SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
OLEH SRI SUWANTI
 PEMERINTAH pd semua tingkatan adlh
sebuah sistem, terdiri dr komponen yg
tersusun yg mrp satu kesatuan yg utuh, saling
berhubungan secara fungsional, untuk
mencapai tujuan tertentu.
 Aturan main dari sistem pemerintahan,
konstitusi, penegakan hukum yg jelas, pola
pola pengembangan etika pemerintahan
 Lembaga yg menjalankan sistem
pemerintahan, yg berwenang melaks aturan
main yg berlaku
 Pelaku yg menjadi aktor utama dalam
menjalankan sistem pemerintahan yg
bertanggung jawab atas pelaks kewenangan yg
melekat pada lembaga yg mewadahi
 Ditiadakan hubungan antara atasan dan bawahan
 Sentra laba individual
 Penentuan imbalan secara objektif
 Penyusunan kebijakan yg dipisahkan dr pengabilan
kebijakan
 Restrukturisasi melalui EDP (elektronik data
prosessing)
 Kebebasan dalam mencapai informasi
 Peniadaan monopoli internal
 Pengimbangan imbalan dan resiko
 Mobilitas individu
 Hak hak individu yang makin diperhatikan
 Pendidikan dlm organisasi
 Keharmonisan bangsa yg dinamis didasrkan pada
asas saling percaya. Pemerintah adlah bisnis
kepercayaan, shg perlu terus dibangun
kepercayaan, untuk membangun sebuah bangsa
yg maju diperlukan kondisi saling percaya yang
tiggi ( high trust)
 Di indonesia : low trust menuju ke arah distrust.
Banyak perda yg dibatalkan oleh pusat karena
menunjukkan disharmonisasi, dan banyak aturan
pusat yg berganti-ganti dan saling bertabrakan
antara satu dgn yg lainnya. disharmonisasi)
 Secara hirarki : sebuah sistem dapat dianggap
sbg sub sistem dr sistem yg lebih besar
 Secara fungsi : sistem tediri dr komponen
masukan (input), proses, keluaran (output),
nilai guna (outcome), dampak (impact),
manfaat (benefit), umpan balik (feed back),
umpan ke depan (feed forward) serta
lkingkungan (environment) meminjam teori dr
ilmu hukum dan ilmu kebijakan publik
 Analisis dengan menggunakan hirarki sistem
 Analisis mengunakan sistem secara fungsional
 Bahwa suatu sistem dapat merupakan sub sistem
dari sistem lain yang lebih besar
 Untuk menganalisis gejala dan peristiwa
pemerintahan di indonesia dpt digambarkan sbg
berikut :
 Suprasistem : pemerintahan internasional
 Sistem : pemerintahan nasional
 Subsistem : pemerintahan provinsi
 Sub-sub sistem : pemerintahan kabupaten / kota
 Sub-sub-sub sistem : pemerintahan desa
 Pemerintahan pada semua tingkatan sbg
sistem, sangat tepat bila dianalisis
mengunakan pendekatan sistemik.
 Komponen input sistem pemerintahan berupa :
 1. Pegawai
 2. Anggaran (APBD/APBN)
 3. sarana dan prasarana
 4. peraturan perundangan
 5. manajemen
 Proses pembuatan kebijakan melalui rapat-
rapat
 Proses pemerian layanan publik
 Proses mengubah input menjadi barang dan
atau jasa publik
1. Barang publik : jalan raya, rumah sakit,
sekolah, dll
2. Jasa publik : ijin rekomendasi, surat menyurat
dll
 1. kelancaran lalulintas krn pembangunan jalan
oleh pemerintah
 2. peningkatan kesehatan masyarakat
 3. rakyat memiliki kepastian hukum krn meliki
ijin usaha yg sah dll
 Perdagangan antar tempat lebih lancar
 Produktivitas rakyat menjadi lebih tinggi
 Perusahaan lebih bankabel
 Kesejahteraan meningkat yang ditandaidengan
pendapatan perkapita naik, solidaritas sosial
menguat, kepatuhan membaik dsbg
 Pikiran pembaca yg dimuat dalam surat kabar
 Surat dari masyarakat kepada pemerintah
 Demonstrasi tentang suatu hal dsbg
 Uji materi terhadap UUD, UU PP dll
 Rapat-rapat teknis yg dihadiri oleh tingkatan
dan susunan pemerintahan
 Ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya,
agama, pertahanan dan keamanan
 Paradigma : pandangan yg mendasar dr
ilmuwan thd pokok persoalan yg dipelajari
oleh suatu ilmu
 Untuk mempelajari peristiwa sosial
Robert K Merton Model/ skema
Theodorson A compact outline of the major
concept, assumption, procedures,
propositions and problem of
subtantive area or the theorytical
approch in sosiological analysis
Akira ida Research framework or theoritical
approach
Aktivitas manusia yg dilandasi
sperangkat norma (aturan) prinsip
atau standart yg diterima oleh
sekelompok orang
Aktivitas tsb dilaksanakan pada
seperangkat pra kondisi yg sangat
penting
Membagi paradigma besar dan
paradigma kecil
1. Melihat gejala dan peristiwa pemerintahan dari
suaatu paradigma ttt, shg mudah untuk
menghubungkan analisisnya sampai diperoleh
pengetahuan yg benar
2. Awalnya menggunakan paradigma yg besar
(major paradigm)b kemudian dianalisis lebih
lanjut dengan paradigma terbatas (minor
paradigm)
 Mrp konsesnsus yg terluas dr disiplin ilmu yg
menghasilkan suatu ilmu yg disebut eksemplar
yg merupakan hasil dr penemuan ilmu
pengetahuan yg diterima scr umum shg yg
dikatakan bahwa yg terpenting dlm paradima
yaitu eksemplar baru konsep kemudian teori
 Menunjukkan sesuatu yg ada dan tidak ada yg
menjadi pusat perhatian dr suatu komunitas
ilmuwan tt
 Menunjukkan kpd komunitas ilmuwan tt yg
memusatkan perhatian mrk untuk menemukan
sesuatu yg ada untuk mjd pusat perhatian
mereka
 Menunjukkan pd ilmuwan yg berharap untuk
menemukan sesuatu yg sungguh2 ada yg
menjadi pusat perhatian mereka
 Lebih banyak bicara tentang :
keanekaragaman fenomena yg dpt tercakup dlm
pengertian spt :
 kebiasaan,
 contoh keputusan,
 hukum yg diterima,
 hasil perkembangan dr ilmu pengetahuan dan
 hasil pengetahuan yg diterima secara umum
 Paradigma yg paling sempit, suatu pandangan
mendasar dr suatu disiplin ilmu ttg suatu
pokok persoalan
 Menganalisis gejala dan peristiwa
pemerintahan dengan
manggunakan pendekatan
paradigmatik
 copy
1. para anggota staf scr pribadi bebas, dan hanya melakukan
tugas impersonal dr jabatannya
2. Terdapat hierarki jabatan yg jelas
