SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Sri Suwanti -PERAN LSM DAN
ORMAS DALAM
PENINGKATAN
KEMANDIRIAN GENERASI
MUDA
SIAPAKAH PEMUDA ITU ?
Pemuda adalah warga negara Indonesia
yang memasuki periode penting
pertumbuhan dan perkembangan yang
berusia 16 (enam belas) sampai 30
(tiga puluh) tahun.
(Pasal 1 Angka 1 UU No. 40/2009 Tentang Kepemudaan)
2
Peranan LSM, ORMAS,
Iikut serta mewujudkan Generasi
muda yang handal menghadapi
arus Globalisasi
 Dalam menghadapi arus globalisasi yang semakin pesat, karakter bangsa
yang kuat sangat diperlukan, maka dituntut peran penting dari generasi
muda, khususnya perannya sebagai character enabler, character builders
dan character engineer. Tiga peran itu adalah :
 Sebagai Pembangun kembali karakter bangsa (Character builder).
 Di tengah-tengah derasnya arus globalisasi, peran ini tentunya sangat
berat, namun esensinya adalah adanya kemauan keras dan komitmen
dari generasi muda untuk menjunjung nilai-nilai moral untuk
menginternalisasikannya pada aktifitas sehari-hari.
 Sebagai Pemberdaya karakter (Character enabler)
 Peran ini juga tidak kalah beratnya, selain kemauan kuat dan kesadaran
kolektif dengan kohesivitas tinggi, masih dibutuhkan adanya kekuatan
untuk terlibat dalam masyarakat maupun di tempat asing.
 Sebagai perekayasa karakter (Character engineer)
 Peran ini menuntut generasi muda untuk terus melakukan pembelajaran,
adanya modifikasi dan rekayasa yang tepat disesuaikan dengan
perkembangan jaman. Peran generasi muda dalam hal ini sangat
diharapkan oleh bangsa, karena ditangan merekalah proses pembelajaran
adaptif dapat berlangsung dalam kondisi yang paling produktif.
Fase Kemandirian dan
kematangan
Fase Pertumbuhan dan
Perkembangan yang memerlukan:
Penyadaran, Pemberdayaan, dan
Pengembangan
Fase yang menitikberatkan
pada :
Pembinaan, Pengaturan
dan Pengawasan
Seluruh per-Undang Undangan
yang terkait dengan
Pembangunan Sumber Daya
Manusia
Undang-Undang
Tentang Kepemudaan
Undang-Undang
Tentang Perlindungan Anak
FASE PERTUMBUHAN MANUSIA INDONESIA
DALAM ASPEK SOSIOLOGIS YURIDIS
Usia 0 < 16 th
Usia 16 – 30 th
Usia 30 th keatas
Drs. H. Sakhyan Asmara, M.SP – Deputi
Bidang Pemberdayaan Pemuda 4
Fase Kemandirian dan kematangan
Fase Pertumbuhan dan
Perkembangan yang memerlukan:
Penyadaran, Pemberdayaan, dan
Pengembangan
Fase yang menitikberatkan
pada:
Pembinaan, Pengaturan
dan Pengawasan
Seluruh per-Undang Undangan
yang terkait dengan Pembangunan
Sumber Daya Manusia
Undang-Undang
Tentang Kepemudaan
Undang-Undang
Tentang Perlindungan Anak
FASE PERTUMBUHAN MANUSIA INDONESIA
DALAM ASPEK SOSIOLOGIS YURIDIS
Usia 30 th keatas
Drs. H. Sakhyan Asmara, M.SP – Deputi
Bidang Pemberdayaan Pemuda 5
Usia 0 < 16 th
Usia 16 – 30 th
JUMLAH PEMUDA USIA 16 – 30 TAHUN
62.985.401
(Sumber: Proyeksi Data Single Years BPS Tahun 2009)
Terdiri dari:
1. Siswa SMA atau sederajat;
2. Mahasiswa S1, S2, atau S3;
3. Pekerja Pemula;
4. Pekerja Profesional (Pegawai Pemerintah, Non Pemerintah,
Wiraswasta, Seniman dll);
5. Anggota Legislatif;
6. Anggota TNI/POLRI;
7. Pengangguran Tidak Terdidik, Kurang Terdidik, dan
Terdidik;
8. Pemuda Bermasalah (Narkoba, HIV/AIDS, Preman, Warga
Binaan, dll);
9. Aktivis (LSM, Ormas, Orpol, dll).
6
REALITAS KEBERADAAN ORGANSASI
KEPEMUDAAN DI INDONESIA
1. Jumlahnya semakin banyak tetapi tidak diimbangi dengan kualitas
sumber daya manusia yang memadai;
2. Idealisme pengurus dan anggota mulai tekikis oleh kepentingan
pragmatis;
3. Lebih cenderung berorientasi kepada kepentingan politik dari pada
sosial kemasyarakatan;
4. Belum mampu mandiri dan masih tergantung kepada pihak lain;
5. Belum mampu memainkan peran secara maksimal dalam merespons
persoalan sosial kemasyarakatan;
6. Masih berorientasi kepada kuantitas dari pada kualitas;
7. Amanat AD/ART organisasi tidak dapat dijalankan secara konsisten,
sehingga AD/ART hanya berfungsi sebagai acuan formal tapi tak
mampu digunakan sebagai alat pemicu untuk mencapai tujuan
organisasi.
7
PROBLEMATIKA
ORGANISASI KEPEMUDAAN
1. Lemahnya manajemen kesekretariatan dan perkantoran;
2. Sumber pendanaan tidak konkrit;
3. Konsolidasi organisasi tidak berjalan dengan baik;
4. Penyelenggaran program menghadapi banyak kendala;
5. Proses kaderisasi dan regenerasi umumnya tidak berjalan
secara normal, kecuali organisasi kemahasiswaan;
6. Usia pimpinan tergolong tidak muda atau banyak yang
sudah tua-tua;
7. Peran strategis organisasi kepemudaan belum dapat
dimanfatkan secara maksimal.
8
FAKTOR PENDUKUNG
UNTUK MENCAPAI
TUJUAN
KOMPONEN
YANG PERLU DISIAPKAN
TUJUAN
ARAH
LANDASAN
PANCASILA&UUD1945
ASAS,FUNGSI,TUJUAN
DANKARAKTERISTIK
Menyiapkan
Prasarana dan Sarana
ARAH
Pembangunan kepemudaan bertujuan untuk terwujudnya pemuda yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab,
berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan,
kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia. (UU No. 40 Tahun 2009 tentang
Kepemudaan Pasal 3)
PEMUDA MAJU,
BERKARAKTER,
BERKAPASITAS,
DAN
BERDAYA SAING
Penetapan Peran,
Tanggung jawab dan
Hak Pemuda
Penetapan Tugas, Fungsi,
Wewenang dan
Tanggungjawab
Pemerintah dan
Pemerintah daerah
Penetapan Strategi
Pelayanan Kepemudaan
INTI PELAYANAN
KEPEMUDAAN
PENGEMBANGAN
PEMBERDAYAAN
PENYADARAN
Menguatkan
Organisasi Kepemudaan
Menyiapkan Pendanaan
Memberikan Penghargaan
Melakukan
Koordinasi Kemitraan
Penguatan
Peran Serta Masyarakat
9 Drs. H. Sakhyan Asmara, M.SP – Deputi Bidang
Pemberdayaan Pemuda
PERAN AKTIF PEMUDA
Pemuda berperan aktif dalam segala aspek
pembangunan nasional, sebagai:
1. Kekuatan Moral
2. Kontrol Sosial
3. Agen Perubahan
10
1. Menumbuhkembangkan aspek etik dan
moralitas dalam bertindak pada setiap dimensi
kehidupan kepemudaan;
2. Memperkuat iman dan takwa serta ketahanan
mental-spiritual;
3. Meningkatkan kesadaran hukum.
11
PERAN AKTIF PEMUDA
SEBAGAI KEKUATAN MORAL
1. Memperkuat wawasan kebangsaan;
2. Membangkitkan kesadaran atas tanggung jawab, hak, dan
kewajiban sebagai warga negara;
3. Membangkitkan sikap kritis terhadap lingkungan dan
penegakan hukum;
4. Meningkatkan partisipasi dalam perumusan kebijakan
publik;
5. Menjamin transparansi dan akuntabilitas publik;
Memberikan kemudahan akses informasi.
12
PERAN AKTIF PEMUDA
SEBAGAI KONTROL SOSIAL
1. Pendidikan politik dan demokratisasi;
2. Sumber daya ekonomi;
3. Kepedulian terhadap masyarakat;
4. Ilmu pengetahuan dan teknologi;
5. Olahraga, seni, dan budaya;
6. Kepedulian terhadap lingkungan hidup;
7. Pendidikan kewirausahaan;
8. Kepemimpinan dan kepeloporan pemuda.
13
PERAN AKTIF PEMUDA
SEBAGAI AGEN PERUBAHAN
Tanggung jawab pemuda dalam pembangunan nasional:
1. Menjaga Pancasila sebagai ideologi negara;
2. Menjaga tetap tegak dan utuhnya Negara Kesatuan
Republik Indonesia;
3. Memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa;
4. Melaksanakan konstitusi, demokrasi, dan tegaknya
hukum;
5. Meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan
masyarakat;
6. Meningkatkan ketahanan budaya nasional; dan/atau
7. Meningkatkan daya saing dan kemandirian ekonomi
bangsa.
TANGGUNG JAWAB PEMUDA
14
1. Pemuda berhak mendapatkan:
a. Perlindungan, khususnya dari pengaruh destruktif;
b. Pelayanan dalam penggunaan prasarana dan sarana
kepemudaan tanpa diskriminasi;
c. Advokasi;
d. Akses untuk pengembangan diri; dan
e. Kesempatan berperan serta dalam perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, dan pengambilan
keputusan strategis program kepemudaan.
2. Pemuda yang berprestasi berhak mendapatkan penghargaan.
HAK PEMUDA
15
1. Tangguh;
2. Kompetitif;
3. Berakhlak
mulia;
4. Bermoral;
5. Bertoleran;
6. Bergotong
royong;
7. Berjiwa
patriotik;
8. Berkembang
dinamis;
9. Berorientasi
Iptek yang
semuanya
dijiwai oleh
IMTAQ kepada
Tuhan Yang
Maha Esa
berdasarkan
Pancasila
BANGSA
BERKARAKTER
BANGSA YANG
BERAKHLAK
MULIA,
BERMORAL,
BERTETIKA,
BERBUDAYA
DAN BERADAB
BERDASARKAN
PANCASILA
Pembangunan
Karakter Bangsa
R A N:
POLHUKAM,
KESRA,
PEREKONOMIAN
PERMASALAHAN
BANGSA DAN NEGARA
1. Disorientasi dalam
implementasi nilai-nilai
Pancasila;
2. Bergesernya nilai etika
dalam kehidupan
berbangsa dan
bernegara;
3. Memudarnya kesadaran
terhadap nilai-nilai
budaya bangsa;
4. Ancaman disintegrasi
bangsa ;
5. Melemahnya
kemandirian bangsa
STRATEGI:
1.Sosialisasi/
Penyadaran
2.Pendidikan
3.Pemberdayaan
4.Pembudayaan
5.Kerjasama
1. Pancasila
2. UUD 45
3. Bhinneka
Tunggal Ika
4. NKRI
KONSENSUS
NASIONALLINGKUNGAN
STRATEGIS
Global,
Regional,
Nasional
Alur Pikir Pembangunan Karakter Bangsa
+
FITRAH MANUSIA DICIPTAKAN SEBAGAI MAKHLUK
SOSIAL YANG BERHARKAT DAN BERMARTABAT
16
17
Mengembangkan
karakter bangsa
agar mampu
mewujudkan nilai-
nilai luhur Pancasila
“Pendidikan
karakter sebagai
pilar kebangkitan
bangsa, raih
prestasi junjung
tinggi budi pekerti”
(Hardiknas, 20 Mei
2011)

