Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pentingnya sistem informasi bagi perusahaan untuk memperoleh keunggulan bersaing melalui peningkatan produktivitas, pengambilan keputusan yang tepat, dan strategi bersaing seperti pengurangan biaya dan diferensiasi produk.
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Artikel SIM
1. ARTIKEL
SISTEM INFORMASI
UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULAN
DISUSUN OLEH :
FRENGKY S. SIHOMBING (43219110090)
KELAS : B-203
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCUBUANA MERUYA
2020/2021
2. ARTIKEL SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULAN
ABSTRAK
Sistem informasi tidak lagi merupakan hal yang baru kita dengar bahkan digunakan. Sistem
informasi membantu segala proses kemajuan segala proses kehidupan. Sebagai contohnya: telepon
seluler ataupun smartphone. Pada era digital saat ini sudah sangat sulit menemukan orang-orang
yang tidak mengenal atau tidak menggunakan telepon seluler. Seumuran Balita saja, sudah banyak
yang bisa mengoperasikan benda tersebut. Contoh teknologi tersebut digunakan untuk berbagi
informasi tanpa membatasi jarak. Banyaknya inovasi fitur produk Telepon seluler atau smartphone
membuat pemanfaatannya hampir menyamai pemanfaatan komputer atau laptop. Teknologi
tersebut digunakan juga sebagi alat dalam memperoleh ilmu pengetahuan melalui koneksi internet,
sarana mendapatkan informasi atau berita, sarana hiburan dan yang paling populer adalah
banyaknya pengguna yang mengimplementasikannya untuk keperluan Bisnis.
Uraian diatas merupakan contoh pemanfaatan sistem informasi yang sudah menjadi
kebiasaan bagi manusia. Manfaat, inovasi dan perkembangan sistem informasi untuk
meningkatkan keunggulan bisnis dapat kita pahami dan praktekkan dalam kehidupan sehari-hari
demi kemajuan kita bersama terlebih dalam dalam proses bisnis.
PENDAHULUAN
Era digital saat ini merupakan tempat yang sangat tepat dan paling mudah untuk
mengimplementasikan bakat atau kemampuan kita melalui penggunaan berbagai macam inovasi
teknologi sistem informasi. Kita juga dapat lebih mudah menemukan bakat atau keterampilan yang
ada dalam setiap pribadi. Kemampuan yang mumpuni dalam pemanfaatan teknologi sistem
informasi dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan melalui konten-konten ataupun bisnis.
Saat ini, implementasi sistem informasi untuk proses bisnis sudah menjadi senjata bagi para
pebisnis. Para pebisnis yang berhasil tidak berhenti untuk menemukan inovasi pemanfaatan sistem
informasi sebagai keunggulan perusahaan mereka. Dalam meningkatkan kemampuan
pemanfaatan sistem informasi tersebut, pastinya para pebisnis tersebut memahami apa itu sistem
3. informasi, apa manfaat perkembangan teknologi sistem informasi, bagaimana memanfaatkannya
sebagai keunggulan, apa saja yang perlu dipahami dalam sistem informasi dan lain sebagainya.
Berdasarkan uraian tersebut, saya akan menjelaskan beberapa hal yang perlu dipahami
dalam sistem informasi, terlebih dalam pemanfaatannya sebagai keunggulan atau kekuatan bisnis.
LITERATUR TEORI
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat
manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak
luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Sistem informasi adalah data
yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Data yang diolah saja tidak
cukup dapat dikatakan sebagai suatu informasi. Untuk dapat berguna, maka informasi harus
didukung oleh tiga pilar sebagai berikut: tepat kepada orangnya atau relevan (relevance), tepat
waktu (timeliness), dan tepat nilainya atau akurat (accurate). Keluaran yang tidak didukung oleh
tiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah
(garbage).
Sistem informasi merupakan sistem, yang berisi jaringan SPD (sistem pengolahan data),
yang dilengkapi dengan kanal-kanal komunikasi yang digunakan dalam sistem organisasi data.
Elemen proses dari sistem informasi antara lain mengumpulkan data (data gathering), mengelola
data yang tersimpan, menyebarkan informasi, menurut Witarto (2004:19), dikutip dalam
(Setyawan, Purnama, & Sukandi, 2012).
