SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Teori Motivasi Pembelajaran
Teknologi Pendidikan Pertemuan 3
Peta Konsep
Pengertian
motivasi,belajar
& motivasi
belajar
Teori-teori
motivasi
Jenis-jenis
motivasi
Prinsip-prinsip
motivasi belajar
Fungsi motivasi
dalam belajar
Jadi...
Dimyati dan Mudjiono (2006:80)
Ratumanan (2002:72)
Motivasi dipandang sebagai dorongan
mental yang menggerakkan dan
mengarahkan perilaku manusia
termasuk perilaku belajar.
Motivasi adalah sebagai dorongan dasar
yang menggerakkan seseorang
bertingkah laku.
Motivasi merupakan tenaga
pendorong yang mendorong manusia
untuk bertindak atau melakukan
sesuatu
Motivasi...
Belajar
Slameto
M.Ngalim Purwanto dalam bukunya
Psikologi Pendidikan
Belajar adalah suatu proses usaha
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasi pengalamanya
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Belajar adalah tingkah laku yang
mengalami perubahan yang relative mantap
melalui latihan atau pengalaman karena belajar
menyangkut berbagai aspek kepribadian,baik
fisk maupun psikis.
Jadi...
Belajar merupakan suatu proses
perubahan tingkah laku yang
merupakan sebagai sebab akibat dari
pengalaman atau latihan.
Pengertian Motivasi Belajar
Menurut para ahli 
Tadjab, 1994:102
Frederick J.Mc.Donald
dalam H Nashar, 2004:39
Motivasi belajar adalah “keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan
arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan
Motivasi belajar adalah suatu perubahan tenaga di dalam diri seseorang (pribadi) yang
ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan
Motivasi Belajar...
Motivasi Belajar
Jadi motivasi belajar adalah kondisi
psikologis yang mendorong siswa untuk
belajar secara sungguh-sungguh, yang
pada gilirannya akan terbentuk cara belajar
siswa yang sistematis, penuh konsentrasi
dan dapat menyeleksi kegiatan-kegiatannya.
Teori Motivasi ABRAHAM MASLOW
(Teori Kebutuhan)
Kebutuhan
fisiologis
Kebutuhan
rasa aman
Aktualisasi
diri
Kebutuhan
penghargaan
Kebutuhan
cinta kasih
Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan yang harus dipuaskan
untuk dapat tetap hidup, termasuk
makanan, perumahan, pakaian,
udara, untuk bernapas, dan
sebagainya.
Kebutuhan rasa aman
Ketika kebutuhan fisiologis seseorang
telah dipuaskan, perhatian dapat
diarahkan kepada kebutuhan akan
keselamatan. Keselamatan itu,
termasuk merasa aman dari setiap jenis
ancaman fisik atau kehilangan, serta
merasa terjamin.
Kebutuhan cinta kasih
Cinta kasih dan kasih sayang yang
diperlukan pada tingkat ini, mungkin
disadari melalui hubungan-hubungan
antarpribadi yang mendalam, tetapi juga
yang dicerminkan dalam kebutuhan
untuk menjadi bagian berbagai
kelompok sosial.
Kebutuhan penghargaan
Percaya diri dan harga diri maupun
kebutuhan akan pengakuan orang lain.
Dalam kaitannya dengan pekerjaan, hal itu
berarti memiliki pekerjaan yang dapat diakui
sebagai bermanfaat, menyediakan sesuatu
yang dapat dicapai, serta pengakuan umum
dan kehormatan di dunia luar.
Aktualisasi diri
Kebutuhan tersebut ditempatkan paling atas
pada Hierarki Maslow dan berkaitan dengan
keinginan pemenuhan diri. Ketika semua
kebutuhan lain sudah dipuaskan, seseorang
ingin mencapai secara penuh potensinya.
Tahap terakhir itu mungkin tercapai hanya
oleh beberapa orang.
Teori Motivasi HERZBERG (Teori
dua faktor)
Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk
didalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan
sebagainya (faktor ekstrinsik),
Faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang
termasuk didalamnya adalah achievement, pengakuan, kemajuan tingkat
kehidupan, dsb (faktor intrinsik).
Teori Motivasi DOUGLAS
McGREGOR
Mengemukakan dua pandangan
manusia yaitu teori X (negatif) dan teori
y (positif), Menurut teori x (negatif)
