SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
PSOKOLOGI
SOSIAL
“MOTIVASI”
Kelompok 3
1.Bunga Fitri Apriani Latif (46112120011)
2.Dewi Puspita Sari (46112120014)
Hakikat manusia
Hakekat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, diciptakan dalam bentuk paling
sempurna. Ketika menjalani kehidupannya, manusia tidak selamanya dalam kondisi
bahagia dan sempurna. Namum terkadang mengalami banyak hal yang mempengaruhi
pola kehidupannya.
. Manusia sebagai makhluk sosial yang tidak mungkin bisa memisahkan hidupnya dengan
manusia lain. Dalam hal ini pun manusia selalu melakukan komunikasi atau interaksi
dengan sesama manusia yang terdiri dari 1 atau lebih. Karena manusia pun memiliki
akal, pikiran dan potensi untuk berkembang disetiap kehidupannya. Interaksi dapat
dimulai dari saat mereka bertemu, saling menegur, berjabat tangan, dan saling berbicara
bahkan berkelahi.
Hakikat manusia menurut David Schneider
(1976) digolongkan sebagai berikut:
1. Manusia sebagai hewan
2. Manusia sebagai pencari keuntungan
3. Manusia sebgai salah satu unsur dalam lingkungan fisika
4. Manusia sebagai ilmuwan
Pengertian motivasi
* Motivasi berasal dari bahasa inggris “MOTIVATION” kata dasar“MOTIVE” yang
tujuan.Motivasi adalah suatu proses dimana tingkah laku bertindak dengan sangat dan
terkendali serta mendorong keinginan individu untuk melakukan apa yang berguna untuk
mencapai tujuan.
* Menurut M. Sheriff & C.W. Sherif (1956) motif adalah istilah generic yang meliputi semua
faktor internal yang mengarah ke berbagai jenis perilaku yang bertujuan, semua
pengaruh internal seperti kebutuhan (needs) yang berasal dari fungsi-fungsi organism,
dorongan dan keinginan, aspirasi, dan selera social yang bersumber dari fungsi-fungsi
tersebut.
Beberapa pengertian motivasi menurut para ahli:
*Motivasi adalah pemberian atau penimbulan motif, dapat pula diartikan hal atau keadaan
menjadi motif (Wexley & Yukl)
*Motivasi adalah Proses pemberian semangat, arah, dan kegigihan perilaku (Santrock,
2008:510)
*Motivasi adalah kekuatan yang mendorong seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai
tujuan (Tabrani Rusyan)
 Motivasi mengandung 3 hal:
1. Pemberian motivasi berkaitan langsung dengan usaha pencapaian tujuan dan berbagai
sasaran organisasional.
2. Motivasi menrupakan proses keterkaitan antara usaha dan pemuasan kebutuhan tertentu.
3. Dalam usaha pemahaman teori motivasi dan aplikasinya, yang dimaksud dngan
kebutuhan ialahh keadaan internal seseorang yang menyebabkan hasil usahan tertentu
menjadi menarik.
Motivasi dapat bersumber dari 2 hal, yaitu
Internal (diri sendiri) dan Eksternal (luar diri
sendiri) :
1.Motivasi Internal
Motivasi internal bersumber dari dalam diri seseorang.Contoh faktor motivasi internal baik
yang positif maupun negative :
Seseorang yang merasa berhasil menunaikan kewajibannya dengan sangat memauskan
memperoleh dorongan positif untuk bekerja lebih keras lagi di masa yang akan dating,
sehingga ia meraih keberhasilan yang lebih besar dalam karirnya. Jelas terlihat bahwa
motivassinya bersifat positif.
Akan tetapi sebaliknya, jika seseorang kurnag berhasil melakukan tugasnya sehingga
