SlideShare a Scribd company logo
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PROF. DR. IR. H. HAPZI ALI, MM,CMA
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI
DISUSUN OLEH
ASENAH
43216110336
ABSTRACT
Peranan SIM (Sistem Informasi Manajemen) dalam sebuah perusahaan sangat penting yaitu
sebagai penunjang kinerja perusahaan, karena sebuah perusahaan yang besar atau mempunyai
jaringan yang sangat luas membutuhkan data yang cepat, akurat dan inovatif dalam kinerja dan
untuk menunjang operasional sebuah perusahaan. Sistem informasi manajemen perusahaan tidak
akan berjalan dengan baik apabila tidak ditunjang dengan sistem informasi masing-masing divisi
misalnya sistem informasi operasional keuangan yang memegang peranan amat penting dalam
sebuah perusahaan seperti bank.Sistem informasi Manajemen adalah penerapan sistem informasi
di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yg dibutuhkan oleh semua tingkatan
manajemen. Kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab
mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi-informasi yang berguna untuk
semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan pelaksanaan dan pengendalian kegiatan
perusahaan. Berbagai macam perusahaan kini memerlukan Sistem Informasi Manajemen. Dengan
pengelolaan Sistem Informasi Manajemen yang tepat, tentunya perusahaan tersebut akan
berkembang dengan baik. Namun meskipun telah mengeluarkan biaya yang besar, pengembangan
Sistem Informasi Manajemen pada suatu perusahaan tidak selalu berhasil. Oleh karena itu
diperlukan evaluasi apa sajakah yang dapat menyebabkan kegagalan pada pengembangan Sistem
Informasi Manajemen tersebut.
Kata kunci : Sistem informasi, manajemen, perusahaan.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………. ............................. i
ABSTRAK ................................................................................................................………...… ii
DAFTAR ISI .................................................................................................…………….……. iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………………. 4
1.2 Perumusan Masalah ............................................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penulisan …………………………………………………………………………... 5
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................. 6
2.1. Pengertian Informasi ……………………………………………………..……………….. 6
2.2. Pengertian Sistem ……………………………………………...………………………….. 6
2.3. Tingkatan Sistem Informasi ……………...……………………………………………….. 8
2.4. Faktor yang mempengaruhi dalam pengembangan sistem ……………………………….. 9
2.5. Konversi Sistem Informasi ……….............………………………………………………. 9
2.6 Sistem Informasi Perusahaan ………………………….………………………………….. 10
2.7 Kelayakan Sistem Informasi Perusahaan …………………………………………………. 10
2.7.1 Kelayakan Ekonomis ………………………………...………………………………….. 10
2.7.2 Kelayakan Teknis ……………………………………………………………………….. 11
2.8 Penerapan Sistem Informasi Perusahaan ……………………………..…………………… 11
2.9 Kegagalan Sistem Informasi Perusahaan …………………………………………………. 11
2.10 Masa Depan Sistem Informasi Perusahaan ……………...………………………………. 13
BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 14
3.1 Kesimpulan …………………………………………………………...…………………... 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Penerapan sistem informasi pada suatu perusahaan dilakukan untuk mendukung strategi
bisnis perusahaan, proses bisnis, struktur dan budaya perusahaan dalam rangka meningkatkan
nilai bisnis dari perusahaan tersebut. Dukungan strategis dari penerapan sistem informasi pada
perusahaan tersebut dalam bentuk peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan
berbagai tugas atau aktifitas harian perusahaan.
Sebuah sistem informasi merupakan sistem buatan manusia yang berisi himpunan terintegrasi
dari komponen-komponen manual dan komponenkomponen terkomputerisasi yang bertujuan
untuk mengumpulkan data, menyimpan data, memproses data, dan menghasilkan informasi.
Sebuah sistem informasi melayani dua fungsi penting dalam sebuah perusahaan. Pertama,
sistem informasi mencerminkan dan mengamati aksi-aksi dalam sistem operasi, yaitu dengan
memproses, mencatat, dan melaporkan transaksi-transaksi operasional. Kedua, sistem
informasi mendukung kegiatan-kegiatan manajerial, termasuk pembuatan keputusan-
keputusan manajemen.
Kontribusi optimal dari suatu sistem informasi akan dapat dicapai suatu perusahaan dengan
menerapkan sistem informasi yang terkomputerisasi (terotomatisasi). Perubahan penggunaan
sistem informasi konvensional yang lebih manual kepada sistem informasi yang otomatis di
dalam perusahaan memiliki kecenderungannya akan banyak menemui kendala. Contoh salah
satu kendala adalah karyawan sebagai penggunanya (end users) kurang mampu beradaptasi
dalam menjalankan
fungsi sistem informasi tersebut yang disebabkan mereka sudah lama menggunakan sistem
secara manual. Untuk mengatasi permasalahan ini, biasanya cara yang dilakukan oleh
perusahaan yaitu melakukan pelatihan (training) kepada para karyawannya dengan cara
memakai jasa pihak lain atau vendor teknologi informasi (TI) yang sudah berpengalaman di
bidangnya.
Ada beberapa cara lainnya, seperti mengadaptasi salah satu dari empat strategi atau model
konversi sistem operasi, baik strategi konversi langsung, paralel, pilot, maupun dengan strategi
bertahap. Konversi sistem adalah salah satu aspek yang menentukan keberhasilan dalam
penerapan sistem informasi yang baru. Pada tahapan konversi ini, aspek non-teknis meliputi
pendekatan, metode, strategi manajerial terkait sistem kerja dan organisasi pengguna menjadi
perhatian para pengembang di samping aspek teknis pengembangan sistem informasi karena
terlibatnya pengguna pada semua lini secara langsung. Pilihan masing-masing perusahaan
bergantung pada kebutuhan dan kondisi yang ada di lapangan. Bisa juga karena alasan
meminimalisir resiko tapi memerlukan banyak biaya atau sebaliknya.
1.2.Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang persoalan di atas, penulis merumuskan permasalahan terkait
model-model konversi sistem informasi apa saja yang dapat diterapkan oleh perusahaan dan
tahapan-tahapan dalam melakukan konversi sistem informasi perusahaan.
1.3.Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui model konversi sistem
informasi yang dapat diterapkan oleh perushaan dan bagaimanakah penerapan atau
pelaksanaan konversi sistem informasi perusahaan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Informasi
Informasi adalah fakta, kejadian, statistik atau bentuk data lainnya yang dapat dipahami
dan mempunyai arti, bernilai atau bermanfaat bagi setiap orang yang membutuhkannya untuk
keperluan atau pekerjaan tertentu. Menurut Gordon B. Davis (2002) “ Informasi adalah data
yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam
mengambil keputusan saat ini atau di masa mendatang. Informasi, memiliki beberapa ciri,
yaitu : 1. Benar atau salah. Ini dapat berhubungan dengan realitas atau tidak. Bila penerima
informasi yang salah mempercayainya, akibatnya sama seperti yang benar. 2. Baru. Informasi
dapat sama sekali baru dan segar bagi penerimanya. 3. Tambahan. Informasi dapat
memperbaharui atau memberikan tambahan baru pada informasi yang telah ada. 4. Korektif.
Informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi yang salah atau palsu. 5. Penegas.
Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada. Ini masih berguna karena
meningkatkan persepsi penerimanya atas kebenaran informasi tersebut. Menurut O’Brien dan
Marakas (2010) “sistem merupakan sebuah kumpulan dari beberapa komponen yang saling
terkait untuk bekerja sama mencapai tujuan dengan menerima masukan (input) dan
menghasilkan keluaran (output) dalam sebuah proses transformasi yang teratur”. Sebuah
sistem mempunyai 3 komponen dasar atau fungsi yaitu :
a. Input, yaitu kegiatan yang meliputi penangkapan dan menyusunan elemen elemen untuk
dimasukkan dalam sistem dan diproses.
b. Proses, yaitu kegiatan yang meliputi proses transformasi yang mengubah input menjadi
output.
c. Output, yaitu kegiatan yang meliputi penyampaian elemen yang diproduksu oleh sebuah
proses transformasi menuju tujuan akhir
2.2. Pengertian Sistem
Setiap sistem memiliki batas-batas luar yang memisahkannya dari lingkungannya. Tidak
semua sistem memiliki kombinasi elemen sistem yang sama, namun secara umum bisa
digambarkan terdiri dari sumberdaya input (masukan), proses transformasi, dan sumberdaya
output (keluaran). Berdasarkan Hubungan elemen, sistem dibagi atas :
a. Open sistem yaitu : sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus
sumberdaya.
b. Closed sistem yaitu : sistem yang tidak dihubungkan dengan lingkungannya.
Berdasarkan besar kecilnya sistem, sistem terbagi atas :
a. Subsistem
b. Supersistem atau suprasistem
Sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu :
a. Komponen Sistem
b. Batasan Sistem
c. Lingkungan Luar Sistem d. Penghubung Sistem
e. Masukan Sistem
f. Keluaran Sistem
g. Pengolahan Sistem
