Sim, yuliana devi, hapzli ali, ppt implementasi sistem informasi pada perusah...Yuliana Devi
SIM, Yuliana Devi, Hapzli Ali, PPT implementasi sistem informasi pada perusahaan uts, 43216110127, Sistem Informasi Manajemen, Tentang Perusahaan Saya Bekerja
Sim, yuliana devi, hapzli ali, ppt implementasi sistem informasi pada perusah...Yuliana Devi
SIM, Yuliana Devi, Hapzli Ali, PPT implementasi sistem informasi pada perusahaan uts, 43216110127, Sistem Informasi Manajemen, Tentang Perusahaan Saya Bekerja
An assignment from Mr. Hapzi Ali, lecturer from Mercu Buana University - Accounting Magister, that teach about Information System and Internal Control.
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, karakteristik sitem informasi untuk k...Fajar Muh Triadi Sakti
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, karakteristik sitem informasi untuk keunggulan bersaing serta penggunaan sisitem informasi di perusahaan, universitas mercu buana, 2017.pdf
sabtu, 06 januari 2018
An assignment from Mr. Hapzi Ali, lecturer from Mercu Buana University - Accounting Magister, that teach about Information System and Internal Control.
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, karakteristik sitem informasi untuk k...Fajar Muh Triadi Sakti
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, karakteristik sitem informasi untuk keunggulan bersaing serta penggunaan sisitem informasi di perusahaan, universitas mercu buana, 2017.pdf
sabtu, 06 januari 2018
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Si...LiaEka1412
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT. Carrefour Indonesia, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM, Rohmad, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi sistem informas...Rohmad MT
PT. Diantama Perdana Wisesa tempat saya bekerja saat ini, sudah menggunakan manajemen system informasi dalam penarapan operasional kinerja perusahaan. Seperti halnya dalam proses penginputan Stock Inventory barang, Penghitungan Kas, Penghitungan Costing Harga penawaran, Margin dan segala aspek koordinasi. Penggunaan Perangkat keras komputer : CPU, storage, perangkat input/output, terminal untuk interaksi, media komunikasi data.
Sumber Daya Sistem Informasi Perusahaan :
1. Sumber Daya Manusia • Pengguna akhir ( Pengguna atau klien )
2. Sumber Daya Hardware • Perangkat komputer
3. Sumber Daya Software
4. Sumber Daya Data
5. Sumber Daya Jaringan • Sistem komputer
Sim 7 uts - ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implementasi si...Ellya Yasmien
(MAKALAH) Sim 7 UTS - Ellya Yasmien, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi sistem informasi pada PT Indofood Tbk. Universitas Mercu Buana. 2017
"Definisi Sistem Informasi Manajemen serta implementasi sistem informasi pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan keberhasilan sistem informasi ERP dan SAP pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk."
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Peru...yohana premavari
SISTEM INFROMASI & PENGENDALIAN INTERNAL (SI - PI)
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Perusahaan Multi Finance, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
Implementasi Sistem Informasi Pada Perusahaan Multi Finance
Similar to Sim, rizky nurdanti, hapzi ali, implementasi sistem informasi, universitas mercu buana, 2017 (20)
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sim, rizky nurdanti, hapzi ali, implementasi sistem informasi, universitas mercu buana, 2017
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Swarmilah Hariani.,SE.,M.Acc.,CIBA
Swarmilah Hariani.,SE.,M.A. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Disusun Oleh :
Rizky Nurdanti (43216110008)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2017
2. KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat
dan karuniaNya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.Adapun tujuan penulisan
makalah ini adalah untuk memenuhi Tugas MataKuliah Sistem Informasi Manajemen. Dalam
penyelesaian makalah ini, Penulis mengalami beberapa kesulitan. namun berkat bimbingan dan
bantuan berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu
kami mengucapkan terima kasih kepada teman semua yang senantiasa memberikan dukungan
kepada penulis untuk dapat menyelesaikan makalah ini. Masih terdapat kekurangan dalam
penulisan makalah ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya masukan dan saran
yang positif, agar makalah ini lebih baik lagi di masa yang akandatang.
