Sistem Informasi Manajemen (SIM) pada Perusahaan McDonald's membantu menyediakan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan manajerial, meningkatkan produktivitas, dan menunjang keberlangsungan bisnis dengan memanfaatkan teknologi informasi. SIM mencakup pengelolaan data transaksi, pelaporan kinerja, dan dukungan analisis yang mendorong inovasi dan daya saing perusahaan.
Sim, tsania ardhani, hapzi ali, implementasi sistem informasi perusahaan (uts) , universitas mercubuana, 2017
1. 1
IMPLEMENTASI
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PADA PERUSAHAAN “MCDONALDS”
Disusun oleh :
Tsania Ardhani
43115120361
Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mercu Buana
2. 2
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Dalam Perusahaan McDonalds” ini
dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima
kasih pada Bapak Hapzi Ali selaku Dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
yang telah memberikan tugas ini kepada saya. Saya sangat berharap makalah ini dapat
berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan mengenai manfaat
Sistem Informasi Manajemen dalam Perusahaan McDonalds, dan juga bagaimana
menggunakan Sistem Informasi Manajemen dengan baik.
Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik,
saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi semua
orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa depan.
Jakarta, 01 April 2017
Tsania Ardhani
3. 3
Daftar Isi
Kata Pengantar………………………………………………………………… 2
Daftar Isi……………………………………………………………………….. 3
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang…………………………………………………………. 4
B. Tujuan Sistem Infomasi Manajemen…………………………………. 5
BAB II Tinjauan Pustaka
A. Sejarah Perusahaan…………………………………………………….. 6
BAB III Pembahasan
A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen…………………………….. 7
B. Penerapan SIM Dalam Perusahaan McDonalds………………………. 9
C. Peran SIM Dalam Perusahaan McDonalds…………………………….15
D. Peran SIM Sebagai Penentu Keputusan Manajerial…………………..16
E. Kelebihan dan Kekurangan SIM Pada McDonalds……………………17
BAB IV Penutup
A. Kesimpulan……………………………………………………………..19
Daftar Pustaka…………………………………………………………………..20
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan zaman yang semakin pesat dan persaingan yang semakin ketat
antar perusahaan, membutuhkan adanya fasilitas yang mendukung keberlangsungan
usaha tersebut. Salah satu fasilitas untuk membantu kinerja perusahaan dalam
mencapai targetnya adalah dengan adanya sebuah system informasi. System informasi
manajemen membantu perusahaan mengembangkan strategi bisnis, proses bisnis,
serta mendukung pengambilan keputusan yang efektif sehingga dapat membantu
perusahaan dalam mencapai kesuksesan.
Perusahaan makanan cepat saji terkemuka yang menerapkan sistem informasi
manajemen salah satunya adalah McDonalds. Model system informasi McDonalds
memperlihatkan keterkaitan hubungan antara komponen dan aktivitas system
informasi, dimana system ini memiliki kemampuan beradaptasi untuk memenuhi
permintaan dari lingkungan yang selalu berubah (dinamis). Perkembangan dan
perubahan cepat didalam dunia teknologi menjadi suatu pemicu bagi perusahaan
tersebut untuk terus melakukan pembaharuan dalam system informasi manajemen.
Sehingga tetap menjadi suatu strategi jitu dalam persaingan bisnis.
Sistem informasi Manajemen (SIM) adalah serangkaian sub sistem informasi
yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu
mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna
meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar
kriteria mutu yang telah ditetapkan. Kegiatan utama dari Semua sistem informasi,
yaitu menerima data sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan
melakukan penghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain,
akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya (output).
5. 5
SIM secara khusus memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang
direncanakan baginya. Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis
komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan
yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal,
perusahaan atau sub unit dibawahnya. SIM yang baik adalah SIM yang mampu
menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan
menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari
informasi yang sangat bermanfaat. Sistem informasi yang baik dapat digunakan tidak
hanya untuk penyimpanan data secara elektronik saja tetapi harus mampu mendukung
proses analisis yang diperlukan oleh manajemen, karena dengan adanya laporan yang
tersaji dengan cepat dan setiap saat dapat diakses tersebut maka keputusan-keputusan
yang diambil pun dapat lebih cepat dan tepat terhadap dinamika pasar yang ada.