3. Fungsi jabatan dirinci jelas
4. Pejabat diangkat atas dasar kontrak
5. Para pejabat diseleksi atas dasar kulifikasi profesional yg scr
ideal dibuktikan dgn diploma yg didpt dr ujian
6. Mrk digajidgn uang, dan biasanya disertai hak pensiun
7. Pekerjaan pejabat adl pekerjaann satu satunya yg utama
8. Pejabat tdk boleh mengambil kedudukan sbg milik pribadi,
begitu pula sumber sumber yg menyertai kedudukan
tersebut
9. Pejabat tundukk pada pengendalian sistem yang disipliner
1. Terjadi poliferasi / pembgkakan birokrasi
2. Terjadi defisit keuangan karena salah urus
3. Korupsi kolusi nepotisme
4. Fasilitas publik terabaikan
 Muncul dua paradigma besar :
1. Reinventing government David osborne dan
Gaebler
2. Paradigma pasca briokrasi
no Paradigma Birokrasi Paradigma Pasca birokrasi
Keinginan publik Hasil hasil nilai warga negara
efisiensi Kualitas dan nilai
administrasi Produksi
pengendalian Mendorong ketaatan pada norma
Fungsi, kewenangan dan
struktur spesifik
Mengidentifikasi misi pelayanan,
pelanggan dan nilai guna
Membenarkan pembiayaan
pembiayaan
Memindahkan nilai
Menekankan pada tanggung
jawab
Membangun akuntabilitas dan
memperkuat hubungan kerja
1 Ciri bad Government Ciri Good government
Lamban dan bersifat reaktif Proaktif
arogan Ramah dan persuasif
korup Transparan
Birokratisme Mengutamakan proses
dan produk
boros Proposional dan
profesional
Bekerja seluruh naluriah Bekerja secara sistemik
Enggan berubah Pembelajaran sepanjang
hayat
Kurang berorientasi pada kepentingan
publik
Menempatkan
stakeholders ditempat
utama
 Adalah cara bagaimana kekuasaan negara
digunakan untuk mengelola sd ekonomi dan
sosial guna pembangunan masy
 Memiliki tiga domain :
1. negara / pemerintahan sbg pembuat kebijakan,
pengendali dan pengawas
2. Swasta/dunia usaha sbg penggerak akitivitas
bidang ekonomi
3. Masyarakat sbg subjek dan objek dr sektor
pemrintahan dans wasta
politik Proses pembuatan keputusan untuk formulasi
kebijakan publik, yg dilakukan birokrasi dan
bersama dengan politisi
ekonomi Proses pembuatan keputusan untuk memfasilitasi
aktivitas ekonomi di dalam negeri dan interaksi di
antara penyelenggara ekonomi
administrasi Implementasi proses kebijakan yg diputuskan instasi
politik
1. Mengikutsertakan semua baik sektor pemerintah,
swasta dan masyarakat
2. Melakukan proses transparansi dan
bertanggungjawab
3. Bersifat efektif dan adil
4. Menjamin adanya supremasi hukum
5. Menjamin bahwa prioritas politik sosial dan
ekonomi didasarkan pada konsensus masyarakat
6. Memperhatikan kepentingan mereka yg paling
miskin dan lemah dalam proses pengambilan
keputusan menyangkut alokasi sumber daya
pembangunan
1 Unsur perbandingan government governance
pengertian Dapat berarti
badan lembaga
fungsi yg
dijalankan oleh
suatu organ
tertiinggi dlm
suatu negara
Dapat berarti cara
penggunaan atau
pelaksanaan
Sifat hubungan Hierarkhis, dlm
arti yg
memerintah
berada dia atas,
sedangkan warga
negara yg
diperintah berada
dibawah
Hierarkhis dalam
arti ada
kesetaraan dan
hanya dalam
fungsi
Komponen terlibat Sbg subyek dan
hanya ada satu
Publik
Swasta
Pemegang peran yg dominan Sektor
pemerintah
Semua
memegang peran
sesuai dgn fungsi
masingmasing
Efek yg diharapkan Kepatuhan warga
masyarakat
Partisipasi warga
negara
Hasil akhir yg diharapkan Pencapaian tujuan
negara melalui
kepatuhan warga
negara
Pencapaian tujuan
negara dan tujuan
masy mll
partisipasi sbg
warga negara
maupun sbg
warga masy
 Partisipasi :
 1 rasa suka rela tanpa paksaan
 2 ada keterlibatan secara emotional
 3. memperoleh manfaat langsung dan tidak langsung
dr keterlibatannya
 Penegakan hukum
 Transparansi
 Daya tanggap berorientasi pada konsesnsus
 Keadilan dan kesetaraan
 Keefektifan dan efisiensi
 Akuntabilitas ( organisasi, legal, politik, profesional
dan moral)
 Visi strategy
 Suatu cara untuk melihat gejala dan peristiwa
dari sudut pandang aturan-aturan formal, ini
yang membedakan antara ilmu pemerintahan
dengan ilmu sosial lainnya. Kajian
pemerintahan dr peraturan perundang-
undangan sebagai hukum positif yang
mengatur jalannya pemerintahan
 Mempelajari pemerintahan dr dasar hukum
yang mengaturnya
 Berdasarkan hukum positif dilakukan analisis
dengan melihat proses pembuatannya, isinya
maupun pelaksanaannya
 Dalam melakukan analisis ilmu pemerintahan
banyak yang meminjam teori dari ilmu hukum
dan kebujakan politik
 Adanya isu, masalah publik dan tujuan publik
yang dicapai
 Adanya pilihan tindakan yang saling terkait u/
memecahkan masalah dan mencapai tujuan
publik
 Adanya tindakan pemerintah dan para aktor
yg diarahkan pada pemecahan masalah dan
mencapai tujuan publik
 Adanya usulan tentang arah tindakan
 Adanya pengunaan sumber-sumber daya
strategis
 Agenda setting : proses yang menggambarkan keg
masalah publik kedalam agenda kebijakan
 Polisi formulation : proses merumuskan alternatif
pemecahan masalah
 Policy adoption, pilihan dr alternatif yg didukung
oleh para aktor kebijakan
 Policy implementation. : pelaksanaan kebijakan
melalui unit administrasi dengan menggunakan
sumber dana dan daya
 Policy assestment: penilaian implementasi
kebijakan dalam rangka pencapaian tujuan dan
sasaran kebijakan
 Tentukan objek yang diamati
 Pelajari hukum positif yang ada
 Badingkan hukum positif dengan fakta, data dan
informasi yang ada
 Ada dua metodologi yg dapat digunakan setelah
diperoleh pebandingan hukum positif dgn fakta
data info,
 Apabila mempelajari pemerintahan desa
berdasarkan hukum positif digunakan metodologi
ilmu pemerintahan. Tp bila terdapat kesenjangan
antara hukum positif, fakta, data, info, ada
penemuan masalah, mencari hubungan kausalitas,
upaya solusi, digunakan metode penelitian sosial