Jakarta ,21 Oktober 2017
Penulis
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………… i
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………….. ii
BAB 1 PENDAHULUAN ……………………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………… 1
1.2 Tujuan Masalah ……………………………………………………………………... 2
1.3 Rumusan Masalah ……………………………………………………………..……. 2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………………………… 3
2.1 Konsep Dasar : Definisi Sistem Informasi ……………………………………..…... 3
2.2 Peran Dasar Sistem Informasi dalam Bisnis …………………………………..……. 4
2.3 Perkembangan Sistem Informasi Manajemen ………………………..……………. 5
2.4 Peranan Sistem Informasi Manajemen ………………………………………..……. 6
BAB 3 PEMBAHASAN ………………………………………………………………. 9
3.1 Contoh Kasus : Perusahaan yang menggunakan sistem informasi…………………... 9
3.2 Sistem Pendukung Keputusan ……………………………………………………. … 9
3.3 Kelebihan Sistem Informasi ………………………………………………….………. 11
3.4 Kelemahan Sistem Informasi ………………………………………………………. 12
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………………….. 13
BAB 5 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………. 14
4. BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
Persaingan bisnis yang semakin ketat pada era globalisasi saat ini harus didukung dengan
penerapan sistem informasi yang baik. Sistem informasi yang baik adalah suatu sistem terpadu
atau kombinasi yang teratur dari orang-orang, hardware, software, dan jaringaan komunikasi,
untuk menyediakan informasi yang berguna dalam mendukung kegiatan operasional dan fungsi
pengambilan keputusan pada sebuah organisasi.
Sistem informasi dapat membantu segala jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan
efektifitas proses bisnis yang dijalankan, pengambilan keputusan manajerial, kerjasama
kelompok kerja hingga dapat memperkuat posisi kompetitif perusahaan dalam pasar yang
dinamis. Sehingga diharapkan sistem informasi menjadi salah satu bahan yang dibutuhkan untuk
keberhasilan bisnis di lingkungan global yang dinamis saat ini.
Permasalahan dan tantangan yang akan selalu dihadapi oleh perusahaan dalam
pengembangan sebuah sistem informasi terletak pada pertanyaan yaitu siapa atau pihak mana
yang akan melaksanakan proses pengembangan tersebut.
Bidang sistem informasi melintasi banyak teknologi kompleks, konsep keperilakuan yang
abstrak, dan aplikasi khusus dalam bidang-bidang bisnis serta non-bisnis yang tidak terhitung
jumlahnya. kerangka kerja konseptual, berguna untuk mengatur pengetahuan yang disajikan
tentang hal-hal yang perlu diketahui mengenai sistem informasi manajemen untuk mendapatkan
keuntungan. Sistem informasi seharusnya mendukung strategi bisnis organisasi, proses bisnis,
struktur dan budaya organisasi dalam meningkatkan nilai bisnis dari organisasi khususnya dalam
lingkungan bisnis yang dinamis.
Agar para praktisi bisnis dapat dengan lebih mudah mengakses sumber daya-sumber daya
informasi dalam hal pengembangan sistem informasi perusahaan yang berbasis teknologi
informasi, baik itu didalam perusahaan maupun diluar perusahaan yang mereka butuhkan untuk
mendukung kebutuhan pelanggan, pemasok dan mitra dagang. Sistem informasi lintas fungsi
manajemen (co-sourcing) perusahaan akan dapat mendukung, serta meningkatkan komunikasi
dan kerjasama antar tim atau kelompok kerja di dalam suatu organisasi ataupun diluar organisasi
(in-co-out sourcing).
Dalam hal ini maka perusahaan dapat mencapai tingkat efisiensi, kelincahan, dan
responsivitas secara optimal dan maksimal yang dibutuhkan untuk berhasil dalam lingkungan
bisnis yang serba tidak pasti dan dinamis dalam menangani berbagai fungsi bisnis dalam
pemasaran, produksi, atau operasi, akuntansi, keuangan, dan dalam hal manajemen sumber daya
manusia melalui berbagai operasi dengan sistem informasi manajemen yang baik.