empat pengandaian yang dipegang
manajer
• Karyawan secara inheren tertanam
dalam dirinya tidak menyukai kerja
• Karyawan tidak menyukai kerja
mereka harus diawasi atau diancam
dengan hukuman untuk mencapai
tujuan.
• Karyawan akan menghindari
tanggung jawab.
• Kebanyakan karyawan menaruh
keamanan diatas semua factor yang
dikaitkan dengan kerja.
Kontras dengan pandangan negative
ini mengenai kodrat manusia ada
empat teori Y (positif) :
• Karyawan dapat memandang
kerjasama dengan sewajarnya
seperti istirahat dan bermain.
• Orang akan menjalankan
pengarahan diri dan pengawasan
diri jika mereka komit pada
sasaran.
• Rata rata orang akan menerima
tanggung jawab.
• Kemampuan untuk mengambil
keputusan inovatif.
Teori Dorongan(Drive Teori)
Teori ”drive” bisa diuraikan sebagai teori-teori dorongan tentang motivasi,
perilaku didorong ke arah tujuan oleh keadaan-keadaan yang mendorong dalam
diri seseorang. Secara umum , teori-teori drive mengatakan hal-hal berikut :
ketika suatu keadaan dorongan internal muncul, individu di dorong untuk
mengaturnya dalam perilaku yang akan mengarah ke tujuan yang mengurangi
intensitas keadaan yang mendorong. Pada manusia dapat mencapai tujuan yang
memadai yang mengurangi keadaan dorongan apabila dapat menyenangkan dan
memuaskan.
Teori Insentif
• Teori ini mengatakan
bahwa seseorang akan
bergerak atau
mengambil tindakan
karena ada insentif yang
akan di dapatkan.
(Mustopa,
2011)
• Seseorang mau bekerja dari
pagi sampai sore karena
tahu bahwa ia akan
mendapatkan intensif
berupa gaji, jika seseorang
tahu akan mendapatkan
penghargaan, maka ia pun
akan bekerja lebih giat lagi.
Contoh
Insentif 
Objek-objek tujuan
yang memotivasi
perilaku
Teori Disonan Kognitif
Pengertian
Teori komunikasi yang membahas mengenai
perasaan ketidaknyamanan seseorang yang
diakibatkan oleh sikap, pemikiran, dan perilaku
yang tidak konsisten dan memotivasi seseorang
untuk mengambil langkah demi mengurangi
ketidaknyamanan tersebut.
Wibowo (dalam Sarwono, S.W., 2009)
mendefinisikannya sebagai keadaan tidak
nyaman akibat adanya ketidaksesuaian antara
dua sikap atau lebih serta antara sikap dan
tingkah laku.
8. Teori Harapan
Motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin
dicapai oleh seorang dan perkiraan yang
bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah
kepada hasil yang diinginkannya itu.
(Victor H. Vroom dalam bukunya Work and Motivation)
Dasar Teori Harapan
Harapan (Expectancy)
Nilai (Valence)
suatu kesempatan yang diberikan akan terjadi
karena perilaku
kekuatan relatif dari keinginan dan kebutuhan
seseorang.
Pertautan (Instrumentality)
besarnya kemungkinan bila bekerja secara
efektif, apakah akan terpenuhi keinginan dan
kebutuhan tertentu yang diharapkannya.
Victor Vroom (1994) yang pertama kali
mengemukakan teori harapan secara konseptual
dengan mengajukan persamaan sebagai berikut:
Harapan Instrumen Valensi
Kemungkinan
melakukan tugas
untuk mencapai
target kinerja
Kemungkinan
mencapai target
kinerja yang
dipandu berbagai
program kerja
Nilai hasil
kerja
karyawan baik
atau buruk
9. Teori Motivasi Berprestasi
Motivasi berprestasi
oleh Murray (dalam
Martaniah, 1998)
Diistilahkan dengan need for achievement dan dipopulerkan
oleh Mc Clelland (1961) dengan sebutan “n-ach”, yang
beranggapan bahwa motif berprestasi merupakan virus
mental sebab merupakan pikiran yang berhubungan dengan
cara melakukan kegiatan dengan lebih baik
Mc.Clelland
Individu yang menunjukkan motivasi
berprestasi adalah mereka yang task
oriented dan siap menerima tugas-tugas yang
menantang dan kerap mengevaluasi tugas-
tugasnya dengan beberapa cara, yaitu
membandingkan dengan hasil kerja orang lain
atau dengan standard tertentu
Motivasi berprestasi dalam perilaku individu
mengandung dua kecenderungan perilaku
