matematis
Self Efficacy Matematis
 
Makalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanMakalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikan
 
Makalah Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Siswa
Makalah Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar SiswaMakalah Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Siswa
Makalah Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Siswa
 
Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)
Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)
Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)
 
Ppt kel 3
Ppt kel 3Ppt kel 3
Ppt kel 3
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Makalah Psikologi Pendidikan
Makalah Psikologi PendidikanMakalah Psikologi Pendidikan
Makalah Psikologi Pendidikan
 
Bahan kuliah psik.pendidikan
Bahan kuliah psik.pendidikanBahan kuliah psik.pendidikan
Bahan kuliah psik.pendidikan
 
Proposal pengaruh tingkat kecerdasan
Proposal pengaruh tingkat kecerdasanProposal pengaruh tingkat kecerdasan
Proposal pengaruh tingkat kecerdasan
 
Makalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajarMakalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajar
 
Tugas 1 (Aliran Empirisme)
Tugas 1 (Aliran Empirisme) Tugas 1 (Aliran Empirisme)
Tugas 1 (Aliran Empirisme)
 
Psikologi modul 3 kb 2
Psikologi modul 3 kb 2Psikologi modul 3 kb 2
Psikologi modul 3 kb 2
 
E:\Esensi Dan Repleksi Buku Psikologi Pendidikan
E:\Esensi Dan Repleksi Buku Psikologi PendidikanE:\Esensi Dan Repleksi Buku Psikologi Pendidikan
E:\Esensi Dan Repleksi Buku Psikologi Pendidikan
 
pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja dan produktivitas
pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja dan produktivitaspengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja dan produktivitas
pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja dan produktivitas
 
Ppt ppd
Ppt ppdPpt ppd
Ppt ppd
 
Teori keperibadian sosial kognitif
Teori keperibadian sosial kognitifTeori keperibadian sosial kognitif
Teori keperibadian sosial kognitif
 
Psikologi perkembangan dan pembelajaran
Psikologi perkembangan dan pembelajaranPsikologi perkembangan dan pembelajaran
Psikologi perkembangan dan pembelajaran
 
3. staid ki-iv (konsep dasar perilaku)
3.  staid ki-iv (konsep dasar perilaku)3.  staid ki-iv (konsep dasar perilaku)
3. staid ki-iv (konsep dasar perilaku)
 

Similar to MENGERTI_PERSEPSI

Motivasi_Belajar.pdf
Motivasi_Belajar.pdfMotivasi_Belajar.pdf
Motivasi_Belajar.pdfMARSIH4
 
Proses dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar serta Persepektif Pembelaj...
Proses dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar serta Persepektif Pembelaj...Proses dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar serta Persepektif Pembelaj...
Proses dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar serta Persepektif Pembelaj...-Nining Syafitri
 
Cute Pastel Stickers Notebook for Middle School by Slidesgo.pptx
Cute Pastel Stickers Notebook for Middle School by Slidesgo.pptxCute Pastel Stickers Notebook for Middle School by Slidesgo.pptx
Cute Pastel Stickers Notebook for Middle School by Slidesgo.pptxRenoSeptiyanFajarhad
 
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajarKarya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar66601
 
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajarKarya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar66601
 
tugas kelompok 5 motivasi belajar.pptx
tugas kelompok 5 motivasi belajar.pptxtugas kelompok 5 motivasi belajar.pptx
tugas kelompok 5 motivasi belajar.pptxssuser48dea5
 
DASAR-DASAR PERILAKU GURU.pptx
DASAR-DASAR PERILAKU GURU.pptxDASAR-DASAR PERILAKU GURU.pptx
DASAR-DASAR PERILAKU GURU.pptxMiftahFarid92
 
PPT_Motivasi Belajar_Berfly Suwanoto.pptx
PPT_Motivasi Belajar_Berfly Suwanoto.pptxPPT_Motivasi Belajar_Berfly Suwanoto.pptx
PPT_Motivasi Belajar_Berfly Suwanoto.pptxBerflyResthaSuwanoto
 
Pengantar Psikologi - Proses Mental Manusia (Gejala Konasi)
Pengantar Psikologi - Proses Mental Manusia (Gejala Konasi)Pengantar Psikologi - Proses Mental Manusia (Gejala Konasi)
Pengantar Psikologi - Proses Mental Manusia (Gejala Konasi)Muhammad Kahfi
 
Makalah Motivasi
Makalah MotivasiMakalah Motivasi
Makalah MotivasiSintya M
 
Makalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajar
Makalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajarMakalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajar
Makalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajareLMafaza1
 
Motivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajar
Motivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajarMotivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajar
Motivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajareLMafaza1
 
Persepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docPersepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docNofrida Atika
 
Persepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosialPersepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosialkkepyy
 
Persepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosialPersepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosialKepli Mancs
 

Similar to MENGERTI_PERSEPSI (20)

Motivasi_Belajar.pdf
Motivasi_Belajar.pdfMotivasi_Belajar.pdf
Motivasi_Belajar.pdf
 
Proses dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar serta Persepektif Pembelaj...
Proses dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar serta Persepektif Pembelaj...Proses dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar serta Persepektif Pembelaj...
Proses dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar serta Persepektif Pembelaj...
 
Cute Pastel Stickers Notebook for Middle School by Slidesgo.pptx
Cute Pastel Stickers Notebook for Middle School by Slidesgo.pptxCute Pastel Stickers Notebook for Middle School by Slidesgo.pptx
Cute Pastel Stickers Notebook for Middle School by Slidesgo.pptx
 
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajarKarya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar
 
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajarKarya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar
 
tugas kelompok 5 motivasi belajar.pptx
tugas kelompok 5 motivasi belajar.pptxtugas kelompok 5 motivasi belajar.pptx
tugas kelompok 5 motivasi belajar.pptx
 
DASAR-DASAR PERILAKU GURU.pptx
DASAR-DASAR PERILAKU GURU.pptxDASAR-DASAR PERILAKU GURU.pptx
DASAR-DASAR PERILAKU GURU.pptx
 
Bab ii
Bab ii Bab ii
Bab ii
 
PPT_Motivasi Belajar_Berfly Suwanoto.pptx
PPT_Motivasi Belajar_Berfly Suwanoto.pptxPPT_Motivasi Belajar_Berfly Suwanoto.pptx
PPT_Motivasi Belajar_Berfly Suwanoto.pptx
 
Gejala konasi
Gejala konasiGejala konasi
Gejala konasi
 
Gejala konasi
Gejala konasiGejala konasi
Gejala konasi
 
Gejala konasi kholipah 1
Gejala konasi kholipah 1Gejala konasi kholipah 1
Gejala konasi kholipah 1
 
Pengantar Psikologi - Proses Mental Manusia (Gejala Konasi)
Pengantar Psikologi - Proses Mental Manusia (Gejala Konasi)Pengantar Psikologi - Proses Mental Manusia (Gejala Konasi)
Pengantar Psikologi - Proses Mental Manusia (Gejala Konasi)
 
Makalah Motivasi
Makalah MotivasiMakalah Motivasi
Makalah Motivasi
 
Makalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajar
Makalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajarMakalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajar
Makalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajar
 
Motivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajar
Motivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajarMotivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajar
Motivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajar
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Persepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docPersepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - doc
 
Persepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosialPersepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosial
 
Persepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosialPersepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosial
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

