2. Wahai Tuhanku, lapangkanlah bagiku dadaku, dan mudahkanlah bagiku
urusanku, dan lancarkanlah lidahku supaya mereka faham ucapanku
يِّل ْوَق واُهَقْفَي يِّناَسِّل ْنِّم ًةَدْقُع ْلُلْاح َو ي ِّرْمَأ يِّل ْرِّسَي َو ي ِّرْدَص يِّل ْحَرْشا ِّبَر
الرحمن هللا بسمالرحيم
3. Profile
• Nama : AYATULLAH SADALI
• Pendidikan : MI, SMP, SMA, S1, S2
• Pekerjaan Pokok : Mahasiswa S3 PDIM
UNISSULA Semarang
• Instansi : IAIN Pekalongan
4. Guru Profesional
• Dalam proses belajar mengajar, guru ialah orang yang memberikan
sebuah pelajaran. Dalam kamus bahasa Indonesia (KBI), guru
tersebut diartikan “orang yang kerjanya ialah sebagai pengajar”.
(Purwanarminta, 1984: 335) Guru ialah salah satu komponen
manusiawi dalam sebuah proses belajar mengajar, yang ikut
mengambil bagian dalam usaha pembentukan sumber daya manusia
yang potensial pada bidang pembangunan”.
• (Sardiman, 2001:123) Guru ialah semua orang yang berwenang serta
juga bertanggung jawab terhadap suatu pendidikan murid-murid,
baik itu secara individual maupun juga secara klasikal, baik di sekolah
ataupun di luar sekolah”
5. • (Djamarah, 1994:33). mengemukakan juga pendapatnya bahwa “guru
ialah semua orang yang memiliki wewenang serta juga yang
bertanggung jawab dalam membimbing & juga membina anak didik,
baik itu dengan secara individual ataupun dengan secara klasikal di
sekolah maupun juga di luar sekolah”
6. 16 Ciri Guru Profesional
1. Memiliki akhlak & juga budi pekerti yang luhur sehingga bisa untuk
memberikan contoh yang baik kepada anak didiknya.
2. Memiliki kemampuan dalam mendidik juga mengajar anak didik dengan baik.
3. Menguasai materi pelajaran yang akan dijelaskan dan diajarkan dalam proses belajar mengajar.
4. Mempunyai kualifikasi akademik serta juga latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas.
5. Menguasai dan memahami berbagai adminitrasi kependidikan, contohnya seperti RPP, Silabus, Kurikulum, KKM, dan lain sebagai.
6. Memiliki semangat serta motivasi yang tinggi dalam mengabdikan ilmu yang dimilikinya kepada semua anak didiknya.
7. Tidak pernah berhenti dalam belajar dan juga mengembangkan kemampuannya.
8. Mengikuti diklat serta juga pelatihan guna menambah wawasan dan juga pengalaman.
9. Aktif, kreatif, dan juga inovatif dalam mengembangkan pembelajaran
10. Selalu up to date terhadap suatu informasi atau masalah yang terjadi di lingkungannya.
11. Menguasai IPTEK contohnya seperti komputer, internet.
12. Gemar dalam membaca sebagai alat dalam menambah wawasan.
13. Tidak pernah berhenti untuk terus berkarya (berkreasi dalam hal pendidikan), misalnya membuat PTK, bahan ajar.
14. Dapat berinteraksi serta juga bersosialisasi dengan orang tua murid, teman sejawat serta juga lingkungan sekitar dengan baik.
15. Aktif dalam kegiatan atau aktivitas organisasi kependidikan seperti KKG, PGRI, Pramuka, dan sebagainya.
16. Memiliki sikap cinta kasih, tulus serta juga ikhlas dalam mengajar.
7. Pengembangan
Karir Guru
• Publikasi ilmiah adalah karya tulis
ilmiah yang telah dipublikasikan
kepada masyarakat. Bentuk
publikasi yang dapat dilakukan oleh
guru adalah :
a. presentasi pada forum ilmiah,
b. publikasi hasil penelitian atau
gagasan inovatif pada bidang
pendidikan formal, dan
c. publikasi buku teks pelajaran,
buku pengayaan dan/atau
pedoman guru.
8. Presentasi pada Forum Ilmiah
Presentasi pada forum
ilmiah adalah kegiatan
penyampaian gagasan
ilmiah sebagai salah satu
bentuk publikasi ilmiah.
1) Menjadi
pemrasaran/narasumber
pada seminar atau
lokakarya ilmiah.
2) Menjadi
pemrasaran/narasumber
pada koloqium atau
diskusi ilmiah.