Atkinson (Martaniah, 1998)
Individu yang cenderung
mengejar atau mendekati
kesuksesan
Individu yang berusaha
untuk menghindari
kegagalan.
Teori Motivasi Berprestasi
mengemukakan bahwa, manusia
pada hakikatnya mempunyai
kemampuan untuk berprestasi
diatas kemampuan orang lain.
10. Teori Motivasi Kompetensi
Setiap manusia mempunyai keinginan untuk
menunjukkan kompetensi dengan menaklukkan
lingkungannya
11. Teori Motivasi CLAYTON
ALDERFER (Teori “ERG)
.
.
.
KEBERADAAN
KETERKAITAN PERTUMBUHAN
kebutuhan yang berkaitan dengan
keberadaan manusia
hubungan kemitraan.
.
kebutuhan yang
berhubungan dengan
perkembangan potensi
perorangan dan dengan
kebutuhan penghargaan dan
aktualisasi diri yang
dikemukakan Maslow.
Yang dipertahankan dan berhubungan dengan
kebutuhan fisiologis dan rasa aman pada
hierarki Maslow.
Teori Penetapan Tujuan
(goal setting theory)
Edwin Locke
Tujuan-tujuan
mengatur
upaya
Tujuan-tujuan
mengarahkan
perhatian
Tujuan-tujuan
menunjang strategi-
strategi dan rencana-
rencana kegiatan.
Tujuan-tujuan
meningkatkan
persistensi
Teori Penguatan dan Modifikasi
Perilaku
Hukum Pengaruh
Bahwa manusia cenderung untuk mengulangi perilaku yang mempunyai
konsekuensi yang menguntungkan dirinya dan mengelakkan perilaku yang
mengakibatkan timbulnya konsekuensi yang merugikan
Seorang juru tik
yang mampu
menyelesaikan
tugasnya dengan
baik
Juru tik tersebut
mendapat pujian
dari atasannya
Pujian tersebut
berakibat pada
kenaikan gaji
yang dipercepat
Karena juru tik
tersebut
menyenangi
konsekuensi
perilakunya itu
Ia terdorong bukan hanya bekerja
lebih tekun dan lebih teliti, akan tetapi
bahkan berusaha meningkatkan
keterampilannya.
Contoh positif
Seorang pegawai yang datang terlambat
berulangkali
Mendapat teguran dari atasannya, mungkin
disertai ancaman akan dikenakan sanksi
indisipliner.
Teguran dan dikenakan sanksi sebagai
konsekuensi negatif perilaku pegawai
tersebut
Berakibat pada modifikasi perilakunya, yaitu
datang tepat pada waktunya di tempat tugas
Contoh negatif
Jenis-jenis Motivasi
Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya
Motif yang dibawa sejak lahir, jadi
motivasi ini tanpa dipelajari.
Contoh  dorongan untuk makan,
dorongan untuk bekerja
Motif-motif yang timbul karena
dipelajari.
Contoh  dorongan untuk belajar
ilmu pengetahuan, dorongan untuk
mengajar sesuatu di dalam
masyarakat
Motivasi Jasmaniah dan Rohaniah
Yang termasuk motivasi
jasmaniah seperti refelks, instink
otomatis, nafsu.
Yang termasuk motif rohaniah,
yaitu kemauan.
Motivasi Positif dan Negatif
Melalui pemberian hadiah bagi
yang berprestasi, diharapkan
mereka akan dapat lebih
berprestasi
Dengan memberi hukuman bagi
yang bersalah, tentunya, agar
mereka tidak mengulangi kesalahan
Prinsip-prinsip Motivasi
Belajar
Agar peranan motivasi lebih optimal, maka
prinsip-prinsip motivasi dalam belajar tidak
hanya diketahui, tetapi juga harus
diterangkan dalam aktivitas belajar mengajar
1
2
3
4
5
6
Motivasi Sebagai Dasar
Penggerak Yang Mendorong
Aktivitas Belajar
Motivasi Intrinsik Lebih Utama
Daripada Motivasi Ekstrinsik
Dalam Belajar
Motivasi Berupa Pujian Lebih
Baik Daripada Hukuman
Motivasi Berhubungan Erat
Dengan Kebutuhan Dalam
Belajar
Motivasi Dapat Memupuk
Optimisme Dalam Belajar
Motivasi Melahirkan Prestasi
Dalam Belajar
Prinsip-prinsip Motivasi Belajar
Fungsi Motivasi dalam Belajar
Sebagai Pendorong Perbuatan
Sebagai Penggerak Perbuatan
Mempengaruhi sikap apa yang seharusnya
anak didik ambil dalam rangka belajar
Dorongan psikologis yang melahirkan sikap terhadap anak didik
itu merupakan suatu kekuatan yang tak terbendung, yang
kemudian terjelma dalam bentuk gerakan psikofisik
Sebagai Pengarah Perbuatan
Tujuan belajar sebagai pengarah yang
memberikan motivasi kepada anak didik dalam
belajar.
The End