Menurut Leman (1998), dikutip dalam (Nursahid, Riasti, & Purnama, 2012). Komponen sistem
informasi terdiri dari :
1. Hardware (perangkat keras), terdiri dari komputer, printer dan jaringan.
2. Software, kumpulan perintah yang ditulis dengan aturan untuk memerintah komputer
melaksanakan tugas tertentu.
4. 3. Data, merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk
menghasilkan informasi.
4. Manusia, yang terlibat dalam komponen manusia seperti operator dan pimpinan.
Keunggulan bersaing memiliki dua arti yang berbeda tetapi saling berhubungan. Ketatnya
persaingan menyebabkan perusahaan berusaha untuk memenangkan persaingan dengan cara
menerapkan strategi bersaing yang tepat sehingga dapat melaksanakan serta mewujudkan tujuan-
tujuan sesuai dengan apa yang diharapkan. Menurut Agustinus Sri Wahyudi mendefinisikan
keunggulan bersaing adalah:”sesuatu yang memungkinkan sebuah perusahaan memperoleh
keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata keuntungan yang diperoleh pesaing
dalam industri. Semakin kuat keunggulan yang dimiliki akan semakin tinggi keuntungan yang
diperoleh perusahaan dan begitu pula sebaliknya”. Menurut Crown Dirgantoro bahwa,
“keunggulan bersaing merupakan perkembangan dari nilai yang mampu diciptakan perusahaan
untuk pembelinya”.
Pengertian Persaingan ialah suatu proses social ketika antar individu atau antar kelompok
bersaing untuk mendapatkan sesuatu / tujuan / keuntungan.
PEMBAHASAN
Sistem informasi selalu berkaitana dengan teknologi. Perkembangan teknologi
mempercepat pertumbuhan perusahaan/bisnis.
Mengapa teknologi semakin penting bagi sebuah perusahaan? Karena Teknologi digunakan
perusahaan untuk mempermudah pekerjaan-pekerjaan administrasi atau back office organisasi.
Akibatnya terjadi efesiensi. Produktivitas adalah efesiensi atau hasil dari kegiatan (pekerjan).
Peningkatan produktivitas terjadi ketika lebih banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan pada saat
yang sama atau sumber daya yang sedikit. Banyak perusahaan menginvestasikan sistem informasi
untuk meningkatkan produktivitasnya. Sistem informasi komputer memungkinkan individual
yang bekerja atau anggota staff menjadi lebih produktif karena mereka yang mengatasi atau
melakukan transaksi dalam jumlah yang besar.
5. Peran sistem informasi dalam sebuah perusahaan.
Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi atau
perrusahaan. Sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional,
menunjang manajemen dalam pengembilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategis
kompetitif.
Menunjang kegiatan bisnis operasional.
Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi
menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi kegiatan bisnis sehari-hari. Ketkka
tanggapan atau respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan sistem informasi
untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi ke berbagai fingsi bisnis
menjadi kritis atau penting.
Menunjang untuk pengambilan keputusan.
Sistem informasi dapat mengombinasikan informasi untuk membantu manajer
menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para manajer
mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari keputusan
sebelumnya. Sistem informasi akan membantu para manajer membuat keputusan yang
lebih baik, lebih tepat, dan lebih bermakna.
Sistem informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran startegis perusahaan
dapat menciptakan keunggulan bersaing di pasar.
Adapun peranan dan fungsi utama dari sistem informasi adalah sebagai berikut:
1. Mendukung Operasi Bisnis .
Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi
menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi/kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika
tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan Sistem Informasi untuk dapat
mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai fungsi bisnis menjadi kritis/penting.
2. Mendukung Pengambilan Keputusan Managerial.
6. Sistem informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu manager
menjalankan menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para
manajer mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari keputusan
sebelumnya. Sistem Informasi akan membantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik,
lebih cepat, dan lebih bermakna.
3. Mendukung Keunggulan Strategis.
Sistem informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran strategis perusahaan
dapat menciptakan keunggulan bersaing di pasar.
