SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Kegiatan Belajar
1
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
I
Setelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan maha-
siswa peserta PJJ mampu mengetahui dan memahami tentang
persepsi dan motivasi
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Setelah selesai memperlajari modul ini Anda
dapat :
1.	 Menjelaskan pengertian persepsi
2.	 Menyebutkan macam-macam persepsi
3.	 Menguraikan proses terjadinya persepsi
4.	 Menjelaskan faktor-faktor yang mem-
pengaruhi persepsi
5.	 Menjelaskan pengertian motivasi
6.	 Menyebutkan macam-macam motivasi
7.	 Menjelaskan faktor-faktor yang mem-
pengaruhi motivasi
8.	 Menjelaskan cara-cara memotivasi
9.	 Menjelaskan motif, drive, kebutuhan
dan tujuan
Pokok-pokok Materi :
1.	 Pengertian persepsi
2.	 Macam-macam persepsi
3.	 Proses terjadinya persepsi
4.	 Faktor-faktor yang mempengaruhi
persepsi
5.	 Pengertian motivasi
6.	 Macam-macam motivasi
7.	 Faktor-faktor yang mempengaruhi
motivasi
8.	 Cara-cara memotivasi
9.	 Motif, drive, kebutuhan dan tujuan
Persepsi dan Motivasi
2
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
Uraian Materi
1.	 Konsep persepsi
a.	 Pengertian persepsi
Apa yang dimaksud persepsi?
Persepsi adalah proses pengorganisasian, penginterpretasian rangsan-
gan yang diterima oleh organisme (individu) sehingga merupakan se-
suatu yang berarti dan merupakan aktivitas yang integrated dalam diri
individu. Berdasarkan hal tersebut persepsi disebut juga “interpretation
of experience” yakni penafsiran pengalaman. Persepsi merupakan bagian
dari keseluruhan proses yang menghasilkan tanggapan setelah rangsan-
gan diterapkan kepada manusia. Dengan persepsi individu menyadari
dan dapat mengerti tentang keadaan lingkungan sekitar maupun hal
yang ada pada diri individu yang bersangkutan.
b.	 Proses terjadinya persepsi
Proses persepsi diawali perhatian oleh panca indra dan diakhiri oleh
pengamatan Proses terjadinya persepsi diawali oleh proses pengindraan
(diterimanya stimulus oleh alat indra), kemudian individu ada perhatian,
stimulus diteruskan ke otak yang kemudian dilakukan “interpretasi” ter-
hadap rangsang sehingga rangsang tersebut disadari dan dimengerti,
maka terjadilah persepsi. Pada proses persepsi terdapat tiga komponen
utama, yaitu seleksi, interpretasi dan pembulatan terhadap informasi.
Selengkapnya sebagai berikut :
a.	 Seleksi, yaitu proses penyaringan oleh alat indra terhadap rangsan-
gan dari luar, dengan intensitas dan jenisnya dapat banyak atau se-
dikit.
b.	 Interpretasi, yaitu proses mengorganisasikan informasi sehingga
mempunyai arti. Interpretasi dipengaruhi oleh pengalaman masa
lalu, sistem nilai yang dianut, motivasi, kepribadian dan kecerdasan.
Selain itu dipengaruhi oleh kemampuan seseorang dalam mereduksi
informasi yang kompleks menjadi sederhana.
3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
c.	 Interpretasi dan persepsi diterjemahkan dalam bentuk tingkah laku
(pembulatan informasi)
Berdasarkan proses diatas, orang mudah untuk melakukan perbuatan
melihat, mendengar, membau, merasakan dan menyentuh. Tapi, informa-
si tersebut terlebih dahulu diorganisasikan dan diinterpretasikan sebe-
lum dapat dimengerti. Tidak semua informasi yang masuk ke panca indra
dirasakan secara sadar, dalam arti harus ada perhatian terhadap pesan
yang datang.
c.	 Macam-macam persepsi
Ada dua macam persepsi yaitu : persepsi yang terjadi karena adanya
rangsang yang datang dari luar individu (external perception) dan persep-
si yang terjadi karena adanya rangsang dari dalam diri individu (external
perception)
d.	 Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
Proses persepsi tersebut dipengaruhi oleh faktor fungsional, struktural,
situasional dan faktor personal. Faktor fungsional dihasilkan dari kebu-
tuhan, kegembiraan (suasana hati), pelayanan dan pengalaman seorang
individu. Faktor struktural dihasilkan dari bentuk stimuli dan efek-efek
netral yang ditimbulkan dari sistem saraf individu. Faktor situasional, ber-
kaitan dengan bahasa non verbal seperti : penunjuk proksemik, kinesik,
petunjuk wajah dan petunjuk paralinguistik. Sedangkan faktor personal
terdiri atas pengalaman, motivasi dan kepribadian.
2. Konsep Motivasi
a.	 Pengertian Motivasi
Motivasi diartikan sebagai dorongan internal dan eksternal dalam diri
seseorang yang diindikasikan dengan adanya : hasrat dan minat untuk
melakukan kegiatan, dorongan dan kebutuhan untuk melakukan kegiatan,
harapan dan cita-cita, penghargaan dan penghormatan atas diri, lingkun-
4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
gan yang baik dan kegiatan yang menarik. Motivasi merupakan sumber
kekuatan untuk melakukan kegiatan ke arah pencapaian tujuan. Motivasi
menjadi suatu kekuatan, tenaga atau daya, atau suatu keadaan yang kom-
pleks dan kesiapsediaan dalam diri individu untuk bergerak ke arah tujuan
tertentu, baik disadari maupun tidak disadari.
b.	 Teori-teori Motivasi
1.	 Hierarki teori Kebutuhan (A Theory of Human Motivation)
Teori ini dikemukan oleh Maslow, menyatakan bahwa seorang ber-
perilaku karena adanya dorongan untuk memenuhi bermacam-ma-
cam kebutuhan. Kebutuhan yang diinginkan seseorang itu berjen-
jang maka dikenal hierarchical of theory thry. Kebutuhan manusia
akan sangat mempengaruhi dorongan atau motivasi, dimana urutan
lajunya kebutuhan manusia sama dengan berlanjutnya kedalam jen-
jang motivasi seseorang. Lima tingkatan kebutuhan manusia terdiri
dari :
1)	 Kebutuhan fisiologis (physiological need), merupakan kebutuhan
paling dasar seperti kebutuhan untuk makan, minum, perlindun-
gan fisik, bernafas dan seksual.
2)	 Kebutuhan rasa aman (safety need), yaitu kebutuhan akan per-