More Related Content

Similar to Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-

Fungsi Manajemen Motivasi.ppt
Fungsi Manajemen Motivasi.pptFungsi Manajemen Motivasi.ppt
Fungsi Manajemen Motivasi.pptppnilamongan
 
Psikologi modul 2 kb 1
Psikologi modul 2 kb 1Psikologi modul 2 kb 1
Psikologi modul 2 kb 1Uwes Chaeruman
 
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIPengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIAjeng Pipit
 
Tugas kelompok 5 motivasi
Tugas kelompok 5 motivasiTugas kelompok 5 motivasi
Tugas kelompok 5 motivasiOkta-Shi Sama
 
Persepsi dan Motivasi
Persepsi dan MotivasiPersepsi dan Motivasi
Persepsi dan Motivasipjj_kemenkes
 
MOTIVASI from internet dr. H. Yasril Hasan. MQIH
MOTIVASI from internet dr. H. Yasril Hasan. MQIHMOTIVASI from internet dr. H. Yasril Hasan. MQIH
MOTIVASI from internet dr. H. Yasril Hasan. MQIHMyanmarWisdom
 
Motivasi dalam perilaku
Motivasi dalam perilakuMotivasi dalam perilaku
Motivasi dalam perilakuwandy99
 
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.pptTeori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.pptRioAgungPrabowo
 
Motivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasiMotivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasiGondo Madden
 
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapanPerilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapanArif Setiawan
 
Konsep Motivasi Manusia
 Konsep Motivasi Manusia Konsep Motivasi Manusia
Konsep Motivasi Manusiapjj_kemenkes
 
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaanTeori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaanPutriNurOktavia
 
Motivasi
MotivasiMotivasi
MotivasiYasdi
 

Similar to Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran- (20)

Fungsi Manajemen Motivasi.ppt
Fungsi Manajemen Motivasi.pptFungsi Manajemen Motivasi.ppt
Fungsi Manajemen Motivasi.ppt
 
Psikologi modul 2 kb 1
Psikologi modul 2 kb 1Psikologi modul 2 kb 1
Psikologi modul 2 kb 1
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
PenKep ppt
PenKep pptPenKep ppt
PenKep ppt
 
Mengintegrasikan teori
Mengintegrasikan teoriMengintegrasikan teori
Mengintegrasikan teori
 
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIPengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Tugas kelompok 5 motivasi
Tugas kelompok 5 motivasiTugas kelompok 5 motivasi
Tugas kelompok 5 motivasi
 
Teori motivasi
Teori motivasiTeori motivasi
Teori motivasi
 
teori-motivasi1.ppt
teori-motivasi1.pptteori-motivasi1.ppt
teori-motivasi1.ppt
 
Persepsi dan Motivasi
Persepsi dan MotivasiPersepsi dan Motivasi
Persepsi dan Motivasi
 
MOTIVASI from internet dr. H. Yasril Hasan. MQIH
MOTIVASI from internet dr. H. Yasril Hasan. MQIHMOTIVASI from internet dr. H. Yasril Hasan. MQIH
MOTIVASI from internet dr. H. Yasril Hasan. MQIH
 
Motivasi dalam perilaku
Motivasi dalam perilakuMotivasi dalam perilaku
Motivasi dalam perilaku
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7
 
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.pptTeori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
 
Motivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasiMotivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasi
 
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapanPerilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
 
Konsep Motivasi Manusia
 Konsep Motivasi Manusia Konsep Motivasi Manusia
Konsep Motivasi Manusia
 
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaanTeori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
 
Motivasi
MotivasiMotivasi
Motivasi
 

Recently uploaded

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptxfurqanridha
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIHepySari1
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa PemrogramanSaeranSaeran1
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanNesha Mutiara
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatanSuzanDwiPutra
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-

  • 1. Teori Motivasi Pembelajaran Teknologi Pendidikan Pertemuan 3
  • 3. Jadi... Dimyati dan Mudjiono (2006:80) Ratumanan (2002:72) Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia termasuk perilaku belajar. Motivasi adalah sebagai dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku. Motivasi merupakan tenaga pendorong yang mendorong manusia untuk bertindak atau melakukan sesuatu Motivasi...
  • 4. Belajar Slameto M.Ngalim Purwanto dalam bukunya Psikologi Pendidikan Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasi pengalamanya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar adalah tingkah laku yang mengalami perubahan yang relative mantap melalui latihan atau pengalaman karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian,baik fisk maupun psikis. Jadi... Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku yang merupakan sebagai sebab akibat dari pengalaman atau latihan.
  • 5. Pengertian Motivasi Belajar Menurut para ahli  Tadjab, 1994:102 Frederick J.Mc.Donald dalam H Nashar, 2004:39 Motivasi belajar adalah “keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan Motivasi belajar adalah suatu perubahan tenaga di dalam diri seseorang (pribadi) yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan
  • 6. Motivasi Belajar... Motivasi Belajar Jadi motivasi belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong siswa untuk belajar secara sungguh-sungguh, yang pada gilirannya akan terbentuk cara belajar siswa yang sistematis, penuh konsentrasi dan dapat menyeleksi kegiatan-kegiatannya.
  • 7. Teori Motivasi ABRAHAM MASLOW (Teori Kebutuhan) Kebutuhan fisiologis Kebutuhan rasa aman Aktualisasi diri Kebutuhan penghargaan Kebutuhan cinta kasih
  • 8. Kebutuhan fisiologis Kebutuhan yang harus dipuaskan untuk dapat tetap hidup, termasuk makanan, perumahan, pakaian, udara, untuk bernapas, dan sebagainya.
  • 9. Kebutuhan rasa aman Ketika kebutuhan fisiologis seseorang telah dipuaskan, perhatian dapat diarahkan kepada kebutuhan akan keselamatan. Keselamatan itu, termasuk merasa aman dari setiap jenis ancaman fisik atau kehilangan, serta merasa terjamin.
  • 10. Kebutuhan cinta kasih Cinta kasih dan kasih sayang yang diperlukan pada tingkat ini, mungkin disadari melalui hubungan-hubungan antarpribadi yang mendalam, tetapi juga yang dicerminkan dalam kebutuhan untuk menjadi bagian berbagai kelompok sosial.
  • 11. Kebutuhan penghargaan Percaya diri dan harga diri maupun kebutuhan akan pengakuan orang lain. Dalam kaitannya dengan pekerjaan, hal itu berarti memiliki pekerjaan yang dapat diakui sebagai bermanfaat, menyediakan sesuatu yang dapat dicapai, serta pengakuan umum dan kehormatan di dunia luar.
  • 12. Aktualisasi diri Kebutuhan tersebut ditempatkan paling atas pada Hierarki Maslow dan berkaitan dengan keinginan pemenuhan diri. Ketika semua kebutuhan lain sudah dipuaskan, seseorang ingin mencapai secara penuh potensinya. Tahap terakhir itu mungkin tercapai hanya oleh beberapa orang.