5. I. II Tujuan Makalah
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apa saja yang termasuk
kriteriasuatu sistem informasi manajemen yang baik, mengetahui keberhasilan atau kegagalan
dari suatu sistem informasi manajemen serta bagaimana cara suatu perusahaan dapat mencapai
efektivitas dan efisiensi dalam menerapkan sistem informasi manajemen dan bagaimana sistem
informasi manajemen dapat menjawab tantangan dan permasalahan yang dihadapi oleh sistem
informasi manajemen.
I. III Rumusan Masalah
Rumusan Makalah dari makalah ini adalah bertujuan untuk :
1. Mengetahui yang termasuk kriteria suatu sistem informasi manajemen yang baik
2. Mengetahui keberhasilan ata kegagalan sistem informasi manajemen
3. Bagaimana cara suatu perusahaan dapat mencapai efektif dan efesiensi dalam
menerapkan sistem informasi manajemen
4. Bagaimana sistem informasi manajemen dapat menjawab tantangan dan permasalahan
yang dihadapi oeh sistem informasi manajemen.
6. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep- konsep Dasar : Definisi Sistem Informasi Manajemen
Sebuah sistem informasi manajemen, atau SIM, adalah sebuah sistem informasi yang
selain melakukan semua pengolahan transaksi yang perlu untuk sebuah organisasi, juga memberi
dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dan pengambilan keputusannya.
Gagasan sebuah sistem informasi yang demikian itu telah ada sebelum munculnya komputer.
namun komputer membuat gagasan tersebut menjadi kenyataan. Organisasi selalu
membutuhkan sistem-sistem untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, melihat kembali, dan
menyalurkan informasi. Komputer telah menambahkan sebuah teknologi baru dan ampuh pada
sistem informasi. Akibatnya sebuah sistem informasi berdasarkan komputer akan betul-betul
berbeda dengan sistem-sistem yang diolah secara manual atau elektro-mekanis. Dan suatu
organisasi yang sedang mengubah sistem informasi mereka dalam mengikuti teknologi ini,
dalam penyesuaian/penerapannya sering kurang memahami sifat perubahan yang sedang
diadakan (Davis, 2002).
Sistem Informasi Manajemen (SIM) didefinisikan sebagai sistem berbasis komputer yang
menyediakan informasi bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan yang sama. Informasi
adalah data yang telah diolah sehingga lebih bermakna. Informasi juga biasanya menyampaikan
sesuatu yang baru dan belum diketahui oleh pengguna. Pengguna SIM umumnya terdiri dari
anggota organisasi-organisasi formal, seperti perusahaan dan sub unitnya. Informasi
menyampaikan apa saja yang telah, sedang, dan akan terjadi di perusahaan serta sistem
utamanya. Output informasi digunakan oleh orang dalam perusahaan yang membuat keputusan
untuk memecahkan berbagai masalah organisasi.
Sistem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana
lapisan dasarnya terdiri dari informasi untuk pengolahan transaksi, penjelasan status,
dansebagainya; lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung
operasi manajemen sehari-hari; lapisan ketiga terdiri dari sumber daya sistem informasi untuk
membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen; dan
lapisan puncak terdiri dari sumberdaya informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan
kebijakan oleh tingkat puncak manajemen (Head, 1967)
7. Gambar 1 : Hirarki Sistem Infomasi
2.2 Peran Dasar Sistem Informasi dalam Bisnis
Terdapat tiga alasan mendasar untuk semua aplikasi bisnis dalam teknologi informasi.
