Makalah motivasi belajar , makalah tugas kuliah yang membahas tentang bagaimana agar siswa termotivasi untuk belajar, disini penulis menurai menjadi beberapa poin penting yang berkaitan tentang motivasi belajar, definisi, apa saja komponen motivasi, apa fungsi motivasi, bagaimana sifat-sifat motivasi dan bagaimana motivasi diperkaya, penulis juga menyertakan referensi yang jelas dalam penyusunan makalah ini, dan makalah ini adalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah psikologi belajar
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
Makalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajar
1. MAKALAH
MOTIVASI BELAJAR
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Belajar.
Dosen Pengampu :
Dr. Syarifan Nurjan, MA
Disusun Oleh :
1. Rosiana Pratiwi (21112441)
2. Athifah al-Adzkia (21112442)
3. Imroh Atun Casanah (21112443)
4. Aqwam (21112444)
5. Aisyah Sausan Nadhifah (21112445)
6. Intan Wiasih (21112446)
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
DESEMBER 2023
2. I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Motivasi belajar merupakan kekuatan pendorong yang memotivasi individu untuk
mengejar tujuan belajar. Sehingga motivasi belajar tidak hanya berasal dari faktor internal, tetapi
juga eksternal. Motivasi belajar sangat penting karena berdampak langsung pada prestasi
akademis dan pengalaman belajar siswa. Siswa yang memiliki tingkat motivasi yang tinggi
cenderung lebih tekun, berfokus, dan memiliki ketekunan dalam menghadapi tugas-tugas
belajar. Sebaliknya, rendahnya motivasi belajar dapat mengakibatkan ketidakberdayaan dan
ketidaknyamanan dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, mendalaminya secara lebih rinci
dapat memberikan wawasan yang bermanfaat bagi pengembangan strategi pendidikan yang
dapat merangsang motivasi belajar dan meningkatkan pencapaian akademis.
Memahami tentang motivasi belajar siswa dapat menjadi dasar untuk mengidentifikasi
tantangan dan hambatan yang dihadapi oleh individu dalam mencapai tujuan belajar mereka. Hal
ini memungkinkan adanya upaya-upaya perbaikan dan intervensi yang lebih efektif dalam
membantu siswa mengatasi kendala-kendala yang dapat menghambat motivasi belajar mereka.
Dengan merinci faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar, makalah ini diharapkan
dapat memberikan kontribusi pada pemahaman mendalam terhadap aspek psikologis dan sosial
yang melibatkan motivasi belajar, serta memberikan landasan untuk pengembangan pendekatan-
pendekatan yang dapat meningkatkan motivasi belajar secara berkelanjutan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latara belakang di atas, maka hal yang menjadi rumusan masalah
pada makalah ini adalah :
1. Apa Pengertian Motivasi Belajar?
2. Apa saja Komponen dan Jenis motivasi?
3. Apa fungsi motivasi?
4. Bagaimana sifat motivasi belajar?
5. Bagaimana motivasi diperkaya?
II. PEMBAHASAN
A. Definisi Motivasi Belajar
Secara etimologis kata motivasi berasal dati kata motiv yang artinya dorongan, kehendak,
alasan atau kemauan. Maka, Motivasi, adalah tenaga-tenaga (forces) yang membangkitkan dan
mengarahkan kelakuan individu. Berikut penulis rangkum beberapa definisi motif dan motivasi,
yakni :
1. Menurut Mahfudl (1990), Motivasi bukanlah tingkah laku, melainkan kondisi internal
yang komplek, dan tidak dapat diamati secara langsung, akan tetapi mempengaruhi
tingkah laku. Penafsiran motivasi berdasakan tingkah laku, baik yang verbal maupun non
verbal.
2. Isbandi (1994), Motif tidak dapat diamati secara langsung tetapi dapat diinterpretasikan
dalam tingkah lakunya, berupa rangsangan dorongan, atau pembangkit tenaga
munculnya suatu tingkah laku tertentu.
3. 3. Menurut Nur Hidayah (2005), Motivasi adalah suatu proses untuk menggerakkan motif
menjadi perilaku/tindakan untuk memuaskan atau mencapai tujuan. Sedangkan motif
adalah setiap kondisi atau keadaan pada diri seseorang yang siap untuk memulai atau
melanjutkan seperangkat perilaku.