Dengan adanya SIM ini, sebuah perusahaan mengharapkan suatu sistem yang
dapat bekerja secara cepat dan akurat sehingga produktivitas kerja di perusahaan lebih
meningkat. Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah
orang yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan
partisipasi dari para manajer organisasi. Sistem informasi manajeman digambarkan
sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi,
penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari
sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari.
B. Tujuan Sistem Informasi Manajemen
Adapun beberapa tujuan sistem informasi manajemen adalah sebagai berikut:
1. Menyediakan informasi yang dipergunakan didalam perhitungan harga pokok
jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
2. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
6. 6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sejarah Perusahaan
McDonald’s adalah waralaba rumah makan siap saji terbesar di dunia.
Hidangan utama di restoran-restoran McDonald's adalah hamburger, namun juga
menyajikan minuman ringan, kentang goreng dan hidangan-hidangan lokal yang
disesuaikan dengan tempat restoran itu berada. Lambang McDonald's adalah dua
busur berwarna kuning yang biasanya dipajang di luar rumah-rumah makan mereka
dan dapat segera dikenali oleh masyarakat luas.
Restoran McDonald's pertama didirikan pada tahun 1940 oleh dua
bersaudara Dick dan Mac McDonald, namun kemudian dibelinya oleh Ray Kroc dan
diperluas ke seluruh dunia. McDonald’s saat ini tidak menjadikan tahun 1940 sebagai
tahun kelahiran restoran McDonald’s. Mereka memilih 15 April 1955, ketika Ray
Kroc membeli lisensi waralaba McDonald’s dari Dick dan Mac di Des Plaines,
Illinois, sebagai hari kelahirannya. Kroc kemudian membeli saham dari McDonald’s
bersaudara dan memimpin perusahaan ini melakukan ekspansi ke seluruh dunia.
Saham McDonald’s mulai dijual kepada publik tahun 1965.
Sifat agresif yang dimiliki Kroc bertentangan dengan keinginan McDonald
bersaudara. Kroc dan McDonald bersaudara bertikai untuk mengontrol bisnis ini,
namun akhirnya McDonald bersaudaralah yang pergi meninggalkan perusahaan.
Pertikaian ini didokumentasikan baik dalam otobiografi Kroc maupun otobiografi
McDonald bersaudara. Situs di mana McDonald bersaudara pertama kali mendirikan
restoran kini dijadikan monumen. Dengan ekspansi agresifnya ke seluruh penjuru
dunia, McDonald's dijadikan sebagai simbol globalisasi dan penyebar gaya hidup
orang Amerika.
7. 7
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem yang cukup kompleks.
Sistem informasi merupakan kombinasi dari people, hardware, software, jaringan
komunikasi, sumber-sumber data, prosedur dan kebijakan yang terorganisasi dengan
baik yang dapat menyimpan, mengadakan lagi, menyimpan, dan menyebarluaskan
informasi dalam suatu organisasi. Sistem ini dapat berjalan dengan baik apabila
semua proses didukung dengan teknologi yang tinggi, sumber daya yang berkualitas,
dan yang paling penting komitmen perusahaan. SIM berguna untuk mendukung
fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Sistem merupakan kesatuan banyak hal yang terintegrasi untuk menjadi sebuah fungsi
atau menghasilkan tujuan tertentu. Sistem Informasi Manajemen bertujuan
menghasilkan informasi yang berguna untuk perusahaan. Kegiatan ini mendukung
proses bisnis perusahaan dan perlu diperhatikan untuk kelangsungan perusahaan. Oleh
karena itu, komitmen perusahaan untuk menjalankan Sistem Informasi Manajemen
haruslah sangat tinggi agar proses yang terjadi dilantai produksi menjadi
menguntungkan bagi perusahaan. Agar informasi yang dihasilkan oleh sistem
informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui
kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui
kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan
yang diambilnya.
Tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah agar
organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan
manajemen, baik yang menyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-
keputusan yang strategis. Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan
kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
8. 8
Sampai pada tahun 1960-an, peran sistem informasi masih sederhana yakni,
memproses transaksi, menyimpan data, accounting dan aplikasi proses data elektronik
(electronic data processing) lainnya. Kemudian pada tahun 1970-an, informasi
spesifikasi awal produk yang dibuat oleh information reporting systems tidak dapat
memenuhi kebutuhan pengambilan keputusan manajemen. Oleh karena itu dibuatlah
konsep decision support systems (DSS). Peranan baru ini adalah menyediakan
dukungan interaktif kepada manajemen untuk proses pengambilan keputusan mereka.