FUNGSI:
Keluarga; satuan pendidikan; masyarakat sipil; masyarakat politik;
pemerintah; dunia usaha; media massa
Tujuan, Fungsi, Media Pendidikan Karakter
OLAH
HATI
OLAH
PIKIR
OLAH
RASA/-
KARSA
OLAH
RAGA
Pertimbangan:
dimulai dari sedikit, yang
esensial, yang sederhana, yang
mudah dilaksanakan sesuai
dengan kondisi masing-masing
sekolah/wilayah.
CERDAS, PEDULI,
TANGGUH, JUJUR,
LINGKUNGAN (BERSIH,
RAPIH, NYAMAN), DISIPLIN,
SOPAN-SANTUN
18
Nilai-nilai
19
NILAI DESKRIPSI
1. RELIGIUS
SIKAP DAN PERILAKU YANG PATUH DALAM
MELAKSANAKAN AJARAN AGAMA YANG DIANUTNYA,
TOLERAN TERHADAP PELAKSANAAN IBADAH AGAMA
LAIN, SERTA HIDUP RUKUN DENGAN PEMELUK AGAMA
LAIN
2. JUJUR
PERILAKU YANG DIDASARKAN PADA UPAYA MENJADIKAN
DIRINYA SEBAGAI ORANG YANG SELALU DAPAT
DIPERCAYA DALAM PERKATAAN, TINDAKAN, DAN
PEKERJAAN
3. TOLERANSI
SIKAP DAN TINDAKAN YANG MENGHARGAI PERBEDAAN
AGAMA, SUKU, ETNIS,PENDAPAT, SIKAP DAN TINDAKAN
ORANG LAIN YANG BERBEDA DARI DIRINYA
4. DISIPLIN
TINDAKAN YANG MENUNJUKKAN PERILAKU TERTIB DAN
PATUH PADA BERBAGAI KETENTUAN DAN PERATURAN
Lanjutan…
20
NILAI DESKRIPSI
5. KERJA KERAS
PERILAKU YANG MENUNJUKKAN UPAYA
SUNGGUH-SUNGGUH DALAM MENGATASI
BERBAGAI HABATAN BELAJAR DAN TUGAS SERTA
MENYELESAIKAN TUGAS DENGAN SEBAIK-BAIKNYA
6. KREATIF
BERPIKIR DAN MELAKUKAN SESUATU UNTUK
MENGHASILKAN CARA ATAU HASIL BARU DARI
APA YANG TELAH DIMILIKI
7. MANDIRI
SIKAP DAN PRILAKU YANG TIDAK MUDAH
TERGANTUNG PADA ORANG LAIN DALAM
MENYELESAIKAN TUGAS-TUGAS
8. DEMOKRATIS
CARA BERFIKIR, BERSIKAP DAN BERTINDAK YANG
MENILAI SAMA HAK DAN KEWAJIBAN DIRINYA
DAN ORANG LAIN
9. RASA INGIN
TAHU
SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU BERUPAYA
UNTUK MENGETAHUI LEBIH MENDALAM DAN
MELUAS DARI APA YANG DIPELAJARINYA,
DILIHAT, DAN DIDENGAR
NILAI DESKRIPSI
10. SEMANGAT
KEBANGSAAN
CARA BERPIKIR, BERTINDAK, DAN WAWASAN
YANG MENEMPATKAN KEPENTINGAN BANGSA
DAN NEGARA DI ATAS KEPENTINGAN DIRI DAN
KELOMPOKNYA
11. CINTA TANAH
AIR
CARA BERFIKIR, BERSIKAP DAN BERBUAT YANG
MENUNJUKKAN KESETIAAN, KEPEDULIAN, DAN
PENGHARGAAN YANG TINGGI TERHADAP
BAHASA, LINGKUNGAN FISIK, SOSIAL, BUDAYA,
EKONOMI, DAN POLITIK BANGSANYA
12. MENGHARGAI
PRESTASI
SIKAP DAN TINDAKAN YANG MENDORONG
DIRINYA UNTUK MENGHASILKAN SESUATU YANG
BERGUNA BAGI MASYARAKAT, DAN MENGAKUI
DAN MENGHORMATI KEBERHASILAN ORANG
LAIN
13. BERSAHABAT/
KOMUNIKATIF
TINDAKAN YANG MEMPERLIHATKAN RASA
SENANG BERBICARA, BERGAUL, DAN BEKERJA
SAMA DENGAN ORANG LAIN
Lanjutan…
21
NILAI DESKRIPSI
14. CINTA
DAMAI
SIKAP, PERKATAAN DAN TINDAKAN YANG
MENYEBABKAN ORANG LAIN MERASA SENANG
DAN AMAN ATAS KEHADIRAN DIRINYA
15. GEMAR
MEMBACA
KEBIASAAN MENYEDIAKAN WAKTU UNTUK
MEMBACA BERBAGAI BACAAN YANG MEMBERIKAN
KEBAJIKAN BAGI DIRINYA
16. PEDULI
LINGKUNGAN
SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU BERUPAYA
MENCEGAH KERUSAKAN PADA LINGKUNGAN ALAM
DI SEKITARNYA, DAN MENGEMBANGKAN UPAYA-
UPAYA UNTUK MEMPERBAIKI KERUSAKAN ALAM
YANG SUDAH TERJADI
17. PEDULI
SOSIAL
SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU INGIN
MEMBERI BANTUAN BAGI ORANG LAIN DAN
MASYARAKAT YANG MEMBUTUHKAN
18. TANGGUNG
JAWAB
SIKAP DAN PERILAKU SESEORANG DALAM
MELAKSANAKAN TUGAS DAN KEWAJIBANNYA
TERHADAP DIRI SENDIRI, MASYARAKAT,
LINGKUNGAN (ALAM, SOSIAL DAN BUDAYA),
NEGARA DAN TUHAN YME
Lanjutan…
22
CARA BERWIRAUSAHA ?
 Wirausaha dapat dijalankan seorang atau
sekelompok orang.
 Jenis usaha yg dijalankan dapat bersifat
komersial dan sosial atau kedua-duanya
 Memiliki modal sekaligus menjadi pengelola;
 Menyetor modal dan pengelolaan ditanganioleh
pihak mitra;
 Dalam bentuk saham sebagai bukti
kepemilikan.
ETIKA WIRAUSAHA
 Suatu kegiatan usaha haruslah dilakukan dng
etika atau norma-norma yg berlaku di
masyarakat bisnis;
 Etika atau norma-norma itu digunakan agar
para pengusaha tidak melanggar aturan yg
telah ditetapkan dan usahanya dijalankan dgn
memperoleh simpati dari berbagai pihak.
PENUTUP
Parang patah jangan dicela
Elok disepuh dibara api
Hang tuah bijak pernah berkata
Tak pernah pemuda menyerah di bumi
Untuk apa memeras kelapa
Kalau tidak banyak santannya
Untuk apa jadi pemuda
Kalau tak bisa membangun bangsa
Walau debur ombak menerpa
Tak kan perahu berhenti laju
Walau hancur dihantam gempa
Pemuda Indonesia tetap bersatu
25

