SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Prodi Keperawatan

Psikologi
Kegiatan Belajar 4

Perilaku Abnormal

Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Pengertian

PERILAKU
NORMAL

Sebelum membicarakan perilaku abnormal, kita coba membahas tentang perilaku
normal, sehingga kita memiliki gambaran bagaimana perilaku yang abnormal.
Menurut Kartini Kartono, perilaku normal adalah perilaku yang adekuat (serasi
dan tepat), yang bisa diterima masyarakat pada umumnya. Sedangkan yang
dimaksud dengan perilaku pribadi normal adalah sikap hidup sesuai dengan pola
kelompok masyarakat tempat ia berada, sehingga tercapai satu relasi interpersonal dan
interaksi sosial yang memuaskan.
Pengertian

PERILAKU
ABNORMAL

Perilaku pribadi abnormal adalah perilaku yang menyimpang jauh dari perilaku normal
atau berbeda dari keadaan integrasi ideal.
Menurut Atikson
R.L Perilaku Abnormal

dapat ditinjau dari
bebrapa Segi, yaitu…

1. Secara statistic, dikatakan perilaku abnormal jika secara statistic jarang atau
menyimpang dari normal, jadi tidak sesuai dengan perilaku masyarakat umumnya
2. Maladaptive, perilaku dianggap abnormal jika bersifat maladaptive dan memiliki
pengaruh buruk pada individu atau masyarakat
3. Menyimpang dari norma social, perilaku yang menyimpang secara jelas dari standar
atau norma dalam masyarakat
4. Distress pribadi, adanya perasaan distress subyektif individu
Penyebab
Perilaku
Abnormal

a) Faktor, keturunan seperti idiopathy, psikosis, neurosis,
idiocy dan psikosa sifilitik
b) Faktor sebelum lahir, yaitu terjadi pada ibu karena :
kekurangan nutrisi, infeksi, luka, keracunan, menderita
penyakit, menderita psikosis dan trauma pada kandungan.
c) Faktor ketika lahir, seperti : kelahiran dengan alat,
asphyxia, premature, primogeniture
d) Faktor setelah lahir, seperti : pengalaman traumatic,
kejang/ stuip, infeksi pada otak atau selaput otak,
kekurangan nutrisi dan factor psikologis.
Jenis-jenis
Perilaku
Abnormal

Pada kehidupan sehari-hari, kita sering menyaksikan perilaku
manusia yang aneh-aneh. Dari mulai pembunuhan,
perampokan sampai penyimpangan seks.
Psikopat
Disebut juga psikopati atau sosiopatik, karena
perbuatannya masyarakat menderita dan
dirugikan. Psikopat ialah bentuk kekalutan
mental yang ditandai dengan tidak adanya
pengorganisasian dan pengintegrasian
pribadi, selalu konflik dengan norma social dan
hukum. Psikopat adalah kelainan tingkah laku
berbentuk tingkah laku anti sosial, dimana
seolah-olah tidak mempunyai hati
nurani, berbuat semaunya sendiri tanpa
mempertimbangkan kepentingan orang lain.
Dalam bentuk ekstrimnya dapat menjadi
pembunuh berdarah dingin atau penipu ulung.
Menurut beberapa Ahli,
Psikopat dibedakan menjadi…
Simpatik tetapi Tidak Bertanggung Jawab
orang psikopat tipe ini memiliki ciri seperti : simpatik, mudah bergaul, disukai
ramah, tingkah lakunya sopan dan menarik, mudah mendapat kepercayaan dan
perhatian, perilaku baik digunakan untuk menipu atau menjerumuskan orang lain.
Dapat ditemukan pada individu yang memiliki pendidikan tinggi, tetapi kelakuannya
tidak bertanggung jawab.
Pendendam
& Pemberontak
tipe ini orangnya gemar

memusuhi dan
memberontak terhadap halhal yang tidak disukainya. Orang
seperti ini biasanya mudah

marah, agresi lisan
maupun fisik, cepat
menyerang, membandel,
keras kepala, sering
membantah, melawan
Hipokondriasis
& Tidak Adekuat
dengan cirri-ciri :
banyak mengeluh sakit, fisik seolah
tidak berdaya sebagai alasan tidak mau
bekerja, suka berbohong, banyak
keluhan dan mengharap selalu

