Islamic worldview merupakan pandangan hidup berdasarkan ajaran Islam yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, mulai dari konsep Tuhan hingga aktivitas ilmiah. Islamic worldview berbeda dengan pandangan Barat karena berdasarkan tauhid dan wahyu. Unsur-unsurnya terorganisasi membentuk struktur berfikir yang koheren.
3. نك لم ما وعلمنا علمتنا فيما لنا وبارك علما زدنا ربنا
نعلم
Ya Allah Tuhan kami tambahkan ilmu
pengetahuan pada kami, berkati apa
yang telah kau ajarkan pada kami , dan
ajarkan pada kami yang kami belum
mengetahuinya.
4.
5. Ya Allahkeluarkan kami dari kegelapan dan
keraguan, prasangka, .. mulyakan kami dari cahaya
kefahaman, bukakanlah kepada kami dengan ilmu
pengetahuan, hiasilah diri kami dengan akhlak
yang terpuji, mudahkanlah bagi kami pintu- pintu
anugrahMu, bentangkanlah kepada kami
perbendaharaan RahmatMu, Ya Tuhan Maha
Pengasih sekalian yang Berkasih Sayang
6. يرفع ال وعمل يخشع ال وقلب ينفع ال علم من بك نعوذ انا اللهم
يسمع ال ودعاء
• Ya Allah kami berlindung dari ilmu yang tidak
bermanfaat, hati yang tidak khusuk, amal yang
tidak diangkat kehadiratMu dan doa yang tidak
dikabulkan
•عسير كل تيسير فان عسير كل لنا يسر عسير كل ميسر يا اللهم
يسير عليك
Ya Allah engkaulah yang mampu memudahkan
setiap kesulitan, mudahkanlah setiap kesulitan
yang kami hadapi. Kami yakin bahwa
memudahkan setiap kesulitan yang dihadapi oleh
hambamu adalah mudah bagimu…
7. 7/22/2019 ayoeb amin 7
QS al-Nahl 78
ْمُكِتاَههمُأ ِونُطُب ْنِم ْمُكَجَرْخَأ ُ هَّللاَو
ُمُكَل َلَعَجَو اًئْيَش َونُمَلْعَت ََل
َعْمهسالَوَارَصْبَ ْاْلَوَةَدِئْفَ ْاْلْمُكهلَعَل
َونُرُكْشَت
Dan Allah mengluarkan kamu dari perut
ibumu dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatu pun, dan Dia
memberimu pendengaran , penglihatan
8. AJAKAN ALQURAN
7/22/2019 ayoeb amin 8
• QS Yunus 101: ِضْرَ ْاْلَو ِتاَاوَمهسال يِف اَذاَم واُرُظْنا ِلُق
• Alquran menegaskan kepada manusia utuk
memahami dan mengetahui apa yang ada di
langit dan di bumi dengan menyatakan:
“Wahai manusia, kenalilah dirimu sen-diri,
kenalilah alammu, kenalilah Tuhan-mu,
kenalilah masamu, kenalilah masya-rakatmu,
dan kenalilah sejarahmu”.
9. Hasil berfikir filsafat ilmu merupakan jawaban
tentang adanya sesuatu dan bagaimana
adanya sesuatu itu, bahkan menjawab
mengapa adanya sesuatu demi-kian atau apa
sebab adanya sesuatu itu demikian.
Hasil berfikir tersebut banyak di antaranya
yang berakhir sebatas pengetahuan tentang
sesuatu yang dangkal dan terbatas.
Komentar .... !!
Beri contoh...!!
10. Fungsi kekhalifahan manusia adalah memakmurkan
kehidupan bumi, menciptakan kesejahteraan yang
Rahmatan lil ‘Alamiin, tanpa melakukan kerusakan.
Fungsi ini sejalan dengan tujuan ekonomi yaitu ilmu ntuk
kemakmuran manusia.