Klasifikasi Sistem Informasi
Pada prakteknya, berbagai peranan tersebut diintegrasi menjadi suatu gabungan atau fungsi-
silang (cross-functional) sistem informasi yang menjalankan berbagai fungsi.
1. Sistem Informasi untuk Operasi Bisnis
Sistem Informasi Operasi memproses data yang berasal dari dan yang digunakan dalam
kegiatan usaha. Peranan sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk memproses transaksi
bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara
efisien.
Transaction Processing Systems
Transaction processing systems (TPS) berkembang dari sistem informasi manual untuk
sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data
processing systems). TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti
penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan. TPS menghasilkan berbagai informasi produk
untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan
konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak dan rekening
keuangan. TPS juga memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih
lanjut oleh SIM.
Process Control Systems
7. Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang mengendalikan proses
operasional, seperti keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control
systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi fisik yang secara otomatis dibuat
oleh komputer.
Office Automation Systems
Office automation systems (OAS) mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim
data dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office
automation (OA) adalah word processing, surat elektronik (electronic mail),teleconferencing, dan
lain-lain.
2. Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen.
Sistem informasi manajemen atau SIM (management information system) adalah sistem
informasi yang dirancang untuk menyediakan informasi akurat, tepat waktu, dan relevan yang
dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh para manajer. Konsep SIM adalah meniadakan
pengembangan yang tidak efisien dan penggunaan komputer yang tidak efektif. Konsep SIM
sangat penting untuk sistem informasi yang efektif dan efisien oleh karena:
Menekankan pada orientasi manajemen (management orientation) dari pemrosesan
informasi pada bisnis yang bertujuan mendukung pengambilan keputusan manajemen
(management decision making).
Menekankan bahwa kerangka sistem (system framework) harus digunakan untuk mengatur
penggunaan sistem informasi. Penggunaan sistem informasi pada bisnis harus dilihat sebagai suatu
integrasi dan berhubungan, tidak sebagai proses yang berdiri sendiri.
Secara garis besar SIM terdiri dari 3 macam yakni:
Information Reporting Systems
Information reporting systems (IRS) menyediakan informasi produk bagi manajerial end
users untuk membantu mereka dalam pengambilan keputusan dari hari ke hari. Akses data IRS
berisi informasi tentang operasi internal yang telah diproses sebelumnya oleh transaction
processing systems. Informasi produk memberi gambaran dan laporan yang dapat dilengkapi
8. (1) berdasarkan permintaan,
(2) secara periodik, atau
(3) ketika terjadi situasi pengecualian.
Sebagai contoh, manajer penjualan dapat menerima laporan analisa penjualan setiap minggunya
untuk mengevaluasi hasil penjualan produk.
Decision Support Systems
Decision support systems (DSS) merupakan kemajuan dariinformation reporting
systems dan transaction processing systems. DSS adalah interaktif, sistem informasi berbasis
komputer yang menggunakan model keputusan dan database khusus untuk membantu proses
pengambilan keputusan bagi manajerial end users. Sebagai contoh, program kertas kerja elektronik
memudahkan manajerial end user menerima respon secara interaktif untuk peramalan penjualan
atau keuntungan.
Executive Information Systems
Executive information systems (EIS) adalah tipe SIM yang sesuai untuk kebutuhan
informasi strategis bagi manajemen atas. Tujuan dari sistem informasi eksekutif berbasis komputer
adalah menyediakan akses yang mudah dan cepat untuk informasi selektif tentang faktor-faktor
kunci dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi manajemen atas. Jadi EIS harus mudah
untuk dioperasikan dan dimengerti (O’brien, 2000).
3. Sistem Informasi untuk Keuntungan Strategis
Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis dari
sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama jika
perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang berupa
(1) persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama,
(2) ancaman dari perusahaan baru,
(3) ancaman dari produk pengganti,
9. (4) kekuatan tawar-menawar dari konsumen, dan
(5) kekuatan tawar-menawar dari pemasok.
Kelima faktor tersebut merupakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam membangun upaya
peamsaran yang mengarah kepada competitive advantage strategies.
Beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk memenangkan persaingan adalah:
1. Cost leadership (keunggulan biaya) – menjadi produsen produk atau jasa dengan biaya
rendah.