mendapat teguran atasannya, ia akan menjadikannya dorongan untuk memperbaiki
kekurangan atau kesalahan sehingga d masa depan situasi itu tidak terulang kembali
2.Motivasi Eksternal
Motivasi eksternal bersumber dari luar diri orang yang bersangkutan. Contoh faktor
motivasi eksternal baik yang positif maupun negative :
Seorang manajer memberikan pujian kepada seorang bawahan yang berhasil melaksanakan
tugasnya dengan baik disertai dengan penghargaan dan hadiah berupa uang. Dalam hal ini
seornag manajer memberikan dorongan kepada karyawan tersebut dan dengan hal tersebut
diharapkan ia dapat lebih giat meningkatkan prestasi kerjanya.
Asumsi Dasar Mengenai Motivasi
Motivasi biasanya diasumsikan sebagai suatu hal yang baik
Motivasi adalah satu dari beberapa faktor yang menentukan prestasi kerja seseorang
Manajer dan peneliti sama-sama mengasumsikan bahwa pasokan motivasi kurang banyak
dan perlu penggantian secara periodik
Motivasi merupakan peralatan yang dapat dipakai oleh manajer untuk mengatur hubungan
pekerjaan dan organisasi
Pendekatan motivasi
Penelusuran S.S Sargent & R.C. Williamson (1966) mengenai berbagai pendekatan dan teori
tentang motivasi, yaitu :
1. Teori Insting
Untuk menerangkan perilaku manusia, pada awalnya (hinggatahun 1920-an) para pakar
merujuk kepada insting (W.James, Ms Dougall, E.L. Thorndike).
2. Konsep dorongan(drive)
Setelah meninggalkan teori insting, pakar psikologi mencari penyebab perilaku pada
“ketegangan” (tension) yang terjadi pada otot-otot dan kelenjar-kelenjar pada saat haus,
lapar, dan sebagainya. Ketegangan ini menimbulkan dorongan untuk berperilaku tertentu
(mencari makan, minum dan lain-lain) sehingga dorongan dianggap sebagai penyebab
timbulnya perilaku.
3. Teori Libido dan ketidaksadaran dari Sigmund Freud
Inti dari teori ini adalah motif bersumber pada stress internal, yang terdiri atas insting dan
dorongan (drive) yang bekerja dalam alam ketidaksadaran manusia.
Dalam teori Freud yang sangat berorientasi biologik ini, semua insting dan dorongan
bermuara pada libido sexualis (dorongan seks) yang sebagian besar tidak dapat
dikendalikan oleh orang yang bersangkutan (karena bekerjanya dalam alam
ketidaksadaran).
4. Perilaku purposive dan konflik
Pengaruh psikologi Gestalt terhadap behaviorisme adalah bahwa orang mulai lebih
mementingkan perilaku molar (keseluruhan) daripada perilaku molecular (bagian dari
perilaku keseluruhan)
5. Otonomi Fungsional
Konsep ini dikemukakan oleh G.W. Allport pada tahun 1961, yaitu motif pada orang dewasa
yang tumbuh dari sistem-sistem yang mendahuluinya, tetapi berfungsi lepas dari sistem-
sistem pendahulu itu.
6. Motif Sentral
Banyak pakar psikologi yang meragukan adanya satu motif sentral yang bisa merangkum
semua jenis motif manusia.
Teori Motivasi
Teori Maslow
Aktualisasi : kebutuhan untuk berkembang, kebutuhan untuk mewujudkan potensi diri
Pengakuan: kebutuhan dihormati orang lain, kebutuhan mampu menyelesaikan pekerjaan.
Sosial : kebutuhan akan cinta, perhatian, perasaan bersatu, dan kontak dengan manusia
lain.
Keamanan : kebutuhan akan keamanan dan bebas dari ketakutan akan ancaman.
Fisiologis : kebutuhan akan udara, makan, minum, tempat tinggal, dan seks
Teori Motivasi Alderfer (ERG)