9. Publikasi Ilmiah
hasil Penelitian
• Publikasi Ilmiah hasil penelitian atau
gagasan ilmiah bidang pendidikan
formal meliputi :
Laporan hasil penelitian,
Makalah berupa tinjauan ilmiah,
Tulisan ilmiah populer, dan
Artikel ilmiah dalam bidang
pendidikan
10. • Laporan hasil penelitian berupa karya
tulis yang didasarkan pada hasil
penelitian yang dilakukan guru pada
bidang pendidikan sesuai dengan
tugas pokoknya. Laporan penelitian
dapat berupa penelitian tindakan
kelas, penelitian eksperimen,
penelitian deskriptif, penelitian
perbandingan, penelitian korelasi,
dan sebagainya
Laporan hasil
penelitian
11. Makalah tinjauan ilmiah
& best practise
• Makalah tinjauan ilmiah adalah karya
tulis guru yang berisi ide/gagasan
penulis dalam upaya mengatasi
berbagai masalah pendidikan formal
dan pembelajaran yang ada di satuan
pendidikannya (di sekolah/
madrasahnya).
• Best Practice adalah karya tulis guru
yang berisi pengalaman terbaik dalam
proses pembelajaran
12. Tulisan Ilmiah Populer
• Tulisan Ilmiah Populer adalah tulisan ilmiah yang dipublikasikan
di media massa (koran, majalah, atau sejenisnya). Tulisan ilmiah
populer dalam kaitan dengan upaya pengembangan profesi guru
merupakan tulisan yang lebih banyak mengandung isi
pengetahuan, berupa ide, atau gagasan pengalaman penulis yang
menyangkut bidang pendidikan.
13. Artikel Gagasan Ilmiah
• Artikel gagasan ilmiah/best practice dalam bidang
pendidikan adalah tulisan yang berisi gagasan atau
tinjauan ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan
pembelelajaran di satuan pendidikan yang dimuat di
jurnal ilmiah.
Artikel gagasan ilmiah/best practice di bidang
pendidikan pada umumnya mengikuti aturan dari
jurnal yang akan memuat artikel gagasan ilmiah
tersebut.
14. Kenapa Publikasi Ilmiah
Penting bagi GURU?
• Angka Kredit ?
• Kenaikan Pangkat ? Jabatan ?
• Tunjangan Jabatan dan Profesi ?
• Pengembangan Profesi ?
• Peningkatan Kompetensi ?
20. Komponen Syukur
• bersyukur terbentuk dari 3 komponen, yaitu
pengetahuan, kondisi dan pengamalan (Al-Ghazali,
2016).
• Pengetahuan mencakup tiga elemen dasar yaitu
mengetahui tentang kenikmatan, mengetahui tentang
limpahan nikmat kepadanya, dan mengetahui dzat
Sang Pemberi nikmat dengan segenap sifatNya.
• Komponen berikutnya adalah kondisi dari jiwa, yakni
kondisi bahagia dengan Sang Pemberi nikmat yang
disertai dengan ketundukan dan penghambaan.
Namun demikian, ketundukan dan penghambaan
tersebut harus memiliki kriteria bahwa kondisi
bahagia disebabkan oleh Sang Pemberi nikmat
semata, bukan karena adanya kenikmatan dan tidak
pula pelimpahan kenikmatan itu
21. Pengamalan
Komponen pembentuk syukur yang terakhir
adalah pengamalan, yang berkaitan dengan
hati, ucapan, dan anggota tubuh. Hati yang
bersyukur itu artinya mengarah kepada
tujuan yang baik dan menyembunyikannya
dari orang lain. Ucapan hamdallah (segala
puji bagi Allah Ta’ala) menunjukkan atau
mengekspresikan rasa syukur kepada Allah
SWT. Pengamalan rasa syukur juga
ditunjukkan melalui tindakan anggota tubuh
dengan memanfaatkan kenikmatan dari
Allah Ta’ala untuk meningkatkan ketaatan
kepadaNya dan menjauhkan
penggunaannya dari perbuatan durhaka
dan keji (Hawwa, 2018).
22. Bersabar
Sabar dimaknai sebagai
kekuatan menahan beban baik
fisik maupun non fisik dan
kekuatan melakukan suatu
kebaikan, amal ibadah,
pekerjaan yang baik (Ghazali,
1964).
23. Implementasi
Sabar dalam
Kehidupan
• Implementasi kesabaran dalam
kehidupan terutama ketika
dihadapkan pada 2 keadaan (Al-
Ghazali, 2016).
• Pertama, sabar terhadap sesuatu
yang sesuai dengan keinginan.
• Kedua, sabar terhadap sesuatu
yang tidak sesuai dengan keinginan
24. Ridla
• Ridla sejatinya muncul karena rasa cinta.
• Ada dua tingkatan ridla.
1. Ridla karena berharap dibaliknya ada
balasannya. Misalnya ada orang sakit
karena pengobatan, namun tidak
dirasakan sakitnya karena berfokus
pada keadaan setelah pengobatan dan
sehat kembali, maka matilah indera
untuk merasakan sakit.
Kesibukan jiwa dengan cinta dan
kerinduannya kepada Allah Ta’ala
merupakan penyembuh rasa sakit
dalam menghadapi godaan dunia.