Apabila ilmu ekonomi yang kita pelajari , kembangkan
bahkan ajarkan tidak mampu menciptakan
kesejahteraan manusia universal, maka ini artinya
fungsi kekhalifahan manusia telah GAGAL !!
Komentar !!
Bagaimana menjaga amanah kekhalifahan
11. Manusia memiliki potensi khubbud-dunya, mencitai dunia,
kekayaan, materi, kedudukan dsb dan takut mati.
Ilmu Ekonomi yang dibangun dari epistimologi Barat
mendorong manusia untuk berperilaku serakah – Homo
Economicus - , mengeksploitasi manusia – Kanibal – alam
bahkan Tuhan. Paradigma Ilmu ekonomi bermasalah –
mencptakan manusia rakus , serakah – hal ini tidak selaras
dengan tujuan ilmu ekonomi itu sendiri
Manusia menjadi rakus, serakah adalah korban dari
paradigma ilmu ekonomi yang bermasalah ???
Komentar !!
13. PENGERTIAN UMUM
• Worldview atau pandangan hidup.
• Sering diartikan filsafat hidup atau prinsip hidup.
• Setiap orang memiliki worldview masing-masing.
• Kebudayaan, filsafat, agama, kepercayaan, tata ni-lai
sosial, atau lainnya merupakan faktor dominan dalam
pandangan hidup seseorang.
• Faktor-faktor itu menentukan cara pandang atau sikap
seseorang terhadap apa yang ada dalam alam semesta,
dan juga luas dan sempitnya spektrum maknanya.
7/22/2019 ayoeb amin 13
14. PENDAPAT PARA PAKAR
1. Ninian Smart
Worldview: kepercayaan, perasaan, dan apa-apa yang
terdapat dalam fikiran orang yang berfungsi sebagai motor
bagi keber-langsungan dan perubahan sosial dan moral.
2. Thomas F. Wall (2001: 532)
Worldview: sistem kepercayaan asas yang integral tentang
haki-kat diri kita, realitas, dan makna eksistensi.
3. Alparslan Acikgence (1996: 1, 2, dan 6)
Worldview sebagai asas bagi setiap perilaku manusia,
termasuk aktivitas-aktivitas manusia dan teknologi.
Dari definisi di atas terdapat tiga poin penting, bahwa Worldview adalah
motor bagi perubahan sosial, prinsip bagi pemahaman realitas, dan
prinsip bagi aktivitas ilmiah.
7/22/2019 ayoeb amin 14
15. ISLAMIC WORLDVIEW
• Al-Maududi (1967: 14, 41)
Nazariyat Islamiyah (Islamic Vision): pandangan
hidup yang dimulai dari konsep keesaan Tuhan
(syahadah) yang berimplika-si pada keseluruhan
kegiatan kehidupan manusia di dunia. Sebab
syahadah adalah pernyataan moral yang
mendorong manusia untuk melaksanakannya
dalam kehidupan-nya secara menyeluruh.
7/22/2019 ayoeb amin 15
16. ISLAMIC WORLDVIEW
• Syaikh Atif al-Zayn (1989: 13)
Al-Mabda’ al-Islami yang lebih cenderung meru-pakan
kesatuan iman dan akal, dan karena itu ia mengartikan
mabda’ sebagai aqidah fikriyah, yaitu kepercayaan yang
berdasarkan pada akal.
• Sayyid Qutb (tt.: 41)
Al-Tasawwur al-Islami: akumulasi dari keyakin-an asasi
yang terbentuk dalam fikiran dan hati seti-ap muslim,
yang memberi gambaran khusus ten-tang wujud dan
apa-apa yang terdapat di balik itu.
7/22/2019 ayoeb amin 16
17. ISLAMIC WORLDVIEW
• SM Naquib al-Attas (1995: 2)
Islamic Worldview: pandangan Islam tentang realitas dan
kebenaran yang tampak oleh mata hati dan yang menjelas-kan
hakikat wujud; oleh karena apa yang dipancarkan Is-lam adalah
wujud yang total, maka Islamic Worldview berarti pandangan
Islam tentang wujud (ru’yatul Islam lil wujud).