2. Product differentiation (perbedaan produk) – mengembangkan cara untuk menghasilkan
produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing.
3. Innovation – menemukan cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di dalamnya
pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi atau mendistribusi produk
dan jasa.
Peran Strategis Untuk Sistem Informasi
Sistem informasi manajemen (SIM) dapat menolong perusahaan untuk (1) meningkatkan
efisiensi operasional, (2) memperkenalkan inovasi dalam bisnis, dan (3) membangun sumber-
sumber informasi strategis.
1. Meningkatkan efisiensi operasional
Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi
lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan
biaya (low-cost leadership).
Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat
menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan
meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki
persaingan pasar.
10. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan
cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
2. Memperkenalkan inovasi dalam bisnis
Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran
(switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya.
Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi yang
ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen
perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan
utnuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.
3. Membangun sumber-sumber informasi strategis
Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi
strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh
perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa
spesialis sistem informasi, dan melatihend users.
Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis
(strategic information base) yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung strategi
bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam meningkatkan
operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari perusahaan. Sebagai contoh, banyak usaha
yang menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen mereka untuk membantu
merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru kepada konsumen.
Investasi didalam teknologi informasi dapat mendukung perusahaan dalam bersaing, berikut
adalah peran teknologi informasi
1. Penerapan teknologi informasi akan meminimalkan biaya bisnis proses, baik dalam
hubungannya dengan konsumen maupun supplier.
2. Meningkatkan service / layanan yang diberikan kepada pelanggan.
3. Pemanfaatan teknologi informasi meminimalkan pesaing.
4. Inovasi produk baru yang melibatkan teknologi informasi sebagai komponennya.
11. 5. Menciptakan pasar yang baru.
6. Meningkatkan kualitas dan efisiensi serta mempersingkat waktu layanan pelanggan,
7. Menggunakan IT untuk pengembangan bisnis (business development), mengatur bisnis
secara regional dan global.
8. Membangun system informasi yang terhubung dengan internet dan extranet untuk support
hubungan bisnis dengan costumer, supplier, subcontractor, dan sebagainya.
Strategi Dasar Bisnis Dengan Memanfaatkan IT
Strategi kompetitif lainnya adalah dengan cara investasi di bidang teknologi
informasi yang memungkinkan perusahaan untuk membangun kemampuan TI strategis sehingga
mereka dapat memanfaatkan peluang yang ada. Dalam beberapa kasus, hal ini terjadi ketika sebuah
perusahaan berinvestasi dalam sistem informasi berbasis komputer untuk meningkatkan efisiensi
proses bisnis internal. Kemudian, dengan berbekal platform teknologi strategis, perusahaan
dapat memanfaatkan investasi di bidang TI dengan mengembangkan produk dan layanan baru
yang tidak akan mungkin berhasil tanpa dukungan TI yang kuat. Contohnya saat ini yang penting
adalah pengembangan lebih lanjut jaringan intranet perusahaan dan ekstranet, yang
memungkinkan mereka untuk meningkatkan efek dari investasi sebelumnya dibidang internet
browser, PC, server, dan client / server jaringan.
Building costumer value via internet
Jika suatu perusahaan menginvestasikan uangnya untuk mengembangkan sistem informasi,
membuat aplikasi, dan memasang jaringan komputer maka hubungan antara biaya IT dan kinerja
perusahaan dapat dinyatakan secara sederhana yaitu: manfaat yg diterima melebihi biaya yang
diinvestasikan, karena IT dinilai dapat meningkatkan kinerja organisasi.
Nilai investasi TI adalah kemampuan organisasi utk mengidentifikasikan dan mengukur
penambahan dampak manfaat dan positif yang berkaitan dengan penerapan TI dalam operasi
bisnisnya.
12. IT Governance Focus Area (Area focus Tatakelola TI)
Area focus Tatakelola IT Perusahaan:
Strategic alignment: fokus pada kepastian hubungan bisnis dan perencanaan TI:
penetapan, pemeliharaan dan validasi usulan nilai tambah TI; dan keselarasan operasi TI
dengan operasional perusahaan.