25. Ridla tingkatan
kedua
2. Ridla, dengan merasakan rasa sakit serta
menyadarinya, karena harapan dan keinginan dari
Sang Kekasih dan keridlaanNYA. Rasa cinta itu
mampu menguasai rasa nyeri karena orang yang
jatuh cinta tenggelam dalam cinta kepada pujaan
hati dan menyenangkan baginya.
27. Musabab Menulis
itu penting
• Syaikh Muhammad bin Shalih Al
‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Seorang penuntut ilmu
harus semangat dalam mengingat-ingat dan
menghafalkan apa yang telah ia pelajari, baik dengan
hafalan di dalam dada ataupun dengan menuliskannya.
Sesungguhnya manusia adalah tempatnya lupa, maka jika
dia tidak bersemangat untuk mengulang dan mereview
pelajaran yang telah didapatkan, maka ilmu yang telah
diraih bisa hilang sia-sia atau dia lupakan” (Kitaabul
‘Ilmi hal. 62)
• Menulis pada hakekatnya adalah sebuah proses mengikat
ilmu. Dengan menulis berarti sedang mempersiapkan
warisan yang berharga untuk generasi yang akan datang.
• Menulis juga sebagai suatu obat bagi manusia yang sifat
dasarnya adalah lupa dan khilaf
28. Kenapa
Publikasi?
• Semua nabi harus memaklumatkan kalau
dirinya seorang nabi
• Orang alim, wali, habib, harus memaklumatkan
diri, tentu tidak harus menggunakan lisan
• Kenapa itu penting? Misalnya anda punya istri
yang sedang hamil, dan anda mengerti di suatu
tempat ada klinik persalinan, ada dokter, itu
anda tau dari mana?karena plang, karena tanda
(publikasi). Menjadi tahu karena ada
pemberitahuan.
• Harusnya memberitahu bahwa anda orang alim,
anda wali itu boleh, karena itu hal positif.
29. Publikasi dalam padangan Tasawuf
Nabi Ibrahim pernah bergumam, …sungguh sangat menyusahkan
(merisaukan) saya bahwa engkau (Allah) dzat yang begitu penting
tapi yang tahu hanya saya, yang menyembah hanya saya, fungsi
engkau tidak diketahui kecuali oleh saya. Kerisauan nabi Ibrahim
bukan hanya masalah dirinya, tapi juga masalah Tuhan, maka
firmanNya dalam hadist Qudsi: AKU sebelum menciptakan mahluk
pun sudah Tuhan, andai Allah tidak mencipta langit bumi juga sudah
Tuhan, maka AKU menciptakan mahluk supaya dikenal, saya tidak
menciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembahKU.
30. Pentingnya Maklumat
• Awal menyembah Allah itu dari tahu. Bahwa manusia
dengan segala kelebihannya, tujuannya hanya satu, yaitu
mengertikan dirinya dan orang lain bahwa Allah itu Tuhan.
• Ketika kita sebagai orang yang tahu, kemudian pura-pura
tidak tahu dan kemudian tidak memaklumatkan diri, maka
keilmuan akan disampaikan oleh orang-orang yang bodoh,
orang yang tidak mengetahui tentang ilmu. Disinilah
kemudian kita sebagai orang yang tahu menjadi berdosa.
• Namun dengan niat untuk tidak mempopulerkan diri, tidak
riya’. Tujuannya adalah mensyiarkan dan memperkenalkan
ilmu Allah.
31. Niat
menentukan
Ketika Nabi Ibrahim dibakar, ketika api sudah
membesar, ada fenomena menarik, seekor
katak mondar-mandir dari sebuah telaga,
membawa air dimulutnya kemudian
disemprotkan, dan nabi Ibrahami berterima
kasih, padahal apa yang dilakukan oleh katak
tidak berefek apa apa. Kemudian datang
seekor cicak yang datang niupin api agar
tambah besar, meski nggak ngefek tapi itu
menjengkelkan. Bahwa berkontribusi itu
tidak harus menyelesaikan masalah. Tapi
setidaknya dilihat niatnya sudah ada, baik
atau buruk.
32. Niat yang tidak egois
Ketika orang kaya berdoa, alangkah lebih baik
begini: Ya Alloh jadikan anak keturunan saya
bisa meneruskan memberikan manfaat bagi
yang lain, bukan agar anak keturunannya tidak
melarat, tidak miskin.
Sesuatu yang sesuai keinginan ini biasanya berupa nikmat dunia, misalnya Kesehatan, keselamatan, harta benda, pangkat jabatan, banyak keluarga dan golongan atau pendukung, memiliki banyak potensi dan mata pencaharian, memiliki kekuasaan dan menguasai segala kenikmatan dunia. Kesemua hal tersebut membutuhkan kesabaran manusia dalam menghadapinya. Manusia yang tidak mampu mengendalikan diri (sabar) dan lepas begitu saja serta tunduk dalam kenikmatan dunia, maka berpotensi mewujudkan kesombongan dan tindakan melampui batas.