Mereka dapat dirumuskan dalam tiga peran penting yang dapat dilakukan sistem informasi untuk
sebuah perusahaan bisnis. Berikut adalah tiga peran penting tersebut :
1. Mendukung proses dan operasi bisnis
Sebagai seorang pelanggan, anda harus berhubungan secara teratur dengan sistem
informasi yang mendukung proses dan operasi bisnis di banyak took dan ritel tempat
anda berbelanja. Contohnya, kebanyakan took ritel kini menggunakan sistem
informasiberbasis komputer untuk membantu mereka mencatat pembelian pelanggan,
penelusuran persediaan, membayar pegawai, membeli barang dagangan baru dan lain
sebagainya. Operasi toko akan mati jika tidak ada dukungan dari sitem informasi
semacam ini.
2. Mendukung pengambilan keputusan para pegawai dan manajernya
Sistem informasi juga membantu para manajer took dan praktisi bisnis lainnya untuk
membuat keputusan yang lebih baik. Contohnya, keputusan mengenai lini barang
dagangan apa yang perlu ditambah atau dihentikan, atau mengenal jenis investasi apa
yang mereka butuhkan, biasanya dibuat setelah sebuah analisis diberikan sistem berbasis
komputer
8. 3. Mendukung berbagai strategi untuk keunggulan kompetitif
Sistem informasi dapat mendukung berbagai staretegi untuk keunggulan kompetitif
dimana dengan adanya adanya sistem informasi dapat mengetahui kompetitor kita serta
hal-hal apa saja yang dilakukan untuk dapat bersaing dengan kompetitor yang dimana
memanfaatkan teknologi informasi saat ini. Contohnya, kita ingin mengetahui harga
suatu produk di pasaran berada pada kisaran harga berapa, dengan kita memanfaatkan
sistem informasi kita dapat mengetahui harga pasaran dan peluang serta potensi kita
dalam melakukan bisnis tersebut.
2.3 Perkembangan Sistem Informasi Manajemen
konsep sistem informasi telah ada sebelum munculnya komputer. Sebelum pertengahan
abad ke-20, pada saat itu masih digunakan kartu punch, pemakaian komputer terbatas pada
aplikasi akuntansi yang kemudian dikenal sebagai sistem informasi akuntansi.Namun demikian
para pengguna – khususnya di lingkungan perusahaan masih mengesampingkan
kebutuhaninformasi bagi para manajer. Aplikasi akuntansi yang berbasis komputer tersebut
diberi nama pengolahan data elektronik (PDE).
Pada tahun 1964, komputer generasi baru memperkenalkan prosesorbaru yang
menggunakan silicon chip circuitry dengan kemampuan pemrosesan yang lebih baik. Untuk
mempromosikan generasi komputer tersebut, para produsen memperkenalkan konsep sistem
informasi manajemen dengan tujuan utama yaitu aplikasi komputer adalah untuk menghasilkan
informasi bagi manajemen. Ketika itu mulai terlihat jelas bahwa komputer mampu mengisi
kesenjangan terhadap alat bantu yang mampu menyediakan informasi manajemen. Konsep SIM
ini dengan sangat cepat diterima oleh beberapa perusahaan dan institusi pemerintah dengan skala
besar seperti Departemen Keuangan ( saat ini Kementerian Keuangan) khususnya untuk
menangani pengelolaan anggaran, pembiayaan dan penerimaan negara.Namun demikian, para
pengguna yang mencoba SIM
pada tahap awal menyadari bahwa penghalang terbesar justrudatang dari para lapisan
manajemen tingkat menengah atas.
Perkembangan konsep ini masih belum mulus dan banyak organisasi mengalami kegagalan
dalam aplikasinya karena adanya beberapa hambatan, misalnya:
1. Kekurangpahaman tentang komputer oleh pengguna sistem informasi
2. Kekurangpahaman spesialis bidang informasi tentang bisnis
3. Relatif mahalnya harga perangkat computer serta terlalu berambisinya para pengguna
yang yakin dapat membangun sistem informasi secara lengkap sehingga dapat
mendukung semua lapisan manajer.
9. Sementara konsep SIM terus berkembang, Morton, Gorry, dan Keendari Massachussets Institute
of Technology (MIT) mengenalkan konsepbaru yang diberi nama Sistem Pendukung Keputusan
(Decision Support Systems - DSS). DSS adalah sistem yang menghasilkan informasi yang
ditujukan pada masalah tertentu yang harus dipecahkan atau keputusan yang harus dibuat
oleh manajer.