• Jadi, Islamic Worldview: pandangan Islam ttg realitas
dan kebenaran yang menjelaskan tentang hakikat
wujud yang berakumulasi dalam akal fikir-an dan
memancar dalam keseluruhan kegiatan ke-hidupan
umat Islam di dunia.
7/22/2019 ayoeb amin 17
18. KARAKTERISTIK WORLDVIEW
• Karakteristik yang membedakan antara Is-lamic
Worldview dan Barat adalah spektrum
maknanya.
• Makna worldview dalam modern study of
religion, terbatas kepada agama dan ideo-logi,
termasuk ideologi sekuler.
• Dalam Islam, makna worldview menjang-kau
makna pandangan Islam thdp hakikat dan
kebenaran tentang alam semesta, … juga
mencakup dunia dan akhirat.
7/22/2019 ayoeb amin 18
19. ELEMEN WORLDVIEW
• Menurut SM Naquib al-Attas (1996: 32)
Elemen Islamic Worldview adalah konsep
tentang hakikat Tuhan, tentang wahyu
(Alquran), tentang penciptaan, tentang
hakikat jiwa manusia, tentang ilmu,
tentang agama, tentang kebebas-an,
tentang nilai dan kebajikan, dan tentang
kebahagiaan.
7/22/2019 ayoeb amin 19
20. ISLAMIC WORLDVIEW
• Alparslan menyimpulkan Islamic
Worldview adalah visi tentang realitas
dan kebenaran, berupa kesatuan pemi-
kiran yang arsitektonik, yang berperan
sebagai asas yang tidak tampak (non
observable) bagi semua perilaku manu-
sia, termasuk aktivitas ilmiah dan tek-
nologi.
7/22/2019 ayoeb amin 20
21. PERBEDAAN WORLDVIEW
7/22/2019 ayoeb amin 21
NO. ASPEK ISLAM BARAT
01 Prinsip Tauhid Dichotomic
02 Asas
Wahyu (Alquran-Hadis),
Akal, Pengalaman, dan
Intuisi
Rasio, Spekulasi, Filosofis
03 Sifat Otentisitas dan Finalitas
Rasionalitas, Terbuka, dan
Selalu Berubah
04
Makna
Realitas
Berdasarkan kajian
metafisis
Pandangan sosial, kultural,
dan empiris
05
Objek
Kajian
Visible dan Invisible Tata nilai masyarakat
22. STRUKTUR ISLAMIC WORLDVIEW
• Worldview adalah bangunan konsep yang terdapat dalam fikiran
seseorang atau jaringan berfikir (mental network) yang berupa
keseluruhan yang saling berhubungan (archi-tectonic whole).
• Bangunan konsep itu terbentuk dalam alam fikiran sese-orang
secara perlahan-lahan (in gradual manner), bermula dari
akumulasi konsep-konsep dan sikap mental yang di-kembangkan
oleh seseorang sepanjang hidupnya, sehingga akhirnya
membentuk framework berfikir (mental frame-work) (Alparslan,
1996: 10).
• Secara epistemologi proses berfikir ini sama dengan cara
mencari dan memperoleh ilmu, yaitu akumulasi pengeta-huan
apriori dan aposteriori.
7/22/2019 ayoeb amin 22
23. STRUKTUR ISLAMIC WORLDVIEW
• Ilmu pengetahuan yang diperoleh manusia terdiri dari
berbagai konsep dalam bentuk ide-ide, kepercayaan,
aspirasi, dan lain-lain yang kesemuanya membentuk
totalitas konsep yang saling berkaitan dan terorganisa-sikan
dalam suatu jaringan (network).
• Jaringan itu membentuk struktur berfikir yg koheren, yaitu
suatu keseluruhan yg saling berhubungan.