h. Sasaran Sistem
Information System (IS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi
merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan
untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi yang akurat dan efektif,
dalam kenyataannya selaluberhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan
informasi yang berbasis pada komputer. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung
arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi.
Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan
komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang
sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi
merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya,
sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat
sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Sistem informasi merupakan sebuah
susunan yang terdiri dari beberapa komponen seperti orang, aktivitas, data, perangkat keras,
perangkat lunak, dan jaringan yang terintegrasi yang berfungsi untuk mendukung dan
meningkatkan operasi sehari-hari sebuah bisnis, juga menyediakan kebutuhan informasi untuk
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Menurut Robert A. Leitch ; sistem informasi
adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan
Komponen dari sistem informasi yaitu :
a. Orang (brainware) yaitu semua pihak yang bertanggung jawab dalam hal penyokong
atau sponsor sistem informasi (system owner), pengguna sistem (system users), perancang
sistem (system designer) dan pengembang sistem informasi (sistem development).
b. Data (dataware) yaitu secara konseptual, data adalah deskripsi tentang benda, kejadian,
aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna dan tidak berpengaruh langsung secara
langsung kepada pemakainya atau disebut juga sebagai sekumpulan fakta mentah dalam
isolasi.
c. Perangkat Keras (hardware) yaitu Perangkat keras yang meliputi piranti-piranti yang
digunakan oleh sistem komputer untuk masukan dan keluaran yang terdiri dari komputer,
printer, jaringan (network).
d. Perangkat Lunak (software) yaitu sekumpulan instruksi-instruksi atau perintah-perintah
yang memungkinkan perangkat keras bisa digunakan untuk memproses data, atau sering
disebut sebagai program.
e. Jaringan (netware) yaitu sistem penghubung yang memungkinkan suatu sumber dipakai
secara bersama-sama, baik pada waktu dan tempat bersamaan ataupun berbeda.
2.3. Tingkatan Sistem Informasi
Beberapa jenis TI yang dikembangkan berdasarkan lini manajerial, memiliki fungsi dan
manfaat bagi tiap tingkatan manajerial. Adapun tingkatan SI tersebut adalah :
1. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Sytems-TPS).
TPS merupakan hasil perkembangan dari pembentukan kantor elektronik, dimana
sebagian dari pekerjaan rutin diotomatisasi termasuk untuk pemrosesan transaksi. Pada
TPS, data yang dimasukkan merupakan datadata transaksi yang terjadi.
2. Sistem Informasi Manajemen (SIM).
SIM adalah sebuah kelengkapan pengelolaan dari proses-proses yang menyediakan
informasi untuk manajer guna mendukung operasi-operasi dan pembuatan keputusan
dalam sebuah organisasi.Pada SIM, masukan yang diberikan berupa data transaksi
yang telah diproses, beberapa data yang asli, model-model pengolahan data.Kemudian
data-data tersebut akan diproses. Proses yang terjadi berupa pembuatan laporan-
laporan yang ringkas, keputusankeputusan yang rutin dan jawaban dari query yang
diberikan.
3. Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
merupakan peningkatan dari SIM dengan penyediaan prosedur-prosedur khusus dan
pemodelan yang unik yang akan membantu manajer dalam memperoleh alternative
keputusan.
4. Sistem Informasi e-Business dibangun untuk menjawab tantangan pengintegrasian data
dan informasi dari proses bisnis berbasis internet. Lebih spesifik dikenal juga yang
disebut dengan sistem terotomasi ; yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia
dan berinteraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari
sistem yang digunakan dalam masyarakat modern.
Sistem terotomasi terbagi dalam sejumlah katagori :
♦ On-line systems. Sistem on-line adalah sistem yang menerima langsung input pada
area dimana input tersebut direkam dan menghasilkan output yang dapat berupa hasil
komputasi pada area dimana mereka dibutuhkan. Area sendiri dapat dipisah-pisah
dalam skala, misalnya ratusan kilometer. Biasanya digunakan bagi reservasi angkutan
udara, reservasi kereta api, perbankan dll.
♦ Real-time systems. Sistem real-time adalah mekanisme pengontrolan, perekaman
data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima
dalam waktu yang relatif sama. Perbedaan dengan sistem online adalah satuan waktu
yang digunakan real-time biasanya seperseratus atau seperseribu detik sedangkan on-
line masih dalah skala detik atau bahkan kadang beberapa menit. Perbedaan lainnya,
on-line biasanya hanya berinteraksi dengan pemakai, sedangkan real-time berinteraksi
langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan.
♦ Decision support system + strategic planning system. Sistem yang memproses
transaksi organisasi secara harian dan membantu para manajer mengambil keputusan,
mengevaluasi dan menganalisa tujuan organisasi. Digunakan untuk sistem penggajian,
sistem pemesanan, sistem akuntansi dan sistem produksi. Biasanya berbentuk paket
statistik, paket pemasaran dll. Sistem ini tidak hanya merekam dan menampilkan data
tetapi juga fungsifungsi matematik, data analisa statistik dan menampilkan informasi
dalam bentuk grafik (tabel, chart) sebagaimana laporan konvensional.
♦ Knowledge-based system. Program komputer yang dibuat mendekati kemampuan
dan pengetahuan seorang pakar. Umumnya menggunakan perangkat keras dan
perangkat lunak khusus seperti LISP dan PROLOG.
Sistem berdasarkan prinsip dasar secara umum terbagi dalam :
• Sistem terspesialisasi ; adalah sistem yang sulit diterakpan pada lingkungan yang
berbeda (misalnya sistem biologi; ikan yang dipindahkan ke darat)
• Sistem besar ; adalah sistem yang sebagian besar sumber dayanya berfungsi
melakukan perawatan harian (misalnya dinosaurus sebagai sistem biologi
menghabiskan sebagian besar masa hidupnya dengan makan dan makan).
• Sistem sebagai bagian dari sistem lain ; sistem selalu merupakan bagian dari sistem
yang lebih besar, dan dapat terbagi menjadi sistem yang lebih kecil.
• Sistem berkembang ; walaupun tidak berlaku bagi semua sistem tetapi hampir semua
sistem selalu berkembang.
2.4. Faktor yang mempengaruhi dalam pengembangan sistem
Penganalisa sistem merupakan bagian dari tim yang berfungsi mengembangkan sistem
yang memiliki daya guna tinggi dan memenuhi kebutuhan pemakai akhir.
Pengembangan ini dipengaruhi sejumlah hal,yaitu :
• Produktifitas, saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih bagus dan lebih cepat.
Hal ini membutuhkan lebih banyak programmer dan penganalisa sistem yang berkualitas,
kondisi kerja ekstra, kemampuan pemakai untuk mengambangkan sendiri, bahasa
pemrograman yang lebih baik, perawatan sistem yang lebih baik (umumnya 50 % sampai
70 % sumber daya digunakan untuk perawatan sistem), disiplin teknis pemakaian
perangkat lunak dan perangkat pengembangan sistem yang terotomasi.
• Realibilitas, waktu yang dihabiskan untuk testing sistem secara umum menghabiskan
50% dari waktu total pengembangan sistem. Dalam kurun waktu 30 tahun sejumlah sistem
yang digunakan di berbagai perusahaan mengalami kesalahan dan ironisnya sangat tidak
mudah untuk mengubahnya. Jika terjadi kesalahan, ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu
melakukan pelacakan sumber kesalahan dan harus menemukan cara untuk mengoreksi
kesalahan tersebut dengan mengganti program, menghilangkan sejumlah statement lama
atau menambahkan sejumlah statement baru.
• Maintabilitas, perawatan mencakup ;
- modifikasi sistem sesuai perkembangan perangkat keras untuk meningkatkan kecepatan
pemrosesan (yang memegang peranan penting dalam pengoperasian sistem),
- modifikasi sistem sesuai perkembangan kebutuhan pemakai. Antara 50% sampai 80%
pekerjaan yang dilakukan pada kebanyakan pengembangan sistem dilakukan untuk revisi,
modifikasi, konversi,peningkatan dan pelacakan kesalahan.
2.5. Konversi Sistem Informasi
Penerapan atau implementasi sistem informasi baru dalam perusahaan harus
dilakukan dengan mempertimbangkan manfaat yang akan diterima oleh perusahaan.
Perubahan dalam penggunaan sistem informasi ini dikenal dengan istilah konversi sistem.
Berdasarkan informasi dari makalah atau jurnal ilmiah terkait proses konversi
sistem informasi ini dijelaskan, bahwa perubahan sistem informasi atau konversi sistem
informasi akan dapat dilakukan lebih mudah apabila sistem baru tersebut merupakan suatu
paket perangkat lunak (software) yang terbungkus (canned) yang dijalankan di sistem
operasi (komputer) yang baru.
Konversi sistem terhadap perangkat lunak (software) yang terkustomisasi baru,
database baru, perangkat komputer dan perangkat lunak kendali baru, jaringan (network)