Teori ini beranggapan bahwa orang berusaha keras untuk memenuhi hierarki kebutuhan
tentang keberadaan yang berasal dari beberapa kebutuhan fisiologis, hubungan
(relatedness) berasal dari kebutuhan berhubungan dengan orang lain, keluarga, atasan,
bawahan, teman, atau bahkan musuh, dan pertumbuhan (growth) mendorong seseorang
untuk lebih kreatif atau lebih produktif.
Teori Motivasi David McClelland
1. Kebutuhan untuk Berprestasi
Orang tersebut menginginkan tantangan, suka bekerja lebih lama, dan ingin menjalankan
sendiri usahanya
2. Kebutuhan Kekuatan
Orang menginginkan posisi kepemimpinan, agresif, menuntut banyak, dan menyukai
pembicaraan di depan publik.
3. Kebutuhan untuk Berafiliasi
Orang semacam ini menyukai hubungan yang akrab, saling memahami, bersedia menolong
orang lain, dan menyukai hubungan baik dengan orang lain.
Teori Motivasi Frederick Herzberg
1.Faktor Penyebab Ketidakpuasan (Dissatisfiers)
Yaitu semua yang mempengaruhi konteks tempat pekerjaan dilakukan. Tidak ada kepuasan
kerja dan motivasi.
2.Faktor Penyebab Kepuasan (Satisfiers)
Yaitu semua yang berkaitan dengan isi pekerjaan dan imbalan prestasi kerja. Ada kepuasan
kerja dan motivasi terdorong.
Teori Motivasi Keadilan (Equity Approach)
Mengatakan bahwa motivasi, prestasi, dan kepuasan kerja merupakan fungsi dari persepsi
keadilan yang dirasakan oleh karyawan terhadap balasan yang diterimanya.
Teori Penentuan Tujuan (Goal Setting Theory)
Memfokuskan pada penetapan tujuan tersendiri, jika tujuan cukup spesifik dan menantang,
tujuan dapat menjadi faktor pemotivasi yang efektif baik untuk individu maupun kelompok.
Teori Reinforcement
Proses reinforcement berasal dari stimulus tertentu yang kemudian mendorong perilaku
tertentu, kemudian karena menjalankan perintah dengan baik sehingga muncul
konsekuensi tertentu.
Macam-macam motivasi
Menurut (Sardiman, 2001:83) motivasi belajar terdapat beberapa macam, yaitu:
1. Motivasi berdasarkan atas terbentuknya motif-motif:
-Motif-motif bawaan : motif yang dibawa sejak lahir
Sebagai contoh dorongan untuk bekerja, dorongan untuk makan dan minum, dorongan untuk
bekerja, dorongan seksual.
-Motif-motif yang dipelajari
Contohnya adalah dorongan untuk belajar suatu cabang ilmu pengetahuan dan dorongan
untuk mengajar sesuatu di dalam masyarakat
2. Motivasi berdasarkan jalaran motif-motif
-Motivasi Instrinsik : atau keadaan yang berasal dari dalam diri sendiri yang dapat
mendorongnya melakukan tindakan belajar
-Motivasi Ekstrinsik : Hal dan keadaan yang datang dari luar individu
3. Motivasi berdasarkan isi
-Motivasi jasmani : seperti refleks, instink otomatis, nafsu
-Motivasi rohani : seperti momen timbulnya alasan, momen pilih, momen putusan, dan
momen terbentuknya kemauan.
Pendekatan Sistem Dalam Motivasi
Variabel yang mempengaruhi motivasi dalam organisasi
1. Karakteristik Individu, meliputi ; minat, sikap (terhadap diri sendiri, pekerjaan, dan aspek
dari situasi kerja), kebutuhan keamanan, kebutuhan social, dan prestasi
2. Karakteristik Pekerjaan
3. Karakteristik Situasi Kerja, meliputi ; lingkungan kerja langsung, organisasi, sistem
penggajian, budaya organisasi
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng

More Related Content

What's hot

psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialMunna Hab
 
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenPertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenVivia Maya Rafica
 
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWTEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWNur Arifaizal Basri
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianAfra Balqis
 
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi SosialSELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosialajengseptiana
 
Presentasi sejarah psikologi
Presentasi sejarah psikologiPresentasi sejarah psikologi
Presentasi sejarah psikologiKirenius Wadu
 
Psikologi klinis 1 pertemuan 5
Psikologi klinis 1 pertemuan 5Psikologi klinis 1 pertemuan 5
Psikologi klinis 1 pertemuan 5Edo Sebastian Jaya
 
teori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich frommteori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich frommNaeya Hasbi
 
Persepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosialPersepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosialkkepyy
 
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialKognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialPotpotya Fitri
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Tri Astuti Utomo (iyas)
 
Metode-metode Penelitian dalam Psikologi
Metode-metode Penelitian dalam PsikologiMetode-metode Penelitian dalam Psikologi
Metode-metode Penelitian dalam PsikologiUmmu Faizah
 
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASIMAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASIGhian Velina
 
Berpikir
BerpikirBerpikir
Berpikirvera78
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungRatih Aini
 
Psikologi sosial - persepsi tentang diri
Psikologi sosial -  persepsi tentang diriPsikologi sosial -  persepsi tentang diri
Psikologi sosial - persepsi tentang diriBagus Aji
 

What's hot (20)

psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
 
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenPertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
 
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWTEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
 
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi SosialSELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
 
Presentasi sejarah psikologi
Presentasi sejarah psikologiPresentasi sejarah psikologi
Presentasi sejarah psikologi
 
Psikologi klinis 1 pertemuan 5
Psikologi klinis 1 pertemuan 5Psikologi klinis 1 pertemuan 5
Psikologi klinis 1 pertemuan 5
 
teori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich frommteori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich fromm
 
Persepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosialPersepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosial
 
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialKognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
 
Pengantar Psikologi
Pengantar PsikologiPengantar Psikologi
Pengantar Psikologi
 
Neo psikoanalisa
Neo psikoanalisaNeo psikoanalisa
Neo psikoanalisa
 
Psikologi Emosi
Psikologi EmosiPsikologi Emosi
Psikologi Emosi
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
 
Metode-metode Penelitian dalam Psikologi
Metode-metode Penelitian dalam PsikologiMetode-metode Penelitian dalam Psikologi
Metode-metode Penelitian dalam Psikologi
 
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASIMAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
 
Berpikir
BerpikirBerpikir
Berpikir
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
 
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESIPSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
 
Psikologi sosial - persepsi tentang diri
Psikologi sosial -  persepsi tentang diriPsikologi sosial -  persepsi tentang diri
Psikologi sosial - persepsi tentang diri
 

Viewers also liked

Presentasi bahasa inggris
Presentasi bahasa inggrisPresentasi bahasa inggris
Presentasi bahasa inggrisAv Ri
 
Apa itu Bullying? - Presentasi sudah dong goes to school indonesia
Apa itu Bullying? - Presentasi sudah dong goes to school   indonesiaApa itu Bullying? - Presentasi sudah dong goes to school   indonesia
Apa itu Bullying? - Presentasi sudah dong goes to school indonesiaSudah Dong
 
Presentasi Meraih Sukses Sejati - Sukses Dunia, Sukses Akherat
Presentasi Meraih Sukses Sejati - Sukses Dunia, Sukses AkheratPresentasi Meraih Sukses Sejati - Sukses Dunia, Sukses Akherat
Presentasi Meraih Sukses Sejati - Sukses Dunia, Sukses AkheratYodhia Antariksa
 
Presentasi motivasi kerja
Presentasi motivasi kerjaPresentasi motivasi kerja
Presentasi motivasi kerjaPrizky Sari
 
contoh slide presentasi inggris
contoh slide presentasi inggriscontoh slide presentasi inggris
contoh slide presentasi inggrisRahmah Fadhilah
 
presentasi materi Microsoft powerpoint 2007
presentasi materi Microsoft powerpoint 2007presentasi materi Microsoft powerpoint 2007
presentasi materi Microsoft powerpoint 2007dheaherinda
 
CONTOH POWER POINT MATERI PERUSAHAAN
CONTOH POWER POINT MATERI PERUSAHAANCONTOH POWER POINT MATERI PERUSAHAAN
CONTOH POWER POINT MATERI PERUSAHAANbamzz17
 
Presentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diriPresentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diriRona Binham
 

Viewers also liked (9)

Bullying
BullyingBullying
Bullying
 
Presentasi bahasa inggris
Presentasi bahasa inggrisPresentasi bahasa inggris
Presentasi bahasa inggris
 