• Pandangan hidup seseorang terbentuk tidak lama sete-lah
pengetahuan yang diperoleh dalam bentuk konsep konsep
itu membentuk suatu keseluruhan yang saling
berhubungan.
7/22/2019 ayoeb amin 23
24. STRUKTUR ISLAMIC WORLDVIEW
• Konsep-konsep yang terakumulasi itu sudah
melalui proses dan mekanisme mengetahui
yang menerima dan menolak pengetahuan yang
diperolehnya secara selektif (terjadi proses
seleksi yang alami).
• Pengetahuan yang diterima oleh akal akan
menjadi bagian dari worldview yang dimi-likinya
dan jika akal tidak menerimanya ia tidak
menjadi bagian dari worldview.
7/22/2019 ayoeb amin 24
25. STRUKTUR WORLDVIEW
Alparslan (1996: 20-26)
• Struktur worldview dikategorikan menjadi :
1.Struktur konsep tentang kehidupan
2.Struktur konsep tentang dunia
3.Struktur konsep tentang manusia
4.Struktur konsep tentang nilai
5.Struktur konsep tentang ilmu penge-
tahuan.
7/22/2019 ayoeb amin 25
26. STRUKTUR ISLAMIC WORLDVIEW
1.Hakikat Tuhan
2.Wahyu
3.Tentang pen-
ciptaan
4. Hakikat kejiwa-an
manusia
6. Ilmu
7. Agama
8. Kebebasan
9. Nilai dan Ke-
bajikan
10.Kebahagiaan
7/22/2019 ayoeb amin 26
Al-Attas (1996: 29)
27. STRUKTUR ISLAMIC WORLDVIEW
Menurut al-Attas:
• Struktur konsep yang sistemik da-pat
berguna bagi penafsiran mak-na
kebenaran (truth) dan realitas
(reality).
• Worldview merupakan sebuah
framework utk mengkaji sesuatu.
7/22/2019 ayoeb amin 27
28. PROSES TERJADINYA WORLDVIEW
• Proses terjadinya worldview beragam, ben-tuk
dan sifat worldview yang dihasilkannya juga
berbeda.
• Proses pembentukan worldview tidak beda
dengan proses pencarian pengetahuan.
• Worldview terbentuk dari adanya akumulasi
pengetahuan dalam fikiran seseorang, baik
apriori maupun aposteriori, konsep-konsep, serta
sikap mental yang dikembangkan oleh
seseorang sepanjang hidupnya.
7/22/2019 ayoeb amin 28
29. URGENSI WORLDVIEW
• Dalam kehidupan hanya ada dua keku-atan
yang mewarnai dunia, yaitu agama (Nabi)
dan filsafat (Failasuf).
• Seorang ilmuwan menggunakan sains dan
teknologi untuk mewarnai dunia
berdasarkan worldview-nya.
• Worldview itu bisa berasal dari agama dan
juga bisa berasal dari filsafat.
7/22/2019 ayoeb amin 29
30. • Islam sebagai worldview merupakan
pandangan hidup manusia yang dijadikan
dasar setiap bertindak dan bertingkah laku
dalam kehidupan sehari-hari.
• Islam sebagai worldview dapat pula difa-hami
sebagai sarana untuk menyelesai-kan
persoalan-persoalan hidup manusia, yang
semua itu tercermin dalam sikap dan cara
hidup.
7/22/2019 ayoeb amin 30
URGENSI WORLDVIEW
31. • Worldview (pandangan hidup) meningkat
menjadi tujuan hidup, kemudian berubah
menjadi pendirian hidup dan akhirnya men-
jadi pedoman hidup.
• Jika Islam sudah menjadi pedoman hidup
seseorang , maka setiap persoalan hidup, nilai
benar dan salah, baik dan buruk, indah dan
jelek, akan dilihat dengan menggunakan
perspektif Islam.
7/22/2019 ayoeb amin 31
URGENSI WORLDVIEW
32. • Worldview (pandangan hidup) memiliki peranan yg amat
penting dlm menentukan perilaku sehari-hari, dan akan
membentuk serta mewarnai seluruh aspek kehidupan
manusia.