  • 13. Teori Motivasi HERZBERG (Teori dua faktor) Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk didalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagainya (faktor ekstrinsik), Faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang termasuk didalamnya adalah achievement, pengakuan, kemajuan tingkat kehidupan, dsb (faktor intrinsik).
  • 14. Teori Motivasi DOUGLAS McGREGOR Mengemukakan dua pandangan manusia yaitu teori X (negatif) dan teori y (positif), Menurut teori x (negatif) empat pengandaian yang dipegang manajer • Karyawan secara inheren tertanam dalam dirinya tidak menyukai kerja • Karyawan tidak menyukai kerja mereka harus diawasi atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan. • Karyawan akan menghindari tanggung jawab. • Kebanyakan karyawan menaruh keamanan diatas semua factor yang dikaitkan dengan kerja. Kontras dengan pandangan negative ini mengenai kodrat manusia ada empat teori Y (positif) : • Karyawan dapat memandang kerjasama dengan sewajarnya seperti istirahat dan bermain. • Orang akan menjalankan pengarahan diri dan pengawasan diri jika mereka komit pada sasaran. • Rata rata orang akan menerima tanggung jawab. • Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif.
  • 15. Teori Dorongan(Drive Teori) Teori ”drive” bisa diuraikan sebagai teori-teori dorongan tentang motivasi, perilaku didorong ke arah tujuan oleh keadaan-keadaan yang mendorong dalam diri seseorang. Secara umum , teori-teori drive mengatakan hal-hal berikut : ketika suatu keadaan dorongan internal muncul, individu di dorong untuk mengaturnya dalam perilaku yang akan mengarah ke tujuan yang mengurangi intensitas keadaan yang mendorong. Pada manusia dapat mencapai tujuan yang memadai yang mengurangi keadaan dorongan apabila dapat menyenangkan dan memuaskan.
  • 16. Teori Insentif • Teori ini mengatakan bahwa seseorang akan bergerak atau mengambil tindakan karena ada insentif yang akan di dapatkan. (Mustopa, 2011) • Seseorang mau bekerja dari pagi sampai sore karena tahu bahwa ia akan mendapatkan intensif berupa gaji, jika seseorang tahu akan mendapatkan penghargaan, maka ia pun akan bekerja lebih giat lagi. Contoh Insentif  Objek-objek tujuan yang memotivasi perilaku
  • 17. Teori Disonan Kognitif Pengertian Teori komunikasi yang membahas mengenai perasaan ketidaknyamanan seseorang yang diakibatkan oleh sikap, pemikiran, dan perilaku yang tidak konsisten dan memotivasi seseorang untuk mengambil langkah demi mengurangi ketidaknyamanan tersebut. Wibowo (dalam Sarwono, S.W., 2009) mendefinisikannya sebagai keadaan tidak nyaman akibat adanya ketidaksesuaian antara dua sikap atau lebih serta antara sikap dan tingkah laku.
  • 18. 8. Teori Harapan Motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai oleh seorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya itu. (Victor H. Vroom dalam bukunya Work and Motivation)
  • 19. Dasar Teori Harapan Harapan (Expectancy) Nilai (Valence) suatu kesempatan yang diberikan akan terjadi karena perilaku kekuatan relatif dari keinginan dan kebutuhan seseorang. Pertautan (Instrumentality) besarnya kemungkinan bila bekerja secara efektif, apakah akan terpenuhi keinginan dan kebutuhan tertentu yang diharapkannya.
  • 20. Victor Vroom (1994) yang pertama kali mengemukakan teori harapan secara konseptual dengan mengajukan persamaan sebagai berikut: Harapan Instrumen Valensi Kemungkinan melakukan tugas untuk mencapai target kinerja Kemungkinan mencapai target kinerja yang dipandu berbagai program kerja Nilai hasil kerja karyawan baik atau buruk
  • 21. 9. Teori Motivasi Berprestasi Motivasi berprestasi oleh Murray (dalam Martaniah, 1998) Diistilahkan dengan need for achievement dan dipopulerkan oleh Mc Clelland (1961) dengan sebutan “n-ach”, yang beranggapan bahwa motif berprestasi merupakan virus mental sebab merupakan pikiran yang berhubungan dengan cara melakukan kegiatan dengan lebih baik