4. Menurut Sardiman (2007) Kata ”motif” diartikan sebagai daya upaya yang mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari
dalam dan di dalam subyek untuk melakukan aktifitas-aktifitas tertentu demi mencapai
suatu tujuan.
Sedangkan secara istilah kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat
dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat. Motif dapat
dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan aktifitas-
aktifitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Berawal dari kata ”motif” itu maka motivasi dapat
diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat tujuan
sangat dirasakan mendesak.
B. Komponen Dan Jenis Motivasi
Berdasarkan paparan mengenai definisi motivasi diatas dapat kita ketahui bahwa motif
dalam psikologi mempunyai arti rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga bagi terjadinya
suatu tingkah laku. Karena dilatarbelakangi adanya motif, tingkah laku tersebut disebut ”tingkah
laku bermotivasi” (Dirgagunarsa, 1996). Sehingga Tingkah laku bermotivasi dapat dirumuskan
sebagai tingkah laku yang dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan dan diarahkan pada
pencapaian suatu tujuan, agar suatu kebutuhan terpenuhi dan suatu kehendak terpuaskan.
Secara umum komponen motivasi terbagi menjadi :
1. Kebutuhan, berikut beberapa teori-teori penting mengenai kebutuhan dalam psikologi
modern.
a. Maslow, mengemukakan gagasan mengenai 5 kebutuhan dasar yakni: (1) kebutuhan
fisiologis, (2) kebutuhan perasaan aman, (3) kebutuhan sosial dalam cinta memiliki
dan dimiliki, (4) kebutuhan harga diri, (5) kebutuhan aktualisasi diri.
b. McClleland, membagi kebutuhan menjadi 3: (1) kebutuhan kekuasaan, (2)
kebutuhan berafiliasi (berkelompok/bersahabat), (3) kebutuhan berprestasi. (teori ini
disebut juga teori kebutuhan untuk berprestasi)
c. Frederick Herzberg, menganalisis motivasi manusia berdasarkan dua golongan
utama, yaitu : kebutuhan menutup kekurangan dan kebutuhan pengembangan.
2. Dorongan/tingkah laku, yaitu kekuatan mental yang berorientasi pada pemenuhan
pencapaian tujuan, atau tingkah laku yang dipergunakan sebagai cara atau alat agar suatu
tujuan bisa tercapai.
3. Tujuan, berfungsi untuk memotivasikan tingkah laku atau dapat juga disebut hal yang
ingin dicapai dalam mengarahkan perilaku, tujuan juga menentukan seberapa aktif
individu akan bertingkah laku. Sebab, selain ditentukan oleh motif dasar, tingkah laku
4. juga ditentukan oleh keadaan dari tujuan, jika tujuannya menarik, individu akan lebih
aktif bertingkah laku.
Setelah mengetahui komponen motivasi, dalam pembahasan motivasi belajar perlu
dipahami juga mengenai jenis-jenis motivasi belajar. Para ahli psikologi mengklasifikasikan
motif yang ada dalam diri manusia ke dalam beberapa jenis, diantarnya :
1. Motivasi Primer dan Motivasi Sekunder
2. Motif Instrinsik dan Ekstrinsik
3. Motif Tunggal dan Motif Bergabung
4. Motif Mendekat dan Motif Menjauh
5. Motif sadar dan tidak sadar
6. Motif Biogenetis, Sosiogenetis, dan Teogenetis
Jenis motivasi menurut pembagian dari Woodworth dan Marquis : organis, (meliputi :
kebutuhan untuk minum, makan, bernapas), darurat (antara lain, dorongan untuk
menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas, untuk berusaha, untuk memburu. motivasi ini
timbul karena rangsangan dari luar), objektif (meliputi : eksplorasi, melakukan manipulasi,
untuk menaruh minat. Motif ini muncul karena dorongan untuk dapat menghadapi dunia luar
secara efektif).
