1. Dokumen menjelaskan tentang tes pemeriksaan diagnosis HIV seperti rapid test, ELISA, western blot, dan viral load.
2. Ada beberapa strategi pemeriksaan HIV yang digunakan seperti satu atau dua macam tes penyaringan, atau kombinasi tiga tes dengan sensitivitas tinggi.
3. Juga dijelaskan tentang membuat sediaan apus darah tepi dan gambaran sel-sel darah pada mikroskop.
3. Test Pemeriksaan
• Tes Antibodi Rapid Test
Blot
• Tes Antigen
• Viral load dalam darah
• Kultur/ biakan virus
Pemeriksaan HIV (1)
Rapid Test, ELISA, Western
darah
4. Test Pemeriksaan
• Test Antibodi : Uji konfirmasi
true positive atau false positive
metode Western blot (
Depkes).
Pemeriksaan HIV (2)
konfirmasi membedakan
false positive dengan
Western blot (sesuai ketentuan
5. Test Pemeriksaan
• Test Antibodi : Uji Penapisan
Rapid Test ( Finger prick, saliva prick,
IV (dicentrifuge diambil
Yang dilakukan di
patologi klinik uji
rapid test bahan
dicentrifuge untuk
Pemeriksaan HIV (3)
Penapisan / Penyaringan
Rapid Test ( Finger prick, saliva prick, Darah
diambil serumnya), ELISA.
di dalam praktikum
uji penapisan dengan
bahan uji darah IV yang
diambil serumnya.
8. Strategi Pemeriksaan
• Strategi I Satu macam
penyaringan
• Strategi II Dua macam
test pertama
diagnosis).
• Strategi III Sensitivitas
reagen 3 x test
diagnosis
Pemeriksaan HIV
macam test (untuk
penyaringan).
macam test : konfirmasi hasil
pertama (untuk survailens &
diagnosis).
Sensitivitas dan spesifitas reagen
3 x test berbeda untuk
diagnosis pasti.
10. Membuat Sediaan
Cara kerja pertama
Cara kerja
Sediaan Apus Darah Tepi
Cara kerja kedua
kerja ketiga
Baca buku Ganda
Subrata tentang
sediaan apus
darah tepi
18. Monosit && Limfosit
Limfosit
Monosit
Monosit berwarna
ungu, tidak bergranul,
sitoplasma masih
terlihat.
Limfosit berwarna
ungu pekat, tidak
bergranul, sitoplasma
tidak terlihat.
19. Monosit & NeutrofilNeutrofil Segmen
Neutrofil
Segmen :
Ciri khas : inti
bergranul, sitoplasma
berwarna biru,
terdapat benang
kromatin
menghubungkan satu
segmen dengan
segmen lainnya .
Monosit
22. Basofil dan
Basofil
Sitoplasma
bewarna biru gelap,
granula besar dan
kasar memenuhi
sitoplasma.
dan Eosinofil
Eosinofil
Sitoplasma
berwarna merah,
granula kasar,
berbentuk
seperti huruf C .