lindungan dari ancaman, bahaya, pertentangan dan lingkungan
hidup, rasa aman tidak arti fisik semata, tetapi juga mental, psi-
kologikal dan intelektual.
3)	 Kebutuhan social (social needs), yakni kebutuhan untuk merasa
memiliki dan kebutuhan untuk mencintai dan dicintai.
4)	 Kebutuhan harga diri (pengakuan), ( Esteem needs), yaitu kebu-
tuhan untuk dihormati dan dihargaiorang lain.
5)	 Kebutuhan aktualisasi diri ( self actualization needs), yaitu kebu-
tuhan untuk menggunakan kemampuan, skill, potensi dan kebu-
tuhan berpendapat.
5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
2.	 Teori Kebutuhan Berprestasi (Needs for Acievement)
Teori ini dikemukakan oleh Mc Celland yang menyatakan bahwa
motivasi berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan seseorang akan
prestasi. Ada tiga karakteristik orang yang berprestasi tinggi, yai-
tu : sebuah preferensi mengerjakan tugas dengan derajat kesulitan
moderat, menyukai situasi dimana kinerja mereka timbul karena
upaya-upaya mereka sendiri, menginginkan umpan balik tentang
keberhasilan dan kegagalan mereka.
3.	 Teori dua faktor
Dikemukakan oleh Herzberg, menyatakan model dua factor dari
motivasi yaitu faktor motivasional dan factor hygiene atau peme-
liharaan. Faktor motivasional adalah hal-hal yang mendorong ber-
prestasi yang sifatnya instrinsik (dari dalam diri manusia). Faktor hy-
giene (pemeliharaan) adalah factor-faktor yang sifatnya ekstrinsik,
yang berarti bersumber dari luar diri yang turut menentukan per-
ilaku seseorang dalam kehidupan seseorang.
4.	 Teori penetapan tujuan (Goal Setting Theory)
Dikemukakan oleh Edwin Locke, mengemukakan bahwa dalam
penetapan tujuan memiliki empat macam mekanisme motivasional
adalah tujuan-tujuan yang mengarahkan perhatian, mengatur up-
aya, meningkatkan persistensi dan menunjang strategi-strategi ke-
giatan.
5.	 Teori Harapan
Dikemukan oleh Victor H. Vroom, mengatakan bahwa motivasi mer-
upakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai seseorang dan
perkiraan yang bersangkutan, bahwa tindakannya akan mengarah
kepada hasil yang diinginkan. Artinya, apabila seseorang meng-
inginkan sesuatu dan tampak jalannya terbuka, akan berupaya
mendapatkannya.
6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
c.	 Bentuk-Bentuk Motivasi
Berdasarkan macamnya motivasi dibedakan menjadi :
1.	 Motivasi intrinsik atau motivasi yang datangnya dari dalam diri
sendiri, biasanya timbul dari perilaku yang dapat memenuhi kebu-
tuhan sehingga manusia menjadi puas.
2.	 Motivasi ekstrinsik berasal dari luar yang merupakan pengaruh dari
orang lain atau lingkungan. Perilaku yang dilakukan dengan mo-
tivasi ekstrinsik biasanya penuh dengan kekhawatiran, kesangsian
apabila tidak tercapai kebutuhan.
3.	 Motivasi terdesak, yaitu motivasi yang muncul dalam kondisi ter-
jepit dan munculnya serentak cepat sekali pada perilaku seseorang.
4.	 Motivasi yang berhubungan dengan ideology politik, ekonomi, so-
sial budaya (Ipoleksosbud) dan Hankam yang sering menonjol ada-
lah motivasi sosial karena individu memang mahluk sosial.
d.	 Cara-cara Memotivasi.
Ada beberapa cara yang dapat diterapkan untuk memotivasi seseorang,
diantaranya :
1.	 Memotivasi dengan kekerasan, yaitu cara memotivasi dengan meng-
gunakan ancaman hukuman atau kekerasan agar yang dimotivasi
dapat melakukan apa yang harus dilakukan.
2.	 Memotivasi dengan bujukan, yaitu cara memotivasi dengan member-
ikan bujukan atau memberi hadiah agar melakukan sesuatu sesuai
harapan yang memberi motivasi.
3.	 Motivasi dengan identifikasi, yaitu cara memotivasi dengan menana-
mkan kesadaran sehingga individu berbuat sesuatu karena adanya
keinginan yang timbul dari dalam dirinya sendiri dalam mencapai se-
suatu.
Pada pelaksanaannya memotivasi dapat dilakukan dengan cara :
1.	 Teknik verbal, seperti berbicara untuk membangkitkan semangat,
7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
pendekatan pribadi, diskusi, dll
2.	 Teknik tingkah laku: meniru, mencoba, menerapkan
3.	 Teknik intensif dengan cara mengambil kaidah yang ada
4.	 Supertisi: kepercayaan akan sesuatu secara logis, namun membawa
keberuntungan
5.	 Citra atau image yaitu dengan immagenasi atau daya khayal yang
tinggi, maka individu akan termotivasi
e.	 Perbedaan motif, drive, kebutuhan dan tujuan
1.	 Motif adalah sesuatu kekuatan dasar yang terdapat dalam diri organ-
ism, yang menyebabkan organism itu bertindak atau berbuat untuk
memenuhi adanya kebutuhan agar tercapai kesimbangan. Umumnya
dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan social.
2.	 Drive adalah kekuatan yang ada dalam diri individu, yang mendorong
untuk bertindak dalam rangka memenuhi kebutuhan fisik atau sering
disebut “physiological drive”
3.	 Kebutuhan adalah kekurangan terhadap sesuatu dan menuntut segera
pemenuhannya, agar terjadi keseimbangan (homeostasis). Kebutuhan
juga dapat diartikan dasar dari perbuatan bermotif. Kebutuhan terb-
agi dua yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. Kebutuhan
pimer, adalah kebutuhan yang menyangkut kebutuhan vital, biologis
dan fisiologis. Sedangkan kebutuhan sekunder, yaitu kebutuhan yang
menyangkut kehidupan dalam masyarakat, tetapi tidak menyangkut
kehidupan vital manusia dan fungsi kejiwaan.
4.	 Tujuan merupakan sesuatu yang dikejar, akan dicapai untuk memenuhi
kebutuhan yang dirasakan. Tujuan harus relevan dengan kebutuhan.
8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
Perbedaan kebutuhan, motif, drive dan tujuan dapat pada gambaran skematik
dibawah ini.
e.	 Konflik,
Dorongan-dorongan atau kebutuhan-kebutuhan tidak muncul satu
per satu, seringkali dua kebutuhan atau lebih muncul berbarengan
atau pada saat yang sama, inilah yang disebut “konflik.” Kurt Lewin
(1890-1947) seorang Psikolog membedakan tiga macam konflik:
1)	 Approach-Approach Conflict:   konflik  (positif) vs (positif)
Dua kebutuhan atau lebih yang muncul bersamaan tapi
kedua-duanya mempunyai nilai positif bagi individu
2)	 Approach-Avoidance Conflict:  konflik  (positif) vs (negatif)
Apabila satu kebutuhan yang muncul mempunyai nilai positif dan
negative sekaligus bagi individu
3)	 Avoidance-Avoidance Conflict:  konflik (negatif) vs ( negatif)
Kedua kebutuhan atau lebih yang muncul bersamaan semuanya
mempunyai nilai negative bagi individu
Disamping itu juga dengan sering terjadi berbagai konflik yang
muncul lebih dari dua kebutuhan yang mempunyai nilai-nilai
positif dan negative sekaligus bagi individu, yaitu “Multiple avoid-
ance-avoidance conflict.”
KEBUTUHAN
TINGKAH LAKU
TINGKAH LAKU
MOTIF DRIVE
9
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
Rangkuman
	 Persepsi merupakan proses : pengorganisasian dan penginterpretasian
rangsangan yang diterima oleh organisme sehingga menghasilkan tanggapan
setelah rangsangan diterapkan kepada manusia. Proses persepsi diawali oleh
proses pengindraan, kemudian individu ada perhatian, stimulus diteruskan ke
otak, kemudiandilakukan “interpretasi” sehingga rangsang tersebut disadari dan
dimengerti. Pada proses persepsi terdapat tiga komponen utama, yaitu seleksi,
interpretasi dan pembulatan informasi. Persepsi terjadi akibat adanya rangsan-
gan internl maupun eksternal. Proses persepsi dipengaruhi oleh faktor fungsion-
al, struktural, situasional dan faktor personal.
	 Motivasi adalah dorongan internal dan eksternal yang menyebabkan has-
rat dan minat melakukan kegiatan. Motivasi menjadi kekuatan dari dalam diri in-
dividu unuk bergerak kearah pencapaian tujuan, disadari maupun tidak disadari.
Banyak ahli yang mengemukakan terori motivasi diantaranya Maslow dengan te-
orinya A Theory of Human Motivation, Mc Celland dengan teori Needs for Acieve-
ment, Herzberg dengan teori dua factor, Edwin Locke dengan teori Goal Setting
Theory dan Victor H. Vroom dengan teori harapan.
	 Bentuk-bentuk motivasi diantaranya motivasi interinsik, motiasi ekstrinsik,
motivasi terdesak dan motivasi ideology politik. Motivasi dapat dibangkitkan den-
gan cara kekerasan, bujukan dan proses identifikasi. Hal tersebut dapat dilakukan
dengan teknik verbal, tingkah laku, teknik intensif, supertisi dan pencitraan.
Perbedaan dan keterkaitan motif, drive, kebutuhan dan tujuan. Motif merupakan
kekuatan dasar yang dapat menjadi drive, karena adanya kebutuhan sehingga in-
dividu akan melakukan kegiatan (tingkah laku) untukmencapai tujuan. Dorongan
sering kali muncul berbarengan sehingga terjadi konflik baik positif vs positis,
negative vs negative atau juga bisa positif vs negative kadang juga terjadi Multi-
ple avoidance-avoidance conflict
10
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
Test Formatif
Setalah saudara mempelajari materi diatas, kerjakanah test dibawah ini!
Diharapkan menjawab berdasarkan apa yang diingat sebagai hasil belajar.
Pilihlah salah satu alternative jawaban yang paling benar!
1.	 Apa yang dimaksud dengan persepsi ?
a.	 Proses fisiologis yang terjadi sehingga stimulus sampai ke otak
b.	 Proses setelah masuknya informasi melalui panca indra ke otak
c.	 Proses fisiologis dan psikologis yang dialami individu akibat adanya stim-
ulus
d.	 Keseluruhan proses yang menghasilkan tanggapan setelah stimulus
diterima
e.	 Proses psikologis yang terjadi didalam otak untuk menghasilkan tangga-
pan
2.	 Apa yang merupakan awal dari proses persepsi ?
a.	 Perhatian				d. Kesan
b.	 Interpretasi				e. Stimulus
c.	 Pengideraan
3.	 Suasana hati dan pengalaman dapat mempengaruhi proses persepsi. Hal
tesebut termasuk pada factor apa?
a.	 Fungsional				d. Personal
b.	 Struktural				e. Dimensional
c.	 Situasional
4.	 Apa yang dimaksud dengan motivasi?
a.	 Suasana kejiwaan yang menjadi kekuatan individu untuk hidup
b.	 Bentuk kebutuhan yang menjadi pendorong terjadinya perilaku
11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
c.	 Kecederungan untuk bertindak dari sesorang karena adanya stimulus
d.	 Sumber kekuatan untuk melakukan kegiatan ke arah pencapaian tujuan
e.	 Proses interpretasi terhadap kebutuhan baik internal maupun eksternal
5.	 Teori manakah, yang menyebutkan bahwa apabila seseorang menginginkan
sesuatu dan tampak jalannya terbuka, akan berupaya mendapatkannya?
a.	 Teori kebutuhan			 d. Teori penetapan tujuan
b.	 Teori harapan			 e. Teori kebutuhan berprestasi
c.	 Teori dua factor
6.	 Motivasi yang munculnya serentak dan cepat pada perilaku seseorang, dise-
but ?
a.	 Motivasi instingtif			 d. Motivasi terdesak
b.	 Motivasi intrinsic			 e. Motivasi darurat
c.	 Motivasi ekstrinsik
7.	 Sebagai perawat saudara berbicara kepada pasien untuk membangkitkan ke-
mali semangat hidupnya. Teknik meotivasi apa yang saudara lakukan tersebut
?
a.	 Citra 						d. Verbal
b.	 Supertisi					e. Tingkah laku
c.	 Intensif
8.	 Sering terjadi berbagai konflik muncul secara bersaman, apa istilah yang
menggambarkan kondisi tersebut?
a.	 Approach-Approach Conflict		
b.	 Approach-Avoidance Conflict
c.	 Avoidance-Avoidance Conflict
d.	 Multiple avoidance-avoidance conflict
e.	 Approach- Avoidance- Approach Conflict
12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
Tugas Terstruktur
Praktekkan :
•	 Saudara amati sebuah gambar atau dengarkan alunan lagu
•	 Apa tanggapan (persepsi) saudara atas obyek tersebut?
•	 Buat gambaran skematis dari mulai stimulus smpai terjadi persepsi
•	 Saudara bekerja secara tim, diantara anggota tim ada yang malas,
•	 Coba lakukan tekinik-teknik motivasi, bandingkan mana yang paling efektif
•	 Buat laporan singkat dari hasil kegiatan tersebut!
Kunci Jawaban
1.	 D
2.	 C
3.	 A
4.	 D
5.	 B
6.	 D
7.	 D
8.	 D