More Related Content

What's hot

Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar Tri Widodo W. UTOMO
 
Modul 4 pemerintah sbg sistem sosil
Modul 4 pemerintah sbg sistem sosilModul 4 pemerintah sbg sistem sosil
Modul 4 pemerintah sbg sistem sosilSri Suwanti
 
TANTANGAN ADMINISTRASI PUBLIK MEMASUKI ABAD 21
TANTANGAN ADMINISTRASI PUBLIK MEMASUKI ABAD 21TANTANGAN ADMINISTRASI PUBLIK MEMASUKI ABAD 21
TANTANGAN ADMINISTRASI PUBLIK MEMASUKI ABAD 21Ginandjar Kartasasmita
 
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis KebijakanModul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakanunitpublikasi
 
TAHAPAN PEMBUATAN KEBIJAKAN
TAHAPAN PEMBUATAN KEBIJAKANTAHAPAN PEMBUATAN KEBIJAKAN
TAHAPAN PEMBUATAN KEBIJAKANEDIS BLOG
 
3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakanMuh Firyal Akbar
 
Desain kebijakan publik
Desain kebijakan publik Desain kebijakan publik
Desain kebijakan publik yuniariarsela
 
Pengantar Ilmu Pemerintahan
Pengantar Ilmu PemerintahanPengantar Ilmu Pemerintahan
Pengantar Ilmu PemerintahanMuhamad Yogi
 
Sejarah new public service
Sejarah new public serviceSejarah new public service
Sejarah new public servicePutra Manurung
 
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan PublikModul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publikunitpublikasi
 
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Ian Setiawan
 
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analis KebijakanModul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analis Kebijakanunitpublikasi
 
Model dalam kebijakan publik
Model dalam kebijakan publikModel dalam kebijakan publik
Model dalam kebijakan publik09417144006
 
Manajemen Pelayanan Publik
Manajemen Pelayanan PublikManajemen Pelayanan Publik
Manajemen Pelayanan PublikSiti Sahati
 

What's hot (20)

Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
 
Sistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RISistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RI
 
Modul 4 pemerintah sbg sistem sosil
Modul 4 pemerintah sbg sistem sosilModul 4 pemerintah sbg sistem sosil
Modul 4 pemerintah sbg sistem sosil
 
TANTANGAN ADMINISTRASI PUBLIK MEMASUKI ABAD 21
TANTANGAN ADMINISTRASI PUBLIK MEMASUKI ABAD 21TANTANGAN ADMINISTRASI PUBLIK MEMASUKI ABAD 21
TANTANGAN ADMINISTRASI PUBLIK MEMASUKI ABAD 21
 
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis KebijakanModul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
 
TAHAPAN PEMBUATAN KEBIJAKAN
TAHAPAN PEMBUATAN KEBIJAKANTAHAPAN PEMBUATAN KEBIJAKAN
TAHAPAN PEMBUATAN KEBIJAKAN
 
3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan
 
Desain kebijakan publik
Desain kebijakan publik Desain kebijakan publik
Desain kebijakan publik
 
Model implementasi
Model implementasi Model implementasi
Model implementasi
 
Metodologi ilmu pemerintahan
Metodologi ilmu pemerintahanMetodologi ilmu pemerintahan
Metodologi ilmu pemerintahan
 
Pengantar Ilmu Pemerintahan
Pengantar Ilmu PemerintahanPengantar Ilmu Pemerintahan
Pengantar Ilmu Pemerintahan
 
Organisasi Pemerintahan
Organisasi PemerintahanOrganisasi Pemerintahan
Organisasi Pemerintahan
 
Sejarah new public service
Sejarah new public serviceSejarah new public service
Sejarah new public service
 
New public Service
New public ServiceNew public Service
New public Service
 
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan PublikModul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
 
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
 
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analis KebijakanModul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analis Kebijakan
 
Model dalam kebijakan publik
Model dalam kebijakan publikModel dalam kebijakan publik
Model dalam kebijakan publik
 
Manajemen Pelayanan Publik
Manajemen Pelayanan PublikManajemen Pelayanan Publik
Manajemen Pelayanan Publik
 
Formulasi kebijakan
Formulasi kebijakanFormulasi kebijakan
Formulasi kebijakan
 

Viewers also liked

SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL
SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONALSRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL
SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONALSri Suwanti
 
SRI SUWANTI- Perkembangan sistem-pemerintahan-indonesia
SRI SUWANTI- Perkembangan sistem-pemerintahan-indonesiaSRI SUWANTI- Perkembangan sistem-pemerintahan-indonesia
SRI SUWANTI- Perkembangan sistem-pemerintahan-indonesiaSri Suwanti
 
Sri suwanti - Akuntansi Pemerintahan Daerah neraca persediaan,at dan kdp
Sri suwanti - Akuntansi Pemerintahan Daerah neraca persediaan,at dan kdpSri suwanti - Akuntansi Pemerintahan Daerah neraca persediaan,at dan kdp
Sri suwanti - Akuntansi Pemerintahan Daerah neraca persediaan,at dan kdpSri Suwanti
 
Sri suwanti - PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA & JAMINAN KEMATIAN APARATUR...
Sri suwanti   - PROGRAM JAMINAN  KECELAKAAN KERJA & JAMINAN KEMATIAN APARATUR...Sri suwanti   - PROGRAM JAMINAN  KECELAKAAN KERJA & JAMINAN KEMATIAN APARATUR...
Sri suwanti - PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA & JAMINAN KEMATIAN APARATUR...Sri Suwanti
 
Struktur dasar ekonomi akuntansi
Struktur dasar ekonomi akuntansiStruktur dasar ekonomi akuntansi
Struktur dasar ekonomi akuntansiKhairun Najmi
 