mendapat bantuan orang, hidupnya
ibarat benalu (merugikan orang lain)
Antisosial
dengan cirri-ciri : sama sekali tidak peduli akan kepentingan org lain, orang lain tidak
diperhatikan, melakukan perbuatan yang berulang-ulang dan berbenturan dengan
nilai-nilai social atau hokum. Psikopat jenis ini dapat mencuri, membunuh, melakukan
kejahatan seks tanpa ia sendiri merasa bersalah/ berdosa
Defisiensi
Moral

Disebut juga defect moral, dicirikan
dengan individu yang hidupnya
delinquent, selalu melakukan

kejahatan (crimes) dan
berperilaku asocial/ anti social, tetapi

tidak ada penyimpangan atau
gangguan pada inteleknya.
C

iri-ciri

Individu dengan Defisiesi Moral

secara fisik dan organic normal namun
pada umumnya bersifat semaunya, keras
kepala, pikiran sering berubah-ubah,
perangai kasar dan munafik. Kelemahan
dorongan instingtif primer, sehingga ego
menjadi lemah, kemiskinan afektif, tanpa
self respect dan ada relasi longgar dengan
sesama manusia.
Defisiensi Moral dikelompokan menjadi
a) Damage children, sikap ini terjadi akibat
terlalu lama terpisah dengan ibunya sejak
masa bayi. Sikap dan perilakunya antara lain :
suka protes, badung, suka melawan, depresi,
tindakan meledak-ledak, egoistis, tindakan
kasar dan tidak mengenal ampun, tidak tahu
rasa belas kasihan
b) Juvenile delinquency, adalah anak-anak muda
(dibawah umur 18 tahun), yang selalu
melakukan kejahatan dan melanggar hukum,
yang dimotivasi oleh keinginan mendapatkan
perhatian, status social dan penghargaan dari
lingkungan.
Ciri-ciri anak dengan Juvenile Deliquency

yaitu tidak memiliki kesadaran social dan moral, mental lemah, labil dan tidak terkendali
karena super ego tidak terbentuk. Disharmoni dan disfungsi dorongan, kemauan (volusi)
sehingga pribadinya tidak terintegrasi, overacting, perilaku liar dan mengarah kepada
psikosis. Mempunyai rasa inferior, frustasi dan dendam yang dikompensasi dengan
perbuatan kekerasan, agesif, destruktif dan kriminal yang secara tidak sadar
digunakan untuk mempertahankan harga dirinya untuk memperoleh perhatian dan pestise
social.
Abnormalitas Seksual
Maramis menyebutkan
yang dimasud dengan
perilaku seksual abnormal
adalah perilaku seks

yang tidak dapat
menyesuaikan diri,
bukan saja dengan
tuntutan masyarakat,
tetapi juga dengan
kebutuhan individu
mengenai kebahagiaan,
perwujudan diri sendiri
atau peningkatan
kemampuan individu
untuk mengembangkan
kepribadiannya menjadi
lebih baik.
Bentuk
Abnormalitas Seksual
Menurut Maramis dibedakan
menjadi dua kategori, yaitu :
a) Gangguan kemampuan
seksual, seperti impotensi,
ejakulasi pradini, frigiditas,
disparenia dan vaginismus
serta hipo dan hiperseksual
b) Deviasi seksual, seperti
homoseksual dan lesbian,
fetisisme, pedofilia,
transvestititsme, voyeurism,
sadism dan masokisme serta
transeksualisme
Pengertian
Istilah Perilaku
Seksual Abnormal