More Related Content

What's hot

Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut UsiaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usiapjj_kemenkes
 
Askep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiAskep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiSulistia Rini
 
Konsep dasar teori dalam keperawatan
Konsep dasar teori  dalam keperawatanKonsep dasar teori  dalam keperawatan
Konsep dasar teori dalam keperawatanwenni0707
 
Makalah Aman dan nyaman
Makalah Aman dan nyamanMakalah Aman dan nyaman
Makalah Aman dan nyamansiakadurban
 
Pengkajian Keperawatan
Pengkajian KeperawatanPengkajian Keperawatan
Pengkajian KeperawatanUwes Chaeruman
 
Konsep kebutuhan dasar manusia
Konsep kebutuhan dasar manusiaKonsep kebutuhan dasar manusia
Konsep kebutuhan dasar manusiapjj_kemenkes
 
Kb 1 gangguan citra tubuh -
Kb 1 gangguan citra tubuh -Kb 1 gangguan citra tubuh -
Kb 1 gangguan citra tubuh -pjj_kemenkes
 
Biopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorikBiopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorikpjj_kemenkes
 
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisipjj_kemenkes
 
Emosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan AdaptasiEmosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan Adaptasipjj_kemenkes
 
Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikYuli Thamrin
 
Kepm3 kb1ppt TEORI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Kepm3 kb1ppt TEORI KEBUTUHAN DASAR MANUSIAKepm3 kb1ppt TEORI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Kepm3 kb1ppt TEORI KEBUTUHAN DASAR MANUSIAppghybrid4
 
Teori Motivasi (Iwan Maulana).ppt
Teori Motivasi (Iwan Maulana).pptTeori Motivasi (Iwan Maulana).ppt
Teori Motivasi (Iwan Maulana).pptIwanMaulana15
 

What's hot (20)

Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut UsiaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
 
Stres dan adaptasi
Stres dan adaptasiStres dan adaptasi
Stres dan adaptasi
 
Askep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiAskep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisi
 
Konsep dasar teori dalam keperawatan
Konsep dasar teori  dalam keperawatanKonsep dasar teori  dalam keperawatan
Konsep dasar teori dalam keperawatan
 
Analisis jabatan ppt
Analisis jabatan pptAnalisis jabatan ppt
Analisis jabatan ppt
 
Makalah Aman dan nyaman
Makalah Aman dan nyamanMakalah Aman dan nyaman
Makalah Aman dan nyaman
 
Pengkajian Keperawatan
Pengkajian KeperawatanPengkajian Keperawatan
Pengkajian Keperawatan
 
Model konsep florence nightingale
Model konsep florence nightingaleModel konsep florence nightingale
Model konsep florence nightingale
 
Konsep kebutuhan dasar manusia
Konsep kebutuhan dasar manusiaKonsep kebutuhan dasar manusia
Konsep kebutuhan dasar manusia
 
Kb 1 gangguan citra tubuh -
Kb 1 gangguan citra tubuh -Kb 1 gangguan citra tubuh -
Kb 1 gangguan citra tubuh -
 
Biopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorikBiopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorik
 
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
 
Konsep Kebutuhan Harga Diri
Konsep Kebutuhan Harga DiriKonsep Kebutuhan Harga Diri
Konsep Kebutuhan Harga Diri
 
Percakapan
PercakapanPercakapan
Percakapan
 
Suhu tubuh
Suhu tubuhSuhu tubuh
Suhu tubuh
 
Emosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan AdaptasiEmosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan Adaptasi
 
Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutik
 
Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow
 
Kepm3 kb1ppt TEORI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Kepm3 kb1ppt TEORI KEBUTUHAN DASAR MANUSIAKepm3 kb1ppt TEORI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Kepm3 kb1ppt TEORI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
 
Teori Motivasi (Iwan Maulana).ppt
Teori Motivasi (Iwan Maulana).pptTeori Motivasi (Iwan Maulana).ppt
Teori Motivasi (Iwan Maulana).ppt
 

Viewers also liked

Best Protein Powder For Women
Best Protein Powder For WomenBest Protein Powder For Women
Best Protein Powder For WomenHelping You
 
SAJAL DIXIT UPDATED RESUME 11-1 (1) 1
SAJAL DIXIT UPDATED RESUME 11-1 (1) 1SAJAL DIXIT UPDATED RESUME 11-1 (1) 1
SAJAL DIXIT UPDATED RESUME 11-1 (1) 1SAJAL DIXIT
 
Contabilidad de costos
Contabilidad de costosContabilidad de costos
Contabilidad de costosDaxiber Dax
 
SPFest Chicago - Practical Tools and Techniques for the SharePoint Business A...
SPFest Chicago - Practical Tools and Techniques for the SharePoint Business A...SPFest Chicago - Practical Tools and Techniques for the SharePoint Business A...
SPFest Chicago - Practical Tools and Techniques for the SharePoint Business A...Richard Harbridge
 
What is Modern PR - 15 definitions for PR experts by Prowly Magazine
What is Modern PR - 15 definitions for PR experts by Prowly MagazineWhat is Modern PR - 15 definitions for PR experts by Prowly Magazine
What is Modern PR - 15 definitions for PR experts by Prowly MagazineProwly PR Software
 