Sri suwanti 01- konsep dan siklus akuntansi
Sri suwanti   01-  konsep dan siklus akuntansiSri suwanti   01-  konsep dan siklus akuntansi
Sri suwanti 01- konsep dan siklus akuntansiSri Suwanti
 
sri suwanti - LKPJ ATA 2015 - ANNUAL REPORT ON LOCAL GOVERNMENT - KABUPATEN K...
sri suwanti - LKPJ ATA 2015 - ANNUAL REPORT ON LOCAL GOVERNMENT - KABUPATEN K...sri suwanti - LKPJ ATA 2015 - ANNUAL REPORT ON LOCAL GOVERNMENT - KABUPATEN K...
sri suwanti - LKPJ ATA 2015 - ANNUAL REPORT ON LOCAL GOVERNMENT - KABUPATEN K...Sri Suwanti
 
SRI SUWANTI - Kebenaran ilmiah dan metodologinya - Metodologi Ilmu Pemerintahan
SRI SUWANTI - Kebenaran ilmiah dan metodologinya - Metodologi Ilmu PemerintahanSRI SUWANTI - Kebenaran ilmiah dan metodologinya - Metodologi Ilmu Pemerintahan
SRI SUWANTI - Kebenaran ilmiah dan metodologinya - Metodologi Ilmu PemerintahanSri Suwanti
 
SRI SUWANTI -Metode Study Perbandingan- Metodologi Ilmu Pemerintahan
SRI SUWANTI -Metode Study Perbandingan- Metodologi Ilmu PemerintahanSRI SUWANTI -Metode Study Perbandingan- Metodologi Ilmu Pemerintahan
SRI SUWANTI -Metode Study Perbandingan- Metodologi Ilmu PemerintahanSri Suwanti
 
Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi
Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasiSri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi
Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasiSri Suwanti
 
LKPD Bengkulu Utara 2009
LKPD Bengkulu Utara 2009LKPD Bengkulu Utara 2009
LKPD Bengkulu Utara 2009Usman Yasin
 
Modul 3 mengenal ilmu pemerintahan
Modul 3 mengenal ilmu pemerintahanModul 3 mengenal ilmu pemerintahan
Modul 3 mengenal ilmu pemerintahanSri Suwanti
 
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANAKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANLetifa Wahyuni
 
SRI SUWANTI - ISU DAN PROGRAM TIM PENGGERAK PKK JAWA TENGAH 2016 - 2017
SRI SUWANTI - ISU DAN PROGRAM TIM PENGGERAK PKK JAWA TENGAH 2016 - 2017 SRI SUWANTI - ISU DAN PROGRAM TIM PENGGERAK PKK JAWA TENGAH 2016 - 2017
SRI SUWANTI - ISU DAN PROGRAM TIM PENGGERAK PKK JAWA TENGAH 2016 - 2017 Sri Suwanti
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahDeddi Nordiawan
 
Sri suwanti jurnal standar - Akuntansi Pemerintahan Daerah
Sri suwanti    jurnal standar - Akuntansi Pemerintahan DaerahSri suwanti    jurnal standar - Akuntansi Pemerintahan Daerah
Sri suwanti jurnal standar - Akuntansi Pemerintahan DaerahSri Suwanti
 

Viewers also liked (18)

SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL
SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONALSRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL
SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL
 
SRI SUWANTI- Perkembangan sistem-pemerintahan-indonesia
SRI SUWANTI- Perkembangan sistem-pemerintahan-indonesiaSRI SUWANTI- Perkembangan sistem-pemerintahan-indonesia
SRI SUWANTI- Perkembangan sistem-pemerintahan-indonesia
 
Sri suwanti - Akuntansi Pemerintahan Daerah neraca persediaan,at dan kdp
Sri suwanti - Akuntansi Pemerintahan Daerah neraca persediaan,at dan kdpSri suwanti - Akuntansi Pemerintahan Daerah neraca persediaan,at dan kdp
Sri suwanti - Akuntansi Pemerintahan Daerah neraca persediaan,at dan kdp
 
Sri suwanti - PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA & JAMINAN KEMATIAN APARATUR...
Sri suwanti   - PROGRAM JAMINAN  KECELAKAAN KERJA & JAMINAN KEMATIAN APARATUR...Sri suwanti   - PROGRAM JAMINAN  KECELAKAAN KERJA & JAMINAN KEMATIAN APARATUR...
Sri suwanti - PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA & JAMINAN KEMATIAN APARATUR...
 
Struktur dasar ekonomi akuntansi
Struktur dasar ekonomi akuntansiStruktur dasar ekonomi akuntansi
Struktur dasar ekonomi akuntansi
 
Sri suwanti 01- konsep dan siklus akuntansi
Sri suwanti   01-  konsep dan siklus akuntansiSri suwanti   01-  konsep dan siklus akuntansi
Sri suwanti 01- konsep dan siklus akuntansi
 
sri suwanti - LKPJ ATA 2015 - ANNUAL REPORT ON LOCAL GOVERNMENT - KABUPATEN K...
sri suwanti - LKPJ ATA 2015 - ANNUAL REPORT ON LOCAL GOVERNMENT - KABUPATEN K...sri suwanti - LKPJ ATA 2015 - ANNUAL REPORT ON LOCAL GOVERNMENT - KABUPATEN K...
sri suwanti - LKPJ ATA 2015 - ANNUAL REPORT ON LOCAL GOVERNMENT - KABUPATEN K...
 
SRI SUWANTI - Kebenaran ilmiah dan metodologinya - Metodologi Ilmu Pemerintahan
SRI SUWANTI - Kebenaran ilmiah dan metodologinya - Metodologi Ilmu PemerintahanSRI SUWANTI - Kebenaran ilmiah dan metodologinya - Metodologi Ilmu Pemerintahan
SRI SUWANTI - Kebenaran ilmiah dan metodologinya - Metodologi Ilmu Pemerintahan
 
SRI SUWANTI -Metode Study Perbandingan- Metodologi Ilmu Pemerintahan
SRI SUWANTI -Metode Study Perbandingan- Metodologi Ilmu PemerintahanSRI SUWANTI -Metode Study Perbandingan- Metodologi Ilmu Pemerintahan
SRI SUWANTI -Metode Study Perbandingan- Metodologi Ilmu Pemerintahan
 
Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi
Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasiSri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi
Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi
 
LKPD Bengkulu Utara 2009
LKPD Bengkulu Utara 2009LKPD Bengkulu Utara 2009
LKPD Bengkulu Utara 2009
 
