Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, sejarah singkat, dan metodologi penafsiran Al-Qur'an. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa penafsiran Al-Qur'an pada masa Rasulullah dan Sahabat didasarkan pada Al-Qur'an dan Sunnah, sedangkan pada masa Tabi'in mulai berkembang madrasah-madrasah tafsir. Metodologi penafsiran meliputi tafsir bil ma'tsur, tafsir bir
3. PENGERTIAN TAFSIR
Secara Bahasa :
• al-Ibanah, al-Kasyf, idzhar al-makna al-ma’quul
Secara Istilah ( Zarkasy :Al-Itqon) :
• Ilmu untuk memahami Kitabullah yang diturunkan pada Nabi
Muhammad SAW, dan penjelasan makna-maknanya, serta
mengeluarkan hukum-hukum dan hikmah-hikmah yang terkandung
didalamnya.
4. SEJARAH SINGKAT ILMU TAFSIR
Tafsir pada masa Modern
Tafsir pada masa Rasulullah SAW dan
SahabatTafsir pada masa Tabi’in
Tafsir pada masa Tadwiin
5. TAFSIR masa RASUL & SAHABAT
1. Penafsiran Al-Quran dengan Al-Quran
2. Penafsiran Al-Quran dengan Sunnah
الرسول قال:معه مثهل و الكتاب تيتوأ يناو الأ
3. Penafsiran dengan Pemahaman dan
Ijtihad Sahabat
6. Tafsir masa TABIIN
a) Madrasah Ibnu Abbas di Mekkah ( Saiid bin Jubair, Mujahid,
Ikrimah ..)
b) Madrasah Ubai bin Ka’b di Madinah ( Zaid bin Aslam, Abu
Aliyah ..)
c) Madrasah Ibnu Mas’ud ( Pioner
Madrasah Ahlu Ar-Ro’yi) :
Amir as-syabi, Hasan Bashori..
7. Tafsir masa Tadwin
a. Tumbuh seiring dengan berkembanganya masa pembukuan
hadits, dan belum dalam bentuk tafsir secara tersendiri.
b. Mulai ada pembukuan Tafsir secara tersendiri per ayat. :
Ibnu Jarir At-Tobari(310 H)
c. Setelah penulisan berkembang luas, mulai muncul banyak
ikhtilaf dan penyimpangan
d. Munculnya penulisan Tafsir Maudhu’I : Ibnul Qayyim –
Aqsam Al-Quran, Al-Jassos – Ayatul Ahkam
8. TAFSIR masa MODERN
• Berkembang penafsiran u/ menjawab tantangan zaman ( Tafsir
Realitas Sosial dan Budaya) tanpa meninggalkan Tafsir bil Ma’tsur
• Diantara tokohnya : Muhammad Abduh, Rasyid Ridha, Musthofa
Maraghi, Sayyid Quthub
• Berkembang pula bentuk Tafsir Maudhu’i (Tematik) dalam
jumlah yang sangat luas
9. RAGAM METODOLOGI TAFSIR
a) TAFSIR BIL MA’TSUR
b) TAFSIR BIR RO’YI
c) TAFSIR ISYARI
d) METODOLOGI TAFSIRYANG
MENYIMPANG
10. TAFSIR BIL MA’TSUR
• Yaitu penafsiran yang bersandarkan pada riwayat shohih sesuai
urutan : Tafsir Al-Quran dengan Al-Quran, Tafsir Al-Quran dengan
Sunnah, Tafsir Al-Quran dengan Perkataan Sahabat, dan Tabiin.
• Hukum Tafsir bil Ma’tsur : Wajib mengikutinya karena itu adalh
cara yang paling BENAR dan SELAMAT
• Contoh Kitab : Tafsir Ibnu Abbas, Tafsir At-Thobari, Tafsir Ibnu
Katsier
11. TAFSIR BIR RO’YI
• Penafsiran dengan Menggunakan LOGIKA dan pemahaman
MUFASSIR secara tersendiri
• Pada Awalnya banyak digunakan untuk membela MADZHAB
dan Kepentingan tertentu
• Hukumnya : Jika benar-benar tanpa landasan dalil maka
HARAM, dalilnya :
عمل به كل ليس ما تقف وال(اءرساال36)
الرسول قال:نارلا من مقعده أويتبلفا يهأرب نأرالق يف قال من
• Contoh Kitab : Mafatihul Ghoib ar-Rozi , Al-Kassyah li
Zamahsyari
12. TAFSIR ISYARI
Yaitu Penafsiran tidak berlandaskan zhahir lafadz tapi dengan
mencari isyarat tersembunyi.
Dalil : Kisah Umar dan Ibnu Abbas
Hukumnya : Boleh dengan syarat :
1. Tidak bertentangan dengan makna ayat
2. Makna harus benar
3. Bisa dirasakan hubungannya dengan lafadz
4. Talazum (sesuai) dengan makna ayat