Memasuki tahun 1980-an, perkembangan yang cepat dari tenaga proses
mikrokomputer, aplikasi perangkat lunak dan jaringan telekomunikasi menimbulkan
apa yang disebut dengan end user computing. Kemudian konsep executive
information systems (ESS) dibangun, dimana sistem informasi ini memberikan jalan
yang mudah bagi manajemen atas untuk mendapatkan informasi kritikal yang
diinginkan ketika sedang dibutuhkan. Pengembangan dan aplikasi dari teknik
kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) memberi gebrakan baru dalam
sistem informasi bisnis. Sistem pakar atau expert systems (ES) dan sistem berbasis
pengetahuan membuat peran baru bagi sistem informasi. Sebuah peran baru yang
penting lagi bagi sistem informasi muncul di tahun 1980-an dan diharapkan terus
berlanjut sampai ke tahun 1990-an. Peran tersebut adalah konsep peran strategis
(strategic role) dari sistem informasi yang disebut strategic information
systems (SIS). Pada konsep ini, sistem informasi diharapkan dapat memainkan
peranan langsung dalam mencapai tujuan atau sasaran strategis dari perusahaan. Hal
ini memberikan tanggung jawab baru bagi sistem informasi di dalam bisnis, apalagi di
era globalisasi seperti sekarang ini.
Dari ruang lingkup di atas, beberapa ahli telah memberikan rumusan tentang
sistem informasi manajemen, antara lain :
1. SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang
efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989).
2. SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan
informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa.
Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai
apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa
9. 9
yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk
laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika.
Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka
membuat keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995).
3. SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag akurat dan
tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan
keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan,
operasi secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996).
Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa SIM adalah
suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung
pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi.
B. Penerapan SIM Dalam Perusahaan McDonalds
Di era ini perkembangan teknologi tidak lagi menjadi suatu pembicaraan yang
baru. Bagi mereka yang tidak bisa mencicipi teknologi, mereka tidak hanya dianggap
ketinggalan zaman tetapi juga harus merasa rugi atas meningkatnya kekayaan ilmu
dibidang sains ini. Perkembangan teknologi yang sangat pesat juga diimbangi dengan
merambahnya sistem informasi ke hampir semua lapisan yang bertujuan untuk
memberikan kenyamanan dan kesempurnaan yang lebih kepada kehidupan manusia.
Dewasa ini begitu banyak muncul perusahan – perusahaan yang menawarkan
produk dan jasa bagi konsumen, akan tetapi dengan begitu banyak nya perusahaan ini
membuat kompetisi di industri ini juga semakin ketat. Sebuah perusahaan
membutuhkan hal hal tambahan lain berguna untuk menunjang kinerja produktivitas
perusahaannya. Sistem informasi dianggap suatu hal yang menempati posisi
terpenting sebagai faktor penunjang atau pendukung produktivitas dan efisiensi
perusahaan guna meningkatkan competitive advantages berdasarkan competitive
priorities seperti quality, cost, delivery, dan flexibility.
Dengan adanya sistem informasi manajemen ini, sebuah perusahaan
mengharapkan suatu sistem yang dapat bekerja secara akurat dan cepat sehingga
10. 10
produktivitas kinerja di perusahaan lebih meningkat. Sistem informasi merupakan
ilmu yang sangat luas jangkauan nya sehingga mampu meningkatkan kinerja di
bagian operasi, sdm, pemasaran dan keuangan. Salah satu contoh perusahaan yang
menerapkan sistem informasi manajemen adalah perusahaan makanan cepat saji yang
sudah memiliki gerai dimana mana yaitu McDonalds.
McDonalds merupakan perusahaan yang bergerak di bidang waralaba
makanan internasional. Perusahaan ini menjadi perusahaan makanan cepat saji
terbesar di dunia. McDonalds hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun
1991 di Sarinah, Jakarta. Saat ini, McDonalds sudah dapat ditemui mudah di kota-
kota besar di seluruh Indonesia. McDonalds menawarkan fasilitas yang lengkap baik
dari pelayanan maupun produk yang dijual. Fasilitas pelayanan yang paling utama
yaitu system order atau pesan makanan melalui hotline khsusus dan akan diantar ke
rumah. Untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin khas terutama gaya hidup
yang cenderung tidak sempat antri membeli makan dan simple dalam segala hal serta
dalam rangka meningkatkan penjualan, McDonalds menerapkan system informasi
yang dapat menunjang daya saing, diantaranya berinvestasi pada sistem Point of
Sale dan operasi toko secara otomatis serta membuka toko secara on line
(www.mcdonalds.co.id) di jaringan internet.