More Related Content

What's hot

Pendaftaran Organisasi Kemasyarakatan
Pendaftaran Organisasi KemasyarakatanPendaftaran Organisasi Kemasyarakatan
Pendaftaran Organisasi KemasyarakatanMassaputro Delly TP
 
Peran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Peran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahPeran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Peran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahOptimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILU
PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILUPENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILU
PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILUAN ASYUF
 
Tugas dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Tugas dan Fungsi DPRD  dalam Pembangunan Daerah Tugas dan Fungsi DPRD  dalam Pembangunan Daerah
Tugas dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
PEMILIH PEMULA
PEMILIH PEMULAPEMILIH PEMULA
PEMILIH PEMULAAN ASYUF
 
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019Ahsanul Minan
 
Bimbingan teknis Karang Taruna
Bimbingan teknis Karang TarunaBimbingan teknis Karang Taruna
Bimbingan teknis Karang Tarunaprih wardoyo
 
Kerjasama Daerah2
Kerjasama Daerah2Kerjasama Daerah2
Kerjasama Daerah2suparmono
 
Pemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen Kemendes
Pemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen KemendesPemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen Kemendes
Pemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen KemendesTV Desa
 
Pendidikan pemilih untuk pemula
Pendidikan pemilih untuk pemulaPendidikan pemilih untuk pemula
Pendidikan pemilih untuk pemulaZainur Ihsan
 
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptx
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptxMATERI AGENDA I PKA-2023.pptx
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptxNeki10
 
Pembentukan Peraturan Desa
Pembentukan Peraturan DesaPembentukan Peraturan Desa
Pembentukan Peraturan DesaArdi Susanto
 
Model Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Ekonomi Lokal
Model Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Ekonomi LokalModel Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Ekonomi Lokal
Model Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Ekonomi LokalDadang Solihin
 
Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020
Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020
Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020TV Desa
 
Potensi kerawanan pemilu-updated
Potensi kerawanan pemilu-updatedPotensi kerawanan pemilu-updated
Potensi kerawanan pemilu-updatedAhsanul Minan
 
Urgensi partisipasi dalam pengawasan
Urgensi partisipasi dalam pengawasanUrgensi partisipasi dalam pengawasan
Urgensi partisipasi dalam pengawasaniwank shoeddienk
 

What's hot (20)

Pendaftaran Organisasi Kemasyarakatan
Pendaftaran Organisasi KemasyarakatanPendaftaran Organisasi Kemasyarakatan
Pendaftaran Organisasi Kemasyarakatan
 
Strategi pemenangan caleg
Strategi pemenangan calegStrategi pemenangan caleg
Strategi pemenangan caleg
 
Peran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Peran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahPeran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Peran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
 
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahOptimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
 
PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILU
PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILUPENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILU
PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILU
 
Tugas dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Tugas dan Fungsi DPRD  dalam Pembangunan Daerah Tugas dan Fungsi DPRD  dalam Pembangunan Daerah
Tugas dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
 
PEMILIH PEMULA
PEMILIH PEMULAPEMILIH PEMULA
PEMILIH PEMULA
 
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
 
Bimbingan teknis Karang Taruna
Bimbingan teknis Karang TarunaBimbingan teknis Karang Taruna
Bimbingan teknis Karang Taruna
 
Kerjasama Daerah2
Kerjasama Daerah2Kerjasama Daerah2
Kerjasama Daerah2
 
Pemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen Kemendes
Pemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen KemendesPemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen Kemendes
Pemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen Kemendes
 
Pendidikan pemilih untuk pemula
Pendidikan pemilih untuk pemulaPendidikan pemilih untuk pemula
Pendidikan pemilih untuk pemula
 
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptx
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptxMATERI AGENDA I PKA-2023.pptx
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptx
 
E democracy
E democracyE democracy
E democracy
 
6 April Linmas.ppt
6 April Linmas.ppt6 April Linmas.ppt
6 April Linmas.ppt
 
Pembentukan Peraturan Desa
Pembentukan Peraturan DesaPembentukan Peraturan Desa
Pembentukan Peraturan Desa
 
Model Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Ekonomi Lokal
Model Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Ekonomi LokalModel Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Ekonomi Lokal
Model Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Ekonomi Lokal
 
Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020
Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020
Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020
 
Potensi kerawanan pemilu-updated
Potensi kerawanan pemilu-updatedPotensi kerawanan pemilu-updated
Potensi kerawanan pemilu-updated
 
Urgensi partisipasi dalam pengawasan
Urgensi partisipasi dalam pengawasanUrgensi partisipasi dalam pengawasan
Urgensi partisipasi dalam pengawasan
 