Perkembangan yang lain adalah munculnya aplikasi lain, yaituOtomatisasi Kantor (office
automation - OA), yang memberikan fasilitas untuk meningkatkan komunikasi dan produktivitas
para manajer dan staf kantor melalui penggunaan peralatan elektronik.
Belakangan timbul konsep baru yang dikenal dengan nama Artificial Intelligence (AI),
sebuah konsep dengan ide bahwa komputer bisadiprogram untuk melakukan proses logic
menyerupai otak manusia. Suatu jenis dari AI yang banyak mendapat perhatian adalah Expert
Systems (ES), yaitu suatu aplikasi yang mempunyai fungsi sebagaispesialis dalam area tertentu.
Semua konsep di atas, baik PDE, SM, OA, DSS, EIS, maupun AI merupakan aplikasi
pemrosesan informasi dengan menggunakan komputer dan bertujuan menyediakan informasi
untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan (Sutono, 2007).
2.4 Peranan Sistem Informasi Manajemen
O’ Brien ( 2005) menyebutkan bahwa sistem informasi memiliki tiga peranan penting untuk
sebuah perusahaan yaitu :
A. Mendukung proses bisnis
Dengan adanya sistem informasi, maka semua kegiatan operasional dalam suatu
perusahaan agar terasa lebih mudah karena sistem informasi akan mendukung semua
kegiatan proses bisnis secara keseluruhan sehingga data- data yang penting milik
perusahaan akan tersusun dengan rapi dan baik di pendataan sistem informasi perusahaan
tersebut.
B. Mendukung pengambilan keputusan pegawai dan manajer
Sistem Informasi juga dapat mempengaruhi seorang manajer ataupun pegawai dalam
mengambil suatu keputusan. Keputusan yang diambil oleh manajer dan pegawai akan di
dukung dengan adanya sistem informasi berupa informasi yang dibutuhkan dalam
mengambil keputusan agar keputusan yang diambil tidak merugikan orang lain atau
kedua belah pihak.
10. C. Mendukung berbagai strategi untuk keunggulan kompetitif
Perusahaan berusaha menghasilkan produk atau jasa sesuai dengan yang dibutuhkan oleh
pelanggannya dan mendapatkan keuntungan lebih banyak dibanding dengan pesaingnya.
Perusahaan bisa mendapatkan keuntungan ini dengan berbagai strategi, misalnya
menyediakan barang dan jasa dengan harga lebih murah dan bermutu dibanding pesaing.
Tidak dapat dipastikan bahwa perusahaan dapat mencapai keunggulan dalam persaingan
melalui penggunaan sumberdaya konseptualnya. Dalam bidang sistem informasi,
keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk meningkatkan pangsa
pasar. Satu hal yang penting harus disadari, manager perusahaan menggunakan
sumberdaya fisik dan konseptual untuk mencapai tujuan strategis perusahaan.
Fungsi dari sebuah Sistem informasi menurut O’Brien (2005) :
a. Area fungsional utama yang mendukung keberhasilan bisnis, seperti fungsiakuntansi,
keuangan, manajemen operasional, pemasaran dan manajemen sumber daya manusia.
b. Kontribusi penting dalam efisiensi operasional, produktivitas, dan moral pegawai serta
layanan kepuasan pelanggan.
c. Sumber utama informasi dan dukungan yang dibutuhkan untuk menyebarluaskan
pengambilan keputusan yang efektif oleh manajer dan praktisi bisnis.
d. Komponen penting dari sumber daya, infrastruktur, dan kemampuan perusahaan bisnis
membentuk jaringan.
Menurut O’Brien ( 2009), tipe sistem informasi dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar
yaitu Operational Support System (OSS) dan Management Support System (MSS). OSS terbagi
lagi ke dalam tiga model yaitu TPS (Transaction Processing System), PCS (Process Control
System) dan ECS (Entreprise Collaboration System). MSS juga terbagi dalam tiga model, yaitu
MIS ( Management Information System), DSS ( Decision Support System ) dan EIS ( Executive
Information System).