  • 22. Mc.Clelland Individu yang menunjukkan motivasi berprestasi adalah mereka yang task oriented dan siap menerima tugas-tugas yang menantang dan kerap mengevaluasi tugas- tugasnya dengan beberapa cara, yaitu membandingkan dengan hasil kerja orang lain atau dengan standard tertentu
  • 23. Motivasi berprestasi dalam perilaku individu mengandung dua kecenderungan perilaku Atkinson (Martaniah, 1998) Individu yang cenderung mengejar atau mendekati kesuksesan Individu yang berusaha untuk menghindari kegagalan.
  • 24. Teori Motivasi Berprestasi mengemukakan bahwa, manusia pada hakikatnya mempunyai kemampuan untuk berprestasi diatas kemampuan orang lain.
  • 25. 10. Teori Motivasi Kompetensi Setiap manusia mempunyai keinginan untuk menunjukkan kompetensi dengan menaklukkan lingkungannya
  • 26. 11. Teori Motivasi CLAYTON ALDERFER (Teori “ERG) .
  • 27. . . KEBERADAAN KETERKAITAN PERTUMBUHAN kebutuhan yang berkaitan dengan keberadaan manusia hubungan kemitraan. . kebutuhan yang berhubungan dengan perkembangan potensi perorangan dan dengan kebutuhan penghargaan dan aktualisasi diri yang dikemukakan Maslow. Yang dipertahankan dan berhubungan dengan kebutuhan fisiologis dan rasa aman pada hierarki Maslow.
  • 28. Teori Penetapan Tujuan (goal setting theory)
  • 30. Teori Penguatan dan Modifikasi Perilaku
  • 31. Hukum Pengaruh Bahwa manusia cenderung untuk mengulangi perilaku yang mempunyai konsekuensi yang menguntungkan dirinya dan mengelakkan perilaku yang mengakibatkan timbulnya konsekuensi yang merugikan Seorang juru tik yang mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik Juru tik tersebut mendapat pujian dari atasannya Pujian tersebut berakibat pada kenaikan gaji yang dipercepat Karena juru tik tersebut menyenangi konsekuensi perilakunya itu Ia terdorong bukan hanya bekerja lebih tekun dan lebih teliti, akan tetapi bahkan berusaha meningkatkan keterampilannya. Contoh positif
  • 32. Seorang pegawai yang datang terlambat berulangkali Mendapat teguran dari atasannya, mungkin disertai ancaman akan dikenakan sanksi indisipliner. Teguran dan dikenakan sanksi sebagai konsekuensi negatif perilaku pegawai tersebut Berakibat pada modifikasi perilakunya, yaitu datang tepat pada waktunya di tempat tugas Contoh negatif
  • 34. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya Motif yang dibawa sejak lahir, jadi motivasi ini tanpa dipelajari. Contoh  dorongan untuk makan, dorongan untuk bekerja Motif-motif yang timbul karena dipelajari. Contoh  dorongan untuk belajar ilmu pengetahuan, dorongan untuk mengajar sesuatu di dalam masyarakat
  • 35. Motivasi Jasmaniah dan Rohaniah Yang termasuk motivasi jasmaniah seperti refelks, instink otomatis, nafsu. Yang termasuk motif rohaniah, yaitu kemauan.
  • 36. Motivasi Positif dan Negatif Melalui pemberian hadiah bagi yang berprestasi, diharapkan mereka akan dapat lebih berprestasi Dengan memberi hukuman bagi yang bersalah, tentunya, agar mereka tidak mengulangi kesalahan
  • 37. Prinsip-prinsip Motivasi Belajar Agar peranan motivasi lebih optimal, maka prinsip-prinsip motivasi dalam belajar tidak hanya diketahui, tetapi juga harus diterangkan dalam aktivitas belajar mengajar
  • 38. 1 2 3 4 5 6 Motivasi Sebagai Dasar Penggerak Yang Mendorong Aktivitas Belajar Motivasi Intrinsik Lebih Utama Daripada Motivasi Ekstrinsik Dalam Belajar Motivasi Berupa Pujian Lebih Baik Daripada Hukuman Motivasi Berhubungan Erat Dengan Kebutuhan Dalam Belajar Motivasi Dapat Memupuk Optimisme Dalam Belajar Motivasi Melahirkan Prestasi Dalam Belajar Prinsip-prinsip Motivasi Belajar
  • 39. Fungsi Motivasi dalam Belajar Sebagai Pendorong Perbuatan Sebagai Penggerak Perbuatan Mempengaruhi sikap apa yang seharusnya anak didik ambil dalam rangka belajar Dorongan psikologis yang melahirkan sikap terhadap anak didik itu merupakan suatu kekuatan yang tak terbendung, yang kemudian terjelma dalam bentuk gerakan psikofisik Sebagai Pengarah Perbuatan Tujuan belajar sebagai pengarah yang memberikan motivasi kepada anak didik dalam belajar.