Viewers also liked

Seksi bina ideologi dan wawasan kebangsaan mempunyai tugas pokok melaksanakan...
Seksi bina ideologi dan wawasan kebangsaan mempunyai tugas pokok melaksanakan...Seksi bina ideologi dan wawasan kebangsaan mempunyai tugas pokok melaksanakan...
Seksi bina ideologi dan wawasan kebangsaan mempunyai tugas pokok melaksanakan...Al Gazali
 
Sri suwanti - PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA & JAMINAN KEMATIAN APARATUR...
Sri suwanti   - PROGRAM JAMINAN  KECELAKAAN KERJA & JAMINAN KEMATIAN APARATUR...Sri suwanti   - PROGRAM JAMINAN  KECELAKAAN KERJA & JAMINAN KEMATIAN APARATUR...
Sri suwanti - PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA & JAMINAN KEMATIAN APARATUR...Sri Suwanti
 
Organisasi organisasi pergerakan kepemudaan
Organisasi organisasi pergerakan kepemudaanOrganisasi organisasi pergerakan kepemudaan
Organisasi organisasi pergerakan kepemudaanNonik Nugrahaini
 
Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negaraPpt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negaraDoris Agusnita
 
Musni Umar: Generasi Muda dan Peningkatan Wawasan Kebangsaan
Musni Umar: Generasi Muda dan Peningkatan Wawasan KebangsaanMusni Umar: Generasi Muda dan Peningkatan Wawasan Kebangsaan
Musni Umar: Generasi Muda dan Peningkatan Wawasan Kebangsaanmusniumar
 
Struktur organisasi lsm indonesia membangun
Struktur organisasi lsm indonesia membangunStruktur organisasi lsm indonesia membangun
Struktur organisasi lsm indonesia membangunKantor M
 
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIK
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIKSUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIK
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIKBayu Rizky Aditya
 
Strategi memperkuat ideologi pancasila
Strategi memperkuat ideologi pancasilaStrategi memperkuat ideologi pancasila
Strategi memperkuat ideologi pancasilaSaafroedin Bahar
 
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...Mochammad Ridwan
 
Menejemen Bisnis Peluang dan tantangan bisnis
Menejemen Bisnis Peluang dan tantangan bisnisMenejemen Bisnis Peluang dan tantangan bisnis
Menejemen Bisnis Peluang dan tantangan bisnisNasrul_art
 
Mempertegas kepeloporan pemuda [seminar kepemudaan hmi]
Mempertegas kepeloporan pemuda [seminar kepemudaan hmi]Mempertegas kepeloporan pemuda [seminar kepemudaan hmi]
Mempertegas kepeloporan pemuda [seminar kepemudaan hmi]IAIN syekh Nurjati Cirebon
 
Peluang dan tantangan profesional indonesia
Peluang dan tantangan profesional indonesiaPeluang dan tantangan profesional indonesia
Peluang dan tantangan profesional indonesiaDwi Sulisworo
 
Modul 4 pemerintah sbg sistem sosil
Modul 4 pemerintah sbg sistem sosilModul 4 pemerintah sbg sistem sosil
Modul 4 pemerintah sbg sistem sosilSri Suwanti
 
Sri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan pendekatan paradigmatik
Sri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan   pendekatan paradigmatikSri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan   pendekatan paradigmatik
Sri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan pendekatan paradigmatikSri Suwanti
 
Makalah Pancasila sebagai sumber nilai & paradigma pembangunan
Makalah Pancasila sebagai sumber nilai & paradigma pembangunanMakalah Pancasila sebagai sumber nilai & paradigma pembangunan
Makalah Pancasila sebagai sumber nilai & paradigma pembangunanNurul Fahmi
 
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunanMakalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunanFahmy Metala
 

Viewers also liked (20)

Seksi bina ideologi dan wawasan kebangsaan mempunyai tugas pokok melaksanakan...
Seksi bina ideologi dan wawasan kebangsaan mempunyai tugas pokok melaksanakan...Seksi bina ideologi dan wawasan kebangsaan mempunyai tugas pokok melaksanakan...
Seksi bina ideologi dan wawasan kebangsaan mempunyai tugas pokok melaksanakan...
 
Sri suwanti - PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA & JAMINAN KEMATIAN APARATUR...
Sri suwanti   - PROGRAM JAMINAN  KECELAKAAN KERJA & JAMINAN KEMATIAN APARATUR...Sri suwanti   - PROGRAM JAMINAN  KECELAKAAN KERJA & JAMINAN KEMATIAN APARATUR...
Sri suwanti - PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA & JAMINAN KEMATIAN APARATUR...
 
Organisasi organisasi pergerakan kepemudaan
Organisasi organisasi pergerakan kepemudaanOrganisasi organisasi pergerakan kepemudaan
Organisasi organisasi pergerakan kepemudaan
 
moral koruptor
moral koruptormoral koruptor
moral koruptor
 
Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negaraPpt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
 
Kd 6 presentasi 1
Kd 6 presentasi 1Kd 6 presentasi 1
Kd 6 presentasi 1
 
Musni Umar: Generasi Muda dan Peningkatan Wawasan Kebangsaan
Musni Umar: Generasi Muda dan Peningkatan Wawasan KebangsaanMusni Umar: Generasi Muda dan Peningkatan Wawasan Kebangsaan
Musni Umar: Generasi Muda dan Peningkatan Wawasan Kebangsaan
 
Struktur organisasi lsm indonesia membangun
Struktur organisasi lsm indonesia membangunStruktur organisasi lsm indonesia membangun
Struktur organisasi lsm indonesia membangun
 
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIK
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIKSUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIK
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIK
 
attock SUHARTO, M. Si.
attock SUHARTO, M. Si.attock SUHARTO, M. Si.
attock SUHARTO, M. Si.
 
Strategi memperkuat ideologi pancasila
Strategi memperkuat ideologi pancasilaStrategi memperkuat ideologi pancasila
Strategi memperkuat ideologi pancasila
 
Ppt 6
Ppt 6Ppt 6
Ppt 6
 
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...
 
Menejemen Bisnis Peluang dan tantangan bisnis
Menejemen Bisnis Peluang dan tantangan bisnisMenejemen Bisnis Peluang dan tantangan bisnis
Menejemen Bisnis Peluang dan tantangan bisnis
 
Mempertegas kepeloporan pemuda [seminar kepemudaan hmi]
Mempertegas kepeloporan pemuda [seminar kepemudaan hmi]Mempertegas kepeloporan pemuda [seminar kepemudaan hmi]
Mempertegas kepeloporan pemuda [seminar kepemudaan hmi]
 
Peluang dan tantangan profesional indonesia
Peluang dan tantangan profesional indonesiaPeluang dan tantangan profesional indonesia
Peluang dan tantangan profesional indonesia
 
Modul 4 pemerintah sbg sistem sosil
Modul 4 pemerintah sbg sistem sosilModul 4 pemerintah sbg sistem sosil
Modul 4 pemerintah sbg sistem sosil
 
Sri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan pendekatan paradigmatik
Sri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan   pendekatan paradigmatikSri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan   pendekatan paradigmatik
Sri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan pendekatan paradigmatik
 
Makalah Pancasila sebagai sumber nilai & paradigma pembangunan
Makalah Pancasila sebagai sumber nilai & paradigma pembangunanMakalah Pancasila sebagai sumber nilai & paradigma pembangunan
Makalah Pancasila sebagai sumber nilai & paradigma pembangunan
 
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunanMakalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
 

Similar to LSM PEMUDA

Sosialisasi UU Kepemudaan 2016.ppt
Sosialisasi UU Kepemudaan 2016.pptSosialisasi UU Kepemudaan 2016.ppt
Sosialisasi UU Kepemudaan 2016.pptMustaqimMus
 
Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter
Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter
Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter Ali Fanani
 
bijak-bangun-pmd-2011-baru.ppt
bijak-bangun-pmd-2011-baru.pptbijak-bangun-pmd-2011-baru.ppt
bijak-bangun-pmd-2011-baru.pptkepemudaanbrebes
 
Dialog strategis peran pemuda [seminar kepemudaan hmi]
Dialog strategis peran pemuda [seminar kepemudaan hmi]Dialog strategis peran pemuda [seminar kepemudaan hmi]
Dialog strategis peran pemuda [seminar kepemudaan hmi]IAIN syekh Nurjati Cirebon
 
Peran_Muda_dalam_pembangunan_desa.ppt
Peran_Muda_dalam_pembangunan_desa.pptPeran_Muda_dalam_pembangunan_desa.ppt
Peran_Muda_dalam_pembangunan_desa.pptRizalApitFitrian
 
Uu40 tahun2009ttgkepemudaan
Uu40 tahun2009ttgkepemudaanUu40 tahun2009ttgkepemudaan
Uu40 tahun2009ttgkepemudaanSungonlegowo
 
Peranan Belia Dalam Pembangunan Negara
Peranan Belia Dalam Pembangunan NegaraPeranan Belia Dalam Pembangunan Negara
Peranan Belia Dalam Pembangunan Negaranishya AHT
 
TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)
TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)
TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)rgnaayu
 
Dikwasbang revisi (23 12-2009) 64 hlman
Dikwasbang revisi (23 12-2009) 64 hlmanDikwasbang revisi (23 12-2009) 64 hlman
Dikwasbang revisi (23 12-2009) 64 hlmanNandang Sukmara
 
Pertemuan 2 PKN.pptx
Pertemuan 2 PKN.pptxPertemuan 2 PKN.pptx
Pertemuan 2 PKN.pptxbanjava
 
142356049 peranan-generasi-muda-dalam-pembangunan-negara
142356049 peranan-generasi-muda-dalam-pembangunan-negara142356049 peranan-generasi-muda-dalam-pembangunan-negara
142356049 peranan-generasi-muda-dalam-pembangunan-negaraluna217907
 
Islam dan kedaulatan rakyat
Islam dan kedaulatan rakyatIslam dan kedaulatan rakyat
Islam dan kedaulatan rakyatpropadeus
 
resume pkn modul 1
resume pkn modul 1 resume pkn modul 1
resume pkn modul 1 nisaradhine
 
TOR Pemimpin muda indonesia 2011
TOR Pemimpin muda indonesia 2011TOR Pemimpin muda indonesia 2011
TOR Pemimpin muda indonesia 2011Muhamad Iman Usman
 
Pendewasaan Usia Perkawinan
Pendewasaan Usia PerkawinanPendewasaan Usia Perkawinan
Pendewasaan Usia PerkawinanRajabul Gufron
 

Similar to LSM PEMUDA (20)

Sosialisasi UU Kepemudaan 2016.ppt
Sosialisasi UU Kepemudaan 2016.pptSosialisasi UU Kepemudaan 2016.ppt
Sosialisasi UU Kepemudaan 2016.ppt
 
Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter
Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda BerkarakterKebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter
Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter
 
Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter
Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter
Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter
 
bijak-bangun-pmd-2011-baru.ppt
bijak-bangun-pmd-2011-baru.pptbijak-bangun-pmd-2011-baru.ppt
bijak-bangun-pmd-2011-baru.ppt
 
Pemberdayaan organisasi kepemudaan
Pemberdayaan organisasi kepemudaanPemberdayaan organisasi kepemudaan
Pemberdayaan organisasi kepemudaan
 
PENDIDIKAN KARAKTER.pptx
PENDIDIKAN KARAKTER.pptxPENDIDIKAN KARAKTER.pptx
PENDIDIKAN KARAKTER.pptx
 
Dialog strategis peran pemuda [seminar kepemudaan hmi]
Dialog strategis peran pemuda [seminar kepemudaan hmi]Dialog strategis peran pemuda [seminar kepemudaan hmi]
Dialog strategis peran pemuda [seminar kepemudaan hmi]
 
2009 40 kepemudaan
2009 40 kepemudaan2009 40 kepemudaan
2009 40 kepemudaan
 
2009 40 kepemudaan
2009 40 kepemudaan2009 40 kepemudaan
2009 40 kepemudaan
 
Peran_Muda_dalam_pembangunan_desa.ppt
Peran_Muda_dalam_pembangunan_desa.pptPeran_Muda_dalam_pembangunan_desa.ppt
Peran_Muda_dalam_pembangunan_desa.ppt
 
Uu40 tahun2009ttgkepemudaan
Uu40 tahun2009ttgkepemudaanUu40 tahun2009ttgkepemudaan
Uu40 tahun2009ttgkepemudaan
 
Peranan Belia Dalam Pembangunan Negara
Peranan Belia Dalam Pembangunan NegaraPeranan Belia Dalam Pembangunan Negara
Peranan Belia Dalam Pembangunan Negara
 
TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)
TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)
TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)
 
Dikwasbang revisi (23 12-2009) 64 hlman
Dikwasbang revisi (23 12-2009) 64 hlmanDikwasbang revisi (23 12-2009) 64 hlman
Dikwasbang revisi (23 12-2009) 64 hlman
 
Pertemuan 2 PKN.pptx
Pertemuan 2 PKN.pptxPertemuan 2 PKN.pptx
Pertemuan 2 PKN.pptx
 
142356049 peranan-generasi-muda-dalam-pembangunan-negara
142356049 peranan-generasi-muda-dalam-pembangunan-negara142356049 peranan-generasi-muda-dalam-pembangunan-negara
142356049 peranan-generasi-muda-dalam-pembangunan-negara
 
Islam dan kedaulatan rakyat
Islam dan kedaulatan rakyatIslam dan kedaulatan rakyat
Islam dan kedaulatan rakyat
 
resume pkn modul 1
resume pkn modul 1 resume pkn modul 1
resume pkn modul 1
 
TOR Pemimpin muda indonesia 2011
TOR Pemimpin muda indonesia 2011TOR Pemimpin muda indonesia 2011
TOR Pemimpin muda indonesia 2011
 
Pendewasaan Usia Perkawinan
Pendewasaan Usia PerkawinanPendewasaan Usia Perkawinan
Pendewasaan Usia Perkawinan
 

More from Sri Suwanti

Dr zul materi webinar kudus 1 agustus 2020
Dr zul materi webinar kudus 1 agustus 2020Dr zul materi webinar kudus 1 agustus 2020
Dr zul materi webinar kudus 1 agustus 2020Sri Suwanti
 
Presentasi pelatihan guru dr ayat
Presentasi pelatihan guru dr ayatPresentasi pelatihan guru dr ayat
Presentasi pelatihan guru dr ayatSri Suwanti
 
Pengumuman kabupaten kudus.scan
Pengumuman kabupaten kudus.scanPengumuman kabupaten kudus.scan
Pengumuman kabupaten kudus.scanSri Suwanti
 
islamic worldview 15 feb upload slideshare
islamic worldview 15 feb upload slideshareislamic worldview 15 feb upload slideshare
islamic worldview 15 feb upload slideshareSri Suwanti
 
Jadwal latsar CPNS
Jadwal  latsar CPNSJadwal  latsar CPNS
Jadwal latsar CPNSSri Suwanti
 
3 manaj-islami-2 + trans
3   manaj-islami-2 + trans3   manaj-islami-2 + trans
3 manaj-islami-2 + transSri Suwanti
 
2 manajemen islami
2  manajemen islami2  manajemen islami
2 manajemen islamiSri Suwanti
 
1 managing in global environment
1 managing in global environment1 managing in global environment
1 managing in global environmentSri Suwanti
 
Sri suwanti - Akuntansi Pemerintahan Daerah neraca persediaan,at dan kdp
Sri suwanti - Akuntansi Pemerintahan Daerah neraca persediaan,at dan kdpSri suwanti - Akuntansi Pemerintahan Daerah neraca persediaan,at dan kdp
Sri suwanti - Akuntansi Pemerintahan Daerah neraca persediaan,at dan kdpSri Suwanti
 