baru dan perubahan signifikan dalam prosedurnya, maka konversi akan menjadi lebih sulit
dan menantang. Keberhasilan dalam proses konversi sistem informasi dipengaruhi oleh
aspek data, aspek aplikasi, aspek teknologi, aspek manusia dan aspek kebijakan.
2.6 Sistem Informasi Perusahaan
Sistem informasi perusahaan adalah suatu sistem berbasis computer yang dapat
melakukan semua tugas akuntansi standatr bagi semua unit organisasi secara terintegrasi
dan terkoordinasi.SIM Perusahaan saat ini mengakumulasi seluruh data transaksi akuntansi
dari bagian manu faktur , penjualan , pembelian , sumber daya manusia, dan berbagai
fungsi bisnis lain. Data itu berhubungan dengan sumber daya organisasi dan perencanaan
tidak dapat dilakukan tanpa memahami bagaimana tiap penjualan. tiap unit yang
diproduksi ,dan tiap tindakan tanpa mempengaruhi keseluruhan organisasi.
2.7 Kelayakan Sistem Informasi Perusahaan
Sistem informasi perusahaan merupakan pengeluaran modal yang besar dan harus
dievaluasi dengan cara yang sama seperti investasi besar lain yang akan dilakukan oleh
organisasi. Yang memperumit investasi itu adalah karena investasi tersebut memerlukan
lebih dari sekedar pengeluaran uang yang besar . Manajemen seluruh organisasi harus
berkomitmen untuk melaksanakan proses bisnis yang memungkinkan tiap proses bisnis
lain di dalam organisasi melihat dan memahami trnasaksi tersebut. Kerumitannya adalah
kenyataan bahwa banyak keuntungan SIM perusahaan tidak bersifat financial.
2.7.1 Kelayakan Ekonomis
Jika keuntungan melebihi biaya yang ditargetkan, maka suatu proyek layak secara
ekonomis. Akan tetapi sebagian besar kerugiannya berasal dari biaya konsultasi dan
pendukung, yang merupakan tambahan atas biaya perangkat lunak dan perangakat ERP
yang mula-mula perusahhan pertimbangkan saat membut analisis kelayakan.
2.7.2 Kelayakan Teknis
SIM perusahaan dapat dianggap sebagai aplikasi canggih yang didasarkan pada
system manajemen database karena data disimpan disatu database , transaksi yang terjadi
berbagai operasi yang tersebar secara geografis mungkin menjadi masalah. Satu hal yang
penting SIM perusahaan yang dioperasi kan oleh organisasi besar yang tersebar secara
geografis umumnya memerlukan teknologi informasi terkini.
2.8 Penerapan Sistem Informasi Perusahaan
Penerapan SIM perusahaan umumnya berlangsung sekitar dua tahun. Penyebab
periode waktu yang panjang bukan hanya kerumitan dan ruang lingkup proyek tetapi juga
keharusan untuk berurusan dengan sistem warisan . Sistem warisan adalah sistem yang
umumnya melaksanakan proses bisnis inti perusahaan tetapi dikembangkan bertahun-
tahun lalu dan tidak mencakup teknologi dan metodelogi terbaru.
2.9 Kegagalan Sistem Informasi Perusahaan
Kegagalan sistem infomasi perusahaan mencakup proyek yang ditinggalkan
sebelum penerapan atau diterapkan begitu gagal sehingga organisasi kembali ke sistem
infomasi yang dahulu. Ini merupakan biaya yang buruk karena organisasi umumnya telah
menginvestasikan jutaan dolar dan banyak jam kerja dalam proyek SIM perusahaan .
Namun kegagalan sistem informasi perusahaan tidak berarti bahwa organisasi menyerah
sepenuhnya .Organisasi tersebut dapat mencoba lagi .
Organisasi dapat meminimalkan kemungkinan kegagalan SIM perusahaan dengan
mengambil langkah-langkah sebagai berikut :
1. Mengerti kerumitan organisasi.
2. Mengenali proses yang dapat menurun nilainya bila standarisasi dipaksakan.
3. Mencapai consensus dalam organisasi sebelum memutuskan menerapkan system
informasi perusahaan.
Faktor-faktor yang menyebabkan SIM kurang berkembang dalam organisasi/perusahaan :
Dengan adanya SIM ini, sebuah perusahaan mengharapkan suatu sistem yang dapat
bekerja secara cepat dan akurat sehingga produktivitas kerja di perusahaan lebih
meningkat. Namun karena beberapa faktor tertentu, terkadang malah perusahaan
mengalami kegagalan.
Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang
berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para
manajer organisasi. Banyak organisasi yang gagal membangun SIM karena :
1. Pengorganisasian perusahaan yang kurang wajar
2. Kurangnya perencanaan yang memadai
3. Kurang personil yang handal
4. Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang
sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.
KATEGORISASI KEGAGALAN SISTEM INFORMASI
Secara umum, penilaian kinerja sistem informasi berfokus pada pertimbangan dari keberhasilan
dan kegagalan sistem informasi. Masalah kegagalan sistem informasi dapat dianalisis dengan
mengasumsikan bahwa belajar dari kegagalan sistem informasi akan memberikan pelajaran
penting untuk merumuskan strategi sukses bagi perencanaan, pengembangan, pelaksanaan, dan
pengelolaan sistem informasi. Enam jenis kegagalan sistem informasi dapat diidentifikasi
sebagai berikut :
1. Kegagalan Teknis
2. Kegagalan Proyek
3. Kegagalan Organisasi
4. Kegagalan Lingkungan
5. Kegagalan Pembangunan
6. Kegagalan Penggunaan
Tingkat keberhasilan maupun kegagalan sistem informasi dapat dikategorikan menjadi 3 tingkat
tergantung kepada tingkat keberhasilannya, yaitu :
1. Pertama adalah kegagalan total inisiatif, tidak pernah dilaksanakan atau di mana sistem baru
diterapkan tetapi segera ditinggalkan.
2. Kedua adalah kegagalan parsial dari inisiatif, di mana tujuan utama tidak tercapai atau di
mana terdapat hasil yang tidak diinginkan yang signifikan. Terkait dengan kegagalan parsial
adalah kegagalan keberlanjutan mana inisiatif pertama berhasil tetapi kemudian ditinggalkan
setelah satu tahun atau lebih.
3. Ketiga adalah keberhasilan dari inisiatif di mana sebagian besar pemangku kepentingan
mencapai tujuan utama mereka dan tidak mengalami hasil yang tidak diinginkan.
2.10 Masa Depan Sistem Informasi Perusahaan
Manajemen sumber daya perusahaan ( enterprise resource management) adalah
gerakan untuk merencanakan dan mengendalikan berbagai proses bisnis dengan
mengendalikan deskripsi proses dan data.
2.10.1 Alat –alat Pengembangan ERP yang Dipercepat
Waktu dua tahun untuk penerapan SIM perusahaan terlalu lama bagi banyak
organisasi. Mereka mungkin memiliki pasar yang terlalu bergejolak, mereka mungkin
organisasi kecil tanpa sumber daya yang cukup untuk mendukung proyek selama dua
tahun, atau mereka mungkin perlu bereaksi cepat untuk mendukung SIM perusahaan
pesaing. Apapun alasannya, penjual ERP harus memuaskan pelanggan untuk mempertahan
kan pertumbuhan industri yang fenomenal.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem Infomasi Perusahaan adalah sistem berbasis komputer yang dapat
melaksanakan semua tugas standar bagi seluruh unit organisasi secar terintegrasi dan
koordinasi. Sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) adalah sistem yang
memampukan manajemen berbagai proses internal organisasi.
Memperluas konsep tersebut melampaui batas-batas organisasi melampaui control
organisasi sangat memperumit masalah. Sistem informasi ada karena perangkat keras
komputer yang penuh daya dan realatif murah, perangkat lunak sistem manajemen
database yang canggih, dan kebetulan organisasi untuk memanfaatkan data di seluruh
proses bisnisnya.
Banyak pendiri industri komputer idak dapat membayangkan dampak yang dibuat
teknologi informasi pada pengambilan keputusan manajerial. Selama komputer dan
perangakat lunak terus meningkat dayanya dan semakin murah, para manajer haurs melihat
ke masa depan dan mempersiapkan organisasi mereka untuk memanfaaatkan kemajuan
teknoologi.
Kebutuhan atas sistem informasi perusahaan begitu besar sehingga suatu industri
baru telah berkembang untuk menyediakan perangakat lunak ERP untuk mendukung sitem
tersebut. Industri ini sudah besar dan berkembang sangat pesat, perangkat lunak yang
dihasilkan oleh industri ini khusus dan sangat mahal untuk dikembangkan. Lima
perusahaan mendominasi industri ini, yang terbesar SAP sama dengan gabungan empat
penjual lain .
Beberapa proyek SIM perusahaan gagal. Hasil ini bisa sangat membebani perusahaan karena itu
begitu besarnya jumlah uang dan usaha manusia yang diperlukan untuk menerapkan SIM
perusahaan. Namun, manfaat potensialnya begitu besarnya sehingga bahkan organisasi yang telah
gagal sering memulai prosesnya lagi.
DAFTAR PUSTAKA :
O’Brien JA. 2005. Introduction to Information System 12th ed. Boston: McGrawHill
Companies, Inc.
https://www.scribd.com/doc/37939009/Konversi-Sistem-9
http://rizma.blogstudent.mb.ipb.ac.id
doit.maryland.gov/SDLC/Documents/conversion_plan.doc
Risqi Wanasta Wahyu D,
http://ebook.repo.mercubuanayogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/14111038TIF40_P_5Ma
kalah%20Sistem%20Informasi%20Perusahaan.pdf
http://margani.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/12/25/faktor-penyebab-
kegagalankeberhasilan-sistem-informasi-perusahaan-jawaban-uat-sim-no-2/
http://heri49e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2013/11/23/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
kegagalan-dan-keberhasilan-sistem-informasi-pada-sebuah-perusahaan/