1. Impotensi adalah ketidakmampuan pria
melakukan hubungan seksual karena
penis tidak dapat ereksi
2. Ejakulasi pradini/ premature adalah
peristiwa keluarnya sperma sebelum
mencapai orgasme (ejakulasi sebelum
waktunya)
3. Frigiditas adalah gairah seksual yang
dingin atau tidakmnegalami orgasme
pada saat hubungan seksual pada
wanita
4. Disparenia adalah hubungan seksual
yang disertai nyeri (sakit)
5. Vaginismus adalah spasme (kejang)otototot vagina yang menyakitkan pada saat
hubungan seksual
6. Hipo dan hiperseksual adalah dorongan
seksual yang kecil (hipo) dan dorongan
seksual yang besar (hiper)
7. Homoseksual adalah ketertarikan
melakukan hubungan seksual dengan
sesama jenis pada pria, sedangkan pada
wanita disebut Lesbian,
8. Fetisisme adalah hubungan seksual yang mencari gairah dan kepuasan seksual secara
berulang dengan memakai benda mati (fetish) milik sek lain sebagai pengganti obyek
seksual.
9. Pedofilia adalah pemuasan seksual dengan obyek anak (belum akil balig), baik sejenis
maupun lawan jenis
10. Transvestititsme adalah abnormalitas seksual pada laki-laki heteroseksual dalam
memperoleh kepuasan seksual dengan memakai pakaian wanita
11. Voyeurism adalah memperoleh kepuasan seksual dengan melihat (mengintip) orang
telanjang atau sedang melakukan hubungan seksual tanpa sepengetahuan yang diintip
12. Sadism adalah memperoleh kepuasan seksual dengan menyakit secara fisik atau
psikologis obyek seksual, sedangkan masokisme adalah kebalikan sadisme
13. Transeksualisme adalah abnormalitas seksual, berupa adanya gejala merasa memiliki
sesksualitas yang berlawanan dengan struktur fisiknya
Psikoneurosis

Pada hakekatnya bukan penyakit, tetapi yang diderita adalah ketegangan pribadi yang terus
menerus akibat adanya konflik dalam dirinya sehingga ketegangan tak kunjung reda dan
akhirnya psikoneurosis. Psikoneurosis disebut juga sebagai kelainan mental ringan, karena
gejala-gejalanya ringan dan orang yang bersangkutan sepenuhnya normal.
Psikoneurosis berdasarkan gejalanya digolongkan menjadi :
Neurosa
Ansiteas

gejala: adanya rasa khawatir/ waswas yang terus menerus dan
tidak beralasan. Penderita menjadi gelisah, tidak tenang dan
sukar tidur.
Histeria

secara tidak sadar meniadakan fungsi salah satu anggota
tubuhnya, sekalipun secara organis tidak ditemukan kelainan
Obsesif
Komplusif

ditandai adanya pikiran/ dorongan tertentu terus menerus,
individu tahu tidak benar dan tidak masuk akal tetapi tidak
dapat melepaskannya
Psikosa

Disebut juga kelainan kepribadian yang mayor, karena seluruh
keprbadian orang tersebut terkena, sehingga tidak dapat hidup
dan bergaul normal dengan orang disekitarnya.
Perbedaan

Psikosa dan Neurosa diantaranya :

Tingkah Laku
Umum

pada neurosa masih ada kontak dengan realitas, sedangkan
pada psikosis seluruh kepribadian terpengaruh, tidak ada
kontak dengan realitas
Gejala

Pada neurosa tidak menetap, sedikit mengalami hambatan dalam
partisipasi sosial, jarang ada gangguan dalam bicara, sedangkan pada
psikosa, gejala menetap dan makin lama makin buruk, umumnya tidak
mampu berpartisipasi sosial, sering ada gangguan bicara
Orientasi

pada neurosa kemampuan orintasi terhadap lingkungan
adekuat, sedangkan pada psikosa terjadi kehilangan orientasi
pada lingkungan
Pemahaman

pada neurosa masih dapat memahami tingkah lakunya
sendiri, sedangkan pada psikosa sudah tidak dapat
memahami tingkah lakunya
Aspek
Sosial

pada neurosa tingkah lakunya jarang membahayakan, jarang
memerlukan perawatan di RS, sedangkan pada psikosa : tingkah
laku membahayakan dan perlu di rawat di RS
Perawatan

pada neurosa : mudah diatur, hasil perawatan baik , sedangkan
pada psikosa : sulit diatur dan sulit dicapai kesembuhan tetap
Jenis-jenis Psikosa

Psikosa Fungsional
Diantaranya adalah:

Skizofrenia = perpecahan kepribadian :
pikiran, perasaan dan perbuatannya berjalan sendirisendiri
Gejala-gejala

Skizofrenia

a. Pola pikir dan alam perasaan tidak teratur, tidak sesuai dengan yang dirasakan,
inkoheren, kadang neologisme
b. Apatis, tidak menujukkan perasaan pada situasi yang seharusnya menimbulkan reaksireaksi emosi
c. Tingkah laku bizar, aneh, eksentrik dan tidak dapat dimengerti
d. Seklusif : arah minat dan kontak sosial sangat dipersempit, lebih suka menarik diri dan
menyendiri
e. Delusi/ waham : keyakinan yang salah tetapi tidak bisa dibantah
f. Tidak mau mengikuti kebiasaan manusia normal
Skizofrenia

Terbagi Menjadi

a) Reaksi simpleks : menunjukkan gejala diatas tanpa ada komplikasi lain
b) Reaksi hebeprenik : disertai kemunduran mental
c) Reaksi katatonik : disertai tingkah laku motorik yang tidak terkontrol
d) Reaksi paranoid : disertai kecurigaan dan kebencian terhadap orang lain tanpa alasan

yang jelas
Paranoia
& Kondisi Paranoid
Paranoia ditandai adanya kecurigaan yang tidak beralasan
yang terus menerus, puncaknya menjadi tingkah laku
agresif. Emosi dan jalan pikirannya masih berjalan baik dan
saling berhubungan. Jalan pikirannya cukup
sistematis, mengikuti suatu logika dan teratur, tetapi
berakhir dengan interpretasi yang menyimpang dari
kenyataan.

Kondisi paranoid, merupakan bentuk bentuk antara
skizofrenia paranoid dan paranoi. Paranoid jenis lanjut yang
sudah lebih lanjut ditandai halusinasi dan kecurigaan yang
sangat kuat, pola berpikir makin kacau dan tingkah laku
makin aneh.
Psikosis
Manik Depresif
terutama menyangkut aspek emosi penderita,
dimana menjadi sangat gembira atau sangat sedih,
sangat agresif atau diam seperti patung
Psikosa