McDonalds sangat terkenal dengan pelayanan yang begitu flexible dengan
konsumennya. Flexibility yang dapat dilihat berupa bentuk sistem pesan makan yang
kita kenal dengan Drive – Thru. Sistem layanan ini memudahkan bagi mereka yang
menghabiskan waktu dijalan dan tidak perlu menggunakan waktu yang lama. Drive –
Thru mengkomunikasikan pesanan yang disampaikan oleh pembeli melalui mesin
pemesanan dengan bagian produksi atau kitchen tanpa perlu waktu yang lama. Selain
sistem Drive thru, sistem delivery yang diterapkan oleh McDonalds juga
menggunakan sistem informasi manajemen pada level transaction processing system
yaitu dimana mampu memproses data – data transaksi dalam jumlah besar (data base)
untuk transaksi operasional perusahaan, hal ini dilihat dari proses penyimpanan data
setiap kali ada pelanggan baru yang ingin menggunakan jasa antar McDonalds. Proses
memasukkan dan menyimpan data pribadi, no telfon ke database pelanggan
menggunakan sistem informasi manajemen yang baik. Selain itu pesanan yang
11. 11
disampaikan pelanggan melalui telfon juga langsung dapat ditransfer ke outlet cabang
lain yang paling dekat dengan tempat pelanggan, hingga pesanan sampai ke kitchen
untuk diproduksi lebih lanjut.
Hal – hal ini lah yang membuat kinerja McDonalds bisa lebih efisien dan
efektif. Tercapainya keefisienan didalam perusahaan pasti mampu menunjang
competitive advantage dibandingkan perusahaan lain sehingga kemampuan untuk
bersaing juga meningkat dan pada akhirnya profit yang didapat juga serta merta
meningkat. Perusahaan yang bergerak didalam bidang bisnis apapun apabila ingin
bertahan dan berhasil dalam jangka panjang maka perusahaan tersebut harus berhasil
mengembangkan strategi yang telah direncanakan yang didukung dengan sistem
informasi dan teknologi informasi dalam menghadapi lima tekanan kompetitif yang
membentuk struktur persaingan dalam pasar (industri). Salah satu perusahaan yang
berusaha mengembangkan sistem informasi dalam rangka menghadapi persaingan ini
yaitu perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan makanan cepat saji.
System informasi dapat digunakan sebagai senjata untuk menjangkau
konsumen dimana saja berada, sesuai dengan slogannya yaitu “I’m lovin it”, yang
pada nantinya tentu saja dapat meningkatkan penerimaan perusahaan. Kualitas
layanan merupakan salah satu aspek yang sangat berpengaruh dalam keberhasilan
McDonalds dalam penjualan produknya. Penerapan system informasi manajemen
dalam pelayanan McDonalds meningkatkan penjualan perusahaan tersebut.
Bidang sistem informasi melintasi banyak teknologi kompleks, konsep
keperilakuan yang abstrak, dan aplikasi khusus dalam bidang-bidang bisnis serta non-
bisnis yang tidak terhitung jumlahnya. kerangka kerja konseptual, berguna untuk
mengatur pengetahuan yang disajikan tentang hal-hal yang perlu diketahui mengenai
sistem informasi manajemen untuk mendapatkan keuntungan. System informasi
seyogyanya mendukung strategi bisnis organisasi, proses bisnis, struktur dan budaya
organisasi dalam meningkatkan nilai bisnis dari organisasi khususnya dalam
lingkungan bisnis yang dinamis. Dalam pengembangan sistem informasi pelayanan
bagi pelanggan McDonalds tentu diawali dengan pendekatan system yang diawali
dengan pengkajian terhadap semua perilaku yang terkait dengan system yang
12. 12
dipelajari, misalnya perilaku konsumen McDonalds itu sendiri. Tipe system informasi
yang digunakan oleh McDonalds dijelaskan berikut ini:
1. Operating Support System
System informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan
oleh dan digunakan dalam operasi bisnis. System pendukung operasi semacam ini
menghasilkan berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan oleh para
manajer. Pemrosesan lebih jauh oleh sistem informasi manajemen biasanya
dibutuhkan. Peran dari sistem pendukung operasi perusahaan bisnis adalah untuk
secara efisien memproses transaksi bisnis, mengendalikan proses industrial,
mendukung komunikasi dan kerjasama perusahaan, serta memperbarui database
perusahaan. Operating system yang digunakan oleh McDonalds dibagi kembali
menjadi beberapa macam yaitu:
a. Transaction Processing System (TPS)
Transaction Processing System merupakan bagian yang penting dari
sistem pendukung operasi yang bertugas mengolah dan merekam data
laporan dari transaksi bisnis, dengan dua prinsip dasar, yakni in batch
processing dan in real-time (or online) processing. McDonalds dalam
melakukan trasnsaksi telah mempunyai jaringan computer yang
terintegrasi dengan customer yang menyediakan informasi pemesanan.
