3. Deep Vein Thrombosis (DVT)
Deep vein thrombosis (DVT) adalah bekuan darah di vena dalam
yang sebagian besar tersusun atas fibrin, sel darah merah, serta
sebagian kecil komponen leukosit dan trombosit.
Penggunaan istilah DVT umumnya sumbatan trombus pada vena du
alam ekstremitas dan dalam fase akut yaitu <14 hari. Sedangkan unt
uk fase kronik (yang masih berlanjut setelah 3 bulan) disebut sindro
m post trombotik; dan DVT yang terjadi pada hari ke 14 sampai 3 b
ulan dikenal dengan istilah DVT subakut.
Jayanegara AP. Diagnosis dan Tatalaksana Deep Vein Thrombosis. 2016;43(9):652-657.
Sunu I. Tromboli Vena. In: Penyakit Kardiovaskuler. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2016:358-364
4. Epidemiologi
Insidens DVT di Eropa dan Amerika Serikat kurang lebih 50 per 100.000
populasi/tahun.
Angka kejadian DVT meningkat sesuai umur, sekitar 1 per 10.000 – 20.000
populasi pada umur di bawah 15 tahun hingga 1 per 1000 populasi pada usia di
atas 70 tahun.
Insidens DVT pada ras Asia dan Hispanik dilaporkan lebih rendah
dibandingkan pada ras Kaukasia, Afrika-Amerika Latin, dan Asia Pasifik.
Tidak ada perbedaan insidens yang signifikan antara pria dan wanita.
Jayanegara AP. Diagnosis dan Tatalaksana Deep Vein Thrombosis. 2016;43(9):652-657.
Fred F. Ferri M.D. 2019. Deep Vein Thrombosis.409-412
5. Epidemiologi
Pada kehamilan, sebagian besar (~ 90%) thrombus
terjadi di vena dalam pada kaki kiri dan sering
melibatkan vena ileofemoral tetapi bukan vena
poplitea. Hal ini terjadi karena kompresi vena iliaka kiri
oleh janin, hal ini diperparah karena terjadi penekanan
oleh arteri iliac kanan yang melintasi vena iliaka kiri,
sehingga terjadi vena iliaka kiri (sindrom May-
Thurner).
Ginsberg JS. PERIPHERAL VENOUS DISEASE. Twenty Fifth Edition. Elsevier Inc. doi:10.1016/B978-1-4557-5017-7.00081-7
6. Faktor Risiko
Usia > 60 tahun Kanker
Gagal Jantung
Kongestif
Stroke
Sindrom Neprotik Terapi Estrogen
Kehamilan dan
Postpartum
Obesitas
Sindrom
Antifosfolipid
Lupus
Antikoagulan
Infeksi Usus
Operasi besar
dengan anastesi
umum >30 menit
Operasi Ortopedi
Operasi Prostat
Terbuka
Trauma berat,
trauma medulla
spinalis
Trombofilia
Sunu I. Tromboli Vena. In: Penyakit Kardiovaskuler. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2016:358-364
Obi, Andrea T, dkk. 2017. Acute Deep Venous Thrombosis Epidemiology and Natural History
7. Etiologi
Berdasarkan “Virchow’s Triad”, terdapat 3 faktor stimuli terbentuknya tromboemboli,
yaitu:
Gangguan pada aliran darah yang mengakibatkan statis
Gangguan pada keseimbangan antara prokoagulan dan
antikoagulan yang menyebabkan aktivasi factor pembekuan
Ganggaun dinding pembuluh darah (endotel) yang menyebabkan
prokoagulan
Sukrisman L. Trombosis Vena Dalam dan Emboli Paru. In: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 6th ed. Jakarta: Interna Publishing; 2015:2820-2829.