Sri suwanti jurnal standar - Akuntansi Pemerintahan Daerah
Sri suwanti    jurnal standar - Akuntansi Pemerintahan DaerahSri suwanti    jurnal standar - Akuntansi Pemerintahan Daerah
Sri suwanti jurnal standar - Akuntansi Pemerintahan DaerahSri Suwanti
 
SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL
SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONALSRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL
SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONALSri Suwanti
 
Sri suwanti 01- konsep dan siklus akuntansi
Sri suwanti   01-  konsep dan siklus akuntansiSri suwanti   01-  konsep dan siklus akuntansi
Sri suwanti 01- konsep dan siklus akuntansiSri Suwanti
 
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN Sri Suwanti
 
SRI SUWANTI - ISU DAN PROGRAM TIM PENGGERAK PKK JAWA TENGAH 2016 - 2017
SRI SUWANTI - ISU DAN PROGRAM TIM PENGGERAK PKK JAWA TENGAH 2016 - 2017 SRI SUWANTI - ISU DAN PROGRAM TIM PENGGERAK PKK JAWA TENGAH 2016 - 2017
SRI SUWANTI - ISU DAN PROGRAM TIM PENGGERAK PKK JAWA TENGAH 2016 - 2017 Sri Suwanti
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 44
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 44SRI SUWANTI - MIP - Latihan 44
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 44Sri Suwanti
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 43
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 43SRI SUWANTI - MIP - Latihan 43
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 43Sri Suwanti
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 42
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 42SRI SUWANTI - MIP - Latihan 42
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 42Sri Suwanti
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 41
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 41SRI SUWANTI - MIP - Latihan 41
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 41Sri Suwanti
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 40
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 40SRI SUWANTI - MIP - Latihan 40
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 40Sri Suwanti
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 39
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 39SRI SUWANTI - MIP - Latihan 39
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 39Sri Suwanti
 

More from Sri Suwanti (20)

Dr zul materi webinar kudus 1 agustus 2020
Dr zul materi webinar kudus 1 agustus 2020Dr zul materi webinar kudus 1 agustus 2020
Dr zul materi webinar kudus 1 agustus 2020
 
Presentasi pelatihan guru dr ayat
Presentasi pelatihan guru dr ayatPresentasi pelatihan guru dr ayat
Presentasi pelatihan guru dr ayat
 
Pengumuman kabupaten kudus.scan
Pengumuman kabupaten kudus.scanPengumuman kabupaten kudus.scan
Pengumuman kabupaten kudus.scan
 
islamic worldview 15 feb upload slideshare
islamic worldview 15 feb upload slideshareislamic worldview 15 feb upload slideshare
islamic worldview 15 feb upload slideshare
 
Jadwal latsar CPNS
Jadwal  latsar CPNSJadwal  latsar CPNS
Jadwal latsar CPNS
 
3 manaj-islami-2 + trans
3   manaj-islami-2 + trans3   manaj-islami-2 + trans
3 manaj-islami-2 + trans
 
2 manajemen islami
2  manajemen islami2  manajemen islami
2 manajemen islami
 
1 managing in global environment
1 managing in global environment1 managing in global environment
1 managing in global environment
 
Sri suwanti - Akuntansi Pemerintahan Daerah neraca persediaan,at dan kdp
Sri suwanti - Akuntansi Pemerintahan Daerah neraca persediaan,at dan kdpSri suwanti - Akuntansi Pemerintahan Daerah neraca persediaan,at dan kdp
Sri suwanti - Akuntansi Pemerintahan Daerah neraca persediaan,at dan kdp
 
Sri suwanti jurnal standar - Akuntansi Pemerintahan Daerah
Sri suwanti    jurnal standar - Akuntansi Pemerintahan DaerahSri suwanti    jurnal standar - Akuntansi Pemerintahan Daerah
Sri suwanti jurnal standar - Akuntansi Pemerintahan Daerah
 
SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL
SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONALSRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL
SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL
 
Sri suwanti 01- konsep dan siklus akuntansi
Sri suwanti   01-  konsep dan siklus akuntansiSri suwanti   01-  konsep dan siklus akuntansi
Sri suwanti 01- konsep dan siklus akuntansi
 
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN
 
SRI SUWANTI - ISU DAN PROGRAM TIM PENGGERAK PKK JAWA TENGAH 2016 - 2017
SRI SUWANTI - ISU DAN PROGRAM TIM PENGGERAK PKK JAWA TENGAH 2016 - 2017 SRI SUWANTI - ISU DAN PROGRAM TIM PENGGERAK PKK JAWA TENGAH 2016 - 2017
SRI SUWANTI - ISU DAN PROGRAM TIM PENGGERAK PKK JAWA TENGAH 2016 - 2017
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 44
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 44SRI SUWANTI - MIP - Latihan 44
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 44
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 43
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 43SRI SUWANTI - MIP - Latihan 43
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 43
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 42
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 42SRI SUWANTI - MIP - Latihan 42
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 42
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 41
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 41SRI SUWANTI - MIP - Latihan 41
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 41
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 40
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 40SRI SUWANTI - MIP - Latihan 40
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 40
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 39
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 39SRI SUWANTI - MIP - Latihan 39
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 39
 