Transaction Processing System yang digunakan oleh McDonalds
adalah Point of Sale (POS) System, Point of Sale adalah bagian yang
paling vital dalam proses operasional, transaksi dengan konsumen yang
melibatkan interaksi langsung dengan pelanggan dan data base perusahaan
secara simultan, kemampuan hardware dan software yang dapat
diandalkan merupakan faktor kunci kelangsungan operasional. TPS yaitu
suatu sistem yang menggunakan terminal elektronik cash register untuk
menyimpan dan mengirim data entry penjualan pada semua jaringan yang
langsung terhubungi dengan komputer pusat dan dapat diproses untuk
keperluan cepat atau periodik. Pada prinsipnya sistem operasional
13. 13
McDonalds merupakan aliran kerja yang diterjemahkan secara baku ke
dalam proses otomatisasi. Pesanan pelanggan diterima oleh sistem point of
sale (order station) yang akan dicatat oleh makaline station sebagai
pengumpul data kolektif dari beberapa order station. Kemudian pesanan
pelanggan akan diproses langsung oleh kitchen dengan hardcopy
document transaksi sebagai perintah kerja. Semua data transaksi akan
tersimpan didalam file server, sedangkan driver routing diperlukan sebagai
pengawas kegiatan operasional yang akan dipantau langsung oleh
headquater melalui jaringan WAN.
b. Enterprise Collaboration System (ECS)
Perusahaan waralaba McDonalds telah mulai melakukan aliansi bisnis
dengan menggunakan intranet, ekstranet, dan internet untuk membangun
jaringan komunikasi global baik dengan customer, pihak internal, supplier,
dan pihak lainnya yang terkait dalam system. Merupakan sistem informasi
yang berkaitan dengan tim pendukung, kelompok kerja, peningkatan
komunikasi dan produktivitas perusahaan dan kolaborasi mengenai bentuk
aplikasinya, dan otomatisasi pekerjaan. Misalnya memfasilitasi dalam
elektronik mail untuk mengirim dan menerima pesan elektronik, dan
termasuk menggunakan videoconference dan lain-lain.
System ini juga digunakan untuk keperluan koordinasi dan pertukaran
informasi di internal perusahaan, misalkan antar outlet McDonalds akan
dihubungkan ke dalam satu jaringan sehingga koordinasi dan pertukaran
informasi dapat mudah dilakukan.
McDonalds menerapkan online order terhadap kosumennya. Layanan
online order ini terbagi atas tiga menu, menu pertama adalah log in
account untuk para konsumen baik itu konsumen yang reguler ataupun
konsumen baru dengan memasukkan kode pin untuk mengetahui jaringan
McDonalds terdekat. Menu yang kedua adalah demonstrasi pembelian,
layanan ini disediakan bagi para pelanggan untuk mencoa melakukan
pemesanan online sebelum melanjutkan kedalam transaksi sebenarnya.
Dan yang ketiga adalah help features yakni cara perusahaan untuk
14. 14
berkomunkasi dengan pelanggan melalui email dan telepon bebas pulsa.
Dengan adanya hal ini maka secara tidak langsung McDonalds telah
melakukan pendekatan terhadap konsumennya, karena bukan tidak
mungkin dengan customer relation management yang dilakukan
McDonalds akan menciptakan loyalitas tersendiri bagi para konsumennya.
c. Process Control System
Pada sistem ini McDonalds yang telah mengembangkan in house
system. Sistem ni menyediakan aplikasi yang mendukung store manager
untuk melakukan bussiness forecasting, Inventory management dan human
resource management. Process control ini, outlet - outlet McDonalds dapat
beroperasi dengan efektif dan efisien sehingga memaksimalkan profit.
sistem ini tersambung secara otomatis dengan kantor pusat (Head Quarter),
sehingga para manager dapat memonitor performa, melakukan kontrol
serta koordinasi dengan tiap outletnya.