Apa itu Bullying? - Presentasi sudah dong goes to school indonesia
Apa itu Bullying? - Presentasi sudah dong goes to school   indonesiaApa itu Bullying? - Presentasi sudah dong goes to school   indonesia
Apa itu Bullying? - Presentasi sudah dong goes to school indonesia
 
Presentasi Meraih Sukses Sejati - Sukses Dunia, Sukses Akherat
Presentasi Meraih Sukses Sejati - Sukses Dunia, Sukses AkheratPresentasi Meraih Sukses Sejati - Sukses Dunia, Sukses Akherat
Presentasi Meraih Sukses Sejati - Sukses Dunia, Sukses Akherat
 
Presentasi motivasi kerja
Presentasi motivasi kerjaPresentasi motivasi kerja
Presentasi motivasi kerja
 
contoh slide presentasi inggris
contoh slide presentasi inggriscontoh slide presentasi inggris
contoh slide presentasi inggris
 
presentasi materi Microsoft powerpoint 2007
presentasi materi Microsoft powerpoint 2007presentasi materi Microsoft powerpoint 2007
presentasi materi Microsoft powerpoint 2007
 
CONTOH POWER POINT MATERI PERUSAHAAN
CONTOH POWER POINT MATERI PERUSAHAANCONTOH POWER POINT MATERI PERUSAHAAN
CONTOH POWER POINT MATERI PERUSAHAAN
 
Presentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diriPresentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diri
 

Similar to Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng

Motivasi kerja
Motivasi kerjaMotivasi kerja
Motivasi kerjaeki050988
 
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.pptTeori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.pptRioAgungPrabowo
 
Pengantar Psikologi - Proses Mental Manusia (Gejala Konasi)
Pengantar Psikologi - Proses Mental Manusia (Gejala Konasi)Pengantar Psikologi - Proses Mental Manusia (Gejala Konasi)
Pengantar Psikologi - Proses Mental Manusia (Gejala Konasi)Muhammad Kahfi
 
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIPengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIAjeng Pipit
 
Jurnal PSikologi pendidikan
Jurnal PSikologi pendidikanJurnal PSikologi pendidikan
Jurnal PSikologi pendidikanmppeutm
 
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...YohanesSukamdi1
 
Motivasi
MotivasiMotivasi
Motivasivera78
 
Psikologi modul 2 kb 1
Psikologi modul 2 kb 1Psikologi modul 2 kb 1
Psikologi modul 2 kb 1Uwes Chaeruman
 
Teori teori motivasi
Teori teori motivasiTeori teori motivasi
Teori teori motivasiNaila Greenny
 
Teori teori motivasi
Teori teori motivasiTeori teori motivasi
Teori teori motivasiNaila Greenny
 
Persepsi dan Motivasi
Persepsi dan MotivasiPersepsi dan Motivasi
Persepsi dan Motivasipjj_kemenkes
 

Similar to Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng (20)

Motivasi kerja
Motivasi kerjaMotivasi kerja
Motivasi kerja
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Motivasi dalam pekerjaan
Motivasi dalam pekerjaanMotivasi dalam pekerjaan
Motivasi dalam pekerjaan
 
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.pptTeori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
 
PenKep ppt
PenKep pptPenKep ppt
PenKep ppt
 
Gejala konasi
Gejala konasiGejala konasi
Gejala konasi
 
Gejala konasi
Gejala konasiGejala konasi
Gejala konasi
 
Gejala konasi kholipah 1
Gejala konasi kholipah 1Gejala konasi kholipah 1
Gejala konasi kholipah 1
 
Pengantar Psikologi - Proses Mental Manusia (Gejala Konasi)
Pengantar Psikologi - Proses Mental Manusia (Gejala Konasi)Pengantar Psikologi - Proses Mental Manusia (Gejala Konasi)
Pengantar Psikologi - Proses Mental Manusia (Gejala Konasi)
 
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIPengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
 
Motivasi berprestasi
Motivasi berprestasiMotivasi berprestasi
Motivasi berprestasi
 