More Related Content

What's hot

Makalah Pajak Internasional
Makalah Pajak InternasionalMakalah Pajak Internasional
Makalah Pajak Internasional
Risang Pradana
 
[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASIDedes ssi
 
Penerapan Ilmu Manajemen pada PT Indofood
Penerapan Ilmu Manajemen pada PT IndofoodPenerapan Ilmu Manajemen pada PT Indofood
Penerapan Ilmu Manajemen pada PT Indofood
Isah Nurdianah
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Rose Meea
 
Hambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIM
Hambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIMHambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIM
Hambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIM
dhibah
 
Laporan sistem informasi akuntansi pada d besto chicken
Laporan sistem informasi akuntansi pada d besto chickenLaporan sistem informasi akuntansi pada d besto chicken
Laporan sistem informasi akuntansi pada d besto chicken
Rohmad Adi Siaman SST Akt., M.Ec.Dev.
 
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi ManajemenPengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Rahmi Septhianingrum
 
Metode Evaluasi Sistem Informasi
Metode Evaluasi Sistem InformasiMetode Evaluasi Sistem Informasi
Metode Evaluasi Sistem Informasi
Fahmi Hakam
 
SISTEM INFORMASI (POWER POINT)
SISTEM INFORMASI (POWER POINT)SISTEM INFORMASI (POWER POINT)
SISTEM INFORMASI (POWER POINT)j3fr1
 
Pengendalian Sistem
Pengendalian SistemPengendalian Sistem
Pengendalian Sistem
safarudin rayyan
 
Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...
Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...
Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...
NurNopitaSari
 
Penyelenggaraan sistem informasi manajemen rumah sakit (1)
Penyelenggaraan sistem informasi manajemen rumah sakit (1)Penyelenggaraan sistem informasi manajemen rumah sakit (1)
Penyelenggaraan sistem informasi manajemen rumah sakit (1)
RajaBuldan
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Pengertian field, record, table, file, data dan basis data lengkap pengerti...
Pengertian field, record, table, file, data dan basis data lengkap   pengerti...Pengertian field, record, table, file, data dan basis data lengkap   pengerti...
Pengertian field, record, table, file, data dan basis data lengkap pengerti...
ym.ygrex@comp
 
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...
Ilham Akbar
 
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Hutria Angelina Mamentu
 
sistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publiksistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publik
Radel Dyla
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 

What's hot (20)

Makalah Pajak Internasional
Makalah Pajak InternasionalMakalah Pajak Internasional
Makalah Pajak Internasional
 
[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
 
Penerapan Ilmu Manajemen pada PT Indofood
Penerapan Ilmu Manajemen pada PT IndofoodPenerapan Ilmu Manajemen pada PT Indofood
Penerapan Ilmu Manajemen pada PT Indofood
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
Hambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIM
Hambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIMHambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIM
Hambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIM
 
Laporan sistem informasi akuntansi pada d besto chicken
Laporan sistem informasi akuntansi pada d besto chickenLaporan sistem informasi akuntansi pada d besto chicken
Laporan sistem informasi akuntansi pada d besto chicken
 
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi ManajemenPengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
 
Metode Evaluasi Sistem Informasi
Metode Evaluasi Sistem InformasiMetode Evaluasi Sistem Informasi
Metode Evaluasi Sistem Informasi
 
SISTEM INFORMASI (POWER POINT)
SISTEM INFORMASI (POWER POINT)SISTEM INFORMASI (POWER POINT)
SISTEM INFORMASI (POWER POINT)
 
Pengendalian Sistem
Pengendalian SistemPengendalian Sistem
Pengendalian Sistem
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...
Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...
Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...
 
Penyelenggaraan sistem informasi manajemen rumah sakit (1)
Penyelenggaraan sistem informasi manajemen rumah sakit (1)Penyelenggaraan sistem informasi manajemen rumah sakit (1)
Penyelenggaraan sistem informasi manajemen rumah sakit (1)
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
 
Pengertian field, record, table, file, data dan basis data lengkap pengerti...
Pengertian field, record, table, file, data dan basis data lengkap   pengerti...Pengertian field, record, table, file, data dan basis data lengkap   pengerti...
Pengertian field, record, table, file, data dan basis data lengkap pengerti...
 
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...
 
