Metode tematik (maudhu'i) tafsir tarbawi adalah pendekatan yang membahas ayat-ayat Al Quran berdasarkan tema tertentu. Metode ini memiliki kelebihan seperti praktis, sistematis, dan dinamis sesuai perkembangan zaman, namun juga terbatas pada tema yang ditetapkan."
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
Ppt Hadist Tarbawi Pendekatan Tematik Tafsir Al Qur'an (Tugas THT Dosen Pembimbing Dr. KH. Imam Hambali, HM, M.Si
1. “TAFSIR TARBAWI PENDEKATAN TEMATIK
TAFSIR AL QUR’AN”
ASSALAMU’ALAIKUM WRWB
PROGRAM PASCA SARJANA
IAI AL-AZHAAR LUBUK LINGGAU SUMATRA SELATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
2020 -2021
Mata Kuliyah Tafsir & Hadist Tarbawi
DOSEN PEMBIMBING
Dr. KH. Imam Hambali, HM, M.Si
2. Rumusan Masalah
• Apa pengertian metode tematik (maudhu’i)
tafsir tarbawi?
• Bagaimana sejarahnya metode tematik
(maudhu’i) tafsir tarbawi ?
• Apa macam-macam metode tematik
(maudhu’i) tafsir tarbawi ?
• Apa kelebihan dan kekurangan metode
tematik (maudhu’i) tafsir tarbawi ?
3. Pengertian Metode Tematik
( Maudu’i) Tafsir Tarbawi
Pendekatan Metode Tematik / mauḍū’i ialah metode
yang membahas ayat-ayat al- Qur’an sesuai dengan
tema atau judul yang telah ditetapkan.
Semua ayat yang berkaitan dihimpun, kemudian dikaji
secara mendalam dan tuntas dari berbagai aspek yang
terkait dengannya, seperti asbāb al-nuzūl, kosakata,
dan sebagainya.
4. Next
Semua dijelaskan dengan rinci dan tuntas, serta
didukung oleh dalil-dalil atau fakta-fakta yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah, baik argumen
yang berasal dari al-Qur’an, hadis, maupun pemikiran
rasional. Jadi, dalam metode ini, tafsir al-Qur’an tidak
dilakukan ayat demi ayat, melainkan mengkaji al-
Qur’an dengan mengambil sebuah tema khusus dari
berbagai macam tema.
5. Sejarah Tafsir Tematik (Maudhu’i)
• Dasar-dasar tafsir maudhu’i telah
dimulai oleh Nabi Muhammad SAW
sendiri ketika menafsirkan ayat dengan
ayat, yang kemudian dikenal dengan
nama tafsir bi al-ma’sur.
Seperti yang dikemukakan oleh al
Farmawi bahwa semua penafsiran ayat
dengan ayat bisa dipandang sebagai
tafsir maudhu’i dalam bentuk awal.
6. Next...
Akan tetapi di masa itu (masa Rasulullah
sahabat) masih menggunakan Tahlili dan
Tafsir Maudhu’i belum begitu berkembang
dikarenakan beberapa sebab, diantaranya :
(1) karena dahulu pada awal pertumbuhan tafsir,
mereka masih belum mengambil spesialisasi
dalam ilmu-ilmu pengetahuan tertentu, yang
memungkinkan mereka untuk menafsirkan
ayat-ayat alqur’an secara tematik/topikal atau
sektoral,
7. (2) karena mereka belum terdesak untuk
mengadakan tafsir maudhu’i,
disebabkan kebanyakan mereka adalah
orang-orang yang hafal seluruh ayat
Alquran, dan sangat menguasai segala
segi ajaran lslam sehingga mereka
mampu untuk menghubungkan ayat
satu dengan ayat yang lain yang sama-
sama membicarakan judul/topik yang
satu.
8. Tafsir Maudhu’i di Masa Sekarang
Pada masa sekarang ini para ilmuwan menghadapi
permasalahan yang kompleks, sejalan dengan
perkembangan ilmu dan tehnologi, globaliaasi
informasi, maka tafsir maudhu’i semakin populer
dan mutlak dibutuhkan. Karena Alquran harus
dijadikan sebagi pedoman, petunjuk, rahmat, tempat
berkonsultasi baik bersikap maupun dalam
bertingkah laku dalam rangka menjalankan fungsi
seseorang berhubungan dengan Allah, sesama
manusia dan alam.