Jurnal PSikologi pendidikan
Jurnal PSikologi pendidikanJurnal PSikologi pendidikan
Jurnal PSikologi pendidikan
 
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
 
Motivasi
MotivasiMotivasi
Motivasi
 
Psikologi modul 2 kb 1
Psikologi modul 2 kb 1Psikologi modul 2 kb 1
Psikologi modul 2 kb 1
 
Teori motivasi
Teori motivasiTeori motivasi
Teori motivasi
 
Iklim motiv kinerja2a
Iklim motiv kinerja2aIklim motiv kinerja2a
Iklim motiv kinerja2a
 
Teori teori motivasi
Teori teori motivasiTeori teori motivasi
Teori teori motivasi
 
Teori teori motivasi
Teori teori motivasiTeori teori motivasi
Teori teori motivasi
 
Persepsi dan Motivasi
Persepsi dan MotivasiPersepsi dan Motivasi
Persepsi dan Motivasi
 

Recently uploaded

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 

Recently uploaded (20)

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 

Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng

  • 2. Kelompok 3 1.Bunga Fitri Apriani Latif (46112120011) 2.Dewi Puspita Sari (46112120014)
  • 3. Hakikat manusia Hakekat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, diciptakan dalam bentuk paling sempurna. Ketika menjalani kehidupannya, manusia tidak selamanya dalam kondisi bahagia dan sempurna. Namum terkadang mengalami banyak hal yang mempengaruhi pola kehidupannya. . Manusia sebagai makhluk sosial yang tidak mungkin bisa memisahkan hidupnya dengan manusia lain. Dalam hal ini pun manusia selalu melakukan komunikasi atau interaksi dengan sesama manusia yang terdiri dari 1 atau lebih. Karena manusia pun memiliki akal, pikiran dan potensi untuk berkembang disetiap kehidupannya. Interaksi dapat dimulai dari saat mereka bertemu, saling menegur, berjabat tangan, dan saling berbicara bahkan berkelahi.
  • 4. Hakikat manusia menurut David Schneider (1976) digolongkan sebagai berikut: 1. Manusia sebagai hewan 2. Manusia sebagai pencari keuntungan 3. Manusia sebgai salah satu unsur dalam lingkungan fisika 4. Manusia sebagai ilmuwan
  • 5. Pengertian motivasi * Motivasi berasal dari bahasa inggris “MOTIVATION” kata dasar“MOTIVE” yang tujuan.Motivasi adalah suatu proses dimana tingkah laku bertindak dengan sangat dan terkendali serta mendorong keinginan individu untuk melakukan apa yang berguna untuk mencapai tujuan. * Menurut M. Sheriff & C.W. Sherif (1956) motif adalah istilah generic yang meliputi semua faktor internal yang mengarah ke berbagai jenis perilaku yang bertujuan, semua pengaruh internal seperti kebutuhan (needs) yang berasal dari fungsi-fungsi organism, dorongan dan keinginan, aspirasi, dan selera social yang bersumber dari fungsi-fungsi tersebut.
  • 6. Beberapa pengertian motivasi menurut para ahli: *Motivasi adalah pemberian atau penimbulan motif, dapat pula diartikan hal atau keadaan menjadi motif (Wexley & Yukl) *Motivasi adalah Proses pemberian semangat, arah, dan kegigihan perilaku (Santrock, 2008:510) *Motivasi adalah kekuatan yang mendorong seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan (Tabrani Rusyan)
  • 7.  Motivasi mengandung 3 hal: 1. Pemberian motivasi berkaitan langsung dengan usaha pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasional. 2. Motivasi menrupakan proses keterkaitan antara usaha dan pemuasan kebutuhan tertentu. 3. Dalam usaha pemahaman teori motivasi dan aplikasinya, yang dimaksud dngan kebutuhan ialahh keadaan internal seseorang yang menyebabkan hasil usahan tertentu menjadi menarik.