• Sprague dan Taylor: “From a person’s worldview is
derived his philosophy of life. A philosophy of life may be
thought of as the set of values or principles which guide
a person’s conduct in his every day”.
• Worldview dalam kehidupan berfungsi sbg motor
penggerak bagi perubahan sosial, prinsip bagi pema
haman realitas, dan prinsip bagi aktivitas ilmiah.
7/22/2019 ayoeb amin 32
URGENSI WORLDVIEW
33. • Islamic Worldview dapat digunakan sbg frame-work
kajian berbagai disiplin ilmu dalam Islam.
• Seluruh disiplin ilmu dlm Islam, termasuk filsafat,
merupakan produk dari Islamic worldview.
• Worldview memiliki peran sebagai cara pandang
terhadap segala sesuatu dan secara epistemologi dapat
berfungsi sebagai framework dalam meng-kaji segala
sesuatu.
• Tujuan dan nilai hidup sangat ditentukan oleh
worldview masing-masing orang.
7/22/2019 ayoeb amin 33
URGENSI WORLDVIEW
35. 35
Proses Islamisasi al-Faruqi
1) Mengartikulasikan paradigma keilmuan Islam
membangun epistemologi Islam yang berdasarkan 2 cara:
a) transformasi teologi kedalam framework konseptual
b) Mengelaborasi paradigma keilmuan yang telah digunakan
sepanjang sejarah pemikiran Islam (dengan merujuk kepada
al-Qur’an).
2) Mengembangkan metodologi al-Qur’an
Menyusun tema-tema dalam al-Qur’an sesuai dengan ilmu-
ilmu sosial dan fisik.
Ibrahim A Ragab, “On The Nature and Scope of the Islamization Process: Towards Conceptual Clarification,
Intelectual Discourse, Internation Islamic University Malaysia, 1995; 3, 2:113-122,
36. 36
3) Mengembangkan metodologi memahami sunnah:
Memahami Sunnah dan mengkaitkannya dengan
konteks kekinian.
4) Menguji kembali khazanah intelektual Islam : disini
perlu ada proses seleksi terhadap khazanah
intelektual Islam, mana yang diterima dan mana
yang ditolak. Sebab tidak semua peninggalan
sejarah pemikiran Islam sesuai dengan ajaran Islam
37. 37
5) Mengkaji khazanah intelektual Barat:
untuk dapat mengkritik epistemologi Barat
Muslim perlu mamahami Barat, tanpa kritik
terhadap epistemologi Barat, Muslim tidak dapat
melakukan Islamisasi IPK.
Ibrahim A Ragab, “On The Nature and Scope of the Islamization Process:
Towards Conceptual Clarification, Intelectual Discourse, Internation Islamic
University Malaysia, 1995; 3, 2:113-122,
38. 38
Framework al-Faruqi
Kajian Worldview
Barat
Kajian Kritis Filsafat
Ilmu Barat
Kajian Kritis
Metodologi, teori,
konsep IP Barat
Kajian selektif teori-
teori IP Barat
Kajian Qur’an &
Hadith
Kajian Praktek
Sahabat
Kajian Pemikiran
Ulama klasik
Kajian Kritis, kreatif
khazanah IP Islam
Integrasi
Islamisasi
39. 39
Pendekatan Wahyu
• Analisa dan kelompokkan ayat-ayat kedalam
satu kategori
• Identifikasi aturan umum dari berbagai
kategori ayat-ayat.
• Identifikasi hubungan konseptual antara
berbagai konsep dalam kategori ayat-ayat
40. 40
• Sistim yang diderivasikan dari ayat-ayat dalam
Wahyu dijadikan sebagai framework untuk
mengevaluasi asumsi-asumsi dasar keilmuan,
paradigma dan kerangka dasar keilmuan
lainnya.