Organik

berbeda dengan psikosis fungsional, dimana

penyebabnya semata-mata adalah faktor kelainan
fisiologik. Misalnya karena usia senil terjadi penyempitan
pembuluh darah otak sehingga bertingkah laku seperti
psikosis, dalam beberapa kasus psikosis ini diturunkan
(psikokongenital)
Gambar Refrensi
http://joehudijana.files.wordpress.com/2012/10/social-anxiety.jpg?w=293&h=300
http://2.bp.blogspot.com/-0nvW3se3Gv4/Ug4zNjkT_OI/AAAAAAAAABM/sXZWGekm95I/s400/Kata+Kata+Motivasi+Bijak+Orang+-+Tokoh+Terkenal.jpg
http://www.anneahira.com/images/jurnal-psikologi-abnormal.jpg
http://lthomason.files.wordpress.com/2012/05/i-am-alone.jpg
http://static.liputan6.com/201305/psikopat130503a.jpg
http://enyho04.files.wordpress.com/2011/04/psikopat2_thumbmedium1.jpg?w=400&h=400
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR4bfI4f5SwsdB79vgb8-LT4Sz0hPImK_L1j4q39awrdA6RcY5D
http://2.bp.blogspot.com/-CtYigSGsCYQ/UIuY2FiWRlI/AAAAAAAABMg/D07V52oSLuQ/s1600/tawuran-1024x735.jpg
http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTzvrZozC6oKmLKseVGLryBqOb1VGAzfa9sQmpYoX5aV-3pN1zVdg
http://wjyy.com/assets/images/annoying.jpg
http://24.media.tumblr.com/20a84c73e8e0e463487ad4ded8009ff6/tumblr_mjx1lyvLP51rl5s0ro1_1280.png
http://elvitria.files.wordpress.com/2012/11/stubborn-woman.jpg
http://i.brta.in/images/2012-06/10189021df17b8ccac5ce63d4a53d31d.jpg
http://www.europarl.europa.eu/resources/library/images/20070320PHT04407/20070320PHT04407_original.jpg
http://1.bp.blogspot.com/_tI7sJnacRhw/SbXJ9e3k9YI/AAAAAAAAAWo/jNq-IEZ2cH0/s400/juvenile2.jpg
http://s3-eu-west-1.amazonaws.com/24dash-media/image/2009/07/31/17023/380_Image_anti-social_behaviour_new.jpg
http://favim.com/orig/201107/02/bad-view-child-children-color-coloring-evil-Favim.com-90797.jpg
https://bbhosted.cuny.edu/webapps/lobj-wiki-bb_bb60/wiki/HUNTR_BLOGS_WIKIS_DBS_RESOURCE_COURSE/_3381305_1/Home?cmd=GetImage&systemId=empathy__1.jpg
http://wasit234.files.wordpress.com/2012/08/neurosis.jpg?w=248
http://us.images.detik.com/content/2009/12/16/770/cewek.jpg
http://sumsel.tribunnews.com/foto/bank/images/Vagina.jpg
http://3.bp.blogspot.com/-xyF3jIpcfRk/T1DsauFuZYI/AAAAAAAAGrY/DvWjvaaVlMc/s320/zzz.jpg
http://www.zenichka.com/wp-content/uploads/2012/06/Worry.jpeg
http://www.minddisorders.com/photos/psychosis-991.jpg
http://www.tanyadok.com/wp-content/uploads/2012/10/anxiety-670x250.jpg
http://www.emotioneric.net/hysterical.jpg
http://www.zenichka.com/wp-content/uploads/2012/06/Worry.jpeg
http://www.disorders.org/wp-content/uploads/2011/10/shared-psychotic-disorder.jpg
http://www.cvltnation.com/wp-content/uploads/2011/11/psychopath-mask-1.jpg
http://memory.loc.gov/pnp/ppprs/00300/00387v.jpg
http://us.images.detik.com/content/2013/01/23/775/172724_oranggila460.jpg
http://4.bp.blogspot.com/-jnnQtWY_idY/UZsqv1qMisI/AAAAAAAAAVQ/WeIlwG4Yeq0/s400/conditions-disorders_personality_paranoid.jpg
http://kabarinews.com/wp-content/uploads/2012/09/Ilustrasi-Penderita-Skizofrenia1-300x222.jpg
http://www.jevuska.com/wp-content/themes/Blue_Evolution/images/2012/04/Schizophrenia.jpg
http://fc02.deviantart.net/fs70/i/2010/337/1/2/schizophrenia_by_capnderp-d345gpx.jpg
http://www.portalkesehatan.com/wp-content/uploads/2013/07/rumah-sakit-jiwa-masih-jarang.jpg
http://www.psychologynoteshq.com/wp-content/uploads/2012/09/paranoidschizophrenia-550x380.jpg

More Related Content

What's hot

Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran ManusiaTingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusiapjj_kemenkes
 
Persamaan dan perbedaan antara hipersensitifitas tipe i dan yang lainnya
Persamaan dan perbedaan antara hipersensitifitas tipe i dan yang lainnyaPersamaan dan perbedaan antara hipersensitifitas tipe i dan yang lainnya
Persamaan dan perbedaan antara hipersensitifitas tipe i dan yang lainnyaOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"
Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"
Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"Yelfy Yazid
 
teori humanistik carl rogers
teori humanistik carl rogersteori humanistik carl rogers
teori humanistik carl rogersfati_mah
 
(revisi) MINGGU KE 1-2 DETERMINAN SOSIAL KESEHATAN (SOCIAL DETERMINANT OF HEA...
(revisi) MINGGU KE 1-2 DETERMINAN SOSIAL KESEHATAN (SOCIAL DETERMINANT OF HEA...(revisi) MINGGU KE 1-2 DETERMINAN SOSIAL KESEHATAN (SOCIAL DETERMINANT OF HEA...
(revisi) MINGGU KE 1-2 DETERMINAN SOSIAL KESEHATAN (SOCIAL DETERMINANT OF HEA...fitrianapratiwi5
 