Value delivery: mengenai pelaksanaan usulan nilai tambah melalui siklus pengantaran,
memastikan bahwa TI memberikan manfaat untuk strategi, konsentrasi pada optimasi
biaya dan memberikan nilai tambah perusahaan dari TI
Resource management: mengenai investasi optimal, dan manajemen yang sesuai,
sumberdaya yang kritis: aplikasi, informasi, infrastruktur dan orang. Kunci sukses
berkaitan dengan optimasi pengetahuan dan infrastruktur.
Risk Management: memerlukan kesadaran pegawai senior, pengertian yang jelas
mengenai resiko perusahaan, mengerti persyaratan kebutuhan, transparansi resiko bagi
perusahaan dan tanggung jawab manajemen risiko dalam organisasi.
Performance measurement: menjajaki dan memonitor penerapan strategi, pemenuhan
proyek, penggunaan sumberdaya, proses kinerja dan mengantarkan bisnis, penggunaan,
contoh, balanced scorecard yang menterjemahkan strategi ke dalam kegiatan utk mencapai
tujuan yang dapat diukur melebihi akuntasi yang konvensional.
Peranan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Dalam Perusahaan
Sistem informasi dan teknologi informasi memberikan empat peran utama di dalam organisasi
bisnis (perusahaan) yaitu untuk meningkatkan:
1) Efisiensi.
Efisiensi artinya menggantikan peran manusia dengan teknologi informasi sehingga memudahkan
pekerjaan dan mempercepat pekerjaan.
2) Efektivitas.
13. Sistem informasi ini digunakan oleh pimpinan untuk pengambilan keputusan yang lebih efektif
berdasarkan informasi yang akurat, tepat waktu, relevan, mudah, murah dan handal.
3) Komunikasi.
Untuk memudahkan komunikasi dan mempercepat pengambilan suatu keputusan dapat
digunakan email atau teleconference.
4) Kompetitif.
Kompetitif, artinya digunakan untuk meningkatkan daya saing perusahaan di dalam era persaingan
yang semakin ketat ini.
Contoh Umum pemanfaatan sistem informasi dalam perusahaan
Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan
teknologi informasi dalam lingkungan kerjanya. Penerapan Teknologi informasi dan komunikasi
tentu akan berdampak pada perubahan kebiasaan kerja. Contoh : penggunaan intranet untuk
helpdesk technical support yang memanfaatkan teknologi Local Area Netwok akan meminimalkan
penggunaan kertas kerja pada operasional bisnis perusahaan. Selain itu pemanfaatan internet
sebagai sarana untuk website perusahaan yang berfungsi sebagai online company profile juga akan
meminimalkan anggaran keuangan perusahaan untuk mencetak company profile, bahkan dengan
adanya website tersebut akan meningkatkan good corporate image terhadap pesaing, partner bisnis
dan konsumennya.
Dengan adanya internet juga dapat digunakan untuk komunikasi antar karyawan dalam divisi yang
sama maupun berbeda divisi bahkan untuk komunikasi dengan konsumen dan partner bisnisnya
dapat menggunakan email dan messenger. Hal ini tentu dapat meminimalkan penggunaan kertas
dan biaya telepon / fax, juga dapat mengurangi biaya transport untuk visit ke konsumen.
Penggunaan computer juga memudahkan pekerjaan karyawan perusahaan, karena pekerjaan
menjadi lebih cepat selesai dengan tingkat kesalahan yang minim. Apalagi jika perusahaan
menerapkan computer based information system dimana system informasi perusahaan tersebut
dibuat sedemikian rupa saling terhubung (integrated) dan mengotomatiskan pekerjaan-pekerjaan
14. rutin operasional, seperti misalnya pencetakan kwitansi akan terhubung langsung dengan laporan
keuangan perusahaan.
Contoh implementasi sistem informasi untuk persaingan keunggulan yang pernah saya
alami
Saya pernah bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang distribusi dan pemasangan pintu dan
jendela otomatis serta pemasangan peralatan yang menggunakan sensor otomatis. Menurut saya,
keunggulan implementasi sistem informasi dalam perusahaan tersebut terletak pada teknologi
sensor yang digunakan. Teknologi sensor yang digunakan dapat menyimpan data pribadi
seseorang. Data pribadi yang tersimpan akan dapat terdeteksi melalui sidik jari yang terdaftar
dalam produk yang terpasang. Informasi data pribadi tersebut dapat dijadikan sebagai alat untuk
memantau pemilik data saat berada dalam ruangan yang terpasang dengan produk kami.