C. Fungsi Motivasi
Motivasi berhubungan dengan suatu tujuan, sehingga motivasi mempengaruhi adanya
kegiatan seseorang. Sehubungan dengan hal tersebut ada tiga fungsi motivasi:
a) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan
energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan
dikerjakan.
b) Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian
motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan
tujuannya.
c) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan
yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak
bermanfaat bagi tujuan tersebut. Seseorang siswa/siswi yang akan menghadapi ujian dengan
harapan dapat lulus, tentu akan melakukan kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan
waktunya untuk bermain kartu atau membaca komik, sebab tidak serasi dengan tujuan.
D. Sifat Motivasi Belajar
Menurut sifatnya motivasi belajar dapat dibagi menjadi 2, yakni:
1. Motivasi Intrinsik, yaitu motivasi yang sudah ada dalam diri seorang individu, sehingga
motivasi ini akan aktif dengan sendirinya tanpa memerlukan rangsangan atau dorongan
dari luar. Sebagai contoh seseorang yang senang membaca, tidak usah ada yang
menyuruh atau mendorongnya, la sudah rajin mencari buku-buku untuk dibacanya.
Sehingga, motivasi intrinsik ini adalah ingin mencapai tujuan yang terkandung di dalam
perbuatan belajar itu sendiri.
5. Individu yang memiliki motivasi intrinsik akan memiliki tujuan menjadi orang yang
terdidik, yang berpengetahuan, yang ahli dalam bidang studi tertentu. Dorongan yang
menggerakkan itu bersumber pada suatu kebutuhan, kebutuhan yang berisikan keharusan
untuk menjadi orang yang terdidik dan berpengetahuan. Jadi memang motivasi itu
muncul dari kesadaran diri sendiri dengan tujuan secara esensial.
2. Motivasi Ekstrinsik, yaitu Motivasi belajar yang timbul akibat adanya rangsangan dari
luar, motivasi yang di dalamnya terdapat aktivitas belajar dimulai dan diteruskan
berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas
belajar. Contoh seseorang itu belajar, karena tahu besok paginya akan ujian dengan
harapan mendapatkan nilai baik sehingga akan dipuji oleh orang tuanya, atau temannya.
E. Motivasi Diperkaya
Motivasi diperkaya yaitu motivasi yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran
dengan harapan agar para siswa lebih giat dalam belajar. Adapun bentuk atau macam motivasi
yang digunakan adalah; memberi nilai, hadiah, persaingan sehat, hasrat untuk belajar,
keterlibatan diri dalam tugas, sering memberi ulangan, memberitahukan hasil, kerja sama, tugas
yang menantang, pujian, teguran clan kecaman, hukuman, taraf aspirasi, minat, penciptaan
suasana yang menyenangkan, tujuan yang disukai, dan petunjuk-petunjuk singkat
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Mengetahui motivasi belajar bermanfaat agar timbul kekuatan dan dorongan untuk
semangat belajar. Komponen motivasi belajar belajar adalah kebutuhan, dorongan dan tujuan
adapun jenis motivasi belajar adalah Motivasi Primer dan Motivasi Sekunder, Motif Instrinsik
dan Ekstrinsik, Motif Tunggal dan Motif Bergabung, Motif Mendekat dan Motif Menjauh,
Motif sadar dan tidak sadar, Motif Biogenetis, Sosiogenetis, dan Teogenetis
Adapun fungsi motivasi belajar adalah Mendorong manusia untuk berbuat, Menentukan
arah perbuatan, Menyeleksi perbuatan. Sifat motivasi belajar ada dua yaitu intrinsic dan
entrinsik. Motivasi diperkaya adalah yang digunakan guru dalam proses pembelajaran seperti
pemberian nilai, hadiah, lomba dengan harapan siswa lebih giat dan semangat.
DAFTAR PUSTAKA
Nurjan Syarifan, 2016, Psikologi Belajar, Ponorogo, Wade Group
DAFTAR HADIR
No. Nama&NIM
Pembuatan
makalah
Presentasi Revisi
Tanda
tangan
1. Rosiana Pratiwi (21112441) ℐℐ
2. Athifah al-Adzkia (21112442) ℐℐ
3. Imroh Atun C (21112442) ℐℐ
4. Aqwam (21112444) ℐℐ
5. Aisyah Sausan N (21112445) ℐℐ
6. Intan Wiasih (21112446) ℐℐ