Modul 3 mengenal ilmu pemerintahan
Modul 3 mengenal ilmu pemerintahanModul 3 mengenal ilmu pemerintahan
Modul 3 mengenal ilmu pemerintahan
 
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANAKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
 
SRI SUWANTI - ISU DAN PROGRAM TIM PENGGERAK PKK JAWA TENGAH 2016 - 2017
SRI SUWANTI - ISU DAN PROGRAM TIM PENGGERAK PKK JAWA TENGAH 2016 - 2017 SRI SUWANTI - ISU DAN PROGRAM TIM PENGGERAK PKK JAWA TENGAH 2016 - 2017
SRI SUWANTI - ISU DAN PROGRAM TIM PENGGERAK PKK JAWA TENGAH 2016 - 2017
 
manajemen keuangan
manajemen keuanganmanajemen keuangan
manajemen keuangan
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
 
Laporan keuangan lengkap
Laporan keuangan lengkapLaporan keuangan lengkap
Laporan keuangan lengkap
 
Sri suwanti jurnal standar - Akuntansi Pemerintahan Daerah
Sri suwanti    jurnal standar - Akuntansi Pemerintahan DaerahSri suwanti    jurnal standar - Akuntansi Pemerintahan Daerah
Sri suwanti jurnal standar - Akuntansi Pemerintahan Daerah
 

Similar to Sri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan pendekatan paradigmatik

BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas Merc...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas Merc...BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas Merc...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas Merc...Bobby Sirait
 
Makalah administrasi negara
Makalah administrasi negaraMakalah administrasi negara
Makalah administrasi negaraHarles Janang
 
Be & gg, Asep Muhamad Perdiana, Hapzi Ali, Board of Director,Board Committes,...
Be & gg, Asep Muhamad Perdiana, Hapzi Ali, Board of Director,Board Committes,...Be & gg, Asep Muhamad Perdiana, Hapzi Ali, Board of Director,Board Committes,...
Be & gg, Asep Muhamad Perdiana, Hapzi Ali, Board of Director,Board Committes,...Asep Muhamad Ferdiana
 
Materi kuliah Pengantar Ilmu Administrasi Negara, tentang Good Governance 1.ppt
Materi kuliah Pengantar Ilmu Administrasi Negara, tentang Good Governance 1.pptMateri kuliah Pengantar Ilmu Administrasi Negara, tentang Good Governance 1.ppt
Materi kuliah Pengantar Ilmu Administrasi Negara, tentang Good Governance 1.pptDedenSuhendar5
 
KONSEPSI GG.pdf
KONSEPSI GG.pdfKONSEPSI GG.pdf
KONSEPSI GG.pdfulfabinada
 
Etika Publik untuk Integritas Pejabat Publik dan Politisi
Etika Publik untuk Integritas Pejabat Publik dan PolitisiEtika Publik untuk Integritas Pejabat Publik dan Politisi
Etika Publik untuk Integritas Pejabat Publik dan PolitisiFarhan Helmy
 
Penerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publik
Penerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publikPenerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publik
Penerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publikpateh
 
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. tata kelola pemerintahan...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. tata kelola pemerintahan...Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. tata kelola pemerintahan...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. tata kelola pemerintahan...Eka Yulianto
 
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...basrizal82
 
1_TKMRP1_Tata Kelola_net.pptx
1_TKMRP1_Tata Kelola_net.pptx1_TKMRP1_Tata Kelola_net.pptx
1_TKMRP1_Tata Kelola_net.pptxsaptofs2
 
Model model dalam public policy
Model model dalam public policyModel model dalam public policy
Model model dalam public policynurul khaiva
 
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...Rizki Aditama
 
Penerapan Good Governance dalam Pemberdayaan Komite Sekolah
Penerapan Good Governance dalam Pemberdayaan Komite SekolahPenerapan Good Governance dalam Pemberdayaan Komite Sekolah
Penerapan Good Governance dalam Pemberdayaan Komite SekolahDadang Solihin
 
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor PublikPertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor PublikIsmail M
 
Good governance (tata pemerintahan yang baik)
Good governance (tata pemerintahan yang baik)Good governance (tata pemerintahan yang baik)
Good governance (tata pemerintahan yang baik)Gandoes Wt
 
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...Rizki Aditama
 

Similar to Sri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan pendekatan paradigmatik (20)

BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas Merc...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas Merc...BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas Merc...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas Merc...
 
Good government (kel 10)
Good government (kel 10)Good government (kel 10)
Good government (kel 10)
 
118276795 etika-pemerintahan-1
118276795 etika-pemerintahan-1118276795 etika-pemerintahan-1
118276795 etika-pemerintahan-1
 
Makalah administrasi negara
Makalah administrasi negaraMakalah administrasi negara
Makalah administrasi negara
 
Be & gg, Asep Muhamad Perdiana, Hapzi Ali, Board of Director,Board Committes,...
Be & gg, Asep Muhamad Perdiana, Hapzi Ali, Board of Director,Board Committes,...Be & gg, Asep Muhamad Perdiana, Hapzi Ali, Board of Director,Board Committes,...
Be & gg, Asep Muhamad Perdiana, Hapzi Ali, Board of Director,Board Committes,...
 
Materi kuliah Pengantar Ilmu Administrasi Negara, tentang Good Governance 1.ppt
Materi kuliah Pengantar Ilmu Administrasi Negara, tentang Good Governance 1.pptMateri kuliah Pengantar Ilmu Administrasi Negara, tentang Good Governance 1.ppt
Materi kuliah Pengantar Ilmu Administrasi Negara, tentang Good Governance 1.ppt
 
KONSEPSI GG.pdf
KONSEPSI GG.pdfKONSEPSI GG.pdf
KONSEPSI GG.pdf
 
BAB II.docx
BAB II.docxBAB II.docx
BAB II.docx
 
Etika Publik untuk Integritas Pejabat Publik dan Politisi
Etika Publik untuk Integritas Pejabat Publik dan PolitisiEtika Publik untuk Integritas Pejabat Publik dan Politisi
Etika Publik untuk Integritas Pejabat Publik dan Politisi
 
Penerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publik
Penerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publikPenerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publik
Penerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publik
 
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. tata kelola pemerintahan...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. tata kelola pemerintahan...Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. tata kelola pemerintahan...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. tata kelola pemerintahan...
 
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...
 
1_TKMRP1_Tata Kelola_net.pptx
1_TKMRP1_Tata Kelola_net.pptx1_TKMRP1_Tata Kelola_net.pptx
1_TKMRP1_Tata Kelola_net.pptx
 
Model model dalam public policy
Model model dalam public policyModel model dalam public policy
Model model dalam public policy
 
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...
 
