3. Defenisi Metode Maudhu'iy
Metode maudhu’iy berasal dari dua kosa kata yaitu metode
dan maudhu’iy .
• . Metode berasal dari bahasa Yunani “methodos” yang
berarti “cara atau jalan”Dalam bahasa Inggris kata ini
diartikan dengan “method” dan dalam bahasa Arab
diterjemahkan dengan thariqat dan manhaj. Dalam
bahasa Indonesia kata metode mengandung arti: “cara
yang teratur dan terfikir baik-baik untuk mencapai
maksud (dalam ilmu pengetahuan dan sebagainya).
• Sedangkan al-maudhû`iy ()الموضوعى berasal dari
bahasa Arab, yaitu ism maf`ûl (kata kerja) وضعyang
berarti masalah atau pokok perkataan. Dalam
pemakaiannya dapat berarti mendahulukan, meletakan,
menyatukan, memukul, menyusun atau mengarang,
memasukan, membuka, dan melahirkan
• metode maudhu’iy dalam memahami
hadis adalah mengumpulkan hadis-hadis
yang terkait dengan satu topik atau satu
tujuan kemudian disusun sesuai dengan
asbab al-wurud dan pemahamannya yang
disertai dengan penjelasan, pengungkapan
sedetail mungkin dari kandungan hadis-
hadis secara tuntas dan tepat.
Arifuddin Ahmad mengatakan bahwa
metode maudhu’iy adalah pensyarahan
atau pengkajian hadis berdasarkan
tema yang dipermasalahkan, baik
menyangkut aspek ontologisnya
maupun aspek epistemologis dan
aksiologisnya saja atau salah satu sub
dari salah satu aspeknya
4. Langkah Kerja Pemahaman Hadis Maudhu’iy
• Mengumpulkan hadis-hadis yang satu tema.
• Menggunakan cara jam`u dan al-arjîh diantara
hadis-hadis mukhtalîf.
• Memahami hadis sesuai dengan latar belakang
hadis tersebut, Situasi dan kondisinya, serta
tujuan hadis tersebut disampaikan oleh
Rasûlullâh shallallâhu `alaihi wasallam.
• Menjelaskan antara sarana yang berubah dan
tujuan yang tetap.
• Membedakan antara yang hakikat dan majaz
dalam pemahaman hadis-hadis Rasûlullâh
shallallâhu `alaihi wasallam.
• Membedakan antara yang ghaib dan yang
nyata.
• Memastikan makna istilah kata dalam hadis.
Menurut Yusuf al-Qardhawiy ada beberapa langkah untuk mengambil pemahaman hadis-hadis
Rasulullah Saw yang baik dan yang benar yaitu:
Memahami Sesuai dengan petunjuk Al-qur’an.
6. Kelebihan
Metode
Maudhu'iy
• Dapat memberikan pemahaman yang lebih lengkap dan komprehensif terkait dengan
persoalan dengan tema tertentu.
• Kajian ini mampu untuk memenuhi tuntutan dan keperluan zaman yang semakin
mendesak akhir-akhir ini untuk mencari penyelesaian dan pandangan Islam dalam semua
lapangan keilmuan dan kehidupan.
• Pengajian hadis maudhu’iy berperanan secara berkesan dalam menyelesaikan hadis-hadis
kontradiksi dalam konteks kontemporer Ulama hadis kontemporer seharus dilengkap
dengan kemahiran menggunakan pendekatan hadis maudhu’iy agar lebih bersedia
memberikan interpretasi, penjelasan dan konklusi menyelesaikan percanggahan ini
• Tugas dakwah islamiyyah tidak dapat dipinggirkan walaupun dalam membicarakan soal
keilmuan dan ketamadunan
7. Kekurangan Metode Maudhu'iy
• kekurangan metode maudhu’î adalah membatasi
pembahasan hadis, dengan adanya penetapan
judul di dalam pemahaman hadis, maka dengan
sendirinya berarti membuat suatu permasalahan
menjadi terbatas (sesuai dengan topiknya).
8. Kesimpulan
• Berdasarkan Metode
maudhu’iy adalah
pensyarahan atau
pengkajian hadis
berdasarkan tema yang
dipermasalahkan, baik
menyangkut aspek
ontolgisnya maupun aspek
epistemologis dan
aksiologisnya saja atau
salah satu sub dari salah
satu aspeknya.
• Aplikasi hadis maudhu’iy
bisa dilakukan dengan
memperhatikan
beberapa langkah,
seperti yang
dikemukakan di atas.
• Metode ini memiliki sisi
kelebihan dan
kekurangan, tergantung
pada sudut pandang
mana yang digunakan.