• Jika suatu proses keilmuan itu dianggap
menyimpang dari sistim aturan (framework),
maka perlu direkonstruksi dan diuji ulang
kemudian dirubah paradigmanya.
41. Mengutip Konsep dari Wahyu
Identifikasi of ayat yang Relevan
Interpretasi (Tafsir) ayat
Penjelasan (Ta’lil) ayat
Menderivasi prinsip-2 umum dan konsep
Sistimatisasi prinsip dan konsep
Konsep KonsepKonsep
42. The Qur’an
Menemukan Konsep Filsafat
Islam
Mengupas istilah “hikmah”
Identifkasi problem-2 / isue2 filsafa t :
Realitas, Being, Knowledge, Kebebasan, Truth, etc.
Mengetahui sejarah konsep filsafat
Menderivasi Konsep Filsafat Islam
43. 43
Diagram Islamisasi
Ilmu Ekonomi Sekuler
STRUKTUR KONSEP
QUR’AN
HADITH, PRAKTEK SAHABAT
PEMIKIRAN ULAMA
Konsep
Kepemilikan
Konsep
Harta &
Kemakmuran
Konsep
Modal &
Investasi
Konsep
Produksi &
Distribusi
Konsep
Manusia
Peran negara
keadilan Konsep Uang
Moral
individual Sosial
Konsep-2
Jual Beli
kemiskinan
Konsep
Perdagangan
Internasional
BARAT
BARATBARAT
BARAT
44. Struktur konsep Ekonomi Islam
IBADAH
Konsep
Jual-beli
Konsep
Utang-Piutang
Konsep
REZEKI
Konsep
GHINAKonsep
Pemerataan
keadila
n Konsep
Uang
Moral
individual
Sosial
Konsep
TIJARAH
45. Struktur Bangunan
Ilmu Ekonomi Islam
STRUKTUR KONSEP
QUR’AN
HADITH, PRAKTEK SAHABAT
PEMIKIRAN ULAMA
Konsep
Kepemilikan
Konsep
Harta &
Kemakmuran
Konsep
Modal &
Investasi
Konsep
Produksi &
Distribusi
Konsep
Manusia
Peran negara
keadilan
Konsep Uang
Moral individual
Sosial
Konsep-2
Jual Beli
kemiskinan
Konsep
Perdagangan
Internasional
47. Friedrich Nietzsche (1844-1900):
“There exists between religion and true
science neither affinity, nor friendship, nor
even enmity; they dwell on different stars.”
(Antara agama dan sains yang betul, tidak
terdapat keterkaitan, pesahabatan, bahkan
permusuhan: keduanya menetap di bintang
yang berbeda).
Epistemologi Sekular
48. Friedrich Nietzsche (1844-1900)
• Kebenaran adalah rezim dan ilusi.
• “God died; now we want the overman to live.”
• Agama adalah “membuat sesaat lebih baik
sesaat dan membiuskan” (momentary
amelioration and narcoticizing).
49. Friedrich Nietzsche (1844-1900)
• “Seseorang tidak dapat mempercayai
dogma-dogma agama dan metafisika
ini jika ia memiliki metode-metode
yang ketat untuk meraih kebenaran
di dalam hati dan kepalanya.”
50. Teologi:
Ludwig Feurbach (1804-1872):
Prinsip filsafat yang paling tinggi adalah manusia. Sekalipun
agama atau teologi menyangkal, namun pada hakikatnya,
agamalah yang menyembah manusia (religion that worships
man). Agama Kristen sendiri yang menyatakan Tuhan
adalah manusia dan manusia adalah Tuhan (God is man,
man is God). Agama akan menafikan Tuhan yang bukan
manusia. Makna sebenarnya dari teologi adalah antropologi
(The true sense of Theology is Anthropology). Agama
adalah mimpi akal manusia (Religion is the dream of human
mind).
Epistemologi Sekular
51. Ekonomi:
Karl Marx (m. 1883):
Agama adalah keluhan makhluk yang
tertekan. Agama adalah candu rakyat.