Nisio, Marcello, dkk. 2016. Deep vein thrombosis and pulmonary embolism. 3060-3073
9. Patofisiologi
• Aliran darah vena cenderung lambat, bahkan dapat
stasis terutama di daerah yang mengalami
imobilisasi cukup lama. Stasis vena merupakan
faktor predisposisi terjadinya trombosis lokal,
karena dapat mengganggu mekanisme
pembersihan aktivitas faktor pembekuan darah
sehingga memudahkan terbentuknya trombosis.
1. Statis Vena
Jayanegara AP. Diagnosis dan Tatalaksana Deep Vein Thrombosis. 2016;43(9):652-657.
10. Patofisiologi
• Kerusakan pembuluh darah dapat berperan dalam
proses pembentukan trombosis vena, melalui:
Trauma langsung yang mengakibatkan faktor
pembekuan
Aktivasi sel endotel oleh sitokin yang dilepaskan
sebagai akibat kerusakan jaringan dan proses
peradangan.
2. Kerusakan Pembuluh Darah
Jayanegara AP. Diagnosis dan Tatalaksana Deep Vein Thrombosis. 2016;43(9):652-657.
11. Patofisiologi
• Dalam keadaan normal terdapat keseimbangan sistem
pembekuan darah dan sistem fibrinolisis. Kecenderungan
trombosis terjadi apabila aktivitas pembekuan darah
meningkat atau aktivitas fibrinolisis menurun. DVT
sering terjadi pada kasus aktivitas pembekuan darah
meningkat, seperti pada hiperkoagulasi, defisiensi anti-
trombin III, defisiensi protein-C, defisiensi protein S, dan
kelainan plasminogen
3. Perubahan Daya Beku Darah
Jayanegara AP. Diagnosis dan Tatalaksana Deep Vein Thrombosis. 2016;43(9):652-657.
13. Diagnosis
Anamnesis Keluhan Utama padien denga DVT adalah kaki yang bengkak dan nyeri.
Terdapat riwayat thrombosis pada keluarga merupakan hal yang penting
Pemeriksaan
Fisik
Edema tungkai unilateral, eritema, hangat, nyeri dapat diraba pembuluh
darah superfisial, dan tanda Homan yang positif.
Pemeriksaan
Laboratorium
Peningkatan D-dimer dan penurunan anti-thrombin
Pem.
Radiologi
Venografi/flebografi, USG doppler (duplex scanning), USG kompresi,
Venous Impedance Plethysmo-graphy, MRI.
Sukrisman L. Trombosis Vena Dalam dan Emboli Paru. In: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 6th ed. Jakarta: Interna Publishing; 2015:2820-2829.
14. Diagnosis
Probabilitas klinis DVT tinggi, skor Well ≥2
Probabilitas klinis DVT rendah, skor Well ≤1
Jayanegara AP. Diagnosis dan Tatalaksana Deep Vein Thrombosis. 2016;43(9):652-657.
Sunu I. Tromboli Vena. In: Penyakit Kardiovaskuler. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2016:358-364
15. Diagnosis
Temuan tanda dan gejala klinis DVT
Modifikasi Well Score
Probabilitas klinis DVT rendah Probabilitas klinis DVT tinggi
UKU (uji kompresi ultrasound)Penilaian D-Dimer
<900ng/mL >900ng/mL
Bukan DVT UKU
Uncompressible Compressible
DVT Akut Nilai D-Dimer
Uncompressible Compressible <900ng/mL >900ng/mL
Bukan DVT Venografi/
UKU
DVT Akut Venografi/
UKU
Bagan Strategi Diagnosis DVT
Sunu I. Tromboli Vena. In: Penyakit Kardiovaskuler. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2016:358-364
16. Penatalaksanaan
Menghentikan bertambahnya trombus
Membatasi bengkak yang progresif pada tungkai
Melisiskan atau membuang bekuan darah (trombektomi) dan mencegah disfungsi
vena atau sindrom pasca thrombosis dikemudian hari
Mencegah emboli
Tujuan penatalaksanaan
Sukrisman L. Trombosis Vena Dalam dan Emboli Paru. In: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 6th ed. Jakarta: Interna Publishing; 2015:2820-2829.