MENGERTI_PERSEPSI

  • 1.
  • 2. 1.Pengertian Persepsi Kamus Besar Bahasa Indonesia, persepsi adalah tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu. Proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya. Pengertian Persepsi Menurut Para Ahli 1. Menurut Kotler (2000) menjelaskan persepsi sebagai proses bagaimana seseorang menyeleksi,mengatur dan menginterpretasikan masukan masukan informasi untuk menciptakan gambaran keseluruhan yang berarti.
  • 3. 2. Sugihartono, dkk (2007: 8) mengemukakan bahwa persepsi adalah kemampuan otak dalam menerjemahkan stimulus atau proses untuk menerjemahkan stimulus yang masuk ke dalam alat indera manusia. Persepsi manusia terdapat perbedaan sudut pandang dalam penginderaan. Ada yang mempersepsikan sesuatu itu baik atau persepsi yang positif maupun persepsi negatif yang akan mempengaruhi tindakan manusia yang tampak atau nyata. 3. Bimo Walgito (2004: 70) mengungkapkan bahwa persepsi merupakan suatu proses pengorganisasian, penginterpretasian terhadap stimulus yang diterima oleh organisme atau individu sehingga menjadi sesuatu yang berarti, dan merupakan aktivitas yang integrated dalam diri individu. Respon sebagai akibat dari persepsi dapat diambil oleh individu dengan berbagai macam bentuk. Stimulus mana yang akan mendapatkan respon dari individu tergantung pada perhatian individu yang bersangkutan. Berdasarkan hal tersebut, perasaan, kemampuan berfikir, pengalaman-pengalaman yang dimiliki individu tidak sama, maka dalam mempersepsi sesuatu stimulus, hasil persepsi mungkin akan berbeda antar individu satu dengan individu lain.
  • 4. 4. Jalaludin Rakhmat (2007: 51) menyatakan persepsi adalah pengamatan tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. 5. Suharman (2005: 23) menyatakan: “persepsi merupakan suatu proses menginterpretasikan atau menafsir informasi yang diperoleh melalui system alat indera manusia”. Menurutnya ada tiga aspek di dalam persepsi yang dianggap relevan dengan kognisi manusia, yaitu pencatatan indera, pengenalan pola, dan perhatian.
  • 5. 2. Syarat Terjadinya Persepsi Menurut Sunaryo (2004: 98) syarat-syarat terjadinya persepsi adalah sebagai berikut: a. Adanya objek yang dipersepsi b. Adanya perhatian yang merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam mengadakan persepsi. c. Adanya alat indera/reseptor yaitu alat untuk menerima stimulus d. Saraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus ke otak, yang kemudian sebagai alat untuk mengadakan respon.
  • 6. 3. Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Menurut Miftah Toha (2003: 154), faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang adalah sebagai berikut : a. Faktor internal: perasaan, sikap dan kepribadian individu, prasangka, keinginan atau harapan, perhatian (fokus), proses belajar, keadaan fisik, gangguan kejiwaan, nilai dan kebutuhan juga minat, dan motivasi. b. Faktor eksternal: latar belakang keluarga, informasi yang diperoleh, pengetahuan dan kebutuhan sekitar, intensitas, ukuran, keberlawanan, pengulangan gerak, hal-hal baru dan familiar atau ketidak asingan suatu objek.
  • 7. 4. Proses Persepsi Menurut Miftah Toha (2003: 145), proses terbentuknya persepsi didasari pada beberapa tahapan, yaitu: a. Stimulus atau Rangsangan Terjadinya persepsi diawali ketika seseorang dihadapkan pada suatu stimulus/rangsangan yang hadir dari lingkungannya. b. Registrasi Dalam proses registrasi, suatu gejala yang nampak adalah mekanisme fisik yang berupa penginderaan dan syarat seseorang berpengaruh melalui alat indera yang dimilikinya. Seseorang dapat mendengarkan atau melihat informasi yang terkirim kepadanya, kemudian mendaftar semua informasi yang terkirim kepadanya tersebut. c. Interpretasi Interpretasi merupakan suatu aspek kognitif dari persepsi yang sangat penting yaitu proses memberikan arti kepada stimulus yang diterimanya. Proses interpretasi tersebut bergantung pada cara pendalaman, motivasi, dan kepribadian seseorang.
  • 8. Pengertian Motivasi Menurut Mulyasa (2003:112) motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu. Peserta didik akan bersungguh- sungguh karena memiliki motivasi yang tinggi. Seorang siswa akan belajar bila ada faktor pendorongnya yang disebut motivasi.
  • 9. Suarli dan Bahtiar (2002); M.As’ad (2001); dan Stoner dan Freeman (1995)), motivasi adalah karakteristik psikologis pada aktifitas manusia untuk memberi kontribusi berupa tingkat komitmen seseorang termasuk faktor-faktor yang menyebabkan, menyalurkan dan mempertahankan tingkah laku manusia dalam arah tekad tertentu untuk mencapai keinginan. Aktifitas yang dilakukan adalah aktifitas yang bertujuan agar terpenuhi keinginan individu.