Fonem suprasegmental bahasa melayu
Fonem suprasegmental bahasa melayuFonem suprasegmental bahasa melayu
Fonem suprasegmental bahasa melayukamalslaw
 
Intelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan KreativitasIntelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan Kreativitaspjj_kemenkes
 
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia pjj_kemenkes
 
Teori tret allport
Teori tret allportTeori tret allport
Teori tret allportkamalslaw
 

Viewers also liked (10)

Best Protein Powder For Women
Best Protein Powder For WomenBest Protein Powder For Women
Best Protein Powder For Women
 
Caracteristicas
CaracteristicasCaracteristicas
Caracteristicas
 
SAJAL DIXIT UPDATED RESUME 11-1 (1) 1
SAJAL DIXIT UPDATED RESUME 11-1 (1) 1SAJAL DIXIT UPDATED RESUME 11-1 (1) 1
SAJAL DIXIT UPDATED RESUME 11-1 (1) 1
 
Contabilidad de costos
Contabilidad de costosContabilidad de costos
Contabilidad de costos
 
SPFest Chicago - Practical Tools and Techniques for the SharePoint Business A...
SPFest Chicago - Practical Tools and Techniques for the SharePoint Business A...SPFest Chicago - Practical Tools and Techniques for the SharePoint Business A...
SPFest Chicago - Practical Tools and Techniques for the SharePoint Business A...
 
What is Modern PR - 15 definitions for PR experts by Prowly Magazine
What is Modern PR - 15 definitions for PR experts by Prowly MagazineWhat is Modern PR - 15 definitions for PR experts by Prowly Magazine
What is Modern PR - 15 definitions for PR experts by Prowly Magazine
 
Fonem suprasegmental bahasa melayu
Fonem suprasegmental bahasa melayuFonem suprasegmental bahasa melayu
Fonem suprasegmental bahasa melayu
 
Intelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan KreativitasIntelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan Kreativitas
 
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
 
Teori tret allport
Teori tret allportTeori tret allport
Teori tret allport
 

Similar to PERSEPSI DAN MOTIVASI

Psikologi modul 2 kb 1
Psikologi modul 2 kb 1Psikologi modul 2 kb 1
Psikologi modul 2 kb 1Uwes Chaeruman
 
TEORI MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN
TEORI MOTIVASI DALAM PEMBELAJARANTEORI MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN
TEORI MOTIVASI DALAM PEMBELAJARANHusna Sholihah
 
PPT_Motivasi Belajar_Berfly Suwanoto.pptx
PPT_Motivasi Belajar_Berfly Suwanoto.pptxPPT_Motivasi Belajar_Berfly Suwanoto.pptx
PPT_Motivasi Belajar_Berfly Suwanoto.pptxBerflyResthaSuwanoto
 
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASIMAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASIGhian Velina
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikanruriintannia
 
Konsep Motivasi Manusia
 Konsep Motivasi Manusia Konsep Motivasi Manusia
Konsep Motivasi Manusiapjj_kemenkes
 
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.pptPELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.pptTriEvelina1
 
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana MentengPresentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Mentengkel1psikosos
 
Makalah Motivasi
Makalah MotivasiMakalah Motivasi
Makalah MotivasiSintya M
 
Slide-PSY209-Chapter-04-Consumer-Motivation.pptx
Slide-PSY209-Chapter-04-Consumer-Motivation.pptxSlide-PSY209-Chapter-04-Consumer-Motivation.pptx
Slide-PSY209-Chapter-04-Consumer-Motivation.pptxFARHANAHYAJULPAZ
 
Makalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajar
Makalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajarMakalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajar
Makalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajareLMafaza1
 
Motivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajar
Motivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajarMotivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajar
Motivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajareLMafaza1
 
Motivasi kerja
Motivasi kerjaMotivasi kerja
Motivasi kerjaeki050988
 
Konsep Motivasi Manusia
Konsep Motivasi ManusiaKonsep Motivasi Manusia
Konsep Motivasi Manusiapjj_kemenkes
 
Konsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku ManusiaKonsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku Manusiapjj_kemenkes
 
Emotional Intelligence Infographics by Slidesgo.pptx
Emotional Intelligence Infographics by Slidesgo.pptxEmotional Intelligence Infographics by Slidesgo.pptx
Emotional Intelligence Infographics by Slidesgo.pptxDzuanTiraFazari2
 
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajarKarya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar66601
 

Similar to PERSEPSI DAN MOTIVASI (20)

Psikologi modul 2 kb 1
Psikologi modul 2 kb 1Psikologi modul 2 kb 1
Psikologi modul 2 kb 1
 
TEORI MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN
TEORI MOTIVASI DALAM PEMBELAJARANTEORI MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN
TEORI MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN
 
Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologi
 
PPT_Motivasi Belajar_Berfly Suwanoto.pptx
PPT_Motivasi Belajar_Berfly Suwanoto.pptxPPT_Motivasi Belajar_Berfly Suwanoto.pptx
PPT_Motivasi Belajar_Berfly Suwanoto.pptx
 
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASIMAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
Konsep Motivasi Manusia
 Konsep Motivasi Manusia Konsep Motivasi Manusia
Konsep Motivasi Manusia
 
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.pptPELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
 
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana MentengPresentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
 
Makalah Motivasi
Makalah MotivasiMakalah Motivasi
Makalah Motivasi
 
Slide-PSY209-Chapter-04-Consumer-Motivation.pptx
Slide-PSY209-Chapter-04-Consumer-Motivation.pptxSlide-PSY209-Chapter-04-Consumer-Motivation.pptx
Slide-PSY209-Chapter-04-Consumer-Motivation.pptx
 
Makalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajar
Makalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajarMakalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajar
Makalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajar
 
Motivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajar
Motivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajarMotivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajar
Motivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajar
 
Teori motivasi
Teori motivasiTeori motivasi
Teori motivasi
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Motivasi kerja
Motivasi kerjaMotivasi kerja
Motivasi kerja
 
Konsep Motivasi Manusia
Konsep Motivasi ManusiaKonsep Motivasi Manusia
Konsep Motivasi Manusia
 
Konsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku ManusiaKonsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku Manusia
 
Emotional Intelligence Infographics by Slidesgo.pptx
Emotional Intelligence Infographics by Slidesgo.pptxEmotional Intelligence Infographics by Slidesgo.pptx
Emotional Intelligence Infographics by Slidesgo.pptx
 