Government dan Manajemen
Government dan Manajemen Government dan Manajemen
Government dan Manajemen
 
Penerapan Good Governance dalam Pemberdayaan Komite Sekolah
Penerapan Good Governance dalam Pemberdayaan Komite SekolahPenerapan Good Governance dalam Pemberdayaan Komite Sekolah
Penerapan Good Governance dalam Pemberdayaan Komite Sekolah
 
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor PublikPertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
 
Good governance (tata pemerintahan yang baik)
Good governance (tata pemerintahan yang baik)Good governance (tata pemerintahan yang baik)
Good governance (tata pemerintahan yang baik)
 
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
 

More from Sri Suwanti

Dr zul materi webinar kudus 1 agustus 2020
Dr zul materi webinar kudus 1 agustus 2020Dr zul materi webinar kudus 1 agustus 2020
Dr zul materi webinar kudus 1 agustus 2020Sri Suwanti
 
Presentasi pelatihan guru dr ayat
Presentasi pelatihan guru dr ayatPresentasi pelatihan guru dr ayat
Presentasi pelatihan guru dr ayatSri Suwanti
 
Pengumuman kabupaten kudus.scan
Pengumuman kabupaten kudus.scanPengumuman kabupaten kudus.scan
Pengumuman kabupaten kudus.scanSri Suwanti
 
islamic worldview 15 feb upload slideshare
islamic worldview 15 feb upload slideshareislamic worldview 15 feb upload slideshare
islamic worldview 15 feb upload slideshareSri Suwanti
 
Jadwal latsar CPNS
Jadwal  latsar CPNSJadwal  latsar CPNS
Jadwal latsar CPNSSri Suwanti
 
3 manaj-islami-2 + trans
3   manaj-islami-2 + trans3   manaj-islami-2 + trans
3 manaj-islami-2 + transSri Suwanti
 
2 manajemen islami
2  manajemen islami2  manajemen islami
2 manajemen islamiSri Suwanti
 
1 managing in global environment
1 managing in global environment1 managing in global environment
1 managing in global environmentSri Suwanti
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 44
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 44SRI SUWANTI - MIP - Latihan 44
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 44Sri Suwanti
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 43
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 43SRI SUWANTI - MIP - Latihan 43
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 43Sri Suwanti
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 42
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 42SRI SUWANTI - MIP - Latihan 42
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 42Sri Suwanti
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 41
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 41SRI SUWANTI - MIP - Latihan 41
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 41Sri Suwanti
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 40
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 40SRI SUWANTI - MIP - Latihan 40
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 40Sri Suwanti
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 39
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 39SRI SUWANTI - MIP - Latihan 39
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 39Sri Suwanti
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 38
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 38SRI SUWANTI - MIP - Latihan 38
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 38Sri Suwanti
 
SRI SUWANTI- MIP - Latihan 37
SRI SUWANTI- MIP - Latihan 37SRI SUWANTI- MIP - Latihan 37
SRI SUWANTI- MIP - Latihan 37Sri Suwanti
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 36
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 36SRI SUWANTI - MIP - Latihan 36
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 36Sri Suwanti
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 36
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 36SRI SUWANTI - MIP - Latihan 36
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 36Sri Suwanti
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 35
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 35SRI SUWANTI - MIP - Latihan 35
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 35Sri Suwanti
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 34
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 34SRI SUWANTI - MIP - Latihan 34
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 34Sri Suwanti
 

More from Sri Suwanti (20)

Dr zul materi webinar kudus 1 agustus 2020
Dr zul materi webinar kudus 1 agustus 2020Dr zul materi webinar kudus 1 agustus 2020
Dr zul materi webinar kudus 1 agustus 2020
 
Presentasi pelatihan guru dr ayat
Presentasi pelatihan guru dr ayatPresentasi pelatihan guru dr ayat
Presentasi pelatihan guru dr ayat
 
Pengumuman kabupaten kudus.scan
Pengumuman kabupaten kudus.scanPengumuman kabupaten kudus.scan
Pengumuman kabupaten kudus.scan
 
islamic worldview 15 feb upload slideshare
islamic worldview 15 feb upload slideshareislamic worldview 15 feb upload slideshare
islamic worldview 15 feb upload slideshare
 
Jadwal latsar CPNS
Jadwal  latsar CPNSJadwal  latsar CPNS
Jadwal latsar CPNS
 
3 manaj-islami-2 + trans
3   manaj-islami-2 + trans3   manaj-islami-2 + trans
3 manaj-islami-2 + trans
 
2 manajemen islami
2  manajemen islami2  manajemen islami
2 manajemen islami
 
1 managing in global environment
1 managing in global environment1 managing in global environment
1 managing in global environment
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 44
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 44SRI SUWANTI - MIP - Latihan 44
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 44
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 43
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 43SRI SUWANTI - MIP - Latihan 43
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 43
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 42
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 42SRI SUWANTI - MIP - Latihan 42
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 42
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 41
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 41SRI SUWANTI - MIP - Latihan 41
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 41
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 40
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 40SRI SUWANTI - MIP - Latihan 40
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 40
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 39
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 39SRI SUWANTI - MIP - Latihan 39
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 39
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 38
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 38SRI SUWANTI - MIP - Latihan 38
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 38
 
SRI SUWANTI- MIP - Latihan 37
SRI SUWANTI- MIP - Latihan 37SRI SUWANTI- MIP - Latihan 37
SRI SUWANTI- MIP - Latihan 37
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 36
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 36SRI SUWANTI - MIP - Latihan 36
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 36
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 36
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 36SRI SUWANTI - MIP - Latihan 36
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 36
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 35
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 35SRI SUWANTI - MIP - Latihan 35
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 35
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 34
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 34SRI SUWANTI - MIP - Latihan 34
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 34
 

Recently uploaded

MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 

Recently uploaded (20)

MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 

Sri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan pendekatan paradigmatik