LSM PEMUDA

  • 1. Sri Suwanti -PERAN LSM DAN ORMAS DALAM PENINGKATAN KEMANDIRIAN GENERASI MUDA
  • 2. SIAPAKAH PEMUDA ITU ? Pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun. (Pasal 1 Angka 1 UU No. 40/2009 Tentang Kepemudaan) 2
  • 3. Peranan LSM, ORMAS, Iikut serta mewujudkan Generasi muda yang handal menghadapi arus Globalisasi  Dalam menghadapi arus globalisasi yang semakin pesat, karakter bangsa yang kuat sangat diperlukan, maka dituntut peran penting dari generasi muda, khususnya perannya sebagai character enabler, character builders dan character engineer. Tiga peran itu adalah :  Sebagai Pembangun kembali karakter bangsa (Character builder).  Di tengah-tengah derasnya arus globalisasi, peran ini tentunya sangat berat, namun esensinya adalah adanya kemauan keras dan komitmen dari generasi muda untuk menjunjung nilai-nilai moral untuk menginternalisasikannya pada aktifitas sehari-hari.  Sebagai Pemberdaya karakter (Character enabler)  Peran ini juga tidak kalah beratnya, selain kemauan kuat dan kesadaran kolektif dengan kohesivitas tinggi, masih dibutuhkan adanya kekuatan untuk terlibat dalam masyarakat maupun di tempat asing.  Sebagai perekayasa karakter (Character engineer)  Peran ini menuntut generasi muda untuk terus melakukan pembelajaran, adanya modifikasi dan rekayasa yang tepat disesuaikan dengan perkembangan jaman. Peran generasi muda dalam hal ini sangat diharapkan oleh bangsa, karena ditangan merekalah proses pembelajaran adaptif dapat berlangsung dalam kondisi yang paling produktif.
  • 4. Fase Kemandirian dan kematangan Fase Pertumbuhan dan Perkembangan yang memerlukan: Penyadaran, Pemberdayaan, dan Pengembangan Fase yang menitikberatkan pada : Pembinaan, Pengaturan dan Pengawasan Seluruh per-Undang Undangan yang terkait dengan Pembangunan Sumber Daya Manusia Undang-Undang Tentang Kepemudaan Undang-Undang Tentang Perlindungan Anak FASE PERTUMBUHAN MANUSIA INDONESIA DALAM ASPEK SOSIOLOGIS YURIDIS Usia 0 < 16 th Usia 16 – 30 th Usia 30 th keatas Drs. H. Sakhyan Asmara, M.SP – Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda 4
  • 5. Fase Kemandirian dan kematangan Fase Pertumbuhan dan Perkembangan yang memerlukan: Penyadaran, Pemberdayaan, dan Pengembangan Fase yang menitikberatkan pada: Pembinaan, Pengaturan dan Pengawasan Seluruh per-Undang Undangan yang terkait dengan Pembangunan Sumber Daya Manusia Undang-Undang Tentang Kepemudaan Undang-Undang Tentang Perlindungan Anak FASE PERTUMBUHAN MANUSIA INDONESIA DALAM ASPEK SOSIOLOGIS YURIDIS Usia 30 th keatas Drs. H. Sakhyan Asmara, M.SP – Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda 5 Usia 0 < 16 th Usia 16 – 30 th
  • 6. JUMLAH PEMUDA USIA 16 – 30 TAHUN 62.985.401 (Sumber: Proyeksi Data Single Years BPS Tahun 2009) Terdiri dari: 1. Siswa SMA atau sederajat; 2. Mahasiswa S1, S2, atau S3; 3. Pekerja Pemula; 4. Pekerja Profesional (Pegawai Pemerintah, Non Pemerintah, Wiraswasta, Seniman dll); 5. Anggota Legislatif; 6. Anggota TNI/POLRI; 7. Pengangguran Tidak Terdidik, Kurang Terdidik, dan Terdidik; 8. Pemuda Bermasalah (Narkoba, HIV/AIDS, Preman, Warga Binaan, dll); 9. Aktivis (LSM, Ormas, Orpol, dll). 6
  • 7. REALITAS KEBERADAAN ORGANSASI KEPEMUDAAN DI INDONESIA 1. Jumlahnya semakin banyak tetapi tidak diimbangi dengan kualitas sumber daya manusia yang memadai; 2. Idealisme pengurus dan anggota mulai tekikis oleh kepentingan pragmatis; 3. Lebih cenderung berorientasi kepada kepentingan politik dari pada sosial kemasyarakatan; 4. Belum mampu mandiri dan masih tergantung kepada pihak lain; 5. Belum mampu memainkan peran secara maksimal dalam merespons persoalan sosial kemasyarakatan; 6. Masih berorientasi kepada kuantitas dari pada kualitas; 7. Amanat AD/ART organisasi tidak dapat dijalankan secara konsisten, sehingga AD/ART hanya berfungsi sebagai acuan formal tapi tak mampu digunakan sebagai alat pemicu untuk mencapai tujuan organisasi. 7
  • 8. PROBLEMATIKA ORGANISASI KEPEMUDAAN 1. Lemahnya manajemen kesekretariatan dan perkantoran; 2. Sumber pendanaan tidak konkrit; 3. Konsolidasi organisasi tidak berjalan dengan baik; 4. Penyelenggaran program menghadapi banyak kendala; 5. Proses kaderisasi dan regenerasi umumnya tidak berjalan secara normal, kecuali organisasi kemahasiswaan; 6. Usia pimpinan tergolong tidak muda atau banyak yang sudah tua-tua; 7. Peran strategis organisasi kepemudaan belum dapat dimanfatkan secara maksimal. 8
  • 9. FAKTOR PENDUKUNG UNTUK MENCAPAI TUJUAN KOMPONEN YANG PERLU DISIAPKAN TUJUAN ARAH LANDASAN PANCASILA&UUD1945 ASAS,FUNGSI,TUJUAN DANKARAKTERISTIK Menyiapkan Prasarana dan Sarana ARAH Pembangunan kepemudaan bertujuan untuk terwujudnya pemuda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. (UU No. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan Pasal 3) PEMUDA MAJU, BERKARAKTER, BERKAPASITAS, DAN BERDAYA SAING Penetapan Peran, Tanggung jawab dan Hak Pemuda Penetapan Tugas, Fungsi, Wewenang dan Tanggungjawab Pemerintah dan Pemerintah daerah Penetapan Strategi Pelayanan Kepemudaan INTI PELAYANAN KEPEMUDAAN PENGEMBANGAN PEMBERDAYAAN PENYADARAN Menguatkan Organisasi Kepemudaan Menyiapkan Pendanaan Memberikan Penghargaan Melakukan Koordinasi Kemitraan Penguatan Peran Serta Masyarakat 9 Drs. H. Sakhyan Asmara, M.SP – Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda
  • 10. PERAN AKTIF PEMUDA Pemuda berperan aktif dalam segala aspek pembangunan nasional, sebagai: 1. Kekuatan Moral 2. Kontrol Sosial 3. Agen Perubahan 10
  • 11. 1. Menumbuhkembangkan aspek etik dan moralitas dalam bertindak pada setiap dimensi kehidupan kepemudaan; 2. Memperkuat iman dan takwa serta ketahanan mental-spiritual; 3. Meningkatkan kesadaran hukum. 11 PERAN AKTIF PEMUDA SEBAGAI KEKUATAN MORAL
  • 12. 1. Memperkuat wawasan kebangsaan; 2. Membangkitkan kesadaran atas tanggung jawab, hak, dan kewajiban sebagai warga negara; 3. Membangkitkan sikap kritis terhadap lingkungan dan penegakan hukum; 4. Meningkatkan partisipasi dalam perumusan kebijakan publik; 5. Menjamin transparansi dan akuntabilitas publik; Memberikan kemudahan akses informasi. 12 PERAN AKTIF PEMUDA SEBAGAI KONTROL SOSIAL
  • 13. 1. Pendidikan politik dan demokratisasi; 2. Sumber daya ekonomi; 3. Kepedulian terhadap masyarakat; 4. Ilmu pengetahuan dan teknologi; 5. Olahraga, seni, dan budaya; 6. Kepedulian terhadap lingkungan hidup; 7. Pendidikan kewirausahaan; 8. Kepemimpinan dan kepeloporan pemuda. 13 PERAN AKTIF PEMUDA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN
  • 14. Tanggung jawab pemuda dalam pembangunan nasional: 1. Menjaga Pancasila sebagai ideologi negara; 2. Menjaga tetap tegak dan utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia; 3. Memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa; 4. Melaksanakan konstitusi, demokrasi, dan tegaknya hukum; 5. Meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat; 6. Meningkatkan ketahanan budaya nasional; dan/atau 7. Meningkatkan daya saing dan kemandirian ekonomi bangsa. TANGGUNG JAWAB PEMUDA 14