Gambar 2 : Komponen Sistem Informasi
11. BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Contoh Kasus : Perusahaan yang menggunakan Sistem Informasi
Pada saat ini hampir seluruh perusahaan menerapkan sistem informasi untuk mempermudah
dalam kegiatan bisnis perusahaan tersebut. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, sistem informasi
sangat membantu kegiatan operasional perusahaan dalam melakukan kegiatan produksinya
sehari-hari. Sistem informasi manajemen yang biasanya digunakan tersebut antara lain :
1. Sistem informasi Pengambil Keputusan ( Decision Support System)
2. Sistem informasi pemrosesan transaksi ( Transaction Process System )
3. Sistem informasi managemen ( Management Information System)
4. Sistem informasi organisasi ( Organizational Information System)
5. Sistem Informasi Eksekutif ( Executive Information System)
6. Sistem Informasi manajemen Penyimpana Data (Database Management System).
Contoh diatas adalah beberapa sistem informasi yang sering digunakan. Dalam ini akan
dijelaskan mengenai Perusahaan yang menggunakan sistem informasi pengambilan keputusan.
PT. Hertz ABC merupakan perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman.
Perusahaan ini berlokasi di Cikarang, Bekasi. Seluruh kegiatan operasionalnya dilakukan disana.
Perusahaan ini dalam hal kegiatan produksinya memberikan pelayanan terbaik dalam
memberikan produk-produk berkualitas yang dapat diterima oleh konsumen, baik itu konsumen
lama maupun konsumen baru. Setiap tahunnya mereka menciptakan atau memproduksi produk-
produk baru serta didukung dengan pemasaran yang baik maka beberapa produk yang mereka
buat mudah diterima oleh masyarakat.
PT Hertz ABC juga melakukan pemilihan karyawan yang sesuai dengan kriteria yang ada pada
jabatan tertentu.oleh karena itu, diperlukan suatu suatu sistem informasi untuk proses Matching
dan analisis Gap yang dibuat. Proses Profile Matching dilakukan untuk menentukan rekomendasi
karyawan dalam Sistem Kenaikan Jabatan dan Perencanaan Karir berdasar pada 3 aspek yaitu
Kapasitas Intelektual, Sikap Kerja dan Perilaku. Hasil dari proses ini berupa ranking karyawan
sebagai rekomendasi bagi pengambil keputusan untuk memilih karyawan yang cocok pada
jabatan yang kosong tersebut. Software ini dibuat dengan menggunakan Microsoft Access 2000
untuk database dan Borland Delphi 5 sebagai compiller-nya.
Dari hasil implementasi sistem, disimpulkan bahwa dengan penggunaan software ini dapat
membantu proses pengambilan keputusan terhadap profile matching proses kenaikan jabatan dan
perencanaan karir di PT. Hertz ABC.
12. 3.2 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Manager membuat keputusan untuk memecahkan masalah. Pemecahan masalah adalah
respon terhadap suatu hal yang berjalan baik maupun berjalan buruk. Masalah didefinisikan
sebagai suatu keadaan atau kejadian yang merugikan atau berpotensi merugikan bagi perusahaan.
Selama proses pemecahan masalah, manajer berhadapan dengan masalah pengambilan keputusan
dimana manajer harus memilih salah satu solusi dari beberapa solusi alternatif yang ada.
Pemecahan masalah dilakukan dalam empat fase dasar yang membentuk satu kerangka kerja
sebagai model sistem umum pada sebuah perusahaan dan lingkungannya.
Proses pemecahan masalah terdiri dari elemen-elemen dasar, yaitu: standar, informasi,
batasan, dan solusi alternatif. Setelah semua proses diikuti, pemilihan solusi alternative terbaik
tidak selalu dilakukan dengan analisis logika, dan ini penting dilakukan untuk membedakan
antara masalah dan gejala timbulnya masalah.