  • 8. Motivasi dapat bersumber dari 2 hal, yaitu Internal (diri sendiri) dan Eksternal (luar diri sendiri) : 1.Motivasi Internal Motivasi internal bersumber dari dalam diri seseorang.Contoh faktor motivasi internal baik yang positif maupun negative : Seseorang yang merasa berhasil menunaikan kewajibannya dengan sangat memauskan memperoleh dorongan positif untuk bekerja lebih keras lagi di masa yang akan dating, sehingga ia meraih keberhasilan yang lebih besar dalam karirnya. Jelas terlihat bahwa motivassinya bersifat positif. Akan tetapi sebaliknya, jika seseorang kurnag berhasil melakukan tugasnya sehingga mendapat teguran atasannya, ia akan menjadikannya dorongan untuk memperbaiki kekurangan atau kesalahan sehingga d masa depan situasi itu tidak terulang kembali
  • 9. 2.Motivasi Eksternal Motivasi eksternal bersumber dari luar diri orang yang bersangkutan. Contoh faktor motivasi eksternal baik yang positif maupun negative : Seorang manajer memberikan pujian kepada seorang bawahan yang berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik disertai dengan penghargaan dan hadiah berupa uang. Dalam hal ini seornag manajer memberikan dorongan kepada karyawan tersebut dan dengan hal tersebut diharapkan ia dapat lebih giat meningkatkan prestasi kerjanya.
  • 10. Asumsi Dasar Mengenai Motivasi Motivasi biasanya diasumsikan sebagai suatu hal yang baik Motivasi adalah satu dari beberapa faktor yang menentukan prestasi kerja seseorang Manajer dan peneliti sama-sama mengasumsikan bahwa pasokan motivasi kurang banyak dan perlu penggantian secara periodik Motivasi merupakan peralatan yang dapat dipakai oleh manajer untuk mengatur hubungan pekerjaan dan organisasi
  • 11. Pendekatan motivasi Penelusuran S.S Sargent & R.C. Williamson (1966) mengenai berbagai pendekatan dan teori tentang motivasi, yaitu : 1. Teori Insting Untuk menerangkan perilaku manusia, pada awalnya (hinggatahun 1920-an) para pakar merujuk kepada insting (W.James, Ms Dougall, E.L. Thorndike). 2. Konsep dorongan(drive) Setelah meninggalkan teori insting, pakar psikologi mencari penyebab perilaku pada “ketegangan” (tension) yang terjadi pada otot-otot dan kelenjar-kelenjar pada saat haus, lapar, dan sebagainya. Ketegangan ini menimbulkan dorongan untuk berperilaku tertentu (mencari makan, minum dan lain-lain) sehingga dorongan dianggap sebagai penyebab timbulnya perilaku.
  • 12. 3. Teori Libido dan ketidaksadaran dari Sigmund Freud Inti dari teori ini adalah motif bersumber pada stress internal, yang terdiri atas insting dan dorongan (drive) yang bekerja dalam alam ketidaksadaran manusia. Dalam teori Freud yang sangat berorientasi biologik ini, semua insting dan dorongan bermuara pada libido sexualis (dorongan seks) yang sebagian besar tidak dapat dikendalikan oleh orang yang bersangkutan (karena bekerjanya dalam alam ketidaksadaran). 4. Perilaku purposive dan konflik Pengaruh psikologi Gestalt terhadap behaviorisme adalah bahwa orang mulai lebih mementingkan perilaku molar (keseluruhan) daripada perilaku molecular (bagian dari perilaku keseluruhan)
  • 13. 5. Otonomi Fungsional Konsep ini dikemukakan oleh G.W. Allport pada tahun 1961, yaitu motif pada orang dewasa yang tumbuh dari sistem-sistem yang mendahuluinya, tetapi berfungsi lepas dari sistem- sistem pendahulu itu. 6. Motif Sentral Banyak pakar psikologi yang meragukan adanya satu motif sentral yang bisa merangkum semua jenis motif manusia.