Pph badan
Pph badanPph badan
Pph badan
 
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
 
sistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publiksistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publik
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 

Similar to Makalah implementasi sistem informasi

SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
Dea Aulia
 
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi untuk Keungg...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi untuk Keungg...SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi untuk Keungg...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi untuk Keungg...
Tiara Anggraeni
 
SIM-UAS (Ms.Word), Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisis dan Perencanaan Sis...
SIM-UAS (Ms.Word), Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisis dan Perencanaan Sis...SIM-UAS (Ms.Word), Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisis dan Perencanaan Sis...
SIM-UAS (Ms.Word), Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisis dan Perencanaan Sis...
Indri Novika Sari
 
SIM-UTS, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisis Implementasi Sistem Informasi...
SIM-UTS, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisis Implementasi Sistem Informasi...SIM-UTS, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisis Implementasi Sistem Informasi...
SIM-UTS, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisis Implementasi Sistem Informasi...
Indri Novika Sari
 
Rizta ade febyana 43218110073 - pengantar sistem informasi manajemen
Rizta ade febyana   43218110073 - pengantar sistem informasi manajemenRizta ade febyana   43218110073 - pengantar sistem informasi manajemen
Rizta ade febyana 43218110073 - pengantar sistem informasi manajemen
riztaade
 
Pengantar Sistem Informasi
Pengantar Sistem InformasiPengantar Sistem Informasi
Pengantar Sistem Informasi
AsadCungkring97
 
Sim, sri anjani, implementasi sistem informasi perusahaan dagang, prof. dr. i...
Sim, sri anjani, implementasi sistem informasi perusahaan dagang, prof. dr. i...Sim, sri anjani, implementasi sistem informasi perusahaan dagang, prof. dr. i...
Sim, sri anjani, implementasi sistem informasi perusahaan dagang, prof. dr. i...
Sri Anjani
 
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018
Dewiindriyaniwahdiyansyah
 
Si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewajiban ...
Si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewajiban ...Si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewajiban ...
Si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewajiban ...
ASA LILA
 
07, si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewaji...
07, si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewaji...07, si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewaji...
07, si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewaji...
ASA LILA
 
Siklus Hidup System & Pengembangan SI
Siklus Hidup System & Pengembangan SISiklus Hidup System & Pengembangan SI
Siklus Hidup System & Pengembangan SI
dhibah
 
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
ASA LILA
 
15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...
15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...
15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...
ASA LILA
 
1. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, E_BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MEN...
1. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, E_BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MEN...1. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, E_BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MEN...
1. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, E_BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MEN...
Fitria Nanda
 
Tugas sim, n adhia rizki karina, yunanto mihardi putra, pengantar sistem info...
Tugas sim, n adhia rizki karina, yunanto mihardi putra, pengantar sistem info...Tugas sim, n adhia rizki karina, yunanto mihardi putra, pengantar sistem info...
Tugas sim, n adhia rizki karina, yunanto mihardi putra, pengantar sistem info...
NadhiaRizkiKarina
 
SI-PI, Mutiah sari indah, Hapzi ali, Penerapan Sistem Informasi Keuangan (SPE...
SI-PI, Mutiah sari indah, Hapzi ali, Penerapan Sistem Informasi Keuangan (SPE...SI-PI, Mutiah sari indah, Hapzi ali, Penerapan Sistem Informasi Keuangan (SPE...
SI-PI, Mutiah sari indah, Hapzi ali, Penerapan Sistem Informasi Keuangan (SPE...
mutiah indah
 
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...
ASA LILA
 
Riska yuliana
Riska yulianaRiska yuliana
Riska yuliana
Riskayuliana8
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Lisa Andriyani
 
Makalah Sistem informasi Manufaktur
Makalah Sistem informasi ManufakturMakalah Sistem informasi Manufaktur
Makalah Sistem informasi Manufaktur
Meli Amelia
 

Similar to Makalah implementasi sistem informasi (20)

SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
 
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi untuk Keungg...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi untuk Keungg...SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi untuk Keungg...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi untuk Keungg...
 
SIM-UAS (Ms.Word), Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisis dan Perencanaan Sis...
SIM-UAS (Ms.Word), Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisis dan Perencanaan Sis...SIM-UAS (Ms.Word), Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisis dan Perencanaan Sis...
SIM-UAS (Ms.Word), Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisis dan Perencanaan Sis...
 
SIM-UTS, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisis Implementasi Sistem Informasi...
SIM-UTS, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisis Implementasi Sistem Informasi...SIM-UTS, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisis Implementasi Sistem Informasi...
SIM-UTS, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisis Implementasi Sistem Informasi...
 
Rizta ade febyana 43218110073 - pengantar sistem informasi manajemen
Rizta ade febyana   43218110073 - pengantar sistem informasi manajemenRizta ade febyana   43218110073 - pengantar sistem informasi manajemen
Rizta ade febyana 43218110073 - pengantar sistem informasi manajemen
 
Pengantar Sistem Informasi
Pengantar Sistem InformasiPengantar Sistem Informasi
Pengantar Sistem Informasi
 
Sim, sri anjani, implementasi sistem informasi perusahaan dagang, prof. dr. i...
Sim, sri anjani, implementasi sistem informasi perusahaan dagang, prof. dr. i...Sim, sri anjani, implementasi sistem informasi perusahaan dagang, prof. dr. i...
Sim, sri anjani, implementasi sistem informasi perusahaan dagang, prof. dr. i...
 
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018
 
Si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewajiban ...
Si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewajiban ...Si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewajiban ...
Si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewajiban ...
 
07, si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewaji...
07, si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewaji...07, si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewaji...
07, si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewaji...
 
Siklus Hidup System & Pengembangan SI
Siklus Hidup System & Pengembangan SISiklus Hidup System & Pengembangan SI
Siklus Hidup System & Pengembangan SI
 
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
 
15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...
15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...
15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...
 
1. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, E_BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MEN...
1. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, E_BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MEN...1. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, E_BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MEN...
1. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, E_BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MEN...
 
Tugas sim, n adhia rizki karina, yunanto mihardi putra, pengantar sistem info...
Tugas sim, n adhia rizki karina, yunanto mihardi putra, pengantar sistem info...Tugas sim, n adhia rizki karina, yunanto mihardi putra, pengantar sistem info...
Tugas sim, n adhia rizki karina, yunanto mihardi putra, pengantar sistem info...
 
SI-PI, Mutiah sari indah, Hapzi ali, Penerapan Sistem Informasi Keuangan (SPE...
SI-PI, Mutiah sari indah, Hapzi ali, Penerapan Sistem Informasi Keuangan (SPE...SI-PI, Mutiah sari indah, Hapzi ali, Penerapan Sistem Informasi Keuangan (SPE...
SI-PI, Mutiah sari indah, Hapzi ali, Penerapan Sistem Informasi Keuangan (SPE...
 
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...
 
Riska yuliana
Riska yulianaRiska yuliana
Riska yuliana
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
 
Makalah Sistem informasi Manufaktur
Makalah Sistem informasi ManufakturMakalah Sistem informasi Manufaktur
Makalah Sistem informasi Manufaktur
 

Recently uploaded

Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 

Recently uploaded (20)

Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 

Makalah implementasi sistem informasi

  • 1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROF. DR. IR. H. HAPZI ALI, MM,CMA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DISUSUN OLEH ASENAH 43216110336
  • 2. ABSTRACT Peranan SIM (Sistem Informasi Manajemen) dalam sebuah perusahaan sangat penting yaitu sebagai penunjang kinerja perusahaan, karena sebuah perusahaan yang besar atau mempunyai jaringan yang sangat luas membutuhkan data yang cepat, akurat dan inovatif dalam kinerja dan untuk menunjang operasional sebuah perusahaan. Sistem informasi manajemen perusahaan tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak ditunjang dengan sistem informasi masing-masing divisi misalnya sistem informasi operasional keuangan yang memegang peranan amat penting dalam sebuah perusahaan seperti bank.Sistem informasi Manajemen adalah penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yg dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. Kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi-informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan pelaksanaan dan pengendalian kegiatan perusahaan. Berbagai macam perusahaan kini memerlukan Sistem Informasi Manajemen. Dengan pengelolaan Sistem Informasi Manajemen yang tepat, tentunya perusahaan tersebut akan berkembang dengan baik. Namun meskipun telah mengeluarkan biaya yang besar, pengembangan Sistem Informasi Manajemen pada suatu perusahaan tidak selalu berhasil. Oleh karena itu diperlukan evaluasi apa sajakah yang dapat menyebabkan kegagalan pada pengembangan Sistem Informasi Manajemen tersebut. Kata kunci : Sistem informasi, manajemen, perusahaan.
  • 3. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ………………………………………………………. ............................. i ABSTRAK ................................................................................................................………...… ii DAFTAR ISI .................................................................................................…………….……. iii BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 4 1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………………. 4 1.2 Perumusan Masalah ............................................................................................................... 5 1.3 Tujuan Penulisan …………………………………………………………………………... 5 BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................. 6 2.1. Pengertian Informasi ……………………………………………………..……………….. 6 2.2. Pengertian Sistem ……………………………………………...………………………….. 6 2.3. Tingkatan Sistem Informasi ……………...……………………………………………….. 8 2.4. Faktor yang mempengaruhi dalam pengembangan sistem ……………………………….. 9 2.5. Konversi Sistem Informasi ……….............………………………………………………. 9 2.6 Sistem Informasi Perusahaan ………………………….………………………………….. 10 2.7 Kelayakan Sistem Informasi Perusahaan …………………………………………………. 10 2.7.1 Kelayakan Ekonomis ………………………………...………………………………….. 10 2.7.2 Kelayakan Teknis ……………………………………………………………………….. 11 2.8 Penerapan Sistem Informasi Perusahaan ……………………………..…………………… 11 2.9 Kegagalan Sistem Informasi Perusahaan …………………………………………………. 11 2.10 Masa Depan Sistem Informasi Perusahaan ……………...………………………………. 13 BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 14 3.1 Kesimpulan …………………………………………………………...…………………... 14 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 15
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penerapan sistem informasi pada suatu perusahaan dilakukan untuk mendukung strategi bisnis perusahaan, proses bisnis, struktur dan budaya perusahaan dalam rangka meningkatkan nilai bisnis dari perusahaan tersebut. Dukungan strategis dari penerapan sistem informasi pada perusahaan tersebut dalam bentuk peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan berbagai tugas atau aktifitas harian perusahaan. Sebuah sistem informasi merupakan sistem buatan manusia yang berisi himpunan terintegrasi dari komponen-komponen manual dan komponenkomponen terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data, menyimpan data, memproses data, dan menghasilkan informasi. Sebuah sistem informasi melayani dua fungsi penting dalam sebuah perusahaan. Pertama, sistem informasi mencerminkan dan mengamati aksi-aksi dalam sistem operasi, yaitu dengan memproses, mencatat, dan melaporkan transaksi-transaksi operasional. Kedua, sistem informasi mendukung kegiatan-kegiatan manajerial, termasuk pembuatan keputusan- keputusan manajemen. Kontribusi optimal dari suatu sistem informasi akan dapat dicapai suatu perusahaan dengan menerapkan sistem informasi yang terkomputerisasi (terotomatisasi). Perubahan penggunaan sistem informasi konvensional yang lebih manual kepada sistem informasi yang otomatis di dalam perusahaan memiliki kecenderungannya akan banyak menemui kendala. Contoh salah satu kendala adalah karyawan sebagai penggunanya (end users) kurang mampu beradaptasi dalam menjalankan fungsi sistem informasi tersebut yang disebabkan mereka sudah lama menggunakan sistem secara manual. Untuk mengatasi permasalahan ini, biasanya cara yang dilakukan oleh perusahaan yaitu melakukan pelatihan (training) kepada para karyawannya dengan cara memakai jasa pihak lain atau vendor teknologi informasi (TI) yang sudah berpengalaman di bidangnya. Ada beberapa cara lainnya, seperti mengadaptasi salah satu dari empat strategi atau model konversi sistem operasi, baik strategi konversi langsung, paralel, pilot, maupun dengan strategi bertahap. Konversi sistem adalah salah satu aspek yang menentukan keberhasilan dalam penerapan sistem informasi yang baru. Pada tahapan konversi ini, aspek non-teknis meliputi pendekatan, metode, strategi manajerial terkait sistem kerja dan organisasi pengguna menjadi perhatian para pengembang di samping aspek teknis pengembangan sistem informasi karena terlibatnya pengguna pada semua lini secara langsung. Pilihan masing-masing perusahaan bergantung pada kebutuhan dan kondisi yang ada di lapangan. Bisa juga karena alasan meminimalisir resiko tapi memerlukan banyak biaya atau sebaliknya.
  • 5. 1.2.Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang persoalan di atas, penulis merumuskan permasalahan terkait model-model konversi sistem informasi apa saja yang dapat diterapkan oleh perusahaan dan tahapan-tahapan dalam melakukan konversi sistem informasi perusahaan. 1.3.Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui model konversi sistem informasi yang dapat diterapkan oleh perushaan dan bagaimanakah penerapan atau pelaksanaan konversi sistem informasi perusahaan
  • 6. BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Informasi Informasi adalah fakta, kejadian, statistik atau bentuk data lainnya yang dapat dipahami dan mempunyai arti, bernilai atau bermanfaat bagi setiap orang yang membutuhkannya untuk keperluan atau pekerjaan tertentu. Menurut Gordon B. Davis (2002) “ Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau di masa mendatang. Informasi, memiliki beberapa ciri, yaitu : 1. Benar atau salah. Ini dapat berhubungan dengan realitas atau tidak. Bila penerima informasi yang salah mempercayainya, akibatnya sama seperti yang benar. 2. Baru. Informasi dapat sama sekali baru dan segar bagi penerimanya. 3. Tambahan. Informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan baru pada informasi yang telah ada. 4. Korektif. Informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi yang salah atau palsu. 5. Penegas. Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada. Ini masih berguna karena meningkatkan persepsi penerimanya atas kebenaran informasi tersebut. Menurut O’Brien dan Marakas (2010) “sistem merupakan sebuah kumpulan dari beberapa komponen yang saling terkait untuk bekerja sama mencapai tujuan dengan menerima masukan (input) dan menghasilkan keluaran (output) dalam sebuah proses transformasi yang teratur”. Sebuah sistem mempunyai 3 komponen dasar atau fungsi yaitu : a. Input, yaitu kegiatan yang meliputi penangkapan dan menyusunan elemen elemen untuk dimasukkan dalam sistem dan diproses. b. Proses, yaitu kegiatan yang meliputi proses transformasi yang mengubah input menjadi output. c. Output, yaitu kegiatan yang meliputi penyampaian elemen yang diproduksu oleh sebuah proses transformasi menuju tujuan akhir 2.2. Pengertian Sistem Setiap sistem memiliki batas-batas luar yang memisahkannya dari lingkungannya. Tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen sistem yang sama, namun secara umum bisa digambarkan terdiri dari sumberdaya input (masukan), proses transformasi, dan sumberdaya output (keluaran). Berdasarkan Hubungan elemen, sistem dibagi atas : a. Open sistem yaitu : sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumberdaya. b. Closed sistem yaitu : sistem yang tidak dihubungkan dengan lingkungannya. Berdasarkan besar kecilnya sistem, sistem terbagi atas : a. Subsistem b. Supersistem atau suprasistem Sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu : a. Komponen Sistem b. Batasan Sistem