Perilaku abnormal pada anak dan remaja
Perilaku abnormal pada anak dan remajaPerilaku abnormal pada anak dan remaja
Perilaku abnormal pada anak dan remajaagung faisal
 
pembentukan sikap dan tingkah laku
pembentukan sikap dan tingkah lakupembentukan sikap dan tingkah laku
pembentukan sikap dan tingkah lakuM Sultan Almaududi
 
Presentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafPresentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafNina Nhinut
 
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUMPENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUMFitriAmaliyah
 
Makalah hasil observasi sekolah SLB-C
Makalah hasil observasi sekolah SLB-CMakalah hasil observasi sekolah SLB-C
Makalah hasil observasi sekolah SLB-Ceviy ana
 
Pengkajian pada sistem kardiovaskuler
Pengkajian pada sistem kardiovaskulerPengkajian pada sistem kardiovaskuler
Pengkajian pada sistem kardiovaskulerRumandani Choirunisa
 
Model Keperibadian Sehat
Model Keperibadian SehatModel Keperibadian Sehat
Model Keperibadian SehatYudiSiswanto5
 
Sistem saraf tepi (sma)
Sistem saraf tepi (sma)Sistem saraf tepi (sma)
Sistem saraf tepi (sma)salim_perdana
 
Lupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemikLupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemikfikri asyura
 

What's hot (20)

depresi
depresidepresi
depresi
 
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran ManusiaTingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
 
Persamaan dan perbedaan antara hipersensitifitas tipe i dan yang lainnya
Persamaan dan perbedaan antara hipersensitifitas tipe i dan yang lainnyaPersamaan dan perbedaan antara hipersensitifitas tipe i dan yang lainnya
Persamaan dan perbedaan antara hipersensitifitas tipe i dan yang lainnya
 
Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"
Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"
Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"
 
Makalah pyelonephritis
Makalah pyelonephritisMakalah pyelonephritis
Makalah pyelonephritis
 
metode suggestopedia
metode suggestopedia metode suggestopedia
metode suggestopedia
 
Teori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea oremTeori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea orem
 
teori humanistik carl rogers
teori humanistik carl rogersteori humanistik carl rogers
teori humanistik carl rogers
 
(revisi) MINGGU KE 1-2 DETERMINAN SOSIAL KESEHATAN (SOCIAL DETERMINANT OF HEA...
(revisi) MINGGU KE 1-2 DETERMINAN SOSIAL KESEHATAN (SOCIAL DETERMINANT OF HEA...(revisi) MINGGU KE 1-2 DETERMINAN SOSIAL KESEHATAN (SOCIAL DETERMINANT OF HEA...
(revisi) MINGGU KE 1-2 DETERMINAN SOSIAL KESEHATAN (SOCIAL DETERMINANT OF HEA...
 
Perilaku abnormal pada anak dan remaja
Perilaku abnormal pada anak dan remajaPerilaku abnormal pada anak dan remaja
Perilaku abnormal pada anak dan remaja
 
pembentukan sikap dan tingkah laku
pembentukan sikap dan tingkah lakupembentukan sikap dan tingkah laku
pembentukan sikap dan tingkah laku
 
imunoserologi
imunoserologiimunoserologi
imunoserologi
 
Psikologi umum 1
Psikologi umum 1Psikologi umum 1
Psikologi umum 1
 
Presentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafPresentasi sistem saraf
Presentasi sistem saraf
 
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUMPENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
 
Makalah hasil observasi sekolah SLB-C
Makalah hasil observasi sekolah SLB-CMakalah hasil observasi sekolah SLB-C
Makalah hasil observasi sekolah SLB-C
 
Pengkajian pada sistem kardiovaskuler
Pengkajian pada sistem kardiovaskulerPengkajian pada sistem kardiovaskuler
Pengkajian pada sistem kardiovaskuler
 
Model Keperibadian Sehat
Model Keperibadian SehatModel Keperibadian Sehat
Model Keperibadian Sehat
 
Sistem saraf tepi (sma)
Sistem saraf tepi (sma)Sistem saraf tepi (sma)
Sistem saraf tepi (sma)
 
Lupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemikLupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemik
 

Similar to Psikoneurosis dan Psikosis

Similar to Psikoneurosis dan Psikosis (20)

