1. NAMA : DEVIAN KRISWANTI
NIM : 0104171045
KELAS : MANAJEMEN DAKWAH_ E
MATKUL : HADIST TEMATIK
DOSEN : H. MOHD IQBAL A. MUIN, LC, MA
FAKULTAS : FDK UINSU 2019
2. Metode Maudu’i
الوضع yang artinya adalah meletakkan sesuatu
dalam suatu tempat. istilah hadis maudhu’
menurut ahli hadis adalah perkataan yang
dibuat-buat, dan ia adalah kebohongan
terhadap Rasulullah saw, sengaja ataupun lupa,
dan ini adalah bathi
Menurut ahli tafsir artinya adalah urusan yang
banyak jalannya dan tempatnya di dalam alQuran.
Dari Definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa
metode maudhu’i adalah ilmu yang membahas tema
tema yang diliputi oleh hadis nabi,
3. Ada 3 macam metode Maudhu’i
yaitu:
1. Metode studi tematik yang menyelidiki hadis yang terdapat dalam satu kitab hadis
nabi dari beberapa hadis tentang tema studi.
2. Metode studi tematik yang bersandar pada pengumpulan hadis dalam tema studi
dari sumber-sumber atau kitab-kitab hadis tertentu.
3. Metode studi tematik yang berpedoman pada kumpulan riwayat-riwayat satu
hadis disertai studi tema-temanya
1. Bahwa studi ini cocok digunakan untuk keadaan
masa kini yang di dalamnya terhadap
pembaharuan kebutuhan masyarakat
2. Studi ini juga membantu dalam menampakkan
sisi-sisi lain dari i’jaz dalam hadis shahih
3. Studi-studi ini membantu dalam meletakkan ilmu-
ilmu syariat baru yang tumbuh berkembang
Urgensi Metode Maudhu’i
4. Fiqhul Hadis
Dengan demikian maka fiqh al-hadis dapat
dikatakan sebagai salah satu
aspek ilmu hadis yang mempelajari dan
berupaya memahami hadis-hadis Nabi
dengan baik. Dimaksudkan dengan baik
adalah mampu menangkap pesan-pesan
keagamaan sebagai sesuatu yang
dikendaki Nabi.
ilmu fiqh al-hadits yakni
ilmu yang mempelajari tata cara memahami sebuah hadis agar
dapat disingkap
dan diperoleh hasil kandungan makna sebuah hadis sesuai
dengan maksud dan
spirit kandungannya. Istilah lain yang semakna adalah ilmu
ma’anil al-hadits
5. Asbab Al-wurud
Secara bahasa kata asbab adalah saluran Menurut istilah adalah sesuatu yang
mengantarkannya pada sebuah tujuan. Sementara kata wurud secara harfiah dapat
diartikan sampai atau muncul, namun disamping itu ada juga yang memaknai lain
ilmu asbab al-wurud Hadis adalah ilmu yang mempelajari tentang sebab-
sebab atau peristiwa-peristiwa yang melatar belakangi munculnya sebuah hadis.
Urgensi Ilmu Asbab al-Wurud Hadis
1. Untuk menyibak hadis yang bermuatan norma hukum, utamanya lagi
hukum sosial
2. Untuk mengetahui konteks sosial dan budaya atau setting sosial ketika
hadis itu muncul
3. ilmu Asbab al-wurud sangat membantu mereka dalam menentukan
nash yang qath’i dan yang dzanni
4. memahami ajaran slam secara komprehensif, dan yang lebih penting
adalah dengan ilmu ini akan dapat mengetahui mana yang datang
lebih dahulu dari hadis yang bertentangan.
5. Untuk memahami hikmah-hikmah ketetapan syari’at
6. METODE KAJIAN HADIS TEMATIK
“metode” berasal dari bahasa Yunani methodos, yang berarti cara atau jalan.
Dalam bahasa Inggris, kata ini ditulis method, dan bangsa Arab
menerjemahkannya dengn thariqat dan manhaj. Dalam bahasa Indonesia arti
nya cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan. metode
pemahaman hadîts, adalah cara-cara yang diterapkan dalam memahami
hadîts. Dilihat dari kecenderungan ulama dalam memahami Hadis
Hadis tradisionalis adalah memahami hadîts
dengan pendekatan tekstual, dan kontekstual
historis, metode ini dapat dipilah menjadi metode
tahliliy (analitis), metode Hadis maudhu'iy adalah
metode pembahasan hadis sesuai dengan tema
tertentu yang dikeluarkan dari sebuah buku hadis
7. Langkah-Langkah dalam Metode Pemahaman Hadis
Tematik
1. Menentukan tema atau masalah yang akan dibahas;
2. Menghimpun atau mengumpulkan data hadis hadis yang terkait
dalam satu tema, baik secara lafal maupun secara makna melalui
kegiatan Takhrij al-Hadis
3. Melakukan kategorisasi berdasarkan kandungan hadis dengan
memperhatikan
4. Melakukan kegiatan i’tibar dengan melengkapi skema sanad. e.
Melakukan
penelitian sanad, meliputi: penelitian kualitas
pribadi dan kapasitas intelektual para periwayat
yang menjadi sanad hadis bersangkutan, serta
metode periwayatan yang digunakan masing-
masing periwayat.