  • 7. c. Lingkungan Luar Sistem d. Penghubung Sistem e. Masukan Sistem f. Keluaran Sistem g. Pengolahan Sistem h. Sasaran Sistem Information System (IS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selaluberhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen seperti orang, aktivitas, data, perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan yang terintegrasi yang berfungsi untuk mendukung dan meningkatkan operasi sehari-hari sebuah bisnis, juga menyediakan kebutuhan informasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Menurut Robert A. Leitch ; sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan Komponen dari sistem informasi yaitu : a. Orang (brainware) yaitu semua pihak yang bertanggung jawab dalam hal penyokong atau sponsor sistem informasi (system owner), pengguna sistem (system users), perancang sistem (system designer) dan pengembang sistem informasi (sistem development). b. Data (dataware) yaitu secara konseptual, data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna dan tidak berpengaruh langsung secara langsung kepada pemakainya atau disebut juga sebagai sekumpulan fakta mentah dalam isolasi. c. Perangkat Keras (hardware) yaitu Perangkat keras yang meliputi piranti-piranti yang digunakan oleh sistem komputer untuk masukan dan keluaran yang terdiri dari komputer, printer, jaringan (network). d. Perangkat Lunak (software) yaitu sekumpulan instruksi-instruksi atau perintah-perintah yang memungkinkan perangkat keras bisa digunakan untuk memproses data, atau sering disebut sebagai program. e. Jaringan (netware) yaitu sistem penghubung yang memungkinkan suatu sumber dipakai secara bersama-sama, baik pada waktu dan tempat bersamaan ataupun berbeda.
  • 8. 2.3. Tingkatan Sistem Informasi Beberapa jenis TI yang dikembangkan berdasarkan lini manajerial, memiliki fungsi dan manfaat bagi tiap tingkatan manajerial. Adapun tingkatan SI tersebut adalah : 1. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Sytems-TPS). TPS merupakan hasil perkembangan dari pembentukan kantor elektronik, dimana sebagian dari pekerjaan rutin diotomatisasi termasuk untuk pemrosesan transaksi. Pada TPS, data yang dimasukkan merupakan datadata transaksi yang terjadi. 2. Sistem Informasi Manajemen (SIM). SIM adalah sebuah kelengkapan pengelolaan dari proses-proses yang menyediakan informasi untuk manajer guna mendukung operasi-operasi dan pembuatan keputusan dalam sebuah organisasi.Pada SIM, masukan yang diberikan berupa data transaksi yang telah diproses, beberapa data yang asli, model-model pengolahan data.Kemudian data-data tersebut akan diproses. Proses yang terjadi berupa pembuatan laporan- laporan yang ringkas, keputusankeputusan yang rutin dan jawaban dari query yang diberikan. 3. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan peningkatan dari SIM dengan penyediaan prosedur-prosedur khusus dan pemodelan yang unik yang akan membantu manajer dalam memperoleh alternative keputusan. 4. Sistem Informasi e-Business dibangun untuk menjawab tantangan pengintegrasian data dan informasi dari proses bisnis berbasis internet. Lebih spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi ; yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan berinteraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern. Sistem terotomasi terbagi dalam sejumlah katagori : ♦ On-line systems. Sistem on-line adalah sistem yang menerima langsung input pada area dimana input tersebut direkam dan menghasilkan output yang dapat berupa hasil komputasi pada area dimana mereka dibutuhkan. Area sendiri dapat dipisah-pisah dalam skala, misalnya ratusan kilometer. Biasanya digunakan bagi reservasi angkutan udara, reservasi kereta api, perbankan dll. ♦ Real-time systems. Sistem real-time adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama. Perbedaan dengan sistem online adalah satuan waktu yang digunakan real-time biasanya seperseratus atau seperseribu detik sedangkan on- line masih dalah skala detik atau bahkan kadang beberapa menit. Perbedaan lainnya, on-line biasanya hanya berinteraksi dengan pemakai, sedangkan real-time berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan. ♦ Decision support system + strategic planning system. Sistem yang memproses transaksi organisasi secara harian dan membantu para manajer mengambil keputusan, mengevaluasi dan menganalisa tujuan organisasi. Digunakan untuk sistem penggajian, sistem pemesanan, sistem akuntansi dan sistem produksi. Biasanya berbentuk paket statistik, paket pemasaran dll. Sistem ini tidak hanya merekam dan menampilkan data
  • 9. tetapi juga fungsifungsi matematik, data analisa statistik dan menampilkan informasi dalam bentuk grafik (tabel, chart) sebagaimana laporan konvensional. ♦ Knowledge-based system. Program komputer yang dibuat mendekati kemampuan dan pengetahuan seorang pakar. Umumnya menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak khusus seperti LISP dan PROLOG. Sistem berdasarkan prinsip dasar secara umum terbagi dalam : • Sistem terspesialisasi ; adalah sistem yang sulit diterakpan pada lingkungan yang berbeda (misalnya sistem biologi; ikan yang dipindahkan ke darat) • Sistem besar ; adalah sistem yang sebagian besar sumber dayanya berfungsi melakukan perawatan harian (misalnya dinosaurus sebagai sistem biologi menghabiskan sebagian besar masa hidupnya dengan makan dan makan). • Sistem sebagai bagian dari sistem lain ; sistem selalu merupakan bagian dari sistem yang lebih besar, dan dapat terbagi menjadi sistem yang lebih kecil. • Sistem berkembang ; walaupun tidak berlaku bagi semua sistem tetapi hampir semua sistem selalu berkembang. 2.4. Faktor yang mempengaruhi dalam pengembangan sistem Penganalisa sistem merupakan bagian dari tim yang berfungsi mengembangkan sistem yang memiliki daya guna tinggi dan memenuhi kebutuhan pemakai akhir. Pengembangan ini dipengaruhi sejumlah hal,yaitu : • Produktifitas, saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih bagus dan lebih cepat. Hal ini membutuhkan lebih banyak programmer dan penganalisa sistem yang berkualitas, kondisi kerja ekstra, kemampuan pemakai untuk mengambangkan sendiri, bahasa pemrograman yang lebih baik, perawatan sistem yang lebih baik (umumnya 50 % sampai 70 % sumber daya digunakan untuk perawatan sistem), disiplin teknis pemakaian perangkat lunak dan perangkat pengembangan sistem yang terotomasi. • Realibilitas, waktu yang dihabiskan untuk testing sistem secara umum menghabiskan 50% dari waktu total pengembangan sistem. Dalam kurun waktu 30 tahun sejumlah sistem yang digunakan di berbagai perusahaan mengalami kesalahan dan ironisnya sangat tidak mudah untuk mengubahnya. Jika terjadi kesalahan, ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu melakukan pelacakan sumber kesalahan dan harus menemukan cara untuk mengoreksi kesalahan tersebut dengan mengganti program, menghilangkan sejumlah statement lama atau menambahkan sejumlah statement baru. • Maintabilitas, perawatan mencakup ; - modifikasi sistem sesuai perkembangan perangkat keras untuk meningkatkan kecepatan pemrosesan (yang memegang peranan penting dalam pengoperasian sistem),