Agama adalah faktor sekunder, sedangkan
faktor primernya adalah ekonomi.
Epistemologi Sekular
53. Sosiologi:
Auguste Comte:
Agama merupakan bentuk keterbelakangan
masyarakat. Masyarakat berkembang melalui tiga
fase teoritis, yaitu: fase teologis (fase fiktif); fase
metafisik (fase abstrak); dan fase saintifik (fase
positif).
Epistemologi Sekular
54. Psikologi
Sigmund Freud (1858-1939):
Doktrin-doktrin agama adalah ilusi. Agama
sangat tidak sesuai realitas dunia. Bukan
agama, tetapi hanya karya ilmiah, satu-
satunya jalan untuk membimbing ke arah
ilmu pengetahuan.
Epistemologi Vs Teologi
55. Sekularisme/Sekularisasisme
Teolog Kristen pada abad ke-20 seperti Karl
Barth (1886-1968), Dietrich Bonhoeffer
(1906-1945), Friedrich Gogarten (1887-
1967), Paul van Buren (m. 1998), Thomas
Altizer, Gabriel Vahanian, William Hamilton,
Woolwich, Werner and Lotte Pelz, Harvey
Cox dan lain-lain memodifikasi teologi
Kristen supaya sesuai dengan peradaban
Barat modern-sekular.
Pergeseran Paradigma (paradigm shift)
dalam Teologi Kristen
56. MICHEL FOUCAULT (m. 1984)
• Binatang-binatang dapat diklasifikasikan sebagai
berikut: (a) yang dimiliki Kaisar, (b)yang dimumikan,
(c) yang jinak, (d) babi-babi yang menyusui, (e) yang
merayu betina, (f) yang menakjubkan, (g) anjing-
anjing yang sesat, (h) yang termasuk dalam klasifikasi
sekarang, (i),yang gila, (j), yang tidak dapat dihitung,
(k) yang dilukiskan dengan sikat rambut unta yang
cantik, (k), dan lain-lain, (m) yang telah mematahkan
teko air, (n) yang kelihatan dari jauh seperti lalat-
lalat.
POSTMODERN
57. MICHEL FOUCAULT (m. 1984)
Kekuasaan-Ilmu Pengetahuan
Sejarah sebagai ketidaksinambungan
Ilmu Pengetahuan adalah kekuasaan kepada yang lain,
kekuasaan untuk mendefinisikan yang lain.
58. Membongkar kepastian makna (dekonstruksi)
Makna tidak hadir serta-merta dalam sebuah
tanda.
Makna tidak bisa dipaku. Makna tidak bisa tetap.
Menolak kehadiran makna
JACQUES DERRIDA (1930-2004):
59. Diskusi
Asumsi Dasar Keilmuan Barat adalah Epistimologi Sekuler
Friedrich Nietzsche (1844-1900)
Ludwig Feurbach (1804-1872)
Karl Marx (m. 1883)
Sigmund Freud (1858-1939)
Inti ajarannya adalah menempatkan akal lebih tinggi dari
wahyu , menempatkan materi lebih penting daripada
agama
Apa yang terjadi bila ilmu dibangun dengan asumsi
keilmuan Barat ??
Diskusi !!!
62. • Generic Competitive Strategy (Porter, 1985)
Pusat epistimologi Islam
bertumpu pada Pemilik ilmu
berupa wahyu dan turunannya
Sekaligus pada pencari ilmu
berupa akal , indera dan hati
Hasil pengukurannya bersifat
Kaffah ( holistik )
Berada pada keseimbangan
harmonis
64. Dan manusia diciptakan Allah sebagai makluk sosial,
namun keakuannya tetap diperhatikan karena rasa
keakuan pada manusia diperlukan sebagai
pendorong kegiatan-kegiatan hidupnyaز
• Rasa solidaritas pada manusia diperlukan, guna
menjamin terlaksananya kehidupan masyarakat.