  • 10. Teori Motivasi Menurut Sri Mulyani seperti dikutip oleh Darsono (2000:62) teori motivasi dibagi menjadi tiga yaitu: motif berprestasi, motif berafiliasi dan motif berkuasa. Dalam Dimyati mengutip pendapat Maslow (2002:80), mengemukakan kebutuhan akan motivasi berdasarkan 5 tingkatan penting yaitu: 1. Kebutuhan fisiologis adalah berkenaan dengan kebutuhan pokok manusia yaitu sandang, papan atau perumahan, pangan. 2. Kebutuhan akan perasaan aman adalah berhubungan dengan keamanan yang terkait fisik maupun psikis, bebas dari rasa takut dan cemas. 3. Kebutuhan sosial adalah diterima dalam lingkungan orang lain yaitu pemilikan harga diri, kesempatan untuk maju. 4. Kebutuhan akan penghargaan usaha menumbuhkan jati diri. 5. Kebutuhan untuk aktualisasi diri adalah kebutuhan individu menjadi sesuatu yang sesuai kemampuannya.
  • 11. Ciri-Ciri Motivasi Menurut Sardiman (2006 : 83) motivasi pada diri seseorang itu memiliki ciri-ciri :  Tekun menghadapi tugas  Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa)  Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah  Lebih senang bekerja mandiri  Tidak cepat bosan terhadap tugas-tugas yang rutin  Dapat mempertahankan pendapatnya  Tidak cepat menyerah terhadap hal yang diyakini  Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
  • 12. Fungsi Motivasi Dalam proses belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melaksanakan aktivitas belajar. Motivasi diperlukan dalam menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa. Menurut Djamarah (2002 : 123) ada tiga fungsi motivasi:  Motivasi sebagai pendorong perbuatan. Motivasi berfungsi sebagai pendorong untuk mempengaruhi sikap apa yang seharusnya anak didik ambil dalam rangka belajar.  Motivasi sebagai penggerak perbuatan. Dorongan psikologis melahirkan sikap terhadap anak didik itu merupakan suatu kekuatan yang tak terbendung,yang kemudian terjelma dalam bentuk gerakan psikofisik.  Motivasi sebagai pengarah perbuatan. Anak didik yang mempunyai motivasi dapat menyeleksi mana perbuatan yang harus dilakukan dan mana perbuatan yang diabaikan.
  • 13. Jenis Motivasi Menurut Dimyati dan Mudjiono (2002:86) motivasi sebagai kekuatan mental individu memiliki 2 jenis tingkat kekuatan, yaitu: a. Motivasi Primer Motivasi primer adalah motivasi yang didasarkan pada motif-motif dasar, motif dasar tersebut berasal dari segi biologis atau jasmani manusia. Dimyati mengutip pendapat Mc.Dougal bahwa tingkah laku terdiri dari pemikiran tentang tujuan dan perasaan subjektif dan dorongan mencapai kepuasan contoh mencari makan, rasa ingin tahu dan sebagainya.
  • 14. b. Motivasi sekunder Motivasi sekunder adalah motivasi yang dipelajari,motif ini dikaitkan dengan motif sosial, sikap dan emosi dalam belajar terkait komponen penting seperti afektif, kognitif dan kurasif, sehingga motivasi sekunder dan primer sangat penting dikaitkan oleh siswa dalam usaha pencapaian prestasi belajar.
  • 15. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Menurut Max Darsono, dkk (2000:65) ada beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi belajar adalah: a. Cita-cita atau aspirasi siswa Cita-cita atau aspirasi adalah suatu target yang ingin dicapai.Cita-cita akan memperkuat motivasi belajar. b. Kemampuan belajar Dalam belajar dibutuhkan berbagai kemampuan.Kemampuan ini meliputi beberapa aspek psikis yang terdapat dalam diri siswa, misalnya penghematan, perhatian, ingatan, daya pikir, fantasi. c. Kondisi siswa Siswa adalah makhluk yang terdiri dari kesatuan psikofisik. Kondisi siswa yang mempengaruhi motivasi belajar di sini berkaitan dengan kondisi fisik, dan kondisi psikologis.
  • 16. Seorang siswa yang kondisi jasmani dan rohani yang terganggu, akan menganggu perhatian belajar siswa, begitu juga sebaliknya. d. Kondisi lingkungan Kondisi lingkungan merupakan unsur-unsur yang datang dari luar diri siswa. Kondisi lingkungan yang sehat, kerukuan hidup, ketertiban pergaulan perlu dipertinggi mutunya dengan lingkungan yang aman, tentram, tertib dan indah, maka semangat dan motivasi belajar mudah diperkuat. e. Unsur-unsur dinamis dalam belajar Unsur-unsur dinamis dalam belajar adalah unsur-unsur yang keberadaannya dalam proses belajar mengajar tidak stabil, kadang-kadang kuat, kadang-kadang lemah dan bahkan hilang sama sekali. Misalnya keadaan emosi siswa, gairah belajar, situasi dalam keluarga dan lain-lain.
  • 17. f. Upaya guru dalam pembelajaran siswa Upaya yang dimaksud disini adalah bagaimana guru mempersiapkan diri dalam membelajarkan siswa mulai dari penguasaan materi,cara menyampaikannya, menarik perhatian siswa, mengevaluasi hasil belajar siswa, dan lain-lain. Bila upaya-upaya tersebut dilaksanakan dengan berorientasi pada kepentingan siswa, maka diharapkan dapat menimbulkan motivasi belajar siswa.