2. Management Support System
Sistem ini pada hakekatnya muncul ketika aplikasi sistem informasi berfokus
pada penyediaan informasi dan dukungan dalam pengambilan keputusan yang
efektif oleh para manajer. Karena menyediakan informasi dan memberikan
dukungan dalam pengambilan keputusan oleh semua level manajer dan
profesional bisnis adalah tugas yang cukup sulit, maka diperlukan suatu sistem
pendukung operasi yang disebut dengan sistem pendukung manajemen. Berikut
adalah sistem sistem pendukung manajemen:
a. Management Information System (MIS)
Sistem Informasi ini menyediakan informasi dalam bentuk laporan dan
tampilan kepada para manajer dan professional bisnis. Contohnya kepada
manajer penjualan yang dapat menggunakan informasi melalui jaringan
komputer, dan mengakses tampilan tentang keadaan hasil penjualan
produk mereka dan dapat mengakses intranet perusahaan mengenai
15. 15
laporan analisis penjualan harian, dan sekaligus mengevaluasi hasil
penjualan yang dibuat oleh masing-masing staf penjualan.
MIS yang digunakan pada McDonalds adalah McDonalds Field
Management System yang menyediakan aplikasi yang dapat membantu
store manager dalam business forecasting, inventory management dan
human resources management. Aplikasi ini akan berupa suatu bentuk
pelaporan yang selanjutnya digunakan oleh perusahaan dalam penentuan
atau pengambilan keputusan pada sistem penunjang keputusan.
b. Decision Support Sistem (DSS)
DSS Merupakan suatu sistem yang memberikan dukungan komputer
secara langsung kepada seorang manajer dalam proses
pengambilan/pembuatan keputusan. Seorang manajer produksi dapat
menggunakan DSS untuk menentukan berapa banyak produk yang akan
diproduksi seperti pada perusahaan manufaktur, dengan didasarkan pada
perkiraan penjualan dikaitkan dengan promosi yang akan dilakukan, lokasi
dan ketersediaan bahan baku yang diperlukan dalam memproduksi suatu
produk. DSS menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi manager end-
user secara interaktif dengan menggunakan berbagai model analisis,
simulasi dan lain sebagainya. Bagi McDonalds sendiri penggunaan DSS
terlihat ketika setiap store manager dapat memonitor performance sistem
secara langsung dan interaktif, juga dilengkapi dengan management tool
analysis dalam menganalisa business forecasting dan manajemen
persediaan.
C. Peran SIM Dalam Perusahaan McDonalds
Penggunaan sistem informasi yang digunakan sama - sama berbasis komputer
(Computer-Based Information System) yang digunakan untuk mendukung
keseluruhan kegiatan perusahaan terlihat pada masing-masing bidang yakni:
1. Melayani transaksi penjualan
2. Membantu dalam me-record pembelian pelanggan
16. 16
3. Melacak persediaan
4. Pembelian bahan baku
5. Mengevaluasi trend penjualan atau sales performance lainnya
D. Peran SIM Sebagai Penentu Keputusan Manajerial
Secara struktural, proses penentu keputusan manajerial terdiri dari beberapa
tahap yaitu:
1. Identify problems and opportunities
Dalam hal ini McDonalds menangkap kesempatan untuk melayani pangsa
pasar baru yaitu internet user karena perubahan perilaku konsumen
dari offline ke online.
2. Help generate and evaluate decision alternative
Aktivitas operasional diterjemahkan ke dalam sistem otomatis, seperti yang
dapat dilihat didalam website, pelanggan dapat memilih menu yang disukai.
Dengan mengetahui menu yang digemari konsumen saat itu, maka hal ini dapat
dijadikan sebagai salah satu cara yang efektif dalam menganalisa keunggulan
superior dari suatu produk.