  • 2.  PEMERINTAH pd semua tingkatan adlh sebuah sistem, terdiri dr komponen yg tersusun yg mrp satu kesatuan yg utuh, saling berhubungan secara fungsional, untuk mencapai tujuan tertentu.
  • 3.  Aturan main dari sistem pemerintahan, konstitusi, penegakan hukum yg jelas, pola pola pengembangan etika pemerintahan  Lembaga yg menjalankan sistem pemerintahan, yg berwenang melaks aturan main yg berlaku  Pelaku yg menjadi aktor utama dalam menjalankan sistem pemerintahan yg bertanggung jawab atas pelaks kewenangan yg melekat pada lembaga yg mewadahi
  • 4.  Ditiadakan hubungan antara atasan dan bawahan  Sentra laba individual  Penentuan imbalan secara objektif  Penyusunan kebijakan yg dipisahkan dr pengabilan kebijakan  Restrukturisasi melalui EDP (elektronik data prosessing)  Kebebasan dalam mencapai informasi  Peniadaan monopoli internal  Pengimbangan imbalan dan resiko  Mobilitas individu  Hak hak individu yang makin diperhatikan  Pendidikan dlm organisasi
  • 5.  Keharmonisan bangsa yg dinamis didasrkan pada asas saling percaya. Pemerintah adlah bisnis kepercayaan, shg perlu terus dibangun kepercayaan, untuk membangun sebuah bangsa yg maju diperlukan kondisi saling percaya yang tiggi ( high trust)  Di indonesia : low trust menuju ke arah distrust. Banyak perda yg dibatalkan oleh pusat karena menunjukkan disharmonisasi, dan banyak aturan pusat yg berganti-ganti dan saling bertabrakan antara satu dgn yg lainnya. disharmonisasi)
  • 6.  Secara hirarki : sebuah sistem dapat dianggap sbg sub sistem dr sistem yg lebih besar  Secara fungsi : sistem tediri dr komponen masukan (input), proses, keluaran (output), nilai guna (outcome), dampak (impact), manfaat (benefit), umpan balik (feed back), umpan ke depan (feed forward) serta lkingkungan (environment) meminjam teori dr ilmu hukum dan ilmu kebijakan publik
  • 7.  Analisis dengan menggunakan hirarki sistem  Analisis mengunakan sistem secara fungsional
  • 8.  Bahwa suatu sistem dapat merupakan sub sistem dari sistem lain yang lebih besar  Untuk menganalisis gejala dan peristiwa pemerintahan di indonesia dpt digambarkan sbg berikut :  Suprasistem : pemerintahan internasional  Sistem : pemerintahan nasional  Subsistem : pemerintahan provinsi  Sub-sub sistem : pemerintahan kabupaten / kota  Sub-sub-sub sistem : pemerintahan desa
  • 9.  Pemerintahan pada semua tingkatan sbg sistem, sangat tepat bila dianalisis mengunakan pendekatan sistemik.  Komponen input sistem pemerintahan berupa :  1. Pegawai  2. Anggaran (APBD/APBN)  3. sarana dan prasarana  4. peraturan perundangan  5. manajemen
  • 10.  Proses pembuatan kebijakan melalui rapat- rapat  Proses pemerian layanan publik  Proses mengubah input menjadi barang dan atau jasa publik
  • 11. 1. Barang publik : jalan raya, rumah sakit, sekolah, dll 2. Jasa publik : ijin rekomendasi, surat menyurat dll
  • 12.  1. kelancaran lalulintas krn pembangunan jalan oleh pemerintah  2. peningkatan kesehatan masyarakat  3. rakyat memiliki kepastian hukum krn meliki ijin usaha yg sah dll
  • 13.  Perdagangan antar tempat lebih lancar  Produktivitas rakyat menjadi lebih tinggi  Perusahaan lebih bankabel
  • 14.  Kesejahteraan meningkat yang ditandaidengan pendapatan perkapita naik, solidaritas sosial menguat, kepatuhan membaik dsbg
  • 15.  Pikiran pembaca yg dimuat dalam surat kabar  Surat dari masyarakat kepada pemerintah  Demonstrasi tentang suatu hal dsbg
  • 16.  Uji materi terhadap UUD, UU PP dll  Rapat-rapat teknis yg dihadiri oleh tingkatan dan susunan pemerintahan
  • 17.  Ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, agama, pertahanan dan keamanan
  • 18.  Paradigma : pandangan yg mendasar dr ilmuwan thd pokok persoalan yg dipelajari oleh suatu ilmu  Untuk mempelajari peristiwa sosial
  • 19. Robert K Merton Model/ skema Theodorson A compact outline of the major concept, assumption, procedures, propositions and problem of subtantive area or the theorytical approch in sosiological analysis Akira ida Research framework or theoritical approach Aktivitas manusia yg dilandasi sperangkat norma (aturan) prinsip atau standart yg diterima oleh sekelompok orang Aktivitas tsb dilaksanakan pada seperangkat pra kondisi yg sangat penting Membagi paradigma besar dan paradigma kecil
  • 20. 1. Melihat gejala dan peristiwa pemerintahan dari suaatu paradigma ttt, shg mudah untuk menghubungkan analisisnya sampai diperoleh pengetahuan yg benar 2. Awalnya menggunakan paradigma yg besar (major paradigm)b kemudian dianalisis lebih lanjut dengan paradigma terbatas (minor paradigm)
  • 21.  Mrp konsesnsus yg terluas dr disiplin ilmu yg menghasilkan suatu ilmu yg disebut eksemplar yg merupakan hasil dr penemuan ilmu pengetahuan yg diterima scr umum shg yg dikatakan bahwa yg terpenting dlm paradima yaitu eksemplar baru konsep kemudian teori
  • 22.  Menunjukkan sesuatu yg ada dan tidak ada yg menjadi pusat perhatian dr suatu komunitas ilmuwan tt  Menunjukkan kpd komunitas ilmuwan tt yg memusatkan perhatian mrk untuk menemukan sesuatu yg ada untuk mjd pusat perhatian mereka  Menunjukkan pd ilmuwan yg berharap untuk menemukan sesuatu yg sungguh2 ada yg menjadi pusat perhatian mereka
  • 23.  Lebih banyak bicara tentang : keanekaragaman fenomena yg dpt tercakup dlm pengertian spt :  kebiasaan,  contoh keputusan,  hukum yg diterima,  hasil perkembangan dr ilmu pengetahuan dan  hasil pengetahuan yg diterima secara umum
  • 24.  Paradigma yg paling sempit, suatu pandangan mendasar dr suatu disiplin ilmu ttg suatu pokok persoalan
  • 25.  Menganalisis gejala dan peristiwa pemerintahan dengan manggunakan pendekatan paradigmatik