Perilaku Abnormal
Perilaku AbnormalPerilaku Abnormal
Perilaku Abnormal
 
Psikopat
PsikopatPsikopat
Psikopat
 
Perilaku Abnormal
 Perilaku Abnormal Perilaku Abnormal
Perilaku Abnormal
 
Gangguan kepribadian (personality disorder)
Gangguan kepribadian (personality disorder)Gangguan kepribadian (personality disorder)
Gangguan kepribadian (personality disorder)
 
Psikopat
PsikopatPsikopat
Psikopat
 
Ppt kepribadian
Ppt kepribadianPpt kepribadian
Ppt kepribadian
 
Nama
NamaNama
Nama
 
Psikopat - biokimia medis
Psikopat - biokimia medisPsikopat - biokimia medis
Psikopat - biokimia medis
 
Teori keprib adler horney
Teori keprib adler horneyTeori keprib adler horney
Teori keprib adler horney
 
Mengenal Gangguan kepribadian
Mengenal Gangguan kepribadianMengenal Gangguan kepribadian
Mengenal Gangguan kepribadian
 
Gangguan kepribadian histrionik
Gangguan kepribadian histrionik Gangguan kepribadian histrionik
Gangguan kepribadian histrionik
 
Psikologi abnormal
Psikologi abnormalPsikologi abnormal
Psikologi abnormal
 
Psikologi abnormal
Psikologi abnormalPsikologi abnormal
Psikologi abnormal
 
Makalah kelompok 7 post power syndrome and psykopat
Makalah kelompok 7   post power syndrome and psykopatMakalah kelompok 7   post power syndrome and psykopat
Makalah kelompok 7 post power syndrome and psykopat
 
Teori psikoanalisis
Teori psikoanalisisTeori psikoanalisis
Teori psikoanalisis
 
Psikologi modul 1 kb 2
Psikologi modul 1 kb 2Psikologi modul 1 kb 2
Psikologi modul 1 kb 2
 
Teori dan tehnik konseling b4
Teori dan tehnik konseling b4Teori dan tehnik konseling b4
Teori dan tehnik konseling b4
 
Pengurusan emosi, kognitif dan tingkah laku pengawal keselamatan
Pengurusan emosi, kognitif dan tingkah laku pengawal keselamatanPengurusan emosi, kognitif dan tingkah laku pengawal keselamatan
Pengurusan emosi, kognitif dan tingkah laku pengawal keselamatan
 
Perkembangan Kepribadian & Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian & Perilaku Manusia Perkembangan Kepribadian & Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian & Perilaku Manusia
 
Present
PresentPresent
Present
 

More from Uwes Chaeruman

Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalInovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalUwes Chaeruman
 
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Uwes Chaeruman
 
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Uwes Chaeruman
 
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran DaringMenjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
 
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringOptimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringUwes Chaeruman
 
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran DaringPendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
 
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranTips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranUwes Chaeruman
 
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringContoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
 
Pembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang MemerdekakanPembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang MemerdekakanUwes Chaeruman
 
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Uwes Chaeruman
 
Outcome Based Education
Outcome Based EducationOutcome Based Education
Outcome Based EducationUwes Chaeruman
 
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19Uwes Chaeruman
 
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak JauhCatatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak JauhUwes Chaeruman
 
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Uwes Chaeruman
 
Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it! Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it! Uwes Chaeruman
 
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Uwes Chaeruman
 
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...Uwes Chaeruman
 
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Uwes Chaeruman
 
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Uwes Chaeruman
 
Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning Uwes Chaeruman
 

More from Uwes Chaeruman (20)

Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalInovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
 
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
 
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
 
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran DaringMenjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
 
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringOptimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
 
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran DaringPendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
 
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranTips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
 
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringContoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
 
Pembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang MemerdekakanPembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang Memerdekakan
 
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
 
Outcome Based Education
Outcome Based EducationOutcome Based Education
Outcome Based Education
 
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
 
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak JauhCatatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
 
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
 
Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it! Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it!
 
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
 
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
 
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
 
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
 
Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning
 

Psikoneurosis dan Psikosis