3. Select course of action and monitor its implementation
Setelah mengetahui dan menganalisa hal-hal startegis yang mampu
menciptakan keunggulan bersaing, maka tahap yang ketiga yaitu
menerapkannya pada perusahaan. Proses pembuatan keputusan dengan
adanya system yang dapat digunakan dalam peramalan bisnis, manajemen
persediaan dan juga manajemen sumber daya manusia, maka hal-hal
tersebut dapat membantu manajer dalam membuat keputusan manajerial
yang lebih baik serta memiliki strategic competitive advantage. Misalnya
suatu pengambilan keputusan dalam hal pembelian bahan baku, apakah
harus ditambah atau tidak dilanjutkan pembeliannya, dimana hal ini
nantinya akan terkait dengan pengaturan persediaan sehingga pemborosan
biaya tidak terjadi. Selain itu dengan adanya peramalan bisnis maka pihak
17. 17
manajerial dapat mengambil keputusan investasi apa yang memang
dibutuhkan saat ini dan di masa yang akan datang.
E. Kelebihan dan Kekurangan SIM Pada Perusahaan Mcdonalds
Kelebihan sistem informasi pada perusahaan Mcdonalds adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pemesanan secara online atau mencari restoran terdekat
(dengan fasilitas layanan store finder) dan juga bisa mendapatkan kupon
potongan harga secara gratis melalui situs tersebut. Hal-hal seperti ini
dapat menarik pelanggan-pelanggan baru dan bersaing dengan restoran
kompetitor.
2. Melalui sistem informasi perusahaan juga dapat melakukan diferensiasi
produk melalui competitive recipes sehingga menghasilkan inovasi
produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan.
3. Sistem informasi yang ada, dapat menunjang fasilitas delivery
order sehingga produk diterima konsumen dalam keadaan panas (fresh
from the oven) dengan harga yang sesuai (value priced application).
Sehingga konsumen dapat langsung merasakan kenikmatan asli dari produk-
produk yang ditawarkan oleh Mcdonalds dalam waktu yang relatif tidak
terlalu lama dengan harga yang cukup terjangkau.
4. Melalui penggunaan system informasi efisiensi operasional perusahaan
dapat tercapai. Sistem informasi pun berperan menunjuang kegiatan
memperkenalkan inovasi bisnis dari perusahaan.
5. Sistem informasi Mcdonalds mudah digunakan. Baik bagi staff
operasionalnya maupun konsumennya.
18. 18
Kekurangan sistem informasi pada perusahaan Mcdonalds adalah sebagai berikut:
1. Pembobolan sistem
Akan hilangnya kepercayaan dari para konsumen yang disebabkan
karena berbagai macam, salah satunya penggunaan teknologi internet yang
kerap dengan namanya pembobolan sistem oleh seorang hacker, pembobolan
sistem informasi manajemen ini bisa berlangsung dan berdampak yang besar
bagi perusahaan karena sumber-sumber informasi penting telah dicuri.
2. Informasi website yang kurang update.
Pelangan akan bosan dan kurang minat dengan menu yang ada di
Mcdonalds karena website yang kurang diupdate, sehingga konsumen akan
bosan kesulitan untuk mendapatkan informasi yang jelas serta up to date dari
Mcdonalds. Padahal informasi ini sangat penting untuk menarik para
konsumen.
19. 19
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem informasi merupakan kombinasi dari people, hardware, software,
jaringan komunikasi, sumber-sumber data, prosedur dan kebijakan yang terorganisasi
dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan lagi, menyimpan, dan
menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi. Kegiatan utama dari Semua
sistem informasi, yaitu menerima data sebagai masukan (input), kemudian
memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan unsur data,
pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya
(output).
McDonalds merupakan perusahaan yang bergerak di bidang waralaba
makanan internasional. McDonalds hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada
tahun 1991 di Sarinah, Jakarta. Saat ini, McDonalds sudah dapat ditemui mudah di
kota-kota besar di seluruh Indonesia. Fasilitas pelayanan yang paling utama yaitu
system order atau pesan makanan melalui hotline khsusus dan akan diantar ke rumah.
Untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin khas terutama gaya hidup yang
cenderung tidak sempat antri membeli makan dan simple dalam segala hal serta dalam
rangka meningkatkan penjualan, McDonalds menerapkan system informasi yang
dapat menunjang daya saing, diantaranya berinvestasi pada sistem Point of Sale dan
operasi toko secara otomatis serta membuka toko secara on line
(www.mcdonalds.co.id) di jaringan internet.
Sistem Informasi yang diterapkan McDonalds yang mencakup Operating
Support System (OSS) dan Managing Support System (MSS) telah di setting sesuai
dangan visi perusahaan yaitu memuaskan pelanggan. Sehingga setiap peningkatan
penjualan, peningkatan outlet, kendala-kendala operasional tidak berpengaruh
terhadap kualitas pelayanan McDonalds.