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajarKarya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

PERSEPSI DAN MOTIVASI

  • 1. Kegiatan Belajar 1 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban I Setelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan maha- siswa peserta PJJ mampu mengetahui dan memahami tentang persepsi dan motivasi TUJUANPembelajaran Umum TUJUANPembelajaran Khusus Setelah selesai memperlajari modul ini Anda dapat : 1. Menjelaskan pengertian persepsi 2. Menyebutkan macam-macam persepsi 3. Menguraikan proses terjadinya persepsi 4. Menjelaskan faktor-faktor yang mem- pengaruhi persepsi 5. Menjelaskan pengertian motivasi 6. Menyebutkan macam-macam motivasi 7. Menjelaskan faktor-faktor yang mem- pengaruhi motivasi 8. Menjelaskan cara-cara memotivasi 9. Menjelaskan motif, drive, kebutuhan dan tujuan Pokok-pokok Materi : 1. Pengertian persepsi 2. Macam-macam persepsi 3. Proses terjadinya persepsi 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi 5. Pengertian motivasi 6. Macam-macam motivasi 7. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi 8. Cara-cara memotivasi 9. Motif, drive, kebutuhan dan tujuan Persepsi dan Motivasi
  • 2. 2 Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban Uraian Materi 1. Konsep persepsi a. Pengertian persepsi Apa yang dimaksud persepsi? Persepsi adalah proses pengorganisasian, penginterpretasian rangsan- gan yang diterima oleh organisme (individu) sehingga merupakan se- suatu yang berarti dan merupakan aktivitas yang integrated dalam diri individu. Berdasarkan hal tersebut persepsi disebut juga “interpretation of experience” yakni penafsiran pengalaman. Persepsi merupakan bagian dari keseluruhan proses yang menghasilkan tanggapan setelah rangsan- gan diterapkan kepada manusia. Dengan persepsi individu menyadari dan dapat mengerti tentang keadaan lingkungan sekitar maupun hal yang ada pada diri individu yang bersangkutan. b. Proses terjadinya persepsi Proses persepsi diawali perhatian oleh panca indra dan diakhiri oleh pengamatan Proses terjadinya persepsi diawali oleh proses pengindraan (diterimanya stimulus oleh alat indra), kemudian individu ada perhatian, stimulus diteruskan ke otak yang kemudian dilakukan “interpretasi” ter- hadap rangsang sehingga rangsang tersebut disadari dan dimengerti, maka terjadilah persepsi. Pada proses persepsi terdapat tiga komponen utama, yaitu seleksi, interpretasi dan pembulatan terhadap informasi. Selengkapnya sebagai berikut : a. Seleksi, yaitu proses penyaringan oleh alat indra terhadap rangsan- gan dari luar, dengan intensitas dan jenisnya dapat banyak atau se- dikit. b. Interpretasi, yaitu proses mengorganisasikan informasi sehingga mempunyai arti. Interpretasi dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu, sistem nilai yang dianut, motivasi, kepribadian dan kecerdasan. Selain itu dipengaruhi oleh kemampuan seseorang dalam mereduksi informasi yang kompleks menjadi sederhana.
  • 3. 3 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban c. Interpretasi dan persepsi diterjemahkan dalam bentuk tingkah laku (pembulatan informasi) Berdasarkan proses diatas, orang mudah untuk melakukan perbuatan melihat, mendengar, membau, merasakan dan menyentuh. Tapi, informa- si tersebut terlebih dahulu diorganisasikan dan diinterpretasikan sebe- lum dapat dimengerti. Tidak semua informasi yang masuk ke panca indra dirasakan secara sadar, dalam arti harus ada perhatian terhadap pesan yang datang. c. Macam-macam persepsi Ada dua macam persepsi yaitu : persepsi yang terjadi karena adanya rangsang yang datang dari luar individu (external perception) dan persep- si yang terjadi karena adanya rangsang dari dalam diri individu (external perception) d. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi Proses persepsi tersebut dipengaruhi oleh faktor fungsional, struktural, situasional dan faktor personal. Faktor fungsional dihasilkan dari kebu- tuhan, kegembiraan (suasana hati), pelayanan dan pengalaman seorang individu. Faktor struktural dihasilkan dari bentuk stimuli dan efek-efek netral yang ditimbulkan dari sistem saraf individu. Faktor situasional, ber- kaitan dengan bahasa non verbal seperti : penunjuk proksemik, kinesik, petunjuk wajah dan petunjuk paralinguistik. Sedangkan faktor personal terdiri atas pengalaman, motivasi dan kepribadian. 2. Konsep Motivasi a. Pengertian Motivasi Motivasi diartikan sebagai dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya : hasrat dan minat untuk melakukan kegiatan, dorongan dan kebutuhan untuk melakukan kegiatan, harapan dan cita-cita, penghargaan dan penghormatan atas diri, lingkun-
  • 4. 4 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban gan yang baik dan kegiatan yang menarik. Motivasi merupakan sumber kekuatan untuk melakukan kegiatan ke arah pencapaian tujuan. Motivasi menjadi suatu kekuatan, tenaga atau daya, atau suatu keadaan yang kom- pleks dan kesiapsediaan dalam diri individu untuk bergerak ke arah tujuan tertentu, baik disadari maupun tidak disadari. b. Teori-teori Motivasi 1. Hierarki teori Kebutuhan (A Theory of Human Motivation) Teori ini dikemukan oleh Maslow, menyatakan bahwa seorang ber- perilaku karena adanya dorongan untuk memenuhi bermacam-ma- cam kebutuhan. Kebutuhan yang diinginkan seseorang itu berjen- jang maka dikenal hierarchical of theory thry. Kebutuhan manusia akan sangat mempengaruhi dorongan atau motivasi, dimana urutan lajunya kebutuhan manusia sama dengan berlanjutnya kedalam jen- jang motivasi seseorang. Lima tingkatan kebutuhan manusia terdiri dari : 1) Kebutuhan fisiologis (physiological need), merupakan kebutuhan paling dasar seperti kebutuhan untuk makan, minum, perlindun- gan fisik, bernafas dan seksual. 2) Kebutuhan rasa aman (safety need), yaitu kebutuhan akan per- lindungan dari ancaman, bahaya, pertentangan dan lingkungan hidup, rasa aman tidak arti fisik semata, tetapi juga mental, psi- kologikal dan intelektual. 3) Kebutuhan social (social needs), yakni kebutuhan untuk merasa memiliki dan kebutuhan untuk mencintai dan dicintai. 4) Kebutuhan harga diri (pengakuan), ( Esteem needs), yaitu kebu- tuhan untuk dihormati dan dihargaiorang lain. 5) Kebutuhan aktualisasi diri ( self actualization needs), yaitu kebu- tuhan untuk menggunakan kemampuan, skill, potensi dan kebu- tuhan berpendapat.