  • 27. 1. para anggota staf scr pribadi bebas, dan hanya melakukan tugas impersonal dr jabatannya 2. Terdapat hierarki jabatan yg jelas 3. Fungsi jabatan dirinci jelas 4. Pejabat diangkat atas dasar kontrak 5. Para pejabat diseleksi atas dasar kulifikasi profesional yg scr ideal dibuktikan dgn diploma yg didpt dr ujian 6. Mrk digajidgn uang, dan biasanya disertai hak pensiun 7. Pekerjaan pejabat adl pekerjaann satu satunya yg utama 8. Pejabat tdk boleh mengambil kedudukan sbg milik pribadi, begitu pula sumber sumber yg menyertai kedudukan tersebut 9. Pejabat tundukk pada pengendalian sistem yang disipliner
  • 28. 1. Terjadi poliferasi / pembgkakan birokrasi 2. Terjadi defisit keuangan karena salah urus 3. Korupsi kolusi nepotisme 4. Fasilitas publik terabaikan  Muncul dua paradigma besar : 1. Reinventing government David osborne dan Gaebler 2. Paradigma pasca briokrasi
  • 29. no Paradigma Birokrasi Paradigma Pasca birokrasi Keinginan publik Hasil hasil nilai warga negara efisiensi Kualitas dan nilai administrasi Produksi pengendalian Mendorong ketaatan pada norma Fungsi, kewenangan dan struktur spesifik Mengidentifikasi misi pelayanan, pelanggan dan nilai guna Membenarkan pembiayaan pembiayaan Memindahkan nilai Menekankan pada tanggung jawab Membangun akuntabilitas dan memperkuat hubungan kerja
  • 30. 1 Ciri bad Government Ciri Good government Lamban dan bersifat reaktif Proaktif arogan Ramah dan persuasif korup Transparan Birokratisme Mengutamakan proses dan produk boros Proposional dan profesional Bekerja seluruh naluriah Bekerja secara sistemik Enggan berubah Pembelajaran sepanjang hayat Kurang berorientasi pada kepentingan publik Menempatkan stakeholders ditempat utama
  • 31.  Adalah cara bagaimana kekuasaan negara digunakan untuk mengelola sd ekonomi dan sosial guna pembangunan masy  Memiliki tiga domain : 1. negara / pemerintahan sbg pembuat kebijakan, pengendali dan pengawas 2. Swasta/dunia usaha sbg penggerak akitivitas bidang ekonomi 3. Masyarakat sbg subjek dan objek dr sektor pemrintahan dans wasta
  • 32. politik Proses pembuatan keputusan untuk formulasi kebijakan publik, yg dilakukan birokrasi dan bersama dengan politisi ekonomi Proses pembuatan keputusan untuk memfasilitasi aktivitas ekonomi di dalam negeri dan interaksi di antara penyelenggara ekonomi administrasi Implementasi proses kebijakan yg diputuskan instasi politik
  • 33. 1. Mengikutsertakan semua baik sektor pemerintah, swasta dan masyarakat 2. Melakukan proses transparansi dan bertanggungjawab 3. Bersifat efektif dan adil 4. Menjamin adanya supremasi hukum 5. Menjamin bahwa prioritas politik sosial dan ekonomi didasarkan pada konsensus masyarakat 6. Memperhatikan kepentingan mereka yg paling miskin dan lemah dalam proses pengambilan keputusan menyangkut alokasi sumber daya pembangunan
  • 34. 1 Unsur perbandingan government governance pengertian Dapat berarti badan lembaga fungsi yg dijalankan oleh suatu organ tertiinggi dlm suatu negara Dapat berarti cara penggunaan atau pelaksanaan Sifat hubungan Hierarkhis, dlm arti yg memerintah berada dia atas, sedangkan warga negara yg diperintah berada dibawah Hierarkhis dalam arti ada kesetaraan dan hanya dalam fungsi Komponen terlibat Sbg subyek dan hanya ada satu Publik Swasta
  • 35. Pemegang peran yg dominan Sektor pemerintah Semua memegang peran sesuai dgn fungsi masingmasing Efek yg diharapkan Kepatuhan warga masyarakat Partisipasi warga negara Hasil akhir yg diharapkan Pencapaian tujuan negara melalui kepatuhan warga negara Pencapaian tujuan negara dan tujuan masy mll partisipasi sbg warga negara maupun sbg warga masy
  • 36.  Partisipasi :  1 rasa suka rela tanpa paksaan  2 ada keterlibatan secara emotional  3. memperoleh manfaat langsung dan tidak langsung dr keterlibatannya  Penegakan hukum  Transparansi  Daya tanggap berorientasi pada konsesnsus  Keadilan dan kesetaraan  Keefektifan dan efisiensi  Akuntabilitas ( organisasi, legal, politik, profesional dan moral)  Visi strategy
  • 37.
  • 38.  Suatu cara untuk melihat gejala dan peristiwa dari sudut pandang aturan-aturan formal, ini yang membedakan antara ilmu pemerintahan dengan ilmu sosial lainnya. Kajian pemerintahan dr peraturan perundang- undangan sebagai hukum positif yang mengatur jalannya pemerintahan
  • 39.  Mempelajari pemerintahan dr dasar hukum yang mengaturnya  Berdasarkan hukum positif dilakukan analisis dengan melihat proses pembuatannya, isinya maupun pelaksanaannya  Dalam melakukan analisis ilmu pemerintahan banyak yang meminjam teori dari ilmu hukum dan kebujakan politik
  • 40.  Adanya isu, masalah publik dan tujuan publik yang dicapai  Adanya pilihan tindakan yang saling terkait u/ memecahkan masalah dan mencapai tujuan publik  Adanya tindakan pemerintah dan para aktor yg diarahkan pada pemecahan masalah dan mencapai tujuan publik  Adanya usulan tentang arah tindakan  Adanya pengunaan sumber-sumber daya strategis
  • 41.  Agenda setting : proses yang menggambarkan keg masalah publik kedalam agenda kebijakan  Polisi formulation : proses merumuskan alternatif pemecahan masalah  Policy adoption, pilihan dr alternatif yg didukung oleh para aktor kebijakan  Policy implementation. : pelaksanaan kebijakan melalui unit administrasi dengan menggunakan sumber dana dan daya  Policy assestment: penilaian implementasi kebijakan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran kebijakan
  • 42.  Tentukan objek yang diamati  Pelajari hukum positif yang ada  Badingkan hukum positif dengan fakta, data dan informasi yang ada  Ada dua metodologi yg dapat digunakan setelah diperoleh pebandingan hukum positif dgn fakta data info,  Apabila mempelajari pemerintahan desa berdasarkan hukum positif digunakan metodologi ilmu pemerintahan. Tp bila terdapat kesenjangan antara hukum positif, fakta, data, info, ada penemuan masalah, mencari hubungan kausalitas, upaya solusi, digunakan metode penelitian sosial