Keunggulan tersebut merupakan nilai yang sangat penting dalam perusahaan. Meskipun harganya
terbilang mahal, tapi peminatnya banyak terutama perusahaan-perusahaan besar swasta maupun
nasional. Pada saat saya bekerja diperusahaan tersebut, hanya ada 2 perusahaan di Indonesia yang
bekerja dibidang tersebut dan salah satunya adalah perusahaan tempat saya bekerja.
Keuntungan-keuntungan penerapan inovasi teknologi sistem informasi di perusahaan
adalah :
1. Efisiensi tenaga kerja karena pekerjaan yang manual diotomatiskan.
2. Memperpendek rantai birokrasi dan waktu kerja sehingga berpengaruh pada penghematan
biaya.
3. Dengan tersedianya data dan informasi yang up to date maka pengambilan keputusan dapat
lebih cepat, sehingga menjadikan perusahaan lebih kompetitif terhadap pesaingnya.
4. Penghematan biaya pemasaran dan promosi produk dan jasa yang ditawarkan perusahaan,
karena menggunakan website perusahaan yang juga berfungsi sebagai online company
profile dan memperluas pangsa pasar.
15. 5. Dengan penerapan teknologi informasi pada operasional perusahaan maka system dapat
terintegrasi di semua bagian sehingga dapat memudahkan arus informasi dan kecepatan
respon terhadap suatu masalah.
KESIMPULAN
Dengan pemanfaatan sistem informasi maka akan memudahkan arus informasi secara
internal maupun eksternal perusahaan, meminimalkan resiko factor human error dan efisiensi di
segala bidang, tentunya hal ini akan berpengaruh pada margin keuntungan yang didapat
perusahaan secara akumulatif.
Penerapan sistem informasi di perusahaan pada era digital sangat penting untuk menambah
kekuatan dan keunggulan perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis. sistem informasi
menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika
tanggapan atau respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan sistem informasi untuk
dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi ke berbagai fungsi bisnis menjadi kritis
atau penting. Sistem informasi membuat perusahaan yang menerapkannya lebih maju daripada
organisasi bisnis atau perusahaan lainnya dari segala bidang, karena dengan penerapan sistem
informasi pada sebuah perusahaan sangat berguna untuk menunjang kinerja perusahaan menjadi
jauh lebih baik.
Selain itu peran inovasi teknologi sistem informasi dalam perusahaan adalah menciptakan
value (nilai tambah) bagi pelanggan perusahaan, dimana dengan penerapannya maka layanan
kepada pelanggan makin cepat dan baik sehingga pelanggan puas dengan pelayanan yang
diterimanya, hal itu dapat menciptakan loyalitas sehingga pelanggan tersebut bersedia menjadi
konsumennya untuk jangka panjang. Loyalitas pelanggan merupakan hal yang didambakan oleh
tiap perusahaan karena mempengaruhi stabilitas income perusahaan.
16. DAFTAR PUSTAKA
Kuncoro, Mudrajad, 2006. Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif, Jakarta:
Erlangga.
Porter, Michael. 2001. Strategi Bersaing, Teknik Menganalisis Industry dan Pesaing.
Jakarta: Erlangga.
Fauzi, Muchammad. 2015. Manajemen Strategik. Semarang: CV Karya Abadi Jaya.
Gaol, Jimmy L. 2008. Sistem Informasi Manajemen. Grasindo
https://www.kompasiana.com/nailulilmi/574c1a91907a610407430cb8/peranan-sistem-
informasi-dalam-perusahaan
"Putra, Y. M., (2018). Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan. Modul
Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta".
"Putra, Y. M. (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using
Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3)".
"Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M. (2020). The Effect of Level of
Education, Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology
Toward Quality The Quality of MSME’s Financial Reports. The 1st Annual
Conference Economics, Business, and Social Sciences (ACEBISS) 2019, 1(3) (Vol. 1,
No. 3)".