  • 5. 5 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban 2. Teori Kebutuhan Berprestasi (Needs for Acievement) Teori ini dikemukakan oleh Mc Celland yang menyatakan bahwa motivasi berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan seseorang akan prestasi. Ada tiga karakteristik orang yang berprestasi tinggi, yai- tu : sebuah preferensi mengerjakan tugas dengan derajat kesulitan moderat, menyukai situasi dimana kinerja mereka timbul karena upaya-upaya mereka sendiri, menginginkan umpan balik tentang keberhasilan dan kegagalan mereka. 3. Teori dua faktor Dikemukakan oleh Herzberg, menyatakan model dua factor dari motivasi yaitu faktor motivasional dan factor hygiene atau peme- liharaan. Faktor motivasional adalah hal-hal yang mendorong ber- prestasi yang sifatnya instrinsik (dari dalam diri manusia). Faktor hy- giene (pemeliharaan) adalah factor-faktor yang sifatnya ekstrinsik, yang berarti bersumber dari luar diri yang turut menentukan per- ilaku seseorang dalam kehidupan seseorang. 4. Teori penetapan tujuan (Goal Setting Theory) Dikemukakan oleh Edwin Locke, mengemukakan bahwa dalam penetapan tujuan memiliki empat macam mekanisme motivasional adalah tujuan-tujuan yang mengarahkan perhatian, mengatur up- aya, meningkatkan persistensi dan menunjang strategi-strategi ke- giatan. 5. Teori Harapan Dikemukan oleh Victor H. Vroom, mengatakan bahwa motivasi mer- upakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai seseorang dan perkiraan yang bersangkutan, bahwa tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkan. Artinya, apabila seseorang meng- inginkan sesuatu dan tampak jalannya terbuka, akan berupaya mendapatkannya.
  • 6. 6 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban c. Bentuk-Bentuk Motivasi Berdasarkan macamnya motivasi dibedakan menjadi : 1. Motivasi intrinsik atau motivasi yang datangnya dari dalam diri sendiri, biasanya timbul dari perilaku yang dapat memenuhi kebu- tuhan sehingga manusia menjadi puas. 2. Motivasi ekstrinsik berasal dari luar yang merupakan pengaruh dari orang lain atau lingkungan. Perilaku yang dilakukan dengan mo- tivasi ekstrinsik biasanya penuh dengan kekhawatiran, kesangsian apabila tidak tercapai kebutuhan. 3. Motivasi terdesak, yaitu motivasi yang muncul dalam kondisi ter- jepit dan munculnya serentak cepat sekali pada perilaku seseorang. 4. Motivasi yang berhubungan dengan ideology politik, ekonomi, so- sial budaya (Ipoleksosbud) dan Hankam yang sering menonjol ada- lah motivasi sosial karena individu memang mahluk sosial. d. Cara-cara Memotivasi. Ada beberapa cara yang dapat diterapkan untuk memotivasi seseorang, diantaranya : 1. Memotivasi dengan kekerasan, yaitu cara memotivasi dengan meng- gunakan ancaman hukuman atau kekerasan agar yang dimotivasi dapat melakukan apa yang harus dilakukan. 2. Memotivasi dengan bujukan, yaitu cara memotivasi dengan member- ikan bujukan atau memberi hadiah agar melakukan sesuatu sesuai harapan yang memberi motivasi. 3. Motivasi dengan identifikasi, yaitu cara memotivasi dengan menana- mkan kesadaran sehingga individu berbuat sesuatu karena adanya keinginan yang timbul dari dalam dirinya sendiri dalam mencapai se- suatu. Pada pelaksanaannya memotivasi dapat dilakukan dengan cara : 1. Teknik verbal, seperti berbicara untuk membangkitkan semangat,
  • 7. 7 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban pendekatan pribadi, diskusi, dll 2. Teknik tingkah laku: meniru, mencoba, menerapkan 3. Teknik intensif dengan cara mengambil kaidah yang ada 4. Supertisi: kepercayaan akan sesuatu secara logis, namun membawa keberuntungan 5. Citra atau image yaitu dengan immagenasi atau daya khayal yang tinggi, maka individu akan termotivasi e. Perbedaan motif, drive, kebutuhan dan tujuan 1. Motif adalah sesuatu kekuatan dasar yang terdapat dalam diri organ- ism, yang menyebabkan organism itu bertindak atau berbuat untuk memenuhi adanya kebutuhan agar tercapai kesimbangan. Umumnya dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan social. 2. Drive adalah kekuatan yang ada dalam diri individu, yang mendorong untuk bertindak dalam rangka memenuhi kebutuhan fisik atau sering disebut “physiological drive” 3. Kebutuhan adalah kekurangan terhadap sesuatu dan menuntut segera pemenuhannya, agar terjadi keseimbangan (homeostasis). Kebutuhan juga dapat diartikan dasar dari perbuatan bermotif. Kebutuhan terb- agi dua yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. Kebutuhan pimer, adalah kebutuhan yang menyangkut kebutuhan vital, biologis dan fisiologis. Sedangkan kebutuhan sekunder, yaitu kebutuhan yang menyangkut kehidupan dalam masyarakat, tetapi tidak menyangkut kehidupan vital manusia dan fungsi kejiwaan. 4. Tujuan merupakan sesuatu yang dikejar, akan dicapai untuk memenuhi kebutuhan yang dirasakan. Tujuan harus relevan dengan kebutuhan.