1. Penggunaan Teknologi Informasi dalam Penggunaan E-commerce
E-commerce merupakan fasilitas dalam operasional internal dan eksternal perusahaan. Ada dua
jenis transaksi yang terjadi pada entitas diluar perusahaan. Perdagangan secara elektronik untuk
jenis business to customer (B2C) dan business to business (B2B).
Transaksi B2B relative tidak melibatkan banyak orang, pada umumnya transaksi ini dipengaruhi
oleh sistem informasi perusahaan. Orang yang terlibat dalam transaksi B2B biasanya dilatih
secara khusus dalam penggunaan sistem informasi. Transaksi B2C memerlukan perbedaan
desain yang mendasar. Tidak semua konsumen mempunyai keahlian teknologi informasi,
sehingga situs perusahaan harus mempunyai instruksi-instruksi yang jelas dan membantu
konsumen.
Gambar 3 : Decision Support System
13. Tujuan Sistem Pengambilan Keputusan ( Decision Support System)
Membantu manajer keputusan untuk memecahkan masalah semi-terstruktur.
Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya.
Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer daripada efisiensinya.
Tujuan-tujuan ini berhubungan dengan tiga prinsip dasar konsep Decision Support System
yaitu sebagai berikut :
1. Struktur Masalah
Sulit menemukan masalah yang sepenuhnya terstruktur ataupun tak terstruktur.
Sebagian besar bersifat semi terstruktur. Ini berarti bahwa DSS diarahkan pada area
tempat sebagian besar masalah berada.
2. Dukungan Keputusan
DSS tidak dimaksudkan untuk menggantikan manajer. Computer dapat diterapkan pada
bagian masalah yang terstruktur, menerapkan penilaian atau intuisi dan melakukan
analisis. Manajer dan computer bekerja sama sebagai tim pemecah masalah dalam
memecahkan masalah di sekitar area yang terstuktur.
3.2.1 Efektivitas Keputusan
Tujuan dari Sistem pengambil keputusan (Decision Support System) adalah untuk
melakukan dalam pengambilan keputusan yang tepat sasaran serta dapat dipertanggungjawabkan
sehingga diperlukan efektivitas dalam pengambilan Keputusan agar tidak terjadi keputusan yang
ambigu dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
1. Sistem Manajemen Database
Sistem manajemen database memungkinkan pembuatan dan penyimpanan database,
pemeliharaan isinya, dan penyediaan isi tersebut bagi pengguna tanpa pemrograman khusus yang
mahal. Setiap sistem yang ada dalam teknologi informasi memiliki kelebihan dan kelemahan
masing-masing.
14. Tidak terkecuali dengan sistem manajemen database.
Keuntungan DBMS:
1. Mengurangi pengulangan data
2. Mencapai independensi data
3. Mengambil data dan informasi secara cepat
4. Meningkatkan keamanan
Kerugian DBMS:
1. Menggunakan perangkat lunak yang mahal
2. Membutuhkan perangkat keras dalam jumlah yang besar
3. Menyewa dan mempekerjakan personal DBA
Sistem informasi tak harus selalu berbentuk kompleks, tapi bisa juga berupa sebuah sistem
informasi yang sangat sederhana. Sistem tersebut hanya digunakan untuk mencatat transaksi
penjualan dan melibatkan satu orang saja. Melalui sebuah komputer, pemakai memasukkan data
penjualan dan saat setelah toko ditutup, laporan harian penjualan dicetak. Selanjutnya,
laporandigunakan untuk melakukan analisis tentang barang-barang yang laku, yang berguna
untuk pengambilan keputusan pembelian barang.
Dalam bentuk yang lebih kompleks, sistem informasi melibatkan banyak pemakai dan
memerlukan sarana jaringan yang memungkinkan pemakai yang tersebar di berbagai tempat
yang berjauhan dapat berbagi informasi.
3.2 Kelebihan utama sistem informasi :
1. Melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar, dan dengan kecepatan tinggi.
2. Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah, akurat, dan
cepat.
3. Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil tetapi
mudah diakses.
4. Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak di seluruh dunia dengan
cepat dan murah.
5. Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah pikiran manusia.
6. Mengotomasikan proses-proses bisnis yang semi otomatis dan tugas-tugas yang
dikerjakan secara manual.
7. Pembiayaan yang jauh lebih murah daripada pengerjaan secara manual.
15. 3.4 Kelemahan Sistem Informasi
Pengurangan tenaga kerja karena peran manusia tergantikan oleh teknologi serta mesin karena
dengan adanya teknologi tersebut, perusahaan lebih diuntungkan.
1. Ketergantungan manusia terhadap sistem informasi itu sendiri.
2. Pengurangan tenaga kerja karena peran manusia tergantikan oleh teknologi serta mesin
karena dengan adanya teknologi tersebut, perusahaan lebih diuntungkan. Kemampuan-
kemampuan ini mendukung sasaran bisnis yang mencangkup:
1. Peningkatan produktivitas
2. Pengurangan biaya
3. Peningkatan pengambilan keputusan
4. Peningkatan layanan ke pelanggan
5. Pengembangan aplikasi-aplikasi strategis yang baru (Kadir, 2003)
Sistem informasi memberikan nilai tambah terhadap proses, produksi, kualitas, manajemen,
pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah serta keunggulan kompetitif yang sangat
berguna bagi kegiatan bisnis (Kroenke, 1992).
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
16. KESIMPULAN
Sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengoptimalisasi kerja serta
produktivitas perusahaan untuk mencapai tujuannya. Sistem informasi manajemenjuga memberi
dukungan informasi, dan pengolahan fungsi manajemen dan pengambilan keputusan. Dalam hal
ini, salah satu contoh dari sistem informasi manajemen adalah sistem informasi pengambilan
keputusan atau Decision Support System juga Database Management System (DBMS).
Berdasarkan peranan sistem informasi manajemen, memiliki 3 (tiga) peranan penting
untuk sebuah perusahaan yaitu :
1. mendukung proses bisnis,
2. mendukungpengambilan keputusan pegawai dan manajer, dan
3. mendukung berbagai strategi untuk keunggulan kompetitif.
Sistem informasi juga memiliki beberapa kelebihan diantaranya :
1. melaksanakan computer numeric, bervolume besar dan dengan kecepatan tinggi,
2. menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah, akurat,
dan cepat.
3. menyimpan informasi dalam jumlah sangat besar dalam ruang yang kecil tetapi
mudahdiakses.
Selain itu, sistem informasi juga memiliki beberapa kekurangan yaitu :
1. pengurangantenaga kerja karena peran manusia tergantikan oleh teknologi serta mesin
karena adanya teknologi tersebut dan ketergantungan manusia terhadap sistem informasi
itu sendiri.
SARAN
Perusahaan harus memutuskan untuk melakukan berbagai pertimbangan dalam
memutuskan sistem informasi yang akan digunakan agar perusahaan tidak terlalu bergantung
kepada sistem informasi karena bila perusahaan ketergantungan dengan sistem informasi
manajemen maka aspek sosial lainnya seperti hubungan perilaku sesame manusia akan
terganggu karena semua sudah teroptimisasi dengan mesin dan robot.
17. DAFTAR PUSTAKA
http://atika45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/
http://stihyapertiba.blogspot.com
http://zens7648.blogspot.com.
Davis, B. Gordon. 2002. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. PT Pustaka Binaman
Pressindo. Jakarta
Head, Robert V. 1967. Management Information Systems: A Critical Appraisal. Datamation
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Penerbit ANDI. Yogyakarta
Kroenke, David M. 1992. Management Information Systems. Watsonville: Mitchell McGraw-
Hill.USA.
McLeod, Jr Raymond. 2001. Sistem Informasi Manajemen. Edisi ke-7. Penyunting,
Hardi Sukardi dan Agus Widyantoro. Edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Prenhallindo. Jakarta