9. Menurut al-Farmawiy metode mauḍū‟i ada dua bentuk penyajian:
• 1. Mauḍū‟i Surat
Mauḍū‟i Surat yaitu menjelaskan suatu surah secara
keseluruhan dengan menjelaskan isi kandungan surah
tersebut,
baik yang bersifat umum atau khusus dan menjelaskan
keterkaitan antara tema yang satu dengan yang lainnya,
sehingga surah itu nampak merupakan suatu
pembahasan yang sangat kokoh dan cermat.
Macam-macam Tematik (Maudhu’i)
Tafsir Tarbawi
10. Contoh kitab tafsir bentuk ini adalah :
al-Tafsir al-Wadhīh, karya Muhammad Mahmud Hijazi
Nahwa Tafsir Maudhu’i li Suwar alQur’an al-Karīm karya
Muhammad al-Ghazali,
Sirāh al-Waqi’ah wa Manhājuha fi al-‘Aqa’id karya
Muhammad Gharib dan karya tafsir yang lainnya.
Contoh Kitab Tafsir Mauḍū’i Surat
11. Metode ini juga bisa dinamakan
metode tematik singular atau
tunggal (almaudhu’i al-ahadi)
karena melihat tema yang
dibahas hanya satu.
2. Maudhu’i al-ahadi
12. 1. Mauḍū‟i Surat
2. Maudhu’i al-ahadi
Satu surat utuh, jadi bisa
lebih dr 1 tema
Terhimpun hanya satu Tema saja
13. Contoh Kitab Tafsir Maudhu’i al-ahadi
al-Mar’ah fī al-Qur’an ,
al-insan fī al Qur’an al-Karīm
karya Abbas Mahmud al-Aqqad,
Dustur al-Akhlaq fī al Qur’an
karya Muhammad Abdullah Darraz
dan kitab-kitabnya.
14. Kelebihan dan Kekurangan
Pendekatan Tematik (Maudhu’i) Tafsir Tarbawi
Metode maudhu’i dapat diandalkan untuk
memecahkan permasalahan yang terdapat
dalam masyarakat, karena metode ini
memberikan kesempatan kepada seseorang
untuk berusaha memberikan jawaban bagi
permasalahan tersebut yang diambil dari
petunjuk-petunjuk Al-Qur’an dan Hadis
15. Metode ini juga memiliki kelebihan yang lain,
diantaranya :
1. Praktis dan Sistematis
Metode tematik disusun secara praktis dan
sistematis dalam memecahkan permasalahan
yang timbul. Hal ini memungkinkan masyarakat
untuk mendapatkan petunjuk al-Qur’an dan hadis
dengan waktu yang lebih efektif dan efesien.
16. 2. Dinamis
Metode tematik membuat tafsir Al-Qur’an dan hadis selalu dinamis
sesuai dengan tuntutan zaman. Sehingga, masyarakat akan terasa
bahwa al-Qur’an dan hadis selalu aktual (updated), tak pernah
ketinggalan zaman (outdated) dan mereka tertarik untuk
mengamalkan ajaran-ajarannya. Meski tidak mustahil hal ini
didapatkan dari ketiga metode yang lain, namun hal itu bukan
menjadi sasaran yang pokok.
3. Membuat Pemahaman Menjadi Utuh
Dengan ditetapkannya tema tertentu, maka pemahaman kita
terhadap Al Qur’an. menjadi utuh. Kita hanya perlu membahas
segala aspek yang berkaitan dengan tema tersebut tanpa perlu
membahas hal-hal lain diluar tema yang ditetapkan.
17. 4. Penjelasan antar ayat Al Qur’an dalam
metode maudhu’i bersifat lebih integral dan
kesimpulan yang dihasilkan mudah dipahami.
KEKURANGAN
Adapun kekurangannya ialah metode ini terikat
pada tema yang telah ditetapkannya dan tidak
membahas lebih jauh hal-hal diluar dari tema
tersebut, sehingga metode ini kurang tepat bagi
orang yang menginginkan penjelasan yang
terperinci mengenai suatu tafsir dari segala
aspek.