  • 8. 8 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban Perbedaan kebutuhan, motif, drive dan tujuan dapat pada gambaran skematik dibawah ini. e. Konflik, Dorongan-dorongan atau kebutuhan-kebutuhan tidak muncul satu per satu, seringkali dua kebutuhan atau lebih muncul berbarengan atau pada saat yang sama, inilah yang disebut “konflik.” Kurt Lewin (1890-1947) seorang Psikolog membedakan tiga macam konflik: 1) Approach-Approach Conflict:   konflik  (positif) vs (positif) Dua kebutuhan atau lebih yang muncul bersamaan tapi kedua-duanya mempunyai nilai positif bagi individu 2) Approach-Avoidance Conflict:  konflik  (positif) vs (negatif) Apabila satu kebutuhan yang muncul mempunyai nilai positif dan negative sekaligus bagi individu 3) Avoidance-Avoidance Conflict:  konflik (negatif) vs ( negatif) Kedua kebutuhan atau lebih yang muncul bersamaan semuanya mempunyai nilai negative bagi individu Disamping itu juga dengan sering terjadi berbagai konflik yang muncul lebih dari dua kebutuhan yang mempunyai nilai-nilai positif dan negative sekaligus bagi individu, yaitu “Multiple avoid- ance-avoidance conflict.” KEBUTUHAN TINGKAH LAKU TINGKAH LAKU MOTIF DRIVE
  • 9. 9 Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban Rangkuman Persepsi merupakan proses : pengorganisasian dan penginterpretasian rangsangan yang diterima oleh organisme sehingga menghasilkan tanggapan setelah rangsangan diterapkan kepada manusia. Proses persepsi diawali oleh proses pengindraan, kemudian individu ada perhatian, stimulus diteruskan ke otak, kemudiandilakukan “interpretasi” sehingga rangsang tersebut disadari dan dimengerti. Pada proses persepsi terdapat tiga komponen utama, yaitu seleksi, interpretasi dan pembulatan informasi. Persepsi terjadi akibat adanya rangsan- gan internl maupun eksternal. Proses persepsi dipengaruhi oleh faktor fungsion- al, struktural, situasional dan faktor personal. Motivasi adalah dorongan internal dan eksternal yang menyebabkan has- rat dan minat melakukan kegiatan. Motivasi menjadi kekuatan dari dalam diri in- dividu unuk bergerak kearah pencapaian tujuan, disadari maupun tidak disadari. Banyak ahli yang mengemukakan terori motivasi diantaranya Maslow dengan te- orinya A Theory of Human Motivation, Mc Celland dengan teori Needs for Acieve- ment, Herzberg dengan teori dua factor, Edwin Locke dengan teori Goal Setting Theory dan Victor H. Vroom dengan teori harapan. Bentuk-bentuk motivasi diantaranya motivasi interinsik, motiasi ekstrinsik, motivasi terdesak dan motivasi ideology politik. Motivasi dapat dibangkitkan den- gan cara kekerasan, bujukan dan proses identifikasi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan teknik verbal, tingkah laku, teknik intensif, supertisi dan pencitraan. Perbedaan dan keterkaitan motif, drive, kebutuhan dan tujuan. Motif merupakan kekuatan dasar yang dapat menjadi drive, karena adanya kebutuhan sehingga in- dividu akan melakukan kegiatan (tingkah laku) untukmencapai tujuan. Dorongan sering kali muncul berbarengan sehingga terjadi konflik baik positif vs positis, negative vs negative atau juga bisa positif vs negative kadang juga terjadi Multi- ple avoidance-avoidance conflict
  • 10. 10 Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban Test Formatif Setalah saudara mempelajari materi diatas, kerjakanah test dibawah ini! Diharapkan menjawab berdasarkan apa yang diingat sebagai hasil belajar. Pilihlah salah satu alternative jawaban yang paling benar! 1. Apa yang dimaksud dengan persepsi ? a. Proses fisiologis yang terjadi sehingga stimulus sampai ke otak b. Proses setelah masuknya informasi melalui panca indra ke otak c. Proses fisiologis dan psikologis yang dialami individu akibat adanya stim- ulus d. Keseluruhan proses yang menghasilkan tanggapan setelah stimulus diterima e. Proses psikologis yang terjadi didalam otak untuk menghasilkan tangga- pan 2. Apa yang merupakan awal dari proses persepsi ? a. Perhatian d. Kesan b. Interpretasi e. Stimulus c. Pengideraan 3. Suasana hati dan pengalaman dapat mempengaruhi proses persepsi. Hal tesebut termasuk pada factor apa? a. Fungsional d. Personal b. Struktural e. Dimensional c. Situasional 4. Apa yang dimaksud dengan motivasi? a. Suasana kejiwaan yang menjadi kekuatan individu untuk hidup b. Bentuk kebutuhan yang menjadi pendorong terjadinya perilaku
  • 11. 11 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban c. Kecederungan untuk bertindak dari sesorang karena adanya stimulus d. Sumber kekuatan untuk melakukan kegiatan ke arah pencapaian tujuan e. Proses interpretasi terhadap kebutuhan baik internal maupun eksternal 5. Teori manakah, yang menyebutkan bahwa apabila seseorang menginginkan sesuatu dan tampak jalannya terbuka, akan berupaya mendapatkannya? a. Teori kebutuhan d. Teori penetapan tujuan b. Teori harapan e. Teori kebutuhan berprestasi c. Teori dua factor 6. Motivasi yang munculnya serentak dan cepat pada perilaku seseorang, dise- but ? a. Motivasi instingtif d. Motivasi terdesak b. Motivasi intrinsic e. Motivasi darurat c. Motivasi ekstrinsik 7. Sebagai perawat saudara berbicara kepada pasien untuk membangkitkan ke- mali semangat hidupnya. Teknik meotivasi apa yang saudara lakukan tersebut ? a. Citra d. Verbal b. Supertisi e. Tingkah laku c. Intensif 8. Sering terjadi berbagai konflik muncul secara bersaman, apa istilah yang menggambarkan kondisi tersebut? a. Approach-Approach Conflict b. Approach-Avoidance Conflict c. Avoidance-Avoidance Conflict d. Multiple avoidance-avoidance conflict e. Approach- Avoidance- Approach Conflict
  • 12. 12 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban Tugas Terstruktur Praktekkan : • Saudara amati sebuah gambar atau dengarkan alunan lagu • Apa tanggapan (persepsi) saudara atas obyek tersebut? • Buat gambaran skematis dari mulai stimulus smpai terjadi persepsi • Saudara bekerja secara tim, diantara anggota tim ada yang malas, • Coba lakukan tekinik-teknik motivasi, bandingkan mana yang paling efektif • Buat laporan singkat dari hasil kegiatan tersebut! Kunci Jawaban 1. D 2. C 3. A 4. D 5. B 6. D 7. D 8. D