  • 10. - modifikasi sistem sesuai perkembangan kebutuhan pemakai. Antara 50% sampai 80% pekerjaan yang dilakukan pada kebanyakan pengembangan sistem dilakukan untuk revisi, modifikasi, konversi,peningkatan dan pelacakan kesalahan. 2.5. Konversi Sistem Informasi Penerapan atau implementasi sistem informasi baru dalam perusahaan harus dilakukan dengan mempertimbangkan manfaat yang akan diterima oleh perusahaan. Perubahan dalam penggunaan sistem informasi ini dikenal dengan istilah konversi sistem. Berdasarkan informasi dari makalah atau jurnal ilmiah terkait proses konversi sistem informasi ini dijelaskan, bahwa perubahan sistem informasi atau konversi sistem informasi akan dapat dilakukan lebih mudah apabila sistem baru tersebut merupakan suatu paket perangkat lunak (software) yang terbungkus (canned) yang dijalankan di sistem operasi (komputer) yang baru. Konversi sistem terhadap perangkat lunak (software) yang terkustomisasi baru, database baru, perangkat komputer dan perangkat lunak kendali baru, jaringan (network) baru dan perubahan signifikan dalam prosedurnya, maka konversi akan menjadi lebih sulit dan menantang. Keberhasilan dalam proses konversi sistem informasi dipengaruhi oleh aspek data, aspek aplikasi, aspek teknologi, aspek manusia dan aspek kebijakan. 2.6 Sistem Informasi Perusahaan Sistem informasi perusahaan adalah suatu sistem berbasis computer yang dapat melakukan semua tugas akuntansi standatr bagi semua unit organisasi secara terintegrasi dan terkoordinasi.SIM Perusahaan saat ini mengakumulasi seluruh data transaksi akuntansi dari bagian manu faktur , penjualan , pembelian , sumber daya manusia, dan berbagai fungsi bisnis lain. Data itu berhubungan dengan sumber daya organisasi dan perencanaan tidak dapat dilakukan tanpa memahami bagaimana tiap penjualan. tiap unit yang diproduksi ,dan tiap tindakan tanpa mempengaruhi keseluruhan organisasi. 2.7 Kelayakan Sistem Informasi Perusahaan Sistem informasi perusahaan merupakan pengeluaran modal yang besar dan harus dievaluasi dengan cara yang sama seperti investasi besar lain yang akan dilakukan oleh organisasi. Yang memperumit investasi itu adalah karena investasi tersebut memerlukan lebih dari sekedar pengeluaran uang yang besar . Manajemen seluruh organisasi harus berkomitmen untuk melaksanakan proses bisnis yang memungkinkan tiap proses bisnis lain di dalam organisasi melihat dan memahami trnasaksi tersebut. Kerumitannya adalah kenyataan bahwa banyak keuntungan SIM perusahaan tidak bersifat financial. 2.7.1 Kelayakan Ekonomis Jika keuntungan melebihi biaya yang ditargetkan, maka suatu proyek layak secara ekonomis. Akan tetapi sebagian besar kerugiannya berasal dari biaya konsultasi dan pendukung, yang merupakan tambahan atas biaya perangkat lunak dan perangakat ERP yang mula-mula perusahhan pertimbangkan saat membut analisis kelayakan.
  • 11. 2.7.2 Kelayakan Teknis SIM perusahaan dapat dianggap sebagai aplikasi canggih yang didasarkan pada system manajemen database karena data disimpan disatu database , transaksi yang terjadi berbagai operasi yang tersebar secara geografis mungkin menjadi masalah. Satu hal yang penting SIM perusahaan yang dioperasi kan oleh organisasi besar yang tersebar secara geografis umumnya memerlukan teknologi informasi terkini. 2.8 Penerapan Sistem Informasi Perusahaan Penerapan SIM perusahaan umumnya berlangsung sekitar dua tahun. Penyebab periode waktu yang panjang bukan hanya kerumitan dan ruang lingkup proyek tetapi juga keharusan untuk berurusan dengan sistem warisan . Sistem warisan adalah sistem yang umumnya melaksanakan proses bisnis inti perusahaan tetapi dikembangkan bertahun- tahun lalu dan tidak mencakup teknologi dan metodelogi terbaru. 2.9 Kegagalan Sistem Informasi Perusahaan Kegagalan sistem infomasi perusahaan mencakup proyek yang ditinggalkan sebelum penerapan atau diterapkan begitu gagal sehingga organisasi kembali ke sistem infomasi yang dahulu. Ini merupakan biaya yang buruk karena organisasi umumnya telah menginvestasikan jutaan dolar dan banyak jam kerja dalam proyek SIM perusahaan . Namun kegagalan sistem informasi perusahaan tidak berarti bahwa organisasi menyerah sepenuhnya .Organisasi tersebut dapat mencoba lagi . Organisasi dapat meminimalkan kemungkinan kegagalan SIM perusahaan dengan mengambil langkah-langkah sebagai berikut : 1. Mengerti kerumitan organisasi. 2. Mengenali proses yang dapat menurun nilainya bila standarisasi dipaksakan. 3. Mencapai consensus dalam organisasi sebelum memutuskan menerapkan system informasi perusahaan. Faktor-faktor yang menyebabkan SIM kurang berkembang dalam organisasi/perusahaan : Dengan adanya SIM ini, sebuah perusahaan mengharapkan suatu sistem yang dapat bekerja secara cepat dan akurat sehingga produktivitas kerja di perusahaan lebih meningkat. Namun karena beberapa faktor tertentu, terkadang malah perusahaan mengalami kegagalan. Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi. Banyak organisasi yang gagal membangun SIM karena :
  • 12. 1. Pengorganisasian perusahaan yang kurang wajar 2. Kurangnya perencanaan yang memadai 3. Kurang personil yang handal 4. Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat. KATEGORISASI KEGAGALAN SISTEM INFORMASI Secara umum, penilaian kinerja sistem informasi berfokus pada pertimbangan dari keberhasilan dan kegagalan sistem informasi. Masalah kegagalan sistem informasi dapat dianalisis dengan mengasumsikan bahwa belajar dari kegagalan sistem informasi akan memberikan pelajaran penting untuk merumuskan strategi sukses bagi perencanaan, pengembangan, pelaksanaan, dan pengelolaan sistem informasi. Enam jenis kegagalan sistem informasi dapat diidentifikasi sebagai berikut : 1. Kegagalan Teknis 2. Kegagalan Proyek 3. Kegagalan Organisasi 4. Kegagalan Lingkungan 5. Kegagalan Pembangunan 6. Kegagalan Penggunaan Tingkat keberhasilan maupun kegagalan sistem informasi dapat dikategorikan menjadi 3 tingkat tergantung kepada tingkat keberhasilannya, yaitu : 1. Pertama adalah kegagalan total inisiatif, tidak pernah dilaksanakan atau di mana sistem baru diterapkan tetapi segera ditinggalkan. 2. Kedua adalah kegagalan parsial dari inisiatif, di mana tujuan utama tidak tercapai atau di mana terdapat hasil yang tidak diinginkan yang signifikan. Terkait dengan kegagalan parsial adalah kegagalan keberlanjutan mana inisiatif pertama berhasil tetapi kemudian ditinggalkan setelah satu tahun atau lebih. 3. Ketiga adalah keberhasilan dari inisiatif di mana sebagian besar pemangku kepentingan mencapai tujuan utama mereka dan tidak mengalami hasil yang tidak diinginkan.
  • 13. 2.10 Masa Depan Sistem Informasi Perusahaan Manajemen sumber daya perusahaan ( enterprise resource management) adalah gerakan untuk merencanakan dan mengendalikan berbagai proses bisnis dengan mengendalikan deskripsi proses dan data. 2.10.1 Alat –alat Pengembangan ERP yang Dipercepat Waktu dua tahun untuk penerapan SIM perusahaan terlalu lama bagi banyak organisasi. Mereka mungkin memiliki pasar yang terlalu bergejolak, mereka mungkin organisasi kecil tanpa sumber daya yang cukup untuk mendukung proyek selama dua tahun, atau mereka mungkin perlu bereaksi cepat untuk mendukung SIM perusahaan pesaing. Apapun alasannya, penjual ERP harus memuaskan pelanggan untuk mempertahan kan pertumbuhan industri yang fenomenal.
  • 14. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Sistem Infomasi Perusahaan adalah sistem berbasis komputer yang dapat melaksanakan semua tugas standar bagi seluruh unit organisasi secar terintegrasi dan koordinasi. Sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) adalah sistem yang memampukan manajemen berbagai proses internal organisasi. Memperluas konsep tersebut melampaui batas-batas organisasi melampaui control organisasi sangat memperumit masalah. Sistem informasi ada karena perangkat keras komputer yang penuh daya dan realatif murah, perangkat lunak sistem manajemen database yang canggih, dan kebetulan organisasi untuk memanfaatkan data di seluruh proses bisnisnya. Banyak pendiri industri komputer idak dapat membayangkan dampak yang dibuat teknologi informasi pada pengambilan keputusan manajerial. Selama komputer dan perangakat lunak terus meningkat dayanya dan semakin murah, para manajer haurs melihat ke masa depan dan mempersiapkan organisasi mereka untuk memanfaaatkan kemajuan teknoologi. Kebutuhan atas sistem informasi perusahaan begitu besar sehingga suatu industri baru telah berkembang untuk menyediakan perangakat lunak ERP untuk mendukung sitem tersebut. Industri ini sudah besar dan berkembang sangat pesat, perangkat lunak yang dihasilkan oleh industri ini khusus dan sangat mahal untuk dikembangkan. Lima perusahaan mendominasi industri ini, yang terbesar SAP sama dengan gabungan empat penjual lain . Beberapa proyek SIM perusahaan gagal. Hasil ini bisa sangat membebani perusahaan karena itu begitu besarnya jumlah uang dan usaha manusia yang diperlukan untuk menerapkan SIM perusahaan. Namun, manfaat potensialnya begitu besarnya sehingga bahkan organisasi yang telah gagal sering memulai prosesnya lagi.
  • 15. DAFTAR PUSTAKA : O’Brien JA. 2005. Introduction to Information System 12th ed. Boston: McGrawHill Companies, Inc. https://www.scribd.com/doc/37939009/Konversi-Sistem-9 http://rizma.blogstudent.mb.ipb.ac.id doit.maryland.gov/SDLC/Documents/conversion_plan.doc Risqi Wanasta Wahyu D, http://ebook.repo.mercubuanayogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/14111038TIF40_P_5Ma kalah%20Sistem%20Informasi%20Perusahaan.pdf http://margani.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/12/25/faktor-penyebab- kegagalankeberhasilan-sistem-informasi-perusahaan-jawaban-uat-sim-no-2/ http://heri49e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2013/11/23/faktor-faktor-yang-mempengaruhi- kegagalan-dan-keberhasilan-sistem-informasi-pada-sebuah-perusahaan/