  • 14. Teori Motivasi Teori Maslow Aktualisasi : kebutuhan untuk berkembang, kebutuhan untuk mewujudkan potensi diri Pengakuan: kebutuhan dihormati orang lain, kebutuhan mampu menyelesaikan pekerjaan. Sosial : kebutuhan akan cinta, perhatian, perasaan bersatu, dan kontak dengan manusia lain. Keamanan : kebutuhan akan keamanan dan bebas dari ketakutan akan ancaman. Fisiologis : kebutuhan akan udara, makan, minum, tempat tinggal, dan seks
  • 15. Teori Motivasi Alderfer (ERG) Teori ini beranggapan bahwa orang berusaha keras untuk memenuhi hierarki kebutuhan tentang keberadaan yang berasal dari beberapa kebutuhan fisiologis, hubungan (relatedness) berasal dari kebutuhan berhubungan dengan orang lain, keluarga, atasan, bawahan, teman, atau bahkan musuh, dan pertumbuhan (growth) mendorong seseorang untuk lebih kreatif atau lebih produktif.
  • 16. Teori Motivasi David McClelland 1. Kebutuhan untuk Berprestasi Orang tersebut menginginkan tantangan, suka bekerja lebih lama, dan ingin menjalankan sendiri usahanya 2. Kebutuhan Kekuatan Orang menginginkan posisi kepemimpinan, agresif, menuntut banyak, dan menyukai pembicaraan di depan publik. 3. Kebutuhan untuk Berafiliasi Orang semacam ini menyukai hubungan yang akrab, saling memahami, bersedia menolong orang lain, dan menyukai hubungan baik dengan orang lain.
  • 17. Teori Motivasi Frederick Herzberg 1.Faktor Penyebab Ketidakpuasan (Dissatisfiers) Yaitu semua yang mempengaruhi konteks tempat pekerjaan dilakukan. Tidak ada kepuasan kerja dan motivasi. 2.Faktor Penyebab Kepuasan (Satisfiers) Yaitu semua yang berkaitan dengan isi pekerjaan dan imbalan prestasi kerja. Ada kepuasan kerja dan motivasi terdorong.
  • 18. Teori Motivasi Keadilan (Equity Approach) Mengatakan bahwa motivasi, prestasi, dan kepuasan kerja merupakan fungsi dari persepsi keadilan yang dirasakan oleh karyawan terhadap balasan yang diterimanya. Teori Penentuan Tujuan (Goal Setting Theory) Memfokuskan pada penetapan tujuan tersendiri, jika tujuan cukup spesifik dan menantang, tujuan dapat menjadi faktor pemotivasi yang efektif baik untuk individu maupun kelompok. Teori Reinforcement Proses reinforcement berasal dari stimulus tertentu yang kemudian mendorong perilaku tertentu, kemudian karena menjalankan perintah dengan baik sehingga muncul konsekuensi tertentu.
  • 19. Macam-macam motivasi Menurut (Sardiman, 2001:83) motivasi belajar terdapat beberapa macam, yaitu: 1. Motivasi berdasarkan atas terbentuknya motif-motif: -Motif-motif bawaan : motif yang dibawa sejak lahir Sebagai contoh dorongan untuk bekerja, dorongan untuk makan dan minum, dorongan untuk bekerja, dorongan seksual. -Motif-motif yang dipelajari Contohnya adalah dorongan untuk belajar suatu cabang ilmu pengetahuan dan dorongan untuk mengajar sesuatu di dalam masyarakat
  • 20. 2. Motivasi berdasarkan jalaran motif-motif -Motivasi Instrinsik : atau keadaan yang berasal dari dalam diri sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar -Motivasi Ekstrinsik : Hal dan keadaan yang datang dari luar individu 3. Motivasi berdasarkan isi -Motivasi jasmani : seperti refleks, instink otomatis, nafsu -Motivasi rohani : seperti momen timbulnya alasan, momen pilih, momen putusan, dan momen terbentuknya kemauan.
  • 21. Pendekatan Sistem Dalam Motivasi Variabel yang mempengaruhi motivasi dalam organisasi 1. Karakteristik Individu, meliputi ; minat, sikap (terhadap diri sendiri, pekerjaan, dan aspek dari situasi kerja), kebutuhan keamanan, kebutuhan social, dan prestasi 2. Karakteristik Pekerjaan 3. Karakteristik Situasi Kerja, meliputi ; lingkungan kerja langsung, organisasi, sistem penggajian, budaya organisasi