  • 15. 1. Pemuda berhak mendapatkan: a. Perlindungan, khususnya dari pengaruh destruktif; b. Pelayanan dalam penggunaan prasarana dan sarana kepemudaan tanpa diskriminasi; c. Advokasi; d. Akses untuk pengembangan diri; dan e. Kesempatan berperan serta dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, dan pengambilan keputusan strategis program kepemudaan. 2. Pemuda yang berprestasi berhak mendapatkan penghargaan. HAK PEMUDA 15
  • 16. 1. Tangguh; 2. Kompetitif; 3. Berakhlak mulia; 4. Bermoral; 5. Bertoleran; 6. Bergotong royong; 7. Berjiwa patriotik; 8. Berkembang dinamis; 9. Berorientasi Iptek yang semuanya dijiwai oleh IMTAQ kepada Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan Pancasila BANGSA BERKARAKTER BANGSA YANG BERAKHLAK MULIA, BERMORAL, BERTETIKA, BERBUDAYA DAN BERADAB BERDASARKAN PANCASILA Pembangunan Karakter Bangsa R A N: POLHUKAM, KESRA, PEREKONOMIAN PERMASALAHAN BANGSA DAN NEGARA 1. Disorientasi dalam implementasi nilai-nilai Pancasila; 2. Bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; 3. Memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa; 4. Ancaman disintegrasi bangsa ; 5. Melemahnya kemandirian bangsa STRATEGI: 1.Sosialisasi/ Penyadaran 2.Pendidikan 3.Pemberdayaan 4.Pembudayaan 5.Kerjasama 1. Pancasila 2. UUD 45 3. Bhinneka Tunggal Ika 4. NKRI KONSENSUS NASIONALLINGKUNGAN STRATEGIS Global, Regional, Nasional Alur Pikir Pembangunan Karakter Bangsa + FITRAH MANUSIA DICIPTAKAN SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL YANG BERHARKAT DAN BERMARTABAT 16
  • 17. 17 Mengembangkan karakter bangsa agar mampu mewujudkan nilai- nilai luhur Pancasila “Pendidikan karakter sebagai pilar kebangkitan bangsa, raih prestasi junjung tinggi budi pekerti” (Hardiknas, 20 Mei 2011)  FUNGSI: Keluarga; satuan pendidikan; masyarakat sipil; masyarakat politik; pemerintah; dunia usaha; media massa Tujuan, Fungsi, Media Pendidikan Karakter
  • 18. OLAH HATI OLAH PIKIR OLAH RASA/- KARSA OLAH RAGA Pertimbangan: dimulai dari sedikit, yang esensial, yang sederhana, yang mudah dilaksanakan sesuai dengan kondisi masing-masing sekolah/wilayah. CERDAS, PEDULI, TANGGUH, JUJUR, LINGKUNGAN (BERSIH, RAPIH, NYAMAN), DISIPLIN, SOPAN-SANTUN 18
  • 19. Nilai-nilai 19 NILAI DESKRIPSI 1. RELIGIUS SIKAP DAN PERILAKU YANG PATUH DALAM MELAKSANAKAN AJARAN AGAMA YANG DIANUTNYA, TOLERAN TERHADAP PELAKSANAAN IBADAH AGAMA LAIN, SERTA HIDUP RUKUN DENGAN PEMELUK AGAMA LAIN 2. JUJUR PERILAKU YANG DIDASARKAN PADA UPAYA MENJADIKAN DIRINYA SEBAGAI ORANG YANG SELALU DAPAT DIPERCAYA DALAM PERKATAAN, TINDAKAN, DAN PEKERJAAN 3. TOLERANSI SIKAP DAN TINDAKAN YANG MENGHARGAI PERBEDAAN AGAMA, SUKU, ETNIS,PENDAPAT, SIKAP DAN TINDAKAN ORANG LAIN YANG BERBEDA DARI DIRINYA 4. DISIPLIN TINDAKAN YANG MENUNJUKKAN PERILAKU TERTIB DAN PATUH PADA BERBAGAI KETENTUAN DAN PERATURAN
  • 20. Lanjutan… 20 NILAI DESKRIPSI 5. KERJA KERAS PERILAKU YANG MENUNJUKKAN UPAYA SUNGGUH-SUNGGUH DALAM MENGATASI BERBAGAI HABATAN BELAJAR DAN TUGAS SERTA MENYELESAIKAN TUGAS DENGAN SEBAIK-BAIKNYA 6. KREATIF BERPIKIR DAN MELAKUKAN SESUATU UNTUK MENGHASILKAN CARA ATAU HASIL BARU DARI APA YANG TELAH DIMILIKI 7. MANDIRI SIKAP DAN PRILAKU YANG TIDAK MUDAH TERGANTUNG PADA ORANG LAIN DALAM MENYELESAIKAN TUGAS-TUGAS 8. DEMOKRATIS CARA BERFIKIR, BERSIKAP DAN BERTINDAK YANG MENILAI SAMA HAK DAN KEWAJIBAN DIRINYA DAN ORANG LAIN 9. RASA INGIN TAHU SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU BERUPAYA UNTUK MENGETAHUI LEBIH MENDALAM DAN MELUAS DARI APA YANG DIPELAJARINYA, DILIHAT, DAN DIDENGAR
  • 21. NILAI DESKRIPSI 10. SEMANGAT KEBANGSAAN CARA BERPIKIR, BERTINDAK, DAN WAWASAN YANG MENEMPATKAN KEPENTINGAN BANGSA DAN NEGARA DI ATAS KEPENTINGAN DIRI DAN KELOMPOKNYA 11. CINTA TANAH AIR CARA BERFIKIR, BERSIKAP DAN BERBUAT YANG MENUNJUKKAN KESETIAAN, KEPEDULIAN, DAN PENGHARGAAN YANG TINGGI TERHADAP BAHASA, LINGKUNGAN FISIK, SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI, DAN POLITIK BANGSANYA 12. MENGHARGAI PRESTASI SIKAP DAN TINDAKAN YANG MENDORONG DIRINYA UNTUK MENGHASILKAN SESUATU YANG BERGUNA BAGI MASYARAKAT, DAN MENGAKUI DAN MENGHORMATI KEBERHASILAN ORANG LAIN 13. BERSAHABAT/ KOMUNIKATIF TINDAKAN YANG MEMPERLIHATKAN RASA SENANG BERBICARA, BERGAUL, DAN BEKERJA SAMA DENGAN ORANG LAIN Lanjutan… 21
  • 22. NILAI DESKRIPSI 14. CINTA DAMAI SIKAP, PERKATAAN DAN TINDAKAN YANG MENYEBABKAN ORANG LAIN MERASA SENANG DAN AMAN ATAS KEHADIRAN DIRINYA 15. GEMAR MEMBACA KEBIASAAN MENYEDIAKAN WAKTU UNTUK MEMBACA BERBAGAI BACAAN YANG MEMBERIKAN KEBAJIKAN BAGI DIRINYA 16. PEDULI LINGKUNGAN SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU BERUPAYA MENCEGAH KERUSAKAN PADA LINGKUNGAN ALAM DI SEKITARNYA, DAN MENGEMBANGKAN UPAYA- UPAYA UNTUK MEMPERBAIKI KERUSAKAN ALAM YANG SUDAH TERJADI 17. PEDULI SOSIAL SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU INGIN MEMBERI BANTUAN BAGI ORANG LAIN DAN MASYARAKAT YANG MEMBUTUHKAN 18. TANGGUNG JAWAB SIKAP DAN PERILAKU SESEORANG DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DAN KEWAJIBANNYA TERHADAP DIRI SENDIRI, MASYARAKAT, LINGKUNGAN (ALAM, SOSIAL DAN BUDAYA), NEGARA DAN TUHAN YME Lanjutan… 22
  • 23. CARA BERWIRAUSAHA ?  Wirausaha dapat dijalankan seorang atau sekelompok orang.  Jenis usaha yg dijalankan dapat bersifat komersial dan sosial atau kedua-duanya  Memiliki modal sekaligus menjadi pengelola;  Menyetor modal dan pengelolaan ditanganioleh pihak mitra;  Dalam bentuk saham sebagai bukti kepemilikan.
  • 24. ETIKA WIRAUSAHA  Suatu kegiatan usaha haruslah dilakukan dng etika atau norma-norma yg berlaku di masyarakat bisnis;  Etika atau norma-norma itu digunakan agar para pengusaha tidak melanggar aturan yg telah ditetapkan dan usahanya dijalankan dgn memperoleh simpati dari berbagai pihak.
  • 25. PENUTUP Parang patah jangan dicela Elok disepuh dibara api Hang tuah bijak pernah berkata Tak pernah pemuda menyerah di bumi Untuk apa memeras kelapa Kalau tidak banyak santannya Untuk apa jadi pemuda Kalau tak bisa membangun bangsa Walau debur ombak menerpa Tak kan perahu berhenti laju Walau hancur dihantam gempa Pemuda Indonesia tetap bersatu 25

Editor's Notes

  1. Pendidikan karakter bukan hanya sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah. Lebih dari itu, pendidikan karakter adalah usaha menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik sehingga kita mampu bersikap dan bertindak berdasarkan nilai-nilai yang telah menjadi kepribadiannya. Dengan kata lain, pendidikan karakter yang baik harus melibatkan pengetahuan yang baik, perasaan yang baik, dan perilaku yang baik sehingga terbentuk perwujudan kesatuan perilaku dan sikap hidup kita.