Dengan demikian, anatara aku dan engkau tidak
boleh dihadapkan sebagai dua eksistensi yang secara
ketat berlainan, apalagi saling bersaing dalam
memenuhi kebutuhannya.
• Antara aku dan engkau harus dapat ditimbulkan
rasa “kita”; aku diakui dalam hubungan integritas
menjadi kita.
• Antara aku dan masyarakat tidak saling mendesak,
tetapi diujudkan dalam keharmonisan dan
keseimbangan dalam pemenuhan kepentingan-
kepentingan
65. Proses internalisasi ilmu
Dalam dunia tasawuf dikenal :
Takhalli
Takholli
Tajalli
Tahap pengosongan
Tahap pengisian
Tahap pengejawantahan
66. Tahap Pengosongan ( dewesternisasi ilmu pengetahuan )
Science dan tehnologi tidak bebas nilai
( dipengaruhi Worldview yang dianut )
Syed Muhammad Naquib al-Attas:
Westernisasi ilmu telah mengangkat keraguan dan dugaan ke tahap
metodologi ‘ilmiah ’ dan menjadikannya sebagai alat epistemologi
yang sah dalam keilmuan.
Westernisasi ilmu bukan dibangun di atas Wahyu dan kepercayaan
agama, tetapi dibangun di atas tradisi budaya yang diperkuat dengan
spekulasi filosofis yang terkait dengan kehidupan sekular yang
memusatkan manusia sebagai makhluk rasional. Akibatnya, ilmu
pengetahuan dan nilai-nilai etika dan moral, yang diatur oleh rasio
manusia, berubah terus menerus.
- Tahap pengisian/ pencerahan
Epistimologi Islam
- Tahap pengejawantahan
Ilmu sesuai nilai Islam telah built-in
67. 67
Ontologi Epistemologi Aksiologi
Rasionalisme, Empirisme
Positivisme, Intuisionisme
Science for Science
Values-free
Realitas Kebenaran
Materi
Sekuler, liberal,
Atheis
Menolak Kebenaran
Wahyu&Sunnah
Ilmu Menghancurkan
Kemanusiaan
Islamisasi
Sain
Kontemporer
68. 68
• Sistim yang diderivasikan dari ayat-ayat dalam
Wahyu dijadikan sebagai framework untuk
mengevaluasi asumsi-asumsi dasar keilmuan,
paradigma dan kerangka dasar keilmuan
lainnya.
• Jika suatu proses keilmuan itu dianggap
menyimpang dari sistim aturan (framework),
maka perlu direkonstruksi dan diuji ulang
kemudian dirubah paradigmanya.
69. 69
Islamisasi Ilmu Kontemporer
Konsep Al-Attas:
1. Ta’rif: Islamisasi : ”pembebasan manusia, mulai dari magic,mitos
animisnme dan tradisi kebudayaan kebangsaan, dan dari
penguasaan sekuler atas akal dan bahasanya”
2. Dua langkah islamisasi Ilmu:
Pertama, pengasingan atau mengisolir unsur-unsur dan konsep-
konsep utama Barat dari setiap bidang ilmu pengetahuan :
a. Antroposentris
b. Konsep dualisme (dualism) hakikat dan kebenaran.
c. Doktrin humanisme
d. Ideologi sekuler
e. Konsep tragedi sebagai unsur-unsur dominan bagi
eksistensi manusia
70. 70
Kedua, memasukkan unsur-unsur Islam beserta konsep-
konsep kunci dalam setiap bidang ilmu pengetahuan
saat ini yang relevan.
Unsur-unsur tersebut adalah:
a. Konsep manusia
b. Konsep din
c. Konsep ilmu dan ma’rifat
d. Konsep hikmah
e. Konsep ’adl
f. Konsep amal-adab dan
g. Konsep universitas.
Semua unsur dan konsep tersebut harus ditambatkan
kepada konsep tauhid, syari’ah, sirah, sunnah dan
tarikh.